PROFIL PUSKESMAS PUSKESM AS NGAMPILAN NGAM PILAN KOTA YOGYAKARTA YOGYAKARTA TAHUN 2014
Puskesmas Ngampia! K"#a Y"g$aka%#a &' Mu!i% NG II(21) Se%a!ga! Y"g$aka%#a K"*e P"s ))2+2 N"' Tep ,02-4. /-1/ Emai pusk!g3"gak"#a'g"'i*
5A5 I PEN6AHULUAN
Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Untuk keberhasila keberhasilan n pembangunan pembangunan kesehatan kesehatan tersebut tersebut diperlukan diperlukan indikator indikator antara antara lain lain Indika Indikator tor Kinerj Kinerjaa dari dari Standar Standar Pelayan Pelayanan an Minima Minimall (SPM (SPM di bidang bidang kesehatan dijajaran UP! Puskesmas "gampilan serta indikator kinerja lainnya. Pro#il Kesehatan Puskesmas "gampilan dibuat untuk memenuhi kebutuhan penyediaan data dan in#ormasi sebagai upaya e$aluasi tahunan kegiatan % kegiatan dan pemantapan pencapaian program kesehatan. &dapun Pro#il Kesehatan Puskesmas "gampilan ini mencakup tentang data penduduk dan keadaan umum daerah, tenaga kesehatan, sarana kesehatan, sarana obat, sarana lingkungan, serta pencapaian hasil upaya dibidang kesehatan. 'eng 'engan an adan adany ya peny penyus usun unan an
pro# pro#il il kese keseha hata tan n
Pusk Puskes esma mass
"gam "gampi pila lan n
diharapkan dapat menyediakan data dan in#ormasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai sesuai kebutuhan kebutuhan dalam rangka meningkatkan meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan seca secara ra berh berhas asil il guna guna dan dan berd berday ayaa guna guna sehi sehingg nggaa dapat dapat dima diman# n#aat aatka kan n untu untuk k mengambil kebijakan dan keputusan. &dapun sistematika penyajian dalam Pro#il Kesehatan Puskesmas "gampilan adalah sebagai berikut ). *ab I
Pendahuluan Pendahuluan berisi berisi maksud maksud dan tujuan pro#il pro#il kesehatan kesehatan
serta sistematika penyajian.
5A5 I PEN6AHULUAN
Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Untuk keberhasila keberhasilan n pembangunan pembangunan kesehatan kesehatan tersebut tersebut diperlukan diperlukan indikator indikator antara antara lain lain Indika Indikator tor Kinerj Kinerjaa dari dari Standar Standar Pelayan Pelayanan an Minima Minimall (SPM (SPM di bidang bidang kesehatan dijajaran UP! Puskesmas "gampilan serta indikator kinerja lainnya. Pro#il Kesehatan Puskesmas "gampilan dibuat untuk memenuhi kebutuhan penyediaan data dan in#ormasi sebagai upaya e$aluasi tahunan kegiatan % kegiatan dan pemantapan pencapaian program kesehatan. &dapun Pro#il Kesehatan Puskesmas "gampilan ini mencakup tentang data penduduk dan keadaan umum daerah, tenaga kesehatan, sarana kesehatan, sarana obat, sarana lingkungan, serta pencapaian hasil upaya dibidang kesehatan. 'eng 'engan an adan adany ya peny penyus usun unan an
pro# pro#il il kese keseha hata tan n
Pusk Puskes esma mass
"gam "gampi pila lan n
diharapkan dapat menyediakan data dan in#ormasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai sesuai kebutuhan kebutuhan dalam rangka meningkatkan meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan seca secara ra berh berhas asil il guna guna dan dan berd berday ayaa guna guna sehi sehingg nggaa dapat dapat dima diman# n#aat aatka kan n untu untuk k mengambil kebijakan dan keputusan. &dapun sistematika penyajian dalam Pro#il Kesehatan Puskesmas "gampilan adalah sebagai berikut ). *ab I
Pendahuluan Pendahuluan berisi berisi maksud maksud dan tujuan pro#il pro#il kesehatan kesehatan
serta sistematika penyajian.
