KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat kehadirat Allah, SWT karena telah selesainya penyusunan penyusunan Profil Keseha Kesehatan tan Tahun Tahun 2015. Dokumen Dokumen ini memuat memuat informasi informasi mengenai mengenai gambara gambaran n umum Kota Padang, Padang, situasi derajat kesehatan, kesehatan, situasi situasi upaya kesehatan, kesehatan, dan dan situasi sumber daya daya kesehatan tahun 2015. Profil ini merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan pemantauan dan dan evaluasi terhadap terhadap pencapaian pencapaian hasil pembangunan pembangunan kesehatan, termasuk kinerja kinerja dari penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan pelayanan minimal minimal di bidang bidang kesehatan kesehatan di di Kota Padang. Profil Kesehatan ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini disebabkan karena kurangnya sumber baik sumber sumber daya data maupun sumber daya daya manusia. Untuk itu kami mengharapkan tanggapan dan saran demi penyempunaannya dimasa mendatang.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat kehadirat Allah, SWT karena telah selesainya penyusunan penyusunan Profil Keseha Kesehatan tan Tahun Tahun 2015. Dokumen Dokumen ini memuat memuat informasi informasi mengenai mengenai gambara gambaran n umum Kota Padang, Padang, situasi derajat kesehatan, kesehatan, situasi situasi upaya kesehatan, kesehatan, dan dan situasi sumber daya daya kesehatan tahun 2015. Profil ini merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan pemantauan dan dan evaluasi terhadap terhadap pencapaian pencapaian hasil pembangunan pembangunan kesehatan, termasuk kinerja kinerja dari penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan pelayanan minimal minimal di bidang bidang kesehatan kesehatan di di Kota Padang. Profil Kesehatan ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini disebabkan karena kurangnya sumber baik sumber sumber daya data maupun sumber daya daya manusia. Untuk itu kami mengharapkan tanggapan dan saran demi penyempunaannya dimasa mendatang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................... ................................................................ ............................................ ............................................ ..........................i ....i DAFTAR ISI................................ ISI...................................................... ............................................ ............................................ ............................................ ............................ii ......ii DAFTAR LAMPIRAN....................... LAMPIRAN............................................. ............................................ ............................................ ......................................... ................... iii DAFTAR GRAFIK............................. GRAFIK................................................... ............................................ ............................................ ....................................... ................. viii DAFTAR GAMBAR ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ........................ix ..ix BAB I PENDAHUL PENDAHULUAN....... UAN........... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .......1 ...1 BAB II GAMBARAN GAMBARAN UMUM ......... .............. .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .......5 ...5 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ......................................... ............................................................... ..............................10 ........10 3.1. Angka Kematian ............................................ .................................................................. ............................................ .....................................10 ...............10 3.2. Angka Kesakitan........................................ Kesakitan.............................................................. ............................................ .........................................13 ...................13 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN.................... KESEHATAN .......................................... ............................................ ..................................27 ............27 4.1. Pelayanan Kesehatan ............................................ .................................................................. ............................................ ..............................27 ........27 4.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ........................................... ................................................................. ..........................39 ....39 4.3. Prilaku Hidup Masyarakat Masyarakat ........................................... ................................................................. ............................................ ........................ 43 4.4. Kesehatan Lingkungan...................................... Lingkungan............................................................ ............................................ ..................................43 ............43 BAB V SITUASI SITUASI SUMBER SUMBER DAYA KESEHATAN KESEHATAN..... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .....48 .48 5.1. Sarana Kesehatan..................... Kesehatan ........................................... ............................................ ............................................ .....................................48 ...............48 5.2. Tenaga Kesehatan .......................................... ................................................................ ............................................ .....................................53 ...............53 5.3. Pembiayaan Kesehatan ......................................... ............................................................... ............................................ ..............................56 ........56 BAB VI KESIMPULAN ......................................... ............................................................... ............................................ .........................................58 ...................58
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel
1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Tabel
2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tabel
3. Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf dan Ijazah Tertinggi yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin
Tabel
4. Jumlah Kelahiran Menurut jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
5. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
6. Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
7. Kasus baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB pada Anak, dan Case Notification Rate (CNR) per 100.000 Penduduk Menurut jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
18. Jumlah Kasus AFP (Non Folio) Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
19. Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
20. Jumlah Kasus Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
21. Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
22. Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
23. Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
24. Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
25. Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
26. Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan Kanker
Tabel
35. Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
36. Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
37. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
38. Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
39. Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
40. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
41. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
42. Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 hari dab BCG pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
43. Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, Campak dan Imunisasi
Kecamatan dan Puskesmas Tabel
53. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan dan Jenis Kelamin
Tabel
54. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
Tabel
55. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit
Tabel
56. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Tabel
57. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber-PHBS) Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
58. Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
59. Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel
60. Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Tabel
61. Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak (Jamban
Tabel
74. Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan
Tabel
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Fasilitas 75. Kesehatan
Tabel
76. Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan
Tabel
77. Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan
Tabel
78. Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di fasilitas Kesehatan
Tabel
79. Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan
Tabel
80. Jumlah Tenaga Penunjang/ Pendukung Kesehatan di Fasilitas Kesehatan
Tabel
81. Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota
DAFTAR GRAFIK
Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik
2.1. 3.1. 3.2. 3.3. 4.1. 4.2. 4.3. 5.1. 5.2. 5.3.
