ACARA I
PENGENALAN HAND SPRAYER DAN MIST BLOWER
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan.
Pestisida yang dipakai dalam budidaya tanaman umumnya berbentuk cairan dan ada pula yang berbentuk tepung, digunakan untuk mengendalikan gulma, hama dan penyakit tanaman. Untuk mengaplikasikannya pestisida cair digunakan alat penyemprot yang disebut sprayer, sedangkan untuk pestisida berbentuk tepung digunakan alat yang disebut duster. Dalam penggunaannya sehari-hari petani sering menemukan masalah seperti teknik pemakaian, serta perbaikan dan pemeliharaannya. Hal seperti ini pada akhirnya akan menentukan tingkat efisisnsi dan efektivitas dalam penggunaannya. Berdasarkan tenaga yang digunakannya alat penyemprot dibedakan menjadi: alat penyemprot dengan tenaga tangan, dan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi.
Oleh karena itu mahasiswa yang mendalami ilmu budidaya pertanian harus bisa mengetahui dan mengoperasikan sprayer (alat penyemprot) baik yang menggunakan tenaga manusia, maupun dengan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi. Agar kelak apabila terjun ke lahan pertanian langsung, mahasiswa dapat mengoperasikan alat penyemprot guna menekan atau memberantas hama, penyakit dan gulma yang menyerang tanaman pertanian agar hasil hasil produksi yang diperoleh bisa sesuai dengan harapan (optimum).
Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam serta bagian-bagian dari sprayer yang biasa digunakan dalam budidaya pertanian dan mahasiswa dapat mengoperasikan alat-alat tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Alat penyemprot adalah alat yang menekan obat dengan pengebutannya dengan dari nozzle, jenis ini ada 2 macam yaitu :
Dengan tangan
Dengan mesin
Penyemprot Tangan (Hand Sprayer)
Jenis dan karakteristiknya
Menurut konstruksinya penyemprot tangan dibagi dua macam yaitu:
Sistem pompa angin (full automatic), sistem ini harus menekan angin dahulu sebelum dipakai.
Sistem pompa cairan, sistem ini ditekan/dipompa sambil dipakai
Nama konstruksi penyemprot tangan:
Sistem pompa angin
Piston kulit
Silinder
Ruang udara
Cairan obat
Piston katup
Katup pengeluaran
Cairan yang dikeluarkan
Semi automatic
Piston packing
Katup pengeluaran
Cairan yang dikeluarkan
Katup pengisapan
Pompa cairan
Plunyer
Katup pengeluaran
Katup pengisapan
Hand Srayer ialah bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan digerakkan penuh dengan tenaga manusia. Ada 2 jenis hand sprayer:
Penyemprot otomatis: unit pompa (crl-piston rod) Nampak sendiri.
Penyemprot semi otomatis: unit pompa beserta ruangan dan chamber pada tekanan udara/ air compresced.
Hand sprayer terdiri dari 3 bagian pokok yang antara lain:
Bagian tangki (reservoin)
Tangki terbuat dari bahan komponen logam dari perunggu plat baja atau bahan sintesis (plastic) berbentuk bulat panjang dan bulat pipih.
Sabuk pompa dengan (kulit, plastic, kain khusus) dapat dipindahkan dan pada bagian ujung ada kaintannya.
Pompa penahan (S) batang pada lubang pengisian.
Lubang © dibagian dasarr menghambat kebawah.
Pipa pengeluaran tambahan yaitu pipa lengkung berdasar tangki, tertaut dengan kran utama.
Plat punggung.
Bagian pompa (unit pompa)
Pompa: merupakan komponen yang repenting dari penyemprot gendong. Jenis pompa ini yang paling umum ialah tipe pompa udara dan tipe pompa hisap tekan.
Penyemprot gendongan dengan pompa udara dikenal sebagai penyemprot gendong ototmatis, kompas letaknya ada dua macam:
Torak berbentuk mangkuk dari kult (A)
Torak berbentuk paking dari karet (B)
Pegangan tangki pompa (handle) dari kayu logam pada dudukan silinder pompa diatas tangki ada paking karet untuk mencegah kebocoran.
