Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan normal tidak dijumpai di konjungtiva dandapat menyebabkan iritasi jaringan. Sebagai penerapan langkah- langkah dalam melakukan kegiatan dignosa dan terapi kasus benda asing di konjungtiva
3.
Kebijakan
4.
Referensi
SK Kepala Puskesmas Penanggal No.445/23/427.55.04/2018 tentang Pelayanan klinis di Puskesmas Penanggal Peraturan menteri kesehatan republic indonesia no. 514 tahun 2015 tentang Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer. Hal 209-211
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut. 2. Petugas mencocokkan identitas pasien 3. Anamnesa a. Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke dalam konjungtiva atau mata nya b. Menanyakan apakah keluhan /Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia c. Menanyakan terkena benda apa serta sudah berapa lama keluhan dirasakan
4. petugas mencuci tangan 5. Pemeriksaan klinis a. Biasanya visus normal b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi
c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior, dan/atau konjungtiva bulbi ditemukan benda asing
6. Pemeriksaan Penunjang Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang
9. Penatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing tersebut dari konjungtiva dengan cara:
Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena benda asing
Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing
Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23G
Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi
Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda asing
Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2 hari
Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok matanya agar tidak memperberat lesi
Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau berkendara
Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti
mata bertambah merah, bengkak atau disertai dg penurunan visus segera kontrol kembali
10. Petugas merujuk pasien bila di perlukan Kriteria merujuk pasien: Bila terjadi penurunan visus. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena keterbatasan fasilitas 11. Petugas melengkapi rekam medis 12. Petugas menulis resep dan memberikan kepada pasien
13. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat 7.
Bagan Alir
Anamneses dan Mencocokkan identitas
Memanggil
pemeriksaan fisik,cuci
pasien
pasien
tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan 1.
Non Farmakologis: konseling,informasi,dan
Ya
edukasi 2.
Menegakk
Farmakologi:
an
Berikan tetes mata pantokain 2%
sebanyak
1-2
tetes
pada mata yang terkena benda asing
berikan
antibiotik
Tidak
topikal
(salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol tetes mata, 1
Bukan benda asing di
gtt setiap 2 jam selama 2 hari
konjungtiva
Melengkapi rekam medik
Pasien mengambil obat
Memberikan resep kepada pasien
8.
Hal yang perlu diperhatikan
9.
Unit terkait
10. Dokumen terkait
-
a. UGD b. KIA c. PONKESDES 1. Rekam medis 2. Resep 3. Blanko rujukan
Pasien pulang
11. Rekaman historis No
Halaman
Yang dirubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
BENDA ASING DI KONJUNGTIVA
DAFTAR TILIK PUSKESMAS PENANGGAL
Unit
:
Nama Petugas
:
Tanggal Pelaksanaan
:
No 1
No. Kode
: DT/UKP/064/02/2018
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
: 05 Feb 2018
Halaman
:1/2
Kegiatan Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomer urut.
Ya
2
Apakah petugas mencocokkan identitas pasien.
3
Apakah petugas melakukan anamnesis.
4
Apakah petugasmencuci tangan.
5
Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik.
6
Apakah petugas mencuci tangan.
7
Apakah petugas menegakkan diagnosis benda asing di konjungtiva? Apakah petugas merujuk pasien bila di perlukan?
8 9
Apakah petugas konjungtiva?
memberikan
terapi
benda
asing
di
10
Apakah petugas melengkapi rekam medis?
11
Apakah petugas menulis resep dan memberikan kepada pasien?
Tidak
12
Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat? Jumlah