I.
Tujuan
Mengetahui dan menguasai pembuatan larutan mata meliputi tetes mata dan cuci mata secara steril. II. II.
Dasa Dasarr Teori ori Sterilisasi adalah suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan
alat ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme. Suatu bahan bisa dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme mikroorganisme hidup yang patogen maupun tidak baik dalam bentuk vegetatip walaupun bentuk nonvegetatip (spora). Sterilisasi adalah proses yang dirancang untuk menciptakan keadaan steril. Secara tradisional keaadan steril adalah kondis kondisii mutlak mutlak yang yang tercipt terciptaa sebaga sebagaii akibat akibat pengha penghancu ncuran ran dan penghi penghilan langan gan semua semua mikr mikroo oorg rgan anism ismee hidu hidup. p. Kons Konsep ep ini ini meny menyata ataka kan n bahw bahwaa steri sterill adala adalah h istil istilah ah yang yang mempunyai konotasi relative, dan kemungkinan menciptakan kondisi mutlak bebas dari mikroorganisme hanya dapat diduga atas dapat proyeksi kinetis angka kematian mikroba. 1. utt uttae ae !ph !phta talm lmic icae ae uttae !phthalmicae atau tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir di sekitar kelopak mata dan bola mata. "etesmata berair umumnya dibuat menggunakan cairan pembawa berair yang mengandung #at pengawet terutama $enilraksa (%%) nitrat atau $enilraksa (%%) asetat &,&&' bv, ben#alkonium klorida &.&1 bv atau klorheksidina asetat asetat &,&1 &,&1 bv, bv, yang yang pemili pemilihan hanny nyaa didasar didasarkan kan atas keterca ketercamp mpura uran n #at pengaw pengawet et terhadap obat yang terkandung di dalamnya selama tetes mata itu dimungkinkan untuk digunakan. *en#alkonium klorida tidak cocok digunakan sebagai #at pengawet untuk tetes mata yang mengandung anestetikun lokal. "etes mata berupa larutan harus jernih, bebas #arah asing, serat dan benang. Kecuali dinyatakan lain, tetes mata dibuat dengan cara berikut+ 1. !bat dilarutkan ke dalam cairan pembawa yang mengandung salah satu #at pengawet tersebut atau #at pengawet lain yang cocok dan larutan dijernihkan dengan penyaringan, masukkan ke dalam wadah, tutup wadah dan sterilkan dengan ara sterilisasi - yang yang tertera pada injectiones. '. !bat dilarutkan dilarutkan ke dalam cairan pembawa pembawa berair yang mengandung mengandung salah satu #at pengawet tersebut atau #at pengawet lain yang cocok dan larutan didterilkan dengan ara sterilisasi yang tertera pada %njectiones, masukkan ke dalam wadah secara aseptik dan tutup rapat. . !bat dilarutkan ke dalam cairan pembawa yang mengandung salah satu #at pengawet tersebut atau #at pengawet lain yang cocok dan larutan dijernihkan dengan
penyaringan, masukkan ke dalam wadah, tutup wadah dan sterilkan dengan ara sterilisasi * yang tertera pada injectiones. Semua alat yang digunakkan untuk pembuatan tetes mata, begitu juga wadahnya, harus bersih betul sebelum digunakan, jika perlu disterilkan. Kejernihan harus memenuhi syarat kejernihan yang tertera pada %njectiones. Sterilitas harus memenuhi /ji Sterilitas yang tertera pada /ji keamanan hayati. 0enyimpanan dalam wadah kaca atau plastik tertutup kedap, volume 1& ml, dilengkapi dengan penetes. 0enandaan pada etiket juga harus tertera "idak boleh digunakan lebih dari 1 bulan setelah tutup dibuka2. '. ollyria Kolirium adalah sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas #arah asing, isotonis, digunakan untuk membersihkan mata. 3apat ditambahkan #at dapar dan #at pengawet. Kolirium dibuat dengan melarutkan obat dalam air, saring hingga jernih, masukkan dalam wadah, tutup dan sterilkan dengan ara sterilisasi -, * atau , pindahkan ke dalam wadah steril secara aseptic. -lat dan wadah yang digunakan dalam pembuatan kolirium harus bersih dan steril. Kejernihan dan Sterilitas. Memenuhi syarat yang tertera pada %njectiones, pada 4armakope %ndonesia. 0enyimpanan. 3alam wadah kaca atau plastik tertutup kedap. atatan+ 1. 0ada etiket harus juga tertera+ a. Masa penggunaan setelah botol dibuka tutupnya b. !bat cucimata2 '. Kolirium yang tidak mengandung #at pengawet hanya boleh digunakan paling lama '5 jam setelah botol dibuka tutupnya. .Kolirium yang mengandung #at pengawet dapat digunakan paling lama 6 hari setelan botol dibuka tutupnya
ara Sterilisasi Sediaan disterilkan dengan cara berikut+ 1. 0emanasan dalam otokla$ Sediaan yang akan disterilkan diisikan ke dalam wadah yang cocok, kemudian ditutup kedap. 7ika volume dalam tiap wadah yang tidak lebih dari 1&& ml. Sterilisasi dilakukan denganuap air jenuh pada suhu 1189 sampai 11:9 selama & menit.