+. *ab *ab II
amb ambar aran an
geogra#is, kependudukan -. *a * ab III Situasi
Umum Umum
'erajat
beri berisi si
gamb gambar aran an
Kesehatan
berisi
leta letak k
angka
kematian, angka kesakitan dan angka status gii masyarakat. /. * ab ab I0 Situasi Up Upaya Ke Kesehatan be berisi pe pelayanan keseha kesehatan tan dasar dasar,, pembina pembinaan an keseha kesehatan tan Iingkun Iingkungan gan dan sanita sanitasi si dasa dasarr,
perb perbai aika kan n
gii gii masy masyar arak akat at dan dan
pela pelaya yana nan n
kese keseha hata tan n
masyarakat miskin. 1. *ab 0 Situasi Sumber 'aya Kesehatan berisi tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan 2. *a *ab 0I Penutup 3.4&MPI 3.4&MPI5 5&" sel seluruh uruh tabel abel induk nduk penyusunan
Pro#il
Kesehatan
dicantumkan dalam lampiran
Kota
yang ang
digu diguna naka kan n
6ogyakarta,
dal dalam
selanjutnya
5A5 II GAM5ARAN UMUM A' KE KEA6 A6AA AAN N GEOG GEOGRA RAFI FI Puskesmas Puskesmas "gampilan "gampilan berada di wilayah wilayah Kecamatan Kecamatan "gampilan. "gampilan. 7ilayah 7ilayah
Kecamatan Kecamatan "gampilan "gampilan mempunyai luas wilayah wilayah 8).991: ;a dengan rata%rata rata%rata curah hujan )3: mm pertahun. 'an ketinggian tempat )): m diatas permukaan laut dengan batas%batas wilayah sebagai berikut Utara Utara 7il 7ilaya ayah h Kecamata Kecamatan n edong edong !en !engen gen • !imur !imur 7ilay 7ilayah ah Kec ondoma ondomanan nan dan Kraton Kraton • Selatan 7ilayah Kecamatan Mantrijeron • *arat *arat 7il 7ilaya ayah h Kecamat Kecamatan an 7ir 7irobr obraja ajan n • Kecamat Kecamatan an "gampil "gampilan an mempuny mempunyai ai ) Puskes Puskesmas mas induk induk "gampil "gampilan an yang yang berlokasi di kampung Serangan dan ) Puskesmas Pembantu yang berlokasi di kampung Mertolulutan. Secara administrati# Kecamatan "gampilan terbagi menjadi )- kampung dan + Kelurahan sebagaimana pada tabel berikut !abel !abel :) Pembagian 7ilayah 7ilayah Kecamatan "gampilan "g ampilan "o. ).
+.
Kelurahan "gampilan
"otoprajan
5' KE KEA6 A6AA AAN N 6EMO 6EMOGR GRAF AFII
). +. -. /. 1. 2. 3. 8. ). +. -. /. 1.
7ilayah "gampilan Sury Suryot otar arun unan an Mert Mertol olul ulut utan an San Sanggrahan &spol &atuk Purw Purwod odin inin ingr grat atan an "gad "gadiiwina winattan "otoprajan Serangan Sur Suronat natan !ejokus okusum uman an endi ndingan gan
kerj kerjaa
Pusk Puskes esma mass
"gam "gampi pila lan n
kota kota
yogyakarta berdasarkan data Penduduk Kecamatan "gampilan tahun +:)/ sebesar )8.8/) jiwa terdiri atas ):.19/ jiwa penduduk di Kelurahan "gampilan dan 8.+/3 , dengan jumlah kk sebanyak -.-1/ kk di Kelurahan "gampilan dan +.2:3 kk di Kelurahan "otoprajan, sesuai pada tabel dibawah ini !abel !abel :+.
4aki%laki 1.)3) /.:2) 9.+-+
Perempuan 1./+/.)82 9.2:9
7' SOSI SOSIAL AL EK EKON ONOM OMII 1' Pe% Pe%ek"!" k"!"mi mia! a! Sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas "gampilan bermata
pencaharian sebagai karyawan swasta sekitar )9,3 =, wiraswasta sekitar )1,) = dan sekitar ++,/= mempunyai pekerjaan Iainnya.dapat dilihat seperti ra#ik dibawah ini 5&>IK :-
2' Keagamaa!
Penduduk wilayah kerja puskesmas ngampilan sebagian besar menganut agama islam sekitar )1.9-+ orang, Kristen ).:2+ orang sisanya hindu, budha. Seperti pada table dibawah ini !abel :/
/' Pe!*i*ika! Penduduk Kecamatan ngampilan berpendidikan S4!& sebesar -)=, S4!P
sekitar )/,3 = dan tidak sekolah sebanyak )1.8 =. 'apat dilihat pada 'iagram berikut ini 'iagram :1
6' PROFIL SINGKAT PUSKESMAS NGAMPILAN Puskesmas "gampilan adalah Unit Pelaksana !eknis (UP! 'inas kesehatan
Kota 6ogyakarta
yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas "gampilan. Secara singkat Pro#il Puskesmas "gampilan dapat dilihat pada keterangan di bawah ini
'ata Umum "ama Puskesmas Puskesmas "gampilan Penanggung jawab @ Kepala dr.'ina Kartika Sari &lamat <). Munir Serangan " ))@+)1 6ogyakarta !elepon (:+3/ -3)-99 ?mail puskngAgmail.com , puskngAjogjakota.go.id &dministrati# Kelurahan "otopiajan • Kecamatan "gampilan • Kota 6ogyakarta • Propinsi 'I6 •
armasi@layanan obat 2. Konsultasi psikologi 3. Konsultasi gii 8. Konsultasi berhenti merokok 9. 0isi Puskesmas "gampilan Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang bermutu, terjangkau serta menjadi moti$ator, #asilitator masyarakat menuju terwujudnya Kecamatan Sehat.
