Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
Pendahuluan Bank didirikan untuk jangka waktu tak terbatas, artinya manajemen bank aka akan berus erusah aha a unt untuk men menjaga jaga kebe keberl rlan angs gsun unga gan n oper operas asii bank bank.. Unt Untuk memp memper erta taha hank nkan an dan dan meng mengem emba bang ngka kann nnya ya dipe diperl rluk ukan an daya daya sain saing g yang yang memadai. Untuk dapat bersaing sebuah bank harus bekerja pada tingkat e fisiensi yang tinggi dan mampu meng engelol lola ris risiko iko, mampu menciptakan kan dan mengembangkan sistem dan prosedur pelayanan, serta sistem informasi yang memungk memungkinka inkan n tersel terseleng enggar garany anya a kegiat kegiatan an operasi operasiona onall bank bank serta serta memilik memilikii modal yang cukup dan sehat sebagai penggerak aktivitas. Modal bank adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank di samping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Ketentuan jumlah modal inti di bank umum maupun modal disetor di BPR bisa bisa berb berbed eda, a, namu namun n untu untuk k rasi rasio o kecu kecuku kupa pan n moda modall adal adalah ah 8% dari dari Akti Aktiva va Tertimbang Menurut Risiko baik di BPR maupun Bank Umum. Rasio kecukupan modal di bank harus memperhitungkan risiko pasar, karena itu akan dibahas meng mengen enai ai jeni jenis s moda modall dan dan akun akunta tans nsin inya ya sert serta a tekn teknis is perh perhit itun unga gan n rasi rasio o kecukupan modal di BPR dan Bank Umum.
1
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
A. Klasif Klasifika ikasi si Modal Modal Bank Bank Pembagian jenis modal bank di Indonesia dapat diklasifikasikan sesuai Standar Bank For International Settlements, yaitu : a. Moda Modall Inti Inti (Ti (Tier er 1) 1) Modal inti terdiri dari modal disetor, modal sumbangan, cadangancadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak dan laba diperoleh setelah perhitungan pajak. -
Moda Modall inti inti yait yaitu u moda modall yang yang telah telah diset disetor or secar secara a efek efekti tiff oleh oleh pemiliknya.
-
Modal odal su sum mban bangan, an, yaitu aitu modal dal yang ang dier diero oleh leh kem kembali ali dari ari sumbanga sumbangan n saham, saham, termasuk termasuk selisih antara antara nilai yang tercatat tercatat dengan harga jual apabila saham tersebut dijual. Modal ini sering disebut modal donasi.
-
Cadang Cadangan an umum umum,, yaitu yaitu cadang cadangan an yang yang diben dibentuk tuk dari dari penyi penyisih sihan an laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak, dan mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang saham.
-
Cada Cadang ngan an tujua tujuan, n, yaitu yaitu bagia bagian n laba yang yang diku dikura rang ngii paja pajak k yang yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham.
-
Laba aba ditah itahan an dim dimaksu ksudkan dkan adal adalah ah sald aldo laba aba ber bersih setel etelah ah diku dikura rang ngii paja pajak k yang yang oleh oleh rapa rapatt umum umum peme pemega gang ng saha saham m diputuskan untuk tidak dibagikan.
-
Laba Laba tahun tahun lalu lalu adal adalah ah laba laba tahu tahunn-ta tahu hun n lalu lalu setel setelah ah dikur dikuran angi gi pajak yang belum ditetapkan penggunaannya oleh rapat umum pemegang saham.
-
Laba Laba tahun tahun berjal berjalan an setel setelah ah dikura dikurang ngii deng dengan an taksi taksira ran n huta hutang ng pajak. Laba tahun lalu berjalan ini hanya diperhitungkan sebagai modal inti sebesar 50%.
Modal inti merupakan modal yang disetor para pemilik bank dan modal yang berasal dari cadangan yang dibentuk ditambah dengan laba yang ditahan. Porsi terbesar modal inti terletak pada modal saham yang disetor. Sedangkan selebihnya sangat tergantung laba yang diperoleh dan kebijakan Rapat Umum Pemegang Saham. Untuk modal disetor berupa saham biasa. Pemegang saham basa memli memliki ki hak suara, suara, sehing sehingga ga dapat dapat menge mengenda ndalik likan an manaj manajem emen en
2
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
bank. Pada saham preferen, preferen, pemegang pemegangnya nya tidak mempunyai mempunyai hak suara suara namun namun pemba pembagia gian n divide dividenny nnya a akan akan didahu didahuluk lukan an sebelu sebelum m membayar dividen saham biasa. Pencatatan modal saham dilakukan sebesar harga nominal. Selisih harga saham diatas nilai nominal dicatat sebagai agio saham. Selisih harga saham dibawah nilai nominal dicatat sebagai disagio saham. Agio Agi o saham saham akan akan diamo diamorti rtisa sasi si setiap setiap akhir akhir period periode e dan dan dis disagi agio o saham akan diakumulasi setiap akhir periode. Harga saham atau nilai modal disetor (paid in capital) merupakan total yang dibayar oleh pemegang saham kepada bank emiten untuk ditukarkan dengan saham preferen atau saham biasa. Niai modal diseto dis etorr merup merupaka akan n penjum penjumlah lahan an nilai nilai nomina nominall ditamb ditambah ah dengan dengan dis disagio agio saham aham atau atau nilai ilai nomin ominal al diku dikurrang angi disag isagio io saham aham.. Sedangkan nilai nominal merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Nilai Nilai nominal nominal ditentukan ditentukan berkaitan berkaitan dengan dengan kepent kepenting ingan an hukum hukum,, misal misalnya nya untuk untuk protek proteksi si terhad terhadap ap kredi kreditur tur.. Dalam Dalam hal bank bank emite emiten n mener menerbit bitkan kan saham saham biasa biasa dan saham saham prefer preferen, en, maka maka penyaj penyajian ian dalam dalam neraca neraca saham saham prefe preferen ren harus didahulukan. Contoh: a. Tang Tangga gall 2 janu januar arii 20 2012 12 tela telah h dite diteri rima ma seto setora ran n awal awal dana dana dari dari Bapak Bapak Surya Surya Darma Darma untuk untuk modal modal bank bank berupa berupa uang uang tunai tunai Rp 500.000.000, aktiva aktiva tetap berupa tanah tanah senilai Rp 600.000.000, kend kendar araa aan n baru baru dan dan belu belum m disu disusu sutt seni senila laii Rp 20 200. 0.00 000. 0.00 000, 0, invent inventari aris s kantor kantor senila senilaii Rp 200.00 200.000.0 0.000. 00. setor setoran an ini dicata dicatatt dalam bentuk saham biasa untuk 150.000 lembar dengan nilai nominal Rp 10.000 per lembar, kurs 103%. b. Tang Tangga gall 10 janu januar arii 20 2012 12 diju dijual al saha saham m bias biasa a 10 10.0 .000 00 lemb lembar ar dengan nominal Rp 5000, kurs 97%. Pembayaran diterima tunai. Tangga l 2/1/20 12
Rekening
Debit (Rp)
Dr. Kas
545.000.00 0
Dr. AT. Tanah
600.000.00 0
Dr. AT. Kendaraan
200.000.00 0
Kredit (Rp)
3
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
Dr. AT. inventaris kantor
200.000.00 0
Cr. Modal Modal dis diseto etorr saham saham biasa
1.500.000. 000
Cr. Agio saham
Dr. Kas
45.000.000
48.500.000
Dr. Disagio saham
1.500.000
Cr. Modal Modal dis diseto etorr saham saham biasa
50.000.000
