Akuntansi, Cinta dan Keadilan John Francis Francis McKernan McKernan Jurusan Akuntansi dan Keuangan, Keuangan, Universitas Glasgow, Glasgow, Glasgow, Inggris, dan Katarzyna Kosmala MacLullich ekolah ekolah Mana!emen dan "ahasa, Universitas #eriot$%att, #eriot$%att, &din'urgh, Inggris Kata kunci Akuntansi, teologi Kristen, Otoritas, Etika, Naratif
$ Abstrak $
(enelitian ini menganalisis a)a yang dilihat se'agai krisis otor otorit itas as dala dalam m )ela )ela)o )ora ran n keuan euanga gan* n* #al #al itu itu mem) mem)er erti tim' m'an angk gkan an )andan )andangan gan 'ahwa 'ahwa unsur unsur wewena wewenang ng da)at da)at dikem' dikem'ali alika kan n ke akunta akuntansi nsi melalui alasan komunikati+* (enelitian ini 'er)enda)at 'ahwa rasionalitas yang yang 'er 'erorie orient ntas asii )ada )ada keadi eadila lan n trad tradis isio iona nal, l, #a'e #a'errmasi masian an,, etik etika a komun komunika ikati+ ti+ tidak tidak mam)u mam)u mem'er mem'erika ikan n +ondas +ondasii yang yang koko kokoh h 'agi 'agi e$ e$ otorisasi )ela)oran keuangan (enelitian ini 'er)enda)at 'ahwa +ondasi yang le'ih memadai mungkin da)at ditemukan dalam mem)er'esar etika komu komuni nika kati ti++ yang yang mem' mem'er erik ikan an ruang ruang 'agi 'agi alas alasan an keadi eadila lan n lain lainnya nya Ins)ir Ins)irasi asi untuk untuk )em'es )em'esara aran n ditemu ditemuka kan n dalam dalam analis analisis is narasi narasi icoeu icoeur, r, 'uk 'ukunya unya &ks)l &ks)lor oras asii )era )eranny nnya a dala dalam m -gura -gurasi si ident identit itas as,, dan dan dala dalam m hermeneutika 'i'likal yang mengungka)kan Ke'utuhan dialektika cinta dan keadilan yang akti+* 1. Akuntansi dan krisis otoritas
Kita akui se'agai suatu +akta yang tak da)at di)ungkiri 'ahwa sekarang akuntansi sedang menghada)i krisis* .alam )eriode ini, yang ter+okus dari kasus &nron, )ara )em'uat standar akuntansi si'uk mem'enahi standar )ela)oran keuangan 'eserta hukumnya* "agian dari res)on )eraturan terhada) skandal &nron yang telah le'ih dari sekedar )anggilan )rinsi), se'agai )em'eda dari aturan, rezi rezim m dasar dasar )ela) )ela)or oran an keuan euangan gan /lihat /lihat,, misaln misalnya, ya, "ensto "enston n dan dan #artgreaves, 0110 dan .emski, 01102* Kita akan mengenali 'ahwa )rins )rinsi) i) dalam dalam regu regulas lasii akun akuntan tansi si akan akan mem'ua mem'uatt keuntu euntung ngan an )raktis yang 'erhu'ungan dengan men!auh dari aturan s)esi-k dan men!adi semakin luas dan universal* .isam .isam)in )ing g itu, itu, 'agaim 'agaimana ana)un, )un, kami kami menyara menyaranka nkan, n, dua alasan alasan dasar dan !elas menga)a )indah ke )enekankan )rinsi)$)rinsi) tidak akan dengan dengan sendir sendiriny inya a menyele menyelesai saika kan n krisis krisis )ela)o )ela)oran ran keuan keuangan gan saat saat ini* ini* (erta (ertama, ma, krisis krisis )ada )ada dasar dasarnya nya adalah adalah wewena wewenang ng dan )ada )ada dasarn dasarnya ya
inde)enden dari )eraturan atau )rinsi) yang 'ias dari )eraturan yang tidak disenga!a* Analisis masalah 3Ke)atuhan kreati+3 dengan )eraturan akuntansi, oleh Mc"arnett dan%helan /4550a, 4550', 45552 dan hah /45562, menun!ukkan dengan cuku) !elas 'ahwa )ada dasarnya krisis adalah satu yaitu 3sika)3* .imensi moral )eraturan akuntansi telah dirusak sedemikian ru)a sehingga men!auhi )eraturan terse'ut tan)a adanya kelakuan moral, telah men!adi mungkin 'agi orang$orang terhormat sekali)un* "agian dari kesulitan ini adalah 'ahwa 'aru$'aru ini, )en!auhan )eraturan akuntansi yang telah 3e+ekti+3, secara )aradoks, sering 'entuk secara ketat namun 3creative com)liance3 dengan surat )eraturan, yaitu ke)atuhan ketat terhada) )eraturan yang 'erhasil dihindari atau semangatnya +rustasi Memang 'enar 'ahwa aturan yang ditentukan secara sem)it sangat ter'uka untuk hal ini semacam )enghindaran namun, )rinsi) tidak ke'al terhada) )elecehan melalui kreati-tas inter)retasi* Kita tidak 'isa menghara)kan )eraturan dan norma akuntansi, )eraturan atau )rinsi), men!adi e+ekti+ sementara mereka kurang memiliki otoritas dan kekuatan moral* Kedua, alasan menga)a kita seharusnya tidak menghara)kan langkah ke )rinsi), dari dirinya sendiri, untuk menyelesaikan krisis )ela)oran