):. Misi Puskesmas "gampilan Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat • Meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan • Menggerakan dan mendorong kesadaran indi$idu untuk hidup sehat • Memelihara dan meningkatakan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat •
•
dan lingkungannya Mendorong menyampaikan
in#ormasi kesehatan
yang
akurat kepada
masyarakat )). Strategi Strategi yang digunakan untuk tercapainya misi diatas adalah Penerapan perubahan #ungsi struktural dan #ungsi tenaga Puskesmas (Medis, • Paramedis dan &dministrasi Penerapan SBP bagi tenaga medis, paramedis, non paramedis dan K4* • Penerapan pelayanan prima • Pengembangan sistem manajemen Puskesmas • )+. !ujuan !ujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi%tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat +:)1. &dapun tujuan pembangunan kesehatan yang ingin dicapai oleh Puskesmas "gampilan sbb a. !ujuan Umum. Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan dan meningkatkan peran serta masyarakat agar tercapai derajad kesehatan yang optimal. b. !ujuan Khusus
•
Menurunnya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit menular ('*', !*C, 'iare dll dan tidak menular (jantung, hipertensi, diabetes,
• • • •
dll Menurunnya angka kesakitan penyakit di wilayah kerja Menurunnya angka kematian ibu, bayi dan balita Meningkatnya status gii masyarakat Meningkatnya P;*S bagi warga masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
"gampilan Meningkatnya produkti#itas kerja • Meningkatnya mutu cakupan pelayanan • Meningkatnya cakupan sarana sanitasi • Meningkatkan umur harapan hidup • )-. Sasaran Masyarakat Umum • P"S @ PB45I @ !"I @ S7&S!& • Ketua 57, 5!, Kader Posyandu, Pemegang kartu jaminan kesehatan • )/. Pokok Program (Promkes, Kesling, P+M, KI&@K*, ii, Pengobatan dan Penunjang 5A5 III SITUASI 6ERA&AT KESEHATAN
'erajat kesehatan merupakan salah satu ukuran kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Sebagaimana laimnya untuk menggambarkan derajat kesehatan digunakan indikator kualitas utama seperti angka kematian, kesakitan, kelahiran, status gii. Untuk menilai keberhasilan pembangunan kesehatan maupun sebagaidasar dalam menyusun rencana untuk masa yang akan datang mutlak diperlukan analisa situasi derajat kesehatan tersebut. A' Kema#ia! ,M"%#ai#as. Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari berbagai penyebab kematian baik secara Iangsung maupun tidak langsung. Secara
umum kejadian kematian manusia berhubungan erat dengan permasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari proses interaksi berbagai #aktor yang secara sendiri%sendiri atau bersamasama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu kewaktu dapat memberi gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan sebagai indikator
dalam
penilaian
keberhasilan
pelayanan
kesehatan
dan
program
pembangunan bidang kesehatan. *eberapa indikator tersebut adalah sebagai berikut a' A!gka Kema#ia! I8u Ma#e%!a ,AKI. Sebagaimana target Indonesia Sehat +:)1 adalah )1: kematian per )::.::: kelahiran hidup. 'i Puskesmas "gprripilan tahun +:)/ berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan serta SPM puskesmas +:)/ tidak ditemukan kasus kematian ibu maternal. 8' A!gka Kema#ia! 5ai#a ,AKA5A. &dalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun, dinyatakan sebagai angka per )::: kelahiran hidup. "ilai normati# &kaba D )/: sangat tinggi, antara 3) % )/: sedang dan E +: rendah untuk Puskesmas "gampilan Kecamatan "gampilan pada tahun +:)/ berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan tidak ada kasus kematian balita 9' A!gka Kema#ia! 5a$i ,AK5. &dalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia ) tahun &K* per )::: kelahiran hidup pada tahun yang sama. Untuk Puskesrnas "gampilan pada tahun +:)/ berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan tidak terdapat kasus kematian bayi (&K* dari )91 kelahiran . 5' Kesaki#a! ,M"%8i*i#as. a' Maa%ia
Malaria masih tetap merupakan masalah kesehatan %rnasyarakat di Indonesia.Penyakit ini menjadi ancaman dan mempengaruhi tingginya angka kesakitan. 'i wilayah kerja Puskesmas "gampilan tidak ditemukan ka sus malaria. 8' Pe!$aki# T5 Pa%u Penderita !* paru dengan *!& positi# yang terdeteksi idi Puskesmas "gampilan tahun +:)/ ada 8 penderita dengan ) dalam pengobatan lengkap, dan 2 penderita sernbuh, ) pasien meninggal. 9' Pe!$aki# 6ia%e
e' Kasus 6emam 5e%*a%a: 6e!gue &ngka kesakitan 'emam berdarah 'engue tahun +:)/ meningkat, dengan
kasus yang ditemukan dan didata puskesmas sebanyak /3 kasus, dari tahun sebelumnya +:)- yaitu /) kasus. ;' Kus#a !ahun +:)/ tidak ditemukan kasus kusta di wilayah kerja Puskesmas "gampilan. g' P!eum"!ia pa*a 8ai#a
karena disampingmerupakan
#aktor predisposisi
yang
dapat
memperparah penyakit in#eksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan indi$idual. *ahkan status gii janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status gii ibu hamil dan ibu menyusui. *erikut ini akan disajikan gambaran keadaan status gii yang ada di Puskesmas "gampilan a' 5a$i *e!ga! 5e%a# La:i% Re!*a: ,55LR= 2)00 g%. *ayi berat lahir rendah (**45 adalah bayi dengan berat lahir kurang dari +1:: gram tanpa memandang masa gestasi. *erat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam ) (satu jam setelah lahir.
Pre$alensi bayi berat lahir rendah (**45 menurut 7;B (+::3 diperkirakan )1= dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan -,-=%-8= dan lebih sering terjadi di negara%negara berkembang atau sosio%ekonomi rendah. Secara statistik menunjukkan 9:= kejadian **45 didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya -1 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari +1:: gram. **45 termasuk #aktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan.