Perawatan ditujukan pada torak kutub.
Pada penyemprot gendong dengan pompa hisap tekan yang ditanah dengan penyemprot gendong dengan semi otomatis bagian-bagiannya. Torak acting paling banyak dijumpai pada pompa hisap (A) sedang torak mangkuk sangat jarang (B), selain itu pompa torak ada yang memakai pluyer (C). katub ada 2 buah, fungsi dan letaknya kurang terpisah. Dibagian pengeluaran da ruang hisap II, dekat bagian untuk pengeluaran ada ruamg dan katub tekan T. fungsi katub hisap untuk pemasukan dan katup tekan untuk pengeluaran tabung udara menyebabkan terjadinya semprotan yang konstan.
Bagian pengabut (unit selang dan perlengkapan nozzle).
Unit ini terdiri atas 3 bagian yaitu: selang, laras penyemprot dan nogel (eprokr)
Selang umumnya mempunyai panjang 1 m, ujung satu ditautkan pada kran utama tangki, ujung lain pada pegangan handle dengan kran semprot ujung lainnya dilapisi dengan kawat spiral baja.
Laras penyemprot mempunyai panjang laras rata-rata 45-60 cm terbuat dari logam campuran. Kepala penyemprot (nozzle) bentuk kepala bermacam-macam jenis. Jenis tunggal berbentuk T I. jenis ganda berbentuk U, T, O.
Mesin penghembus
Mesin penghembus terdiri dari :
Tipe gendong (mist blower)
Tipe karita
Tipe larikan
Saat ini mesin penghembus tipe gendong paling banyak dan tipe gendong bukan penghembus saja, ada juga mesin kabut. Alat penyebar butiran dan lain-lain yang konstruksinya dipakai dengan kombinasi.
Konstruksi mesin penghembus tipe gendong (mist blower) yang terdiri dari :
Tutup tangki obat
Pipa tekanan udara (pipa aigitasi)
Tangki obat
Tutup pipa buangan
Ran pipa tekanan udara
Alat metal untuk menstabilisasikan tepung yang dikeluarkan
Tuas pengatur buka tutup
Tangki bahan bakar
Pipa pengeluaran tepung
Blower
Pipa penyemprot
Mesin kabut adalah mesin yang menghembuskan cairan obat seperti mesin semprot karena kabut menjadi butir-butir kecil oleh tenaga angin serta kuat dari blower, maka dapat dikatakan bahwa mesin itu adalah mesin penyemprot dengan sistem tekanan angin. Karena itu dapat menghembuskan cairan yang lebih sedikit dan lebih efektif, maka dapat menghemat tenaga kerja dan efesiensi pemberantasan hama yang lebih besar.
Bagian-bagian mist duster/mist blower berdasarkan sistem/prinsip kerjanya, yaitu penyabut bermotor dibagi menjadi:
Penyabut bermotor dengan menggunakan perlengkapan pompa (mist pompa) agitasi mekanis.
Penyabut tak bermotor dengan sistem tekanan udara (air fissure) agitasi udara
Pada mesin penyabut terdapat bagian-bagian pokok yang antara lain terdiri dari:
Unit tangki
Unit penghembus
Unit motor penggerak
Sedangkan cara penggunaan dari alat mist duster/mist blower adalah sebagai berikut:
Campurlah bahan bakar dengan minyak lumas mesin dengan perbandingan 1 : 25 – 1 : 15, kemudian masukkan kedalam tangki bahan bakar.
Tutup kran tangki.
Buka kran bahan bakar, agar bahan bakar dapat masuk ke karburator.
Letakkan tuas pengatur gas pada posisi start dan hidupkan pada usaha pertama, bukalah choke apabila motor sudah hidup, gas dibesarkan secara perlahan-lahan agar motor cukup panas. Selama pemanasan periksa lagi apakah pemasangan perlengkapan pipa-pipa/selang sudah baik.
Setelah pemanasan motor dimatikan dan kemudian tangki obat diisi cairan. Pada waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan apakah kran dalam posisi tertutup dan jangan ada kebocoran-kebocoran pada pipa/selang, demikian halnya apabila menggunakan bahan dari tepung pada power daster.
