TENTANG PENULIS Yeni Januarsi, SE.Ak.,M.Sc.,CA, lahir di Cilegon 4 Januari 1980.
Nana Nofianti, SE., M.Si., lahir di Pulomerak 5 November 1981. Penulis
telah menempuh pendidikan jenjang S-1 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 2005 dan S-2 di Universitas Padjajaran pada tahun 2013. Penulis dapat dihubungi melalui surel :
[email protected].
Kurniasih Dwi Astuti, SE.Ak., M.Akt., CA, lahir di Yogyakarta 14 Januari
1976. Penulis telah menempuh pendidikan jenjang S-1 Akuntansi di Universitas Padjajaran Bandung dan S-2 Akuntansi di Universitas Budi Luhur Jakarta. Penulis masuk dalam keanggotaan Ikatan Akuntansi Indonesia dan Pengurus Forum Vokasi IAI KaPd. Penulis dapat dihubungi melalui surel :
[email protected].
KATA PENGANTAR
Perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Hal tersebut bersifat umum dan tidak tergantung pada aktifitas perusahaan serta apakah kas dapat dipandang sebagai produk perusahaan, seperti yang berlaku di lembaga keuangan. Pada dasarnya perusahaan memerlukan kas dengan alasan yang sama meskipun terdapat perbedaan dalam aktifitas penghasil pendapatan utama (revenue – producing activities). Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, untuk melunasi kewajiban, dan untuk membagikan dividen kepada para investor. Pernyataan ini mewajibkan semua perusahaan menyajikan laporan arus kas. Dalam praktikum ini sebagai upaya dalam memastikan kompetensi minimum mahasiswa, diharapkan mahasiswa akan menyelesaikan kasus yang terkait dengan sistem perkuliahan dan kasus yang terkait dengan perusahaan. Dengan contoh kasus ini diharapkan mahasiswa dapat menyusun laporan arus kas hingga laba komprehensif. Serang, Januari 2016
Yeni Januarsi, SE.Ak., M.Sc., CA Nana Nofianti, SE., M.Si Kurniasih Dwi Astuti, SE.Ak., M.Ak., CA
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL TENTANG PENULIS KATA PENGANTAR DAFTAR DAFT AR ISI I SI ARUS KAS SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5 STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5
ARUS KAS SOAL 1 Perusahaan minuman Visaqua melaporkan transaksi-transaksi berikut di akhir tahun. Laba neto
40.000.000
Dividen yang dibayarkan
5.000.000
Peningkatan Piutang
10.000.000
Peningkatan Utang
7.000.000
Pembelian Peralatan (belanja modal) Beban penyusutan Catatan utang bermasalah
8.000.000
4.000.000 20.000.000
Hitunglah arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi!
SOAL 2
Informasi tambahan berikut ini diambil dari catatan perusahaan: a. Investasi dijual dengan harga harga Rp 135.000.000 Secara tunai. b. Tanah diperoleh secara tunai. c. Gedung diperoleh dengan menerbitkan saham biasa sebanyak 32.500 pada nilai par. d. Peralatan Sebasar Rp 120.000.000 diperoleh tunai. tunai. e. Peralatan dengan harga perolehan Rp 50.000.000 Dengan akumulasi penyusutan Rp 40.000.000 Dijual dengan harga harga Rp 5.000.000. f. Saham biasa diterbitkan secara tunai (diluar untuk perolehan gedung senilai Rp 320.000.000 Sesuai nilai par). g. Pembagian dividen sebesar Rp 56.000.000 dengan mendebit akun laba ditahan.
Diminta: a. Susunlah Laporan Arus Kas menggunakan menggunakan metode tidak langsung ! b. Susunlah Laporan Arus Kas menggunakan metode langsung!
SOAL 3 Laporan keuangan PT. Wijaya Karya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001:
Laba bersih……………………………………………….. Rp. 250.000.000 Penjualan…………………………………………………. Rp. 750.000.000 Harga Pokok Penjualan…………………………………… Penjualan…………………………………… Rp. 450.000.000 Beban Penyusutan………………………………………… Rp. 80.000.000 Beban Operasi……………………………………………. Rp. 62.000.000 Beban Bunga……………………………………………… Rp.
18.000.000
Pengumuman Dividen Dividen dan dibayar ………………………….. 50 % dari Laba
Neraca komperatif untuk beberapa akun tertentu menunjukkan saldo sebagai berikut:
Keterangan
31 Desember 2009
31 desember 2008
Piutang Usaha
Rp. 30.000.000
Rp. 55.000.000
Persediaan
Rp. 70.000.000
Rp. 40.000.000
Utang Usaha
Rp.25.000.000
Rp. 40.000.000
Utang Bunga
Rp. 0
Rp. 2.000.000
Diminta :
Hitunglah jumlah kas bersih yang dihasilkan atau digunakan dalam aktivitas operasi untuk tahun 2001 baik menggunakan metode langsung maupun tidak langsung!
