LARUTAN MATA
I.
TUJUAN Memahami cara membuat larutan tetes mata
II.
TINJAUAN PU PUSTAKA Tetes Tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi yang yang diguna digunakan kan dengan dengan cara cara menete menetesk skan an obat obat pada pada selapu selaputt lender lender mata mata dise diseki kita tarr kelop elopak ak mata mata dan dan bola bola mata mata.. Tetes etes mata mata bera berair ir umumnya dibuat dengan menggunakan cairan pembawa berair yang mengandung mengandung pengawet terutama fenil raksa (II) nitrat atau fenil raksa (II) (II) asetat asetat 0,002 0,002 ben!al ben!alko koniu nium m klorid klorida a 0,0" 0,0" atau atau klorhe klorheksa ksadin dina a asetat 0,0" b#$ yang pemilihannya berdasarkan atas pencampuran !at pengaw pengawet et terhad terhadap ap obat obat yang yang terkan terkandun dung g didalam didalamnya nya selama selama waktu tetes mata itu dimungkinkan untuk digunaka. %emua alat yang digunakan untuk pembuatan tetes mata harus dalam keadaan bersih. (&nonim, "'') Maksud obat mata (optalmika) adalah tetes mata (oculogittae), salep mata (oculenta), pencuci mata (colyria), dan beberapa bentuk pemak pemakai aian an khus khusus us (lam (lamell ella a dan dan peny penyem empr prot ot mata) mata) sert serta a inser inserte te sebagai bentuk depo yang ditentukan untuk digunakan pada mata utuh atau atau terlu terluka ka.. bat bat mata mata digu diguna naka kan n seba sebaga gaii efek efek diagn diagnos osti tik k dan dan terapetik local. bat tetes mata adalah obat tetes steril, umumnya isotonis dan isohid isohidris ris.. *ita *ita menggu menggunak nakann annya ya dengan dengan cara cara menetes meneteskan kan kedal kedalam am lekuk mata atau ke permukaan selaput bening mata. (%tefanus, 200+) ahan obat yang khas digunakan pada mata (opthalmologika) adalah farmaka pelebar pupil (midriatika) seperti atropine, skopolamin, fenilefr fenilefrin, in, dan epinefr epinefrin in dan bahan bahan dengan dengan ker-a penyem penyempit pit pupil pupil (Mioti (Miotika) ka) sepert sepertii piloka pilokarpi rpin, n, sosti sostigmin gmin,, neosti neostigmin gmin dan parai/ parai/on on (mioti (miotisal sal). ). ntuk ntuk melaku melakuka kan n prose proses s infeks infeksii diguna digunakan kan antibi antibioti otika ka
(misalnya kloramfenikol, tirotrisin) disamping garam perak 1 untuk mengobati rasa nyeri digunakan anestetika local (misalnya kokain, tetrakain). &khirnya -uga diperlukan bahan antiplogistik (misalnya seng sulfat, kortikosterida). (3oight, "'") Tetes mata harus memenuhi syarat yang telah ditentukan yaitu1 4 %teril 4 %edapat mungkin isohidris 4 %edapat mungkin isotonis ila obatnya tidak tahan pemanasan, maka stabilitas yang dicapai dengan menggunakan pelarut steril, dilarutkan obatnya secara aseptis, dan menggunakan penambahan !at pengawet dan botol atau wadah yang steril. Isotonis dan p5 yang dikehendaki diperoleh dengan menggunakan pelarut yang cocok. (&nief, 2000) Irigasi adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan 6emakaiannya
luka terbuka atau rongga4rongga
secara
topikal,
tidak
boleh
digunakan
tubuh. secara
parenteral pada etiket diberi tanda bahwa 7sediaan ini tidak dapat digunakan untuk in-eksi8. (&nonim, "''9)
III.