keuangan terletak )ada )er'edaan yang akan kita tekankan dan !ela!ahi dalam !urnal ini antara )rinsi) moral dan )enilaian moral* Kami akan 'er)enda)at +aktor$ +aktor itu, termasuk kecenderungan modernis terhada) o'!ektivisme, yang terkait dengan dorongan ma!u, dan )engem'angan dan )enggunaan, )eraturan universal +ormal, cenderung mengganggu )elaksanaan )enilaian lokal* (engikisan otorisasi 'ukanlah +enomena yang ter'atas )ada )ela)oran keuangan* #al ini !elas, se'agai contoh, 'ahwa sta'ilisasi agama yang telah kehilangan se'agian 'esar otoritas yang )ernah dimilikinya7 38uhan itu Mati3 /9ietzsche, 4::;, hal <<;2* Modernitas memiliki asal mula )enolakan otoritas* 8ema )emersatunya, )encarian dasar )engetahuan dan moralitas dengan validitas ke'e'asan universal dan nalar sa!a, 3=ight to o'!ivity3 /"ordo, 45:;2, sekaligus meru)akan tingkat dari otoritas dan tradisi7> (encarian .escartes untuk menda)atkan ke)astian lahir* * * .alam langkah dari otoritas* Krisis otorisasi mem'uat kerusakan yang 'enar$'enar radikal dengan masa lalu tam)aknya )enting* ?leh karena itu, keraguan metodis mencari transendensi situasi yang lengka)* Ia menco'a mem'uat warisan tradisi yang tidak relevan, untuk memulai lagi dari awal, untuk menghindari se!arah* 8a)i a)akah ini mungkin@ /"ayak,45:4, hal* ;2 Ketahanan terhada) otoritas dan tradisi eksternal !uga )enting 'agi karya Kant* .ia mende-nisikan )encerahan, gagasan di !antung )royek modernis, dalam hal )elanggaran 'erani dengan otoritas eksternal7 3(encerahan adalah kemunculan manusia dari Ketidakmurnian dirinya sendiri* Ketidakmatangan adalah ketidakmam)uan untuk menggunakan sendiri memahami tan)a 'im'ingan orang lain 3/Kant, 4;:<, hal 6<2*
Kami memulai eks)lorasi krisis yang dihada)i akuntansi dengan modernitas im)lisit tantangan untuk otoritas sangat 'anyak dalam )ikiran, dan mengam'il )andangan #a'ermasian evolusi masyarakat kita mengasosiasikan krisis dengan transisi dari tradisional ke masyarakat modern* Kami menyadari 'ahwa )raktik akuntansi memiliki dimensi moral yang tidak da)at di)isahkan dan kita melihat krisis )ada dasarnya adalah krisis otoritas moral dan )ertim'angan* Kami melihat )eraturan akuntansi telah kehilangan kekuatan legitimasi moral* Kami mengangga) res)ons modernis terhada) krisis otorisasi yang ditawarkan oleh #a'ermas B&tika wacana* .ia 'er)enda)at 'ahwa, dalam masyarakat )luralis modern, validitas moral, otoritas, dan kekuatan da)at di'erikan )ada tindakan yang mem'im'ing norma moral dan )eraturan hanya melalui latihan alasan komunikati+* (endekatan #a'ermas terhada) moralitas, hukum, dan )eraturan mengam'il 3'antalan dari intuisi dasar yang terkandung dalam kategoris Im)erati+ Kant /#a'ermas, 45:C, hal C2* e)erti Kant, dia mengikat legitimasi dan kekuatan mengikatnya dari setia) keharusan moral yang telah di)aksakan sendiri sesuai dengan )enghakiman rasional, ta)i di mana Kant memusatkan )roses )enilaian moral )ada individu #a'ermas memusatkannya )ada masyarakat dalam argumen rasional* "agi Kant dan #a'ermas norma moral mengarah )ada universalitasD 9orma yang valid harus sedemikian ru)a sehingga 'isa menda)atkan 3(ersetu!uan yang memenuhi syarat dari semua orang yang mungkin atau mungkin ter)engaruh olehnya 3/#a'ermas, 45:C, hal C2* #a'ermas mengam'il )luralisme masyarakat modern dengan serius7 dia tidak 'er)ikir 'ahwa kita ecara rasional da)at menentukan 3kehidu)an 'aik3 yang 'erlaku secara universal* &tika wacana$nya mem'atasi diri )ada 'idang yang le'ih sem)it dari hal$hal yang mungkin kita hara)kan untuk dica)ai se'uah konsensus universal yang rasional dalam hal ke)entingan umum* 8u!uan dasar #a'ermas B&tika wacana adalah 3merekonstruksi sudut )andang moral se'agai )ers)ekti+ dari klaim yang 'ersaing normati+ da)at secara adil dan tidak memihak 3 /McEarthy, 4551, hal* iii2* Ini )ada dasarnya adalah teori keadilan* Kami mem'ahas keter'atasan usaha untuk mendasari wewenang hukum, dan )eraturan akuntansi, dalam alasannya sendiri* Kami 'er)enda)at 'ahwa rasionalitas yang 'erorientasi )ada keadilan &tika wacana harus dilengka)i dengan ke)ekaan terhada) yang tertindas lainnya Alasan dan keadilan Kami menyadari 'ahwa 'anyak )ers)ekti+ )ostmodern 'ertu!uan untuk mem)rovokasi #anya ke)ekaan terhada) alteritas* (ostmodern mem'uka setidaknya dua dimensi #al lain yang 'er)otensi )enting dalam konteks ini* (ertama, )ostmodern se'agai 3itu yang dalam modern memanggil )resentasi yang tidak elok dalam dirinya sendiri 3/Lyotard, 45:, #al* 462, memusatkan )erhatian kita )ada hal$hal lain, yang tidak elok, tak ter'ayangkan, .ieBrance /.errida, 45:;27 yang lain yang 'ersi+at konstituti+ dan memalukan Untuk, arti dari semua yang