Hidupkan motornya.
Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar tinggi.
Bila hendak menurunkan kecepatan tutuplah kran hembusan terlebih dahulu.
Sedangkan cara perawatan yang dilakukan mist duster/mist blower adalah sebagai berikut:
Membersihkan tangki obat setelah dipergunakan, bersihkan bagian dalam dengan sikat kain bersih atau pompa sepeda.
Tutup kalau mesin tidak dipakai, dalam waktu lama kran bahan bakarnya ditutup dan pipa/selang pompa dibersihkan dari sisa-sisa cairan.
Simpan unit penghembusan jauh dari pengaruh debu, haea lembab dan panas.
Persiapan Menggunakan Mist Blower
Siapkan alat penyemprotan untuk digunakan
Periksalah keadaan pompa, sorong selang, baut-baut yang kendor dan spare part yang lain apakah sudah dipasang atau disetel dengan benar. Sebelum dipergunakan dengan obat-obatan sebaiknya diisi dengan air bersih, coba pompa beberapa kali apa sudah yakin tidak ada kebocoran. Hidupkan mesin.
Pengeluaran kapasitas semprotan
Mesin dihidupkan dalam kecepatan tinggi, buka kran cairan bersama-sama dengan perhitungan waktu yang ditentukan. Air yang dikeluarkan dari dalam semprotan di tampung dalam gelas ukur. Pengukuran dilakukan 3 kali. Ambil rat-rat ketiganya. Tentukan luas daerah yang disemprot (m2/menit).
Membersihkan Alat Penyemprot
Lakukan pengososngan tangki alat dengan membuang sisa obat dengan larutan yang terdiri (solar, amoniak, dan air).
Penyaringan
Periksa tangki apakah betul-betul dalam keadaan kosong.
Untuk penyimpanan: tutup tangki dan saringan dilepas, dengan karet, selang digantungkan.
Hidupkan motor.
Jika ada kelainan pada pompa segera diadakan pemeriksaan.
Agar pompa dapat dipakai terus-menerus/berkala rawatlah pompa menurut anjuran buku petunjuk.
Hand Srayer ialah bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan digerakkan penuh dengan tenaga manusia. Ada 2 jenis hand sprayer:
Penyemprot otomatis: unit pompa (crl-piston rod) Nampak sendiri.
Penyemprot semi otomatis: unit pompa beserta ruangan dan chamber pada tekanan udara/ air compresced.
Hand sprayer terdiri dari 3 bagian pokok yang antara lain:
Bagian tangki (reservoin)
Tangki terbuat dari bahan komponen logam dari perunggu plat baja atau bahan sintesis (plastic) berbentuk bulat panjang dan bulat pipih.
Sabuk pompa dengan (kulit, plastic, kain khusus) dapat dipindahkan dan pada bagian ujung ada kaintannya.
Pompa penahan (S) batang pada lubang pengisian.
Lubang © dibagian dasarr menghambat kebawah.
Pipa pengeluaran tambahan yaitu pipa lengkung berdasar tangki, tertaut dengan kran utama.
Plat punggung.
Bagian pompa (unit pompa)
Pompa: merupakan komponen yang repenting dari penyemprot gendong. Jenis pompa ini yang paling umum ialah tipe pompa udara dan tipe pompa hisap tekan.
Penyemprot gendongan dengan pompa udara dikenal sebagai penyemprot gendong ototmatis, kompas letaknya ada dua macam:
Torak berbentuk mangkuk dari kult (A)
Torak berbentuk paking dari karet (B)
Pegangan tangki pompa (handle) dari kayu logam pada dudukan silinder pompa diatas tangki ada paking karet untuk mencegah kebocoran.
Perawatan ditujukan pada torak kutub.
Pada penyemprot gendong dengan pompa hisap tekan yang ditanah dengan penyemprot gendong dengan semi otomatis bagian-bagiannya. Torak acting paling banyak dijumpai pada pompa hisap (A) sedang torak mangkuk sangat jarang (B), selain itu pompa torak ada yang memakai pluyer (C). katub ada 2 buah, fungsi dan letaknya kurang terpisah. Dibagian pengeluaran da ruang hisap II, dekat bagian untuk pengeluaran ada ruamg dan katub tekan T. fungsi katub hisap untuk pemasukan dan katup tekan untuk pengeluaran tabung udara menyebabkan terjadinya semprotan yang konstan.