METODE KERJA ". &lat dan ahan a. Tetes Mata *loramfenikol &lat 4 :lassware 4 3ial 4 Timbangan ahan 4 *loramfenikol 4 &sam orat 4 ;a Tetra orat 4 ;ipagin 4 & ;a5 0," ;
b. Intraocular Irrigating %olutions &lat 4 :lassware 4 3ial 4 Timbangan 4 6ipet tetes ahan 4 ;a=? 4 *=l 4 =a=l dihydrate 4 Mg=l 5e/ahidrate 4 ;a &cetat trihydrate 4 ;a =itrat dehydrate 4 ;a5 0," ; > 5=? 0," ; 4 &
90 mg "90 mg B0 mg "00 Cg
b. Intraocular Irrigating %olutions A# ;a=l *=l =a=l dehydrate Mg=l he/ahidrate ;a &cetat trihidrate ;a =itrate dehidrate &
0,+D 0,09 0,0DE 0,0B 0,B' 0," "00 ml
Filarutkan as. orat dan ;a tetra borat dalam a
Fisterilkan menurut cara (dipanaskan dalam air pada suhu 'E4"00H=) G Fimasukkna dalam wadah dan diberi etiket
Intraocula Irrigating %olutions Filarutkan semua bahan dalam a ,+ (-ika kurang asam ditambahkan 5=l 0," ; dan -ika kurang basa ditambahkan ;a5 0," ;) G Fimasukkan dalam $ial dan ditutup G Fisterilkan dengan autocla$e "20H= selama 20 menit
D. 6embahasan =ara *er-a Tetes mata kloramfenikol dibuat dengan melarutkan asam borat dan ;a tetra borat terlebih dahulu alam a
lemah, campuran dari keduanya berfungsi sebagai
dapar. Fimana fungsi dapar yaitu untuk meniadakan perubahan p5. *loramfenikol sebagai antibiotik. ;ipagin sebagai !at preser$ati$e yaitu pengawet khususnya yang larutannya mengandung cair dan sebagai
pencegah pertumbuhan
mikroorganisme yang masuk
selama larutan tetes mata digunakan. 6ada pembuatan larutan irigasi, semua bahan dilarutkan dalam a
%terilisasi
bertu-uan
untuk
menghilangkan#
mematikan
mikroorganisme baik pathogen# apatogen. 9. 6emerian ahan 4 *loramfenikol
hablur halus, berbentuk -arum atau
lempeng meman-ang, putih sampai putih kelabu# putih kekuningan, tidak berbau, rasa sangat pekat dalam larutan asam 4
lemah mantap. 5=l
4
men-adi kuning atau coklat karena terbebasnya iodium. ;a5 bentuk batang, butiran, masa hablur
cairan tidak berwarna tetapi segera
atau keping, kering, keras, rapuh, dan menun-ukkan turunan hablur, putih, mudah meleh basah, sangat alkalis dan porosif 4
segera menyerap karbondioksida. &sam orat hablur, serbuk putih hablur, atau mengkilap tidak berwarna kasar, tidak berbau, rasa agak asam
4 4
dan pahit kemudian manis. ;ipagin bubuk *ristal putih, rasa agak pahit. ;a tetraborat hablur transparan, tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa asin dan basa dalam
4
udara kering merapuh. *=l hablur berbentuk kubus# prisma, tidak berwarna atau serbuk butir putih, tidak berbau, rasa asin, mantap
4
diudara. =a=l2 dihidrate
hablur, tidak berwarna, tidak berbau,
4
agak pahit. &
air suling segar yang ddisuling kembali,