disa!ikan dalam argumen* Kedua, menarik )erhatian kita Fungsi keinginan, 'ahasa, dan tatanan sim'olis lainnya, dalam Konstitusi su'!ek, dilihat, misalnya, dalam istilah Lacanian di'agi antara adar dan tidak sadar $ sendiri di)ahami se'agai 3wacana ?rang Lain3 /Lacan, 456;$6:, hal* 45C2* (eker!aan Levinas mem)er!elas 'ahwa kita tidak da)at memisahkan 8uhan dari ekening hu'ungan su'!ek dengan yang lainnya secara radikal* Kami secara khusus mengu'ah hermeneutika )ostmodern dari (aul icoeur kem'angkan )ertim'angan kita tentang keter'atasan etika wacana #a'ermasian* .ikarya icoeur dalam narasi, dan terutama model identitas narati+ dia "erkem'ang di .iri endiri se'agai Lain /icoeur, 45512, kita menemukan dasar untuk ekonse)tualisasi etika wacana yang mem'eri narasi tem)at yang vital )ada intinya .ari )rosesD e'uah tem)at itu ditolak oleh #a'ermas* "enha'i'Bs /45502 menganalisis ke'utuhan Untuk 3)em'esaran3 etika komunikati+, dengan mem)ertim'angkan )eran vitalnya 9arasi di hati )enilaian moral, mem'antu mengisi rekonse)tualisasi itu* "enha'i' menun!ukkan 'ahwa )enilaian moral mem'utuhkan latihan ima!inasi narati+ Meli'atkan inter)retasi narasi tentang diri sendiri dan orang lain yang terkena dam)ak Isu moral yang 'ersangkutan .engan menghadiri narati+, )rinsi) da)at ditem)atkan di Kondisi keadaan setem)at, dan mele)askan im)ian modernis 3transendensi ituasi 3/tout, 45:4, hal ;2, kita da)at ma!u ke arah yang interakti+, atau Kontekstual sensiti+, universalisme* (otensi mediasi ini, melalui narasi, (rinsi) dan )enilaian, universal dan yang ada, memiliki im)likasi 'agi 'anyak orang .omain, dari )ela)oran keuangan ke agama /lihat tiver, 0114, hal 4;2* icoeur menco'a untuk mem)ertahankan otonomi -lsa+at dan teologi /lihat icoeur, 4551, hlm* 062* .ia tidak ingin analisis -loso-s identitas narati+nya Untuk ter'uka terhada) tuduhan men!adi 3kri)togra-3 /icoeur, 4551, hal*0<2* Meski)un demikian )andangan icoeurian tentang teologi su'!ek narasi memang mulai Muncul dalam karyanya, dan )ada gilirannya tercermin dalam tulisan ini* 8eologi itu termasuk miliknya (andangan tentang 'agaimana 3su'!ek yang di)anggil3 /icoeur, 45::2 di)anggil men!adi ada ?leh )anggilan orang lain /ilahi dan H atau manusia2 untuk keadilan dan cinta7 )anggilan itu, dan su'!eknya es)on terhada)nya, mem'awa dimensi etis diri* icoeurian u'!ek di)ikirkan dan dimurnikan dalam narasi, dan )enting di antara narasi terse'ut, untu k icoeur, adalah narasi religius dan khususnya keyakinan alkita'iah* .ia menemukan 9arati+ terse'ut men!adi kaya akan )otensi ima!inati+ dan sangat relevan dengan +undamental Ke)rihatinan manusia termasuk niat etis untuk 3mengarahkan )ada Bkehidu)an yang 'aikB 'ersama dan untuk ang lain, hanya di institusi 3/4551, hal 4;02* .i 'agian akhir makalah ini, kita mem'andingkan cinta dan keadilan, dan 'er)enda)at 'ahwa Kreativitas yang terli'at dalam latihan ima!inasi narasi yang di)erlukan Kontekstualisasi )rinsi) moral dalam )enilaian memiliki )otensi untuk mematahkan Kendala yang hanya adil
dan masuk akal* Kreativitas ima!inasi moral Memungkinkan kemungkinan untuk logika ilahi kelim)ahan dan cinta untuk istirahat di atas Logika manusia tentang keadilan dan kesetaraan* Kesim)ulannya di sini 'ukan 'ahwa cinta itu harus Menya)u 'ersih keadilan 'elaka, ta)i mereka 'isa 'eker!a sama dalam 'er'uah #u'ungan, sehingga cinta 'isa 'ereks)resi melalui keadilan, dan keadilan melalui cinta* Karya icoeur tentang dialektika cinta dan keadilan, dan khususnya alkita'iahnya &ks)resi, )anduan analisis kami disini Mengikuti icoeur, kami 'er)enda)at 'ahwa yang )aling utama .asar otoritas dan #ukum terletak )ada hu'ungan cinta mistis su'!ek .an lainnya* Kami menyim)ulkan 'ahwa latihan dialektika cinta dan keadilan ini memiliki Ka)asitas untuk mengem'alikan