Bagian pengabut (unit selang dan perlengkapan nozzle).
Unit ini terdiri atas 3 bagian yaitu: selang, laras penyemprot dan nogel (eprokr)
Selang umumnya mempunyai panjang 1 m, ujung satu ditautkan pada kran utama tangki, ujung lain pada pegangan handle dengan kran semprot ujung lainnya dilapisi dengan kawat spiral baja.
Laras penyemprot mempunyai panjang laras rata-rata 45-60 cm terbuat dari logam campuran. Kepala penyemprot (nozzle) bentuk kepala bermacam-macam jenis. Jenis tunggal berbentuk T I. jenis ganda berbentuk U, T, O.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Waktu :
Pukul 10.00 – Selesai
Tempat : Gedung OECF Fakultas Pertanian Universitas
Mulawarman
Bahan dan Alat
Bahan
Air
Alat
Hand Sprayer Semi Otomatis merk Solo
Mist Blower
Gelas Ukur
Alat Tulis
Cara Kerja
Hand Sprayer Semi Otomatis
Isi tangki dengan air (pengganti pestisida) hingga batas maksimum.
Kemudian lakukan pemompaan yang dilakukan berulang selama penyemprotan.
Apabila sudah terasa cukup, tekan katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki di ujung selang agar air bisa keluar dari hand sprayer.
Lalu hitung volume air yang keluae dari hand sprayer selama 30 detik menggunakan gelas ukur.
Mist Blower
Campurlah bahan bakar dengan minyak lumas mesin dengan perbandingan 1 : 25 – 1 : 15, kemudian masukkan kedalam tangki bahan bakar.
Tutup kran tangki.
Buka kran bahan bakar, agar bahan bakar dapat masuk ke karburator.
Letakkan tuas pengatur gas pada posisi start dan hidupkan pada usaha pertama, bukalah choke apabila motor sudah hidup, gas dibesarkan secara perlahan-lahan agar motor cukup panas. Selama pemanasan periksa lagi apakah pemasangan perlengkapan pipa-pipa/selang sudah baik.
Setelah pemanasan motor dimatikan dan kemudian tangki obat diisi cairan. Pada waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan apakah kran dalam posisi tertutup dan jangan ada kebocoran-kebocoran pada pipa/selang, demikian halnya apabila menggunakan bahan dari tepung pada power daster.
Hidupkan motornya.
Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar tinggi.
Bila hendak menurunkan kecepatan tutuplah kran hembusan terlebih dahulu.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Hand Sprayer Semi Otomatis
Tangki dari bahan plat tahan karat, untuk menampung cairan
Unit pompa, yang terdiri dari silinder pompa, piston dari kulit
Tangkai pompa, untuk memompa cairan
Saluran penyemprot, terdiri dari kran, selang karet, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi nosel
Manometer, untuk mengukur tekanan udara di dalam tangki
Sabuk penggendong
Selang karet
Piston pompa
Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki
Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet
Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel
Nosel, untuk memecah cairan menjadi pertikel halus
Mist Blower
Tangki larutan racunAir BlowerMesin penggerakTanki bahan bakarKepala pengembusStang pengontrol Tangki larutan racunAir BlowerMesin penggerakTanki bahan bakarKepala pengembusStang pengontrol
Tangki larutan racun
Air Blower
Mesin penggerak
Tanki bahan bakar
Kepala pengembus
Stang pengontrol
Tangki larutan racun
Air Blower
Mesin penggerak
Tanki bahan bakar
Kepala pengembus
Stang pengontrol
BAB V
PEMBAHASAN
Pembahasan
Alat penyemprot (sprayer) adalah alat yang menekan obat dengan pengabutannya dari nozzle. Biasanya alat ini digunakan dalam proses pemeliharaan tanaman yaitu sebagai alat yang digunakan untuk menyemprot pestisida atau obat-obatan lain yang berbentuk cair maupun seperti tepung ke tanaman yang di budidayakan akan terhindar dari serangan hama, penyakit maupun gulma yang merusak tanaman. Pada umumnya alat ini terbagi atas 2 jenis, yaitu dengan tangan dan dengan tenaga mesin.
