Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 4763 BAB IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) ........................... 4764 9.1. Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis ......................................4764 9.1.1.Tenaga klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien .............................................................................4764 9.1.2.Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan ...................................................................................................... 4840 9.1.3.Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disediakan, upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut dilaksanakan .................................................................................... 4857 9.2.Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefi nisikan dengan baik oleh semua pihak yang berkepentingan. ........................................................................4865 9.2.1.Fungsi dan proses layanan klinis yang utama diidentifi kasi dan diprioritaskan dalam upaya perbaikan mutu layanan klinis dan menjamin keselamatan. ...4865 9.2.2.Ada pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas. ...................................................................................................................... ................................................................................................................... 4892 9.3.Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan dievaluasi dengan tepat. ......................................................................................... 4919 9.3.1.Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efektif untuk mengukur mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ...................................4919 9.3.2.Target mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat....................................................................................................................... ................................................................................................................... 4953 9.3.3.Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola secara efektif ................................................................................... 4963 9.4.Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan, dievaluasi dan dikomunikasikan dengan baik. ............................................................................... 4988 9.4.1.Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didukung oleh tim yang berfungsi dengan baik .................................................................... 4988 9.4.2.Rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan disusun dan dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi ...................................................... 5001 9.4.3.Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dievaluasi dan didokumentasikan ......................................................................................... 5019 9.4.4.Hasil evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikomunikasikan ........................................................................................... 5027
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4763
BAB IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
9.1. Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis 9.1.1. Tenaga klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4764
9.1.1.1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/001 TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Menimbang
: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien puskesmas, perlu disusun aturan tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien; b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu Keputusan Kepala Puskesmas Malanumenetapkan tentang Surat Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 2.
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159.b/Menkes/Per/II/1998 tentang Rumah Sakit; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit; 4.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4765
MEMUTUSKAN Menetapkan
Kesatu Kedua
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS MALANU. : Setiap Tenaga Klinis wajib melakukan upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 20 Juni 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4766
Lampiran 1 Nomor
: Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu : UKP/IX/SK-MLN/6/16/004 Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien
A.
Pendahuluan
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera. Adapun pengertian KTD,KPC,KTC dan KNC,sebagai berikut: 1. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. 2. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya yang belum sampai terpapar ke pasien.disingkat KNC adalah terjadinya insiden 3. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera. 4. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. 5. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius. Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran. B.
Ruang lingkup
Ruang lingkup meliputi Organisasi, Standar Keselamatan Pasien, Sasaran Keselamatan Pasien, Penyelenggaraan Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Pelaporan Insiden, Analisis dan Solusi, serta Pembinaan dan Pengawasan. C.
Penanggungjawab Peningkatan Mutu Penanggung jawab peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien sebagaimana dalam lampiran 2 surat keputusan ini D.
Penutup Demikian program ini disusun agar setiap individu bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab terutama dalam penanganan KTD,KPC,KTC, dan KNC.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4767
LAMPIRAN 2 : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/004 PENANGGUNGJAWAB PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN 1. 2.
Pembina dan Pengawas : Kepala Puskesmas Malanu Penanggungjawab proses peningkatan mutu dan keselamatan pasien:
Loket pendafataran dr. AngeliSihombing Lonto Ruang pemeriksaan Gigi dan Rekam Medik : drg.Irwin Ruang pemeriksaan Umum : dr. Angeli Lonto Ruang KIA/KB : dr. Kartini Polii Ruang Imunisasi : dr. Kartini Polii Ruang Konseling Gizi : dr. Yestin Diana Bakti Ruang Promkes dan Kesling : dr. Yestin Diana Bakti Ruang TB / kusta : dr.Idham Said Ruang VCT : dr.Idham Said Ruang IMS : dr.Idham Said Ruang tindakan gawat darurat : dr.Idham Said Ruang farmasi : dr.Idham Said Laboratorium : dr.Idham Said 3. Pelaksana proses peningkatan mutu dan keselamatan pasien: a. Ruang Loket pendafataran dan Rekam Medik : 1. Kartini Han a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
Junita Pardede Sri Adriaty Waisak Suryani Naomi Suku Ivon Mattulessy Cintarsih Zainal b. Ruang pemeriksaan Gigi : 1. drg.Irwin Sihombing 2. Linda Muchtar c. Ruang pemeriksaan Umum : 1. Andi Irawangsih,S.Kep 2. Heni Manurung,Amd d. Ruang KIA/KB 1. supartun,Amd 2. constantina Hematang 3. Maria Bless 4. Feni S. Surya 5. Merlin Tangalayuk e. Ruang Imunisasi : 1. magdalena dolok Saribu 2. erri erianawati 3. Ivon Matulessy 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4768
9.1.1.2
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/002 TENTANG PEMILIHAN DAN PENETAPAN INDIKATOR MUTU KLINIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Menimbang
Mengingat
:
:
a.
bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien puskesmas, perlu disusun aturan tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis;
b.
bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu tentang Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien;
1.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2.
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637);
4.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159.b/Menkes/Per/II/1998 tentang Rumah Sakit;
5.
Keputusan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4769
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Kesatu
:
Kedua
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG PEMILIHAN DAN PENETAPAN INDIKATOR MUTU KLINIS PUSKESMAS MALANU. Memilih dan menetapkan prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas Malanu Sebagaimana terlampir dalam keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 25 juni 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4770
Indikator Kinerja Klinis UGD dan / SPM yang Disepakati
No.
Pelayanan/ Tindakan
Standar
1. 2. 3.
Anamnesa dan Pemeriksaan Pelaksanaan Triase Nebuliser
5 menit 100% 20 Menit
4. 5.
15 menit 15 menit 15 menit 12 hari 10 hari 100%
11.
Tindakan mengganti verban Pemasangan infus Debridement luka Sembuh Heating Extremitas Sembuh Hecthing kepala dan badan Pencegahan dan kontrol infeksi (kepatuhan hand hygine dan ketersedian APD Prosedur pengobatan sesuai SOP Ketersediaan isi dan penggunaan rekam medis Pencapaian
12.
K4(Kebersihan,Kerapian,Keindahan Dan Keamanan) Kepuasan pelanggan
6. 7. 8. 9. 10.
Keterangan
100% 100%
75%
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4771
Indikator Kinerja Klinis LAB / SPM yang Disepakati
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Pelayanan/ Tindakan Waktu penyerahan hasil pemeriksaan gula darah Waktu penyerahan hasil pemeriksaan gula darah(fotometer) Waktu penyerahan hasil pemeriksaan Asam Urat Waktu penyerahan hasil pemeriksaan Asam Urat(fotometer) Waktu penyerahan hasil pemeriksaan Kolesterol Waktu penyerahan hasil pemeriksaan Kolesterol(fotometer) Waktu penyerahan hasil pemeriksaan Hb Waktu penyerahan hasil pemeriksaan malaria Waktu penyerahan hasil pemeriksaan Sputum (BTA) Hematom setelah pengambilan darah vena
Penggunaan APD Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium Pencapaian K4(kebersihan ,keindahan,kerapian dan keamanan) Pemeriksaan lab untuk ibu hamil Pemeriksaan IMS Pemeriksaan kimia darah LED Jumlah lekosit HIV sifilis HBSAG
Standar 5 menit 30 menit
Keterangan
5 menit 30 menit 5 menit 30 menit 10 menit 30 menit 60 menit 0% 100 % 100% 100% 30 menit 10 menit 180 menit 120 menit 20 menit 30 menit 30 menit 30 menit
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4772
Indikator Kinerja Klinis APOTIK / SPM yang Disepakati
No. 1 2 3 4 5 6
Pelayanan/ Tindakan Pelayanan R/ Rawat jalan Pelayanan R/ Racikan non OAT Pelayanan R/ Racikan OAT Pelayanan KIE pada jam pelayanan . Kesalahan pemberian obat Kepuasan pelanggan
Standar 15 menit 20 menit 25 menit 100 % 0% 75%
Keterangan
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4773
Indikator Kinerja Klinis KIA dan KB / SPM yang Disepakati
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pelayanan/ Tindakan Anamnesa Vital sign Pemeriksaan ibu hamil Pemeriksaan ibu nipas Pelayanan suntik KB Injeksi imunisasi TT KIE Kesesuaian anamnesa , diagnose ,terapi Deteksi dini bumil resti Pencapaian K4(kebersihan ,keindahan,kerapian dan keamanan ) Kepuasan pelanggan Penggunaan APD
Standar 3 menit 5 menit 10 menit 10 menit 5 menit 8 menit 100 % 100% 100% 100%
Keterangan
80% 100%
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4774
Indikator Kinerja Klinis Pendaftaran / SPM yang Disepakati
No. 1 2
3
Pelayanan/ Tindakan Pelayanan pendaftaran kunjungan baru Pelayanan pendaftaran kunjungan lama: Bawa kartu Tidak bawa kartu Kepuasan pasien
Standar 10 menit
Keterangan
7 menit. 10 menit 75%
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4775
Indikator Kinerja Klinis POLI UMUM / SPM yang Disepakati
No. 1. 2. 3. 4 5 6
7
Pelayanan/ Tindakan Anamnese Vital Sign Pemeriksaan dokter Kesesuaian Anamnese,Diagnosa dan Terapi Pencapaian K4(Kebersihan keindahan kerapihan dan keamanan ) Kepatuhan memberikan tanda tangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis Pemberi pelayanan dokter
Standar 3 menit 3 menit 5 menit 100%
Keterangan
100% 85%
75%
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4776
Indikator Kinerja Klinis Imunisasi / SPM yang Disepakati
No. 1 2 3 4 5
Pelayanan/ Tindakan Imunisasi TT Kejadian ikutan pasca imunisasi kategori berat Pencegahan dan control infeksi kepatuhan hand hygine dan ketersedian APD) Kepuasan pelanggan Pencapaian K4 ( kebersihan keindahan kerapihan dan keamanan)
Standar 5 menit 0%
Keterangan
75% 100%
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4777
Indikator Kinerja Klinis GIZI / SPM yang Disepakati
No. 1 2 3
Pelayanan/ Tindakan Pencapaian ASI Eksklusif Pencapaian D/S konseling
Standar 80 % 85 % 5 menit
Keterangan
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4778
Indikator Kinerja Klinis IMS dan IVA / SPM yang Disepakati
No. 1 2 3 4 5 6
Pelayanan/ Tindakan Anamnesa pemeriksaan fisik pengambilan sample + IVA pemberian obat konseling Kepuasan pelanggan
Standar 3 menit 2 menit 7 menit 3 menit 10 menit 75%
Keterangan
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4779
Indikator Kinerja Klinis GIGI / SPM yang Disepakati
No. 1 2 3 4
Pelayanan/ Tindakan
Anamnesa pencabutan biasa pencabutan dengan penyulit Kepuasan pelanggan
Standar
Keterangan
5 menit 10 menit 20 menit 75%
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4780
Indikator Kinerja Klinis VCT / SPM yang Disepakati
No. 1 2 3
Pelayanan/ Tindakan konseling Pengambilan obat Kepuasan pelanggan
Standar 30 menit 10 menit 75%
Keterangan
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4781
Indikator Kinerja Klinis TB / SPM yang Disepakati
No. 1
Pelayanan/ Tindakan Konseling: Pasien baru Pasien lama Kepuasan pasien
Standar
Keterangan
15 menit 5 menit 75%
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 003
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4782
INDIKATOR KINERJA KLINIS PUSKESMAS MALANU
No
1
Jenis Pelayanan Pelayanan gawat darurat
Indikator Kriteria Indikator Input 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS) yang masih berlaku Proses 2. Jam buka pelayanan gawat darurat
3. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat
Output 4. Ketepatan pelaksanaan triase Outcome 5. Kepuasan pasien 2
Ruang pemeriksaan Gigi
Input
1. Ketersediaan sesuai standar permenkes Nodokter 75/2014
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Output
3
Ruang pemeriksaan Umum
Pencabutan Gigi tetap dengan komplikasi Outcome Kepuasan pasien Input 1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014 Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
3. Waktu tunggu rawat jalanpemeriksaan umum Output 4. Peresepan obat sesuai formularium Outcome 5. Kepuasan Pasien 4
Ruang KIA/KB
Input proses
1. Tindakan /pemberian KB dilakukan oleh bidan min D III terlatih 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Nilai
100 %
Senin-Kamis 08.00-13.30 Jumat 08.0011.30 Sabtu 08.0011.00
≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang . ≥ 90 % . ≥ 75 % 100 % Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.0011.30 Sabtu 08.0011.00 Maksimal 5% ≥ 75 % 100 %
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.0011.30 Sabtu 08.0011.00 ≤ 60 menit
100 %
≥75% 100% Senin-Kamis 08.00-13.00
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4783
output
3. Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh bidan terlatih min D III Outcome 4. Kepuasan Pasien
5
Ruang Imunisasi
7
Ruang TB
Ruang VCT IMS
1. Ketersediaan pelayanan imunisasi
Tersedia dengan tenaga terlatih
proses
2. Tindakan imunisasi
≤ 5 menit
Pemeriksaan kehamilan dan persalinan normal
≥75%
Input
1. Ketersediaan petugas TB
proses
2. Konseling
≤ 15 menit
Outcome 3. kepuasan pelanggan
≥75%
Input
1. Ketersediaan petugas VCT dan IMS
2. Konseling
3
≥ 80%
Input
outcome 3. Kepuasan pasien 6
Jumat 08.0011.30 Sabtu 08.0011.00 100%
Input Proses
Tersedia tenaga terlatih
Tersedia tenaga terlatih
≤ 30 menit
3. kepuasan pelanggan
≥75%
1. Ketersediaan tenaga bidan untuk pertolongan persalinan normal 2. Pertolongan persalinan normal
100 %
3. Pertolongan persalinan dengan penyulit oleh dokter terlatih
Sesuai dengan APN
100 %
100 % 4. Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih Output 5. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan Outcome 6. Kepuasan pasien 6
Pelayanan laboratorium
Input
1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes No 75/2014 2.
100 %
≥ 80 % 100 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4784
Proses
3. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75/2014 4. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 5. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 6.
Kemampuan melakukan pentapisan (screening) HIV – AIDS
7. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Output 8. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium Outcome Kepuasan pelanggan 7
Pelayanan Farmasi
Input
1. Pemberi pelayanan farmasi
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi
3. Ketersediaan formularium
Proses
8
Pelayanan gizi
4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi 5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan Output 6. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Outcome 7. Kepuasan pelanggan Input 1. Pemberi pelayanan gizi
2. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi 3. Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien Output 4. Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien
100 %
≤ 120 menit 100 %
Sesuai standar klinik VCT
Tersedia tenaga, peralatan, dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosis 100 %
≥ 80 % Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Tersedia dan updated paling lama 3 thn ≤ 15 menit ≤ 25 menit 100 %
≥ 80 % D III ahli gizi D III ahli gizi
≥ 80 % ≤ 20 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4785
Outcome 5. Kepuasan pelanggan 10
Pelayanan pendafataran rekam medik
Input
1. Pemberi pelayanan rekam medis
Proses
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan - Pasien baru - Pasien lama
Output 3. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Outcome 4. Kepuasan pelanggan 11
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Input Proses
≥ 80 % Sesuai dengan persyaratan permenkes No 75/2015
≤ 10 menit ≤ 7 menit 100 %
≥ 80 %
1. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis 2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas
≥60 %
3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan
≥ 75%
100 % 100%
Output
infeksi nosokomial/health associated infection (HAI)care di Puskesmas.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4786
9.1.1.3 INDIKATOR KINERJA KLINIS PUSKESMAS MALANU
No
1
Jenis Pelayanan Pelayanan gawat darurat
Indikator Kriteria Input
Proses
Indikator 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS) yang masih berlaku 2. Jam buka pelayanan gawat darurat
Output
3. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat 4. Ketepatan pelaksanaan triase
Outcome 5. Kepuasan pasien 2
Ruang pemeriksaan Gigi
Input
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Output 3. Pencabutan Gigi tetap dengan komplikasi Outcome 4. Kepuasan pasien
Nilai
capaian
Rencana tindak lanjut
100 %
25%
Mengusulkan agar petugas mengikuti pelatihan BTCLS
Senin-Kamis 08.00-13.30 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
sesuai
≤ 5 menit terlayani
sesuai
setelah pasien datang 90 % .≥
sesuai
. ≥ 75 %
≥ 73,75%
100 %
100%
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
Belum sesuai
Maksimal 5%
sesuai
≥ 75 %
≥88%
Lebih meningkatkan pelayanan
Memberitahukan ke petugas agar buka sesuai jam yang sudah ditentukan
Lebih ditingkatkan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4787
3
Ruang pemeriksaan Umum
Input
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan 3. Waktu tunggu rawat jalan pemeriksaan umum
Output 4. Peresepan obat sesuai formularium Outcome 5. Kepuasan Pasien 4
Ruang KIA/KB
Input proses
output
1. Tindakan /pemberian KB dilakukan oleh bidan min D III terlatih 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan 3. Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh bidan terlatih min D III
Outcome 4. Kepuasan Pasien 5
Ruang Imunisasi
Input
1. Ketersediaan pelayanan imunisasi
proses
2. Tindakan imunisasi
outcome 3. Kepuasan pasien 6
Ruang TB
Input
4. Ketersediaan petugas TB
100 %
100%
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 ≤ 60 menit
Sesuai standar
100 %
≥75%
85,25%
Sesuai standar
100% ditingkatkan
100%
100%
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 100%
100%
≥ 80%
81,75%
Tersedia dengan tenaga terlatih
Sesuai standar
≤ 5 menit
tercapai
≥75%
77%
Tersedia tenaga terlatih
Tersedia tenaga terlatih
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4788
proses
5. Konseling
Outcome 6. kepuasan pelanggan 7
Ruang VCT IMS
Input
1. Ketersediaan petugas VCT dan IMS 2. Konseling
8
Pemeriksaan kehamilan dan persalinan normal
≤ 15 menit ≥75%
78%
Tersedia tenaga terlatih
sesuai
≤ 30 menit
3. kepuasan pelanggan
≥75%
71%
Input
1. Ketersediaan tenaga bidan untuk pertolongan persalinan normal
100 %
100%
Proses
2. Pertolongan persalinan normal
3. Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih
Output 4. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan Outcome 5. Kepuasan pasien
Sesuai dengan APN
Belum sesuai
100 %
100%
100 %
100%
≥ 80 % ≥ 81,75%
9
Pelayanan laboratorium
Input
1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes No 75/2014
100 %
2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75/2014
100 %
100 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4789
Proses
3. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 4. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 5.
Kemampuan melakukan pentapisan (screening) HIV – AIDS
6. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Output
7. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
Outcome 8. Kepuasan pelanggan 10
Pelayanan Farmasi
Input
1. Pemberi pelayanan farmasi 2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi 3. Ketersediaan formularium
Proses
4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi 5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan Output 6. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Outcome 7. Kepuasan pelanggan
≤ 120 menit
sesuai
100 %
100%
Sesuai standar klinik VCT
sesuai
Tersedia tenaga, peralatan, dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosis 100 %
sesuai
100%
≥ 80 %
75%
Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Tersedia dan updated paling lama 3 thn ≤ 15 menit ≤ 25 menit
Sesuai Belum sesuai Tersedia sesuai sesuai
100 %
100%
≥ 80 %
65,5%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4790
11
Pelayanan gizi
Input
1.
Pemberi pelayanan gizi
proses
2. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi
Outcome 3. Kepuasan pelanggan 11
Pelayanan pendafataran rekam medik
Input
1. Pemberi pelayanan rekam medis
Proses
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan - Pasien baru - Pasien lama
Output
3. Kelengkapan pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai pelayanan Outcome 4. Kepuasan pelanggan 12
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Input
1. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis
proses
2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/health care associated infection (HAI) di Puskesmas.
Output
D III ahli gizi
sesuai
D III ahli gizi
tersedia
≥ 80 %
81,25%
Sesuai dengan persyaratan permenkes No 75/2015 Belum sesuai
≤ 10 menit ≤ 7 menit 100 %
50%
Sosialisasi kepada petugas akan waktu yang telah ditetapkan
Menginfokan kepada petugas agar melengkapi isi rekam medis
≥ 80 %
71,5%
≥60 %
50%
100 %
100 %
≥ 75%
Belum tersedia
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4791
9.1.1.4 INDIKATOR KINERJA KLINIS PUSKESMAS MALANU No
1
Jenis Pelayanan Pelayanan gawat darurat
Indikator Kriteria Input
Proses
Indikator 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS) yang masih berlaku 2. Jam buka pelayanan gawat darurat
Output
3. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat 4. Ketepatan pelaksanaan triase
Outcome 5. Kepuasan pasien 2
Ruang pemeriksaan Gigi
Input
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Output 3. Pencabutan Gigi tetap dengan komplikasi Outcome 4. Kepuasan pasien
Nilai
capaian
Rencana tindak lanjut
100 %
25%
Mengusulkan agar petugas mengikuti pelatihan BTCLS
Senin-Kamis 08.00-13.30 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
sesuai
≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang 90 % .≥
sesuai sesuai
. ≥ 75 %
≥ 73,75%
100 %
100%
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
Belum sesuai
Maksimal 5%
sesuai
≥ 75 %
≥88%
Lebih meningkatkan pelayanan
Memberitahukan ke petugas agar buka sesuai jam yang sudah ditentukan
Lebih ditingkatkan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4792
3
Ruang pemeriksaan Umum
Input
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan 3. Waktu tunggu rawat jalan pemeriksaan umum
Output 4. Peresepan obat sesuai formularium Outcome 5. Kepuasan Pasien 4
Ruang KIA/KB
Input proses
output
1. Tindakan /pemberian KB dilakukan oleh bidan min D III terlatih 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan 3. Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh bidan terlatih min D III
Outcome 4. Kepuasan Pasien 5
Ruang Imunisasi
Input
1. Ketersediaan pelayanan imunisasi
proses
2. Tindakan imunisasi
outcome 3. Kepuasan pasien 6
Ruang TB
Input
1. Ketersediaan petugas TB
100 %
100%
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 ≤ 60 menit
Sesuai standar
100 %
≥75%
85,25%
Sesuai standar
100% ditingkatkan
100%
100%
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 100%
100%
≥ 80%
81,75%
Tersedia dengan tenaga terlatih
Sesuai standar
≤ 5 menit
tercapai
≥75%
77%
Tersedia tenaga terlatih
Tersedia tenaga terlatih
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4793
proses
2. Konseling
Outcome 3. kepuasan pelanggan 7
Ruang VCT IMS
Input
4. Ketersediaan petugas VCT dan IMS 5. Konseling
8
Pemeriksaan kehamilan dan persalinan normal
≤ 15 menit ≥75%
78%
Tersedia tenaga terlatih
sesuai
≤ 30 menit
6. kepuasan pelanggan
≥75%
71%
Input
1. Ketersediaan tenaga bidan untuk pertolongan persalinan normal
100 %
100%
Proses
2. Pertolongan persalinan normal
3. Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih
Output 4. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan Outcome 5. Kepuasan pasien
Sesuai dengan APN
Belum sesuai
100 %
100%
100 %
100%
≥ 80 % ≥ 81,75%
9
Pelayanan laboratorium
Input
1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes No 75/2014
100 %
2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75/2014
100 %
100 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4794
Proses
3. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 4. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 5.
Kemampuan melakukan pentapisan (screening) HIV – AIDS
6. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Output
7. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
Outcome 9. Kepuasan pelanggan 10
Pelayanan Farmasi
Input
1. Pemberi pelayanan farmasi 2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi 3. Ketersediaan formularium
Proses
4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi 5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan Output 6. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Outcome 7. Kepuasan pelanggan
≤ 120 menit
sesuai
100 %
100%
Sesuai standar klinik VCT
sesuai
Tersedia tenaga, peralatan, dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosis 100 %
sesuai
100%
≥ 80 %
75%
Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Tersedia dan updated paling lama 3 thn ≤ 15 menit ≤ 25 menit
Sesuai Belum sesuai Tersedia sesuai sesuai
100 %
100%
≥ 80 %
65,5%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4795
11
Pelayanan gizi
Input
1.
Pemberi pelayanan gizi
proses
2. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi
Outcome 3. Kepuasan pelanggan 11
Pelayanan pendafataran rekam medik
Input
1. Pemberi pelayanan rekam medis
Proses
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan - Pasien baru - Pasien lama
Output
3. Kelengkapan pengisian rekam
medik 24 jam setelah selesai pelayanan Outcome 4. Kepuasan pelanggan 12
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Input
1. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis
proses
2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/health care associated infection (HAI) di Puskesmas.