otoritas terhada) )ela)oran keuangan dan menyelesaikan krisis saat ini %a!ah* 8an)a cinta yang 'isa kita miliki, )aling 'anter, 3keadilan3 yang steril7 .unia tan)a cinta adalah dunia yang diatur oleh kontrak yang kaku dan tugas yang tak terhindarkan, dunia di Indonesia ang $ tuhan melarang $ (engacara men!alankan segalanya 8anda yang 'enar$ 'enar mencintai seseorang atau esuatu adalah tan)a syarat dan kele'ihan, keterli'atan dan komitmen, a)i dan gairah /Ea)uto, 0114, hal 62* (ada 'agian selan!utnya dari makalah ini, kita mulai mengeks)lorasi krisis otoritas akuntansi .alam istilah #a'ermasian* 2. Linguistikasi yang suci dan hilangnya kekuatan oral di !ndonesia keodernan
.alam analisis #a'ermas tentang evolusi masyarakat, transisi dari )ra$modern ke Masyarakat modern ditandai oleh )er!uangan antara nalar dan yang lainnya, yang diwakili oleh 8radisi dan sakral, sementara )erkem'angan modernitas sendiri dicirikan Ketegangan antara alasan instrumental dan alasan komunikati+* .ia memahami Kema!uan sosial dalam hal meningkatnya )enera)an akal, dan dengan demikian dia menyam'utnya 8ransisi ke modernitas, ta)i dia menekankan 'ahwa )otensi emansi)atoris )enuh Modernitas 'isa diwu!udkan hanya melalui alasan komunikati+* #a'ermas memulai analisisnya tentang )roses rasionalisasi sosial dengan tudi .urkheim /45402 tentang "entuk$'entuk .asar Kehidu)an eligius, dan khususnya .ia mengam'il, se'agai titik awal, argumen .urkheim 'ahwa 3dalam analisis terakhir )eraturan moral Menda)atkan kekuatan mengikat mereka dari lingkungan yang suci 3/#a'ermas, 45:4', hal <52* #al ini Melihat ritual sakral awalnya mengeks)resikan konsensus normati+ 'ahwa mereka mendukung dan di)er'arui* .engan demikian, dalam masyarakat tradisional norma dan )eraturan yang 'erkoordinasi Kehidu)an sosial 'iasanya 'erakar )ada tradisi H tradisi etis dan 'udaya yang dominan Kekuatan motivasional dari otoritas yang disam)aikan oleh
asosiasi mereka dengan yang suci itu .asarnya7 )ada dasarnya mereka da)at mengandalkan 3otoritas yang suci3 /#a'ermas, 45:4', hal
:42* ayangnya, distorsi 8erkait dengan )erkem'angan modernitas ka)italis da)at mengham'at (ertum'uhan rasionalitas komunikati+* (roses rasionalisasi yang mencirikan modernitas mem)engaruhi masyarakat 'aik se'agai keduanya 3Li+eworld3 dan 3sistem3* (er'edaan antara li+eworld dan sistem )ada dasarnya adalah alah satu )ers)ekti+ inter)retati+* Istilah 3li+eworld3 mengacu )ada masyarakat yang dikandung di dalamnya Istilah 3asumsi latar 'elakang3 /#a'ermas, 45:4a, hal CC62, norma, di'agi #ara)an dan )emahaman, melalui mana kita memahami )engalaman dan Mengkoordinasikan aksi sosial Ini mengacu )ada 3)erancah3 yang mem'entuk 3cakrawala3 dari (emahaman komunikati+ /#a'ermas, 45:4a hal ;127 semua itu sosial, 'udaya, dan (ri'adi, as)ek kehidu)an yang hanya 'isa diintegrasikan dan di)roduksi ulang 8indakan komunikati+* Istilah 3sistem3, se'aliknya, mengacu )ada masyarakat yang di)ahami di dalamnya (ersyaratan su'$sistem yang 'er'eda /mis*, &konomi, hukum, )endidikan2, masing$masing dengan tu!uannya .an sarana, yang 'ersama$sama mem)ertahankan re)roduksi material kehidu)an dan yang cenderung .ikoordinasikan melalui interkoneksi +ungsional aki'at tindakan* eiring 'erkem'angnya masyarakat, meningkatnya kom)leksitas re)roduksi materi kehidu)an Mengungka)kan 'atasan dan 'e'an integrasi sosial 'erdasarkan li+eworld dan media "ahasa* ?leh karena itu, ada kemungkinan, meningkatkan ketergantungan )ada sistem, atau +ungsional, Integrasi, yang dica)ai se'agai aki'at tindakan yang tidak disenga!a, melalui, misalnya, (asar dan +ungsi 'irokrasi* eiring )erkem'angan dan rasionalisasi masyarakat #asil, li+eworld dan sistem cenderung men!adi semakin ter)isah dan di'edakan /#a'ermas, 45:4', hal 46C2* istem ini cenderung mem)eroleh otonomi tingkat tinggi ang akhirnya tergelincir di luar kendali atau )engaruh normati+, dan akhirnya 'isa 'eru'ah Kem'ali, dan kerusakan, li+eworld7 * * * Im)erati+ sistemik dari su'sistem otonom menem'us ke dalam li+eworld dan Melalui monetisasi dan 'irokratisasi, memaksa asimilasi aksi komunikati+ Untuk mengatur wilayah aksi secara +ormal $ 'ahkan di wilayah di mana koordinasinya Mekanisme menca)ai )emahaman secara +ungsional di)erlukan /#a'ermas, 45:4', hal <1C2* .engan demikian ada kontradiksi dalam )roses modernisasi* asionalisasi dari Li+eworld, termasuk )engem'angan hukum modern, memungkinkan )em'angunan istem yang mungkin 'er'alik dan memaksakan metode integrasi +ungsional mereka sendiri .an alasan instrumental )ada li+eworld, yang mengandalkan re)roduksinya Alasan komunikati+* asionalisasi dari li+eworld mem+asilitasi 3semacam Integrasi sistematik yang masuk ke dalam )ersaingan dengan )rinsi) integrasi Menca)ai )emahaman dan, dalam kondisi tertentu, memiliki e+ek disintegrati+ terhada) Li+eworld 3/#a'ermas, 45:4a, hlm* C<0$C
