TEORI AKUNTANSI DAN RISET AKUNTANSI AKUNTANSI Tujuan Pembelajaran 1. mema memaha hami mi peng penger ertia tian n meto metode de ilmia ilmiah h dan dan perb perbed edaa aan n dedu dedukt ktif if dan dan induktif 2. memperole memperoleh h wawasan wawasan sifat sifat dasar dasar dari riset riset akuntans akuntansii positif positif 3. memutusk memutuskan an dikotomi dikotomi antara antara akuntans akuntansii sebagai sebagai seni seni dengan dengan akuntansi akuntansi sebagai ilmu 4. memah memahami ami petun petunjuk juk riset riset akun akuntan tansi si Chap Chapte terr 1 meng mengat atak akan an bahw bahwa a meto metode de peni penila laia ian n sepe sepert rtii yang ang tela telah h diil diilus ustra trasi sika kan n pada pada appe append ndix ix laks laksan ana a meto metode de peny penyel elidi idika kan n yang yang tela telah h diformulasikan yang dapat ditambahkan pada Teori kuntansi Proses Proses pen!ar pen!arian ian fenome fenomena na mempe mempenga ngaruh ruhii aturan aturan"" defeni defenisi" si" konse konsep p dan prinsip akuntansi yang diperoleh dengan !ara metode#metode formal yang disebut pertimbangan deduktif dan induktif Proses in$estigasi tersebut disebut riset dan riset digunakan dalam akuntansi dan dirujuk sebagai disiplin akademik kuntansi telah menjadi disiplin akademik sejak ratusan tahun pada perguruan tinggi dan uni$ersitas. %alah satu karakteristik yang melekat pada disipl disiplin in akade akademik mik adalah adalah publik publikasi asi ide se!ara se!ara umum umum pada pada majala majalah h yang yang disebut jurnal terutama dalam disiplin akuntansi. &eskipun terdapat banyak sudut sudut pandan pandang g tentan tentang g kandu kandunga ngan n yang yang tersed tersedia ia dan pendek pendekata atan n yang yang digun digunaka akan n dalam dalam riset riset akunta akuntansi nsi.. pa yang yang teruta terutama ma sekali sekali menari menarik k bagi bagi tujuan kita adalah meningkatkan pemanfaatan metode ilmiah dalam publikasi riset teori akuntansi Pada !hapter ini kita akan menguji metode ilmiah dan hubungannya dengan riset akuntansi. akuntansi. Prasyarat Prasyarat merujuk merujuk pada prosedur prosedur normal normal yang yang digunaka digunakan n untuk mendapatkan hukum dan prinsip yang menentukan seperti pada ilmu kimia dan fisika. plikasi metode ilmiah pada disiplin ilmu 'yang lebih lunak( sepert pertii akun kuntans tansii kete keterl rliibata batan n manu manus sia seba ebagai pen penentu entu atura turan" n" memper mempersia siapka pkan n dan para para audito auditorr lapora laporan n keuan keuangan gan dan para para penggu pengguna na informasi )laporan keuangan akan menjadi topik penting tahun tahun tearkhir. Peran dan arti teori dalam sebuah disiplin dipengaruhi oleh apakah disiplin ters terse ebut but adal dalah sebu ebuah ilmu ilmu.. *leh leh kare karen na itu itu kita ita memb membut utuh uhka kan n pertim pertimban bangan gan untuk untuk pertan pertanya yaan an apaka apakah h akunta akuntansi nsi adalah adalah ilmu ilmu dan atau atau bagai bagaiman mana a relasi relasiny nya a dengan dengan seni. seni. %alah %alah satu bagian bagian pentin penting g dari dari teori teori akuntansi diperoleh dari proses riset. *leh karena itu kesimpulan bab dengan menguji apakah kelihatan arahan utama riset akuntansi saat ini sebaik riset akuntansi yang terpengaruh RISET AKUNTANSI DAN METODE ILMIAH Teori se!ara ekstrem bermanfaat karena men!oba menjelaskan hubungan atau meramalkan kejadian. +alaupun teori akuntansi men!akup wilayah yang luas dari sudut pandang filosofis" kita terutama !on!ern pada bab ini pada bagaimana membangun teori se!ara formal yang dihasilkan dari proses riset.