Grafik
5.4.
Halaman Piramida Penduduk Kota Padang Tahun 214 6 Trend Kasus Kematian Ibu Tahun 2009-2015 13 Sepuluh Penyakit Terbanyak di Kota Padang Tahun 2015 14 Trend Kasus dan Kematian HIV/AIDS di Kota Padang 17 Trend Cakupan ASI Eksklusif di Kota Padang 32 Prevalensi Status Gizi Tahun 2009-2014 36 Kapitasi JKN di Kota Padang Tahun 2012-2015 40 Perbandingan Strata Posyandu di Kota Padang Tahun 2013-2015 51 Strata Posyandu di Kota Padang Tahun 2015 52 Kebutuhan Bidan, Perawat dan Perawat Gigi di Puskesmas se Kota 54 Padang Tahun 2015 Ketenagaan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 56 2015
DAFTAR GAMBAR
Gambar Gambar Gambar
3.1. Kasus DBD di Kota Padang Tahun 2015 3.2. Kasus Malaria Positif di Kota Padang Tahun 2015 3.3. Sebaran Sarana Pelayanan Kesehatan di Kota Padang
Halaman 22 23 49
BAB I PENDAHULUAN
Indonesia sebagai salah satu negara yang menandatangani Tujuan Pembangunan Millenium Developmen Goals (MDGs) berkomitmen mewujudkan tujuan MDGs tersebut, sebagai perwujudan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup yang lebih baik. Targetnya adalah tercapainya peningkatan ekonomi global atau tercapainya kesejahteraan rakyat dan
pembangunan masyarakat pada tahun 2015. Dari 8 (delapan)
agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) diantaranya merupakan bidang kesehatan, terdiri dari memberantas kemiskinan dan kelaparan (tujuan 1), menurunkan angka kematian anak (tujuan 4), meningkatkan Kesehatan ibu (tujuan 5), memerangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya (tujuan 6), melestarikan lingkungan hidup, (tujuan7).
mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehalibitatif. Pentingnya penerapan PARADIGMA SEHAT merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat proaktif.
RPJMN bidang kesehatan dijabarkan ke dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan tahun 2014-2019 dengan Visi Pembangunan Kesehatan Kota Padang disusun untuk mewujudkan visi Kota Padang yaitu, “ Terwujudnya Masyarakat Kota Padang Peduli Sehat, Mandiri, berkualitas dan Berkeadilan tahun 2019 ”. Pembangunan kesehatan Kota
Padang secara umum bertujuan untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan upaya kesehatan masyarakat yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Disamping itu, pembangunan bidang kesehatan di arahkan untuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui delapan fokus prioritas.
Buku Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2016 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN.
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang pembuatan Profil dan sistimatika penulisan Profil Dinas Kesehatan.
BAB II. GAMBARAN UMUM.
Bab ini menyajikan gambaran umum tentang uraian tentang letak geografis, administrasi, dan informasi umum lainnya yang berhungan dengan kesehatan, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap upaya kesehatan seperti kependudukan, prilaku penduduk, perekonomian.
BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan.
BAB VI.KESIMPULAN
Bab ini merupakan rangkuman dari buku profil ini yang berisi sajian penting tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki untuk penyusunan rencana kerja kesehatan Kota Padang tahun 2016. Selain keberhasilan bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dan perlu perhatian untuk tahun yang akan datang.