Output
D III ahli gizi
sesuai
D III ahli gizi
tersedia
≥ 80 %
81,25%
Sesuai dengan persyaratan permenkes No 75/2015 Belum sesuai
≤ 10 menit ≤ 7 menit 100 %
50%
Sosialisasi kepada petugas akan waktu yang telah ditetapkan
Menginfokan kepada petugas agar melengkapi isi rekam medis
≥ 80 %
71,5%
≥60 %
50%
100 %
100 %
≥ 75%
Belum tersedia
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4796
9.1.1.5 KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Farmasi NO
1
2
3
Masalah
Obat yang berubah warna Pergantian obat yang tidak sesuai resep waktu penyerahan obat tidak sesuai
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
1. Penyimpanan Obat yang salah
1. Rencana pemasangan AC
1. Ruangan sudah difasilitasi AC
2. Obat Kadaluarsa
2. Obat yang mendekati expaired date didahulukan,Dilakukan pengecekan berkala
2. obat yang mendekati expaired sudah dilakukan dan pengecekan obat lewa kartu stok
Persedian obat tidak ada
Konfirmasi petugas apotik kepada yang memberikan terapi
pergantian obat oleh penulis resep sesuai stok yang ada
Nakes yang di apotik tidak sesuai kompetensi
On job trainning/ orientasi petugas kepada nakes yang ditempatkan di Apotik
Petugas sudah di orientasi, perintaan tenaga assisten apoteker ke Dinkes
Kategori KTD KPC KTC KNC
√ √ √
√
indikator klinis Sorong, Koordinator Farmasi
Nona Karaeng, Ssi,Apt
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4797
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : IMS NO
1
2
Masalah Resiko terkontaminasi dengan spesimen ( DTV, DTU, darah dll) Rerjadi infeksi nosokomial
penyebab Masalah
Tidak menggunakan APD Penggunaan alat yang tidak steril
Upaya tindak Lanjut
Kategori KTD KPC KTC KNC
Evaluasi
pengusulan penyiapan APD yang pemakaian APD sesuai sop sesuai standar ke farmasi pengecekan berkala oleh tim mutu
dan
setiap alat yang digunakan Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan disinfeksi dan Sterilisasi pengecekan berkala oleh tim mutu
√
√
√
Sorong, Koordinator P2
dr.Ideham Said
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4798
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Poli TB dan HIV NO
Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
Sorong, Koordinator P2
dr.Ideham Said
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4799
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Poli Umum NO Masalah
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen
2
Rerjadi infeksi nosokomial
3
Penulisan Nama Pasien di resep tidak sesuai status
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
Penggunaan alat yang tidak steril
Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
√
Tulisan petugas tidak jelas
Memastikan kembali nama pasien pada saat penulisan resep
Konfirmasi ulang antara Apotik dengan penulis resep
√
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
Sorong, Koordinator Poli Umum
Andi Irawangsih, S.Kep
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4800
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : UGD NO Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah, dll)
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
2
Rerjadi infeksi nosokomial
Penggunaan alat yang tidak steril
Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Alergi Obat
Penyiapan Obat-obat anafilaktik
3
Syok Anafilaktik
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu Pengecekan berkala obat anafilaktik Sorong, Koordinator UGD
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√ √ √
Helen Toisuta, Amk
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4801
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Imunisasi NO Masalah
penyebab Masalah
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah)
Tidak menggunakan APD
2
Vaksin Rusak
Lampu Mati, RCW suhu tidak stabil
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Pengusulan penyiapan APD Pemakaian APD sesuai sop dan yang sesuai standar ke farmasi pengecekan berkala oleh tim mutu Penmasangan genset
Genset sudah tersedia
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√
Sorong, Koordinator Poli Umum
Andi Irawangsih, S.Kep
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4802
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : KIA/KB NO Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah)
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
2
Rerjadi infeksi nosokomial
Penggunaan alat yang tidak steril
Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu Sorong, Koordinator Poli Umum
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√
Supartun, Amd.Keb
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4803
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Gigi dan Mulut NO Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah)
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
2
Rerjadi infeksi nosokomial
Penggunaan alat yang tidak steril
3
Syok Anafilaktik
Alergi Obat
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu Penyiapan Obat-obat anafilaktik pengecekan berkala obat anafilaktik Sorong, Koordinator Poli Umum Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√ √
drg.Irwin Sihombing
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4804
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Klinik Bersalin NO Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah)
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
2
Rerjadi infeksi nosokomial
Penggunaan alat yang tidak steril
3
Syok Anafilaktik
Alergi Obat
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu Penyiapan Obat-obat anafilaktik Pengecekan berkala obat anafilaktik Sorong, Koordinator Klinik Bersalin Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√ √
Maria Irna Bless, Am.Keb
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4805
9.1.1.6
Penanganan KTD, KPC, KTC dan KNC
SOP
No. Dokumen : UKP/VII/SOP-MLN/6/16/001 No. Revisi : TanggalTerbit : 21 Juni 2016 Halaman
: 1/2
Puskesmas
dr. Kartini W.O. Polii
Malanu
NIP. 19821025 200909 2 001
1. Pengertian
1. Keselamatan pasien adalah keselamatan yang dilakukan oleh dokter dan tenaga lain dalam memberikan pelayanan dengan memberikan keselamatan pasien antara lain KTD, KPC, KTC,dan KNC 2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, KejadianTidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera 3. Kesalahan yang mengakibatkan Insiden Keselamatan Pasien dapat terjadi pada : 1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis 2. Treatment: kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan terapi 3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan 4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau istem lain
2. Tujuan
1. Sebagai acuan /panduan untuk mencari solusi KTD, KPC, KTC, dan KNC oleh tenaga kesehatan. 2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat 3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas 4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
3. Kebijakan
4. Referensi
pengulangan KTD SK Kepala Puskesmas Malanu Nomor : UKP/IX/SK-MLN/6/16/ Tentang Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4806
5. Prosedur
1. Kepala puskesmas membentuk Tim Keselamatan Pasien di Puskesmas atau yang disebut tim mutu 2. Tim mutu melakukan assesmen risiko,identifikasi dan pengelolaan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan risiko pasien 3. Tim mutu melakukan pengumpulan informasi dari tiap-tiap unit pelayanan tentang insiden KTD, KPC, KTC dan KNC 4. Tim mutu mencatat hasil identifikasi dan analisa KTD, KPC, KTC dan KNC yang terjadi dari tiap- tiap pelayanan 5. Tim mutu melaporkan hasil temuan KTD, KPC,KTC dan KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas, 6. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggungjawab masing – masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC ,KTC dan KNC yang terjadi 7. Kepala Puskesmas membahas kasus KTD, KPC ,KTC dan KNC dalam sebuah pertemuan(minilok) 8. Kepala Puskesmas dan tim mutu bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC yang terjadi, 9. Tim mutu Puskesmas mencatat rencana penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC yang telah disepakati dalam buku tindak lanjut KTD, KPC,KTC dan KNC, 10. Tim mutu dan penanggungjawab masing – masing unit pelayanan melaksanakan penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC sesuai dengan rencana, 11. Tim mutu mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KPC,KTC dan KNC yang dilakukan oleh masing – masing unit pelayanan 12. Tim mutu mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC yang telah dilakukan dan melaporkan kepada kepala puskesmas
6. Unit terkait
7. DokumenTer kait 8. Distribusi 9. Rekaman Histori Perubahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pendaftaran dan RM Ruang umum Ruang KIA/KB Ruang Gizi Ruang Gigi Ruang farmasi Laboratorium Puskesmas Pembantu
9. 10. 11. 12.
Posyandu Kesling VCT TB
Laporan kasus KTD, KPC,KTC, KNC
Penanggungjawab Program Dan Pelaksana
No Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4807
Penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC DAFTAR TILIK
No. Dokumen : UKP/VII/Dt-MLN/6/16/001 No. Revisi : TanggalTerbit : 21 Juni 2016 Halaman : 1/2
Puskesmas Malanu
No
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
Kegiatan
1.
Apakah Kepala puskesmas membentuk Tim Keselamatan Pasien di Puskesmas atau yang disebut tim mutu?
2.
Apakah Tim mutu melakukan assesmen risiko,identifikasi dan pengelolaan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan risiko pasien?
3.
Apakah Tim mutu melakukan pengumpulan informasi dari tiap-tiap unit pelayanan tentang insiden KTD, KPC, KTC dan KNC?
4.
Apakah Tim mutu mencatat hasil identifikasi dan analisa KTD, KPC, KTC dan KNC yang terjadi dari tiap- tiap pelayanan?
5.
Apakah Tim mutu melaporkan hasil temuan KTD, KPC,KTC dan KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas?
6.
Apakah Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggungjawab masing – masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC ,KTC dan KNC yang terjadi?
7.
Apakah Kepala Puskesmas membahas kasus KTD, KPC ,KTC dan KNC dalam sebuah pertemuan(minilok)?
8.
Apakah Kepala Puskesmas dan tim mutu bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC yang terjadi?
9.
Apakah Tim mutu Puskesmas mencatat rencana penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC yang telah disepakati dalam buku tindak lanjut KTD, KPC,KTC dan KNC?
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4808
10.
Apakah Tim mutu dan penanggungjawab masing – masing unit pelayanan melaksanakan penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC sesuai dengan rencana?
11.
Apakah Tim mutu mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KPC,KTC dan KNC yang dilakukan oleh masing – masing unit pelayanan?
12.
Apakah Tim mutu mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KPC,KTC dan KNC yang telah dilakukan dan melaporkan kepada kepala puskesmas?
CR
: …………………………%. Sorong,……………………..
Pelaksana / Auditor
(……………………..)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4809
9.1.1.7 KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Farmasi NO
Masalah
1
Obat yang berubah warna
2
Pergantian obat yang tidak sesuai resep
Persedian obat tidak ada
Konfirmasi petugas apotik kepada yang memberikan terapi
waktu penyerahan obat tidak sesuai indikator klinis
Nakes yang di apotik tidak sesuai kompetensi
On job trainning/ orientasi petugas kepada nakes yang ditempatkan di Apotik
3
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
1. Penyimpanan Obat yang salah
1.Rencana pemasangan AC
1. Ruangan sudah difasilitasi AC
2. Obat Kadaluarsa
2. Obat yang mendekati expaired date didahulukan,Dilakukan pengecekan berkala
2. obat yang mendekati expaired sudah dilakukan dan pengecekan obat lewa kartu stok pergantian obat oleh penulis resep sesuai stok yang ada Petugas sudah di orientasi, perintaan
Kategori KTD KPC KTC KNC
√ √ √ √
tenaga assisten apoteker ke Dinkes Sorong, Koordinator Farmasi
Nona Karaeng, Ssi,Apt
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4810
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : IMS NO
1
2
Masalah Resiko terkontaminasi dengan spesimen ( DTV, DTU, darah dll) Rerjadi infeksi nosokomial
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
Penggunaan alat yang tidak steril
Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√
Sorong, Koordinator P2
dr.Ideham Said
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4811
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Poli TB dan HIV NO
Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
Sorong, Koordinator P2
dr.Ideham Said
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4812
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Poli Umum NO Masalah
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen
2
Rerjadi infeksi nosokomial
3
Penulisan Nama Pasien di resep tidak sesuai status
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
Penggunaan alat yang tidak steril
Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
√
Tulisan petugas tidak jelas
Memastikan kembali nama pasien pada saat penulisan resep
Konfirmasi ulang antara Apotik dengan penulis resep
√
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
Sorong, Koordinator Poli Umum
Andi Irawangsih, S.Kep
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4813
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : UGD NO Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah, dll)
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
2
Rerjadi infeksi nosokomial
Penggunaan alat yang tidak steril
Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Alergi Obat
Penyiapan Obat-obat anafilaktik
3
Syok Anafilaktik
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu Pengecekan berkala obat anafilaktik Sorong, Koordinator UGD
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√ √ √
Helen Toisuta, Amk
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4814
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Imunisasi NO Masalah
penyebab Masalah
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah)
Tidak menggunakan APD
2
Vaksin Rusak
Lampu Mati, RCW suhu tidak stabil
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Pengusulan penyiapan APD Pemakaian APD sesuai sop dan yang sesuai standar ke farmasi pengecekan berkala oleh tim mutu Penmasangan genset
Genset sudah tersedia
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√
Sorong, Koordinator Poli Umum
Andi Irawangsih, S.Kep
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4815
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : KIA/KB NO Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah)
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
2
Rerjadi infeksi nosokomial
Penggunaan alat yang tidak steril
Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu Sorong, Koordinator Poli Umum
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√
Supartun, Amd.Keb
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4816
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Gigi dan Mulut NO Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah)
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
2
Rerjadi infeksi nosokomial
Penggunaan alat yang tidak steril
3
Syok Anafilaktik
Alergi Obat
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu Penyiapan Obat-obat anafilaktik Pengecekan berkala obat anafilaktik Sorong, Koordinator Poli Umum Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√ √
drg.Irwin Sihombing
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4817
KEGIATAN ANALISA KTD, KTC, KNC Ruangan : Klinik Bersalin NO Masalah
penyebab Masalah
Upaya tindak Lanjut
Evaluasi
1
Resiko terkontaminasi dengan spesimen (darah)
Tidak menggunakan APD
Pengusulan penyiapan APD yang sesuai standar ke farmasi
Pemakaian APD sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu
2
Rerjadi infeksi nosokomial
Penggunaan alat yang tidak steril
3
Syok Anafilaktik
Alergi Obat
Melakukan Sterilisasi Alat sesuai sop dan pengecekan berkala oleh tim mutu Penyiapan Obat-obat anafilaktik Pengecekan berkala obat anafilaktik Sorong, Koordinator Klinik Bersalin Setiap alat yang digunakan disinfeksi dan Sterilisasi
Kategori KTD KPC KTC KNC
√
√
√ √
Maria Irna Bless, Am.Keb
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4818
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : ADM/II/SK-MLN/6/16/003 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PELAKSANAAN PROGRAM MAUPUN PELAYANAN DI PUSKESMAS MALANU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
: a. bahwa guna meningkatkan penerapan manajemen risiko dalam pelaksanaan program maupun pelayanan di puskesmas agar efektif dan efisien, perlu disusun bukti penerapan manajemen risiko; b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, dipandang perlu menetapkan keputusan kepala Puskesmas Malanu;
Mengingat
: 1. Undang - Undang Nomornasional; 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaaan pembangunan 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan minimal bidang Kesehatan; 3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/ 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan pelayanan Publik; 4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PELAKSANAAN PROGRAM MAUPUN PELAYANAN DI PUSKESMAS MALANU.
Kesatu
:
Kegiatan penerapan manajemen resiko dalam pelayanan program maupun pelayanan di puskesmas, digunakan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4819
Kedua
:
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 16 Juni 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4820
PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MALANU
PEMERINTAH KOTA SORONG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MALANU Jl. F.Kalasuat Malanu
BAB I. MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4821
A. DEFINISI
Manajemen risiko lingkungan di Puskesmas adalah penerapan manajemen risiko untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan di Puskesmas pada kesehatan pasien, petugas maupun pada lingkungan.
B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN
Lingkup pelaksanaan manajemen risiko lingkungan di Puskesmas meliputi : -
Penilaian persyaratan bangunan, sarana prasarana dan kondisi lingkungan Puskesmas
-
Identifikasi risiko kondisi lingkungan yang berdampak pada pasien, petugas dan lingkungan sekitar Puskesmas
-
Tatalaksana penerapan manajemen risiko lingkungan
-
Pemantauan penerapan manajemen risiko lingkungan
Penerapan manajemen risiko lingkungan di Puskesmas Malanu meliputi: -
Sarana dan prasarana bangunan Puskesmas
-
Sarana prasarana fasilitas Puskesmas termasuk rasio jumlah karyawan dan toilet, dsb
-
Tata ruang dan penetapan zona risiko
-
Pemantauan kualitas lingkungan termasuk suplai air bersih, keadaan udara, penghawaan, kebisingan, pencahayaan, kelembaban
-
Pemantauan fasilitas sanitasi Puskesmas 1) Toilet dan Kamar Mandi, 2) Pembuangan sampah, 3) Penyediaan air minum dan air bersih, 4) Hygiene dan sanitasi makanan 5) Pengolahan limbah, 6) Pengolahan limbah medis 7) Dekontaminasi dan sterilisasi 8) Promosi hygiene dan sanitasi
C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN DI PUSKESMAS
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4822
Manajemen risiko lingkungan di Puskesmas Gayungan diterapkan pada seluruh kegiatan yang menimbulkan dampak risiko terhadap lingkungan yaitu: 1. Kegiatan pelayanan klinis di Puskesmas 2. Kegiatan pelayanan kesehatan di Pustu, Ponkesdes dan Posyandu 3. Kegiatan pasien/pengujung Puskesmas 4. Kegiatan karyawan/ staf Puskesmas Kegiatan penerapan manajemen risiko lingkungan a. Penilaian persyaratan bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas -
Bangunan Puskesmas terdiri dari bangunan dengan konstruksi kuat, atap tidak bocor, lantai tidak licin, permukaan dinding kuat dan rata serta menggunakan bahan bangunan yang tidak membahayakan
-
Lingkungan Puskesmas tidak panas, ventilasi cukup, pencahayaan cukup, seluruh ruangan tidak lembab dan tidak berdebu.
-
Terdapat fasilitas pemadam kebakaran dan petunjuk jalur evakuasi dan pintu darurat jika terjadi kecelakaan
-
Rasio kecukupan toilet karyawan mengikuti indeks perbandingan jumlah karyawan dengan toilet yaitu 1:20 artinya setiap penambahan 20 karyawan harus ditambah I toilet dan 1 kamar mandi.
-
Tata ruang o
Zona ruang dengan
Risiko rendah : meliputi ruang administrasi TU, Ruang Kepala Puskesmas, Ruang penyimpanan rekam medis bersatu dengan loket (unit pendaftaran), ruang penyimpanan obat
Risiko sedang: meliputi poli rawat jalan
Risiko tinggi: meliputi Poli umum, Laboratorium, UGD dan tempat penampungan limbah/sampah medis
o
Penataan ruangan memperhatikan zona risiko penularan
b. Identifikasi risiko kondisi lingkungan Setiap unit kerja melakukan identifikasi risiko kondisi lingkungan antara lain: 1. Sarana o
Kerusakan bangunan atau sarana prasarana
o
Fasilitas sanitasi seperti lantai yang licin, air tidak lancar, sampah medis tidak tersedia, toilet untuk disabilitas belum tersedia dll
2. Kondisi pencahayaan, penghawaan, kelembaban, kebisingan peralatan, dsb 3. Kebersihan ruangan dan fasilitas 4. Limbah, misalnya sarana pembuangan limbah yang penuh, paparan limbah pada lingkungan dll.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4823
c. Tatalaksana penerapan manajemen risiko lingkungan 1. Toilet dan Kamar Mandi, o
Tersedia dalam keadaan bersih
o
Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
o
Terpisah antara toilet laki laki dan perempuan
o
Tidak terdapat perindukan nyamuk
2. Pembuangan sampah, o
Tersedia fasilitas tempat sampah medis dan non medis di setiap ruangan
o
Tempat sampah tertutup
o
Sampah setiap hari dibuang di tempat penampungan sampah sementara
3. Penyediaan air minum dan air bersih, o
Tersedia air bersih
o
Tersedia air minum untuk karyawan sesuai kebutuhan
4. Hygiene dan sanitasi makanan o
Kebersihan peralatan makan di Puskesmas
5. Pengolahan limbah o
Limbah cair ditampung dalam SPAL Puskesmas
6. Pengolahan limbah medis o
Limbah medis tajam ditampung dalam safety box
o
Limbah medis padat ditampung dalam tempat sampah medis dengan dos warna kuning
o
Limbah medis padat selanjutnya ditampung pada penampungan sementara untuk dikirim ke tepat pemusnahan
7. Dekontaminasi dan sterilisasi o
Seluruh peralatan yang terkontaminasi dilakukan proses dekontaminasi dan sterilisasi
o
Proses dekontaminasi dilaksanakan segera setelah proses pelayanan, sterilisasi dilakukan di ruang sterilisasi
8. Promosi hygiene dan sanitasi o
Tersedia promosi untuk menjaga kebersihan ruangan, membuang sampah, kebersihan kamar mandi dan cara mencuci tangan, etika batuk.
d. Pemantauan penerapan manajemen risiko lingkungan Pemantauan penerapan manajemen risiko lingkungan dilaksanakan oleh petugas sanitasi
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4824
D. DOKUMENTASI
Seluruh kegiatan manajemen risiko lingkungan didokumentasikan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4825
BAB II. MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS
A. DEFINISI
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, evaluasi, mengendalikan dan meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh. Manajemen risiko layanan klinis adalah suatu pendekatan untuk mengenal keadaan yang menempatkan pasien pada suatu risiko dan tindakan untuk mencegah terjadinya risiko tersebut. Manajemen risiko layanan klinis di Puskesmas dilaksanakan untuk meminimalkan risiko akibat adanya layanan klinis oleh tenaga kesehatan di Puskesmas yang dapat berdampak pada pasien maupun petugas. Tujuan utama penerapan manajemen risiko layanan klinis di Puskesmas adalah untuk keselamatan pasien dan petugas.Penyusunan panduan manajemen risiko layanan klinis bertujuan untuk memberikan panduan bagi petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paling aman untuk pelanggan Puskesmas.
B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS
Manajemen risiko layanan klinis mencakup adanya prosedur untuk mencegah kejadian yang membahayakan (preventing harm ) dan prosedur untuk meminimalkan risiko (patient safety ). Lingkup penerapan manajemen risiko layanan klinis di Puskesmas Malanu meliputi: 1. Risiko yang berhubungan dengan pasien/pengunjung Puskesmas 2. Risiko yang berhubungan dengan petugas kesehatan 3. Risiko yang berhubungan dengan staf Puskesmas lainnya 4. Risiko yang berhubungan dengan peralatan kesehatan dan properti Puskesmas lainnya
Penerapan manajemen risiko layanan klinis di Puskesmas Malanu dilaksanakan di unit pelayanan yang menyelenggarakan layanan klinis yaitu: 1. Loket Pendaftaran dan Rekam Medis 2. Poli Umum 3. Poli Anak 4. Poli KIA/KB 5. Poli Gigi 6. UGD 7. Laboratorium
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4826
8. Apotik
Ruang lingkup penerapan manajemen risiko pelayanan klinis juga dilaksanakan di jaringan pelayanan Puskesmas Malanu yang melaksanakan layanan klinis seperti pemeriksaan, pengobatan dan tindakan termasuk imunisasi. Jaringan pelayanan Puskesmas yang dimaksud meliputi: Puskesmas Pembantu (Pustu), posyandu lansia,prolanis dan Posyandu. . C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS
Proses penerapan manajemen risiko layanan klinis meliputi kegiatan:
1. Identifikasi risiko Masing-masing unit pelayanan dan jaringan Puskesmas menyusun daftar risiko yang berpotensi membahayakan pasien dan petugas yang bisa didapatkan dari: -
Hasil temuan pada audit internal
-
Keluhan pasien/pelanggan Puskesmas
-
Adanya insiden atau kejadian berbahaya yang pernah terjadi di unit pelayanan tersebut
Contoh daftar risiko pada layanan klinis di Puskesmas: Unit Layanan
Risiko
Loket Pendaftaran dan Rekam Medis
-
Poli umum, Poli Anak dan UGD
Kesalahan pemberian identitas rekam medis Kesalahan pengambilan rekam medis
Kesalahan diagnosis
-
Kesalahan identifikasi pasien/salah orang
-
Kesalahan pemberian terapi
-
Kesalahan pemberian resep
-
Insiden tertusuk jarum bekas pakai
-
Kesalahan penulisan nama pasien
-
Limbah medis berceceran
-
Paparan dengan luka terbuka atau cairan tubuh pasien
-
Tidak menggunakan Alat Pelindung Diri
-
Menggunakan peralatan tidak steril
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4827
Unit Layanan
Risiko
Laboratorium
-
Kegagalan
pengambilan
sampel
sehingga
menimbulkan perlukaan -
Kesalahan pengambilan sampel
-
Kesalahan
penulisan
hasil
pemeriksaan
laboratorium
Apotik
-
Sampel rusak
-
Kesalahan membaca resep
-
Kesalahan pemberian obat
-
Kesalahan dosis/formula obat
-
Kesalahan edukasi cara minum/pemakaian obat
-
Kesalahan identifikasi pasien
-
Kesalahan penulisan label
-
Kesalahan pengambilan obat
Daftar risiko yang telah teridentifikasi, dicatat dalam formulir identifikasi manajemen risiko Puskesmas dan dilaporkan kepada Tim Mutu Puskesmas.
2. Analisis risiko (Risk Assessment)
Daftar risiko yang telah diidentifikasi kemudian dilakukan analisis oleh Tim Mutu. Analisis risiko dilakukan dengan cara menilai tingkat kegawatan dari risiko ( severity
assessment ) dan dengan metode FMEA ( Failure Mode and Effect Analysis) seperti dalam Formulir berikut: Formulir Analisis FMEA Risiko Pelayanan Klinis Puskesmas Malanu ( terlampir)
Keterangan: -
Rentang nilai OCC mulai 0-10; dimana 0= tidak mungkin terjadi dan 10 = sangat sering terjadi
-
Rentang nilai SV mulai 0-10; dimana 0=tidak gawat dan 10=sangat gawat
-
Rentang nilai DT mulai 0-10; dimana 0=mudah dideteksi dan 10=sangat sulit dideteksi
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4828
3. Evaluasi risiko Evaluasi risiko dilakukan pada kasus yang terpilih berdasarkan kegawatan risiko. Evaluasi dilakukan dengan mencari penyebab masalah menggunakan Analisis Akar Masalah (RCA/Root Cause Analysis) kemudian ditentukan apakah memerlukan tindakan perbaikan (treatment) ataukah tidak.
4. Tindakan atau perbaikan
Jika diperlukan tindakan perbaikan maka Tim Mutu merekomendasikan rencana tindakan perbaikan dan monitoring terhadap tindakan perbaikan.Setiap tindakan perbaikan dikonsultasikan kepada Kepala Puskesmas dan dikomunikasikan kepada petugas Puskesmas lainnya.
D. DOKUMENTASI
Seluruh kegiatan manajemen risiko layanan klinis didokumentasikan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4829
BAB III. MANAJEMEN RISIKO PELAKSANAAN PROGRAM
A. DEFINISI
Manajemen risiko pada pelaksanaan program Puskesmas merupakan upaya untuk mengidentifikasi, menganalisa dan meminimalkan dampak atau risiko atas pelaksanaan program Puskesmas.
B. RUANG LINGKUP
Manajemen risiko pelaksanaan program Puskesmas meliputi risiko : -
Risiko pelaksanaan program terhadap masyarakat sasaran
-
Risiko pelaksanaan program terhadap lingkungan
-
Risiko pelaksanaan program terhadap petugas pelaksana program Tempat pelaksanaan program dan sasaran program termasuk pada
pelaksanaan kegiatan Posyandu balita dan Posyandu lansia
C. PENERAPAN
Penerapan manajemen risiko pelaksanaan program meliputi kegiatan 1. Identifikasi risiko Risiko yang dapat timbul karena pelaksanaan program antara lain:
Program
Risiko
Posyandu Balita
-
Kesalahan penentuan kebutuhan imunisasi
-
Kesalahan cara pemberian imunisasi
-
Kesalahan jenis imunisasi
-
Kesalahan dosis vaksin
-
Insiden kegagalan pemberian imunisasi
-
Insiden efek samping imunisasi Ceceran limbah medis
-
Insiden petugas tertusuk jarum
-
Insiden balita terluka pada proses penimbangan menggunakan dacin
-
Kesalahan cara penimbangan
-
Kesalahan pencatatan hasil pengukuran dan pemeriksaan
Posyandu Lansia
-
Kesalahan identifikasi
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4830
Program
Risiko
-
Kesalahan pemeriksaan dan diagnosis
-
Insiden perlukaan karena penggunaan alat periksa
-
Kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium
-
Insiden
perlukaan
karena
pemeriksaan
laboratorium -
Insiden tertusuk jarum
-
Insiden kontak dengan cairan tubuh penderita
-
Tidak menggunakan APD
-
Kesalahan pemberian obat
-
Kesalahan dosis obat
2. Analisis risiko Daftar risiko yang telah diidentifikasi kemudian dilakukan analisis oleh Tim Mutu. Analisis risiko dilakukan dengan cara menilai tingkat kegawatan dari risiko (severity assessment) dan dengan metode FMEA ( Failure Mode and
Effect Analysis ) 3. Evaluasi risiko Risiko yang teridentifikasi dianalisi menggunakan formulir FMEA dan analisis penyebab dengan menggunakan metode RCA (Root Caused Analysis).Tingkat risiko yang memiliki nilai yang tinggi merupakan prioritas untuk dilakukan pemecahan masalah. Identifikasi risiko dilaporkan kepada Tim Mutu Puskesmas 4. Tindakan perbaikan Jika diperlukan tindakan perbaikan maka Tim Mutu merekomendasikan rencana tindakan perbaikan dan monitoring terhadap tindakan perbaikan. Setiap tindakan perbaikan dikonsultasikan kepada Kepala Puskesmas dan dikomunikasikan kepada petugas Puskesmas lainnya
D. DOKUMENTASI
Seluruh kegiatan manajemen risiko layanan klinis didokumentasikan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4831
REFERENSI
Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2004, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4832
IDENTIFIKASI RISIKO PELAYANAN KLINIS
No
Permasalahan/ Hasil Evaluasi
Uraian Kegiatan
1.