8' Gi
pencatatan dan pelaporan program gii, dijelaskan bahwa keadaan gii
masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas "gampilan mengalami peningkatan. ;al ini tercermin dari hasil penimbangan balita yakni terjadi sedikit penurunan pada jumlah balita yang berat badannya berada di bawah garis merah (*M berdasarkan indikator **@U pada tahun +:)/ dari 33/ orang balita di kecamatan ngampilan, -:/ balita yang telah dilakukan penimbangan, terdapat 1 orang anak yag termasuk dalam gii sangat kurang, -3 anak pada gii kurang, 1 termasuk dalam timbangan *M. Seperti pada gra#ik dibawah ini ra#ik :3 Status ii *alita di Kecamatan "gampilan !ahun +:)/
9' Pe%se!#ase I8u :ami $a!g Ku%a!g E!e%gi K%"!ik ,KEK. Kurang ?nergi Kronik (K?K pada ibu hamil disebabkan oleh kurangnya
asupan makanan khususnya sumber energi yang dialami oleh ibu hamil selama kehamilannya. Keadaan ini dapat diketahui dengan mengukur Iingkar lengan atas (4I4& ibu hamil. 'ikatagorikan K?K jika 4I4& E +-,1 Cm diukur dengan pita 4I4&. &kibat yang ditimbulkan dari keadaan ini antara lain lahir bayi dengan berat badan rendah, bayi premature, cacat bawaan atau bayi lahir mati.
Mempertimbangkan keadaan tersebut perlu dicermati besarnya ibu hamil yang K?K di Kecamatan "gampilan. 'ata menunjukkan bahwa persentase K?K di Kecamatan "gampilan pada tahun +:)/ sebanyak -2 orang dari +1+ orang ibu hamil baru yang diukur 4I4& nya, dapat dilihat pada gra#ik berikut di bawah ini 5&>IK :8 *umil K?K tahun +:)/
Penurunan angka bumil K?K pada tahun +:)/ ini karena telah mendapatkan perhatian khusus dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara intensi# maupun inter$ensi berupa pemberian makanan tambahan. *' A!gka Kea*ia! Kasus A!emia Pa*a 5umi &nemia masih merupakan masalah pada wanita sebagai akibat kekurangan at besi dan asam #olat dalam tubuh serta #aktor lain seperti in#eksi, cacingan dan penyakit kronis. 'ari semua golongan umur, remaja putri mempunyai resiko paling tinggi menderita anemia karena terjadi peningkatan kebutuhan serta adanya menstruasi. Selain pada remaja putri kelompok yang rawan kekurangan at besi adalah ibu hamil. Penyakit anemia sering menyerang pada masa kehamilan. Sebab pada saat hamil, kebutuhan ibu terhadap unsur%unsur makanan semakin
banyak seperti at besi, asam #olat dan protein. IK :9
Cara mengatasi anemia selama kehamilan dengan melaksanakan program penanggulangan anemia at besi (&F* dengan memberikan tablet besi atau tablet tambah darah >e 9-+: Mg, >e Sul#at dan :,1 asam #olat untuk semua ibu hamil sebanyak ) tablet setiap hari berturut%turut selama 9: hari pada masa kehamilan. Cakupan distribusi at besi di Kecamatan "gampilan dapat dilihat pada gra#ik berikut 5&>IK ): Cakupan distribusi Fat besi pada bumil !h +:)-%+:)/
5A5 I> SITUASI UPAYA KESEHATAN
'alam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. *erikut ini diuraikan situasi upaya% upaya kesehatan pada tahun +:)/. A' Pea$a!a! Kese:a#a! 6asa% Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat diharapkan mampu mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat. *erbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh #asilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut 1' Pea$a!a! Kese:a#a! I8u *a! 8a$i Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. anggua n kesehatan yang dialami ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. a' Pea$a!a! A!#e!a#a Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan pro#esional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum,
bidan
dan
perawat
kepada
ibu
hamil
selama
masa
kehamilannya.;asil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan K) dan K/. Cakupan K) atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telahmelakukan kunjungan pertama ke #asilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Sedangkan
K/
adalah
gambaran
besaranibu
hamil
yang
telah
mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan (sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. &ngka ini dapat diman#aatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil. ambaran persentase cakupan pelayanan K/ di Puskesmas "gampilan tahun +:)/ adalah +:3 (92.3= dari jumlah seluruh ibu hamil sebanyak -)1 orang. 8' Pe%#""!ga! Pe%sai!a! "e: Te!aga Kese:a#a! *e!ga! K"mpe#e!si Ke8i*a!a! ;asil pengumpulan data di Puskesmas "gampilan pada tahun +:)/
menunjukkan bahwa persentase cakupan persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan sebesar )9/ (9+./ = dari jumlah +): kasus persalinan normal, dimana target cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah ):: =. 9' I8u Hami Risik" Ti!ggi *a! 6e!ga! K"mpikasi Ke8i*a!a! 'alam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan
di
puskesmas, beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (risti dan memerlukan pelayanan kesehatan rujukan.