disterilkan dengan cara sterilisasi & dan =. IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN ". Fata 6ercobaan Tetes mata kloramfenikol 5asil e$aluasi ;o. " 2 B D
$aluasi p5 *ebocoran 6artikel asing *e-ernihan
9
obot
5asil ,'D JJ JJ JJ %ebelum1 DE,99 g K D9,99 g %esudah1 DE,D9 g K D9,D9 g
*eterangan 4 ocor, tidak sesuai &da, tidak sesuai Tdk -ernih, tdk sesuai
bocor
*esimpulan ?arutan tetes mata yang dibuat tidak memenuhi sediaan steril. Intraocular Irrigating %olutions 5asil $aluasi
;o. " 2 B D
$aluasi p5 *ebocoran 6artikel asing *e-ernihan
5asil ,29 JJJJ JJJJ JJJJ %ebelum1
*eterangan p5 ,2 > ,+. %esuai ocor, tidak sesuai &da, tidak sesuai Tdk -ernih, tdk sesuai
DE,29g1DE,D9g1D,20g1DE,0 9
obot
bocor
g %esudah1 DE,0g1D+,99g1D,0g1D,0g
*esimpulan ?arutan irigasi yang dibuat tidak memenuhi syarat sediaan steril. 2. 6erhitungan Tetes Mata *loramfenikol Tip "0 ml mengandung A# *loramfenikol 90 mg B2B,"" &sam borat
"90 mg
+",EB ;a Tetra orat ;ipagin
B0 mg "00 Cg
0,29g / 20 L 9 g#?, M1 0,9g / 20 L "9 g#l, M1 N
0,"9g / 20 LB g#l, M1 BE",B 9."04Dg / 20 L0,0"
g#l,M1"B2,"2 =att buatlah ad 90 ml
fA fB fC fD xa + xb + xc + xd =0,28 MA MB MC fD
1,5 323,11
x 5 +
1,5 61,83
x 15 +
1,8 381,3
x 3 +
1,5 132,12
x 0,01 =0,28
0,02B J 0,B+D J 0,0"D J ","B9 /"0 4D L 0,2E 0,D0 0,2E (Hipertonis)
Intraocular Irrigating %olutions A# ;a=l *=l =a=l dehydrate Mg=l he/ahidrate
0,+D 0,09 0,0DE 0,0B
, +,D g#l1 M 9E,D' , 0,9 g#l1 M D,9B , 0,DE g#l1 M 2"',0E , 0,B g#l1 M 20B,B0
;a &cetat trihidrate "B9,0E ;a =itrate dehidrate
0,B'
,
B,'
g#l1
M
0,"
,
",
g#l1
M
2'D," &
ad
"00 ml
fA fB fC fF xa + xb + xc + … … … . xf = 0,28 MA MB MC Mf
1,8 58,49
x
6,4 +
1,8 74,53
x
0,75 +
1,8 219,08
x
0,48 +
1,8 203,30
x
0,3 +
1,8 136,08
x
3,9+
1,8 294,1
x
1,7= 0,28
0,"' J 0,0"E J B,'D."0 4B J 2,++."0 4B J 0,092 J 0,0"0 L 0,2E 0,2ED 0,2E (Hipertonis)
B. &nalisis Fata 6raktikum ini bertu-uan agar mahasiswa mampu membuat sediaan untuk mata. :uttae, obat tetes mata adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi, atau suspensi yang dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan dengan
menggunakan
penetes
baku
yang
disebutkan
pada
@armakope Indonesia edisi III. ntuk membuat sediaan yang tersatukan, maka factor4 faktor berikut hendaknya diperhatikan, yaitu steril# miskin kuman, ke-ernihan, tonisitas, dan stabilitas. %elain itu -uga penting artinya pengaturan harga p5 optimal (pendaparan) dan $iskositas. (3oight, "''9). 6ada kloramfenikol
percobaan ini dan
dilakukan
intraocular
pembuatan
irrigating
solution.
tetes
mata
Tetes
mata
kloramfenikol mengandung kloramfenikol, asam borat, ;a Tetra orat,
dan
;ipagin.