SOAL 4 Jika diketahui data dari perusahaan dagang PT Sun Profit untuk periode April 2017 sebagai berikut:
Kas awal Rp 30.000.000 Pembelian persediaan barang dagang Rp 20.000.000 Pembelian peralatan Rp 1.000.000 Beban operasi perusahaan sebesar Rp 3.000.000 Penjualan barang dagang sebesar Rp 50.000.000 Piutang penjualan barang dagang kepada pelanggan sebesar Rp 4.500.000 Pendapatan bunga Rp 500.000 Penjualan mesin yang sudah tidak dipakai Rp 10.000.000 Penjualan saham ke pihak investor Rp 5.000.000 Pajak penghasilan Rp 1.500.000 Pembayaran deviden Rp 500.000 Pembayaran hutang bank Rp 200.000 Pembayaran beban bunga Rp 1.000 Laba bersih Rp 15.000.000
Diminta:
Buatlah laporan arus kas perusahan dagang diatas dengan menggunakan metode langsung.
SOAL 5 Berikut adalah ringkasan transaksi PT LOGARITMA selama tahun 2008, buatlah laporan arus kas perusahan dagang diatas dengan menggunakan metode langsung dan tidak langsung. 1.
Penjualan Kredit Rp.284.000.000
2.
Tagihan Dari Pelanggan Rp, 271.000.000
3.
Pendapatan Bunga Atas Wesel Tagih Rp. 12.000.000
4.
Penerimaan Atas Piutang Bunga Rp. 10.000.000
5.
Penerimaan Kas Atas Pendapatan Dividen Dalam Investasi Saham Rp.9.000.000
6.
HPP Rp. 150.000.000
7.
Pembelian Persediaan Secara Kredit Rp. 147.000.000
8.
Pembayaran Untuk Pemasokrp.133.000.000
9.
Beban Gaji Dan Upah Rp. 56.000.000
10. Pembayaran Gaji Dan Upah Rp. 58.000.000 11. Beban Penyusutan Rp. 18.000.000 12. Beban Operasi Lain-Lain Rp. 17.000.000 13. Beban Dan Pembayaran Bunga Rp. 16.000.000 14. Beban Dan Pembayaran Pajak Penghasilan Rp. 15.000.000 15. Pembayaran Kas Untuk Memperoleh Aktiva Tetap Rp. 306.000.000 16. Memberi Pinjaman Untuk Perusahaan Lain Rp. 11.000.000 11.000.000
17. Hasil Dari Penjualan Aktiva Tetap Rp. 62.000.000 Termasuk Termasuk Keuntungan Rp8.000.000 18. Hasil Dari Pengeluaran Saham Biasa Rp. 101.000.000 19. Hasil Dari Pengeluaran Utang Jangka Panjang Rp. 94.000.000 20. Pembayaran Utang Jangka Panjang Rp. 11.000.000 21. Pengumuman Dan Pembayaran Dividen Kas Rp. 17.000.000
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME SOAL 1 Berikut informasi yang di dapat dari PT Krakatau Posco untuk tahun 2017. Keuntungan Penjualan Gedung Kantor
$ 85,000
Kerugian dari Operasi yang Dihentikan
$ 72,000
Beban Penjualan
$ 300,000
Pendapatan Sewa
$ 80,000
Harga Pokok Penjualan Beban Umum dan Administrasi
$ 950,000 $ 275,000
Penjualan Pendapatan Dividen
$ 1,800,000 $ 25,000
Kerugian Penurunan Nilai pada Piutang
$ 15,000
Keuntungan yang Belum Terealisasi dari Sekuritas yang Tersedia Untuk Dijual (net of tax)
$ 60,000
Surplus Revaluasi Aset Tetap (net of tax) Beban Bunga
$ 30,000
$ 36,000
Dividen Tunai yang Diumumkan pada Saham Biasa Modal Saham Biasa ($10 par)
$ 50,000
$1,000,000
Diminta:
Siapkan laporan laba komprehensif menggunakan single statement format (termasuk laba per saham) untuk tahun 2017. Asumsikan tarif pajak 25%!