Bank yang mengeluarkan saham sering menerima pesanan saham dari dari calo calon n inve invest stor or.. Saha Saham m yang yang diju dijual al seca secara ra pesa pesan nan haru harus s diserahkan setelah dilunasi seluruhnya. Perlakuan akuntansi untuk pemesanan saham adalah emiten akan mendebit piutang pemesan saham dan mengkredit modal saham yang dipesan. Contoh transaksi pemesanan saham : 1. Tang Tangga gall 15 juni juni 2012 2012 Bank Bank Mitra Mitra Buan Buana a mene meneri rima ma pesa pesana nan n saham 100.000 lembar saham biasa dari PT Mirana dengan kurs 102. Harga nominal per lembar Rp 10.000. uang muka pesanan saham diterima 60% tunai. 2. Tangga Tanggall 30 juni 2012 2012 pesana pesanan n saham saham tersebu tersebutt diluna dilunasi si secara secara tunai. Tanggal 15/62012
Rekening
Debit (Rp)
Dr. Kas
612.000.00 0
Dr. Piutang- PT Mirana
408.000.00 0
Cr. Modal saham dipesan Cr. Agio saham
Kredit (Rp)
1.000.000. 000 20.000.000
4
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
30/62012
Dr. Kas
408.000.00 0
Dr. Modal saham dipesan
1.000.000. 000
Cr. Piutang – PT Mirana
408.000.00 0
Cr. Modal disetor-s disetor-saham aham biasa
1.000.000. 000
Bila dikem Bila dikemudi udian an hari hari pemesa pemesanan nan saham saham tidak tidak mamp mampu u meluna melunasi si kekurangannya dan bank selaku emiten harus mencatatnya sesuai dengan perjanjian yang disepakati awal. Contoh : Bila pesanan saham yang dilakukan oleh PT Mirana tidak dilunasi, dan bank Mitra Buana mengembalikannya sebesar 80% dari nilai yang telah dibayar, maka jurnalnya: Tanggal 15/62012
Rekening
Debit (Rp)
Dr. Agio saham Dr. modal dipesan
Kredit (Rp)
20.000.000 saham
yang
1.000.000. 000
Cr. Piutang – PT Mirana
408.000.00 0
Cr. Kas
489.000.00 0
Cr. Pendapatan lain-lain
122.400.00 0
Keterangan : Telah Diterima Tunai Tunai
=
Rp 612.000.000
Dikembalikan 80%
=
Rp 489.600.000
Pendapatan lain-lain
=
Rp 122.400.000
5
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
Pembelian Kembali Saham Pemb Pembel elia ian n kemb kembal alii saha saham m yang yang tela telah h bere bereda darr dapa dapatt dila dilaku kuka kan n dengan dengan kerang kerangka ka untuk untuk memper mempertah tahank ankan an strukt struktur ur kepemi kepemilik likan, an, menghi menghinda ndari ri hostil hostile e takeov takeover, er, memenu memenuhi hi tuntut tuntutan an regula regulasi si atau atau untuk mengimbangi mengimbangi penurunan penurunan skala operasi bank yang semakin menu menuru run n sehi sehing ngga ga tida tidak k perl perlu u moda modall besa besar. r. Saha Saham m yang yang dibe dibeli li kembali disebut saham treasuri. Perlakuan akuntansi untuk saham treasuri terdiri dari dua macam. Yang pertama dicatat berdasarkan harga perolehan dan cara lain saham dicatat sebesar harga nominal. Saham Saham yang yang dipero diperoleh leh kembal kembalii dicata dicatatt sebesa sebesarr harga harga perole perolehan han,, maka pada saat dijual kembali juga dicatat atau dikreditkan sebesar harga perolehannya. Bila pembelian saham treasuri dilakukan lebih dari satu kali, maka dapat digunakan Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP). Dan disajikan sebagai pengurang modal saham. Pencatatan didasarkan pada harga nominal. Pada metode ini saham yang diperoleh kembali dicatat sebesar harga nominal dan disajikan sebagai pengurang terhadap modal saham. Contoh : a. Tang Tangga gall 1 juni juni 20 2012 12 Bank Bank AB ABC C mela melaku kuka kan n emis emisii saha saham m bias biasa a 100.000 lembar dengan nominal Rp 5000 per lembar. Kurs 106. b. Tanggal Tanggal 30 juni 2012 2012 Bank ABC ABC membeli membeli kembali kembali 10.000 10.000 lembar lembar sahamnya dengan kurs 103. c. Tangga Tanggall 30 juli juli 2012 2012 Bank ABC menjua menjuall kembali kembali saham saham treasur treasurii sebanyak 10.000 lembar dengan kurs 104. d. Tang Tangga gall 1 agus agustu tus s 20 2012 12 Bank Bank AB ABC C menj menjua uall kem kembali bali 10 10.0 .000 00 lembar saham treasuri dengan kurs 96. Jurnal untuk transaksi transaksi ini adalah : Metode harga perolehan Tanggal 1/6-2012
Rekening Dr. Kas Cr. Modal saham Cr. Agio saham
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
530.000.000 500.000.000 30.000.000
6
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
30/62012
Dr. saham treasuri
51.500.000
Cr. kas
30/72012
Dr. kas
51.500.000
52.000.000
Cr. Saham treasuri
51.500.000
Cr. Tambahan modal-
500.000
ST
1/8-2012
Dr. kas
48.000.000
Dr. tambahan modal - ST
3.500.000
Cr. Saham treasuri
51.500.000
Metode harga nominal Tanggal 1/6-2012
Rekening Dr. Kas
Debit (Rp) 530.000.000
Cr. Modal saham
500.000.000
Cr. Agio saham
30/62012
Dr. saham treasuri Dr. agio saham
30.000.000
50.000.000 1.500.000
Cr. kas
30/72012
Dr. kas Cr. Saham treasuri
Kredit (Rp)
51.500.000
52.000.000 50.000.000
7
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
Cr. saham
1/8-2012
Agio
modal
Dr. kas
2.000.000
48.000.000
Dr. agio modal saham
2.000.000
Cr. Saham treasuri
50.000.000
Penarikan Kembali Saham Treasuri Saham treasuri yang ditarik kembali, berarti saham tersebut tidak diedarkan kembali. Perlakuan akuntansi untuk saham treasuri yang ditari ditari tergantun tergantung g metode metode pencatata pencatatannya. nnya. Bila berdasark berdasarkan an harga harga perolehan perolehan,, sebagaima sebagaimana na kita perhatika perhatikan n sebelumny sebelumnya a bahwa bahwa bank tidak tidak menga mengakui kui kenaik kenaikan an ataupu ataupun n penuru penurunan nan modal modal dari dari saham saham treasu treasuri ri yang yang dipero diperoleh leh,, maka maka kenaik kenaikan an atau atau penur penuruna unan n saham saham treasuri harus harus diakui pada saat saat saham tersebut tersebut ditarik kembali. kembali. Bila pencatatan pencatatannya nya didasarka didasarkan n pada harga harga nominal, nominal, maka maka bank telah meng mengak akui ui kena kenaik ikan an atau atau penu penuru runa nann nnya ya,, sehi sehing ngga ga pada pada saat saat penarikan penarikan tidak perlu mengakui mengakui selisih selisih atau kenaikan/ kenaikan/penur penurunan unan tersebut. Contoh : Misalkan setelah terjadi transaksi pembelian kembali saham treasuri di Bank Bank AB ABC C pada pada tang tangga gall 30 juni juni 20 2012 12,, Bank Bank AB ABC C meny menyat atak akan an menarik 10.000 lembar saham treasuri tersebut pada tanggal 15 juli 2012. Maka pencatatannya adalah : Berdasarkan metode harga perolehan Tanggal 15/62012
Rekening
Debit (Rp)
Dr. modal saham
50.000.00 0
Dr. agio saham
3.000.000
Cr. Cr. Tamba ambah han modal dal – Sh. treasuri Cr. Saham treasuri Berdasarkan metode harga nominal
Kredit (Rp)
1.500.000 51.500.000
8
Akuntansi Modal Bank
9
Kelompok 4
Tanggal 15/72012
Rekening
Debit (Rp)
Dr. modal saham
Kredit (Rp)
50.000.00 0
Cr. Saham treasuri
50.000.000
b. Modal Modal Pele Pelengk ngkap ap (Tie (Tierr 2) Modal Modal peleng pelengkap kap terdir terdirii atas atas cadang cadanganan-cad cadang angan an yang yang dibent dibentuk uk tidak berasal dari laba, modal pinjaman, serta pinjaman subordinasi. -
Cada Cadang ngan an reval revalua uasi si aktiva aktiva tetap, tetap, yaitu yaitu cada cadang ngan an yang diben dibentu tuk k dari selisih penilainan kembali aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jendral Pajak.
-
Penyis Penyisiha ihan n Penghap Penghapusa usan n Aktiva Aktiva Produ Produkti ktiff yang diben dibentuk tuk denga dengan n cara membebani laba rugi tahun berjalan, dengan maksud untuk menampu menampung ng kerugian kerugian yangmung yangmungkin kin timbul timbul sebagai sebagai akibat akibat dari tida idak dit diterim eriman any ya kem kembali bali sebag ebagia ian n atau atau selu selurruh akt aktiva iva produktifnya.