Selokan yang depan apotik dapat membuat pasien terjatuh saat pengambilan obat
Mengusulkan pemasangan jeruji besi ke kepala puskesmas
2.
Lantai yang licin setelah selesai di pel
Perlunya papan peringatan
Hasil Kegiatan
Belum ada toilet untuk pasien disabilitas
Mengusulkan pemasangan toilet disabilitas
Keterangan
Rencana Pada pemasangan selokan jeruji besi sudah terpasang jeruji besi
Tidak ada pasien yang terjatuh ke dalam got saat pengambilan obat
Pembuatan papan peringatan bertuliskan
Setiap habis mengepel lantai ,di pasang papan peringatan disekitarnya
Pasien/petugas melewati jalan yang sudah kering/tidk basah
Toilet disabilitas sudah terpasang
Pasien tidak terjatuh saat berada di toilet
” awas lantai licin” 3.
Evaluasi
Pembuatan toilet untuk pasien disabilitas
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr. Kartini W.O.Pollii NIP. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4833
Formulir Analisis FMEA Risiko Pelayanan Klinis Puskesmas Malanu
Failure No
(Kegagalan/ Kesalahan)
FREKUENSI PENYEBAB EFEK TERJADINYA (OCC)
KEGAWATAN (SV)
KEMUDAHAN
RPN
TERDETEKSI
(OCC X SV
(DT)
X DT)
SOLUSI
VALIDASI SOLUSI
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4834
9.1.1.9 IDENTIFIKASI RISIKO PELAYANAN KLINIS
No 1.
2.
3.
Permasalahan/ Hasil Evaluasi Selokan yang depan apotik
Uraian Kegiatan
Hasil Kegiatan
Evaluasi
Keterangan
Mengusulkan pemasangan jeruji
Rencana pemasangan
Pada selokan
Tidak ada pasien yang terjatuh ke dalam got saat pengambilan obat Jalur barnkart/kursi roda telah dibuat
dapat membuat pasien terjatuh saat pengambilan obat Kesulitan pelayanan di UGD karena jalan masuk menanjak
besi ke kepala puskesmas
jeruji besi
sudah terpasang jeruji besi
Perlunya pembuatan jalur kursi roda / brankart
Rencana pembuatan jalur kursi roda/brankart
Belum ada toilet untuk pasien disabilitas
Mengusulkan pemasangan toilet disabilitas
Pembuatan toilet untuk pasien disabilitas
Pelayanan di ugd menjadi lebih maksimal Toilet disabilitas sudah terpasang
Pasien tidak terjatuh saat berada di toilet
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr. Kartini W.O.Pollii NIP. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4835
BUKTI UPAYA MEMINIMALKAN RESIKO
Selokan got yang sudah dipasang jeruji besi agar pasient idak saat pengambilan obat
Handle telah dipasang untuk mempermudah pasien yg sdg dlm kondisi lemah agar dapat berpegangan dan tidak terjatuh
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4836
9.1.1.10
KERANGKA ACUAN NOMOR : UKP/IX/KA-MLN/6/16/001 TENTANG PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
I.
Pendahuluan Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan perduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat,dan karyawan yang bekerja di puskesmas. Program mutu dan keselamatan pasien merupakan progaram yang wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti,diseluruh jajaranyang ada di Puskesmas Malanu, Kepala Puskesmas, penanggung jawab klinis, dan seluruh karyawan. Oleh karena itu,perlu disusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, yang menjadi acuan dalam penuyusn program-program mutu dan keselamatan pasiendi unit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2015.
II.
Latar belakang Di Indonesia data tentang KTD apalagi Kejadian Nyaris Cedera (Near miss) masih langka, namun d ilain pihak terjadi peningkatan tuduhan “mal
praktek”, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Mengingat
III.
IV.
keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien perlu dilakukan. Karena itu diperlukan acuan yang jelas untuk meningkatkan keselamatan pasien di Puskesmas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap pelayanan Puskesmas. Tujuan A. Tujuan Umum Meningkatkan mutu layanan layanan Puskesmas melalui suatu sistem dimana Puskesmas membuat pasien menjadi lebih aman B. Tujuan Khusus 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas 2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat 3. Terlaporkannya KTD, KTC, KPC dan KNC di Puskesmas 4. Terlaksananya program pencegahan sehingga KTD, KTC, KPC dan KNC tidak terulang. Kegiatan 1. Memenuhi standar keselamatan pasien puskesmas yang tertuang dalam instrument Akreditasi Puskesmas 2. Membentuk Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas yang bertugas untuk :
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4837
a. Meyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD, KTC, KPC dan KNC b. Melakukan analisa masalah bila ada KTD, KTC, KPC dan KNC c. Melakukan rencana tindak lanjut bila ada kejadian d. Melaksanakan rapat koordinasi IV.
Kegiatan pokok dan rincian kegiatanKetepatan identifikasi pasien; 1. Peningkatan komunikasi yang efektif; 2. 3. 4. 5.
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai; Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; Pengurangan risiko pasien jatuh.
V.
Cara melaksanakan kegiatan a. Memenuhi Standar Keselamatan Pasien Puskesmas yang tertuang dalam instrumen Akreditasi Puskesmas. b. Membentuk Tim mutu Puskesmas yang bertugas untuk: 1. Menyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD, KPC dan KNC 2. Melakukan analisa masalah bila ada KTD, KPC dan KNC 3. Melakukan rencana tindak lanjut bila ada kejadian 4. Melaksanakan rapat koordinasi
VI.
Sasaran Seluruh pasien atau pelanggan Puskesmas Malanu
VII.
Jadwal pelaksanaan kegiatan (terlampir) Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan 1. Setiap bulan Tim Manajemen Mutu Pasien melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien di unit kerja. 2. Setiap 6 bulan Tim Manajemen Mutu Pasien membuat laporan pelaksanaan kegiatan keselamatan untuk Kepala Puskesmas. 3. Evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana program dilaksanakan setiap akhir tahun
VIII.
IX.
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan 1. Pencatatan dilakukan setiap menemukan kasus KTD,KPC,KTC, atau KNC 2. Pelaporan dilaksanakan setiap 6 bulan sekalioleh ketua PMKP kepada kepala puskesmas, dan didistribusikan kepada unit-unit terkait untuk ditindak lanjuti. 3. Dilakukan pelaporan tahunan hasil analis penilaian kinerja pelayanan klinis oleh ketua PMKP kepada kepala puskesmas Sorong, 22 2016 Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini. W. Polii Nip.19821025 200909 2 003 Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4838
IDENTIFIKASI RISIKO PELAYANAN KLINIS
Permasalahan/ Hasil Evaluasi
Uraian Kegiatan
Hasil Kegiatan
Evaluasi
Keterangan
Selokan yang depan apotik dapat membuat
Mengusulkan pemasangan jeruji besi ke
Rencana pemasangan jeruji besi
Pada selokan sudah
Tidak ada pasien yang terjatuh ke
pasien terjatuh saat pengambilan obat
kepala puskesmas
terpasang jeruji besi
2.
Kesulitan pelayanan di UGD karena jalan masuk menanjak
Perlunya pembuatan jalur kursi roda / brankart
Rencana pembuatan jalur kursi roda/brankart
Pelayanan di ugd menjadi lebih maksimal
dalam got saat pengambilan obat Jalur barnkart/kursi roda telah dibuat
3.
Belum ada toilet untuk pasien disabilitas
Mengusulkan pemasangan toilet disabilitas
Pembuatan toilet untuk pasien disabilitas
Toilet disabilitas sudah terpasang
No 1.
Pasien tidak terjatuh saat berada di toilet
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr. Kartini W.O.Pollii NIP. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4839
9.1.2. Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4840
9.1.2.1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/006 TENTANG EVALUASI DAN PERBAIKAN PERILAKU PELAYANAN KLINIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
Mengingat
: a. bahwa untuk menjamin peningkatan di Puskesmas Malanu, tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan tetapi juga perilaku pemberi pelayanan klinis; b. bahwa untuk meningkatkan mutu layanan klinis , perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku pemberi pelayanan klinis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Malanu tentang Evaluasi dan Perbaikan Perilaku Pelayanan Klinis; : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas; 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG EVALUASI DAN PERBAIKAN PERILAKU PELAYANAN KLINIS.
Kesatu
: Untuk meningkatkan mutu pelayanan diperlukan Evaluasi dan perbaikan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan klinis.
Kedua
: Pelaksanaan evaluasi dan perbaikan perilaku sebagaimana dalam diktum Pertama dilakukan pada semua indikator perilaku yang telah ditetapkan setiap tiga bulan sekali.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4841
Ketiga
: Penanggung jawab Pelaksanaan evaluasi dan perbaikan perilaku pelayanan klinis adalah Tim Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien.
Keempat
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 23 juni 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4842
Kegiatan Evaluasi Terhadap Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien No 1.
Sasaran Loket/pendaftaran
Hasil Evaluasi Jam buka pelayanan belum sesuai
Analisis masalah Petugas datang terlambat Pemberian informasi tentang pelayanan masih kurangkepada pasien Pasien banyak tenaga kurang
Tindak lanjut Teguran lisan kepada petugas Petugas harus rajin sosialisasi mengenai pendaftaran di loket Penambahan tenaga medis
Pasien banyak dan petugas kurang Petugas merasa itu tidak penting
Penambahan tenaga di apotik
2.
Poli umum
3.
Apotik
4.
Laboratorium
Belum semua waktu tunggu pelayanan ≤ 60 menit Petugas lupa menulis cara pemakaian obat Petugas tidak menjelaskan pemeriksaan yang di lakukan
Pasien banyak dan ada petugas yang turun lapangan
Pemberian informasi kepada pasien tentang pemeriksaan yang dilakukan Penambahan petugas
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4843
9.1.2.2
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/007 TENTANG BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS MALANU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Menimbang
: a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku pemberi pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan keselamatan pasien; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
Mengingat
: 1.
budaya mutu keselamatan pasien;
2.
3.
4.
5. 6. 7.
8.
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431); Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063; Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4844
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit; 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN Menetapkan
Kesatu Kedua
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS MALANU. : Budaya mutu keselamatan pasien seperti yang tertera dalam lampiran surat keputusan ini. : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 3 November 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4845
LAMPIRAN NOMOR
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU : UKP/IX/SK-MLN/6/16/007
BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN 1. Kesadaran ( Awareness) Seluruh staf Puskesmas harus sadar untuk bekerja dengan berhati-hati. Seluruh staf Puskesmas mampu mengenali kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut, serta mengambil tindakan untuk memperbaikinya. 2. Terbuka dan Adil Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya keselamatan adalah menjamin adanya keterbukaan dan adil, berbagi informasi secara “terbuka dan bebas”, perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi insiden.
Adapun konsekuensi menjadi “terbuka danadil” adalah : a. b. c. d. e.
Staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan mereka Staf dan Puskesmas harus akuntabel terhadap tindakan mereka Staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan atasannya tentang insiden yang terjadi Puskesmas terbuka dg pasien,masyarakat dan staf Staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden
3. Pendekatan Sistem Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya lingkungan yang mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi. Hal ini menghindari kecenderungan untuk menyalahkan individu dan lebih melihat kepada sistem dimana individu tersebut bekerja. Inilah yang disebut pendekatan system (systems approach).
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4846
9.1.2.3
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/008 TENTANG PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN INDIKATOR PERILAKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
: a. bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan klinis yang bersaing, maka perlu keterlibatan tenaga klinis dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis secara berkesinambungan; b. bahwa untuk meningkatkan mutu layanan klinis, maka perlu dilakukan penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi pelayanan klinis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Malanu tentang Penyusunan Indikator Klinis dan Indikator Perilaku Pemberi Pelayanan Klinis;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas; 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
Menetapkan
: KEPUTUSAN
MEMUTUSKAN KEPALA PUSKESMAS MALANU
PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN PERILAKU PEMBERI PELAYANAN KLINIS.
TENTANG INDIKATOR
Kesatu
Menentukan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi pelayanan : klinis sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua
Penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi pelayanan : klinis dilaksanakan dengan melibatkan tenaga klinis.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4847
Ketiga
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian : hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Tanggal
: Sorong : 2 November 2016
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4848
LAMPIRAN : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/008
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
No.
1.
Jenis Pelayanan
pendaftaran
Indikator
Jam buka pelayanan 08.00 s/d 11.30 Setiap hari kerja,kecuali Jumat: 08.00 s/d 10.30 Sabtu: 08.00 s/d 10.30 Pasien baru Pasien lama
Kepuasan pelanggan
Jam buka pelayanan
2.
Rawat Jalan / Poli
Kepatuhan memberikan tanda tangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis
≤ 10 menit ≤ 7 menit ≥75%
08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja,kecuali Jumat: 08.00 s/d 11.00 Sabtu: 08.00 s/d 11.00
≥85%
≤60 menit
Pemberi pelayanan dokter
≥75% Maksimal 5%
Poli Gigi Kepuasan pelanggan Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh dokter atau bidan terlatih
4.
100%
Waktu tunggu di rawat jalan
Pencabutan gigi tetap dengan komplikasi 3.
Standar
≥75% 100%
Klinik KB + KIA Kepuasan Pelanggan
≥80 %
5.
Pemeriksaan Kehamilan dan Persalinan Normal
Pemberi pelayanan
Bidan minimal pendidikan D3
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4849
Kejadian kematian ibu karena persalinan
0%
Kepuasan pelanggan
≥75%
Waktu tunggu pelayanan a. Non racikan b. Racikan non OAT c. Racikan OAT
6.
Farmasi
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Kepuasan pelanggan
Penulisan resep sesuai formularium
a. b. c.
menit ≤≤ 15 25 menit ≤ 25 menit
100%
≥ 75%
80%
Balita gizi buruk di konsulkan 7.
Gizi
dokter
≥ 50%
Kepuasan pelanggan
≥ 75%
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan 8.
80%
Rekam Medis
Laboratorium
9.
Waktu penyediaan dokumen rekam medis
≤ 10 menit
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
≤ 60 menit
Kejadian Hematoma setelah pengambilan darah vena
0%
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
100%
Kepuasan pelanggan
≥75%
10.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Tersedia APD di unit pelayanan Klinis
100%
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial
≥75%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4850
08.00 s/d 13.30 Setiap hari kerja,kecuali Jumat: 08.00 s/d 11.30 Sabtu: 08.00 s/d 11.00
Jam buka pelayanan
11.
Gawat Darurat Waktu tanggap pelayanan petugas kesehatan
≤ 5 menit terlayani, setelah
Kepuasan pelanggan
≥75%
pasien datang
INDIKATOR PERILAKU PEMBERI PELAYANAN KLINIS NO
INDIKATOR PERILAKU
1
Senyum
2
Sapa
3
Salam
4
Sopan santun
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4851
Penyusunan Indikator Klinis
SOP
No. Dokumen : UKP/XI/SOP-MLN/6/16/002 No. Revisi : TanggalTerbit : 2 November 2016 Halaman
: 1/2
Puskesmas Malanu 1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001 1. Penyusunan indikator klinis adalahsuatu pengukuran untuk menilai hasil pelayanan kesehatan. 2. Alat pengukuran, screening, atau standarisasi yang digunakan sebagai panduan untuk memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki kualitas pelayanan kepada pasien. 3. Menilai apakah telah disediakan pelayanan yang bermutu bagi pasien. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pedoman penyusunan indikator klinis yang berpusat pada pasien dan keamanan pasien di Puskesmas Malanu SK Kepala Puskesmas Malanu Nomor : UKP/IX/SK-MLN/6/16/008 Tentang Penyusunan Indikator Klinis dan Indikator Perilaku Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota, Setjen Depkes RI, 2008.. 1. Kepala puskesmas menentukan indicator mutu puskesmas untuk periode 1 tahun dan mensosialisasikannya kepada seluruh jajaran puskesmas. 2. Koordinator unit menentukan indicator mutu klinis masing –masing unit untuk periode 6 bulan dan mensosialisasikannya kepada seluruh anggota unit. 3. Seluruh jajaran puskesmas harus mendukung pencapaian indicator mutu klinis 4. Laporan dibuat tiap bulan dan dievaluasi tiap periode dan dievaluasi tiap periode berakhir 5. Setelah periode berakhir dibuat indicator mutu untuk periode berikutnya. 6. Penilaian indicator perilaku pemberi layanan klinis dilakukan dalam survey kepuasan pelanggan yaitu tentang unsur ke 7: perilaku petugas dalam memberikan pelayanan
6. Dokumen Terkait 7. Unit terkait
Prosedur kerja pelayanan klinis (sop) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Unit pendaftaran dan RM Unit poli umum Unit poli Gigi Unit KIA KB Unit Gizi Unit laboratorium Tim Kepuasan Pelanggan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4852
8. Rekaman Historis Perubahan
No.
Yang dirubah
Isi perubahan
Tgl mulai berlaku
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4853
Penyusunan Indikator Klinis DAFTAR TILIK
No. Dokumen : UKP/XI/Dt-MLN/6/16/002 No. Revisi : TanggalTerbit : 16 Juni 2016 Halaman : 1/1
Puskesmas Malanu
No
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
Kegiatan
Ya
1.
Apakah Kepala puskesmas menentukan indicator mutu puskesmas untuk periode 1 tahun dan mensosialisasikannya kepada seluruh jajaran puskesmas?
2.
Apakah
3.
Apakah Seluruh jajaran puskesmas harus pencapaian indicator mutu klinis?
4.
Apakah Laporan dibuat tiap bulan dan dievaluasi tiap periode dan dievaluasi tiap periode berakhir?
5.
Apakah Setelah periode berakhir dibuat indicator mutu untuk periode berikutnya?
6.
Apakah Penilaian indicator perilaku pemberi layanan klinis dilakukan dalam survey kepuasan pelanggan yaitu tentang unsur ke 7: perilaku petugas dalam memberikan pelayanan?
CR
: …………………………%.
Tidak
Tidak Berlaku
Koordinator unit menentukan indicator mutu klinis masing masing unit untuk periode 6 bulan dan mensosialisasikannya kepada seluruh anggota unit? mendukung
Sorong,……………………..
Pelaksana / Auditor
(……………………..)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4854
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4855
BUKTI FOTO PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS
Sedang dilakukan pembahasan bersama te ntang penyusunan indicator klinis dan perbaikannya
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4856
9.1.3. Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disediakan, upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut dilaksanakan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4857
9.1.3.1 PERENCANAAN PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN NO
URAIAN KEGIATAN
TUJUAN
LOKASI
PENANGGUNGJAWAB
STRUKTUR DANA JKN
APBD
JADWAL BOK
1
Pemasangan jeruji besi untuk selokan
Agar pasien tidak terjatuh
Selokan sekitar puskesmas malanu
Pihak ke tiga
√
Oktober
2
Perbaikan jalan masuk puskesmas
Menurunkan tingkat kecelakaan terhadap petugas dan pasien
Jalan masuk puskesmas malanu
Pihak ketiga
√
Oktober
Pemasangan handle di depan puskesmas
Agar pasien yang lemah atau pusing
Depan pintu masuk,apotik,dan
Pihak ketiga
√
Oktober
malanu Pergantian toilet jongkok menjadi toilet duduk
bisa berpegangan Agar pasien yang disabilitasbisa menggunakan
wc Wc dekat ruangan kia
Pihak ketiga
√
November
3
4
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini W.O.Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4858
9.1.3.2
KERANGKA ACUAN NOMOR : UKP/IX/KA-MLN/6/16/002 TENTANG
KEGIATAN PERENCANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN I.
Pendahuluan Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah pro ses ya ng berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kriti s, mutu pelayanan puskesmas tidak ha ny a di sor ot dari asp ek klin is medi snya saja namu n jug a dari aspe k kese lama tan pasien dan aspek pemberian pelayanannya. Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara obyektif dan sistematik untuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah masalah yang ada.
II.
Latar Belakang Pemberi pelayanan kesehatan harus memiliki sumber daya manusia yang professional baik dibidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan har us mem punya i su at u uku ra n ya ng menj am in peni ngka tan mutu d an k eselamatan p asien. Penguku ran m utu p elayanan kesehatan di rum ah sa kit sud ah di awa li d en gan penilaian akreditasi puskesmas. Pada kegiatan ini puskesmas harus membuat standar pelayanan/ prosedur.
III.
Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus Tujuan Umum : Mendorong pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien yang memenuhi standar pelayanan keselamatan pasien dan memberikan kepuasan kepada pasien Tujuan Khusus : 1. Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan SOP 2. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medik, keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan 3. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui peningkatan kemampuan pemberi layanan kesehatan
IV.
Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan Kegiatan tim peningkatan mutu Puskesmas dilakukan melalui pemantauan dan peningkatan indikator klinis dan keselamatan pasien. Pemantauan indikator
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4859
klinis adalah kegiatan pencatatan hasil sasaran mutu tiap pelayanan.Indikator klinis yang dipantau meliputi semua sasaran mutu di poli/unit. Dipantau setiap bulan. Diukur tiap 6 bulan. V.
Cara Melaksanakan Kegiatan Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan kl in is tersebut adalah
Pencatatan
setiap
indikator
untuk pemantauan
klinis
dilakukan
indikator
oleh perawat
da n p et ug as di se ti ap unit pelay anan yang ter kait denga n indi kator klinis masing - masing,
Indikator klinis tersebut koordinator unit
dicatat setiap
harinya, dan
direkap
Un tu k pemantauan dan pelaporan insiden keselamatan pasien dilaporkan tim manajemen mutu
oleh di
K e tu a ti m m ut u b e rt a n g gu n g ja w a b mengkoordinasi pengumpulan data indikator klinis yang sudah dicatat dan direkapitulasi oleh setiap unit pela yanan dan dianalisa pada akhir bulan.
VI.
SASARAN Sasaran mutu setiap poli/unit di Puskesmas Malanu
VII.
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN (Terlampir)
VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 1. Setiap bulan Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di unit kerja. 2. Setiap 6 bulan Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien membuat laporan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien. 3. Evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana program dilaksanakan setiap akhir tahun pada awal tahun
IX.
PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan. Pencatatan dilakukan setiap hari, dihitung setiap bulan. Pelaporan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Data kemudian dievaluasi setiap tahun.
X. SUMBER DANA Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari dana APBD Pemerintah Kota Sorong
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini.W. O. Polii Nip.19821025 200909 2 001 Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4860
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No.
Bulan
Kegiatan 1
1
Rapat Tim Mutu
2
Penetapan Indikator klinis
3
Perhitungan indikator klinis
.4
Form Pencatatan & Pelaporan
5
Evaluasi/pemantauan sasaran mutu
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4861
BUKTI UPAYA MEMINIMALKAN RESIKO
Selokan got yang sudah dipasang jeruji besi agar pasient idak saat pengambilan obat
Perbaikan kloset duduk untuk pasien disabilitas
Handle telah dipasang untuk mempermudah pasien yg sdg dlm kondisi lemah agar dapat
Perbaikan jalur ke
berpegangan dan tidak
UGD untuk kursi
terjatuh
roda dan brankart
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4862
9.1.3.3 BUKTI UPAYA MEMINIMALKAN RESIKO
Selokan got yang sudah dipasang jeruji besi agar pasient idak saat pengambilan obat
Perbaikan kloset duduk untuk pasien disabilitas
Handle telah dipasang untuk mempermudah pasien yg sdg dlm kondisi lemah agar dapat
Perbaikan jalur ke
berpegangan dan tidak
UGD untuk kursi
terjatuh
roda dan brankart Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4863
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4864
9.2.
Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefi nisikan dengan baik oleh semua pihak yang berkepentingan. 9.2.1. Fungsi dan proses layanan klinis yang utama diidentifi kasi dan diprioritaskan dalam upaya perbaikan mutu layanan klinis dan menjamin keselamatan.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4865
RENCANA PRIORITAS PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS No. 1.
KRITERIA PENILAIAN High volume
UNIT PELAYANAN Poli Umum
URAIAN MASALAH 1. Tenaga dokter terbatas
TINDAK LANJUT 1. Mengajukan dinkes
tambahan
tenaga
ke
PETUGAS YANG TERLIBAT Kepala puskesmas
2. Tensimeter rusak
2. Mengajukan pembelian tensi
3. Bahan habis pakai cepat habis seperti betadin, kapas, alcohol, handscoon,kasa steril,benang heating dan jarum 4. Kartu rekam medic selalu baru
3. Mengajukan pembelian bahan habis pakai
Yankesmas, Bendahara Yankesmas, Bendahara,
4. Membuat jadwal perapian kembali status setelah pelayanan Mengusulkan ke dinas untuk pelatihan
Yankesmas, Rekam medik Kepala puskesmas,
PONED
Kepala dinas, Yankesmas Kepala puskesmas, yankesmas
2.
High cost
KIA
Ruang bersalin belum PONED
3.
Prioritas program
KIA
Cakupan K1 dan K4 menurun
4.
High volume dan cost
Poli Gigi
1. Melakukan kaji banding ke instansi lain (contoh ke puskesmas Tanjung Kasuari) 2. Melakukan sweeping
1. Alat gigi yang terbatas
1. Pengajuan / pembelian alat gigi
2. Dokter gigi yang tidak standby di tempat
2. Mengajukan penambahan dokter dan perawat gigi
tenaga
Dokter gigi, TU,Bendahara Kepala puskesmas,TU
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4866
3. Ruangan gigi agak sempit 5.
Kecendrungan terjadi masalah
Pendaftaran
6.
Kecendrungan terjadi masalah
Laboratorium
7.
High volume
Obat
8.