7ika volume dalam tiap wadah lebih dari 1&& ml, waktu sterilisasi diperpanjang hingga seluruh isi tiap wadah berada pada suhu 1189 sampai 11:9 selama & menit. '. 0emanasan dengan bakterisida Sediaan dibuat dengan melarutkan atau mensuspensikan bahan obat dalam larutan klorkresol 0 &,' bv dalam a;ua bidest atau larutan bakterisida yang cocok untuk air untuk tetes mata. %sikan ke dalam wadah, kemudian ditutup kedap. 7ika volume dalam tiap wadah tidak lebih dari & ml, panaskan pada suhu <=9 sampai 1&&9 selama & menit. 7ika volume wadah lebih dari & ml, waktu sterilisasi diperpanjang, hingga seluruh isi tiap wadah berada pada suhu <=9 sampai 1&&9 selama & menit. 7ika dosis tunggal injeksi yang digunakkan secara intravenus lebih dari 18 ml, pembuatan tidak dilakukan dengan cara ini. %njeksi digunakan secara intrateka, intrasisterna, atau peridura tidak boleh dibuat dengan cara ini. . 0enyaringan >arutan disaring melalui penyaring bakteri steril, diisikan ke dalam wadah akhir yang steril, kemudian ditutup kedap menurut "eknik aseptic. 5. 0emanasan kering Sediaan yang akan disterilkan dimasukkan ke dalam wadah kemudian ditutup kedap atau penutupan ini dapat bersi$at sementara untuk mencegah cemaran. 7ika volume tiap wadah tidak lebih dari & ml, waktu 1 jam dihitung setelah seluruh isi tiap wadah mencapai 18&9. ?adah yang tertutup sementara, kemudian ditutup kedap menurut "eknik aseptic.
III.
Alat dan Bahan -. -lat yang digunakan 1. *atang pengaduk '. @rlenmeyer 1&& ml . elas ukur 1&& ml 5. *unsen 8. *eaker lass :. Kaki tiga dan kasa 6. "imbangan digital. =. Kertas saring <. -lumunium $oil 1&. Kertas perkamen 11. Spatel
*. *ahan yang digunakan 1. -sam *orat '. Aink Sul$at . -;ua 0ro %njeksi IV.
Formulasi -. "injauan pustaka #at akti$ dan#at tambahan ( 3epkes B% ,1<<8 ) .
alkohol, 5 bagian gliserol,sedikit larutan dalam minyak, praktis tidak larut dalam eter.!"" + 0olivinil alkohol dan tanin.
1. Khasiat + 4ungistatik, bakteriostatik lemah, mata merah, bengkak, gatal pada kelopakmata, adstringen -;ua pro injection
Cama lain + a;ua untukinjeksi, a;ua p.i.
!rganoleptis+airanjernihD tidakberwarnaD tidakberbauD tidakberasa.
Khasiat + -;ua untukpembuataninjeksi.