1
,alam terminologi metode ilmiah" teori adalah pertama dari segalanya" tiada yang lebih dari kata#kata Teori harus mengandung sekumpulan dasar pikiran yang biasa disebut asumsi atau dalil. ,asar pikiran ini harus jelas atau dibangun sehingga dapat diuji dengan kesimpulan statistik dimana dalam kasus biasa disebut hipotesis. -eberapa istilah premis bisa saja tidak terdefenisi" tetapi sebagian yang lain membutuhkan defenisi yang tepat. ata#kata debit dan kredit yang begitu dipahami dengan baik oleh akuntan tidak memiliki defenisi yang tepat. -agaimanapun kata liabilities)kewajiban yang digunakan dalam teori membutuhkan pendefenisian dengan teliti" karena beberapa konsep yang berbeda masih eksis. ,alam pengertian yang paling sempit" liabilities dapat didefenisikan se!ara ketat /sejumlah disajikan seharusnya sebagian untuk barang jasa atau pertimbangan lain yang diterima. -agaimanapun defenisi dapat diperluas termasuk pembayaran kas masa yang akan datang untuk hutang pajak penghasilan" metode penyusutan garis lurus digunakan dalam pelaporan keuangan dan penyusutan diper!epat digunakan untuk tujuan pajak. Terakhir" teori sebuah teori harus mempunyai kesimpulan yang dihasilkan dari pemikiran dasar. esimpulan dapat ditetapkan baik se!ara deduksi maupun induksi. Pemikiran Deduktif dan Induktif %ebuah sistem deduktif adalah satu pemikiran logis yang digunakan untuk memperoleh satu atau lebih kesimpulan dari sejumlah dasar pemikiran yang ada. ,ata empiris tidak dianalisa dalam sistem deduktif murni &isalnya Premis 1 0 seekor kuda mempunyai 4 kaki Premis 2 0 ohn mempunyai 2 kaki esimpulan 0 ohn bukan kuda ,alam kasus di atas hanya satu kesimpulan yang dapat diambil. Pada sebuah sistem yang kompleks dapat diperoleh lebih dari satu kesimpulan. -agaimanapun kesimpulan tidak harus saling berbenturan. Perlu diperhatikan tidak ada kesimpulan lain yang mungkin di!apai bagi ohn dari premis di atas. ika teori ini kita aplikasikan pada kenyataan ohn" seperti menentang menganalisa logika dari seperangkat kalimat" kita harus perlu melihat dan menguji menentukan status ohn. Pada poin ini kita berada dalam dunia induktif" karena kita akan menilai bahwa teori tidak hanya dengan logika internal melainkan diperjelas dengan obser$asi" misalnya ohn dapat dikatakan kuda yang dipotong dua kakinya. &enerima pertimbangan yang benar hanya asumsi yang mempertanyakan atau kesimpulan empirik yang dapat menantang teori deduktif. Teoritikus akuntansi dan ekonomi telah mengembangkan model C*& yang berbeda dengan pengertian pada pemikiran deduktif. %umber utama C*& perusahaan berasal dari peningkatan kekayaan dari operasi sepanjang periode. n!ome sering didefenisikan jumlah maksimum yang bisa didistribusikan pada pemilik ketika saat akhir periode kondisi perusahaan sama dengan awal periode" dengan demikian in!ome sangat kondisional" se!ara defenisi5 memelihara se!ara utuh modal perusahaan pada awal periode. onsep ini dikenal dengan !apital maintainan!e !on!ept /konsep pemeliharaan modal6. ,imulai dengan premis dasar C&" terdapat sedikitnya 3
2