High volume
Rekam medik
1. Antrian panjang 2. Ruang tunggu sempit
3. Mengajukan penambahan /pindah ruangan 1. Menambah petugas pendaftaran 2. Mengefisiensikan ruangan yang ada
Kepala puskesmas, TU
Yankesmas, TU Kepala puskesmas, Yankesmas, TU 3. Kartu berobat sering hilang 3. Membuat kartu berobat yang lebih Kepala puskesmas, TU, bagus dan mengingat pasien untuk Yankesmas, Bendahara selalu membawa kartu berobat 4. Kursi ruang tunggu pendaftaran 4. Mengajukan ke dinkes / pengadaan Kepala puskesmas, TU, yang kurang dari JKN Yankesmas, Bendahara Tenaga analis klinis yang kurang Pengajuan tenaga atau melatih perawat Kepala puskesmas,TU karena adanya kegiatan diluar untuk membantu tenaga analis gedung 1. Tenaga kurang 1. Memaksimalkan tenaga yang ada dan Kepala puskesmas, TU, meminta bantuan petugas yang berada Yankesmas, di pelayanan 2. Obat sering kekurangan 2. Perencanaan yang lebih baik, permintaan obat ke dinkes, pengadaan JKN 3. Bahan habis pakai cepat habis, 3. Perencanaan yang lebih baik, Kepala puskesmas, seperti kertas puyer dan plastic permintaan ke dinkes, pengadaan JKN Apoteker,Bendahara JKN Tenaga Rekam medik khusus tidak 1. Melatih / mengarahkan petugas yang TU, Yankesmas, rekam ada ada sesuai SOP medik,
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4867
9.2.1.2
NOTULEN Sidang/Rapa Hari/Tanggal Waktu Sidang/Rapat Tempat
: Penggalangan Komitmen Mutu : 25 Mei 2016 : 13.00 wit : Puskesmas Malanu kota Sorong
Susunan Acara
: 1. Pembukaan 2. Doa 3. Sambutan 4. Pembahasan 5. Pembacaan SK pembentukan ketua tim mutu 6. Pembacaan susunan tim mutu 7. Sambutan ketua mutu terpilih 8. Pembacaan komitmen mutu oleh seluruh staf Puskesmas dipandu oleh Ketua tim mutu 9. Penandatanganan kesepakatan komitmen mutu 10. Penutup
Pimpinan sidang/Rapat Ketua Sekretaris Pencatat Peserta Sidang/Rapat Kegiatan Sidang/Rapat 1. Kata Pembukaan 2. Doa 3. Sambutan 4. Pembahasan
: dr. Kartini W.O. POLII : S Sitomorang, S. Sos : Ivony.E.Lessy, Amd. Keb : Seluruh staf dan petugas Puskesmas Malanu : Sambutan dari Kepala Puskesmas Malanu :dipimpin oleh staf puskesmas : 1. Sambutan Kepala Puskesmas Malanu 2. Sambutan Ketua Akreditasi : 1. Presentasi hasil survey kepuasaan pelanggan Puskesmas Malanu periode Juni 2016. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai IKM di setiap unit layanan dari urutan yang terbaik sebagai berikut : 1) Pelayanan IMS dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeksnya 3,59. Nilai IKM setelah konversi 89,75, mutu pelayanan nilai A dan kinerja sangat baik. 2) Pelayanan Poli Gigi dapat dilihat hasil perhitunganya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeksnya 3,54. Nilai IKM setelah konversi 88,5, mutu pelayanan nilai A dan kinerja sangat baik. 3) Pelayanan Poli dapat dilihat hasil perhitunganya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeknya 3,41 Nilai IKM setelah konversi 85,25 mutu pelayanan nilai A dan kinerja sangat baik. 4) Pelayanan KIA/KB dapat dilihat hasil perhitunganya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeksnya 3,27 Nilai IKM setelah konversi 81,75 mutu pelayanan nilai A dan kinerja sangat baik.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4868
5) Pelayanan Gisi dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeksnya 3,26. Nilai IKM setelah konversi 81,25 mutu pelayanan nilai A dan kinerja sangat baik 6) Pelayanan Poli TB dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeksnya 3,12. Nilai IKM setelah konversi 78, mutu pelayanan nilai B dan kinerja 7) baik Pelayanan Laboratorium dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masingmasing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeksnya 3,12. Nilai IKM setelah konversi 78, mutu pelayanan nilai B dan kinerjua baik 8) Pelayanan Imunisasi dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeksnya 3,08. Nilai IKM setelah konversi 77, mutu pelayanan nilai B dan kinerja baik 9) Pelayanan Loket Pendaftaran dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana nilai indeksnya 2,98. Nilai IKM setelah konversi 74,5 mutu pelayanan B dan kinerja baik 10) Pelayanan IGD terdapat dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana indeksnya 2,95. Nilai IKM setelah konversi 73,75. Mutu pelayanan B dan kinerja baik 11) Pelayanan VCT dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang terdapat nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana indeksnya 2,84.Nilai IKM setelah konversi 71. Mutu pelayanan B dan kinerja baik 12) Pelayanan Apotik dapat dilihat hasil perhitungannya dari kuesioner yang terdapt nilai rata-rata dari masing-masing unsur pelayanan sebagaimana indeksnya 2,62. Nilai IKM setelah konversi 65,5. Mutu pelayanan B dan kinerja baik 2. Materi Konsep Mutu yang dipaparkan oleh dr. Minata Akreditasi adalah suatu proses penilaian dalam rangka pengakuan telah memenuhi standar yang telah ditentukan. Akreditasi merupakan langkah kedua dari tiga langkah dalam program quality assurance yang terdiri atas 1) Standarisasi criteria yang terukur dan indicator, dengan standar pencapaian dan satuan waktu yang jelas 2) Akreditasi 3) Kegiatan mutu berkesinambungan dengan kaidah mutu PDCA dalam rangka mempertahankan dan atau meningkatkan mutu Manajemen Mutu (Quality Manajamen) adalah seluruh aktifitas kegiatan fungsi menejemen dari kebijakan ,tugas dan tanggung jawab yang dituangkan dalam bentuk 1) Perencanaan mutu (quality planning), kendali mutu (quality control) 2) Jaminan mutu (quality assurance)dan peningkatan mutu (quality improvenment) Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4869
3) Kendali biaya dalam suatu system mutu 5. 6. 7. 8. 9.
Pembacaan SK pembentukan ketua tim mutu Pembacaan susunan tim mutu Sambutan ketua mutu terpilih Pembacaan komitmen mutu oleh seluruh staf Puskesmas dipandu oleh Ketua mutu Penandatanganan kesepakatan komitmen mutu
PIMPINAN SIDANG/RAPAT KEPALA PUSKESMAS MALANU,
dr. Kartini W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4870
Bukti Pelaksanaan Komitmen Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien
Seluruh karyawan Puskesmas Malanu berkomitmen untuk menjalankan sistem manajemen mutu klinis dan keselamatan pasien untuk mencapai peningkatan mutu dan keselamatan pasien di puskesmas. Kami berkomitmen untuk: Mutu klinis dan keselamatan pasien menjadi prioritas utama kami di kecamatan distrik sorong utara untuk mewujudkan pasien/keluarga/masyarakat untuk hidup sehat
Dr. Kartini.W.O.P
Dr. Ideham S
Dr. Angeli S
Dr. Yestin D. B
Herman. H
Saida. M
S. Situmorang
Supartun
Costantina H
A.Zailani. S
Ariani. W
Maria. I. B
Mardiati S
Erri R
Cintarsih. Z
Elsye W. P
Junita P
Andi I
Mila H
Maria R
Ester M.T
Ernawati
Andi I
Yustina S
Dence S. B
Meli B. T
Rosina M. N
Sri A
Ratna N
Henny m
Debby C. W
Rani R
Kaci O
Nurlinda M
I Made S
Magdalena D
Nona K
Maryam W
Rosalina T
Suriani
Fransiska Y. S
Esterlina P
Fransina Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4871
Yakomina B
Yolanda I. M
Ivon E. L
Novalin M. B
Meylani S
Feni E
Irawati
Sitti Q
Shinta S. C. P
Lisa M
Merlin L. T
Waisak Y. S
Helen M. T
Naomi S
Maria K
Kartini
Arif F
Indah R
Mervin H
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4872
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGGALANGAN MUTU
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4873
9.3.1.3
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4874
9.3.1.3 RENCANA PRIORITAS PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS No. 1.
KRITERIA PENILAIAN High volume
UNIT PELAYANAN Poli Umum
URAIAN MASALAH
TINDAK LANJUT
1. Tenaga dokter terbatas
1. Mengajukan tambahan tenaga dinkes 2. Mengajukan pembelian tensi
2. Tensimeter rusak
ke
3. Bahan habis pakai cepat habis seperti betadin, kapas, alcohol, handscoon,kasa steril,benang heating dan jarum 4. Kartu rekam medic selalu baru
3. Mengajukan pembelian bahan habis pakai
Yankesmas, Bendahara Yankesmas, Bendahara,
4. Membuat jadwal perapian kembali status setelah pelayanan
Yankesmas, Rekam medik Kepala puskesmas, Kepala dinas, Yankesmas Kepala puskesmas, yankesmas
2.
High cost
KIA
Ruang bersalin belum PONED
Mengusulkan ke dinas untuk pelatihan PONED
3.
Prioritas program
KIA
Cakupan K1 dan K4 menurun
1. Melakukan kaji banding ke instansi lain (contoh ke puskesmas Tanjung Kasuari) 2. Melakukan sweeping
4.
High volume dan cost
Poli Gigi
PETUGAS YANG TERLIBAT Kepala puskesmas
1. Alat gigi yang terbatas
1. Pengajuan / pembelian alat gigi
2. Dokter gigi yang tidak standby di tempat
2. Mengajukan penambahan dokter dan perawat gigi
tenaga
Dokter gigi, TU,Bendahara Kepala puskesmas,TU
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4875
3. Ruangan gigi agak sempit 5.
Kecendrungan terjadi masalah
Pendaftaran
6.
Kecendrungan terjadi masalah
Laboratorium
7.
High volume
Obat
8.
High volume
Rekam medik
1. Antrian panjang 2. Ruang tunggu sempit
3. Mengajukan penambahan /pindah ruangan 1. Menambah petugas pendaftaran 2. Mengefisiensikan ruangan yang ada
Kepala puskesmas, TU
Yankesmas, TU Kepala puskesmas, Yankesmas, TU 3. Kartu berobat sering hilang 3. Membuat kartu berobat yang lebih Kepala puskesmas, TU, bagus dan mengingat pasien untuk Yankesmas, Bendahara selalu membawa kartu berobat 4. Kursi ruang tunggu pendaftaran 4. Mengajukan ke dinkes / pengadaan Kepala puskesmas, TU, yang kurang dari JKN Yankesmas, Bendahara Tenaga analis klinis yang kurang Pengajuan tenaga atau melatih perawat Kepala puskesmas,TU karena adanya kegiatan diluar untuk membantu tenaga analis gedung 1. Tenaga kurang 1. Memaksimalkan tenaga yang ada dan Kepala puskesmas, TU, meminta bantuan petugas yang berada Yankesmas, di pelayanan 2. Obat sering kekurangan 2. Perencanaan yang lebih baik, permintaan obat ke dink es, pengadaan JKN 3. Bahan habis pakai cepat habis, 3. Perencanaan yang lebih baik, Kepala puskesmas, seperti kertas puyer dan plastic permintaan ke dinkes, pengadaan JKN Apoteker,Bendahara JKN Tenaga Rekam medik khusus tidak 2. Melatih / mengarahkan petugas yang TU, Yankesmas, rekam ada ada sesuai SOP medik,
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4876
RAPAT PRIORITAS PELAYANAN YANG AKAN DIPERBAIKI
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4877
9.2.1.5 RENCANA PRIORITAS PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS No. 1.
KRITERIA PENILAIAN High volume
UNIT PELAYANAN Poli Umum
URAIAN MASALAH 1. Tenaga dokter terbatas
2. Tensimeter rusak 3. Bahan habis pakai cepat habis seperti betadin, kapas, alcohol, handscoon,kasa steril,benang heating dan jarum 4. Kartu rekam medic selalu baru 2.
High cost
KIA
Ruang bersalin belum PONED
3.
Prioritas program
KIA
Cakupan K1 dan K4 menurun
4.
High volume dan cost
Poli Gigi
PETUGAS YANG TINDAK LANJUT TERLIBAT 1. Mengajukan tambahan tenaga ke Kepala puskesmas dinkes 2. Mengajukan pembelian tensi Yankesmas, Bendahara 3. Mengajukan pembelian bahan habis Yankesmas, pakai Bendahara,
4. Membuat jadwal perapian kembali Yankesmas, status setelah pelayanan Rekam medik Mengusulkan ke dinas untuk pelatihan Kepala puskesmas, PONED Kepala dinas, Yankesmas 1. Melakukan kaji banding ke instansi Kepala puskesmas, lain (contoh ke puskesmas Tanjung yankesmas Kasuari) 2. Melakukan sweeping
1. Alat gigi yang terbatas
1. Pengajuan / pembelian alat gigi
2. Dokter gigi yang tidak standby di tempat
2. Mengajukan penambahan dokter dan perawat gigi
Dokter gigi, TU,Bendahara tenaga Kepala puskesmas,TU
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4878
3. Ruangan gigi agak sempit
5.
Kecendrungan terjadi masalah
Pendaftaran
6.
Kecendrungan terjadi masalah
Laboratorium
7.
High volume
Obat
8.
High volume
Rekam medik
3. Mengajukan penambahan /pindah Kepala puskesmas, TU ruangan 1. Menambah petugas pendaftaran Yankesmas, TU 2. Mengefisiensikan ruangan yang ada Kepala puskesmas, Yankesmas, TU 3. Kartu berobat sering hilang 3. Membuat kartu berobat yang lebih Kepala puskesmas, TU, bagus dan mengingat pasien untuk Yankesmas, Bendahara selalu membawa kartu berobat 4. Kursi ruang tunggu pendaftaran 4. Mengajukan ke dinkes / pengadaan Kepala puskesmas, TU, yang kurang dari JKN Yankesmas, Bendahara Tenaga analis klinis yang kurang Pengajuan tenaga atau melatih perawat Kepala puskesmas,TU karena adanya kegiatan diluar untuk membantu tenaga analis gedung 1. Tenaga kurang 1. Memaksimalkan tenaga yang ada dan Kepala puskesmas, TU, meminta bantuan petugas yang Yankesmas, berada di pelayanan 2. Obat sering kekurangan 2. Perencanaan yang lebih baik, permintaan obat ke dinkes, pengadaan JKN 3. Bahan habis pakai cepat habis, 3. Perencanaan yang lebih baik, Kepala puskesmas, seperti kertas puyer dan plastic permintaan ke dinkes, pengadaan Apoteker,Bendahara JKN JKN 1. Antrian panjang 2. Ruang tunggu sempit
Tenaga Rekam medik khusus tidak Melatih / mengarahkan petugas yang ada TU, Yankesmas, rekam ada sesuai SOP medik,
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4879
No Tanggal Pelaksanaan 1 29 - 10 - 2016
JADWAL SWIPING K1 DAN K4 Tempat Pelaksanaa Bidan Pelaksana Kel. Malaingkedi, Pendidikan Kel.
Malaingkedi,
05 –11 - 2016
Alat – alat : 1. Tensi meter dan 2. Timbang barat badan 3. Pengukur lila dan 4. Buku KIA 5. Kartu Ibu dan 6. Fe dan Calak 7. Kelambu dan 8. Vaksin TT 9. Dopler
jln. Bidan Supartun dan Bidan Waisak km
7 Bidan
Gunung Kel. Malaingkedi, Kantor kopi senang Kel. Malaingkedi, Belakang Mega Mall
2
Keterangan
Henny
Bidan Irawati Bidan Ratna Bidan Melany Bidan Feni Bidan ivon
Kel. Malaingkedi, KPR Pepabri Kel. Malaingkedi, Sekolah Adven Kel. Malaingkedi, Belakang Hotel Meridien Kel. Malaingkedi, Belakang kantor diklat Kel. Sawagumu, perumahan
Bidan Wati Bidan Merlin Bidan Magdalena Dan Bidan dence Bidan Shointa dan Bidan Ester Bidan Maria dan Bidan Lisa Bidan Supartun dan
sabrina1 dan 2 Kel. Sawagumu, KPR Polisi dan KPR Wif Kel. Sawagumu Perumahan Papua Kel. Sawagumu, Mahkota sampai SMP Usdatara
Waisak Bidan Maria dan Lisa Bidan Ester Timang Shinta Bidan Ratna dan Melany
Kel.Sawagumu, jln Arteri Bidan Irawati Rawa Indah Kel. Sawagumu,jln. Kilang Bidan Feni dan Ivon sampai Borobudur
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4880
DOKUMENTASI SWIPING K1 MURNI DAN K4
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4881
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4882
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4883
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4884
9.2.1.6 dan 9.2.1.7 RENCANA PRIORITAS PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS No. 1.
KRITERIA PENILAIAN High volume
UNIT PELAYANAN Poli Umum
URAIAN MASALAH 1. Tenaga dokter terbatas
2. Tensimeter rusak
2. Mengajukan pembelian tensi
3. Bahan habis pakai cepat habis seperti betadin, kapas, alcohol, handscoon,kasa steril,benang heating dan jarum 4. Kartu rekam medic selalu baru
3. Mengajukan pembelian bahan habis pakai
2.
High cost
KIA
Ruang bersalin belum PONED
3.
Prioritas program
KIA
Cakupan K1 dan K4 menurun
4.
High volume dan cost
Poli Gigi
TINDAK LANJUT 1. Mengajukan tambahan tenaga ke dinkes
4. Membuat jadwal perapian kembali status setelah pelayanan Mengusulkan ke dinas untuk pelatihan PONED 1. Melakukan kaji banding ke instansi lain (contoh ke puskesmas Tanjung Kasuari) 2. Melakukan sweeping
1. Alat gigi yang terbatas
1. Pengajuan / pembelian alat gigi
2. Dokter gigi yang tidak standby di tempat
2. Mengajukan penambahan dokter dan perawat gigi
tenaga
PETUGAS YANG TERLIBAT Kepala puskesmas
Yankesmas, Bendahara Yankesmas, Bendahara,
Yankesmas, Rekam medik Kepala puskesmas, Kepala dinas, Yankesmas Kepala puskesmas, yankesmas
Dokter gigi, TU,Bendahara Kepala puskesmas,TU
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4885
3. Ruangan gigi agak sempit 5.
Kecendrungan terjadi masalah
Pendaftaran
1. Antrian panjang 2. Ruang tunggu sempit 3. Kartu berobat sering hilang
6.
Kecendrungan terjadi masalah
7.
High volume
Laboratorium
Obat
4. Kursi ruang tunggu pendaftaran yang kurang Tenaga analis klinis yang kurang karena adanya kegiatan diluar gedung 1. Tenaga kurang
2. Obat sering kekurangan
3. Bahan habis pakai cepat habis, seperti kertas puyer dan plastic
8.
High volume
Rekam medik
3. Mengajukan penambahan /pindah ruangan 1. Menambah petugas pendaftaran 2. Mengefisiensikan ruangan yang ada
Kepala puskesmas, TU
Yankesmas, TU Kepala puskesmas, Yankesmas, TU 3. Membuat kartu berobat yang lebih Kepala puskesmas, TU, bagus dan mengingat pasien untuk Yankesmas, Bendahara selalu membawa kartu berobat 4. Mengajukan ke dinkes / pengadaan Kepala puskesmas, TU, dari JKN Yankesmas, Bendahara Pengajuan tenaga atau melatih perawat Kepala puskesmas,TU untuk membantu tenaga analis 1. Memaksimalkan tenaga yang ada dan Kepala puskesmas, TU, meminta bantuan petugas yang Yankesmas, berada di pelayanan 2. Perencanaan yang lebih baik, permintaan obat ke dinkes, pengadaan JKN 3. Perencanaan yang lebih baik, Kepala puskesmas, permintaan ke dinkes, pengadaan Apoteker,Bendahara JKN JKN
Tenaga Rekam medik khusus tidak Melatih / mengarahkan petugas yang ada TU, Yankesmas, rekam ada sesuai SOP medik,
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4886
No 1
2
Tanggal Pelaksanaan 29 - 10 - 2016
05 –11 - 2016
JADWAL SWIPING K1 DAN K4 Tempat Pelaksanaa Bidan Pelaksana
Keterangan
Bidan Supartun dan Alat – alat : 1. Tensi meter Bidan Waisak Bidan Henny dan 2. Timbang barat badan Bidan Irawati 3. Pengukur lila Kel. Malaingkedi, Kantor Bidan Ratna dan 4. Buku KIA kopi senang Bidan Melany 5. Kartu Ibu Kel. Malaingkedi, Belakang Bidan Feni dan 6. Fe dan Calak 7. Kelambu Mega Mall Bidan ivon Kel. Malaingkedi, KPR Bidan Wati dan 8. Vaksin TT 9. Dopler Pepabri Bidan Merlin Kel. Malaingkedi, jln. Pendidikan Kel. Malaingkedi, km 7 Gunung
Kel. Malaingkedi, Sekolah Adven Kel. Malaingkedi, Belakang Hotel Meridien
Bidan Magdalena Dan Bidan dence Bidan Shointa dan Bidan Ester
Kel. Malaingkedi, Belakang kantor diklat Kel. Sawagumu, perumahan sabrina1 dan 2 Kel. Sawagumu, KPR Polisi dan KPR Wif
Bidan Maria dan Bidan Lisa Bidan Supartun dan Waisak Bidan Maria dan Lisa
Kel. Sawagumu Perumahan Papua Kel. Sawagumu, Mahkota sampai SMP Usdatara
Bidan Ester Timang Shinta Bidan Ratna dan Melany
Kel.Sawagumu, jln Arteri Bidan Irawati Rawa Indah Kel. Sawagumu,jln. Kilang Bidan Feni dan Ivon sampai Borobudur
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4887
DOKUMENTASI SWIPING K1 MURNI DAN K4
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4888
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4889
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4890
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4891
9.2.2. Ada pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4892
9.2.2.1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/009
TENTANG STANDAR LAYANAN KLINIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Menimbang
: a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien puskesmas, perlu ditetapkan standar layanan klinis; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu tentang Standar Layanan Klinis.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637); 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159.b/Menkes/Per/II/1998 tentang Rumah Sakit; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG STANDAR LAYANAN KLINIS PUSKESMAS MALANU.
kesatu
:
Untuk menjamin pengendalian Layanan Klinis diperlukan pembakuan Standar Layanan Klinis.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4893
Kedua
:
Ketiga
:
Standar Layanan Klinis yang dimaksud pada diktum pertama keputusan ini (terlampir), wajib digunakan pada semua unit pelayanan klinis di puskesmas. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 4 November 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4894
Lampiran: DAFTAR SOP LAYANAN KLINIS
A. SOP PELAYANAN MEDIS 1. SOP Penyakit Serumen POP 2. SOP Penyakit Rhinitis Alergik 3. SOP Penyakit Rhinitis Akut 4. SOP Penyakit Tonsilitis 5. SOP Penyakit Epistaksis 6. SOP Penyakit Laringitis 7. SOP Penyakit Faringitis 8. SOP Penyakit Benda Asing Di Hidung 9. SOP Penyakit Infark Serebral/ Stroke 10. SOP Penyakit Vertigo 11. SOP Penyakit Migren 12. SOP
Penyakit Bell’Palsy
13. SOP Penyakit Insomnia 14. SOP Penyakit Gangguan Campuran dan Depresi 15. SOP Penyakit Gangguan Psokotik 16. SOP Penyakit Perdarahan Konjungtiva 17. SOP Penyakit Konjungtivitis 18. SOP Penyakit Hordiolum 19. SOP Penyakit Blefaritis 20. SOP Penyakit Luka Bakar Derajat 1 dan 2 21. SOP Penyakit Hemoroid Grade 1 dan 2 22. SOP Penyakit Apendisitis Akut 23. SOP Penyakit Limfadenitis 24. SOP Penyakit Askariasis 25. SOP Penyakit Varisela 26. SOP Penyakit Lepra 27. SOP Penyakit Exanthematous Drug Eruption 28. SOP Penyakit Cutaneus Larva Migrans 29. SOP Penyakit Parotitis 30. SOP Penyakit Morbili 31. SOP Penyakit Malaria 32. SOP Penyakit Lestopirosis 33. SOP PenyakitDBD
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4895
34. SOP Penyakit Keracunan Makanan 35. SOP Penyakit Intileransi Makanan 36. SOP Penyakit Hepatitis A 37. SOP Penyakit Gastrointeritis 38. SOP Penyakit Gastritis 39. SOP Penyakit Disentri 40. SOP Penyakit Refluk Gastroefaginal 41. SOP Penyakit TB Paru 42. SOP Penyakit Anemia 43. SOP Penyakit Alergi Makanan 44. SOP Penyakit Infeksi Pada Umbilikus 45. SOP Admintrasi Dan Anamnesis Pasien Baru 46. SOP Diagnosis, Pengobatan Dan Konseling Ims 47. SOP Pemeriksaan Fisik Pasien Ims 48. SOP Pemeriksaan Iva 49. SOP Penanganan Syok Anafilaktik 50. SOP Pengambilan Sampel Ims Pada Laki-Laki 51. SOP Pengambilan Sampel Ims Pada Perempuan 52. SOP Pengobatan Sifilis Dan Benzatin Penicillin 53. SOP Pengambilan Sampel Dengan Anoskopi 54. SOP Admintrasi Dan Anamnesis Pasien Baru 55. SOP Anestesi Infiltrasi 56. SOP Penambalan Gigi 57. SOP Penanganan Karies Gigi 58. SOP Scaling 59. SOP Tambal Sementara 60. SOP Anestesi Blok 61. SOP Cabut Dengan Anestesi 62. SOP Cabut Dengan Topikal 63. SOP Dry Socket 64. SOP Pelayanan Di Poli Gigi 65. SOP Penanganan Gingivitis Dan Penyakit Periodontal 66. SOP Penanganan Abses Periapikal 67. SOP Penanganan Gangren Pulpa 68. SOP Penanganan Pulpitis 69. SOP Penanganan Stomatitis Apthousa 70. SOP Penatalaksanaan Perdarahan Setelah Pencabutan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4896
71. SOP Penanganan Karies Gigi 72. SOP Pelayanan Medis Poli Umum 73. SOP Pelayanan Medis Poli Anak 74. SOP Pelayanan Medis Poli Lansia
B. SOP ASUHAN KEPERAWATAN
1. SOP Pengukuran Darah 2. SOP Mengukur Suhu Di Ketiak 3. SOP Menghitung Pernafasan 4. SOP Menghitung Denyut Nadi 5. SOP Injeksi Intramuskuler 6. SOP PITC 7. SOP VCT 8. SOP Pengumpulan Dahak 9. SOP Pemeberian OAT pada Pasien Baru TB 10. SOP Penyuluhan Penyakit TB 11. SOP Cara Pemberian Vaksis 12. SOP Pelaporan KIPI 13. SOP Pelayanan Imunisasi BCG 14. SOP Pelayanan Campak 15. SOP Pelayanan DPT-HB-HIB Lanjutan 16. SOP Pelayanan Imunisasi oleh petugas kesehatan di puskesmas fasilitas kesehatan lainnya 17. SOP PelayananImunisasi Polio 18. SOP Pelayanan Imunisasi TT 19. SOP Pelayanan Imunisasi dalam gedung 20. SOP Penanggulangan KIPI 21. SOP Pengolahan Limbah Imunisasi 22. SOP Pelayanan Imunisasi HB 23. SOP Konseling Gizi 24. SOP Pelayanan Bumil KEK 25. SOP Pelayanan Gizi Buruk 26. SOP Pemberian Vit A pada Bufas 27. SOP Penatalaksanaan Diet Dislipidemia 28. SOP Penatalaksanaan Diet DM 29. SOP Penatalaksanaan Diet Rendah Garam
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4897
30. SOP Penatalaksanaan Diet Rendah Purin 31. SOP ANC 32. SOP Kontrasepsi Oral PIL 33. SOP Pelayanan Kontrasepsi Kondom 34. SOP Pemasangan Implan 35. SOP Pencabutan Implan 36. SOP Persalinan Normal 37. SOP Pelayanan Imunisasi HB
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4898
Memilih Fungsi Dan Proses Pelayanan Yang Prioritas Untuk Diperbaiki No. Dokumen : UKP/XI/SOP-MLN/6/16/003 No. Revisi : TanggalTerbit : 1 November 2016
SOP
Halaman
: 1/1
Puskesmas Malanu 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001 Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang diperlukan untuk menentukan prioritas pelayanan yang perlu diperbaiki Terlaksana kegiatan penentuan kriteria penetapan prioritas Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu Nomor : UKP/IX/SKMLN/6/16/ 001 tentang Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
4. Referensi 5. Prosedur
Kesepakatan bersama 1. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu layanan klinis puskesmas membuat kriteria penetapan layanan klinis yang perlu diperbaiki. 2. Kriteria dibuat dalam bentuk check list digunakan dalam proses identifikasi masalah dan tindak lanjut perbaikan pelayanan 3. Hasil identifikasi dianalisis oleh tim peningkatan mutu layanan klinis dan kepala puskesmas, selanjutnya di buat suatu rencana kerja
6. Referensi 7. Unit Terkait
Kesepakatan bersama 1. Poli Umum 2. Poli Gigi 3. Poli KIA/KB 4. Puskesmas Pembantu 5. Poli Gizi 6. Poli Farmasi 7. Laboratorium 8. Poli Ims 9. Poli TB
8. Dokumen Terkait
1. Rekam Medik 2. Catatan Tindakan
9. Rekaman Historis Perubahan
N o
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4899
Memilih Fungsi Dan Proses Pelayanan Yang Prioritas Untuk Diperbaiki DAFTAR TILIK
No. Dokumen : UKP/XI/Dt -MLN/6/16/003 No. Revisi : TanggalTerbit : 1 November 2016 Halaman
: 1/1
Puskesmas Malanu
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
No
Langkah Kegiatan
1
Apakah Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu layanan klinis puskesmas membuat kriteria penetapan layanan klinis yang perlu diperbaiki? Apakah Kriteria dibuat dalam bentuk check list digunakan dalam proses identifikasi masalah dan tindak lanjut perbaikan pelayanan? Apakah Hasil identifikasi dianalisis oleh tim peningkatan mutu layanan klinis dan kepala puskesmas, selanjutnya di buat suatu rencana kerja?