0enyimpanan+3alamwadahtertutupkedap, jikadisimpandalamwadahtertutuplapasberlemakharusdigunakandalamwakt u harisetelahpembuatan.(3epkes B%, 1<<8)
'. Karboadsorben
Cama lain E -rang Serap
!rganoleptis+Serbuksangathalus, bebasdaributiranD hitamD tidakberbauD tidakberasa.
Kelarutan +0raktistidaklarutdalam air dandalametanol(<8) 0.
Khasiat+-ntidotum, #atpengabsorbsi.
0enyimpanan + 3alamwadahtertutuprapat.(3epkes B%, 1<<8)
. -cidum *oricum
Sinonim + asam borat
!rganoleptis *entuk + serbuk kristal. ?arna + 7ernih. *au + berbau lemah. Basa + *erasa pahit
Kelarutan + >arut dalam '& bagian air , ,: bagian air panas , 1: bagian alkohol , 5 bagian liserol.Mudah larut dalam minyak menguap , praktis tidak larut dalam eter.
Khasiat + 0engawet antimikroba pada sediaan tetes mata.
5. Catrii "etraboras
Sinonim + *oraF decahydrateD boric acid disodium saltD sodium biborate decahydrateD sodium pyroborate decahydrateD sodium tetraborate decahydrate.
!rganoleptis+ *entuk + kristal tajam, granul, serbuk kristal ?arna + putih *au + tidak berbau
Khasiat + ophthalmic solutions (&.&G1.& wv).
8. AnS!5 0emerian
Merupakan serbuk hablur putih, tidak berbau, mudah larut dalam air. Khasiat + pengobatan pada iritasi mata, antiseptic.b. -sam *oratBumus kimia + H*!0emerian + Serbuk kristal putih, rasa agak pahit dan lama
kelamaan rasa manis, berbaulemah.Kelarutan + 1 bagian larut dalam '& bagian air, 1: bagian.
*. 0ra$ormulasi Sumber 4ornas "iap 1&& ml mengandung + Ainci Sul$at '8&mg -cidium *oricum 1:'&mg Catrii "etraboras &&mg 0henylhidrargyriboras 1mg -;ua 0ro %njectione ad 1&&ml atatan + 1. 3igunakan air untuk injeksi bebas udara '. 3istreilkan dengan cara sterilisasi * , segera setelah dibuat . 0ada etiket harus juga tertera + tidak untuk mata yang luka2.
V.
. 4ormulasi yang dibuat + "iap 1&&ml mengandung+ Ainc Sul$at -cidium *oricum -;ua 0ro %njeksi ad Perhitungan
&.'8gr 1.:'gr 1&&ml
0erhitungan Cal untuk membuat isotonis + B=
0,52 – ( b 1 c 1+ b 2 c 2 ) b3
Keterangan + * E jumlah penambaha Cal c1 E konsentrasi AnS! ₄ c' E konsentrasi asam borat c E konsentrasi Cal b1 E 0tb AnS!₄ b' E 0tb asam borat b E konsentrasi Cal * E (&,8'I((&,&=: F &,'8)J(&,'== F 1,:'))) &,86: E &,&88 gr penambahan Cal
*ahan I AnS!5 I -sam *orat I Cal 0tb didapat dari literatur
0tb &,&=: &,'== &,86:
(g1&&ml) &,'8 1,:' 0,055
0enimbangan bahan J1& *ahan I AnS!5 I -sam *orat I Cal I -0% VI.
0erhitungan &,'8 F (11&1&&) 1.:'F (11&1&&) &.&88F (11&1&&) ad 1&& ml
7umlah (gram) &.'68 1.6=' &.&:&8 ad 1&& ml
Cara Kerja 1. 3ibuat -;ua 0ro %njeksi dengan memanaskan a;uadest selamaa & menit, dan
'. . 5. 8.
didiamkan. Kalibrasi wadah yang sudah disterilkan dengan sterilisasi yang sesuai. MasingImasing bahan dilarutkan dengan -;ua 0ro %njeksi. Ainc Suk$at ditambahkan ke larutan , diaduk sampai homogen. >arutan kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam wadahbotol (sterilisasi
) :. 7uga dilakukan metoda sterilisasi cara * (pemanasan dengan bakterisid). 6. ek pH dan organoleptik larutan. VII.