2' Pea$a!a! Kese:a#a! A!ak P%a Sek"a: Usia Sek"a: *a! Remaa Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia sekolah dan
remaja dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembangdan pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak sekolandasar@sederajat, serta pelayanan kesehatan pada remaja. 'ad data tahun +:)/ menunjukkan pemeriksaan siswa S'@MI -)3 Murid, S4!P@M!S /+8 Siswa dan S4!&@ M&@M&" sebanyak /-2 Siswa. /' Pea$a!a! Keua%ga 5e%e!9a!a
Pencapaian Uni$ersal Child Imuniation (UCI pada dasarny merupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap.*ila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan Penyakit. Pelayanan imunisasi bayi mencakup $aksinasi *C, 'P! (- kali, Polio (/ kali, ;epatitis * (- kali dan Campak () kali yang dilakukan melalui pelayanan rutin di posyandu dan #asilitas pelayanan kesehatan lainnya. &dapun cakupan pelayanan imunisasi bayi di Puskesmas "gampilan pada tahun +:)/ adalah *C sebesar 9).82 =, polio- sebesar 9:./= , 'P! ) ;* ) sebesar 9-.-: =, 'P! - ;* - sebesar 9.13 = Campak 9).83 =. )' Pea$a!a! Kese:a#a! P%a Usia La!u# *a! Usia La!u# Cakupan pelayanan kesehatan pra usila (/1%19 th dan usia lanjut (G2: th pada tahun +:)/ di Puskesmas ngampilan yaitu untuk pra usila sebesar 112 Brang ()/.1: = can -8-/ orang yang terda#tar dan usila +/8 sebanyak orang ( )).29 = dan +)+) orang yang terda#tar. +' P%"m"si Kese:a#a! Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat, meningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat baik bagi indi$idu, keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Sasaran program meliputi meningkatnya perwujudan kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan bermasyarakat, terwujudnya komitmen semua unsur atau stakehol(iers kesehatan akan pentingnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta meningkatnya persentase rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat, adapun cakupan rumah tangga yang ber P;*S di wilayah kerja Puskesmas ngampilan tahun +:)/ sebanyak +88/ KK ( 39.8 = . -' Pea$a!a! Kese:a#a! Gigi ? Muu# Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dibagi menjadi pelayanan kesehatan dasar gigi (untuk masyarakat umum@semua golongan umur dan pelayanan kesehatan gigi untuk anak sekolah. Selama tahun +:)/ di Poli igi Puskesmas "gampilan, pelayanan kesehatan dasar gigi terdiri dari +2/ kasus tambal gigi tetap, +9) kasus pencabutan gigi tetap, dengan rasio tambal@cabut sebesar :,9 , sedangkan Pelayanan kesehatan dasar gigi bagi murid S'@MI meliputi pelayanan promoti# dan pre$enti# melalui Usaha Kesehatan igi Sekolah ;al ini sejalan dengan pencapaian Indikator Indonesia sehat +:): yaitu minimal + kali setahun, jumlah murid S'@MI yang mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebanyak ).39: murid. 6ang diperiksa sebanyak -9) orang dan yang mendapat perawatan berjumlah -9) murid. Melihat data diatas dan dibandingkan dengan jumlah murid S' di wilayah kerja Puskesmas "gampilan cakupan UKS tergolong cukup baik. 5' Pem8i!aa! Kese:a#a! Li!gku!ga! Menurut teori *lum, Iingkungan adalah #aktor terbesar yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.*anyak masalah kesehatan, terutama penyakit, yang timbuldisebabkan oleh Iingkungan yang buruk@tidak sehat, diantaranya penyakit pada saluran cerna, saluran na#as, kulit, mata, dan penyakit lainnya. Sebaliknya, bila lingkungan terpelihara dengan baik (sehat, penyakit ini dapat dicegah atau dikurangi. Keadaan lingkungan >isik dan *iologik suatu daerah menjadi salah satu #aktor yangdapat mempengaruhi derajat kesehatan daerah itu sendiri, khususnya terhadap
angkakesakitan yaitu penyakit in#eksi yang disebabkan oleh parasit, bakteri dan lainnya. Kondisi lingkungan yang buruk dapat meningkatkan angka kesakitan, karena itu untuk menekan lonjakan kasus penyakit yang diakibatkan oleh sanitasi Iingkungan yang buruk adalah dengan meningkatkan cakupan program. 1' Ruma: Se:a# 5umah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, $entilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. 5umah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan beresiko menjadi sumber penyebab penularan berbagai jenis penyakit. Cakupan rumah sehat pada tahun +:)/ mencapai -+1+ (9/.31= dari jumlah seluruh rumah di kecamatan ngampilan yaitu sebanyak -/-+ rumah, sedangkan rumah yang belum memenuhi sarat hanya sebanyak )8: rumah dan telah dilakukan pembinaan agar memenuhi sarat sebagai rumah sehat. Kondisi ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat telah meningkat. 2' Akses Te%:a*ap Ai% Mi!um Sumber air minum yang digunakan rumah tangga@ di kategorikan menjadi + (dua kelompok besar yaitu sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa dan sumur terlindung sedangkan sumber air tidak terlindung terdiri dari sumur tidak terlindung, mata air tak terlindung, air sungai dan lainnya. &ir merupakan kebutuhan utama yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Bleh sebab itu bagaimana usaha kita dalam menjaga kualitas air agar air