-
Modal Modal pinjam pinjaman, an, yait yaitu u utang utang yang yang diduku didukung ng oleh oleh instru instrumen mentt atau atau warkat warkat yang memiliki sifat-sifat sifat-sifat seperti seperti modal modal dan mempunya mempunya cirri-ciri tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan, tidak dapat ditarik atau dilunasi atas inisiatif pemilik tanpa persetujuan BI, memp mempun unya yaii kedu kedudu duka kan n yang yang sama sama deng dengan an moda modall dala dalam m hal hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangancada cadang ngan an yang yang term termas asuk uk moda modall inti inti,, mesk meskip ipun un bank bank belu belum m likuid likuidasi asi,, dan pembay pembayara aran n bunga bunga dapat dapat ditang ditangguh guhkan kan apabil apabila a bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mendukung untuk membayar bunga tersebut. Penc Pencat atat atan an moda modall pinj pinjam aman an dimu dimula laii saat saat pene penerb rbit itan an atau atau penj penjua uala lan n wark warkat at moda modall pinj pinjam aman an.. Moda Modall pinj pinjam aman an dica dicata tatt sebesa sebesarr nilai nilai nomina nominal. l. BiayaBiaya-bia biaya ya penerb penerbita itan n warkat warkat modal modal pinjaman dapat ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama taksiran jangka waktunya, yang selama-lamanya 5 tahun.
Tgl/keterangan
Rekening
Saat penerbitan
Dr. giro bank-bank lain
(penjualan warkat)
Dr.
biaya
penerbitan
Debit (Rp) Rp modal Rp
Kredit (Rp)
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
pinjaman dibayar dimuka Cr. Modal pinjaman
Saat amortisasi Biaya penerbitan
Dr.
biaya penerbitan pinjaman
Rp
modal Rp
Cr. Biaya penerbitan modal pinjaman dibayar dimuka
Saat Saat peny penyes esu uaian aian Dr. biaya bunga bunga
Rp
Rp
Cr. Cr. Bu Bung nga a MP masi masih h haru harus s dibayar
Saat aat pemb embayar ayaran an Dr. bunga bunga dibayar
MP
masih
Rp
harus Rp
Cr. Kas/giro bank-bank lain
Saat pokok
pelunasan Dr. modal pinjaman
pinjaman
-
Cr. Giro bank lain
BI/kas/giro
Rp
Rp bank-
Rp
Pinj Pinjam aman an su subo bord rdin inas asi, i, yait yaitu u pinj pinjam aman an yang yang memen emenuh uhii sy syar arat at-syarat ada perjanjian tertulis, mendapat persetujuan BI dan tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah disetor penuh dengan minimal jangka waktu 5 tahun, pelunasan sebelum jatuh tempo harus mendapatkan persetujuan BI serta hak tagih berada pada urutan paling akhir dalam hal bank likuidasi.
Akuntansi Pinjaman Subordinasi
10
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
Akuntansi untuk pos ini prinsipnya sama dengan akuntansi pinjaman diterima. Pencatatan dimulai dari komitmen disepakati, kemudian pada pada saat saat real realis isas asi, i, dan dan penc pencat atat atan an sela selama ma peri period ode e pinj pinjam aman an subordinasi berupa angsuran pokok dan bunga. Tanggal/keteranga n Komitmen ditanda tangani
Rekening Dr. fasilitas subordinasi
Debit (Rp) pinjaman
Disetujui dan direalisasi
Saat pinjaman
belum
Cr. Fasilitas pinjaman
direalisasi
Subordinasi disetujui dan belum direalisasi
Dr. giro BI Cr. subordinasi
Peny Penyes esua uaia ian n bun bunga ga
Pinjaman
Dr. Dr. bia biaya ya bung bunga a
Akhi Akhirr seti setiap ap akhi akhirr periode
Cr. Bunga yang masih harus dibayar
Pembayaran bunga Dr. bunga yang setelah harus dibayar penyesuaian
masih
Cr. Giro Giro BI /bank/bank-ban bank k -lain
Saat pelunasan
Dr. pinjaman subordinasi Cr. Cr. Giro Giro BI/B BI/Ban ankk-ba bank nk lain
Kredit (Rp)
11
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
c. Modal Modal Peleng Pelengkap kap Tambah Tambahan an
1. Bank dapat dapat memperhi memperhitungk tungkan an modal pelengka pelengkap p tambahan tambahan untuk tuju tujuan an perh perhit itun unga gan n Kebu Kebutu tuha han n Peny Penyed edia iaan an Moda Modall Mini Minimu mum m (KPM (KPMM) M) atau atau Capi Capita tall Ad Adeq equa uacy cy Rati Ratio o (CAR (CAR)) seca secara ra indi indivi vidu du dan/atau secara konsolidasi dengan perusahaan anak. 2. Moda Modall pele peleng ngka kap p tamb tambah ahan an dala dalam m perh perhit itun unga gan n KPMM KPMM hany hanya a dapat digunakan untuk memperhitungkan risiko pasar. 3. Pos yang ang dapat apat dip diperhi erhittung ungkan kan sebag ebagai ai modal dal pelen elengk gkap ap tamba tambahan han adalah adalah pinjam pinjaman an subord subordina inasi si jangka jangka pendek pendek yang yang memenuhi criteria sebagai berikut:
Tidak dijamin oleh bank atau perusahaan anak yang bersangkutan dan telah disetor penuh
Memili Memiliki ki jangka jangka waktu waktu perjan perjanjia jian n sekura sekurangng-kur kurang angnya nya 2 tahun
Yidak dapat dibayar sebelum jadwal waktu yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman kecuali dengan persetujuan BI
Terdapat klausula yang mengikat (lock-in-clause) yang menyat menyataka akan n bahwa bahwa tidak tidak dapat dapat dilaku dilakukan kan pembay pembayar aran an pokok atau bunga, termasuk pembayaran pada saat jatuh tempo, apabila pembayaran dimaksud dapat menyebabkan KPMM KPMM secara secara indivi individua duall atau atau secara secara konsol konsolida idasi si dengan dengan perusahaan anak tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.
Terdapat perjanjian pinjaman yang jelas termasuk jadwal pelunasannya, dan
Memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari BI.
4. Modal Modal pelengkap pelengkap tambahan tambahan untuk memperhi memperhitung tungkan kan risiko pasar pasar hanya dapat digunakan dengan memenuhi criteria : a. Tidak Tidak melebihi melebihi 25% dari bagian bagian modal modal inti inti yang yang dialok dialokasi asikan kan untuk memperhitungkan risiko pasar b. Juml Jumlah ah moda modall pele peleng ngka kap p dan dan moda modall pele peleng ngka kap p tamb tambah ahan an paling tinggi sebesar 100% dari modal inti
12
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
5. Modal Modal pelengkap pelengkap yang tidak digunaka digunakan n dapat ditambahka ditambahkan n untuk modal pelengkap tambahan dengan memenuhi persyaratan pada poin 4 ini. 6. Pinjaman Pinjaman subordina subordinasi si sebagaiman sebagaimana a diatur dalam ketentua ketentuan n yang berlaku dan melebihi 50% modal ini, dapat digunakan sebagai komponen modal pelengkap tambahan dengan tetap memenuhi persyaratan sebagaimana sebagaimana dimaksud pada poin 4 ini.
Rasio Kecukupan Modal Bank Perkreditan Rakyat Tata cara perhitungan kecukupan modal bank perkreditan rakyat dapat dilakukan dengan cara: 1. Dala Dalam m mengh menghit itun ung g ATMR ATMR,, pos pos – pos pos akti aktiva va diberi diberika kan n bobo bobott risi risiko ko yang yang besarnya didasarkan pada risiko yang terkandung pada aktiva itu sendiri atau risiko yang didasarkan pada jenis aktiva, golongan debitur, penjamin atau sifat barang jaminan. 2. Dengan Dengan memperh memperhati atikan kan prinsip prinsip pada pada angka 1 maka maka rincian rincian bobot risiko risiko adalah: 0%
20% 20%
40% 40% 50%
a. b. c.