Hasil Pengamatan Pengamatan Bentu# $arna Bau Homogenitas Parti#el asing !H
VIII.
etelah !em"uatan air 7ernih "idak berbau ukup homogen -da :,=
Pem"ahasan 0raktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan menguasai pembuatan larutan
mata yaitu cuci mata secara steril. *ahan yang digunakan sebagai larutan cuci mata adalah AnS! 5dan asam borat. 0elarut yang digunakan adalah -;ua 0ro %njeksi karena larutan cuci mata haruslah steril bebas partikel dan bebas mikroba. AnS!5 dan asam borat bersi$at mudah larut dalam air. AnS!5 ber$ungsi sebagai adstringen sedang asam borat berkhasiat sebagai antibakteri dan $ungistatik sehingga dapat mengatasi mata bengkak,berair dan mata merah. Metode sterilisasi yang digunakan utnk membuat sediaan ini adalah dengan sterilisasi * dan , yakni pemanasan dengan penambahan bakterisid dan penyaringan
bakteri.
0enambahan
bakterisid
bertujuan
untuk
mencegah
kontaminasi dari luar karena dalam pemakaiannya sering dibuka dan ditutup penutup wadahbotolnya. >arutan cuci mata selain seharusnya diberi pendapar agar pH stabil dimana pH mata normal adalah 6,5 akan tetapi jarang sekali sediaan yng dibuat mencapai pH tersebut, selain itu juga bisa ditambahkan pengawet. >arutan cuci mata tanpa pengawet bisa bertahan kurang lebih '5 jam sedangkan dengan pemberian pengawet bisa bertahan sampai kurang lebih 6 hari setelah tutup wadah dibuka, akan tetapi dalam praktikum kami tidak ditambahkan pendapar
dan
pengawet
dikarenakan
tidak
tersediannya
bahan.
3alam
penimbangan bahan ditambah 1& untuk mengantisipasi kekurangan bahan karena proses pembuatan. Syarat sediaan parenteral untuk mata adalah jernih, isohidris, steril, bebas partikel asing, dan isotonis. Cal ditambahkan pada larutan cuci mata untuk mengatur isotonisitas sediaan supaya sama dengan mata sehingga tidak menimbulkan rasa sakit saat digunakan. 0enambahan Cal dihitung dengan rumus + B=
0,52 – ( b 1 c 1+ b 2 c 2 ) b3
* E jumlah penambaha Cal c1 E konsentrasi AnS! ₄ c' E konsentrasi asam borat c E konsentrasi Cal b1 E 0tb AnS!₄ b' E 0tb asam borat b E konsentrasi Cal >arutan cuci mata harus jernih supaya nampak jika ada pertikel asing yang dapat melukai mata. %sohidris artinya pH sediaan sama dengan mata atau berada pada range yang ditentukan dimana masih aman dan nyaman jika digunakan. 7angkauan pH isohidris adalah :,= G 6,5. Sedaangkan pH yang kami dapat dari larutan yang kami buat adalah :,= , artinya bisa diterima. @valuasi hasil pembuatan sediaan cuci mata pada praktikum ini adalah cair, jernih tetapi masih terlihat ada partikel melayang dalam larutan, tidak berbau, cukup homogen, pH :,=.
I%.
Kesim!ulan 3engan demikian dapat disimpulkan sediaan larutan cuci mata hasil dari
praktikum ini kurang memenuhi syarat karena ditemukan partikel asing yang
melayang dalam larutan. pH yang didapat adalah :,= mendekati pH mata yakni 6,5 dan masih dalam range isohidris :,= G 6,5. %.
Da&tar Pusta#a -nonim. 1<6<. Farmakope Indonesia Edisi III . 3epartemen Kesehatan Bepublik
%ndonesia, 7akarta -nonim. 1<<8. Farmakope Indonesia Edisi IV . 3epartemen Kesehatan Bepublik %ndonesia. 7akarta -nsel, H.., 1<=<. Pengantar Bentuk sediaan Farmasi, Ed ke 4. 0enerbit /%. 7akarta. -nie$, Moh. '&&=. Ilmu Meracik Obat . 7akarta + adjah Mada /niversity 0ress %I.
'am!iran