!ara berbeda pada pendekatan 'well#offness( pada C&. ika kita asumsikan harga dollar stabil" pengukuran pendapatan /dengan6 histori!al !ost adalah tepat dan C& dapat dipastikan dalam dollar yang disesuaikan. Pada periode inflasi jika kita menginginkan mendapatkan perkiraan shrinking general pur!hasing power of the dollar" pendapatan dan beban dapat diukur dengan pengulangan histori!al !ost dengan appropriate general pri!e#le$el adjustments. ,emikian pula" pengukuran n!ome dengan menghitung beban# beban pada !urrent repla!ement !ost dapat di!o!okkan ke kapasitas fisik C&. -eberapa pendekatan induktif pada teori akuntansi telah digunakan menyusun aksioma umpama premis sebuah sistem dengan berbagai aturan akuntansi yang didapatkan. ,engan susunan aksioma tersebutkita memaknai dengan terdefenisi se!ara teliti yang menyesuaikan aturan dengan terminologi dari simbol logika. %usunan pendekatan deduktif /terkadang disebut metode analitis)deduktif6 tidak bertemu dengan kesuksesan dalam teori akuntansi berhutang pada pemahaman terbatas dari teknik simbol laksana kekurangsepakatan pada premis mendasar akuntansi keuangan. &etode deduktif umum bagaimanapun tetap penting dalam teori akuntansi dan pengambilan kebijakan &etode nduktif menguji atau mengetes data" biasanya menggunakan sampel dari sebuah populasi. ,an membuat kesimpulan dari populasi. ika seseorang menguji sepasang dadu untuk melihat apakah dadu tersebut" maka ia harus melempar 177 kali untuk melihat kemungkinan. Pada riset akuntansi data didapat melalui banyak metode dan sumber" termasuk pengiriman kuisionrer pada praktisi atau bagian lain yang tepat" eksperimen labor" indi$idu yang terlibat dalam simulasi" beberapa laporan keuangan yang dipublikasikan dan harga saham perusahaan publik. Pada lingkungan yang kompleks seperti perdagangan internasional" teori induktif yang baik harus spesifik dan teliti terhadap masalah yang diuji. 8iset harus didasarkan pada hipotesis yang layak untuk diuji" memilih sampel yang tepat dari populasi yang diteliti" mengumpulkan dan memeriksa dengan !ermat data yang diperlukan dan menggunakan alat statistik untuk menguji hipotesa %atu hal kritis pada awal riset induktif atau empiris akuntansi adalah menyatakan realasi)hubungan adalah mekanistis" misalnya tes empiris dibuat pada hubungan antara se!urity pri!e dengan perubahan metode akuntansi" bagaimanapun pertanyaan &9P penyusun standar atau manajer keuangan memilih alternatif tertentu menyisakan sebagian besar yng tidak terjawab. 8iset empiris menempatkan hubungan antara earning dan se!urity pri!e atau usaha untuk menjawab pertanyaan &9P sebagian standar dipilih oleh pembuat kebijakan atau mengapa manajemen memilih sebagian alternatif akuntansi" yang biasa disebut riset akuntansi posistif.
3
kuntanss positif men!oba menjelaskan hubungan perilaku dalam akuntansi. a men!oba menggambarkan 'what is( tanpa membuat penilaian bagaimana mestinya" sehingga periset terlebih dahulu harus membuat nilai untuk kemudian dipertunjukkan. -anyak !ontoh teori induktif dalam literatur akuntansi" misalnya +att dan :immerman" menguraikan bagaimana manajemen perusahaan merespon standar baru yang diajukan ;%-. %alah satu premis mereka adalah apakah tindakan manajemen sehubungan dengan kepentingan pribadinya. &isalnya" peningkatan kompensasi pribadi melalui bonus jika net in!ome dilaporkan meningkat. -agaimanapun hal ini tidak diperlukan pada kasus pada perusahaaan besar jika mereka adalah pelaku tindakan antitrust atau regulasi karena mereka mendominasi pasar. Pada perusahaan seperti ini kepentingan jangka panjang manajemen yang terbaik adalah melaporkan net in!ome yang lebih rendah.