egmentasi li+eworld men!adi "idang ter)isahD ains dan )roduksi, seni dan estetika, moralitas dan hukum, masing$masing .idominasi oleh )ara ahli, +ragmen kesadaran )olitik dan dengan demikian menghalangi (engem'angan dari setia) )osisi disintesis dari mana )en!a!ahan da)at dikenali .an secara e+ekti+ menolak* 9ilai ker!a #a'ermas sangat dihargai oleh akuntansi kritis masyarakat* "er'agai )eneliti, termasuk Laughlin /45:;2, Arrington dan (uty, 4554, (ower dan Laughlin /4552, (uty /45:, 455;2 dan "road'ent /455:2, telah mulai ecara kritis mengeks)lorasi )enera)an karyanya, khususnya teorinya tentang komunikati+ 8indakan, hingga akuntansi* (em'acaan krisis saat ini menghada)i )ela)oran keuangan ketsa #a'ermasian rasionalisasi masyarakat yang di'erikan di atas mungkin akan ter!adi Jelas 'agi )em'aca yang akra' dengan as)ek literatur akuntansi kritis ini* (em'acaan semacam itu 'isa dimulai dengan )engakuan 'ahwa )ertum'uhan ka)italisme internasional .an skala 'isnis akuntansi yang terkait dengannya, !elas terkait dengan Memutuskan )ro+esi akuntansi dari )re+erensi nilai )ro+esional tradisional .an )emahaman diri sendiri yang memotivasi dan mem'im'ing generasi akuntan terdahulu* Francis /45512 menganalisis hilangnya yayasan tradisional ini, dalam hal ke'a!ikan Akuntansi hilang dalam transisi dari akuntansi se'agai )raktek )ro+esional untuk akuntansi e'agai 'isnis ka)italis* kema, di mana ke'a!ikan yang di)ertanyakan ada Klasik dalam asal$usulnya, ta)i di'awa ke zaman modern, 3ta)i tidak )ada dasarnya diu'ah, * * * .alam kerangka keyakinan teistik, a)akah Kristen, se)erti Auinas, atau ahudi .engan Maimonides, atau Islam dengan I'n oschd 3/MacIntyre, 45:4, hal 6C2 4N* Akuntansi (raktek telah kehilangan +ondasi suci yang )ernah memotivasinya esuai dengan konse)si ke'a!ikan akuntansi, yang menyatakan gagasan yang !elas tentang 8elos dari akuntan* Kerugian ini meru)akan ge!ala dari tantangan modernitas terhada) gagasan itu Kita da)at memiliki )emahaman rasional tentang tu!uan se!ati manusia7 3e+ek 'ersama dari sekuler (enolakan teologi (rotestan dan Katolik dan ilmiah dan -loso-s (enolakan terhada) Aristotelianisme adalah untuk menghilangkan dan memahami manusia$ se)erti$dia$'isa$!adilah$!ika$disenga!a$9ya$telos 3/MacIntyre, 45:4, hal 6<2* (eningkatan kom)leksitas dan hilangnya dasar sakral 'ersama untuk (raktik akuntansi, menci)takan tekanan untuk semakin 'anyak masalah akuntansi .iatur secara eks)lisit 61 tahun terakhir telah melihat ledakan )ri'adi dan )u'lik (eraturan akuntansi (raktik akuntansi, sekali di)andu oleh nilai dan norma itu, Karena +ondasi suci mereka, 3di)atuhi tan)a dikaitkan dengan eksternal anksi 3/#a'ermas, 45:4', hal <52, sekarang didominasi oleh undang$undang dan )eraturan koersi+* Kami tidak 'ermaksud menyiratkan 'ahwa kita mem'ayangkan )ernah ada zaman keemasan akuntansi .imana otoritas moral dan ke)entingan umum selaras* e'aliknya, kita Menerima 'ahwa ungka)an yang di'erikan ke)ada nilai$nilai Kristen dalam ka)italisme, dan ka)italis Akuntansi, 'enar$'enar !ahatD "egitu 'anyak sehingga dalam istilahnya
