Pengembangan Sumber Daya Air Bab 4. Pengendalian Daya Rusak Air
DR. Ir. Susilawati Cicilia Cicili a Laurentia MScHE
Daya Rusak Air Banjir Erosi Abrasi Longsor Tsunami Limbah/pencemaran
Pengendalian daya rusak air adalah upaya untuk mencegah, menanggulangi, dan memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air Daya rusak air adalah daya air yang dapat merugikan kehidupan
Pasal 51
Pengendalian daya rusak air dilakukan secara menyeluruh yang mencakup upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan diutamakan pada upaya pencegahan melalui perencanaan pengendalian daya rusak air yang disusun secara terpadu dan enyeluruh dalam pola pengelolaan sumber daya air diselenggarakan dengan melibatkan masyarakat menjadi tanggung jawab Pemerintah, pemerintah daerah, serta pengelola sumber daya air wilayah sungai dan masyarakat
Pencegahan terjadinya daya rusak air
Dilakukan baik melalui kegiatan fisik dan/atau nonfisik maupun melalui penyeimbangan hulu dan hilir wilayah sungai lebih diutamakan pada kegiatan nonfisik ditentukan oleh pengelola sumber daya air yang bersangkutan
Penanggulangan daya rusak air
dilakukan dengan mitigasi bencana dilakukan secara terpadu oleh instansi terkait dan masyarakat melalui suatu badan koordinasi penanggulangan bencana pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
Pemulihan daya rusak air
dilakukan dengan memulihkan kembali fungsi lingkungan hidup dan sistem prasarana sumber daya air menjadi tanggung jawab Pemerintah, pemerintah daerah, pengelola sumber daya air, dan masyarakat
Pengendalian daya rusak air
dilakukan pada sungai, danau, waduk dan/atau bendungan, rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi, air hujan, dan air laut yang berada di darat
Daya Rusak Air Banjir Kekeringan Longsor Erosi Abrasi Pantai Interusi Air Laut
Pengendalian Daya Rusak Air
MANAJEMEN BANJIR
1.2 Concept Flood Management E x t er n a l v e r s u s Internal Drainage (loc al)
Upper Catchment Area Rain
Internal Drainage: Excessive Flood
Flood Plain
Flood from upstream External Drainage: conveyance of managable flood peaks
Internal Drainage Canal (local drainage infrastructure)
In Indonesia mostly combination of external and internal drainage problems
River Mouth
Embankments (external drainage
4. COMPONENTS Component
Community Support Process/ Physical / Planning Works Agencies
A. Upstream / Downstream
Basin Council, Spatial Planning
Mass Campaign,
B. Upper Catchment
District Plans, Action Plans
Demonstration Plots, Groups, Reforestation
Gully Plug, SABO Dam
C. Flood Plain
Flood Risk Zoning
Building Code, Training,Regulation
N/A
D. Conveyance Peak Reduction
Participatory Design/Constr
River Management, Rational O&M plans
River Normalizing, Dykes, Storage
E. Emergency Management
Emergency Coordination
Flood Warning, Group Formation, Stimulant
Safe water supply, limited protection
F. Basin
Governance
Financing
N/A
Research/ Capacity Building/Regulations
Hydrologic Equipment
1.3 Flood Management Conc ept: prov ide optimal solution for c o m p l et e p r o b l em (practical/effective, sustainable)
Meteorologic
Conditions
B. Conservation
Condition Upper Catchment
Upper Catchment
External Flood D. Flood Conveyance Infrastructure
River Capacity (Mostly 20 years)
Excessive Flood (Q > 20 years)
E/D. Temporary Flooding: reduced cost, needs emergency management D. Infrastructure for Internal / Local Drainage
C. Flood Plain Management: Flood Risk Zoning, Regulations for Building Permits
Managed
Limited Damages
(not managed)
(high damages )
E. Emergency Management,
4.C Flood Plain Management Hydrological / Drainage Conditions Detailed mapping (0.5-1.0 m)
Spatial Plans: distribution of land use function, and specification of regulations to maintain / improve land use function
Flood Risk Map
Flood Zoning
Reduce potential flood damages
Regulations to reduce damages from / during floods for each zone
Building Codes
4.C Flood Plain Management Public Participation
Flood Risk Map
Support from FMSB
Studies on potential for flood plain management Flood Plain Management (spatial plans for specific zones / areas)
Integrated Land Use Planning in Flood Plain
Specific Training
Increasing awareness of flood risks and improved management of land use by land owners / users, businesses, real estate developers Reducing Flood Risk
UPPER CATCHMENT AREA MANAGEMENT (rehab + protection)
-
-
1. Arahan Kabupaten (district spasial pland and village action plan 2. PERHUTANI:agreement with community longer lease of land use(5 years) 3. COMMUNITY FOREST/AREA: Sosialization of function (water cacthment) with mass campaign, deminstration, agriculture extension Demarcationof vulnerable parts Reforestation Sabo Dam, Gully Plug, Infiltration pits Reservoirs (Large and small, Embung)
FLOOD PLAIN MANAGEMENT
1. Flood Risk Mapping/Zone Planning :
inventory of threads and opportunities 2. Integration in District Spatial Plans/Preparation of building Codes, Regulations to reduce flood risk/ damages 3. Capacity Building to Implement Flood Zone Plan/Building Codes / Integration
UPSTREAM/DOWNSTREAM BASIN COORDINATION
1. Institutional strengthening: assist establishing Provincial/Basin water resources council + secretariat (Dewan air Wilayah Sungai) 2.Master Plan Water Resources (BWRMP= Basin Water Resources Management Plan): integrated Long Term Water resources and flood management Planning, integrating upstream and downstream interest, based on review of existing plan 3.Master Plan Land Use (spatial planning): Distributing land use function, regulation to maintain/improve function; integration between various levels (Nation/Province/District and Basin) and with Water Resources 4. National Coordination: policy, system rationalization
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SUNGAI (RIVER ENVIRONMENT MANAGEMENT )
a.
b.