Jenis sprayer dengan tangan atau biasa disebut dengan hand sprayer adalah bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan digerakkan penuh dengan tenaga manusia. Umumnya alat termasuk tipe gendong. Hand sprayer terbagi atas dua jenis, yaitu penyemprot otomatis dan penyemprot semi otomatis. Hand sprayer terdiri dari 3 bagian pokok yang antara lain:
Bagian tangki (reservoin)
Tangki terbuat dari bahan komponen logam dari perunggu plat baja atau bahan sintesis (plastic) berbentuk bulat panjang dan bulat pipih.
Sabuk pompa dengan (kulit, plastic, kain khusus) dapat dipindahkan dan pada bagian ujung ada kaintannya.
Pompa penahan (S) batang pada lubang pengisian.
Lubang © dibagian dasarr menghambat kebawah.
Pipa pengeluaran tambahan yaitu pipa lengkung berdasar tangki, tertaut dengan kran utama.
Plat punggung.
Bagian pompa (unit pompa)
Pompa: merupakan komponen yang repenting dari penyemprot gendong. Jenis pompa ini yang paling umum ialah tipe pompa udara dan tipe pompa hisap tekan.
Penyemprot gendongan dengan pompa udara dikenal sebagai penyemprot gendong ototmatis, kompas letaknya ada dua macam:
Torak berbentuk mangkuk dari kult (A)
Torak berbentuk paking dari karet (B)
Pegangan tangki pompa (handle) dari kayu logam pada dudukan silinder pompa diatas tangki ada paking karet untuk mencegah kebocoran.
Perawatan ditujukan pada torak kutub.
Pada penyemprot gendong dengan pompa hisap tekan yang ditanah dengan penyemprot gendong dengan semi otomatis bagian-bagiannya. Torak acting paling banyak dijumpai pada pompa hisap (A) sedang torak mangkuk sangat jarang (B), selain itu pompa torak ada yang memakai pluyer (C). katub ada 2 buah, fungsi dan letaknya kurang terpisah. Dibagian pengeluaran da ruang hisap II, dekat bagian untuk pengeluaran ada ruamg dan katub tekan T. fungsi katub hisap untuk pemasukan dan katup tekan untuk pengeluaran tabung udara menyebabkan terjadinya semprotan yang konstan.
Bagian pengabut (unit selang dan perlengkapan nozzle).
Unit ini terdiri atas 3 bagian yaitu: selang, laras penyemprot dan nozzle.
Selang umumnya mempunyai panjang 1 m, ujung satu ditautkan pada kran utama tangki, ujung lain pada pegangan handle dengan kran semprot ujung lainnya dilapisi dengan kawat spiral baja.
Laras penyemprot mempunyai panjang laras rata-rata 45-60 cm terbuat dari logam campuran. Kepala penyemprot (nozzle) bentuk kepala bermacam-macam jenis. Jenis tunggal berbentuk T I. jenis ganda berbentuk U, T, O.
Cara menggunakan hand sprayer , yaitu isi tangki dengan cairan pestisida atau obat-obatan lainnya yang berbentuk cair hingga batas maksimum. Kemudian lakukan pemompaan yang dilakukan berulang selama penyemprotan. Apabila sudah terasa cukup, tekan katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki di ujung selang agar pestisida bisa keluar dari nozzle. Sehingga cairan yang keluar berbentuk seperti kabut.
Sedangkan jenis sprayer yang menggunakan tenaga mesin adalah mist blower/mist duster. Prinsip kerja alat ini adalah dengan adanya pompa sentrifugal kecil, cairan yang disalurkan melaui slang ke ujung laras pengembus sedikit lebih besar. Alat pengatur tekanan yang berupa sekrup pengatur, dan pipa pelimpahan menyalurkan kembali kelebihan cairan ke dalam tangki (Harjosentono, 2002).