yang kita konsumsi sehari%hari dapat memberikan perlindungan dan bukan menjadi bumerang. &ir yang sehat adalah air yang memenuhi syarat #isik, biologis dankimia. Syarat #isik artinya bahwa air yang sehat harus bebas dari rasa, bau, dan warna. Sedangkan syarat biologis artinya bahwa air yang sehat harus bebas daribakteri, dan syarat kimia artinya air bebas dari at radioakti#. Pada tahun +:)/ jumlah keluarga yang mengakses air minum adalah sumur gali terlindungi sebesar +-.2-- keluarga, sumur gali dengan pompa sebanyak )1 keluarga, lainnya sebesar sebanyak -/-+ keluarga mengakses air minum melalui perpipaan (P'&M, *PSP&M. /' Pe!*u*uk *e!ga! Kepemiika! Sa%a!a Sa!i#asi 6asa% Ya!g La$ak Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih, kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga. ;asil pendataan dari Petugas Kesling Puskesmas "gampilan tahun +:)/ menggambarkan ketersediaan jamban sehat keluarga yang memenuhi syarat --:8 buah, yang terdiri dari --:1 buah sarana jamban leher angsa, - buah jamban komunal, dan - buah jamban cemplung yang memenuhi sarat sarana sanitasi keluarga yang layak. !PS (!empat Pembuangan Sampah di Kecamatan "gampilan ada +, dan sarana P&4 (Pengelolaan air limbah sebanyak -/-1. ;al ini berarti kepemilikan tempat sampah dan P&4 masih rendah sedangkan target nasional adalah 8:=. 4' Tempa# Umum *a! Pe!g"a:a! Maka!a! ,TUPM. Pembinaan !empat % !empat Umum dan Pengelolaan Makanan (!UPM. !empat umum dan pengelolaan makanan merupakan sarana yang dikunjungi
banyak orang dan harus memenuhi syarat kesehatan. Program utama !empat Umum dan Pengelolaan Makanan (!UPM adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan !UPM. !ahun +:)/ jumlah !!U yang ada di wilayah kerja Puskesmas "gampilan sebanyak ++ buah dan yang memenuhi sarat sebanyak +: buah, sedangkan !PM yang terdapat di Kecamatan "gampilan dan memenuhi syarat sebanyak +) buah. 7' Pe%8aika! Gi
dijumpai
pada
kelompok
masyarakat
adalah
Kekurangan
Kalori
Protein,Kekurangan 0itamin &, angguan &kibat Kekurangan 6odium, dan anemia at besi 1' Pema!#aua! Pe%#um8u:a! 5ai#a Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. 'ata tahun +:)/ menunjukkan jumlah balita yang ada 322 balita dan yang ditimbang 198 (38.:2 =, dengan hasil penimbangan jumlah balita dengan berat badan normal sebanyak )/1 (8).:: =. Sementara itu balita dengan status penimbangan dibawah garis merah (*M sebesar 1 balita (:.21=. 2' Pem8e%ia! Kapsu >i#ami! A Cakupan pemberian kapsul $itamin & yaitu + kali, pada bulan >ebruari dan &gustus, pemberian Capsul 0it & tahun +:)/ pada bayi sebanyak )-3 bayi dari )1: bayi, dan pada balita sebanyak )-9- ( 9/./9 = dari )/2+ balita yang ada di wilayah kerja puskesmas ngampilan. /' Pem8e%ia! Ta8e# 5esi
Pada tahun +:)/, ibu hamil yang ada sebesar +)/ orang bumil dan yang mendapatkan pemberian >e -: tablet (>el )9- (9:.)9 = dan >e - 9: (>e+ adalah +)) (98.2 = bumil. Pemberian tablet >e ini sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia ibu hamil. 6' Pea$a!a! Kese:a#a! Keua%ga Miski! Semua warga negara berhak atas kesehatannya termasuk masyarakat miskin, sehinggadiperlukan suatu sistem yang mengatur pelaksanaan bagi upaya pemenuhan hak warga negara untuk tetap hidup sehat, dengan mengutamakan pada pelayanan kesehatan bagimasyarakat miskin. *erdasarkan PP "B ):) !ahun +:)+ tentang penerima bantuan iuran jaminan kesehatan. Penerima bantuan iuran jaminan kesehatan disebut P*I jaminan kesehatan dimana pesertanya #akir miskin dan orang tidak mampu. Saat ini program pelayanan penjaminan kesehatan masyarakat miskin dilaksananakan olah *P
5A5 > SITUASI SUM5ER 6AYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan unsur terpenting dalarn meningkatkan pembangunan kesehatan secara menyeluruh. Sumber daya kesehatan terdiri dari tenaga, sarana dan dana yang tersedia untuk pembangunan kesehatan. A' SARANA KESEHATAN Ketersediaan sarana kesehatan yang cukup secara jumlah@kuantitas dan kualitasbangunan merupakan salah satu komponen lain di dalam sumber daya kesehatan.Pernbangunan sarana kesehatant harus dilengkapi dengan peralatan medis, peralatannon medis, peralatan laboratorium beserta reagensia, alat pengolah data kesehatan,peralatan komunikasi, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. 'i dalam kesehatan unit pelayanan kesehatan di bagi atas beberapa kategori yaitu Puskesmas Pembantu (Pustu, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas, 5umah Sakit Umum dan unit pelayanan tehnis lainnya. Setiap unit%unit pelayanan yang ada harus dapat memenuhi keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Pembangunan unit tersebut harus berpedoman terhadap populasi penduduk yang akan dilayani sehingga #ungsi unit pelayanan kesehatan dapat berjalan sesuai target yang diharapkan. *erikut tabel jumlah sarana kesehatan dasar di wilayah kerja Puskesmas "gampilan !abel :8
Sarana 5umah Sakit Puskesmas Induk Puskesmas Pembantu 5umah *ersalin *P @ Poliklinik 'okter praktek
+:)/ : ) ) ) ) 9
3 8 9
*idan Praktek &potek Posyandu
+ 2 +)
Sa%a!a 6a! Fasii#as Ya!g 6imiiki Puskesmas Ngampia! Sarana dan #asilitas yang dimiliki Puskesmas "gampilan, antara lain tersaji