Kas Serti Sertifik fikat at Bank Bank Indone Indonesia sia (SBI) (SBI) Kredit Kredit dengan dengan agunan agunan berupa berupa SBI, SBI, tabungan tabungan dan dan deposito deposito yang yang diblokir diblokir pada pada BPR yang bersangk bersangkutan utan disertai disertai dengan dengan surat kuasa kuasa pencair pencairan an emas dan logam mulia, sebesar nilai terendah antara agunan dan baki debet. d. Kredit Kredit kepad kepada a Peme Pemerin rintah tah Pusat Pusat.. a. Giro Giro,, depo deposi sito to berj berjan angk gka, a, sert sertif ifik ikat at depo deposi sito to,, tabun tabunga gan n serta serta tagi tagiha han n lainn lainnya ya kepada bank lain. b. Kredit Kredit kepada kepada atau yang yang dijamin dijamin oleh oleh bank lain lain atau Pemerin Pemerintah tah Daerah. Daerah. Kredit Kredit Pemi Pemilik likan an Ruma Rumah h (KPR) (KPR) yang yang dijami dijamin n oleh oleh hak hak tang tanggun gungan gan pert pertama ama den dengan gan tujuan untuk dihuni. a. Kre Kredit kep kepada ada atau atau yan yang dija ijamin min oleh leh BUM BUMN atau atau BUM BUMD. Yan Yang dimak imaksu sud d deng dengan an BUMN BUMN sebag sebagai ai penja penjamin min adalah adalah lemba lembaga ga penja penjamin min kredit kredit milik milik Pemerin Pemerintah tah Pusat. Pusat. Yang dimaksud dimaksud dengan dengan BUMD sebagai penjamin penjamin adalah adalah BUMD yang melakukan usaha sebagai perusahaan penjamin dan melakukan perjanjian kerjasama penjaminan kredit dengan lembaga penjamin kredit milik Pemerintah Pusat. b. Kredit Kredit kepada kepada pegawai/p pegawai/pensi ensiunan unan,, yang memenuhi memenuhi persya persyaratan ratan sbb: sbb: 1. Pegawai Pegawai/pen /pensiun siunan an yang yang meneri menerima ma kredi kreditt adalah: adalah: a. Pega Pegawa waii nege negeri ri sipi sipill (PNS (PNS), ), angg anggot ota a TNI/ TNI/PO POLR LRI, I, pega pegawa waii lemb lembag aga a negara atau pegawai BUMN/BUMD; b. Pensi Pensiun unan an PNS, PNS, pens pensiun iunan an anggot anggota a TNI/PO TNI/POLRI LRI,, pensi pensiun unan an pegaw pegawai ai lembaga negara atau pensiunan pegawai BUMN/BUMD; 2. Pegawai Pegawai/pen /pensiun siunan an dijamin dengan dengan asuransi asuransi jiwa jiwa dari perusahaa perusahaan n asuransi asuransi yang memiliki kriteria: a. Memiliki Memiliki izin usaha usaha dari insta instansi nsi yang yang berwe berwenang nang;; b. Lapo Lapora ran n keua keuang ngan an tera terakh khir ir tela telah h diau diaudi ditt oleh oleh akun akunta tan n publ publik ik dan dan memenu memenuhi hi ketentu ketentuan an tingkat tingkat solvabili solvabilitas tas minimun minimun sesuai sesuai dengan dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku; dan c. Tidak Tidak merup merupaka akan n pihak pihak terka terkait it deng dengan an BPR. BPR. 3. Pemba Pembayar yaran an angsur angsuran/ an/pe pelun lunasa asan n kredit kredit bersu bersumbe mberr daru daru gaji/ gaji/pe pens nsiun iun berdasarkan Surat Kuasa Memotong Gaji/Pensiun kepada BPR. Dalam hal pembayara pembayaran n gaji/pen gaji/pensiun siun dilakukan dilakukan melalui melalui bank lain atau BUMN lain, maka BPR harus harus memiliki memiliki perjanjian perjanjian kerjasama kerjasama dengan dengan bank lain atau
13
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
85% 85%
100% 100%
BUMN BUMN lain lain pemb pembay ayar ar gaji gaji/p /pen ensi siun un untu untuk k mela melaku kuka kan n pemo pemoto tong ngan an gaj/pensiun gaj/pensiun dalam rangka pembayaran angsuran/pelunasan angsuran/pelunasan kredit; dan 4. BPR BPR manyim manyimpan pan asli surat surat peng pengang angkat katan an pegaw pegawai ai atau atau surat surat keputus keputusan an pens pensiu iun n atau atau Kart Kartu u Regi Regist stra rasi si Indu Induk k Pens Pensiu iun n (KAR (KARIP IP)) dan dan poli polis s pertanggungan pertanggungan asuransi jiwa debitur. Kred Kredit it kepa kepada da usah usaha a mikro mikro dan keci kecil. l. Kredi Kreditt kepad kepada a usaha usaha mikro mikro adala adalah h kredit kredit dengan plafon sampai dengan Rp. 50.000.000,00 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah) a. Kred Kredit it kepa kepada da atau atau yang yang dija dijami min n oleh oleh peror peroran anga gan, n, kope kopera rasi si atau atau kelo kelomp mpok ok dengan perusahaan lainnya. b. Aktiva tetap dan inventaris (nilai buku). c. Aktiva lainnya selain tersebut diatas.
3. Aktiva produktif dengan kualitas Kurang Lancar, Diragukan Diragukan atau Macet dalam perhitungan ATMR dinilai sebesar nilai buku yaitu setelah dikurangi dengan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) khusus dari aktiva produktif dengan dengan kualita kualitas s Kurang Kurang Lancar Lancar,, Diragu Diragukan kan dan Macet. Macet. Penilaia Penilaian n kualit kualitas as aktiva aktiva produk produktif tif (KAP) (KAP) dan PPA PPAP P mengac mengacu u pada pada ketent ketentuan uan Bank Bank Indone Indonesia sia yang berlaku mengenai KAP dan PPAP BPR. Tabel 1 Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) BPR Komponen
Nominal
Bobot Risiko (%)
ATMR
ATMR I AKTIVA NERACA 1.1 Kas 1.2 Sertifikat Bank Indonesia Indonesia (SBI) (SBI) 1.3 Kredit Kredit dengan dengan agunan agunan berupa berupa SBI, tabungan tabungan dan deposito deposito yang diblokir dengan dengan BPR yang bersangkuta bersangkutan n disertai disertai dengan surat kuasa kuasa pencaira pencairan n emas dan logam logam mulia, mulia, sebes sebesar ar nilai nilai teren terendah dah antara antara agunan agunan dan dan baki baki debet. 1.4 Kredit kepada pemerintah pusat 1.5 Giro, Giro, Depos Deposito ito berjang berjangka, ka, sertifi sertifikat kat deposi deposito, to, Tabungan serta serta tagihan lainnya lainnya kepada bank bank lain 1.6 Kredit Kredit kepada kepada atau yang yang dijami dijamin n bank lain atau pemerintah daerah 1.7 Kredit kepemilikan kepemilikan rumah rumah (KPR) yang dijamin oleh hak tanggungan pertama dengan tujuan untuk dihuni 1.8 Kredit kepda kepda atau yang dijamin oleh bank lain atau atau BUMN/BUMD 1.9 Kredit kepada pegawai/pensiunan pegawai/pensiuna n 1.10 Kredit kepada usaha mikro dan kecil 1.11 Kredit kepada atau yang dijaminoleh: a. Perorangan b. Koperasi c. Kelompok dan perusahaan lainnya 1.12 Aktiva Tetap dan Inventaris (nilai buku) 1.13 Aktiva lainnya selain tersebut di atas II JUMLAH ATMR
TATA CARA PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL MINIMUM Perhitu Perhitunga ngan n kebutu kebutuhan han modal modal minimum minimum Bank Bank Perkred Perkredita itan n Rakyat Rakyat dilaku dilakukan kan dengan cara sebagai berikut: 1. Perhit Perhitung ungan an kebutu kebutuhan han modal didasar didasarkan kan pada ATMR ATMR yang yang dihitu dihitung ng dengan dengan cara cara meng mengal alik ikan an nila nilaii nomin nominal al pospos-po pos s aktiv aktiva a produ produkt ktif if deng dengan an kual kualit itas as Kurang Lancar, Diragukan atau Macet dilakukan dengan cara mengalikan nilai buku dengan bobot risiko masing-masing. Dalam hal ini ATMR mengacu pada SE no. 8/28/DPBI/2006 dan untuk Kualitas Aktiva Produktif mengacu pada PBI no. 8/19/PBI/2006.