SOAL 2 Akuntansi perusahaan sepatu PT Nevada telah mencatat informasi berikut berdasarkan laporan keuangan perusahaan, sebagai dasar penyusunan laporan laba rugi komprehensif satu tahun t ahun yang berakhir 31 Desember 2012. a. Pendapatan Sewa b. Beban Bunga
Rp 29.000.000 Rp 18.000.000
c. Pendapatan Pendapa tan Yang Belum Terealisas erea lisasii Dari Efek Ekuitas Tersedia Untuk Dijual Setelah Dipotong Pajak
Rp 31.000.000
d. Beban Penjualan e. Pajak Penghasilan
Rp 140.000.000 Rp
306.000
f. Biaya Administrasi
Rp 181.000.000
g. Beban Pokok Penjualan
Rp 181.000.000
h. Penjualan Neto
Rp 980.000.000
i. Pembagian Deviden Tunai
Rp 16.000.000
j. Kerugian Atas Penjualan Aset Pabrik
Rp 15.000.000
k. Ada 10.000 10.000 saham biasa yang beredar sepanjang tahun
Diminta :
1. Susunlah Laba Rugi Komprehensif dengan menggunakan Laporan Laba Rugi Bentuk Ganda! 2. Susunlah Laba Rugi Komprehensif dengan menggunakan Laporan Laba Rugi Bentuk Tunggal! Tunggal!
SOAL 3 Akuntansi perusahaan sepatu PT Indra Perkasa telah mencatat informasi berikut berdasarkan laporan keuangan perusahaan, sebagai dasar penyusunan laporan laba rugi komprehensif satu sat u tahun yang berakhir 31 Desember 2017. a. Pendapatan Sewa b. Beban Bunga
Rp 46.000.000 Rp 21.000.000
c. Pendapatan Pendapa tan Yang Belum Terealisas erea lisasii Dari Efek Ekuitas Tersedia Untuk Dijual Setelah Dipotong Pajak d. Beban Penjualan
Rp 33.000.000 Rp 127.000.000
e. Pajak Penghasilan
Rp
358.000
f. Biaya Administrasi
Rp 172.000.000
g. Beban Pokok Penjualan
Rp 173.000.000
h. Penjualan Neto
Rp 990.000.000
i. Pembagian Deviden Tunai j. Kerugian Atas Penjualan Aset Pabrik
Rp 12.000.000 Rp 13.000.000
k. Ada 10.000 10.000 saham biasa yang beredar sepanjang tahun
Diminta :
1. Susunlah Laba Rugi Komprehensif dengan menggunakan Laporan Laba Rugi Bentuk Ganda! 2. Susunlah Laba Rugi Komprehensif dengan menggunakan Laporan Laba Rugi Bentuk Tunggal! Tunggal!
SOAL 4 Akuntan PT AKM, Tbk telah menyusun informasi berikut dari catatan perusahaan sebagai dasar untuk menyusun laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Beban pokok penjualan Penjualan bersih Pendapatan sewa
Rp 516.000.000 Rp 980.000.000
Beban bunga Rp Keuntungan yang belum
29.000.000
direalisasi atas efek tersedia untuk dijual , setelah pajak
Rp 18.000.000
Beban penjualan Beban pajak penghasilan
Rp
Beban admistrasi
31.000.000
Dividen kas yang diumumkan
Rp
Kerugian penjualan aset tetap
140.000.000
Terdapat 20.000 lembar le mbar saham
Rp
yang beredar selama tahun
30.600.000
berjalan.
Rp 181.000.000 Rp 16.000.000 Rp 15.000.000
Diminta: 1) Buatlah laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan the single-statement approach. approach. 2) Buatlah laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan the two statement approach. approach.
SOAL 5 PT Nurul Indah memiliki penjualan netto sebesar Rp38.000.000 dan pendapatan bunga sebesar Rp31.000.000 selama tahun 2017. Pengeluaran selama tahun 2017 sebagai berikut. Beban pokok penjualan Biaya administrasi
Rp 2.135.000 Rp
350.000
Beban penjualan
Rp
835.000
Beban bunga
Rp
175.000
Tarif pajak sebesar 25%. Perusahaan memiliki 1.000.000 saham dasar dan 100.000 saham yang diterbitkan dan beredar selama tahun 2017. Buatlah Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain akhur tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017.
Ringkasan Materi Laporan Materi Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan dalam periode tertentu. Dalam laporan arus kas, hal-hal yang dilaporkan diantaranya adalah 1) Kas yang mempengaruhi operasi selama periode tertentu, 2) Transaksi investasi, 3) Transaksi pembiayaan, dan 4) Kenaikan atau penurunan bersih kas selama periode tersebut. Pelaporan ini sangat berguna sekali untuk para investor, kreditor, dan pihak lainnya untuk membantu mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid (Kas). Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang
yang
digunakan
perusahaan
untuk
melakukan
kegiatannya.
Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan perusa haan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas
Contoh Laporan Arus Kas
PT. ABC Laporan Arus Kas Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 Arus kas dari aktivitas operasi
Laba bersih
320.750.000
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi: Beban penyusutan
88.400.000
Amortisasi aktiva tak berwujud
16.300.000
Keuntungan Keunt ungan atas penju penjualan alan aktiva pabrik
(8.700.000 (8.70 0.000))
Kenaikan piutang usaha
(11.000.000)
Penurunan persediaan
15.500.000
Penurunan hutang usaha
(9.500.000)
91.000.000 411.750.000
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Penjualan aktiva pabrik
90.500.000
Pembelian peralatan
(182.500.000)
Pembelian tanah
(70.000.000) (162.000.000)
Kas bersih yang digunakan oleh aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Pembayaran dividen tunai
(19.800.000)
Penerbitan saham biasa
100.000.000
Penebusan obligasi
(50.000.000)
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas pembiayaan
30.200.000 (+-)
Kenaikan kas bersih
279.950.000
Kas pada awal tahun
135.000.000
Kas pada akhir tahun
414.950.000
Ringkasan Materi Lapoan Laba Rugi Komprehensif Komprehensif Lainnya
Elemen Laporan Laba Rugi Komprehensif Total penghasilan komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi
dengan pemilik dalam
kapsitasnya sebagai pemilik. Istilah total penghasilan komprehensif kadang dikenal juga dengan “T “ Total Laba Rugi Komprehensif.” Konsep laba berkaitan langsung dengan unsur penghasilan dan beban. Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban untuk menghasilkan
laba, sebenarnya bergantung pada konsep pemeliharaan modal yang digunakan. Sebagian besar perusahaan menggunakan konsep pemeliharaan modal keuangan dalam penyusunan laporan keuangan. Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh apabila jumlah financial (uang) dari asset neto pada akhir periode (di luar dari distribusi pemilik perusahaan) melebihi asset neto pada awal periode. Komponen penghasilan komprehensif lain, antara lain sebagai berikut: 1. Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap dan aset tidak berwujud. Surplus revaluasi adalah selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat asset tetap dan asset tidak berwujud yang diukur menggunakan model revaluasi. 2. Pengukuran kembali atas program manfaat manfaat pasti. Terdiri atas penyesuaian akibat perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan, dan dampak perubahan asumsi aktuarial. 3. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keungan dari entitas asing. 4. Keuntungan dan dan kerugian dari pengukuran kembali asset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual. Keuntungan ini berasal dari keuntungan dan kerugian belum terealisasi berupa selisih antara nilai tercatat aset keuangan teredia untuk djual dengan nilai wajarnya pada tanggal pelporan keuangan. 5. Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrument lindung nilai dalam rangka lndung nilai arus kas.
Format Laporan Laba Rugi Komprehensif Perusahaan dapat memilih menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain satu periode dalam bentuk satu laporan (bentuk tunggal), yaitu dengan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain disajikan dalam dua bagian dalam satu format laporan. Kedua bagian tersebut disajikan bersama, dengan bagian laba rugi disajikan pertama kali diikuti langsung dengan bagian penghasilan komprehensif lain. Entitas juga dapat menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensi lain dalam bentuk dua bagian terpisah (bentuk ganda), yang terdiri atas laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yang dimulai dengan periode berjalan. 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif Komprehensif Bentuk Tunggal Tunggal Dalam PSAK 1 (revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan diatur mengenai pos minimum yang harus disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif bentuk tunggal, yaitu: a. Pendapatan (revenue); b. Biaya keuangan; c. Bagian laba rugi rugi dari entitas asosiasi atau ventura yang dicatat menggunakan metode ekuitas; d. Beban pajak; e. Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi operasi yang dihentikan dan keuntungan kerugian setelah pajak dari pelepasan aset dalam rangka operasi yag dihentikan; f. Laba rugi; g. Komponen pendapatan komprehensif komprehensif lain yang diklasifikasikan menurut sifat; h. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura yang dicatat dengan metode entitas; i. Total laba rugi komprehensif. Pada laporan laba rugi komprehensif bentuk tunggal, maka penyajian laba rugi periode berjalan dan pendapatan komprehensif lain periode berjalan disajikan dalam satu laporan laba rugi komprehensif, seperti tampilan berikut. 2. Laporan Laba Rugi Rugi Komprehensif Komprehensif Bentuk Ganda
Jika perusahaan memilih untuk menggunakan format lapran bentuk ganda, maka perusahaan menyiapkan dua laporan. Laporan pertama yaitu laporan laba rugi periode berjalan dan laporan kedua yaitu laporan laba rugi komprehensif yang berisi laba rugi periode berjalan dan pendapatan komprehensif lain. Laporan kedua dimulai dengan angka laba rugi periode berjalan. Pos minimum yang harus disajikan dalam laporan laba rugi terpisah ketika menggunakan format bentuk ganda, yaitu: a. Pendapatan, b. Biaya pendanaan, c. Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi dan ventura yang menggunakan metode ekuitas, d. Bebas pajak, e. Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi operasi yang dihentikan dan keuntungan kerugian setelah pajak dari pelepasan aset dalam rangka operasi yang dihentikan, f. Laba rugi.