'isa nam)ak se)erti itu 3Men!adi amal dan mem'antu orang lain untuk 'angkit melanggar kehendak 8uhan3 /Li)set, 4551, hal 02* .i Ka)italisme dasar suci kekristenan 'isa, dan, ditugaskan untuk mem'eri Legitimasi moral )alsu dan wewenang untuk melakukan eks)loitasi tan)a am)un 0N* e'agai kekuatan yayasan suci, di mana ke'a!ikan tradisional (raktik akuntansi dan otoritas akuntansi mengandalkan, )erlahan 'erkurang, semakin meningkat (enekanan ditem)atkan )ada rasionalisasi )raktik akuntansi* Akuntansi menemukan .era!at otoritas moral dalam alasan7 khususnya dalam klaimnya atas keahlian teknis dan )engetahuan )ro+esional* Akuntan memeluk visi teknokratik, se'uah 3-ksi moral3 &+ektivitas mana!erial, di mana mereka menam)ilkan 3se'agai karakter netral secara moral3 /MacIntyre, 45:4, hal ;<2 memiliki keteram)ilan tertentu yang da)at digunakan untuk mem)romosikan Kontrol sistematis urusan ekonomi dan sosial dan )enca)aian yang dise)akati 8u!uan* e)erti 'anyak ilmu sosial lainnya, akuntansi dalam modernitas 3mengumumkan dirinya e'agai disi)lin sosiokratik yang mengklaim )engetahuan ilmiah dan 'akat )ro+esionalnya Mengelola kehidu)an manusia atas nama e-siensi sosial dan kema!uan ekonomi 3 /Arrington dan Francis, 455C, hal 4162* Akuntan umumnya menerima (engurangan alasan untuk alasan instrumental7 )engurangan yang menem)atkan )ertanyaan tentang tu!uan, (ertanyaan nilai, diluar akal* Mereka menerima 'ahwa delimitasi )eran mereka Akuntansi )encocokan 'erarti untuk tu!uan yang di'erikan* .alam modernitas kekuatan )engikat suci disu'limasikan ke dalam akal7 disu'limasikan 3Men!adi kekuatan ikatan H ikatan klaim validitas yang da)at diklaim3 /#a'ermas, 45:4', hal ;;2* "ahkan alasan instrumental mem'awa kekuatan moral yang cuku) mem'erikan kea'sahan 3"erakhir3 dilayani diterima* U!ung yang 'isa diterima akuntansi 'egitu sa!a Melegitimasi )raktiknya, semakin di)ere'utkan* 9ilai, misalnya 3sosial &-siensi dan kema!uan ekonomi 3sekarang di)ere'utkan7 9ilai$nilai inilah yang mem'eri legitimasi moral terhada) )raktik se)erti akuntansi )ada -n de sieOcle seem 8idak memadai untuk kesulitan hidu) saat ini* 8a)i 'aru sekarang, terlam'at, adalah nilai se)erti itu Kede)an dan ditangani secara eks)lisit se'agai hal$hal yang mungkin di)ertanyakan, dianalisis dan Mungkin dimodi-kasi /Arrington dan Francis, 455C, hal 4162* .alam modernitas, #a'ermas 'er)enda)at, norma, )ernah di)ertanyakan, )ada akhirnya 'isa ter!adi .ilegitimasi hanya melalui alasan komunikati+* ayangnya )raktik akuntansi 8elah secara su'stansial terisolasi dari )enera)an alasan terse'ut* (engucilan dari Alasan komunikati+ dikaitkan dengan )erkem'angan sistem ka)italis dan (engem'angan integrasi sistematik H +ungsional masyarakat* e'agai istem ka)italis internasional telah 'erkem'ang, ia telah semakin ter!a!ah dan Mengkoo)tasi li+eworld akuntansi* 8u!uan )ela)oran keuangan telah
terca)ai .i)ahami dalam hal melayani sistem dengan menyediakan )asar dengan In+ormasi yang akan mem'antu dalam alokasi sum'er daya yang e-sien melalui )asar Mekanisme* .ari)ada mem'erikan )emeriksaan li+eworld terhada) sistem, akuntansi memiliki .atang untuk 'ero)erasi se'agai salah satu elemen dalam integrasi +ungsional sistem ka)italis7 3Kami menda)ati diri kita semakin tidak mam)u mengendalikan, mengarahkan, menghada)i, atau menantang istem 3/hearer, 0110, hal 6<42* Asimilasi akuntansi se'agai )raktik moral men!adi +ungsional ter)adu istem di'uat semakin sulit untuk ditolak oleh +ragmentasi )olitik Kesadaran yang tim'ul melalui )roses di+erensiasi yang terkait dengan (engem'angan sistem* Kekuatan dan keistimewaan kelom)ok )ro+esional, se)erti Akuntan, )ada dasarnya 'ertanggung !awa' atas keahlian teknis mereka* elan!utnya, etorika validitas teknis 'iasanya ditera)kan untuk mengisolasi )raktik )ro+essional .ari kritik .alam akuntansi, misalnya, hak istimewa dari dimensi teknis 8elah digunakan untuk mem)ersem)it ruang lingku) )erde'atan sehingga isu lainnya, termasuk moral .imensi )raktik, dikecualikan menurut de-nisi se'agai to)ik yang valid /lihat ha)iro, 455:2* elan!utnya, retorika teknis digunakan untuk men!auhkan masyarakat luas dari akuntansi .e'at dilakukan dalam 'ahasa teknis yang tidak mereka kenal, dan mana 8idak mem+asilitasi eks)resi ke)rihatinan dan )engetahuan mereka* Akuntan kritis 8elah mem'uat 'e'era)a kema!uan dalam mengungka) cara$cara di mana )ro+esi terse'ut 'ersin Itu sendiri dari kritik )ada tu!uan, tingkat intersu'!ekti+, dan su'yekti+ /lihat Arrington dan (uty, 45542* Kendati demikian, kecenderungan krisis teta) melekat )ada ka)italisme endiri /#a'ermas, 45;C, (uty, 455;2 mem'erikan dorongan, di dalam sistem, untuk Kritik 'aru .alam ka)italisme, akuntansi 3semakin menemukan legitimasi Masalah tidak hanya