dalam tabel berikut !abel :9 asilitas 'i Puskesmas "gampilan "o. *angunan 4uas (m+ ) 5uang penda#taran )1.:2 + 5uang tunggu penda#taran )3.:8 5uang poli umum )/.99 / 5uang pelayanan obat 2.1) 1 5uang keluarga berencana )9.:9 2 5uang poli gigi )8.23 5uang kepala puskesmas 3.18 5uang gudang obat 2.33 9 5uang perlengkapan /./2 ): 5uang dapur /.3: )) 5uang KI& ))./)+ 5uang laboratorium 1.1) )Kamar mandi @ 7C karyawan -.): )/ Kamar mandi @ 7C pasien +.8+ )1 5uang dokter @ konsultasi )).:+ )2 5uang komputer )+.// )3 5uang PKM, ;S H !U +3.2: )8 5uang sholat 3.98 )9 !B!&4 )92.3+ Sa%a!a Kese:a#a! 5e%sum8e% 6a$a Mas$a%aka# 'alam rangka meningkatkan cakupan pelayanan
Keterangan
kesehatan
kepada
masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan meman#aatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat.Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UK*M diantaranya adalah posyandu. a' P"s$a!*u
pendukung perilaku sehat adalah strata purnama dan mandiri. 'ari jumlah posyandu di. Kecamatan "gampilan. 1 posyandu merupakan posyandu madya, 3 posyandu adalah posyandu purnama dan 9 posyandu merupakan posyandu mandiri. 5' TENAGA KESEHATAN Penyelenggaraan pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan serta pembangunan kesehatan memerlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memilikikemampuan melaksanakan upaya kesehatan derigan paradigma sehat, yakni yanglebih
mengutamakan
upaya
peningkatan
dan
pemeliharaan
kesehatan
sertapencegahan penyakit.Peningkatan kualitas harus menjad i prioritas utama. 'alam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yangmemiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Secara rasio tenaga kesehatan dinilai atas kecukupan tenaga kesehatan terhadapjumlah penduduk yang dilayani.
!abel ): Sumber 'aya Kesehatan 'i Puskesmas "gampilan "o. ) + / 1 2 3 8 9 ): )) )+ ))/ )1 )2 )3 )8 )9
Pendidikan S) Kedokteran S) Kedokteran igi S) Kesehatan Masyarakat '- Keperawatan '- Kesehatan igi '- Sanitasi 4ingkungan '- Kebidanan '- 5ekam Medik '- Prom Kes '- ii &poteker '- &nalis Kesehatan Psikolog '- &kuntansi SM> @ S&& S4!& S4!P S'
Keterangan
7' &ENIS PELAYANAN PUSKESMAS 1' Pea$a!a! Puskesmas Ngampia! Puskesmas "gampilan merupakan puskesmas rawat jalan atau "on !!
yang jenis pelayanannya meliputi a. *P. UMUM b. 4&*B5&!B5IUM c. *P II d. >&5M&SI e. KI& #. IFI +. Program@ Kegiatan Pelayanan Kesehatan 'alam rangka pemerataan pengembangan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah dibangun Pusat Kesehatan Masyarakat atau laim disebut Puskesmas yang merupakan unit pelaksana tehnis dinas kesehatan kabupaten@kota di bidang pelayanan dasar atau pelayanan tingkat pertama yang ber#ungsi sebagai
) Pusat Penggerak Pembangunan *erwawasan Kesehatan + Pusat Pemberdayaan Masyarakat - Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan yang terdiri dari Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Puskesmas "gampilan bertanggung jawab atas wilayah kerja yang ditetapkan dalam bentuk kegiatan@program yang terdiri dari a. Upaya Kesehatan 7ajib, meliputi ) Upaya Promosi Kesehatan + Upaya Kesehatan 4ingkungan - Upaya Kesehatan Ibu dan &nak serta Keluarga *erencana / Upaya Perbaikan ii Masyarakat 1 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 2 Upaya Pengobatan b. Upaya Kesehatan Pengembangan, meliputi ) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS + Upaya Kesehatan Blahraga - Upaya Kesehatan Masyarakat (P;" / Upaya Kesehatan Kerja (UKK 1 Upaya Kesehatan igi dan Mulut (Kesgilut 2 Upaya Kesehatan
dapat dijadikan sebagai salah satu upaya kesehatan pengembangan. 'isamping laboratorium dan pencatatan dan pelaporan, pelayanan penunjang yang lain adalah *agian Umum dan Kepegawaian, Kearsipan, SIK dan SP+!P, In$entarisasi *arang, Keuangan, 4aboratorium dan >armasi. 6' Kea*ia! Lua% 5iasa ,KL5. 'ari kegiatan sur$eilens dan penanggulangan wabah di Kecamatan "gampilan. ditemukan + kasus campak di kelurahan ngampilan, dan /3 kasus '*' di temukan di kecamatan ngampilan. E' Pem8i$aa! kese:a#a! 'emi terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang menjadi tanggungjawab Puskesmas, pembiayaan Puskesmas didukung oleh berbagai sumber yakni 1' Peme%i!#a: Sesuai dengan aas desentralisasi, sumber pembiyaan pemerintah datang dari &P*' kabupaten@kota. Selain itu Puskesmas juga menerima pendanaan dari alokasi &P*' pro$jnsi dan &P*" (semisal, *iaya Bperasional Kesehatan@*BK. 'ana yang disediakan oleh pemerintah dibedakan atas dua macam, yakni ). 'ana anggaran pembangunan yang mencakup dana pembangunan gedung, pengadaan peralatan serta pengadaan obat, dan +. 'ana anggaran rutin yang mencakup gaji karyawan, pemeliharaan gedung dan peralatan, pembelian barang habis pakai serta biaya operasional. &nggaran tersebut disusun oleh dinas kesehatan kabupaten@kota untuk diajukan dalam 'a#tar Usulan ('UK Kegiatan kepemerintah
kabupaten@kota
untuk
seterusnya
dibahas
bersama
'P5'
kabupaten@kota. Puskesmas diberikan kesempatan mengajukan kebutuhan untuk kedua anggaran tersebut melalui dinas kesehatan kabupaten@Kota. &nggaran yang
telah disetujui tercantum dalam dokumen keuangan diturunkan secara bertahap ke Puskesmas melalui dinas kesehatan kabupaten@kota. Untuk beberapa mata anggaran tertentu, misalkan pengadaan obat dan pembangunan gedung serta pengadaan alat, anggaran tersebut dikelola langsung oleh dinas kesehatan kabupaten@kota
atau
oleh
pemerintah
kabupaten@kota.