26 dengan isu akuntansi tunggal pada 1 tahun /1?@36. %olomon men!atat /dalam studi yang tidakdipublikasikan oleh +iliam Aanen dan &eir %!haneller6 bahwa banyak perusahaan yang men!oba mempengaruhi untuk menyokong 9PA ketika teknik ditampilkan untuk pelaporan yang lebih rendah tidak berguna pada teknis yang ada saat ini. Teori Normatif dan Deskriptif %elain diklassifikasikan menjadi deduktif dan induktif" teori dapat diklassifikasikan normatif dan deskriptif. Teori normatif menggunakan nilai dalam pertimbangan" yang mengandung sedikitnya satu premis yang menyatakan 'seharusnya( . misalnya Pelaporan euangan harus didasarkan pada pengukuran aset et 8ealiBable alue akan mengindikasikan sebuah sistem yang normatif. %ementara teori deskriptif men!oba menemukan hubungan kenyataan yang terjadi" +=: adalah !ontoh teori deskriptif
4
%istem deduktif sering disamakan dengan normatif walau matematika dan simbol logika adalah deduktif sistem yang bebas nilai. Pendekatan# pendekatan induktif terkadang men!oba menjelaskan. Ciri ini adalah hasil dari sifat dasar metode deduktif dan induktif. &etode deduktif pada dasarnya tertutup" sistem non#empirik" kesimpulannya didasarkan se!ara ketat pada premis. Pendekatan induktif karena men!oba men!ari dan menjelaskan hubungan dunia nyata" bersifat sebaliknya di bidang deskriptif dengan sangat alami -agaimanapun" terdapat pertanyaan dimana riset empirik dalam kenyataan dapat menjadi bebas nilai /netral6 dalam pen!ariannya karena nilai pertimbangan implisit yang mendasari format dan muatan riset tersebut &attessi!h mengutip 9unnar &yrdal Pertanyaan yang mesti dipertanyakan before menjawab dapat diberikan. Pertanyaan adalah ekspresi dari kepentingan kita di dunia terhadap dasar penilaian. Penilaian adalah demikian dibutuhkan dilibatkan sesudah kita pada tinggkat mengobservasi kenyataan danmendapatkan analisa teoritis, tidak hanya pada saat kita melukiskan perbedaan politik dari kenyataan dan penilaian +=: mengakui dari persfektif periset dan pengguna" nilai benar#benar mendasari riset. %elanjutnya Christenson mendiskusikan temuan pada riset positif tidak mempedulikan isu#isu akuntansi" tetapi lebih kepada perilaku orang yang mempersiapkan dan menggunakan data akuntansi /akuntan" manajemen" users6. Pilihan isu yang akan disebutkan pasti melibatkan nilai seperti yang ditegaskan &yrdal. &eskipun riset positif memberi perhatian pada tipe isu yang berbeda dari riset akuntansi kon$ensional" ini tidak berarti ia bebas nilai. Terakhir" salah satu tujuan riset positif adalah memuaskan kebutuhan informasi manajer" auditor dan users Teori Go!a dan Partikuar"Spesifik ,efenisi yang lebih tajam antara sistem deduktif dan induktif adalah global /makro6 dan partikular /mikro6. Premis dari sistem deduktif adalah total atau keseluruhan atau meliputi semuanya dalam dasar dan kesimpulan. ,alam konteks akuntansi" !ontoh pendekatan global adalah teori menganjurkan satu tipe penilaian terhadap semua perkiraan. %edangkan sistem induktif karena didasarkan pada fenomena real dapat realistik dan terfokus pada bagian ke!il pada lingkungan yang rele$an" dengan kata lain riset induktif !enderung untuk menguji lebih seksama defenisi pertanyaan dan masalah" kembli +=: adalah !ontoh paper yang representatif dari skope spesifik dari teori induktif" -anyak pendapat /misalnya elson6 yang melihat teori global akuntansi sebagai sebuah jalan buntu. The %tatement of !!ounting Theory and Theory of !!eptan!e /1?@@6 dari meri!an !!ounting sso!iation mengenai)memandang konflik antara teori akuntansi global sebagai sesuatu
>
yang tidak terselesaikan pada saat itu. Caplan melihat arah masa depan dari riset akuntansi adalah pada teori induktif karena memberi sinar pada pertanyaan yang spesifik. &eskipun demikian perlu didorong untuk meneruskan pendekatan normatif. enyataannya" perbedaan antara riset deduktif dan induktif adalah sederhana tidak !lear#!ut Hu!un#an Kompementer Metode Deduktif dan Induktif Perbedaan deduktif dan induktif dalam riset" meskipun merupakan konsep yang baik pada tujuan pembelajaran sering tidak teraplikasi dalam praktek. auh dari kompetisi pendekatan" malah keduanya saling melengkapai dan sering digunakan se!ara bersamaan.