karena kegagalan teknisnya sendiri untuk mem'erikan 'entuk yang dihara)kan Kontrol )erusahaan teta)i !uga dari wacana ke'utuhan dan e+ektivitas non$ekonomi ang tidak da)at dengan mudah disera) 3/(ower and Laughlin, 455, hal <<2* .ominasi institusi akuntansi dengan alasan instrumental, Mar!inalisasi dimensi moral dan alasan komunikati+ yang mencekik Mendorong akuntansi ke dalam de-sit motivasi* (raktik akuntansi keuangan telah .ilucuti dari kekuatan kewa!i'an moral, dan, sementara memegang suatu hukum H )emaksaan tertentu Kekuatan, telah men!adi mangsa )enghindaran kreati+* udut )andang #a'ermasian menun!ukkan "ahwa, )ada akhirnya, kekuatan moral yang se'enarnya da)at di)ulihkan ke )raktik )ela)oran keuangan sa!a Melalui )enera)an alasan komunikati+* Alasan komunikati+ 'isa !adi .itera)kan )ada )raktik akuntansi )ada dua tingkat yang 'er'eda* (ertama, standar akuntansi dan #ukum mungkin ditentukan, divalidasi secara o'yekti+, dan di'eri kekuatan moral (rosedur yang mencerminkan )elem'agaan alasan komunikati+7 wacana etika* Kedua, )rinsi) dan cita$cita komunikati+ 'isa !adi .imasukkan ke dalam )roses )enilaian akuntansi, di tingkat local Ke)utusan individu Akuntan
dan auditor mungkin 'isa 'ela!ar untuk menghitung kem'ali akuntansi, "ukan sekadar teknologi 'elaka, ta)i se'agai )raktik manusia dengan dimensi moral yang vital7 .imensi yang harus diakui se)enuhnya dan tercermin dalam ke)utusan akuntansi Mem'uat* (ela)oran keuangan dialihkan dan di'erdayakan melalui komunikati+ Alasannya kemudian 'isa dilakukan untuk mengendalikan atau menahan komunikati+ u'sistem +ungsional yang saat ini mendominasi kehidu)an manusia* .i 'agian selan!utnya dari makalah ini kita mulai terlihat sedikit le'ih hati$hati dan ecara kritis )ada ideal ideal wacana wacana #a'ermasian* Kita lan!utkan di 'agian selan!utnya Untuk menyarankan 'agaimana model etika wacana mungkin di)erkaya dan di)er'esar cerita* ". #acana etika dan kekuatan rasionalitas kounikatif "agi #a'ermas tugas teori moral adalah merekonstruksi, mengartikulasikan dan menguraikan Im)likasi dari, )raduga normati+ interaksi sosial yang 'ersi+at intuiti+ .igenggam oleh su'yek H )elaku sosial yang kom)eten* .ia 'er)enda)at 'ahwa kekuatan memotivasi Klaim moral tergantung )ada keyakinan 'ahwa mereka da)at di'enarkan dengan alasan yang meyakinkan* .ia 'er)enda)at 'ahwa rekonstruksi alasan meyakinkan mem'eri hasil wawasan itu Alasan rasional untuk menerima norma harus sesuai dengan )rinsi) Universalisasi /U2, yang menurutnya norma 'erlaku !ika7 /U2 emua ter)engaruh da)at menerima konsekuensi dan e+ek sam)ing yang ditaati umum .iantisi)asi untuk memuaskan ke)entingan setia) orang /dan konsekuensinya adalah Le'ih disukai dari)ada kemungkinan alternati+ )eraturan yang diketahui2 /#a'ermas, 45:C, hal 62* #a'ermas menegaskan 'ahwa /U2 'ukan sekadar 3generalisasi intuisi moral yang khas 'agi kita Memiliki 'udaya "arat 3/#a'ermas, 45:C, hal ;2, le'ih te)atnya, dia mem)ertahankannya, hal itu da)at di'enarkan e'agai )rinsi) moral universal* .ia mem'uat /U2 landasan etika wacananya* aya Mengikat legitimasi norma$norma )ada wacana nyata yang mengarah )ada konsensus rasional* aya Mensyaratkan 'ahwa semua yang terkena dam)ak mengetahui ke)entingan nyata mereka sendiri, dan 'ersedia dan mam)u Untuk terli'at dalam de'at dengan tu!uan menca)ai saling )engertian* Ini mem'utuhkan se'uah (erde'atan yang tidak di'icarakan di mana setia) )eserta memiliki ke'e'asan dan kemam)uan untuk mengungka)kan Ke)entingan mereka sendiri dan di mana masing$masing )ihak 'erusaha keras untuk memahami ang lain dengan menco'a 'er'agi )ers)ekti+ mereka mengenai masalah ini* Ide dasarnya adalah itu Konsensus normati+ yang tim'ul melalui )roses semacam itu harus merangkum umum 'unga* "enha'i' /45512 'er)enda)at 'ahwa etika wacana #a'ermas didasarkan )ada dua kekuatan Asumsi etis (ertama, ini menuntut kita 'ahwa7 3kita mengenali hak semua makhluk Mam)u 'er'icara dan 'ertindak men!adi )eserta dalam )ercaka)an moral 3* "enha'i' Menye'ut