ahan
obat
yang
digunakan
adalah
kloramfenikol yang berfungsi untuk melawan proses infeksi pada mata. 6enambahan ;a Tetra orat berfungsi sebagai dapar yang men-aga keseimbangan p5 larutan. %edangkan nipagin berfungsi sebagai pengawet. 6emilihan bahan pengawet dan penentuan konsentrasinya perlu diperhatikan tersatukannya dengan bahan obat, bahan pembantu, material wadah, tutup dan dengan harga p5
sediaan. Femikian -uga kehilangan yang disebabkan oleh proses sorpsi,
dapat
diseimbangkan melalui
bahan pengawet. Fisebabkan
oleh
kandungan
paningkatan konsentrasi elektrolit
dan
koloid
di
dalamnya, cairan mata memiliki tekanan osmotik yang harganya sama dengan darah dan cairan -aringan. leh karena itu, sebelum dilakukan percobaan kedua larutan dihitung nilai tonisitasnya. *edua larutan
menun-ukan hipertonis. Mata memiliki daerah
toleransi tonisitas yang lebar yang tidak atau sangat -arang ter-adi pengaruh siologis yang merugikan. Tetes mata kloramfenikol yang dibuat memiliki harga p5 .'D dan untuk intraocular irrigating solution mempunyai harga p5 ,29. Mirip seperti darah, cairan mata menun-ukan kapasitas dapar tertentu yang sedikit lebih rendah, oleh karena system yang terdapat pada darah seperti asam karbonat, plasma, protein amfoter dan fosfat primer sekunder -uga dimilikinya kecuali system hemoglobin > oksihemoglobin. 3oight menyatakan bahwa pada pemakaian tetesan biasa yang nyaris tanpa rasa nyeri adalah larutan dengan harga p5 ,B4',. Faerah p5 dari 9,94"",D masih dapat diterima. -i partikel
asing
dan
ke-ernihan
menun-ukan
ketidaksesuaian terhadap larutan steril yaitu terdapat partikel asing dan larutan tidak -ernih. -i kebocoran dapat dilihat dari penyusutan bobot larutan setelah di sterilisasi dan dengan menggunakan alat Fye ath Test. Ter-adi penyusutan bobot setelah larutan di sterilisasi bararti ter-adi kebocoran yang disebabkan adanya rongga antara $ial dengan tutupnya. Fengan menggunakan alat FT kebocoran negati$e karena larutan tidak berubah men-adi biru, bararti tidak ada kebocoran pada $ial. V.
KESIMPULAN ". -i partikel asing positif dan larutan tidak -ernih. 2. p5 yang terukur pada larutan mata masih dapat diterima untuk larutan mata yang nyaris tidak menimbulkan rasa nyeri. B. &da kebocoran pada wadah karena ada penyusutan bobot larutan setelah dilakukan sterilisasi. D. Tetes mata kloramfenikol dan larutan irigasi yang dibuat tidak menun-ukan sediaan steril.
VI.
DAFTAR PUSTAKA
&nief, Moh.,2000, Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik , ni$ersitas :a-ah Mada, Oogyakarta. &nonim, "'', Farmakope Indonesia, disi III, Fepkes AI, Pakarta. &nonim, "''9, Farmakope Indonesia, disi I3, Fepkes AI, Pakarta. %tefanus., 200+, Formulasi Steril, ni$ersitas :a-ah Mada, Oogyakarta. 3oight Audolf, "''9, uku Pelajaran Teknologi Farmasi, ni$ersitas :a-ah mada Oogyakarta.
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
LARUTAN MATA
Disusun Oleh:
Nama
:1. Muchsin Adi i!"#"
$K 1%% %&% 1'()
*. Rena Nu+ha!a,i Se,i!an,"
$K 1%% %&% 1-)
/. Fi,+ia Nila Sis,ha
$K 1%% %&% 1(1)
. Indah Meinin#+um
$K 1%% %&% 1(0)
Kel"m"2
: G./
K"+e2,"+
:
LA3ORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNI4ERSITAS MU5AMMADI6A5 SURAKARTA *%1%