14
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
2. Menjumlahkan Menjumlahkan ATMR dari masing masing-masin -masing g pos aktiva. aktiva. 3. Menj Menjum umla lahka hkan n moda modall inti inti dan dan moda modall pele peleng ngka kap p untu untuk k meng menget etah ahui ui juml jumlah ah modal BPR. 4. Mengh enghit itun ung g moda modall mini minimu mum m deng dengan an cara ara men mengali galika kan n juml jumlah ah ATMR ATMR dengan8% (delapan perseratus). 5. Menghi Menghitun tung g kekura kekuranga ngan n modal modal dengan dengan cara memband membanding ingkan kan jumlah jumlah modal modal minimum pada angka 4 dengan jumlah modal pada angka 3. 6. Meng Menghi hitu tung ng KPMM KPMM deng dengan an cara cara memba memband ndin ingk gkan an jumla jumlah h moda modall BP BPR R pada pada angka 3 dengan ATMR pada angka 2.
Tabel 2 Perhitungan Kebutuhan Modal Minimum BPR Keterangan
Jumlah setiap setiap komponen
Jumlah
MODAL I MODAL INTI 1.1 Modal disetor 1.2 Agio 1.3 Disagio 1.4 Modal disumbangkan 1.5 Dana setoran modal 1.6 Cadangan umum 1.7 Cadangan tujuan 1.8 Laba ditahan 1.9 Laba tahun-tahun lalu 1.10 Rugi tahun-tahun lalu 1.11 Laba tahun berjalan setelah dikurangi kekurangan PPAP (Max. 50% setelah dikurangi taksiran hutang PPh) 1.12 Rugi tahun berjalan 1.13 Sub total 1.14 Goodwill 1.15 Jumlah modal inti II MODAL PELENGKAP 2.1 Cadangan revaluasi aktiva aktiva tetap 2.2 Penyisihan penghapusan aktiva produktif umum (max. 1,25% dari ATMR) 2.3 Modal pinjaman 2.4 Pinjaman subordinasi, subordinasi, (maks. 50% 50% dari modal inti) 2.5 Jumlah modal pelengkap pelengkap (maks. 100% 100% dari modal inti) III
JUMLAH MODAL (1.15-2.5)
MODAL MINIMUN (8% X ATMR) JUMLAH KEKURANGAN KEKURANGAN MODAL RASIO PMM (CAR=JUMLAH MODAL/ATMR)
Contoh: BPR XYZ mempunyai laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi per 31 Desember 2011 seperti pada tabel tabel 3 dan 4 berikut berikut ini: Tabel 3 Neraca BPR XYZ per 31 Desember 2011 A 1 2 3
Aktiva: Kas Antar bank aktiva Wesel pr promes da dan ta tagihan la lainnya
Jumlah (Rp) 63.647.000 21.869.000
15
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
4 5 6 7 8 9
Efek-efek Kredit diberikan Penyisihan penghapusan aktiva produktif Aktiva tetap dan inventaris Akumulasi aktiva tetap dan inventaris Rupa – rupa aktiva Jumlah aktiva
B 1
Pasiva: Kewajiban segera dibayar: a. Pemerintah b. Lainnya Tabungan Deposito berjangka Pinjaman diterima pihak III bukan bank Antar bank pasiva a. Pinjaman diterima b. Deposito berjangka Rupa-rupa pasiva Modal disetor: a. Modal dasar b. Belum disetor Laba/rugi (ditahan)
2 3 4 5
6 7
8
6.158.978.000 -205.541.000 295.233.000 40.750.000 25.028.000 6.318.464.000 6.318.464.000
11.800.000 125.091.000 3.885.000.000 650.000.000 498.484.000 510.000.000 104.000 500.000.000 137.985.000 6.318.464.000
Tabel 4 Laporan laba/rugi BPR XYZ per 31 desember 2011 No. 1
2 3
4 5 6 7
Rekening Pendapatan op operasional: a. Pendapatan bunga b. Provisi dan komisi c. Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan pendapatan operasional operasional Pendapatan non operasional Jumlah pendapatan pendapatan Biaya operasional: a. Biaya bunga b. Biaya tenaga kerja c. Biaya sewa gedung kantor d. Biaya pemeliharaan dan perbaikan e. Biaya pengadaan barang dan jasa pihak III f. Biaya honorarium g. Biaya penyisihan penghapusan AP h. Biaya penyusutan i. Biaya operasional lainnya Jumlah biaya operasional operasional Biaya non operasional Jumlah biaya Rugi/laba tahun berjalan sebelum pajak (laba) Sisa rugi/laba tahun lalu sebelum pajak (laba) Jumlah laba
Jumlah (Rp) 1.660.100.000 100.462.000 13.230.000 1.773.792.000 1.773.792.000 9.750.000 1.783.542.000 1.783.542.000 1.390.409.000 75.525.000 2.500.000 16.130.000 19.996.000 150.000 123.500.000 50.270.000 39.694.000 1.718.174.000 1.718.174.000 4.520.000 1.722.694.000 1.722.694.000 60.848.000 77.137.000 137.985.000
Tabel 5 Hasil perhitungan ATMR BPR XYZ per 31 desember 2011 No. I
Keterangan Aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) Aktiva neraca: 1. Kas 2. Sertifkat bank indonesia
Jumlah (a)
Bobot risiko (b)
63.647.000 0
ATMR (Rp) axb
16
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
3. Kred Kredit it deng dengan an agun agunan an beru berupa pa SB SBI, I, tabungan dan deposito yang diblokir pada BPR yang yang bersa bersangk ngkuta utan n dis disert ertai ai dengan dengan sura suratt kusa kusa penc pencai aira ran n emas emas dan dan loga logam m muli mulia, a, sebe sebesa sarr nila nilaii tere terend ndah ah anta antara ra agunan dan baki debet. 4. Kredit kepada pemerintah pusat 5. Giro Giro,, depo deposi sito to berj berjan angk gka, a, sert sertif ifik ikat at deposito tabungan serta tagihan lainnya 6. Kredit kepada atau yang dijamin bank lain/pemerintah daerah 7. KPR KPR yang yang dija dijami min n oleh oleh hipo hipoti tik/ k/ha hak k tanggungan pertama dengan tujuan huni 8. Kredit Kredit kepada kepada atau yang yang dijami dijamin n oleh oleh bumn/bumd 9. Kredit kepada pegawai/perusahaan 10. Kredit kepada pegawai/pensiunan
0
0 21.869.000
40
50 50
12. Tagi 12. Tagiha han n kepa kepada da atau atau tagi tagiha han n yang yang dijamin oleh a. BUMD b. Perorangan c. Koperasi d. Perusahaan lainnya e. Lain-lain 13. Aktiva tetap dan inventaris (nilai buku) 14. Aktiva lainnya selain disebut di atas
4.373.800
20
6.158.978.0 00
11. kredit kepada usaha mikro dan kecil
20
85
5.235.131. 300
100 100 100 100 100 244.483.00 0 25.028.000
Jumlah ATMR
100 100
244.483.00 0 25.028.000 5.509.016. 100
Tabel 6 Hasil perhitungan CAR BPR XYZ per 31 desember 2011 No . II
Keterangan
Jumlah per komponen komponen (RP)
Jumlah (Rp)
Modal 1. Modal inti 1.1 Modal disetor 1.2 Modal disumbangkan 1.3 Cadangan umum 1.4 Cadangan tujuan 1.5 Laba ditahan 1.6 Laba tahun-tahun lalu 1.7 Rugi tahun-tahun lalu -/1.8 Laba tahun berjalan (50%) 1.9 Rugi tahun berjalan -/1.10 Sub total 1.11 Good will -/1.12 Jumlah modal inti 2. Modal Pelengkap 2.1 Cad. Rev. aktiva tetap 2.2 Penyisihan penghapusan aktiva produktif (maks. 1.25% ATMR) 2.3 Modal kuasi 2.4 Pinjaman subordinasi, (maks. 50% modal inti) 2.5 Jumlah modal pelengkap 2.6 Jumlah modal pelengkap yang
