AKUNTANSI ASET TETAP LAINNYA A. Definisi Aset Tetap Lainnya
PSAP 07 Paragraf 13 menyatakan bahwa “Aset tetap lainnya mencakup aset tetapyang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dandimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.” Aset Tetap Lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelomp okkan ke dalamkelompok Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan,yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisisiap dipakai. Aset yang termasuk dalam kategori Aset Tetap Lainnya adalah k o l e k s i per perpust pustak akaa aan/ n/bu buku ku dan dan non non buku buku,, bar baran ang g ber berccora orak kesenian/kebudayaan/olah raga, hewan,ikan, dan tanaman. Termasuk dalam k at e g o ri As et T et ap La in n ya ad al a h As et T et ap -Ren -Renovasi, yaitu biaya renovasi atas aset tetap yang bukan miliknya, dan biaya partisi suaturuangan kantor yang bukan miliknya. B. Pengakuan Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya diakui pada saat Aset Tetap Lainnya telah diterima atau diserahkanhak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai.Khusus mengenai pengakuan biaya renovasi atas aset tetap yang bukan milik, ketentuantelah diatur dalam Buletin Teknis Nomor 04 tentang Penyajian dan Pengungkapan BelanjaPemerintah sebagai berikut : 1) Apabila renovasi aset tetap tersebut meningkatkan manfaat e ko no mi k a se t t et ap m i s a l n y a p e r u b a h a n f u n g s i g e d u n g d a r i g u d a n g m e n j a d i r u a n g a n k e r j a d a n k ap as it as n y a na ik , m ak a renovasi tersebut dikapitalisasi sebagai Aset Tetap-Renovasi. Apabila renovasi atas aset tetap yang dis ewa tidak menambah m a n fa fa a t e k o n o m i k , m a k a d i a n g g a p s e b a g a i B e l a n j a O p e r a s i o n a l . A s e t T e t a p - R e n o v a s i dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an ke ke dala dalam m Aset Aset Tet Tetap ap Lai Lainny nnya. a. 2) Apabila manfaat ekonomik renovasi tersebut lebih dari s a t u t a h u n b u k u , d a n memenuhi but butir 1 di atas, as, biaya aya renova ovasi dik dikapi apitalisas sasi sebagai Aset Tetap-Renovasi,sedangkan apabila manfaat ekonomik renovasi k u r a n g d a r i 1 t a h u n b u k u , m a k a peng pengel elua uara ran n ters terseb ebut ut dipe diperl rlak akuk ukan an seba sebaga gaii Bela Belanj njaa Oper Operas asio iona nall tahun berjalan. 3) Apabila jumlah nilai moneter biaya renovasi tersebut cukup material, material, dan me m e n u h i syarat syarat butir 1 dan 2 di atas, maka maka pengeluaran pengeluaran tersebut tersebut dikapitalisas dikapitalisasii sebagai AsetTetap – Renovasi. R enovasi. Apabila tidak material, biaya renovasi dianggap sebagai Belanja Operasional. Perolehan Aset Tetap Lainnya, selain Aset Tetap-Renovasi, pada umumnya melaluipembelian atau perolehan lain seperti hibah/donasi. Pengakuan Aset Tetap Lainnya melaluipembelian didahului dengan pengakuan belanja modal yang akan mengurangi Kas Umum Negara/Daerah. Dokumen sumber untuk merekam pembayaran ini adalah Surat PerintahMembayar dan Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D LS). J ur na l pe ng ak ua nbelanj nbelanjaa moda modall ters terseb ebut ut adal adalah: ah: Aset Tetap Lainnya yang dikapitalisasi dibukukan dan dilaporkan di dalam Neraca danLaporan BMN/D. Aset Tetap Lainnya yang tidak dikapitalisasi tidak d ap ap at at d ia ia ku ku i d an an d i s a j i k a n s e b a g a i a s e t t e t a p , n a m u n t e t a p d i u n g k a p k a n d a l a m C a t a t a n A t a s L a p o r a n Keuangan dan dalam Laporan BMN/D.