F
dan ilmu. Tentu kita dapat melihat mendiskusikan akuntansi pada terminologi ilmu)metode ilmiah dan peran teori pengukuran dalam posisi potensial akuntansi dalam wilayah ilmiah. ,alam sebuah artikel penting and buku follow#up %terling men!oba mengklarifikasi posisi relatif akuntansi terhadap imu. a berpendapat bahwa seni lebih berat merupakan interpretasi pribadi dari pelakunya" misalnya seorang pelukis mungkin saja menyajikan seorang model mempunyai 3 mata" sedangkan yang lain tetap menyajikan se!ara kon$ensional dengan 2 mata dan sebuah hidung yang hijau dalam menyajikan obyek sama. %edangkan ilmu bagaimanapun seharusnya memiliki kesepakatan dari para praktisinya dalam jumlah yang banyak tentang fenomena yang diteliti dan diukur. %terling yakin bahwa bahwa akuntansi jauh lebih dekat kepada seni daripada ilmu jika melihat bagaimana akuntan mendefenisikan masalah. &isalnya dalam kasus depresiasi" sebuah kesepakatan adanya ruang gerak yang luas tersedia dalam pengukuran kita dalam menyeleksi metode penyusutan dan memutuskan jumlah tahun masa manfaat dan nilai sisa.
@
adalah penganjur !urrent $alue yang menyokong pemakaian depri$al $alue dari asset ,epri$al $alue lebih rendah dari 1. repla!ement !ost 2. the re!o$erable amount)jumlah yang dapat di!o$er dari yang lebih tinggi dari 8 atau P %olomon juga menganjurkan depri$al $alue yang juga bersemangat bertahan dari kebutuhan pada !on!eptual framework dilandaskan pada kriteria pengakuan dan pengukuran dengan menguatkan !urrent $alue karena sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan Pekerjaan beberapa teoritikus akuntansi penting lainnya pun jatuh pada de!ision#model approa!h" meskipun orientasi penilaian mereka tidak dengan asumsi primer seperti Chambers" %terling" -ell dan %olomon. jiri adalah penganjur kuat terhadap fungsi pelayanan dengan konsern pada pertanggungjawaban manajemen /yang disebutnya akuntor6 dan pemilik atau akunteks. jiri adalah penganjur histori!al !osting dengan penyesuaian untuk perubahan pada pur!hasing power dari unit moneter /9PA6. &attesi!h adalah penganjur metode aksioma tegas)rigorous axiomati! method untuk menentukan teori akuntansi umum yang dapat digunakan untuk menentukan informasi spesifik yang diperlukan users. Terakhir" %taubus menganjurkan pengukuran akuntansi meniru dis!ounted !ash flows lebih dekat dan memungkinkan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan oleh in$estor. %ifat normatif dari pendekatan ini /,#&6 mengarahkan pendekatan teori yang lebih baru mengumumkan bahwa ,#& tidak ilmiah. -agaimanapun &attesi!h menunjukkan dengan sangat jernih bahwa $alue#laden assumptions memerlukan aspek akti$itas berorientasi tujuan /means#ends6 sebagaimana ilmu administrasi termasuk akuntansi. ,engan kata lain metode dan pendekatan ilmiah dapat dimanfaatkan dapat dimanfaatkan dalam akti$itas yang berkeinginan akhir menentang" misalnya ilmu alam yang men!oba melukiskan dunia alam. -ila tidak mendominasi seperti digunakan sebagai prioritas pada peningkatan riset empirik dalam akuntansi" pendekatan ini masih merupakan fokus yang penting dalam riset akuntansi. ,ua keputusan besar ter!akup oleh