500.000.000
77.137.000 30.424.000 607.561.000 607.561.000
80.410.785
80.410.785 80.410.785
17
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
diperhitungkan diperhitungkan (maks. 100% dari modal inti) Jumlah modal (1.12+2.6)
687.971.785
III
Modal Maksimum (8% ATMR)
440.721.288
IV
Kelebihan atau kekurangan modal
247.250.497
V
CAR = (Jumlah modal / ATMR) x 100%
12,49%
RASIO KECUKUPAN MODAL (Capital Adequacy Ratio) Bank Umum Perhitungan rasio kecukupan modal pada bank umum memiliki perbedaan dengan dengan tata tata cara cara perhitu perhitunga ngan n rasio rasio kecukup kecukupan an modal modal pada pada BPR. BPR. Pada Pada bank bank umum, umum, untuk untuk menent menentuka ukan n kecukup kecukupan an modal modal perlu perlu memasuk memasukkan kan risiko risiko pasar. pasar. Untuk menentukan besaran risiko pasar dalam perhitungan kecukupan modal dapat menggunakan metode standar dan metode me tode internal (tidak dibahas). Metode standar menggunakan pendekatan pengukuran risiko pasar dan perhit perhitung ungan an kecuku kecukupan pan modal modal yang yang terst terstand andard ardisi isirr untuk untuk seluru seluruh h bank bank sejak sejak tahu tahun n 20 2003 03.. Namu Namun n berd berdas asar arka kan n perk perkem emba bang ngan an dan dan tunt tuntut utan an yang yang ada ada termas termasuk uk sejala sejalan n dengan dengan perkemb perkembang angan an instru instrumen men keuang keuangan an dan semaki semakin n komle komleks ksny nya a us usah aha a bank bank,, maka maka tela telah h dila dilaku kukan kan peny penyem empu purna rnaan an kemba kembali li terhadap penggunaan metode standar dalam perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum dengan memperhitungkan risiko pasar. Penggunaan Penggunaan metode standar dalam perhitungan perhitungan kewajiban penyediaan penyediaan modal minimum bank umum dengan memperhitungkan memperhitungkan risiko pasar dituangkan dituangkan dalam surat edaran BI no.9/33/DPNP tanggal 18 desember 2007. Pada intinya pendekatan ini adalah: 1. Pendeka Pendekatan tan KPMM KPMM dengan dengan memperh memperhitu itungk ngkan an risiko risiko kredit kredit dan risiko risiko pasar pasar dilakukan dengan formula sebagai berikut: KPMM = (Tier 1 + Tier 2 + Tier 3) – Pernyertaan = 8% (minimum) ATMR (risiko kredit) + 12.5 x Beban modal untuk risiko pasar
2. Sebe Sebelu lum m menga mengalok lokas asika ikan n beba beban n moda modall untu untuk k risik risiko o pasa pasarr seba sebaga gaim iman ana a dimaksud pada angka 1, bank wajib memenuhi KPMM untuk risiko kredit yaitu minimal sebesar 8% sesuai ketentuan yang berlaku dengan formula: KPMM = (Tier 1 + Tier 2) – Pernyertaan = 8% (minimum) AMTR (risiko kredit) 3. Dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi, perhitungan modal, risiko kredit dan risiko pasar dilakukan terhadap data/posisi secara konsolidasi. 4. Dalam melakukan perhitungan sebagaimana dimaksud dalam angka 1, bank harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghi Menghitun tung g aktiva aktiva tertimba tertimbang ng menuru menurutt risiko risiko (ATMR) (ATMR) untuk untuk risiko risiko kredit sesuai ketentuan yang berlaku. b. Menghitung Menghitung jumlah jumlah beban beban modal modal untuk untuk seluruh seluruh jenis risiko pasar. pasar. c. Untuk Untuk menghi menghinda ndari ri duplik duplikasi asi perhitung perhitungan an risiko risiko terhadap terhadap surat surat berhar berharga, ga, eksposur yang termasuk dalam trading book yang telah diperhitungkan risiko spesifik untuk risiko suku bunga, seperti obligasi yang diterbitkan oleh BUMN/Swasta BUMN/Swasta dikeluarkan dikeluarkan dari perhitungan ATMR berdasarka berdasarkan n risiko kredit. d. Meng Menghi hitu tung ng eksp ekspos osur ur tert tertim imba bang ng menu menuru rutt risi risiko ko pasa pasarr (mar (marke kett risk risk weighted exposures), dengan cara mengkonversikan jumlah beban modal
18
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
untuk seluruh jenis pasar sebagaimana dimaksud pada huruf b menjadi ekuivalen dengan ATMR (dikalikan dengan angka 12,5, yaitu 100/8). e. Menj Menjum umla lahk hkan an ATMR ATMR untu untuk k risik risiko o kredi kreditt deng dengan an ekspo eksposu surr tert tertim imba bang ng menurut risiko pasar. f. Mengh enghit itun ung g moda modall bank bank yang ang terd terdir irii atas tas moda modall int inti (tier tier 1), 1), moda modall pele peleng ngka kap p (tie (tierr 2), 2), dan dan moda modall pele peleng ngka kap p tamb tambah ahan an (tie (tierr 3) yang yang dialokasikan dialokasikan untuk menutup menutup risiko risiko pasar setelah dikurangi dikurangi penyertaan. penyertaan. Dalam perhitungan perhitungan KPMM secara konsolidas konsolidasi, i, penyertaan penyertaan yang menjadi menjadi pengurang modal adalah penyertaan bank kepada perusahaan anak yang tidak wajib dikonsolidasikan sesuai ketentuan yang berlaku. g. Membagi Membagi total modal modal sebagaima sebagaimana na dimaksud dimaksud pada pada huruf huruf f dengan jumlah jumlah ATMR dan eksposur tertimbang sebagaimana dimaksud pada huruf e, yang hasilnya dinyatakan dalam persentase. 5. Modal pelengkap tambahan (tier 3) yang digunakan dalam perhitungan rasio KPMM adalah sebesar modal yang dibutuhkan untuk menutup risiko pasar. 6. Modal pelengkap tambahan (tier 3) yang memenuhi persyaratan namun tidak digunakan dalam perhitungan rasio KPMM sebagaimana dimaksud pada angka 4, dihitu dihitung ng sebaga sebagaii rasio rasio kelebi kelebihan han modal modal peleng pelengkap kap tambah tambahan an (exces (excess s tier tier 3 capital ratio), dengan formula: Rasio kelebihan modal pelengkap tambahan = Kelebihan modal pelengkap Dengan Dengan demikian demikian perhit perhitung ungan an rasio rasio kecuku kecukupan pan modal modal atau atau kebutu kebutuhan han penyediaan modal minimum (KPMM) dapat menggunakan formulir seperti tabel 8 (untuk bank yang tidak memenuhi anak perusahaan) dan tabel 9 untuk bank umum yang memiliki anak perusahaan.