Komponen-komponen yang terdapat pada alat ini, yaitu tutup tangki obat, pipa tekanan udara (pipa aigitasi), tangki obat, tutup pipa buangan, kran pipa tekanan udara, alat metal untuk menstabilisasikan tepung yang dikeluarkan, tuas pengatur buka tutup, tangki bahan bakar, Pipa pengeluaran tepung, blower, dan pipa penyemprot.
Sedangkan cara penggunaan alat ini, yaitu campurlah bahan bakar dengan minyak lumas mesin dengan perbandingan 1 : 25 – 1 : 15, kemudian masukkan kedalam tangki bahan bakar, Tutup kran tangki.Buka kran bahan bakar, agar bahan bakar dapat masuk ke karburator. Letakkan tuas pengatur gas pada posisi start dan hidupkan pada usaha pertama, bukalah choke apabila motor sudah hidup, gas dibesarkan secara perlahan-lahan agar motor cukup panas. Selama pemanasan periksa lagi apakah pemasangan perlengkapan pipa-pipa/selang sudah baik. Setelah pemanasan motor dimatikan dan kemudian tangki obat diisi cairan. Pada waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan apakah kran dalam posisi tertutup dan jangan ada kebocoran-kebocoran pada pipa/selang, Demikian halnya apabila menggunakan bahan dari tepung pada power daster. Hidupkan motornya. Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar tinggi. Bila hendak menurunkan.
Pengguanaan alat semprot tipe ini dianggapa kurang praktis, karena di samping bobot keseluruhan mesin jauh lebih berat, penggantian mesin pengembus dari cairan ke tepung (pengabutan) pun pelayananannya kurang praktis, yaitu dengan mengganti unit tangki, pompa, dan perlengkapannya dan juga harganya pun relatif mahal. Sehingga banyak petani lebih memilih menggunakan hand sprayer dibandingkan menggunakan mist blower/mist duster dalam memelihara tanaman yang mereka budidayakan.
Dalam praktikum ini, juga dipraktekkan cara mengukur jumlah cairan yang keluar dari hang sprayer yang di semprotkan ke dalam gelas ukur yaitu dengan cara mengkalibrasi. Caranya diukur dengan menggunakan gelas ukur, dilihat air yang keluar selama 1 menit. Hasil kalibrasi selama 30 detik dengan tiga kali percobaan adalah sebagai berikut :
Keluaran I : 500 ml
Keluaran II : 400 ml
Keluaran III : 470 ml
Jumlah totalnya : 1470 ml
Rata-rata : 1470 : 3 = 453,33 ml.
Jadi, dapat diperkirakan dari kalibrasi yang dilakukan selama 30 detik pada masing-masing cairan yang disemprotkan dengan percobaan menggunakan air adalah 453,33 ml. Sedangkan hitungan untuk 1 Ha lahan yang diumpamakan pada sebidang luasan dengan panjang 266 cm dan lebar 480 cm, sehingga luas lahan tersebut 127680 cm2 atau 12,7680 m2 dengan tinggi pnyemprotan ± 30 cm dalam waktu 1 menit 28 detik, volume yang keluar adalah 24026,4 liter.
BAB VI
KESIMPULAN
Kesimpulan
Alat penyemprot (sprayer) adalah alat yang menekan obat dengan pengabutannya dari nozzle dan pada umumnya alat ini terbagi atas 2 jenis, yaitu dengan tangan dan dengan tenaga mesin.
Alat penyemprot yang menggunakan tangan disebut hand sprayer. Alat ini terdiri dari 3 komponen utama, yaitu bagian tangki/ reservoin (sabuk pompa, lubang ©, pipa pengeluaran tambahan dan plat punggung), pompa, dan pengabut (selang, laras penyemprot dan nozzle).
Alat penyemprot yang menggunakan tenaga mesin disebut mist blower/mist duster. Konstruksi dari mesin ini terdiri dari tutup tangki obat, pipa tekanan udara, tangki obat, tutup pipa buangan, kran pipa tekanan udara, alat metal untuk menstabilkan tepung yang dikeluarkan, tuas pengatur buka tutup, tangki bahan bakar, pipa pengeluaran tepung, blower, dan pipa penyemprot.