2
3
CR
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
: …………………………%. Sorong ,…………………….. Pelaksana / Auditor
(……………………..)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4900
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/010 TENTANG PENYUSUNAN STANDAR KLINIS MENGACU PADA ACUAN YANG JELAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
: a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien puskesmas, diperlukan petugas yang berkewajiban melakukan pelaksanaan kegiatan di puskesmas; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan Petugas yang Berkewajiban Melakukan Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan dengan keputusan Kepala Puskesmas;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431 ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637); 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159.b/Menkes/Per/II/1998 tentang Rumah Sakit; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 1333 / Menkes/ SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
kesatu
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL YANG MENJADI ACUAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN KLINIS. Menentukan dokumen eksternal sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4901
Kedua
:
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :Sorong Tanggal :5 November 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4902
Prosedur Penyusunan Standar Pelayanan Klinis
SOP
No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman
: UKP/XI/SOP-MLN/6/16/005 : : 4 November 2016 : 1/1
Puskesmas Malanu
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
1. Pengertian
Penyusunan standar pelayanan klinis adalah standar penyusunan pelayanan yang harus diikuti oleh atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran.
2. Tujuan
Tersedianya prosedur penyusunan standar pelayanan klinis
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu Nomor : UKP/IX/SLMLN/6/16/009 tentang Standard Layanan Klinis
4. Referensi 5. Prosedur
1. Staf di masing-masing unit klinis membantu mengetikkan draft standar pelayanan dari masing-masing 2. Draft tersebut dikoreksi oleh seluruh staf 3. Rancangan draf di finalisasi dilakukan oleh dokter fungsional 4. Koreksi dari dokter diketikkan lagi oleh staf di masing-masing unit pelayanan klinis 5. Hasil ketikan kembali dilihat oleh dokter penanggung jawab yang bersangkutan, 6. Setelah disetujui, diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan 7. Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, dibuatkan Surat Keputusan penerapan standar pelayanan medic tersebut 8. Dokumen Surat Keputusan dan SOP selanjutnya diarsipkan di pokja Admin pelayanan klinis. 9. Surat keputusan disosialisasikan kepada seluruh staf pelayanan klinis 10. Standar tersebut dapat direvisi sesuai dengan keperluan
6. Dokumen terkait
SOP program pelayanan klinis
7. Unit Terkait 8. Rekaman Historis Perubahan
N o
Kepala puskesmas Penanggungjawab dan pelaksana Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4903
Prosedur Penyusunan Standar Pelayanan Klinis DAFTAR TILIK
No. Dokumen : UKP/XI/Dt-MLN/6/16/005 No. Revisi : TanggalTerbit : 4 November 2016 Halaman
Puskesmas Malanu
No
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
Kegiatan
1.
Apakah
2. 3.
Apakah Apakah
4.
Apakah
5.
Apakah
6.
Apakah
7.
Apakah
8.
Apakah
9.
Apakah
10. Apakah
CR
: 1/1
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
Staf di masing-masing unit klinis membantu mengetikkan draft standar pelayanan dari masing – masing? Draft tersebut dikoreksi oleh seluruh staf? Rancangan draf di finalisasi dilakukan oleh dokter fungsional? Koreksi dari dokter diketikkan lagi oleh staf di masingmasing unit pelayanan klinis? Hasil ketikan kembali dilihat oleh dokter penanggung jawab yang bersangkutan? Setelah disetujui, diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan? Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, dibuatkan Surat Keputusan penerapan standar pelayanan medic tersebut? Dokumen Surat Keputusan dan SOP selanjutnya diarsipkan di pokja Admin pelayanan klinis? Surat keputusan disosialisasikan kepada seluruh staf pelayanan klinis? Standar tersebut dapat direvisi sesuai dengan keperluan?
: …………………………%. Malanu…………………….. Pelaksana / Auditor
(……………………..)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4904
Memilih Fungsi Dan Proses Pelayanan Yang Prioritas Untuk Diperbaiki No. Dokumen : UKP/XI/SOP-MLN/6/16/003 No. Revisi : TanggalTerbit : 1 November 2016
SOP
Halaman
: 1/1
Puskesmas Malanu 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001 Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang diperlukan untuk menentukan prioritas pelayanan yang perlu diperbaiki Terlaksana kegiatan penentuan kriteria penetapan prioritas Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu Nomor : UKP/IX/SKMLN/6/16/ 001 tentang Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
4. Referensi 5. Prosedur
Kesepakatan bersama 1. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu layanan klinis puskesmas membuat kriteria penetapan layanan klinis yang perlu diperbaiki. 2. Kriteria dibuat dalam bentuk check list digunakan dalam proses identifikasi masalah dan tindak lanjut perbaikan pelayanan 3. Hasil identifikasi dianalisis oleh tim peningkatan mutu layanan klinis dan kepala puskesmas, selanjutnya di buat suatu rencana kerja
6. Referensi 7. Unit Terkait
Kesepakatan bersama 1. Poli Umum 2. Poli Gigi 3. Poli KIA/KB 4. Puskesmas Pembantu 5. Poli Gizi 6. Poli Farmasi 7. Laboratorium 8. Poli Ims 9. Poli TB
8. Dokumen Terkait
1. Rekam Medik 2. Catatan Tindakan
9. Rekaman Historis Perubahan
No
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4905
Memilih Fungsi Dan Proses Pelayanan Yang Prioritas Untuk Diperbaiki DAFTAR TILIK
No. Dokumen : UKP/XI/Dt -MLN/6/16/003 No. Revisi : TanggalTerbit : 1 November 2016 Halaman
: 1/1
Puskesmas Malanu
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
No
Langkah Kegiatan
1
Apakah Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu layanan klinis puskesmas membuat kriteria penetapan layanan klinis yang perlu diperbaiki? Apakah Kriteria dibuat dalam bentuk check list digunakan dalam proses identifikasi masalah dan tindak lanjut perbaikan pelayanan? Apakah Hasil identifikasi dianalisis oleh tim peningkatan mutu layanan klinis dan kepala puskesmas, selanjutnya di buat suatu rencana kerja?
2
3
CR
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
: …………………………%. Sorong ,…………………….. Pelaksana / Auditor
(……………………..)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4906
9.2.2.2
Daftar Lampiran
: Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu
Nomor
: UKP/IX/SK-MLN/6/16/011
DAFTAR DOKUMEN EKSTERNAL YANG DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL NO
DOKUMEN EKSTERNAL
1.
Undang-undang no. 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas
2.
KMK nomor 514 tahun 2015-ppk dokter lay primer (2)
3.
KMK nomor 523 tahun 2015-fornas
4.
PMK_No._23_ttg_Upaya_Perbaikan_Gizi_
5.
KEMENKES RI nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
6.
KMK no 62 thn 2015-PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI
7.
Buku Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkolosis Dinas Kesehatan tahun 2014
8.
Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
9.
PKM nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
10.
Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan 1
11.
Pedoman Kerja Perawat Unit Gawat Darurat
12.
Pedoman gawat darurat 1995
13.
Pedoman TRIASE
14.
PMK nomor 5 tahun 2014
15.
Buku Pedoman Sop Penyelenggaraan Imunisasi Kementrian Kesehatan RI tahun 2012
16.
Buku Acuan Program Pencegahan Kanker Servik ” See and Treat” Deteksi Dini
tentang
Standard
FKUI tahun 2015 17.
Pedoman Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual 2011
18.
Pedoman dan Penanganan dan Pelacakan Balita Gizi Buruk Departemen Kesehatan RI tahun 2009 JAKARTA
19.
Buku Pegangan Kader Pedamping Keluarga Menuju Keluarga Sadar Gizi (KADARSI)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4907
20.
Pedoman Respon Cepat Penanggulangan Gizi Buruk Departeman Kesehatan RI tahun 2008 JAKARTA
21.
Buku Pedoman Surveilans Gizi Kementrian Kesehatan RI tahun 2010
22.
Pedoman pelayanan anak gizi buruk kementrian kesehatan RI tahun 2011
23.
PMK No. 1691 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
24.
Permenkes-No-54-Tahun-2015-Tentang-Pengujian-Dan-Kalibrasi-AlatKesehatan
25. 26.
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 131 tahun 2004 Keputusan MENPAN nomor 81 tahun 1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum
27.
Undang-undang Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran
28.
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan
29.
Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pemberian Symbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun
30. 31. 32.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 81 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracuan
33.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
34.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 512/MENKES/PER/IV/2007 Tentang Izin Praktek Dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran
35.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Tentang Rekam Medis
Nomor 269/Menkes/Iii/2008
36.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic 2025/MENKES/PER/X/2011 Tentang Praktek Kedokteran
Indonesia Dan Pelaksanaan
37.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
38.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional
39.
Peraturan Mentri Kesehatan 1691/MENKES/PER/VIII/2011
40.
Peraturan Mentri Aparatur Negara Dan Informasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Public
41.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/Iii/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
Republic
Indonesia
Nomor Praktek
Nomor
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4908
42.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis
43.
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republic Indonesia Nomor 23 Tahun 2007
44.
Peraturan Mentri Kesehatan MENKES/PER/VIII/2009
45.
Peraturan Presiden Republic Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional
46.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 150 /MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanganan
47.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia /PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik
48.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktek Perawat
49.
Pedoman Teknik Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
50.
Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal Di Pelayanan Kesehatan
51.
Sistem Kesehatan Nasional Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 374/MENKES/SK/V/2009
52.
Pedoman Dasar Pemeriksaan Jasmani
53.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 1158/Menkes/Sk/X/2008 Tentang Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia
54.
Pedoman Triase
55.
Pedoman Kerja Perawat Instalasi Gawat Darurat Di Rumah Sakit
56.
Pedoman Pelayanan Gawat Darurat
57.
Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( Patient Safety)
58.
Buku Diagnostic Anak
59.
Persyaratan Peralatan Puskesmas
60.
Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum (KEP.MENPAN Nomor 81/1993)
61.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
62.
Undang-Undang Republic Indonesia Nomor 25tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
63.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 882/MENKES/SK/X/2009 Tentang Pedoman Penanganan Evakuasi Medic
64.
Keputusan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 63 /KEP.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
65.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
66.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia 364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium Kesehatan
Republic
Indonesia
Nomor
657/
Nomor 411 /MENKES
Nomor
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4909
67.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 298/MENKES/SK/III/2008 tentang pedoman akreditasi laboratorium kesehatan
68.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor HK.02.02/ MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Gigi
69.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia HK.02.02/MENKES/523/2015 Tentang Formularium Nasional
70.
Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor KEP01/BAPEDAL/09/1995 Tentang Tata Cara Persyaratan Klinis Penyimpanan Dan
Nomor
Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun 71.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/X/2013 Tentang Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota
72.
Keputusan Mentri Kesehatanrepublik Indonesia 131/MENKES/SK/II/2004 Tentang Sistem Kesehatan Nasional
Nomor
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr.Kartini W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4910
9.2.2.3
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/011 TENTANG
PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Menimbang
: a. bahwa untuk meningkatkan layanan klinis dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan standar dan prosedur layanan klinis; b. bahwa dalam penyusunan standar dan prosedur tersebut diperlukan acuan yang jelas dan dapat di pertanggung jawabkan, dan bila memungkinkan berdasarkan bukti ilmiah terkini dan yang terbaik (the best available evidence); c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penetapan Dokumen Eksternal;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 4. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG PENETAPAN DOKUMEN EKSTERNAL.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4911
Kesatu
: Menentukan dokumen eksternal sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Sorong
Tanggal
: 23 Juni 2016
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4912
Daftar Lampiran
: Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu
Nomor
: UKP/IX/SK-MLN/6/16/011
DAFTAR DOKUMEN EKSTERNAL YANG DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL NO
DOKUMEN EKSTERNAL
1.
Undang-undang no. 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas
2.
KMK nomor 514 tahun 2015-ppk dokter lay primer (2)
3.
KMK nomor 523 tahun 2015-fornas
4.
PMK_No._23_ttg_Upaya_Perbaikan_Gizi_
5.
KEMENKES RI nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standard Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
6.
KMK no 62 thn 2015-PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI
7.
Buku Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkolosis Dinas Kesehatan tahun 2014
8.
Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
9.
PKM nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
10.
Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan 1
11.
Pedoman Kerja Perawat Unit Gawat Darurat
12.
Pedoman gawat darurat 1995
13.
Pedoman TRIASE
14.
PMK nomor 5 tahun 2014
15.
Buku Pedoman Sop Penyelenggaraan Imunisasi Kementrian Kesehatan RI tahun 2012
16.
Buku Acuan Program Pencegahan Kanker Servik ” See and Treat” Deteksi Dini FKUI tahun 2015
17.
Pedoman Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual 2011
18.
Pedoman dan Penanganan dan Pelacakan Balita Gizi Buruk Departemen Kesehatan RI tahun 2009 JAKARTA
19.
Buku Pegangan Kader Pedamping Keluarga Menuju Keluarga Sadar Gizi (KADARSI)
20.
Pedoman Respon Cepat Penanggulangan Gizi Buruk Departeman Kesehatan RI tahun 2008 JAKARTA
21.
Buku Pedoman Surveilans Gizi Kementrian Kesehatan RI tahun 2010
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4913
22.
Pedoman pelayanan anak gizi buruk kementrian kesehatan RI tahun 2011
23.
PMK No. 1691 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
24.
Permenkes-No-54-Tahun-2015-Tentang-Pengujian-Dan-Kalibrasi-AlatKesehatan
25.
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 131 tahun 2004
26.
Keputusan MENPAN nomor 81 tahun 1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum
27. 28.
Undang-undang Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran Undang-undang Nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan
29.
Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pemberian Symbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun
30. 31. 32.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 81 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracuan
33.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
34.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 512/MENKES/PER/IV/2007 Tentang Izin Praktek Dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran
35.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 269/Menkes/Iii/2008 Tentang Rekam Medis
36.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 2025/MENKES/PER/X/2011 Tentang Praktek Dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran
37.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
38.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional
39.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor
40.
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Peraturan Mentri Aparatur Negara Dan Informasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Public
41.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/Iii/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
42.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis
43.
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republic Indonesia Nomor 23 Tahun 2007
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4914
44.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 657/ MENKES/PER/VIII/2009
45.
Peraturan Presiden Republic Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional
46.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 150 /MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanganan
47.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 411 /MENKES /PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik
48.
Peraturan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktek Perawat
49.
Pedoman Teknik Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
50.
Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal Di Pelayanan Kesehatan
51.
Sistem Kesehatan Nasional Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 374/MENKES/SK/V/2009
52.
Pedoman Dasar Pemeriksaan Jasmani
53.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 1158/Menkes/Sk/X/2008 Tentang Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Calon Tenaga Kerja Indonesia
54.
Pedoman Triase
55.
Pedoman Kerja Perawat Instalasi Gawat Darurat Di Rumah Sakit
56.
Pedoman Pelayanan Gawat Darurat
57.
Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( Patient Safety)
58.
Buku Diagnostic Anak
59.
Persyaratan Peralatan Puskesmas
60.
Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum (KEP.MENPAN Nomor 81/1993)
61.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
62.
Undang-Undang Republic Indonesia Nomor 25tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
63.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 882/MENKES/SK/X/2009 Tentang Pedoman Penanganan Evakuasi Medic
64.
Keputusan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 63 /KEP.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
65.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
66.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium Kesehatan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4915
67.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 298/MENKES/SK/III/2008 tentang pedoman akreditasi laboratorium kesehatan
68.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor HK.02.02/ MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Gigi
69.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/523/2015 Tentang Formularium Nasional
70.
Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor KEP01/BAPEDAL/09/1995 Tentang Tata Cara Persyaratan Klinis Penyimpanan Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
71.
Keputusan Mentri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/X/2013 Tentang Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota
72.
Keputusan Mentri Kesehatanrepublik Indonesia Nomor 131/MENKES/SK/II/2004 Tentang Sistem Kesehatan Nasional
KEPALA PUSKESMAS MALANU
dr.Kartini W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4916
9.2.2.4
Prosedur Penyusunan Standar Pelayanan Klinis
SOP
No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman
: UKP/XI/SOP-MLN/6/16/005 : : 23 Juni 2016 : 1/1
Puskesmas Malanu
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
1. Pengertian
Penyusunan standar pelayanan klinis adalah standar penyusunan pelayanan yang harus diikuti oleh atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran.
2. Tujuan 3. Kebijakan
Tersedianya prosedur penyusunan standar pelayanan klinis Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu Nomor : UKP/IX/SLMLN/6/16/009 tentang Standard Layanan Klinis
4. Referensi 5. Prosedur
1. Staf di masing-masing unit klinis membantu mengetikkan draft standar pelayanan dari masing-masing 2. Draft tersebut dikoreksi oleh seluruh staf 3. Rancangan draf di finalisasi dilakukan oleh dokter fungsional 4. Koreksi dari dokter diketikkan lagi oleh staf di masing-masing unit pelayanan klinis 5. Hasil ketikan kembali dilihat oleh dokter penanggung jawab yang bersangkutan, 6. Setelah disetujui, diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan 7. Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, dibuatkan Surat Keputusan penerapan standar pelayanan medic tersebut 8. Dokumen Surat Keputusan dan SOP selanjutnya diarsipkan di pokja Admin pelayanan klinis. 9. Surat keputusan disosialisasikan kepada seluruh staf pelayanan
6. Dokumen terkait 7. Unit Terkait
klinis 10. Standar tersebut dapat direvisi sesuai dengan keperluan SOP program pelayanan klinis - Kepala puskesmas - Penanggungjawab dan pelaksana
8. Rekaman Historis Perubahan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4917
No
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
Prosedur Penyusunan Standar Pelayanan Klinis DAFTAR TILIK
No. Dokumen : UKP/XI/Dt-MLN/6/16/005 No. Revisi : TanggalTerbit : 23 Juni 2016 Halaman : 1/1
Puskesmas Malanu
No
Kegiatan
1.
Apakah
2. 3.
Apakah Apakah
4.
Apakah
5.
Apakah
6.
Apakah
7.
Apakah
8.
Apakah
9.
Apakah
10. Apakah
CR
dr. Kartini W.O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
Staf di masing-masing unit klinis membantu mengetikkan draft standar pelayanan dari masing – masing? Draft tersebut dikoreksi oleh seluruh staf? Rancangan draf di finalisasi dilakukan oleh dokter fungsional? Koreksi dari dokter diketikkan lagi oleh staf di masingmasing unit pelayanan klinis? Hasil ketikan kembali dilihat oleh dokter penanggung jawab yang bersangkutan? Setelah disetujui, diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan? Setelah disetujui oleh Kepala Puskesmas, dibuatkan Surat Keputusan penerapan standar pelayanan medic tersebut? Dokumen Surat Keputusan dan SOP selanjutnya diarsipkan di pokja Admin pelayanan klinis? Surat keputusan disosialisasikan kepada seluruh staf pelayanan klinis? Standar tersebut dapat direvisi sesuai dengan keperluan?
: …………………………%. Malanu…………………….. Pelaksana / Auditor
(……………………..)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4918
9.3.
Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan dievaluasi dengan tepat. 9.3.1. Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efektif untuk mengukur mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4919
9.3.1.1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/012
TENTANG
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS,
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Menimbang
:
a. bahwa dalam upaya untuk meningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan indikator mutu layanan klinis; b. bahwa untuk menjamin peningkatan mutu layanan klinis pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap indikator mutu layanan klinis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Malanu tentang Indikator Mutu Layanan Kllinis;
Mengingat
:
1. Undang
– Undang Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik
Kedokteran; 2. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas; 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit; 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
MALANU TENTANG
kesatu
: Menentukan indikator mutu layanan klinis sebagaimana terlampir dalam
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS.
keputusan ini.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4920
Kedua
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Sorong
Tanggal
: 25 Juni 2016
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4921
INDIKATOR KINERJA KLINIS PUSKESMAS MALANU
No
1
Jenis Pelayanan Pelayanan gawat darurat
Indikator Kriteria Input
Indikator 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS) yang masih berlaku
Proses
2. Jam buka pelayanan gawat darurat
Senin-Kamis 08.00-13.30 Jumat 08.0011.30 Sabtu 08.0011.00
3. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat
≤ 5 menit
Output
4. Ketepatan pelaksanaan triase
Outcome 5. 2
Ruang pemeriksaan Gigi
3
Ruang pemeriksaan Umum
Kepuasan pasien
Input
1.
Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
Proses
2.
Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Output Outcome Input
Proses
Pencabutan Gigi tetap dengan komplikasi Kepuasan pasien 1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014 2.
Jam buka pelayanan dengan ketentuan
3. Waktu tunggu rawat jalanpemeriksaan umum
4
Ruang KIA/KB
Nilai
100 %
terlayani setelah pasien datang . ≥ 90 %
. ≥ 75 % 100 %
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.0011.30 Sabtu 08.0011.00 Maksimal 5% ≥ 75 % 100 %
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.0011.30 Sabtu 08.0011.00 ≤ 60 menit
Output Outcome
4. Peresepan obat sesuai formularium 5. Kepuasan Pasien
100 % ≥75%
Input
1. Tindakan /pemberian KB dilakukan oleh bidan min D III terlatih 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
100%
proses
Senin-Kamis 08.00-13.00
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4922
output
Outcome
5
Ruang Imunisasi
Input
1. Ketersediaan pelayanan imunisasi
proses
2. Tindakan imunisasi
outcome 6
Ruang TB
Ruang VCT IMS
3. Kepuasan pasien
Input
1. Ketersediaan petugas TB
proses
2. Konseling
Outcome 7
3. Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh bidan terlatih min D III 4. Kepuasan Pasien
Input
3. kepuasan pelanggan 1. Ketersediaan petugas VCT dan IMS 2. Konseling
3
Pemeriksaan kehamilan dan persalinan normal
Input Proses
Jumat 08.0011.30 Sabtu 08.0011.00 100%
≥ 80%
Tersedia dengan tenaga terlatih
≤ 5 menit ≥75% Tersedia tenaga terlatih
≤ 15 menit ≥75% Tersedia tenaga terlatih
≤ 30 menit
3. kepuasan pelanggan
≥75%
1. Ketersediaan tenaga bidan untuk pertolongan persalinan normal 2. Pertolongan persalinan normal
100 %
3. Pertolongan persalinan dengan penyulit oleh dokter terlatih
Sesuai dengan APN
100 %
100 % 4. bidan Konseling peserta KB mantap oleh terlatih Output Outcome 6
Pelayanan laboratorium
Input
5. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan 6. Kepuasan pasien
100 %
≥ 80 %
1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes No 75/2014
100 %
2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75/2014
100 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4923
Proses
3. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 4. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 5.
Kemampuan melakukan pentapisan (screening) HIV – AIDS
6. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Output
Outcome 7
Pelayanan Farmasi
Input
7. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 8. Kepuasan pelanggan 1. Pemberi pelayanan farmasi
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi 3. Ketersediaan formularium
Proses
Output
8
Pelayanan gizi
Outcome Input
4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi 5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan 6. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 7. Kepuasan pelanggan 1. Pemberi pelayanan gizi
2. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi
Output
Outcome 9
Input
≤ 120 menit 100 %
Sesuai standar klinik VCT
Tersedia tenaga, peralatan, dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosis 100 %
≥ 80 % Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Tersedia dan updated paling lama 3 thn ≤ 15 menit ≤ 25 menit 100 %
≥ 80 % D III ahli gizi
D III ahli gizi
3. Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien
≥ 80 %
4. Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien
≤ 20 %
5. Kepuasan pelanggan
≥ 80 %
1. Pemberi pelayanan rekam medis
Sesuai dengan persyaratan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4924
Pelayanan pendafataran rekam medik
permenkes No 75/2015 Proses
Output
Outcome 10
Input Proses
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan - Pasien baru - Pasien lama
≤ 10 menit ≤ 7 menit
3. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
100 %
4. Kepuasan pelanggan
≥ 80 %
1. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis 2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas
≥60 %
3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/health care associated infection (HAI) di Puskesmas.
≥ 75%
100 % 100%
Output
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4925
9.3.1.2
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/013 TENTANG SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
:
a. Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan layanan klinis. b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan sasaransasaran keselamatan pasien
Mengingat
:
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. 2. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran
3.
4.
5.
6. 7.
Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063 . Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431); Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637); Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit; Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4926
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN
TENTANG
Kesatu
: Sasaran-sasaran keselamatan pasien seperti yang tertera dalam lampiran surat keputusan ini
Kedua
: Surat Keputusan ini mulai sejak tanggal ditetapkan apabila dikemudian hariberlaku ternyata terdapat kekeliruan dengan dalam catatan Surat Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 26 Juni 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4927
LAMPIRAN : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malanu NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/013 SASARAN KESELAMATAN PASIEN Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini. Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran – sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini: NO
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
TARGET
1.
Ketepatan Identifikasi Pasien
100%
2.
Ketepatan Pemberian Obat Kepada Paien
100%
3.
Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan
≥80%
4.
Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas
≥90%
5.
Tidak Terjadinya Pasien Jatuh
100%
Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien 1. Ketepatan Identifikasi Pasien Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur, alamat, nomor rekam medis pasien. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani.
Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat X
100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani 2. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pemberian obat yang tepat sesuai identifikasi pasien dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat. Jumlah pasien yang tepat teridentifikasi dalam pemberian obat X
100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat
3. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4928
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat sesuai prosedur dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan. Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan sesuai prosedur X 100% Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan
4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Watumalang wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu: 1. Sebelum kontak dengan pasien 2. Setelah kontak dengan pasien 3. Sebelum tindakan aseptik 4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien 5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 7 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas dibagi dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis.
Jumlah petugas yang melakukan CTPS 7 langkah pada 5 keadaan X 100% Jumlah semua petugas pelayanan klinis 5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Watumalang dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara: a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang beresiko jatuh dengan memakaikan gelang berwarna kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan yang aman. Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menhitung jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang dirawat. Jumlah pasien yang jatuh X 100% Jumlah semua pasien yang dirawat
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4929
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua Puskesmas yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Pusksmas. Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007) yang digunakan juga oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI (KKPRS PERSI), dan dari Joint Commission International (JCI). Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis keahlian atas permasalahan ini. Diakuiyang bahwa desain sistem yang baiksedapat secara intrinsik bukti adalahdan untuk memberikan pelayanan kesehatan aman dan bermutu tinggi, mungkin sasaran secara umum difokuskan pada solusi-solusi yang menyeluruh. Lima sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sebagai berikut : Sasaran I : Ketepatan Identifikasi Pasien Puskesmas mengembangkan pendekatan identifikasi pasien.
untuk
memperbaiki/meningkatkan
ketelitian
Maksud dan Tujuan Sasaran I Kesalahan karena keliru dalam mengidentifikasi pasien dapat terjadi di hampir semua aspek/tahapan diagnosis dan pengobatan. Maksud sasaran ini adalah untuk melakukan dua kali pengecekan yaitu: pertama, untuk identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau pengobatan; dan kedua, untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut. Kebijakan dan/atau prosedur yang secara kolaboratif dikembangkan untuk memperbaiki proses identifikasi, khususnya pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika pemberian obat, darah, atau produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis; atau pemberian pengobatan atau tindakan lain. Kebijakan dan/atau prosedur memerlukan sedikitnya dua cara untuk mengidentifikasi seorang pasien, seperti nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir, alamat. Suatu proses kolaboratif digunakan untuk mengembangkan kebijakan dan/atau prosedur agar dapat memastikan semua kemungkinan situasi untuk dapat diidentifikasi. Elemen Penilaian Sasaran I: 1. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien. 2. 3. 4. 5.
Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan/prosedur. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi.
Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif Standar SKP II
Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar para pemberi layanan.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4930
Maksud dan Tujuan Sasaran II Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh pasien, akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi dapat berbentuk elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan kebanyakan terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telepon. Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan yang lain adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis, seperti melaporkan hasil laboratorium klinik cito melalui telepon ke unit pelayanan. Puskesmas secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan dan/atau prosedur untuk perintah lisan dan telepon termasuk: mencatat (atau memasukkan ke komputer) perintah yang lengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintah; kemudian penerima perintah membacakan kembali (read back) perintah atau hasil pemeriksaan; dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat. Kebijakan dan/atau prosedur pengidentifikasian juga menjelaskan bahwa diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali (read back) bila tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi gawat darurat di IGD atau ICU. Elemen Penilaian Sasaran II 1. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah. 2. Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan kembali secara lengkap oleh penerima perintah. 3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang menyampaikan hasil pemeriksaan 4. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keakuratan komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten. Sasaran III : Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert)
Standar SKP III Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert). Maksud dan Tujuan Sasaran III Bila obat-obatan menjadi bagian dari rencana pengobatan pasien, manajemen harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien. Obat-obatan yang perlu diwaspadai (highalert medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Soun Alike/LASA). Obatobatan yang sering disebutkan dalam isu keselamatan pasien adalah pemberian elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya, kalium klorida 2meq/ml atau yang lebih pekat, kalium fosfat, natrium klorida lebih pekat dari 0.9%, dan magnesium sulfat =50% atau lebih pekat). Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien, atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu sebelum ditugaskan, atau pada keadaan gawat darurat. Cara yang paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwaspadai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi. Puskesmas secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan dan/atau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4931
Puskesmas. Kebijakan dan/atau prosedur juga mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit konsentrat, seperti di Ruang Tindakan , serta pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut,sehingga membatasi akses, untuk mencegah pemberian yang tidak sengaja/kurang hati-hati. Elemen Penilaian Sasaran III 1. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan agar memuat proses identifikasi, menetapkan lokasi, pemberian label, dan penyimpanan elektrolit konsentrat. 2. Implementasi kebijakan dan prosedur. 3. Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan. 4. Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted). Sasaran IV : Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan Standar SKP IV Puskesmas mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan. Maksud dan Tujuan Sasaran IV Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan, dan peningkatan biaya untuk mengatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kesehatan. Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk infeksi saluran kemih, infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ventilasi mekanis). Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat. Pedoman hand hygiene bisa dibaca kepustakaan WHO, dan berbagai organisasi nasional dan internasional. Puskesmas mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebijakan dan/atau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petunjuk itu di Puskesmas. Elemen Penilaian Sasaran IV 1. Pusksmas mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (al.dari WHO Patient Safety). 2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif. 3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan. SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
Standar SKP VI Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4932
Maksud dan Tujuan Sasaran VI Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap. Dalam konteks populasi/masyarakat yang dilayani, pelayanan yang disediakan, dan fasilitasnya, Puskesmas perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cedera bila sampai jatuh. Evaluasi bisa termasuk riwayat jatuh, obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol, gaya jalan dan keseimbangan, serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien. Program tersebut harus diterapkan Puskesmas
Elemen Penilaian Sasaran VI 1. Puskesmas menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan, dan lain-lain. 2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh. 3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan. 4. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di Pukesmas.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 1 November 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4933
HASIL MONITORING PENGUKURAN INDIKATOR LAYANAN KLINIS UNIT YANG DINILAI: Poli Umum ( sampel min 50/bulan) Bulan: 2016
NO
INDIKATOR PENGUKURAN
STANDAR
Jam buka pelayanan
08.00 s/d 13.00 Setiap hari
HASIL PENGUKURAN Mg-1
1.
Mg-2
Mg-3
Kesimpulan
Mg-4
kerja kecuali Jumat: 08.00 s/d 11.00 Sabtu: 08.00 s/d 11.00 2. 3. 4.
Waktu tunggu di rawat jalan Pemberi pelayanan dokter Kepuasan pelanggan
≤60 menit ≥75% dokter ≥75%
Ditetapkan di Tanggal
: Sorong : 25 Juni 2016
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4934
9.3.1.3 LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
No. LKP
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
001
Apotek/ A. Irawangti
SOP Pemberian Obat dan Pelabelan Kepada Pelanggan
Herman
29-11-2016
2
002
Apotek/ Nona
SOP Petunjuk Penyimpanan Obat di Rumah
Herman
29-11-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta a. Hampir semua SOP dilakukan sesuai prosedur b. CR 90% a. Petugas tidak melakukan prosedur sesuai SOP b. SOP tidak dilakukan berurutan c. CR 50%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status
Membaca ulang SOP
3 minggu
open
Membaca ulang SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4935
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee Poli IMS/
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
SOP Pengambilan Sampel IMS Pada Perempuan
C.Hematang
29-11-2016
2
002
Poli IMS/
SOP Administrasi dan Anamnesis Pasien IMS
29-11-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta a. Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP tetapi tidak menggunakan APD secara lengkap (hanya menggunakan handscoon dan masker tanpa celemek) b. SOP 100% a. Petugas tidak mengantar slide hasil pemeriksaan dan form IMS ke petugas Laboratorium b. Petugas tidak menggunakan APD secara lengkap (hanya menggunakan handscoon dan masker tanpa celemek)
Tindakan Koreksi Petugas harus memperhatikan kelengkapan APD
a. Petugas harus mengantarkan slide hasil pemeriksaan dan form IMS ke laboratorium b. APD lebih diperhatikan lagi
Batas Waktu 3 minggu
Status
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4936
3
003
Poli IMS/
SOP Pemeriksaan Fisik Pasien IMS
29-11-2016
4
004
Poli IMS/
SOP Diagnosis, Pencatatan, dan Konseling IMS
29-11-2016
a. Petugas tidak melakukan prosedur secara berurutan b. SOP 70% a. Hampir semua prosedur dalam SOP dilakukan tetapi petugas tidak menjelaskan kepada pasien untuk pemeriksaan ulang b. SOP 90%
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4937
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
1
No. LKP 001
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi TT
Helen
2-12-2016 a. Tidak semua prosedur dilakukan dan petugas tidak menyiapkan lembar inform consent b. Petugas melakukan tindakan tanpa persetujuan pasien c. SOP 66%
Petugas harus membaca ulang SOP
2
002
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi Campak
Helen
3
003
Imunisasi (L.Gdg)/
Helen
4
004
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi DPT-HBHIB lanjutan SOP Cara Pemberian Vaksin
2-12-2016 a. Hampir semua prosedur dilakukan tetapi tidak sesuai urutan b. SOP 81% 2-12-2016 a. Petugas tidak melakukan sesuai prosedur b. SOP 50% 2-12-2016 a. Hampir semua prosedur dalam SOP dilakukan tetapi tudak sesuai urutan b. SOP 87%
5
005
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi Polio
Helen
Helen
Tgl Audit
2-12-2016
Ketidaksesuaian
a. Petugas tidak melakukan sesuai prosedur dan
Tindakan Koreksi
Batas Waktu 3 minggu
Status
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
SOP yang dibuat harus diperbaiki dan dikoreksi
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4938
petugas tidak mengetahui isi SOP b. SOP 72%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4939
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
Laboratorium/ Mardiati
SOP Pemeriksaan Laboratorium
Feni
29-11-2016
a.
2
002
Laboratorium/ Mardiati
SOP Pemeriksaan Asam Urat dengan Strip
Feni
29-11-2016
b. a.
b.
3
003
Laboratorium/ Mardiati
SOP Penilaian Ketepatan Waktu Penyerahan Hasil
Feni
29-11-2016
c. a.
b.
Ketidaksesuaian/ Fakta Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP dan berurutan CR 100% Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP Beberapa pasien tidak dilakukan pemeriksaan karena logistic habis CR 100% Petugas memberikan hasil pemeriksaan lab malaria lebih dari 30 menit CR 85%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu 3 minggu
Status closed
Permintaan logistik untuk laboratorium disiapkan lebih awal dengan estimasi kirakira jumlah pasien yang diperiksa
3 minggu
open
Pengadaan genset untuk laboratorium
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4940
4
004
Laboratorium/ Rosalina
SOP Pemeriksaan Malaria Cara Mikroskopik
5
005
Laboratorium/ SOP Pemeriksaan BTA Rosalina
Feni
29-11-2016
Feni
29-11-2016
a. Petugas masih dibantu dengan petugas lab yang lain b. CR 80% a. Petugas masih dibantu dengan petugas lab yang lain b. CR 100%
Ibu mardiati mengajarkan cara pemeriksaan malaria (mikroskopik)
3 minggu
open
Ibu mardiati mengajarkan cara pemeriksaan BTA
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4941
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
1
No. LKP 001
Loket/ Ivon, kartini, naomi
SOP Pendaftaran
Femi
Tgl Audit 29/11/16
2
002
Loket/ Naomi
SOP Penyampaian Informasi
Femi
29/11/16
3
003
Loket/ Ivon
SOP Penyampaian Hak dan Kewajiban Pasien
Femi
29/11/16
Ketidaksesuaian/ Fakta
Tindakan Koreksi
Batas Waktu 3 minggu
Status
a. Petugas tidak menjelaskan cara mengambil nomor antrian sebelum pelayanna b. Petugas loket dan rekam medic belum ditetapkan c. Alat yang digunakan untuk pelayanan belum siap (cth: pengeras suara) d. CR 92,5% a. Hampir semua prosedur dalam SOP sudah dilakukan tapi belum berurutan b. CR 71,4% a. Petugas tidak menyakan apakah pasien/ keluarga mengerti tentang hak dan kewajiban pasien b. CR 25%
a. Membaca kembali SOP b. menyusun kembali jadwal petugas loket dan rekam medic c. Datang lebih awal
Membaca kembali SOP
3 minggu
open
Sosialisasi ulang hak dan kewajiban pasien
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4942
4
004
Loket/ kartini
SOP Membuat Kartu Berobat
Femi
29/11/16
a. Petugas belum melaksanakan sesuai dengan prosedur b. Petugas belum menjelaskan kartu berobat selalu dibawa saat berobat dan tidak boleh hilang c. Petugas tidak menjelaskan bahwa katu berobat berlaku untuk 1 keluarga d. CR70%
Membaca kembali SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4943
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No 1
No. LKP 001
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
Poli Gizi/
SOP Konseling Gizi
Femi
1-12-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta Waktu konseling 9 menit Petugas tidak memberikan leaflet CR 90%
Tindakan Koreksi a. Menambah waktu konseling menjadi 10 menit b. Penyediaan printer di ruang gizi untuk prin leaflet dan hitung status gizi
Batas Waktu 3 mgg
Status open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4944
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
Ketidaksesuaian/ Fakta
Tindakan Koreksi
Poli KIAKB/ Merlin
SOP ANC
A.Irawangti
29-11-2016
a. Petugas tidak melakukan prosedur sesuai urutan b. Petugas tidak melakukan pelayanan sesuai jam buka pelayanan c. CR 77%
a. Petugas harus membaca SOP b. Petugas datang tepat waktu
2
001
Poli KIAKB/ Feny
SOP ANC
A.Irawangti
29-11-2016
a. Petugas tidak melakukan prosedur sesuai urutan b. Petugas tidak melayani pasien sampai selesai c. CR 44%
Petugas harus membaca SOP
Batas Waktu 3 minggu
Statu s
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4945
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
1
No. LKP 001
Poli KIA-KB/ Ivon
SOP Denyut Jantung Janin
2
002
Poli KIA-KB/ Ivon
SOP Ante Natal Care (di luar gedung)
Auditor
Tgl Audit
Ketidaksesuaian/ Fakta
A.Irawangti
2-12-2016
A.Irawangti
2-12-2016
a. SOP dilakukan sesuai prosedur tapi tidak ada prosedur cuci tangan dan pemakaian APD b. SOP 100% a. Tidak semua prosedur dilakukan dan tidak ada prosedur cuci tangan dan pemakaian APD b. Petugas tidak menanyakan riwayat pemakaian alat kontrasepsi c. Petugas tidak melakukan pemeriksaan TB, Lila d. SOP
Tindakan Koreksi Tambahakan prosedur cuci tangan dan pemakaian APD
Batas Status Waktu 3 minggu open
Tambahakan prosedur cuci 3 minggu tangan dan pemakaian APD
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4946
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
No. LKP
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
001
Poli TB
SOP Pelayanan OAT Pada Pasien Lama
Femi
29-112016
Ketidaksesuaian/ Fakta Petugas melakukan SOP sesuai prosedur CR 100%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status closed
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4947
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
Ketidaksesuaian/ Fakta
1
No. LKP 001
Tindakan Koreksi
Batas Waktu 3 minggu
Status
Poli Umum/ Suryani
SOP Menghitung Denyut Nadi
C.Hematang
29-11-2016
a. SOP tidak dilakukan (Pasien anak panas tidak dihitung nadi)
Baca ulang SOP
2
002
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Mengukur Suhu Badan
C.Hematang
29-11-2016
3
002
Poli Umum/ Suryani
SOP Mengukur Suhu Badan
C.Hematang
29-11-2016
4
003
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Pelayanan Medis Poli Umum
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak cuci tangan, tidak membersihkan thermometer, membereskan alat b. CR 54% a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak cuci tangan, tidak membersihkan thermometer, membereskan alat b. CR 54% a. SOP tidak dilakukan secara berurutan (petugas lansung timbang BB tanpa anamnesis dulu)
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4948
5
003
Poli Umum/ Suryani
SOP Pelayanan Medis Poli Umum
C.Hematang
29-11-2016
a. SOP tidak dilakukan secara berurutan (petugas lansung timbang BB tanpa anamnesis dulu)
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
6
004
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Mengukur Tekanan Darah
C.Hematang
29-11-2016
a. SOP tidak dilakukan secara berurutan dan tidak semua prosedur dilaksanakan (LKP) b. CR 78%
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
7
004
Poli Umum/ Suryani
SOP Mengukur Tekanan Darah
C.Hematang
29-11-2016
a. SOP tidak dilakukan secara berurutan dan tidak semua prosedur dilaksanakan (LKP)
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
8
005
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Rujukan Internal Puskesmas
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas unit rujukan tidak mengantar, menerima, dan menelaah hasil)
Petugas harus sesuai SOP dan melakukan sesuai prosedur
3 minggu open
9
006
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Alergi Makanan
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak mengedukasi tentang alergi makanan)
Petugas harus sesuai SOP dan melakukan sesuai prosedur
3 minggu
open
10
007
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Tonsilitis
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak
Petugas harus sering membaca SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4949
menyarankan makanan lunak, penggunakan obat kumur) 11
008
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Anemia
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak menyiapkan senter, tidak ada penjelasan ESO)
Petugas harus sering membaca SOP dan menerapkan sesuai SOP
3 minggu
open obs
12
009
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Laringitis
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak menganjurkan untuk istirahat dan menggunakan obat kumur)
Petugas harus sering membaca SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4950
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No 1
No. LKP 001
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
UGD/ Firmansyah
SOP Ganti Verban
Femi
30-11-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta a. Prosedur dilakukan sesuai SOP b. CR 100%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status closed
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4951
9.3.1.4
TIM AUDIT SEDANG MENGAUDIT PETUGAS LAYANAN KLINIS
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4952
9.3.2. Target mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4953
9.3.2.1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : ADM/I/SK-MLN/7/16/002 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA DI PUSKESMAS MALANU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
: a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas Malanu, perlu ditetapkan indikator prioritas untuk monitoring dan penilaian kinerja di Puskesmas Malanu; b. bahwa untuk melaksanakan maksud huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Malanu;
Mengingat
: 1.
2.
3.
4. 5.
Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5063); Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5587); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/ MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/ Kota; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008, tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG INDIKATOR PRIORITAS MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA DI PUSKESMAS MALANU.
Kesatu
:
Penetapan indikator prioritas adalah standar atau target capaian indikator standar pelayanan minimal sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4954
Kedua
:
Hasil pengukuran mutu dan kinerja dilakukan setiap bulan dan analisa tingkat ketercapaian dilakukan setiap enam bulan untuk memperoleh informasi tentang faktor penyebab dan upaya mengatasi.
Ketiga
:
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 1 Juli 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4955
9.3.2.2 RENCANA TAHUNAN PERBAIKAN MUTUDAN KINERJA PUSKESMAS A. Indikator mutu untuk peningkatan kinerja puskesmas Upaya Kesehatan Perorangan No 1
Jenis Pelayanan Pelayanan gawat darurat
Indikator Kriteria Input Proses
Indikator 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GEL) yang masih berlaku 2. Jam buka pelayanan gawat darurat
Nilai 100 % Senin-Kamis 08.00-13.30 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
3. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat
≤ 5 menit terlayani
4. Ketepatan pelaksanaan triase
. ≥ 90 %
Outcome
5. Kepuasan pasien
. ≥ 75 %
Input
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
100 %
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Output
Pencabutan Gigi tetap dengan komplikasi
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 Maksimal 5%
setelah pasien datang Output
2
Ruang pemeriksaan Gigi
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4956
3
Ruang pemeriksaan Umum
Outcome Input
Kepuasan pasien 1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
≥ 75 %
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
3. Waktu tunggu rawat jalan
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 ≤ 60 menit
4. Ketersediaan Pelayanan VCT (HIV) 5. Peresepan obat sesuai formularium
Tersedia dengan tenaga terlatih 100 %
6. Pencatatan dan Pelaporan TB di Puskesmas 7. Kepuasan Pasien
≥ 60% ≥75%
1. Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh dokteratau bidan terlatih 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
100%
proses
Outcome
3. Kepuasan Pasien
≥ 80%
Input
1. 2. 3. 1. 2. 3.
Tersedia dengan tenaga terlatih
Output
4
Ruang KIA/KB
Outcome Input
100 %
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
5
6
7
Ruang Imunisasi
Ruang TB
Ruang VCT IMS
proses outcome Input proses Outcome Input
Ketersediaan pelayanan imunisasi Tindakan imunisasi Kepuasan pasien Ketersediaan petugas TB Konseling kepuasan pelanggan
1. Ketersediaan petugas VCT dan IMS 2. Konseling 3. kepuasan pelanggan
≤ 5 menit ≥75% Tersedia tenaga terlatih
≤ 15 menit ≥75% Tersedia tenaga terlatih
≤ 30 menit ≥75%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4957
3
Pemeriksaan kehamilan dan persalinan normal
Input
1. Ketersediaan tenaga dokter dan bidan untuk pertolongan persalinan normal 2. Ketersediaan tim PONED
Proses
3. Pertolongan persalinan normal
100 %
100 % Sesuai dengan APN
4. Pertolongan persalinan dengan penyulit oleh dokter terlatih 5. Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih 100 %
6
Pelayanan laboratorium
6. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan
Output Outcome Input
7. Kepuasan pasien 1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes
Proses
No 75/2014 2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75/2014 3. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 4. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan
5.
Kemampuan melakukan pentapisan (screening) HIV– AIDS
100 % 100 % ≥ 80 % 100 % 100 %
≤ 120 menit 100 %
Sesuai standar klinik VCT
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4958
Output
7
Pelayanan Farmasi
Outcome Input
6. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Tersedia tenaga, peralatan, dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosis
7. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
100 %
9. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal
100 %
10. Kepuasan pelanggan 1. Pemberi pelayanan farmasi
≥ 80 %
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi 3. Ketersediaan formularium
Proses
8
Pelayanan gizi
Output Outcome
4. 5. 6. 7.
Waktu tunggu pelayanan obat jadi Waktu tunggu pelayanan obat racikan Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Kepuasan pelanggan
Input
1. Pemberi pelayanan gizi
Output Outcome
2. 3. 4. 5. 6.
Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diit Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien Kepuasan pelanggan
Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Tersedia dan updated paling lama 3 thn menit ≤≤ 30 60 menit 100 % ≥ 80 % Sesuai dengan penghitungan pola ketenagaan Tersedia
≥ 90 % 100 %
≤ 20 % ≥ 80 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4959
10
Pelayanan pendafataran rekam medik
Input Proses
Pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan
Sesuai dengan persyaratan permenkes No 75/2015 ≤ 10 menit
Outcome
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat ≤ 15 menit inap 4. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai 100 % pelayanan 5. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan 100 % informasi yang jelas 6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
Input
1. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis
≥60 %
2. Rencana program pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas
Ada
Proses
3. Penggunaan Pelaksanaan APD program rencana tugas 4. saatsesuai melaksanakan
100 %
Output
5. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/health care associated infection (HAI) di Puskesmas.
Output
11
1. Pemberi pelayanan rekam medis
100% ≥ 75%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4960
B.
RENCANA PERBAIKAN MUTU DAN KINERJA 1. Penilaian SKP (Sasaran Kinerja Program) 2. Pelaksanaan Kaji banding 3. Audit Internal 4. Survey Kepuasan Pelanggan 5. Tinjauan Manajemen 6. Penilaian Standar Kompetensi Karyawan 7. Kalibrasi alat kesehatan 8. Penilaian kinerja puskesmas
Sorong, KEPALA PUSKESMAS MALANU,
dr. Kartini. W. O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4961
9.3.2.3
FOTO KETERLIBATAN KEPAL PUSKESMAS BESERTA PETUGAS DALAM MENETAPKAN TINGKAT PENCAPAIAN MUTU UNTUK PELAYANAN YANG PRIORITAS AKAN DIPERBAIKI
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4962
9.3.3. Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola secara efektif
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4963
9.3.3.1 LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
No. LKP
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
001
Apotek/ A. Irawangti
SOP Pemberian Obat dan Pelabelan Kepada Pelanggan
Herman
29-11-2016
2
002
Apotek/ Nona
SOP Petunjuk Penyimpanan Obat di Rumah
Herman
29-11-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta a. Hampir semua SOP dilakukan sesuai prosedur b. CR 90% a. Petugas tidak melakukan prosedur sesuai SOP b. SOP tidak dilakukan berurutan c. CR 50%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status
Membaca ulang SOP
3 minggu
open
Membaca ulang SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4964
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee Poli IMS/
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
SOP Pengambilan Sampel IMS Pada Perempuan
C.Hematang
29-11-2016
2
002
Poli IMS/
SOP Administrasi dan Anamnesis Pasien IMS
Ketidaksesuaian/ Fakta
a. Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP tetapi tidak menggunakan APD secara lengkap (hanya menggunakan handscoon dan masker tanpa celemek) b. SOP 100% 29-11-2016 a. Petugas tidak mengantar slide hasil pemeriksaan dan form IMS ke petugas Laboratorium b. Petugas tidak menggunakan APD secara lengkap (hanya menggunakan handscoon dan masker tanpa celemek)
Tindakan Koreksi Petugas harus memperhatikan kelengkapan APD
c. Petugas harus mengantarkan slide hasil pemeriksaan dan form IMS ke laboratorium d. APD lebih diperhatikan lagi
Batas Waktu 3 minggu
Status
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4965
3
003
Poli IMS/
SOP Pemeriksaan Fisik Pasien IMS
29-11-2016
4
004
Poli IMS/
SOP Diagnosis, Pencatatan, dan Konseling IMS
29-11-2016
c. Petugas tidak melakukan prosedur secara berurutan d. SOP 70% a. Hampir semua prosedur dalam SOP dilakukan tetapi petugas tidak menjelaskan kepada pasien untuk pemeriksaan ulang b. SOP 90%
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4966
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
No. LKP
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
001
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi TT
Helen
2-12-2016
2
002
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi Campak
Helen
3
003
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi DPT-HBHIB lanjutan
Helen
4
004
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Cara Pemberian Vaksin
Helen
5
005
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi Polio
Helen
Ketidaksesuaian
a. Tidak semua prosedur dilakukan dan petugas tidak menyiapkan lembar inform consent b. Petugas melakukan tindakan tanpa persetujuan pasien c. SOP 66% 2-12-2016 a. Hampir semua prosedur dilakukan tetapi tidak sesuai urutan b. SOP 81% 2-12-2016 a. Petugas tidak melakukan sesuai prosedur b. SOP 50% 2-12-2016 a. Hampir semua prosedur dalam SOP dilakukan tetapi tudak sesuai urutan b. SOP 87% 2-12-2016 a. Petugas tidak melakukan sesuai prosedur dan
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status
Petugas harus membaca ulang SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
SOP yang dibuat harus diperbaiki dan dikoreksi
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4967
petugas tidak mengetahui isi SOP b. SOP 72%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4968
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
Laboratorium/ Mardiati
SOP Pemeriksaan Laboratorium
Feni
29-11-2016
a.