Tabel 7 Formulir perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko sesuai SE BI No. 8/3/DPNP per 30 Januari 2006
No. A I
Aktiva Administratif AKT AKTIVA IVA NER NERAC ACA A (R (Rupia upiah h dan dan Vala Valas s) Akt Aktiva iva Nera eraca (Rupi Rupiah ah dan dan Vala Valas s) 1. Kas 2. Emas Emas dan dan Commem Commemora orativ tive e Coins: Coins: 2.1. Emas dan mata uang emas 2.2. Commemorative coins 3. Bank Bank indo indone nesi sia a 3.1. Giro pada bank indonesia 3.2. Sertifikat ba bank in indonesia 3.3. Call money 3.4. Lainnya 4. Tagih Tagihan an pad pada a bank bank lain lain:: 4.1. Pada bank sentral negara lain 4.2. Pada ba bank la lain y ya ang d diijamin oleh oleh pemer pemerin inta tah h pusa pusatt dan dan bank bank sentral
Nomin al (Rp)
Bobot Risiko (Rp)
ATMR
0 0 0 0 0 0 0 *) *)
0 0
*)
20
19
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
4.3. Pada bank lain 5. Surat Surat berha berharga rga yang yang dimil dimiliki: iki: 5.1. 5.1. Trea Treasu sury ry bil billl nega negara ra lai lain n 5.2. 5.2. Sertif Sertifika ikatt bank bank sent sentral ral negara negara lain lain 5.3. 5.3. Surat Surat berhar berharga ga pasar pasar uang/p uang/pasa asarr modal dll 5.3.1. 5.3.1. Yang diterbitkan diterbitkan dan dan dijamin dijamin oleh bank sentral dan pemerintah pusat 5.3.2. 5.3.2. Yang diterbitkan diterbitkan dan dan dijamin dijamin dengan uang kas, uang kertas asing, emas, mata uang emas, serta giro, deposito tabungan pada bank bersangkutan, sebesar nilai dari jaminan tersebut. 5.3.3. 5.3.3. Yang diterbitkan diterbitkan atau atau dijamin dijamin oleh bank lain, pemerintah daerah, lembaga non departemen di Indonesia, dan bank pembangunan multilateral 5.3.4. 5.3.4. Yang diterbitkan diterbitkan dan dan dijamin dijamin oleh BUMN dan perusahaan milik pemerintahan pusat negara lain 5.3.5. 5.3.5. Yang diterbitkan diterbitkan dan dan dijamin dijamin oleh swasta lainnya 6. Kredit 6.1. 6.1. Kredit Kredit yang yang diber diberika ikan n kepa kepada da atau atau dijamin oleh/dengan: 6.1.1. 6.1.1. Bank Bank sentr sentral al 6.1.2. 6.1.2. Pemerin Pemerintah tah pusat pusat 6.1.3. 6.1.3. Uang kas, kas, uang uang kertas kertas asing, asing, emas, mata uang emas serta giro, deposito tabungan pada bank bersangkutan sebesar nilai dari jaminan tersebut. 6.1.4. 6.1.4. Bank lain, lain, pemerint pemerintah ah daerah, daerah, lembaga non departemen di Indonesia, bank pembangunan multilateral 6.1.5. 6.1.5. BUMN dan perusahaan perusahaan milik pemerintah pusat negara lain 6.1.6. 6.1.6. Pihak-pihak Pihak-pihak lainnya. lainnya. 6.2. KPR yang dijamin oleh hak tanggungan pertama dengan tujuan dihuni 6.3. Kredit pegawai/pensiun 6.4. Kredit usaha kecil 7. Tagi Tagiha han n lain lainny nya a 7.1. Tagihan lainnya kepada atau dijamin 7.1.1. Bank se sentral 7.1.2. Pemerintah pusat
*) *)
0 0
*)
0
*)
0
*)
20
*)
50
*)
100
*) *) *)
0 0 0
**)
20
*)
50
*)
100
*)
40
*) *)
50 85
*) *) *)
0 0 0
20
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
7.1.3. Uang ka kas, ya yang ke kertas as asing, emas emas,, mat mata uang uang emas emas,, sert erta giro giro,, depo depos sito ito tabu tabung ngan an pada pada bank bank bersan bersangku gkutan tan sebesa sebesarr nilai nilai dari jaminan tersebut. 7.1.4. Bank lain, pemerintah daerah, daerah, lembaga lembaga non departemen di Indonesia, Indonesia, bank pembangunan pembangunan multilateral 7.1.5. BUMN da dan pe perusahaan mil milik pemerintah pusat negara lain 7.1.6. Pihak-pihak la lainnya. 8. Peny Penyer erta taa an Penyertaan pada anak perusahaan -/9. Aktiva Aktiva tetap tetap dan invent inventaris aris (nila (nilaii buku) 9.1. 9.1. Tana Tanah h gedu gedung ng +/+ +/+ 9.2. 9.2. Akumul Akumulasi asi penyus penyusuta utan n gedu gedung ng -/9.3. 9.3. Inve nventar ntaris is + +/+ /+ 9.4. 9.4. Akumul Akumulasi asi penyus penyusuta utan n inven inventar taris is -/-/10.Antar kantor aktiva (netto) 10.1. Kegiatan Kegiatan operasional operasional di Indonesia (aktiva) 10.2. Kegiatan Kegiatan operasional operasional di Indonesia (pasiva) 10.3. Kegiatan Kegiatan operasional operasional di luar Indonesia (aktiva) 10.4. Kegiatan Kegiatan operasional operasional di luar Indonesia (pasiva) 11. Rupa-rupa aktiva 12. Tidak terinci 13.ATMR Aktiva Neraca B
REKENING ADMINISTRATIF (Rupiah dan Valas) 1. Fasi Fasilit litas as kred kredit it yang yang belum belum diguna digunaka kan n yang disediakan disediakan sampai sampai dengan dengan akhir tahun takwim berjalan yang disediakan bagi, bagi, atau atau dijami dijamin n oleh/d oleh/deng engan, an, atau atau yang ang dija dijami min n surat urat berha erharg rga a yang yang diterbitkan oleh: 1.1. Fasilitas kredit yang diberikan/dijamin 1.1.1. 1.1.1. Bank Bank sentra sentrall 1.1.2. 1.1.2. Pemeri Pemerinta ntah h pusat pusat 1.1. 1.1.3. 3. Uang Uang kas, kas, uang uang kert kertas as asin asing, g, emas emas,, mata mata uang uang emas emas,, sert serta a giro, giro, deposi deposito, to, tabung tabungan an pada pada bank bersangkutan sebesar nilai dari jaminan tersebut. 1.1. 1.1.4. 4. Bank Bank lain lain,, pemer pemerin inta tah h daer daerah ah,, lemba embaga ga non non depar eparte teme men n di Indone Indonesia sia,, bank bank pemban pembangun gunan an multilateral
*)
20
*)
50
*)
100
*)
100
100 100
100 100 100 100
100 1 00
*) *) *)
0 0 0
*)
10
*)
25
*)
50
21
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
1.1. 1.1.5. 5. BUMN UMN dan dan perus erusah ahaa aan n mili milik k pemerintah pusat negara lain 1.1.6. 1.1.6. Pihak – pihak pihak lainnya lainnya 1.2. KPR yang dijamin oleh hipo hipoti tik k pert pertam ama a deng dengan an tujun tujunan an untuk dihuni 1.3. Kredit pe pegawai/pensiunan 1.4. Kredit usaha kecil 2. Jami Jamina nan n bank bank:: 2.1. Dalam rangka pemberian kred kredit it term termas asuk uk Stan Standb dby y L/C L/C dan dan risk sharing serta endosemen atau aval aval su sura ratt – su sura ratt berha berharg rga a yang yang diberikan atas permintaan: 2.1. 2.1.1. 1. Bank Bank sent sentra rall dan dan peme pemeri rint ntah ah pusat 2.1. 2.1.2. 2. Bank Bank lain lain,, pemer pemerin inta tah h daer daerah ah,, lemba embaga ga non non depar eparte teme men n di Indone Indonesia sia,, bank bank pemban pembangun gunan an multilateral 2.1. 2.1.3. 3. BUMN UMN dan dan perus erusah ahaa aan n mili milik k pemerintah pusat negara lain 2.1.4. 2.1.4. Pihak-pihak Pihak-pihak lainnya lainnya 2.2. Bukan dalam rangka pemberian kredit, seperti bid bonds, perf perfor orma manv nve e bond bonds s dan dan adva advanc nce e payment bonds yang diberikan atas permintaan: 2.2. 2.2.1. 1. Bank Bank sent sentra rall dan dan peme pemeri rint ntah ah pusat 2.2. 2.2.2. 2. Bank Bank lain lain,, pemer pemerin inta tah h daer daerah ah,, lemba embaga ga non non depar eparte teme men n di Indone Indonesia sia,, bank bank pemban pembangun gunan an multilateral 2.2. 2.2.3. 3. BUMN UMN dan dan perus erusah ahaa aan n mili milik k pemerintah pusat negara lain 2.2.4. 2.2.4. Pihak-pihak Pihak-pihak lainnya lainnya 2.3. L/C yang masih berlaku (tidak termasuk standby L/C) yang diberikan atas permintaan: 2.3. 2.3.1. 1. Bank Bank sent sentra rall dan dan peme pemeri rint ntah ah pusat 2.3. 2.3.2. 2. Bank Bank lain lain,, pemer pemerin inta tah h daer daerah ah,, lemba embaga ga non non depar eparte teme men n di Indone Indonesia sia,, bank bank pemban pembangun gunan an multilateral 2.3. 2.3.3. 3. BUMN UMN dan dan perus erusah ahaa aan n mili milik k pemerintah pusat negara lain 2.3.4. 2.3.4. Pihak – pihak pihak lainnya lainnya 3. Jumlah Jumlah ATMR ATMR rekeni rekening ng admini administr strati atif f
*)
20
*) *)
25 42,5
*) *)
0 20
*)
50
*)
100
*) *)
0 10
*)
25
*)
50
*) *)
0 4
*)
10
*)
20
22
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
C. Jumlah ATMR (A13+B.3)
..........
