PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA TASIKMALAYA UPT PUSKESMAS JAMANIS Jl. Raya Jamanis Jamanis No 33 Telp. (0265) (0265) 420560 e-mail :
[email protected] TASIKMALAYA Kode Pos 46175
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR : 445.4/Kep.044- /2017
TENTANG KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN DI UPT PUSKESMAS JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA KEPALA UPT PUSKESMAS JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA,
Menimbang
Mengingat
: a.
bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara petugas pemberi layanan dengan pasien maupun keluarganya;
b.
bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dengan pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jamanis tentang Kewajiban Mengidenfikasi Mengidenfikasi Hambatan Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam Pelayanan;
: 1.
Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Pelayanan Publik; Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014 2014 tentang Pusat Pusat Kesehatan Kesehatan Masyarakat; Masyarakat; Pedoman Penyusunan dokumentasi akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama, Dirjen Bina upaya kesehatan, Direktorat Bina upaya kesehatan Tahun 2015; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Akreditasi Puskesmas, Puskesmas, klinik pratama, tempat praktik Mandiri dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi;
2. 3. 4.
5.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JAMANIS TENTANG KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN DI UPT PUSKESMAS JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA
KESATU
: Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas pemberi layanan klinis;
KEDUA
: Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan sebagaimana diktum Pertama dilaksanakan sekali dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi layanan klinis;
KETIGA
: Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan berjalan lancar;
KEEMPAT
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan : apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di Tasikmalaya pada tanggal 25 Januari 2017 KEPALA UPT PUSKESMAS JAMANIS,
Hani Hariri S. Kep, Ners.M.MKes NIP 19670717 199003 1 005
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR : 445.4/Kep.044- /2017 TENTANG KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN DI UPT PUSKESMAS JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA
KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN A.
HAMBATAN BUDAYA 1. Tidak boleh keluar rumah sebelum bayi berumur 40 hari 2. Anak-anak diare dianggap tambah pintar 3. Anak kejang demam dibawa ke dukun 4. Orang sakit tidak boleh mandi
B.
HAMBATAN BAHASA 1. Seueul artinya mual 2. Karuron/miskram artinya keguguran 3. Hareeng artinya demam 4. Jangar artinya pusing/sakitkepala 5. Jengjeuriheun artinya nyeri BAK 6. Ticengklak artinya dislokasi
C.
HAMBATAN KEBIASAAN 1. Luka bakar dioles pasta gigi, kuningtelur, olie 2. Sakit typus diobati dengan cacing 3. Menggigil diselimuti dengan kain tebal 4. Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yang lama karna melibatkan seluruh keluarga besar sehingga pasien terlambat mendapat pertolongan medis
D.
HAMBATAN LAINNYA 1. Petugas loket pendaftaran hanya 1 orang 2. Dokter tidak selalu stanby di ruang pemeriksaan 3. Pelimpahan tugas antar petugas belum maksimal 4. Kurang koordinasi antar unit pelayanan
KEPALA UPT PUSKESMAS JAMANIS,
Hani Hariri S.Kep, Ners.M.MKes NIP. 196