pendekatan ini 1. memungkinkan user memprediksikan dengan lebih baik !ash flow pada masa depan 2. menganalisa efesiensi dan efekti$itas pelayanan manajemen Riset Pasar Moda %ebuah jumlah yang signifikan dari riset empirik)induktif memperlihatkan harga saham perusahaan publik bereaksi dengan !epat dan dalam keadaan tidak bias terhadap informasi baru. arenanya harga pasar diasumsikan dapat merefleksikan se!ara utuh semua informasi yang tersedia untuk publik. Proposisi ini se!ara prinsip dari disiplin keuangan diketahui sebagai effe!ient market hypothesis. ,alam tambahan return on se!urity adalah sebuah fungsi dari resiko5 $olatility /kemudahan berubah6 dari return on se!urity terhadap $olatility dari seluruh pasar saham. +awasan yang sangat signifikan meningkat memberi tekanan pada peragaman portofolio in$estasi lebih dari
G
men!oba untuk 'menggendang( pasar pada sebuah basis saham indi$idu.
?
menemukan adanya tendensi untuk menggunakan laporan keuangan yang dipublikasikan untuk tujuan pengambilan keputusan manajerial. Pada saat riset perilaku merupakan deskriptif atau positif dalam pendekatannya akan mudah melompat kepada kesimpulan normatif yang memakai data akuntansi untuk tujuan pengambilan keputusan. Teori eagenan Teori keagenan atau teori kontrak adalah sebuah tipe penting dalam riset akuntansi saat ini. Teori keagenan bisa merupakan deduktif dan induktif dan merupakan !ontoh yang istimewa dari riset perilaku walaupun akar teori keagenan pada keuangan dan ekonomi lebih dari psikologi dan sosiologi. sumsi yang mendasari adalah reaksi indi$idu pada saat terjadi konflik antara kepentingannya dengan kepentingan perusahaan. sumsi lain yang penting dari teori adalah titik persimpangan antara banyak tipe kontrak di antara manajemen" pemilik" kreditur dan pemerintah.
17
manajemen tidak selalu merupakan yang terbaik bagi pemegang saham. nilah yang biasa disebut perilaku oportunis atau risiko moral. sumsi lain dari sifat dasar perusahaan berhadapan dengan aumsi dasar teori keagenan bahwa perusahaan adalah tempat banyak tipe hubungan. Chamber misalnya melukiskan perusahaan sebagai koalisi sementara antara partisipan pada keseimbangan yang tidak stabil. -agi Chambers koalisi hanyalah entitas palsu yang berhadap#hadapan dengan beragam partisipan dalam pandangan teori keagenan" di mana perusahaan sesungguhnya tidak memiliki peran. ,alam pandangan koalisi" in!ome sebagai sebuah pengukuran kinerja ekonomi perusahaan dan se!ara ekonomi dapat mengukur asset dan liabilities adalah fungsi penting dari akuntansi dan seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan standar keagenan. Tidak ada titik pandang yang eksis dalam teori keagenan. Tidak ada 'benar( atau 'salah(. -eragamnya teori dan sudut pandang memberikan wawasan penting bagi akuntan" auditor" users dan penyusun standar. Tak ada pendekatan indi$idu yang dipertimbangkan lebih dari yang lain" kontribusi penting bisa datang darimana saja dan dari semua sumber. %elanjutnya" penganut dari riset teori keagenan menuntut agar hasil positif dan deskriptif dan tidak dapat digunakan untuk tujuan kebijakan. Tidak ada alasan mengapa penyusun standar tidak menggunakan dasil dari riset teory agen!y dipertimbangkan benar dan berguna. Informasi Ekonomi kuntan menjadi meningkat kesadarannya terhadap !ost dan benefit dalam menghasilkan informasi akuntansi. ni lapangan yang relatif baru bagi periset akuntansi5 informasi ekonomi. 