LAMPIRAN
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1. Geografi
Padang adalah ibukota provinsi Sumatera Barat yang terletak di pantai bagian barat 0
0
pulau Sumatera dan berada antara 0 44’00” dan 1 08’35” Lintang Selatan serta 0 0 100 05’05” dan 100 34’09” Bujur Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Padang
Pariaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan dan Samudera Indonesia. 2
Luas wilayah Kota Padang adalah 694,96 km atau setara dengan 1,65 persen dari luas Provinsi Sumatera Barat, yang terdiri dari 11 Kecamatan dan memiliki 104 2
kelurahan dengan kecamatan terluas adalah Koto Tangah yang mencapai 232,25 km . Dari luas Kota Padang sebagian besar berupa hutan lindung (51,01 persen), sisanya
2.2. Demografi.
Berdasarkan Proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035 oleh BPS, kemudian diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI dan DKK Kota Padang, maka jumlah penduduk kota Padang pada tahun 2015 sebanyak 902.413 jiwa yang terdiri dari 450.598 jiwa laki-laki dan 451.815 jiwa perempuan. Angka proyeksi ini menjadi sasaran pembangunan kesehatan Kota Padang. Tahun 2014, BPS merilis ini penduduk tahun 2014 adalah 889.646 jiwa, penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki laki. Penduduk yang terbanyak terdapat di Kecamatan Koto Tangah dengan jumlah penduduk perempuan sebanyak 88.515 jiwa dan laki-laki sebanyak 89.941 jiwa. Penduduk terendah terdapat pada Kecamatan Bungus Teluk Kabung dengan jumlah penduduk laki-laki 12.414 jiwa dan perempuan 11.723 jiwa. Piramida penduduk Kota Padang pada tahun 2014 dikategorikan sebagai tipe
Secara umum laju pertumbuhan penduduk selama 10 tahun terakhir (tahun 2004 – 2014) adalah sebesar 1,62 % (PDA 2015). Kecamatan yang tertinggi laju pertumbuhan penduduknya adalah Kecamatan Pauh sebesar 3,90% disusul kecamatan Kuranji yaitu sebesar 3,15% % sedangkan laju pertambahan penduduk yang paling rendah adalah kecamatan Padang Timur sebesar -0.06 %. Laju pertambahan penduduk sangat berguna untuk memperkirakan jumlah penduduk dimasa yang akan datang, sehingga pemerintah dapat membuat kebijakan pembangunan sesuai keadaan kependudukan. Menurut PDA 2015 Kecamatan Padang Timur adalah daerah yang paling tinggi kepadatan pendudukya yaitu 9.690/km
2
dan daerah terendah tingkat kepadatan 2
penduduknya adalah Bungus Teluk Kabung yaitu 240 km . 2.3. Pendidikan. Tingkat pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam upaya
2.4. Perekonomian.
Salah satu aspek yang dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan pembangunan
adalah keadaan
ekonomi.
Pertumbuhan
ekonomi
akan
Kondisi
perekonomian berkaitan dengan tingkat inflasi, semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Disamping itu angkatan kerja dan kesempatan kerja sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan tapi sementara tidak bekerja dan mengganggur. Penduduk berumur 15 tahun keatas dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu Angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja. Sementara yang dimaksud dengan bekerja adalah
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud untuk memperoleh
keseluruhan. Kondisi ekonomi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Kemiskinan menjadi isu yang cukup menyita perhatian berbagai kalangan kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Kemiskinan juga menjadi hambatan besar dalam pemenuhan kebutuhan terhadap makanan yang sehat sehingga dapat melemahkan daya tahan tubuh yang dapat berdampak pada kerentanan untuk terserang penyakit penyakit tertentu. Fenomena gizi buruk dan kurang seringkali dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang buruk jika merujuk pada fakta bahwa keterbatasan pemenuhan pangan dapat menyebabkan busung lapar, Kwashiorkor, penyakit kekurangan vitamin seperti Xeropthalmia, Scorbut , dan Beri-beri.
Kemiskinan membuat seseorang tidak mempunyai kemampuan ekonomi untuk
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Untuk menilai derajat kesehatan tersebut digunakan beberapa indikator, yaitu Mortalitas (kematian), Status Gisi dan Morbiditas (kesakitan). Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya. Pada prinsipnya pembangunan kesehatan telah menunjukkan suatu keberhasilan dengan