ini )rinsi) 3)enghormatan moral universal3* Kedua, mensyaratkan 'ahwa (eserta dalam )ercaka)an moral semacam itu masing$masing memiliki 3hak simetris yang sama "er'agai tindak tutur, untuk memulai to)ik 'aru, untuk meminta re=eksi tentang (rasangka )ercaka)an, dll 3* .ia menye'ut ini asas 3egaliter 8im'al 'alik 3/"enha'i', 4551, hal CC;2* "enha'i' 'er)enda)at 'ahwa moral )endirian ini (resu)osisi se'enarnya terletak secara historis* Mereka terga'ung dalam Eakrawala inter)retasi hermeneutik modernitas* "enha'i'recognises akar kuno Universalisme yang mendasari etika komunikati+7 (ada satu tingkat, tentu sa!a, gagasan intuiti+ di 'alik etika universalistik sangat kuno, dan esuai dengan 3Aturan &mas3 dari tradisi $ 3Lakukan ke)ada orang lain se)erti Anda memiliki orang lain Lakukan ke)ada kamu 3/"enha'i', 4551, hal CC52* Ini, universalisme mendesak kita untuk menilai dari sudut )andang anggota lain dari Komunitas moral* Inovasi yang khas modern adalah )er)an!angan moral Komunitas, dan !angkauan )rinsi) reversi'ilitas )ers)ekti+, untuk semua Kemanusiaan, yaitu untuk semua orang yang mam)u melakukan komunikasi dan tindakan* /U2 mem'awa kita melam)aui individualisme dengan menegaskan 'ahwa keyakinan moral rasional harus dilakukan .i'entuk dalam kaitannya dengan )roses intersu'!ekti+ dari de'at nyata dimana ada yang )enuh (ers)ekti+ tim'al 'alik yang mengarah )ada konsensus* Ini mem'awa kita ke !urang 8ransendensi -lsa+at kesadaran* Akhirnya, 'agaimana)un, /U2 menem)atkan Keyakinan moral )ada individu7 3masih mengasumsikan 'ahwa setia) individu adalah yang tertinggi itus keyakinan rasional atau wawasan, ruang tukar 'ersama tidak 'ertahan3 /ehg, 455;, hal 0C<2* #a'ermas B/U2 'ergantung )ada meta-sika kehadiran yang tidak da)at di)ertahankan 3Kehadiran diri cogito, kesadaran, su'!ektivitas, kehadiran 'ersama yang lain .an diri sendiri, intersu'!ektivitas 3/.errida, 45;, hal 402* Ideal untuk tim'al 'alik se)enuhnya "er'agi )ers)ekti+ mencerminkan im)ian sia$sia tentang trans)aransi )ri'adi dan )olitik7 3Mim)i ousseauist* * * .ari masyarakat yang trans)aran, terlihat dan ter'aca di masing$masing 'agiannya3 /Foucault, 45:1, hal 4602* .alam )andangan kami, model su'yektivitas yang le'ih memadai, se)erti contohnya oleh 8radisi )oststrukturalis dan hermeneutik, menyoroti ke'utuhan untuk memikirkan kem'ali &tika komunikati+, dan mem'erikan 'e'era)a dasar untuk tin!auan semacam itu* Kami akan "erkonsentrasi )ada model identitas narasi icoeur* Model itu menem)atkan narasi dari .iri dan lainnya di tengah )roses )em'entukan identitas, )emahaman .an )enilaian* (enekanan model icoeurian )ada narasi menyoroti (enga'aian H )engucilan narasi dalam etika wacana #a'ermasian dan kekuatan yang signi-kan Memikirkan ulang etika komunikati+* .alam model )ost$strukturalis H hermeneutis icoeur Identitas, su'!ek selalu dalam )roses kon-gurasi dan re-gurasi* Ini u'!ek, se)erti su'!ek )ost$strukturalis umumnya, selalu 'eru'ah, dan a)a)un
Kesatuan ima!iner yang diklaimnya sendiri selalu ilusi7 3 ego adalah tem)at ilusi3 /Lacan, 456C$6<, hal 02* u'!ek ini )ada dasarnya ter'agi* Ini di'entuk dan 'erada .alam ketegangan relasional antara sadar dan tidak sadar, diri sendiri dan lainnya* icoeur /4551, hal C<42 mengandung identitas dalam hal 3dialektika antara kedirian dan Keanehan 3* "agi icoeur, se)erti Lacan, su'!eknya 'erasal dari sisi lain* aya Memiliki kesederhanaan di dalam hatinya, dan kesatuan kesatuan a)a )un se'agai cogito yang mementingkan diri sendiri elalu delusive7 dalam karya icoeur, su'!ek 3he'at3 hanya ter)isah 3/%alden+els, 4556, hal 4442* icoeur dan )ost$strukturalis umumnya, )ada akhirnya, Menekankan 'esarnya hutang kita ke)ada )ihak lain7 3Jika yang lain tidak mengandalkan saya, A)akah saya mam)u men!aga kata$kata saya, untuk mem)ertahankan diri@ 3 /icoeur, 4551, hal C<42* Kami akan kem'ali )ada )enekanan )ada tanggung !awa' untuk hal lain yang ditemukan dalam )eker!aan icoeur dan )ost$strukturalis lainnya, dan yang telah mulai muncul di #a'ermas BMemiliki karya 'aru$ 'aru ini /#a'ermas, 4552, di 'agian selan!utnya dari makalah di mana kita mem'ahasnya (em'esaran etika wacana* Kami akhirnya akan 'er)enda)at 'ahwa narasi )erlu .i'awa ke )usat )enilaian akuntansi yang adil secara moral* "erikutnya "agian dari makalah ini kita mulai mengeks)lorasi )eran narati+, dengan memeriksa secara kritis (eran yang di'atasi #a'ermas ingin mem'iarkan narati+ dalam tindakan komunikati+*