8iset informasi ekonomi biasanya dasarnya adalah analitis)deduktif. ,engan penge!ualian dari akuntansi arus kas model alternatif dari model akuntansi histori!al !ost akan Kterutama# akan kelihatan mengganggu beban pen!iptaan informasi tambahan pada perusahaan. pakah penyusunan alternatif informasi atau penyusunan informasi yang lebih luas adalah !ost yang berharga adalah sebuah pertanyaan penting. Pada dasarmya masalah ini dengan rinkas diungkapkan oleh -ea$er dan ,emski0
11
pembagian resiko. 8iset juga memperlihatkan pentingnya fungsi pelayanan akuntansi /menilai kinerja manajemen relatif penting untuk menentukan insentif dan reward manajemen6 (riti&a A&&ountin# Criti!al !!ounting adalah !abang teori akuntansi yang memandang akuntansi memiliki peran sebagai poros dalam memutuskan konflik antara perusahaan dan konstituen sosial seperti buruh" konsumen dan masyarakat umum.
12
Chua menggambarkan keadaan ini Para filasuf yang kritis menerima standar dengan penjelasan ilmiah !ukup pertimbangan konteks temporal. ebenaran merupakan proses yang ditempa dari luar dan dalam praktik sosial dan sejarah. Tidak ada teori#kenyataan independen yang dapat membuktikan atau tidak se!ara meyakinkan sebuah teori. %elanjutnya" ketika kita membahas pengukuran belaka" #sementara berkemungkinan tidak benar" dan subyek yang membatasi instrumen pengukuran kita dan teori yang mendasari# kata#kata penjelasan mengambil alih realitas yang kita gambarkan.
13
IKHTISAR %alah satu jalan untuk mengembangkan teori akuntansi adalah melalui riset. &etode mendapatkan kesimpulan dari premis dapat ditentukan dengan metode induktif /logika dari premis ke kesimpulan6 dan dengan metode deduktif /mendapatkan data dan menyangkal hipotesis6. &etode deduktif bersifat normatif" umum" ideal sedangkan deduktif bersifat deskriptif murni /alaupun dalam mendapatkan temuan tidak bebas nilai &etode deduktif dan induktif dapat saling melengkapi. elasnya pembuatan kebijakan akuntansi adalah normatif sejak perhatian dengan menentukan metode akuntansi dan bagian tertentu yang membutuhkan pengungkapan. pakah akuntansi merupakan seni atau ilmu. ,i bidang seni setiap orang bebas menggunakan interpretasi pribadinya dalam menjalankan keahliannya. %edangkan ilmu lebih teliti" setiap pelaku harus memiliki konsensus yang melibatkan relatif banyak /pihak6 ketika mengukur sebuah fenomena yang sama. Tetap ada kemungkinan perbedaan dalam ilmu. kuntansi kelihatan lebih dekat kepada seni akibat terlalu banyak kebebasan dalam menentukan metode akuntansi dan ketelitian pengukuran fenomena oleh akuntan belum jadi disiplin saat ini. 8iset akuntansi mengikuti banyak arahan5 yang paling dekat dengan fungsi penyusunan standar adalah de!ision#model approa!h. -anyaknya arahan tersebut belum dapat dikatakan sebagai re$olusi ilmiah di bidang akuntansi" karena histori!al !ost masih menjadi paradigma yang dominan
14