Keterangan: *) diisi dengan jumlah nominal setelah dikurangi cadangan khusus penyisihan penghapusan aktiva yang telah dibentuk oleh bank. **) **) diis diisii deng dengan an jumla jumlah h sete setela lah h diku dikura rang ngii deng dengan an penyi penyisi siha han n dala dalam m rang rangka ka restru restruktu kturis risasi asi kredit kredit dan pendap pendapata atan n yang yang ditang ditangguh guhkan kan yang yang berasa berasall dari dari restrukturisasi kredit. Tabel 8 Formulir Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Minimum Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar (Tanpa Atau Tidak Ada Perusahaan Anak) 1. Total Aktiva Tertimbang Menurut Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit (sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 2. Modal inti (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 3. Modal Pelengkap (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 4. Penyertaan yang dilakukan Bank 5. Rasio Kewajiban Penyertaan Modal Minimum (CAR) untuk Risiko Kredit 6. Total ATMR Risiko Pasar Risiko suku bunga Risiko Spesifik
Risiko Umum
F
G
Risiko Nilai Tukar
H
Risiko Perubahan Harga Option Risiko Suku Risiko Nilai Bunga Tukar
I
J
A B C D E
Total
12,5xTotal (Ekuivalen ATMR)
K
L
7. Modal Inti yang dialokasikan untuk mengantisipasi mengantisipasi Risiko Pasar (minimun 28.5% x total beban modal) 8. Modal Pelengkap yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (yaitu yang dapat ditambahkan untuk Modal Pelengkap Tambahan) 9. Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi persyaratan Kelebihan Pinjaman Subordinasi yang tidak dapat diperhitungkan dalam Modal Pelengkap Pinjaman Subordinasi dengan maturitas awal minimum 2 tahun dan memenuhi kriteria kriteria Pinjaman Pinjaman Subordin Subordinasi asi yang dapat dapat dipe diperhitu rhitungka ngkan n sebagai sebagai kompone komponen n modal 10. Modal pelengkap pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar 11. Total Modal (Modal inti + Modal Pelengkap + Modal Pelengkap Tambahan) 12. Dikurangi: ATMR untuk risiko kredit atas seluruh surat berharga dalam Trading Book yang telah diperhitungkan risiko spesifik 13. Total ATMR (Risiko Kredit + Risiko Pasar) 14. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum setelah memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar 15. Rasio kelebihan modal pelengkap tambahan
M N
O
P Q R
S T U
Keterangan: E = ((B+C)-D) / A; K = F+G+H+I+J; L = 12,5 x K; S = A+L; T = Q/S; U = (O-P) / Q Tabel 9 Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar (Konsolidasi atau Ada Anak Perusahaan) 1. Total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit (sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)*
A
23
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
2. Modal inti (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 3. Modal Pelengkap (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)* 4. Penyertaan yang dilakukan Bank 5. Rasio Kewajiban Penyertaan Modal Minimum (CAR) untuk Risiko Kredit 6. Total ATMR Risiko Pasar Risiko suku bunga Risiko Spesif ik
Risik o Umu m
F
G
Risik o Nilai Tuk ar
H
Risiko Ekuitas Risiko Risik spesif o ik umu m
I
J
Risiko Perubahan Harga Option Risiko komodit as
Risik o suku bun ga
Risik o nilai tuka r
Risiko ekuit as
Risiko komodit as
K
L
M
N
O
B C D E
Tot al
12,5xTo tal (Ekuival en ATMR)
P
Q
7. Modal Inti yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (minimun 28.5% x total beban modal) 8. Modal Pelengkap yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (yaitu yang dapat ditambahkan untuk Modal Pelengkap Tambahan) 9. Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi persyaratan Kelebiha Kelebihan n Pinjaman Pinjaman Subordina Subordinasi si yang tidak tidak dapat dapat diperhitu diperhitungka ngkan n dalam Modal Modal Pelengkap Pinjaman Subordinasi dengan maturitas awal minimum 2 tahun dan memenuhi kriteria Pinjaman Pinjaman Subordinasi yang dapat dapat diperhitungk diperhitungkan an sebagai sebagai komponen komponen modal 10. Modal pelengkap pelengkap tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar 11. Total Modal (Modal inti + Modal Pelengkap + Modal Pelengkap Tambahan)
R S T U V
12. Dikurangi: ATMR untuk risiko kredit atas seluruh surat berharga berharga dalam Trading Book yang telah diperhitungkan risiko spesifik 13. Total ATMR (Risiko Kredit + Risiko Pasar)
W
14. Rasio kewajiban penyediaan penyediaan modal minimum setelah memperhitungkan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar 15. Rasio kelebihan modal pelengkap tambahan
Y
X Z
Keterangan: E = ((B+C)-D) / A; P = F+G+H+I+J+K+L+M+N+ F+G+H+I+J+K+L+M+N+O; O; Q = 12,5 x P; X = A+Q; Y = V/X; Z = (T-U) / V TABEL 10 Contoh perhitungan KPPM Bank Umum No. I
Keterangan Komponen Modal A. Modal Inti 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambaham Modal (Disclosed Reserves) a. Agio saham b. Disag isagio io (-/(-/-)) c. Modal dal sum sumbang banga an d. Cada Cadang ngan an umu umum m dan dan tuju tujuan an e. Laba tahun tahun berjala berjalan n setela setelah h diperh diperhitun itungkan gkan pajak f. Rugi Rugi tahu tahun n – tahu tahun n lal lalu u (-/ (-/-) -) g. Laba tahun tahun berjala berjalan n setelah setelah diperhitu diperhitungka ngkan n pajak pajak h. Rugi Rugi tah tahun un ber berja jala lan n (-/(-/-)) i. Selisih Selisih penjaba penjabaran ran lapora laporan n keuang keuangan an kantor kantor cabang cabang luar luar nege negeri ri 1. Selisi lisih h le lebih bih 2. Seli Selisi sih h kura kurang ng (-/(-/-)) j. Dana setoran setoran awal k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio tersedia untuk dijual
30 juni 2006 (diaudit) 2.146.573 811.494 9.779.667
265.096 (8.824. 362) 114.658
24
Akuntansi Modal Bank Kelompok 4
(-/-) 3. Goodwill (-/-) 4. Selisih penilaian aktiva dan kewajiban akibat kuasi reorganisasi B. MODAL PELENGKAP (maksimal 100% dari modal inti) 1. Cadang Cadangan an rev revalu aluasi asi aktiva aktiva tetap tetap 2. Selisih Selisih penila penilaian ian aktiva aktiva dan kewajib kewajiban an akibat akibat kuasi kuasi reorganisas reorganisasii 3. Cadangan Cadangan umum umum penyis penyisihan ihan pengh penghapus apusan an aktiva aktiva produktif/P produktif/PPAP PAP (maksimum 1,25% dari ATMR) 4. Modal dal pin pinja jama man n 5. Pinjaman Pinjaman subordina subordinasi, si, (maksi (maksimum mum 50% 50% dari dari modal modal inti) inti) 6. Peningk Peningkatan atan Harga Harga Saham Saham pada pada portofolio portofolio tersed tersedia ia untuk untuk dijual dijual (45%)
II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
c. Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi persyaratan d. modal Pelengkap Pelengkap Tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (I.A. + I.B.) Total modal inti, Modal Modal Pelengkap Pelengkap dan Modal Modal Pelengkap Pelengkap Tambahan yang yang dialokasikan untuk mengantisipasi mengantisipasi Risiko Pasar (I.A. + I.B. + I.D.) Penyertaan (-/-) Total Modal untuk Risiko Kredit (II – IV) Total Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar (III – IV) Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar Rasio Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Yang Tersedia Untuk Risiko Kredit (V:VII) Rasio Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Yang Tersedia Untuk Risiko Kredit (V:VII+VIII) Rasi Rasio o Keleb Kelebih ihan an Moda Modall Pele Peleng ngka kap p Tamba Tambaha han n ((C-D ((C-D): ):(V (VII II+V +VII III) I))) Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Yang Diwajibkan
847.253 633.3 172.554
41.399
2.993.826 2.993.826 -3.499 2.990.327 2.990.327 13.804.344 1.163.194 21,66% 19,98%
8,00%
25