Penanggungjawab
penggunaan anggaran yang diterima Puskesmas adalah kepala Puskesmas sedangkan administrasi keuangan dilakukan oleh pemegang keuangan Puskesmas yakni sta# yang ditetapkan oleh dinas kesehatan kabupaten@kota atas usulan kepala Puskesmas. Penggunaan dana sesuai dengan usulan kegiatan yang telah disetujui dengan memperhatikan berbagai ketentuan peraturan perundang%undangan yang berlaku 2' Pe!*apa#a! Puskesmas Sesuai dengan kebijakan pemeritah, masyarakat dikenakan kewajiban membiayai upaya kesehatan perorangan yang diman#aatkannya, dan besar biaya (retribusi ditentukan oleh masing%masing pemerintah daerah. Seluruh pendapatan Puskesmas disetor secara berkala ke kas negara melalui dinas kesehatan kabupaten@kota. !otal dana retribusi dari Puskesmas ini kemudian menjadi bagian dari sejumlah Pendapatan &sli 'aerah (P&'. Selain dari retribusi yang dipungut dari kantong pasien sebagai peman#aat layanan, Puskesmas juga menerima dana dari berbagai sumber antara lain, seperti P! &skes,
Kunjungan pasien di Puskesmas "gampilan tahun +:)/ yaitu sebanyak +/.99), jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun seb/elumnya +:)- yaitu sebanyak +2.9-- pasien. ;al ini salah satu nya dikarenakan mulai diberlakukannya kesesuaian PPK I (P?M*?5I P?4&6&"&" K?S?;&!&" dengan #asilitas pelayanan bagi pasien pemegang kartu
5A5 >I KESIMPULAN
*erdasarkan data dan in#ormasi hasil pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas "gampilan Kota 6ogyakarta tahun +:)/ yang dilaporkan, dapat disimpulkan bahwa indikator kesehatan masyarakat di Kecamatan "gampilan adalah ). Kematian Ibu tidak ada kasus dilaporkan dan ditemukan +.
2. 3. 8. 9.
lengkap !* sebesar )+.1 = &ngka Kesakitan 'iare sebesar -3- kasus !idak ada Kasus Kusta ditemukan. !idak ada kasus malaria ditemukan. &ngka ii *uruk sebesar :.21=. 'alam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di Kecamatan
"gampilan, sudah dilakukan upaya%upaya kesehatan yang hasilnya sebagai berikut Pro#il Kesehatan Puskesmas "gampilan !ahun +:)/ ). Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K) )::=, K/ 92.3=, Persalinan
+. -. /. 1. 2. 3. 8. 9.
ditolong tenaga kesehatan 9+./=. Persentase cakupan K* akti# sebesar 8).):=. Persentase cakupan desa UCI sebesar )::=. Persentase cakupan imunisasi campak bayi sebesar 9).83=. Persentase ibu hamil mendapat >e) 9:.)9 = dan >e- 98.2: =. !erjadi K4* Campak di kelurahan ngampilan sebanyak + kasus di !ahun +:)/. Persentase penduduk miskin tercakup
dilakukan, hal ini dapat dilihat dari hasil pencapaian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. *agaimanapun pembangunan kesehatan harus tetap ditin.gkatkan untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi%tingginya Pro#il kesehatan ini dilampiri dengan tabel % tabel sesuai pedoman penyusunan pro#il Kabupaten Kota 6ogyakarta, dan pro#il puskesmas ini di terbitkan setiap tahun, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang seberapa jauh dinamika kondisi kesehatan yang telah dicapai. Semoga buku ini berman#aat, kritik dan saran yang bersi#at membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan penyusunan pro#il pada edisi yang akan datang.
LAMPIRAN
10 BESAR KASUS PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS NGAMPILAN TAHUN 2015
PETA @ILAYAH KE7AMATAN NGAMPILAN