2
002
Laboratorium/ Mardiati
SOP Pemeriksaan Asam Urat dengan Strip
Feni
29-11-2016
b. a.
b.
3
003
Laboratorium/ Mardiati
SOP Penilaian Ketepatan Waktu Penyerahan Hasil
Feni
29-11-2016
c. a.
b.
Ketidaksesuaian/ Fakta Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP dan berurutan CR 100% Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP Beberapa pasien tidak dilakukan pemeriksaan karena logistic habis CR 100% Petugas memberikan hasil pemeriksaan lab malaria lebih dari 30 menit CR 85%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu 3 minggu
Status closed
Permintaan logistik untuk laboratorium disiapkan lebih awal dengan estimasi kirakira jumlah pasien yang diperiksa
3 minggu
open
Pengadaan genset untuk laboratorium
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4969
4
004
Laboratorium/ Rosalina
SOP Pemeriksaan Malaria Cara Mikroskopik
5
005
Laboratorium/ SOP Pemeriksaan BTA Rosalina
Feni
29-11-2016
Feni
29-11-2016
c. Petugas masih dibantu dengan petugas lab yang lain d. CR 80% a. Petugas masih dibantu dengan petugas lab yang lain b. CR 100%
Ibu mardiati mengajarkan cara pemeriksaan malaria (mikroskopik)
3 minggu
open
Ibu mardiati mengajarkan cara pemeriksaan BTA
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4970
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
1
No. LKP 001
Loket/ Ivon, kartini, naomi
SOP Pendaftaran
Femi
2
002
Loket/ Naomi
SOP Penyampaian Informasi
Femi
3
003
Loket/ Ivon
SOP Penyampaian Hak dan Kewajiban Pasien
Femi
Tgl Ketidaksesuaian/ Fakta Audit 29/11/16 a. Petugas tidak menjelaskan cara mengambil nomor antrian sebelum pelayanna b. Petugas loket dan rekam medic belum ditetapkan c. Alat yang digunakan untuk pelayanan belum siap (cth: pengeras suara) d. CR 92,5% 29/11/16 a. Hampir semua prosedur dalam SOP sudah dilakukan tapi belum berurutan b. CR 71,4% 29/11/16 a. Petugas tidak menyakan apakah pasien/ keluarga mengerti tentang hak dan kewajiban pasien b. CR 25%
Tindakan Koreksi d. Membaca kembali SOP e. menyusun kembali jadwal petugas loket dan rekam medic f. Datang lebih awal
Batas Status Waktu 3 minggu open
Membaca kembali SOP
3 minggu
open
Sosialisasi ulang hak dan kewajiban pasien
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4971
4
004
Loket/ kartini
SOP Membuat Kartu Berobat
Femi
29/11/16
a. Petugas belum melaksanakan sesuai dengan prosedur b. Petugas belum menjelaskan kartu berobat selalu dibawa saat berobat dan tidak boleh hilang c. Petugas tidak menjelaskan bahwa katu berobat berlaku untuk 1 keluarga d. CR70%
Membaca kembali SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4972
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No 1
No. LKP 001
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
Poli Gizi/
SOP Konseling Gizi
Femi
1-12-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta Waktu konseling 9 menit Petugas tidak memberikan leaflet CR 90%
Tindakan Koreksi a. Menambah waktu konseling menjadi 10 menit b. Penyediaan printer di ruang gizi untuk prin leaflet dan hitung status gizi
Batas Waktu 3 mgg
Status open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4973
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
Ketidaksesuaian/ Fakta
Tindakan Koreksi
Poli KIAKB/ Merlin
SOP ANC
A.Irawangti
29-11-2016
a. Petugas tidak melakukan prosedur sesuai urutan b. Petugas tidak melakukan pelayanan sesuai jam buka pelayanan c. CR 77%
2
001
Poli KIAKB/ Feny
SOP ANC
A.Irawangti
29-11-2016
a. Petugas tidak Petugas harus melakukan prosedur membaca SOP sesuai urutan b. Petugas tidak melayani pasien sampai selesai c. CR 44%
a. Petugas harus membaca SOP b. Petugas datang tepat waktu
Batas Waktu 3 minggu
Statu s
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4974
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
1
No. LKP 001
Auditor
Poli KIA-KB/ Ivon
SOP Denyut Jantung Janin
A.Irawangti
2
002
Poli KIA-KB/ Ivon
SOP Ante Natal Care (di luar gedung)
A.Irawangti
Tgl Audit
Ketidaksesuaian/ Fakta
2-12-2016 a. SOP dilakukan sesuai prosedur tapi tidak ada prosedur cuci tangan dan pemakaian APD b. SOP 100% 2-12-2016 a. Tidak semua prosedur dilakukan dan tidak ada prosedur cuci tangan dan pemakaian APD b. Petugas tidak menanyakan riwayat pemakaian alat kontrasepsi c. Petugas tidak melakukan pemeriksaan TB, Lila d. SOP
Tindakan Koreksi Tambahakan prosedur cuci tangan dan pemakaian APD
Batas Status Waktu 3 minggu open
Tambahakan prosedur cuci 3 minggu tangan dan pemakaian APD
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4975
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
No. LKP
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
001
Poli TB
SOP Pelayanan OAT Pada Pasien Lama
Femi
29-11-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta Petugas melakukan SOP sesuai prosedur CR 100%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status closed
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4976
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
Ketidaksesuaian/ Fakta
Poli Umum/ Suryani
SOP Menghitung Denyut Nadi
C.Hematang
29-11-2016
2
002
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Mengukur Suhu Badan
C.Hematang
3
002
Poli Umum/ Suryani
SOP Mengukur Suhu Badan
C.Hematang
4
003
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Pelayanan Medis Poli Umum
C.Hematang
29-11-2016 a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak cuci tangan, tidak membersihkan thermometer, membereskan alat b. CR 54% 29-11-2016 a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak cuci tangan, tidak membersihkan thermometer, membereskan alat b. CR 54% 29-11-2016 a. SOP tidak dilakukan secara berurutan (petugas lansung timbang BB tanpa anamnesis dulu)
.
SOP tidak dilakukan (Pasien anak panas tidak dihitung nadi)
Tindakan Koreksi
Batas Waktu 3 minggu
Status
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Baca ulang SOP
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4977
5
003
Poli Umum/ Suryani
SOP Pelayanan Medis Poli Umum
C.Hematang
29-11-2016 a. SOP tidak dilakukan secara berurutan (petugas lansung timbang BB tanpa anamnesis dulu)
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
6
004
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Mengukur Tekanan Darah
C.Hematang
29-11-2016
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
7
004
Poli Umum/ Suryani
SOP Mengukur Tekanan Darah
C.Hematang
29-11-2016
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
8
005
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Rujukan Internal Puskesmas
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas unit rujukan tidak mengantar, menerima, dan menelaah hasil)
Petugas harus sesuai SOP dan melakukan sesuai prosedur
3 minggu
open
9
006
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Alergi Makanan
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak mengedukasi tentang alergi makanan)
Petugas harus sesuai SOP dan melakukan sesuai prosedur
3 minggu
open
a. SOP tidak dilakukan secara berurutan dan tidak semua prosedur dilaksanakan (LKP) b. CR 78% a. SOP tidak dilakukan secara berurutan dan tidak semua prosedur dilaksanakan (LKP)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4978
10
007
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Tonsilitis
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak menyarankan makanan lunak, penggunakan obat kumur)
Petugas harus sering membaca SOP
3 minggu
open
11
008
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Anemia
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak menyiapkan senter, tidak ada penjelasan ESO)
Petugas harus sering membaca SOP dan menerapkan sesuai SOP
3 minggu
open obs
12
009
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Laringitis
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak menganjurkan untuk istirahat dan menggunakan obat kumur)
Petugas harus sering membaca SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4979
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No 1
No. LKP 001
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
UGD/ Firmansyah
SOP Ganti Verban
Femi
Tgl Audit
Ketidaksesuaian/ Fakta
30-11-2016 a. Prosedur dilakukan sesuai SOP b. CR 100%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status closed
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4980
9.3.3.2
TIM AUDIT SEDANG MENGAUDIT PETUGAS LAYANAN KLINIS
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4981
9.3.3.3 RENCANA TAHUNAN PERBAIKAN MUTUDAN KINERJA PUSKESMAS A. Indikator mutu untuk peningkatan kinerja puskesmas Upaya Kesehatan Perorangan No 1
Jenis Pelayanan Pelayanan gawat darurat
Indikator Kriteria Input Proses
Indikator 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GEL) yang masih berlaku 2. Jam buka pelayanan gawat darurat
3. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat Output Outcome 2
Ruang pemeriksaan Gigi
Input
4. Ketepatan pelaksanaan triase 5. Kepuasan pasien 1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Output Outcome
Pencabutan Gigi tetap dengan komplikasi Kepuasan pasien
Nilai 100 % Senin-Kamis 08.00-13.30 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang . ≥ 90 %
. ≥ 75 % 100 %
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 Maksimal 5% ≥ 75 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4982
3
Ruang pemeriksaan Umum
Input Proses
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
3. Waktu tunggu rawat jalan
Output
4
Ruang KIA/KB
Outcome Input proses
Outcome 5
Ruang Imunisasi
6
Ruang TB
7
Ruang VCT IMS
3
Pemeriksaan kehamilan dan persalinan normal
Input proses outcome Input proses Outcome Input
Input
4. Ketersediaan Pelayanan VCT (HIV) 5. Peresepan obat sesuai formularium 6. Pencatatan dan Pelaporan TB di Puskesmas 7. Kepuasan Pasien 1. Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh dokteratau bidan terlatih 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
3. Kepuasan Pasien 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1.
Ketersediaan pelayanan imunisasi Tindakan imunisasi Kepuasan pasien Ketersediaan petugas TB Konseling kepuasan pelanggan Ketersediaan petugas VCT dan IMS
2. Konseling 3. kepuasan pelanggan 1. Ketersediaan tenaga dokter dan bidan untuk pertolongan persalinan normal
100 % Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 ≤ 60 menit Tersedia dengan tenaga terlatih 100 %
≥ 60% ≥75% 100% Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
≥ 80% Tersedia dengan tenaga terlatih
≤ 5 menit ≥75% Tersedia tenaga terlatih
≤ 15 menit ≥75% Tersedia tenaga terlatih
≤ 30 menit ≥75% 100 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4983
2. Ketersediaan tim PONED 100 % Proses
3. Pertolongan persalinan normal 4. Pertolongan persalinan dengan penyulit oleh dokter terlatih 5. Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih
6
Pelayanan laboratorium
Output Outcome Input
6. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan 7. Kepuasan pasien 1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes No 75/2014 2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes
Proses
75/2014 3. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 4. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan
5.
Kemampuan melakukan pentapisan (screening) HIV– AIDS
6. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Sesuai dengan APN
100 %
100 % 100 % ≥ 80 % 100 % 100 %
≤ 120 menit 100 %
Sesuai standar klinik VCT
Tersedia tenaga, peralatan, dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosis
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4984
Output
7
Pelayanan Farmasi
Outcome Input
7. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
100 %
8. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal
100 %
9. Kepuasan pelanggan 1. Pemberi pelayanan farmasi 2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi 3. Ketersediaan formularium
8
10
Pelayanan gizi
Pelayanan pendafataran rekam medik
Proses
4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi 5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Output
6. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Outcome Input
7. Kepuasan pelanggan 1. Pemberi pelayanan gizi
Output Outcome Input
2. 3. 4. 5. 6. 1.
Proses
Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diit Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien Kepuasan pelanggan Pemberi pelayanan rekam medis
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan
≥ 80 % Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Tersedia dan updated paling lama 3 thn ≤ 30 menit ≤ 60 menit 100 % ≥ 80 % Sesuai dengan penghitungan pola ketenagaan Tersedia ≥ 90 % 100 %
≤ 20 % ≥ 80 % Sesuai dengan persyaratan permenkes No 75/2015 ≤ 10 menit
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4985
Output
Outcome 11
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Input
Proses
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap 4. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 5. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas 6. Kepuasan pelanggan 1. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis 2. Rencana program pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas 3. Pelaksanaan program sesuai rencana 4. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas
≤ 15 menit 100 % 100 %
≥ 80 % ≥60 % Ada 100 % 100%
Output
5. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/health care associated infection (HAI) di Puskesmas.
≥ 75%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4986
B.
RENCANA PERBAIKAN MUTU DAN KINERJA 1. Penilaian SKP (Sasaran Kinerja Program) 2. Pelaksanaan Kaji banding 3. Audit Internal 4. Survey Kepuasan Pelanggan 5. Tinjauan Manajemen 6. Penilaian Standar Kompetensi Karyawan 7. Kalibrasi alat kesehatan 8. Penilaian kinerja puskesmas
Sorong, KEPALA PUSKESMAS MALANU,
dr. Kartini. W. O. Polii NIP. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 4987
9.4.
Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan, dievaluasi dan dikomunikasikan dengan baik. 9.4.1. Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didukung oleh tim yang berfungsi dengan baik
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4988
9.4.1.1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/014 TENTANG
KETERLIBATAN SEMUA KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Menimbang
a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien; b. bahwa maksud tersebut sudah tertuang dalam visi Puskesmas Malanu menjadi sistem administrasi dan manajemen yang profesional untuk menunjang terwujudnya pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal; c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b diatas maka perlu ditetapkan surat keputusan kepala puskesmas malanu tentang keterlibatan semua karyawan dalam meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamtan pasien;
Mengingat
1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan; 2. Keputusan MENPAN NO 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum; 3. Kepmenkes RI No 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten /Kota; 4. Kepmenkes RI No 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG KETERLIBATAN SEMUA KARYAWAN DALAM MENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu
Seluruh karyawan Puskesmas Malanu berkewajiban meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4989
Kedua
Untuk memantau karyawan Puskesmas Malanu meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien akan di awasi oleh Tim Kinerja Klinis Puskesmas Malanu.
Ketiga
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 1 November 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4990
9.4.1.2
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Menimbang
a. Bahwa upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didukungn oleh tim berfungsi baik; b. bahwa sesuai dengan butir a Puskesmas Malanu perlu membentuk tim manajemen mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien puskesmas malanu dengan keputusan Kepala Puskesmas Malanu; 1. Undang-undangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; 2. Peraturan pemerintah no 32tahun 1996tentang Tenaga Kesehatan; 3. Keputusan MENPAN NO 81/1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum.; 4. Kepmenkes RI No 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten /Kota; 5. Kepmenkes RI No 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
Mengingat
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG PEMBENTUKAN TIM MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu
:
Menunjukyang namanya tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai tim manajemen mutu pelayanan klinis (yanis) dan keselamatan pasien puskesmas malanu.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4991
Kedua
:
Tugas dari tim manajemen mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien puskesmas malanu melakukan evaluasi terhadap pelayanan klinis di Puskesmas Malanu.
Ketiga
:
Hasil evaluasi tim dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Keempat
:
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal
: 1 November 2016
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4992
Lampiran
: Surat Keputusan Puskesmas Malanu
Nomor
: UKP/IX/SK-MLN/6/16/015
SUSUNAN TIM MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
Ketua
: dr.Yestin Diana Bakti
Anggota
: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Andi Irawangti,AMK Constantina Hematang Feni Ekawati,Amd.Keb Hellen M. Toisuta,AMK Herman Hematang,SKM Sri Adriaty,AMK
Ditetapkan di
: Sorong
Tanggal
: 1 November 2016
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4993
URAIAN TUGAS TIM MANAJEMEN MUTUPELAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN NO
1
JABATAN
Ketua
URAIAN TUGAS
KETERANGAN
Diberi kewenangan dalam menjalankan program dan menentukan sikap dalam pemberian standar mutu pelayanan klinis dan keselamatan bertanggung jawab Puskesmas
pasien kepada
yang kepala
2
Sekretaris
Membantu Ketua Tim Manajemen Mutu Pelayanan Klinis dalam mengdokumentasikan program dan sikap dalam pemberian standar mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien yang bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.
3
Koordinator Tim Mutu pelayanan
Membantu Ketua Tim Manajemen Mutu Pelayanan Klinis dalam pemberian standar mutu pelayanan klinis dan
klinis
keselamatan pasien di poliklinik
Ditetapkan di : Sorong Tanggal
: 16 Juni 2016
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4994
A. Tugas dan tanggung jawab mutu klinis dan keselamatan pasien 1. Membantu kepala puskesmas dalam hal menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan mutu klinis. 2. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang sasaran keselamatan pasien di puskesmas. 3. Mengembangkan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di puskesmas. 4. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di puskesmas. 5. Menjalankan peran dan melakukan :motivator, educator, konsultasi, monitoring, dan evaluasi implementasi program mutu klinis dan keselamatan pasien di puskesmas. 6. Melakukan pencatatan, pelaporan, dan analisa masalah terkait dengan kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), kejadian tidak cedera (KTC), dan kejadian potensial cedera (KPC). 7. Secara berkala membuat laporan kegiatan. B. Ketua tim mutu klinis dan keselamatan pasien 1. Uraian tugas a) Memberikan masukan kepada kepala puskesmas dalam penyusunan kebijakan keselamatan pasien puskesmas sesuai dengan standar akreditasi b) Menyusun program keselamatan pasien sesuai standard akreditasi c) Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan berkala d) Membuat laporan tahunan / laporan pelaksanaan program e) Melaksanakan sasaran keselamatan pasien secara bertahap sesuai dengan sumber daya puskesmas f) Memimpin / mendelegasikan untuk melaksanakan rootcause analisis untuk KTD, KNC, KTC, dan KPC. g) Melaksanakan koordinasi antar unit terjadi KTD dan near miss h) Meminta rapat anggota untuk menganalisis terhadap laporan berkala KTD, KNC,KTC, dan KPC i) Memberikan informasi hasil analisis KTD,KNC,KTC,dan KPC j) Koordinasi dengan penanggung jawab upaya untuk kebijakan merancang koordinasi dan transfer informasi di semua unit kerja, k) Membuat dan merevisi SOP koordinasi dan transfer informasi l) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SOP koordinasi dan transfer informasi 2. Wewenang a) Mendelegasikan tugas kepada wakil ketua dan tim keselamatan pasien b) Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan keselamatan pasien c) Meminta fasilitas untuk melaksanakan program keselamatan pasien d) Meminta anggota tim untuk melaksanakan program keselamatan koordinasi penanganan KTD,KNC,KTC, dan KPC e) Meminta laporan bulanan pemantauan indicator keselamatan pasien dari unit kerja
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4995
C. Sekretaris tim mutu klinis dan keselamatan pasien 1. Uraian tugas a) Memberikan masukan kepada ketua tentang hal- hal yang berkaitan dengan keselamatan pasien b) Menyusun konsep program mutu klinis dan keselamatan pasien c) Menyiapkan materi dan data, membuat time schedule pertemuan berkala monitoring dan evaluasi. d) Membuat konsep laporan pelaksanaan program e) Menyiapkan pelaksanaan analisis masalah untuk KTD, KNC, KTC, dan KPC f) Menyediakan data g) Mendokumentasikan dokumen : laporan bulanan monitoring indicator keselamatan pasien h) Update data ,laporan dan dokumentasikan di secretariat mutu i) Dokumentasi secretariat 2. Wewenang a) Meminta pemenuhan untuk melaksanakan tugas pertemuan berkala b) Meminta ketua dan anggota untuk melaksanakan pertemuan berkala c) Meminta laporan dari anggota tim mutu klinisdan keselamatan pasien
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4996
9.4.1.3
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : ADM/II/SK-MLN/6/16/002 TENTANG URAIAN TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB PENANNGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
: a. bahwa dalam rangka pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah; b. bahwa puskesmas sebagai ujung tombak dan sekaligus sebagai tolak ukur pelayanan publik di bidang kesehatan, merupakan salah satu pilar dalam memenuhi tuntutan reformasi birokrasi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab penanggung jawab manajemen Mutu Puskesmas Malanu;
Mengingat
: 1. Undang - Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116 tambahan lembaran Negara Nomor 4431); 2. Undang - Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 3. Undang - Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015 tentang Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama; MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG URAIAN TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB PENANNGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4997
Kesatu
:
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas Malanu sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua
:
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 16 Juni 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4998
LAMPIRAN : NOMOR :
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU ADM/III/SK-MLN/6/16/045
URAIAN TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB PENANNGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU 1.
Uraian Tugas: a. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi b. c. d. e.
Menjamin terus menerus Melaporkansistem hasil manajemen atau kinerja mutu sistemdiperbaiki manajemen mutu kepada kepala puskesmas Mengupayakan peningkatkan kesadaran atau pemahaman karyawan dalam sistem manajemen mutu Mengkoordinasikan kegiatan internal audit
2.
Wewenang Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil manajemen
3.
Tanggung Jawab Bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas implementasi sistem manajemen mutu
4.
Tugas tambahan Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 16 Juni 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU,
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………4999
9.4.1.4
TIM AUDIT SEDANG MENGAUDIT PETUGAS LAYANAN KLINIS
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5000
9.4.2. Rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan disusun dan dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5001
9.4.2.1
LAPORAN HASIL MONITORING MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN BULAN :......................................... No 1
Jenis Pelayanan Pelayanan Gawat Darurat
Indikator Input
Proses
1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/G ELS) yang masih berlaku 2. Jam buka pelayanan gawat darurat
3. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat Output
4. Ketepatan pelaksanaan triase
Outcome 5. Kepuasan pasien 2
Pelayanan Rawat Jalan
Input
Proses
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
3. Waktu tunggu rawat jalan 4. Ketersediaan Pelayanan VCT (HIV)
Output
5. Peresepan obat sesuai formularium 6. Pencatatan dan Pelaporan TB di Puskesmas
Standar
Hasil Pengukuran
100%
25%
08.00 s/d 13.30 Setiap hari kerja,kecuali Jumat: 08.00 s/d 11.30 Sabtu: 08.00 s/d 11.00
Sesuai indikator
≤ 5 menit
Sesuai
terlayani setelah pasien datang . 90 ≥ %
indikator 75%
. ≥ 75 % 100 %
08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja,kecuali Jumat: 08.00 s/d 11.00 Sabtu: 08.00 s/d 11.00 ≤ 60 menit Tersedia dengan tenaga terlatih 100 %
Sesuai indikator
Sesuai indikator
100%
≥ 60%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5002
3
Pemeriksaan Kehamilan dan Persalinan Normal
4
Pelayanan laboratorium
7. Kepatuhan memberikan tanda tangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika di rekam medis 8. Pemberi pelayanan dokter Outcome 9. Kepuasan pasien Input 1. Pemberi pelayanan Proses
2. Pertolongan persalinan normal
3. Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh dokter atau bidan terlatih Output 4. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan Outcome 5. Kepuasan pasien Input 1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes No 75/2014 2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75/2014 Proses 3. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 4. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 5. Kemampuan melakukan pentapisan (screening) HIV AIDS
–
6. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Output
5
Pelayanan Farmasi
7. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 8. Kejadian Hematoma setelah pengambilan darah vena Outcome 9. Kepuasan pelanggan Input 1. Pemberi pelayanan farmasi
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi
≥85%
100%
75%
≥ 80 % Bidan minimal pendidikan
Sesuai indikator
D3 Sesuai dengan APN 100 %
100%
100 %
100%
≥ 75 % 100 %
100 %
≤ 60 menit
≤ 60 menit
100 %
100%
Sesuai standar klinik VCT
Sesuai indikator
Tersedia tenaga, peralatan, dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosis 100 %
Sesuai indikator
0%
0%
100%
≥ 75 % Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5003
Proses
3. Waktu tunggu pelayanan a. Non racikan b. Racikan non OAT c. Racikan OAT d. Penulisan resep sesuai formularium Output 4. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Outcome 5. Kepuasan pelanggan 6
Pelayanan gizi
Input
1. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi
Proses
7
Pelayanan pendaftaran dan rekam medik
2. Balita gizi buruk di konsulkan dokter Outcome 3. Kepuasan pelanggan Input 1. Pemberi pelayanan rekam medis
Proses
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis
≤ 15 menit ≤ 25 menit ≤ 25 menit 80% 100 %
≥ 75 % Sesuai dengan penghitungan pola ketenagaan Tersedia ≥ 50%
Tersedia pelayanan konsultasi gizi
≥ 80 % Sesuai dengan persyaratan permenkes No 75/2015 Pasien baru ≤ 10 menit Pasien lama
≤ 7 menit Output
8
Pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan Outcome 4. Kepuasan pelanggan Input 1. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis Proses 2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas Output 3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/health care associated infection (HAI) di Puskesmas.
80 %
≥ 80 % 100 %
75%
100 %
≥ 75%
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini.W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5004
9.4.2.2 9.4.2.3
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5005
9.4.2.4 RENCANA PROGRAM PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN No 1
Rencana Perbaikan
Sasaran
Waktu
Mengusulkan diadakan
Petugas ruang
Tahun 2017
pelatihan BTLS
tindakan gawat
Penambahan dokter
Ruang pelayanan
Mengusulkan untuk megikuti
Ruang pel
pelatihan
rawat jalan
Biaya
Indikator keberhasilan
gawat darurat Tahun 2017
Penanggung jawab UKP, Kepala
rawat jalan 3
Pelaksana Dinas kesehatan
jawab Ruang tindakan
darurat 2
Penanggung Jawab Dokter penanggung
Puskesmas Tahun 2017
Penanggung jawab
Dinas kesehatan
UKP, Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini.W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5006
9.4.2.5 RENCANA PROGRAM PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN No 1
Rencana Perbaikan
Sasaran
Waktu
Mengusulkan diadakan
Petugas ruang
Tahun 2017
pelatihan BTLS
tindakan gawat
Penambahan dokter
Ruang pelayanan
Mengusulkan untuk megikuti
Ruang pel
pelatihan
rawat jalan
Biaya
Indikator keberhasilan
gawat darurat Tahun 2017
Penanggung jawab UKP, Kepala
rawat jalan 3
Pelaksana Dinas kesehatan
jawab Ruang tindakan
darurat 2
Penanggung Jawab Dokter penanggung
Puskesmas Tahun 2017
Penanggung jawab
Dinas kesehatan
UKP, Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini.W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5007
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR UKP/IX/SK-MLN/ TENTANG PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA PUSKESMAS MALANU
Menimbang
Mengingat
: a .
b .
bahwa agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakukan secara efektif dan efisien, maka perlu perencanaan yang matang berdasarkan data monitoring mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dalam melaksanakan kegiatan perbaikan; bahwa agar pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu pelayanan klinis dapat berjalan dengan optimal, maka perlu adanya kejelasan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan perbaikan
c .
mutu layanan klinis; bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Malanu tentang Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Mutu Layanan Kllinis.
: 1. . 2. . 3. . 4 . 5
UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran; UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit; Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas; Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN MENETAPKAN
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS.
Pertama
:
Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu pelayanan klinis sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5008
Kedua
:
Penanggung jawab pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis bertugas untuk: 1. Memastikan kegiatan perbaikan dilaksanakan sesuai rencana perbaikan mutu layanan klinis. 2. Melaporkan pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu layanan klinis kepada Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien. 3. Memberikan masukan mengenai pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu layanan klinis kepada Tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien.
Ketiga
:
Pelayanan
Klinis
dan
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : Kepala Puskesmas malanu
Kartini W. O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5009
Lampiran Nomor
: Surat Keputusan kepala Puskesmas malanu : UKP/IX/SK-MLN/
PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS
Nama NIP Pangkat/Gol Jabatan
: dr. Yestin Diana Bakti : : Penata Muda Tk.I / IIIb : Dokter Puskesmas
KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5010
9.4.2.7
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/017 TENTANG PETUGAS PEMANTAU PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS KEPALA PUSKESMAS MALANU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
: a.
bahwa agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakukan secara efektif dan efisien, maka
perlu
perencanaan
yang
matang
berdasarkan
data
monitoring mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dalam melaksanakan kegiatan perbaikan; bahwa agar pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu pelayanan klinis b.
dapat berjalan dengan optimal, maka perlu adanya kejelasan penanggung jawab pemantau kegiatan perbaikan mutu layanan klinis; Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
c.
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Malanu tentang Penanggung Jawab Pemantau Kegiatan Perbaikan Mutu Layanan Kllinis;
Mengingat
: 1.
UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;
2.
UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit;
5.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit;
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5011
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU TENTANG PENANGGUNG
JAWAB
PEMANTAU
PELAKSANAAN
KEGIATAN PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS. Kesatu
:
Penanggung jawab pemantau pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu pelayanan klinis adalah Tim Peningkatan Mutu Pelayanan
Kedua
:
Klinis dan Keselamatan Pasien. Penanggung jawab pemantau pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinissebagaimana dalam diktum pertama bertugas untuk: 1. Melakukan
monitoring
atau
pemantauan
terhadap
pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu layanan klinis. 2. Melaporkan hasil monitoring atau pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu layanan klinis kepada Kepala Puskesmas. 3. Memberikan
masukan
mengenai
pelaksanaan
kegiatan
perbaikan mutu layanan klinis kepada Kepala Puskesmas Ketiga
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 1 November 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5012
Lampiran Nomor
: Surat Keputusan Puskesmas Malanu : UKP/IX/SK-MLN/6/16/015
PENANGGUNG JAWAB PEMANTAU PELAKSANAAN KEGIATAN PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS.
Ketua Anggota
: dr.Yestin Diana Bakti : 1. Andi Irawangti,AMK 2. Constantina Hematang 3. Feni Ekawati,Amd.Keb 4. Hellen M. Toisuta,AMK 5. Herman Hematang,SKM 6. Sri Adriaty,AMK
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 1 November 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5013
9.4.2.8 PELAKSANAAN PROGRAM PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN No
Kegiatan Perbaikan
Sasaran
1
Meningkatkan efisiensi pada
Pelanggan
waktu penyediaan RM
Waktu
Penanggung Jawab
Pelaksana
Penanggung Jawab Petugas RM RM
Biaya
Hasil Kegiatan
-
Waktu penyediaan RM ≤10 menit tercapai
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini.W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5014
KEGIATAN MONITORING PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
No
Kegiatan
Hasil Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Hasil Monitoring
Ket
Evaluasi
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini.W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5015
ANALISIS HASIL MONITORING PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
No
1
2
Kegiatan
Pemberi pelayanan
Alternatif
Hasil
Masalah
Monitoring 25%
Hasil Analisis
Pemecahan
Petugas ruang
1. Tidak ada pelatihan BTLS
Mengusulkan
kegawatdaruatan yang bersertifikat
tindakan gawat
diadakan
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS)
darurat belum dilatih
pelatihan BTLS
yang masih berlaku
BTLS
Pemberi pelayanan dokter
75%
Ket
Masalah
Ada beberapa
1. Jumlah dokter terbatas sehingga 1
1. Penambahan
ruangan yang
dokter harus membawahi beberapa
dilayani oleh tenaga
ruangan dengan jumlah pasien yang
dokter
kesehatan terlatih
banyak sehingga ada beberapa
untuk
pelayanan diberikan oleh tenaga
megikuti
kesehatan yang terlatih
pelatihan
2. Mengusulkan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5016
2. Belum semu dokter dilatih program penyakit
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini.W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5017
TINDAK LANJUT HASIL MONITORING PERBAIKAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
No
Kegiatan
Hasil Monitoring
Hasil Analisis
Tindak Lanjut
Ket
1
Kepala Puskesmas Malanu
dr.Kartini.W. O. Polii Nip. 19821025 200909 2 001 Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5018
9.4.3. Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dievaluasi dan didokumentasikan 9.4.3.1
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5019
9.4.3.2 BUKTI PENYUSUNAN INDIKATOR
Indicator klinis yang sudah disepakati bersama
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5020
9.4.3.3 INDIKATOR KINERJA KLINIS PUSKESMAS MALANU
No
1
Jenis Pelayanan Pelayanan gawat darurat
Indikator Kriteria Input
Proses
Indikator 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS) yang masih berlaku 2. Jam buka pelayanan gawat darurat
Output
3. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat 4. Ketepatan pelaksanaan triase
Outcome 2
Ruang pemeriksaan Gigi
5. Kepuasan pasien
Input
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Output Pencabutan Gigi tetap dengan komplikasi Outcome Kepuasan pasien 3
Input
1. Ketersediaan dokter sesuai standar permenkes No 75/2014
Nilai
capaian
100 %
25%
Senin-Kamis 08.00-13.30 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
sesuai
≤ 5 menit terlayani
sesuai
setelah pasien datang 90 .%≥
Rencana tindak lanjut
Mengusulkan agar petugas mengikuti pelatihan BTCLS
sesuai
. ≥ 75 %
≥ 73,75%
100 %
100%
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00
Belum sesuai
Maksimal 5% ≥ 75 %
≥88%
100 %
100%
Lebih meningkatkan pelayanan
Memberitahukan ke petugas agar buka sesuai jam yang sudah ditentukan
sesuai Lebih ditingkatkan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5021
Ruang pemeriksaan Umum
Proses
2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 ≤ 60 menit
3. Waktu tunggu rawat jalan pemeriksaan umum Output Outcome 4
Ruang KIA/KB
Input
proses
output
Outcome 5
Ruang Imunisasi
Ruang TB
1. Tindakan /pemberian KB dilakukan oleh bidan min D III terlatih 2. Jam buka pelayanan dengan ketentuan 3. Prosentase tindakan KB MKJP yang dilakukan oleh bidan terlatih min D III 4. Kepuasan Pasien
Input
1. Ketersediaan pelayanan imunisasi
proses
2. Tindakan imunisasi
outcome 6
4. Peresepan obat sesuai formularium 5. Kepuasan Pasien
3. Kepuasan pasien
Input
1.
proses
2. Konseling
Ketersediaan petugas TB
100 %
≥75%
85,25%
Sesuai standar
Sesuai standar
100% ditingkatkan
100%
100%
Senin-Kamis 08.00-13.00 Jumat 08.00-11.30 Sabtu 08.00-11.00 100%
100%
≥ 80%
81,75%
Tersedia dengan tenaga terlatih
Sesuai standar
≤ 5 menit
tercapai
≥75%
77%
Tersedia tenaga terlatih
Tersedia tenaga terlatih
≤ 15 menit Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5022
Outcome 7
Ruang VCT IMS
Input
3. kepuasan pelanggan 1. Ketersediaan petugas VCT dan IMS
Pemeriksaan kehamilan dan persalinan normal
78% sesuai
≤ 30 menit
2. Konseling
8
≥75% Tersedia tenaga terlatih
3. kepuasan pelanggan
≥75%
71%
Input
1. Ketersediaan tenaga bidan untuk pertolongan persalinan normal
100 %
100%
Proses
2. Pertolongan persalinan normal
Sesuai dengan APN
Belum sesuai
3. Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih
100 %
100%
4. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan 5. Kepuasan pasien
100 %
100%
Output Outcome
≥ 80 % ≥ 81,75%
9
Pelayanan laboratorium
Input
1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes No 75/2014
100 %
2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75/2014
100 %
100 %
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5023
Proses
3. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 4. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 5.
Kemampuan melakukan pentapisan (screening) HIV – AIDS 6. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Output
Outcome 10
Pelayanan Farmasi
Input
7. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 10. Kepuasan pelanggan 1. Pemberi pelayanan farmasi 2. Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi 3. Ketersediaan formularium
Proses
Output Outcome
4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi 5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan 6. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 7. Kepuasan pelanggan
≤ 120 menit
sesuai
100 %
100%
Sesuai standar klinik VCT
sesuai
Tersedia tenaga, peralatan, dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosis 100 %
sesuai
100%
≥ 80 %
75%
Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Sesuai persyaratan permenkes No 75/2014 Tersedia dan updated paling lama 3 thn ≤ 15 menit ≤ 25 menit
Sesuai Belum sesuai Tersedia sesuai sesuai
100 %
100%
≥ 80 %
65,5%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5024
11
Pelayanan gizi
Input
1.
proses
2. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi
Outcome 11
Pelayanan pendafataran rekam medik
1. Pemberi pelayanan rekam medis
Proses
2. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan - Pasien baru - Pasien lama
Outcome Pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Kepuasan pelanggan
Input
Output
12
Pemberi pelayanan gizi
sesuai
D III ahli gizi
tersedia
≥ 80 %
81,25%
Sesuai dengan persyaratan permenkes No 75/2015
3. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 4. Kepuasan pelanggan
Input
1. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis
proses
2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/health care associated infection (HAI) di Puskesmas.
Output
D III ahli gizi
Belum sesuai
Sosialisasi kepada petugas akan waktu yang telah ditetapkan
100 %
50%
Menginfokan kepada petugas agar melengkapi
≥ 80 %
71,5%
≥60 %
50%
≤ 10 menit ≤ 7 menit
isi rekam medis
100 %
100 %
≥ 75%
Belum tersedia
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5025
9.4.3.4 BUKTI PENYUSUNAN INDIKATOR
Indicator klinis yang sudah disepakati bersama
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5026
9.4.4. Hasil evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikomunikasikan
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5027
9.4.4.1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MALANU NOMOR : UKP/IX/SK-MLN/6/16/019 TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN HASIL KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS MALANU, Menimbang
: a. bahwa untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan, perlu dilakukan evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien; b. bahwa untuk meningkatkan motivasi petugas dan meningkatkan keberlangsungan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu dilakukan penyampaian hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Watumalang tentang Penyampaian Informasi Hasil Evaluasi Peningkatan Mutu Layanan Klinis Dan Keselamatan Pasien;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas; 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Menetapkan
MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL EVALUASI PENINGKATAN MUTU PELAYANANA KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN.
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5028
Kesatu
:
Penyampaian informasi hasil evaluasi peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dilakukan oleh Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien kepada semua petugas klinis di Puskesmas melalui sebuah rapat.
Kedua
:
Penyampaian informasi hasil evaluasi sebagaimana dalam dictum Pertama dilaksanakan setelah evaluasi peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
Ketiga
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sorong Tanggal : 10 November 2016 KEPALA PUSKESMAS MALANU
Kartini W.O. Polii
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5029
9.4.4.2 LAPORAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS MALANU
I.
Latar Belakang Untuk menilai kinerja pelayanan di puskesmas perlu dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan maupun system manajemen. Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh kepala puskesmas berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan. Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran, dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan), obyektif, dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan atau diterapkan di lapangan. Sedangkan audit internal sendiri memiliki pengertian sebagai suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang bekerja pada organisasi tersebut, untuk kepentingan internal organisasi tersebut.
II.
III.
Tujuan Audit Pada dasarnya audit merupakan instrument bagi manajemen untuk membantu mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi factual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan, dan atau perubahan. Lingkup Audit A. Poli Umum B. Pelayanan Prolanis C. Poli Gigi D. Poli Gizi E. Poli KIA/KB/Imunisasi F. Poli Infeksi Menular Seksual (IMS) G. Poli VCT H. Poli TB/ Kusta I. Apotek J. Laboratorium K. Unit Gawat Darurat (UGD) L. Ruang Bersalin dan Pasca Bersalin M. Loket Pendaftaran dan Rekam Medis N. Promosi Kesehatan (dalam gedung) O. Kesehatan Lingkungan (dalam gedung) P. Pos Lansia Q. Posyandu (Gizi, Imunisasi, KIA)
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5030
R. S. T. U. V. IV.
Pelayanan Lembaga Pemasyarakatan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) Mobile Infeksi Menular Seksual (IMS) Promosi Kesehatan (Kesehatan Reproduksi, UKS/UKGS) Kesehatan Lingkungan (luar gedung)
Objek Audit A. Orang/ Petugas puskesmas B. Proses C. Peralatan D. Obat/ Reagen/ Material
V.
VI.
VII.
Standar/Kriteria Yang Digunakan Standart Akreditasi Puskesmas Tahun 2015 BAB 1-IX Auditor A. Herman Hematang, SKM B. C. Hematang, Am. Keb C. Andi Irawangti, AMK D. Sri Adriaty, AMK E. Helen, M, Toishuta. AMK F. Feni Ekawati Surya, Amd, Keb Proses Audit A. Penetapan tim audit internal B. Perencanaan dan penjadwalan audit C. Persiapan instrument audit berupa cheklis, daftar tilik, dan form LKP D. Pelaksanaan audit E. Pelaporan kepada kepala puskesmas dan penanggungjawab manajemen mutu F. Pemeliharaan rekaman program audit G. Pemantauan kinerja dan efektifitas program audit
VIII.
Hasil Dan Analisis Hasil Audit Hasil dan Analisis hasil Audit tertuang di dalam Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesiannya (LKP) dan log book terlampir
IX.
Rekomendasi Dan Batas Waktu Penyelesaian Yang Disepakati Bersama Dengan Auditee Rekomendasi dan Batas Waktu Penyelesaian Bersama Dengan Auditee tertuang dalam LKP dan rekap hasil audit Internal (terlampir)
Disusun Oleh, Penananggungjawab Manajemen Mutu
Disyahkan Oleh, Kepala Puskesmas Malanu
dr. Yestin Diana Bhakti NRPTT. 32.1.0056391
dr. Kartini. W. O. Polii NIP.19821025 200909 2 001
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ………………………………………………5031
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
Apotek/ A. Irawangti
SOP Pemberian Obat dan Pelabelan Kepada Pelanggan
Herman
29-11-2016
2
002
Apotek/ Nona
SOP Petunjuk Penyimpanan Obat di Rumah
Herman
29-11-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta a. Hampir semua SOP dilakukan sesuai prosedur b. CR 90% a. Petugas tidak melakukan prosedur sesuai SOP b. SOP tidak dilakukan berurutan c. CR 50%
Tindakan Koreksi Membaca ulang SOP
Membaca ulang SOP
Batas Waktu 3 minggu
Status
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5032
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee Poli IMS/
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
1
No. LKP 001
SOP Pengambilan Sampel IMS Pada Perempuan
C.Hematang
2
002
Poli IMS/
SOP Administrasi dan Anamnesis Pasien IMS
Tgl Audit
Ketidaksesuaian/ Fakta
29-11-2016 a. Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP tetapi tidak menggunakan APD secara lengkap (hanya menggunakan handscoon dan masker tanpa celemek) b. SOP 100% 29-11-2016 a. Petugas tidak mengantar slide hasil pemeriksaan dan form IMS ke petugas Laboratorium b. Petugas tidak menggunakan APD secara lengkap (hanya menggunakan handscoon dan masker tanpa celemek)
Tindakan Koreksi Petugas harus memperhatikan kelengkapan APD
e. Petugas harus mengantarkan slide hasil pemeriksaan dan form IMS ke laboratorium f. APD lebih diperhatikan lagi
Batas Waktu 3 minggu
Status
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5033
3
003
Poli IMS/
SOP Pemeriksaan Fisik Pasien IMS
4
004
Poli IMS/
SOP Diagnosis, Pencatatan, dan Konseling IMS
29-11-2016 a. Petugas tidak melakukan prosedur secara berurutan b. SOP 70% 29-11-2016 a. Hampir semua prosedur dalam SOP dilakukan tetapi petugas tidak menjelaskan kepada pasien untuk pemeriksaan ulang b. SOP 90%
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5034
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
No. LKP
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
001
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi TT
Helen
2
002
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi Campak
Helen
3
003
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi DPT-HBHIB lanjutan
Helen
4
004
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Cara Pemberian Vaksin
Helen
2-12-2016
5
005
Imunisasi (L.Gdg)/
SOP Pelayanan Imunisasi Polio
Helen
2-12-2016
Ketidaksesuaian
2-12-2016 a. Tidak semua prosedur dilakukan dan petugas tidak menyiapkan lembar inform consent b. Petugas melakukan tindakan tanpa persetujuan pasien c. SOP 66% 2-12-2016 a. Hampir semua prosedur dilakukan tetapi tidak sesuai urutan b. SOP 81% 2-12-2016 a. Petugas tidak melakukan sesuai prosedur b. SOP 50% a. Hampir semua prosedur dalam SOP dilakukan tetapi tudak sesuai urutan b. SOP 87% a. Petugas tidak melakukan sesuai prosedur dan
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status
Petugas harus membaca ulang SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
SOP yang dibuat harus diperbaiki dan dikoreksi
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5035
petugas tidak mengetahui isi SOP b. SOP 72%
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5036
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
Laboratorium/ Mardiati
SOP Pemeriksaan Laboratorium
Feni
29-11-2016
a.
2
002
Laboratorium/ Mardiati
SOP Pemeriksaan Asam Urat dengan Strip
Feni
29-11-2016
b. a.
b.
3
003
Laboratorium/ Mardiati
SOP Penilaian Ketepatan Waktu Penyerahan Hasil
Feni
29-11-2016
c. a.
b.
Ketidaksesuaian/ Fakta Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP dan berurutan CR 100% Petugas melaksanakan prosedur sesuai SOP Beberapa pasien tidak dilakukan pemeriksaan karena logistic habis CR 100% Petugas memberikan hasil pemeriksaan lab malaria lebih dari 30 menit CR 85%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu 3 minggu
Status closed
Permintaan logistik untuk laboratorium disiapkan lebih awal dengan estimasi kirakira jumlah pasien yang diperiksa
3 minggu
open
Pengadaan genset untuk laboratorium
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5037
4
004
Laboratorium/ Rosalina
SOP Pemeriksaan Malaria Cara Mikroskopik
5
005
Laboratorium/ SOP Pemeriksaan BTA Rosalina
Feni
Feni
29-11-2016
a. Petugas masih dibantu dengan petugas lab yang lain b. CR 80% 29-11-2016 a. Petugas masih dibantu dengan petugas lab yang lain b. CR 100%
Ibu mardiati mengajarkan cara pemeriksaan malaria (mikroskopik)
3 minggu
open
Ibu mardiati mengajarkan cara pemeriksaan BTA
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5038
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
1
No. LKP 001
Loket/ Ivon, kartini, naomi
SOP Pendaftaran
Femi
2
002
Loket/ Naomi
SOP Penyampaian Informasi
Femi
3
003
Loket/ Ivon
SOP Penyampaian Hak dan Kewajiban Pasien
Femi
Tgl Ketidaksesuaian/ Fakta Audit 29/11/16 a. Petugas tidak menjelaskan cara mengambil nomor antrian sebelum pelayanna b. Petugas loket dan rekam medic belum ditetapkan c. Alat yang digunakan untuk pelayanan belum siap (cth: pengeras suara) d. CR 92,5% 29/11/16 a. Hampir semua prosedur dalam SOP sudah dilakukan tapi belum berurutan b. CR 71,4% 29/11/16 a. Petugas tidak menyakan apakah pasien/ keluarga mengerti tentang hak dan kewajiban pasien b. CR 25%
Tindakan Koreksi a. Membaca kembali SOP b. menyusun kembali jadwal petugas loket dan rekam medic c. Datang lebih awal
Batas Status Waktu 3 minggu open
Membaca kembali SOP
3 minggu
open
Sosialisasi ulang hak dan kewajiban pasien
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5039
4
004
Loket/ kartini
SOP Membuat Kartu Berobat
Femi
29/11/16 a. Petugas belum melaksanakan sesuai dengan prosedur b. Petugas belum menjelaskan kartu berobat selalu dibawa saat berobat dan tidak boleh hilang c. Petugas tidak menjelaskan bahwa katu berobat berlaku untuk 1 keluarga d. CR70%
Membaca kembali SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5040
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No 1
No. LKP 001
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
Poli Gizi/
SOP Konseling Gizi
Femi
1-12-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta Waktu konseling 9 menit Petugas tidak memberikan leaflet CR 90%
Tindakan Koreksi a. Menambah waktu konseling menjadi 10 menit b. Penyediaan printer di ruang gizi untuk prin leaflet dan hitung status gizi
Batas Waktu 3 mgg
Status open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5041
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
Ketidaksesuaian/ Fakta
1
No. LKP 001
Tindakan Koreksi
Poli KIAKB/ Merlin
SOP ANC
A.Irawangti
29-11-2016
a. Petugas tidak melakukan prosedur sesuai urutan b. Petugas tidak melakukan pelayanan sesuai jam buka pelayanan c. CR 77%
a. Petugas harus membaca SOP b. Petugas datang tepat waktu
2
001
Poli KIAKB/ Feny
SOP ANC
A.Irawangti
29-11-2016
a. Petugas tidak melakukan prosedur sesuai urutan b. Petugas tidak melayani pasien sampai selesai c. CR 44%
Petugas harus membaca SOP
Batas Waktu 3 minggu
Statu s
3 minggu
open
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5042
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
1
No. LKP 001
Auditor
Poli KIA-KB/ Ivon
SOP Denyut Jantung Janin
A.Irawangti
2
002
Poli KIA-KB/ Ivon
SOP Ante Natal Care (di luar gedung)
A.Irawangti
Tgl Audit
Ketidaksesuaian/ Fakta
2-12-2016 a. SOP dilakukan sesuai prosedur tapi tidak ada prosedur cuci tangan dan pemakaian APD b. SOP 100% 2-12-2016 a. Tidak semua prosedur dilakukan dan tidak ada prosedur cuci tangan dan pemakaian APD b. Petugas tidak menanyakan riwayat pemakaian alat kontrasepsi c. Petugas tidak melakukan pemeriksaan TB, Lila d. SOP
Tindakan Koreksi Tambahakan prosedur cuci tangan dan pemakaian APD
Batas Status Waktu 3 minggu open
Tambahakan prosedur cuci 3 minggu tangan dan pemakaian APD
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5043
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
No. LKP
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
001
Poli TB
SOP Pelayanan OAT Pada Pasien Lama
Femi
29-11-2016
Ketidaksesuaian/ Fakta Petugas melakukan SOP sesuai prosedur CR 100%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status closed
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5044
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
Tgl Audit
1
No. LKP 001
Ketidaksesuaian/ Fakta
Poli Umum/ Suryani
SOP Menghitung Denyut Nadi
C.Hematang
29-11-2016
a. SOP tidak dilakukan (Pasien anak panas tidak dihitung nadi)
2
002
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Mengukur Suhu Badan
C.Hematang
29-11-2016
3
002
Poli Umum/ Suryani
SOP Mengukur Suhu Badan
C.Hematang
29-11-2016
4
003
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Pelayanan Medis Poli Umum
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak cuci tangan, tidak membersihkan thermometer, membereskan alat b. CR 54% a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak cuci tangan, tidak membersihkan thermometer, membereskan alat b. CR 54% a. SOP tidak dilakukan secara berurutan (petugas lansung timbang BB tanpa anamnesis dulu)
Tindakan Koreksi
Batas Waktu 3 minggu
Status
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
Baca ulang SOP
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5045
5
003
Poli Umum/ Suryani
SOP Pelayanan Medis Poli Umum
C.Hematang
29-11-2016
a. SOP tidak dilakukan secara berurutan (petugas lansung timbang BB tanpa anamnesis dulu)
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
6
004
Poli Umum/ A.Irawangsih
SOP Mengukur Tekanan Darah
C.Hematang
29-11-2016
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
7
004
Poli Umum/ Suryani
SOP Mengukur Tekanan Darah
C.Hematang
29-11-2016
a. SOP tidak dilakukan secara berurutan dan tidak semua prosedur dilaksanakan (LKP) b. CR 78% a. SOP tidak dilakukan secara berurutan dan tidak semua prosedur dilaksanakan (LKP)
Petugas harus membaca SOP
3 minggu
open
8
005
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Rujukan Internal Puskesmas
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas unit rujukan tidak mengantar, menerima, dan menelaah hasil)
Petugas harus sesuai SOP dan melakukan sesuai prosedur
3 minggu
open
9
006
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Alergi Makanan
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak mengedukasi tentang alergi makanan)
Petugas harus sesuai SOP dan melakukan sesuai prosedur
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5046
10
007
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Tonsilitis
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak menyarankan makanan lunak, penggunakan obat kumur)
Petugas harus sering membaca SOP
3 minggu
open
11
008
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Anemia
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak menyiapkan senter, tidak ada penjelasan ESO)
Petugas harus sering membaca SOP dan menerapkan sesuai SOP
3 minggu
open obs
12
009
Poli Umum/ dr. Angeli
SOP Laringitis
C.Hematang
29-11-2016
a. Tidak semua prosedur dilakukan (petugas tidak menganjurkan untuk istirahat dan menggunakan obat kumur)
Petugas harus sering membaca SOP
3 minggu
open
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5047
LOG BOOK AUDIT PUSKESMAS MALANU No 1
No. LKP 001
Unit/ Auditee
Unsur Std/ Dokumen
Auditor
UGD/ Firmansyah
SOP Ganti Verban
Femi
Tgl Audit
Ketidaksesuaian/ Fakta
30-11-2016 a. Prosedur dilakukan sesuai SOP b. CR 100%
Tindakan Koreksi
Batas Waktu
Status closed
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5048
Dokumen Akreditasi Puskesmas Malanu_BAB IX_Tahun 2016 ……………………………………………… 5049