Untuk menjaga fungsi sumber air yang dilakukan melalui pengendalian penggunaan lahan daerah sempadan sungai, peningkatan biota air, wisata dan olah raga.
MANAJEMEN LINGKUNGAN SUNGAI
Menyusun ketetapan garis sempadan sungai dan rencana peruntukan bagi penggunaan lahan. Daerah sempadan sungai sebagai pengaman langsung terhadap fungsi sungai Melakukan penertiban penggunaan lahan (terutama pada daerah sempadan) bersama instansi terkait
PENGELOLAAN PRASARANA PENGAIRAN (INFRASTUCTURE MANAGEMENT)
Untuk menjaga fungsi sarana dan prasarana pengairan sesuai dengan tujuan dan umur yang direncanakan. Hal itu diwujudkan melalui pemeliharaan preventif, korektif, dan darurat serta pengamatan instrumen keamanan bendungan
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT)
Untuk mendukung dan meningkatkan kinerja pengelolaan SDA mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan secara terus menerus dengan mengupayakan inovasi, baik di bidang teknologi maupun sistem manajemen
PARTISIPASI MASYARAKAT
Partisipasi masyarakat sangat penting dan merupakan tindakan strategis yang diperlukan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pengembangan SDA. Umumnya berwujud peran serta dalam proses pengambilan keputusan dan dpt menggali dana masyarakat Tujuan akhir yang hendak dicapai dari usaha penyertaan peran masyarakat dlm pengambilan keputusan yaitu : tumbuhnya aliansi strategis antara pemerintah dan masyarakat (strategic partnership)
DAERAH PENGUASAAN SUNGAI
GS DEBIT > 50 TAHUNAN
BANJIR
Garis Sempadan (GS)
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
DATARAN BANJIR SUNGAI
BANJIR DAN MASALAH BANJIR TRADISIONAL“OK”
NO PROBLEM
GS
GS M.A.B
M.A.N
DATARAN BANJIR
PALUNG SUNGAI
DEBIT/ALIRAN NORMAL
MODEREN
DATARAN BANJIR
KONDISI BANJIR
DAERAH PENGUASAAN SUNGAI TANGGUL
GS
GS
M.A.B M.A.N
BANTARAN
BANTARAN
DATARAN BANJIR
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
SUNGAI
PENGENDALIAN BANJIR DENGAN STRUKTUR (A.L:TANGGUL) MASALAH BANJIR MASALAH BANJIR TANGGUL
GS
GS
M.A.B M.A.B M.A.N
DATARAN BANJIR
BUKAN KEJADIAN YANG LUAR BIASA
PALUNG SUNGAI
DATARAN BANJIR
BANTARAN CATATAN HAMPIR SEMUA PESERTA KURSUS, SEMINAR, WORKSHOP, PENYULUHAN, WAWANCARA, DSB TIDAK SETUJU PERISTIWA INI BOLEH TERJADI.
BANTARAN BANJIR YANG LAYAK DIKENDALIKAN DEBIT/ALIRAN NORMAL BANJIR > DARI YANG DIKENDALIKAN
MASALAH GENANGAN
TANGGUL
GS
GS
M.A.N
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
DATARAN BANJIR SUNGAI
GENANGAN GS
TANGGUL
GS
MASALAH GENANGAN
M.A.B M.A.N
DATARAN BANJIR
PALUNG SUNGAI BANTARAN
DATARAN BANJIR
BANTARAN BANJIR YANG LAYAK DIKENDALIKAN
DEBIT/ALIRAN NORMAL GENANGAN
DAERAH PENGUASAAN SUNGAI TANGGUL
GS
GS
M.A.B M.A.N PENGEMBANGAN DI DATARAN BANJIR MENINGKAT
BANTARAN
BANTARAN
DATARAN BANJIR
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
SUNGAI
PEMAHAMAN TENTANG PENANGANAN MASALAH BANJIR YANG KELIRU MASALAH BANJIR
TANGGUL DIPASANGI “TOPI”
(PARAPET) ATAU DITINGGIKAN
GS
M.A.B M.A.B M.A.N
DATARAN BANJIR
PALUNG SUNGAI BANTARAN
DATARAN BANJIR
BANTARAN BANJIR YANG LAYAK DIKENDALIKAN
DEBIT/ALIRAN NORMAL BANJIR > DARI YANG DIKENDALIKAN
DAERAH PENGUASAAN SUNGAI
GS
GS
BANJIR
DEBIT > 50 TAHUNAN
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
DATARAN BANJIR SUNGAI TIDAK LAYAK DAN LEBIH BERBAHAYA
BANJIR TERBESAR (PMF)
TANGGUL
MASALAH BANJIR MASALAH BANJIR
GS
GS MAB MAB M.A.N
BEBAS BANJIRKAH ??
TIDAK DIJAMIN MAS, DATARAN BANJIR
PALUNG SUNGAI BANTARAN
!
DATARAN BANJIR
BANTARAN DEBIT/ALIRAN NORMAL
TANGGUL (STRUKTUR) TIDAK BISA MENJAMIN DATARAN BANJIR TERBEBAS DARI BANJIR DAN
BANJIR YANG LAYAK DIKENDALIKAN BANJIR TERBESAR (PMF)
Tugas 4 Pengendalian Daya Rusak Air
Sebutkan dan diskusikan dalam kelompok beberapa daya rusak air yang dikenal. Jelaskan dan diskusikan dalam kelompok makna istilah yang dikenal dengan manajemen banjir, buat suatu makalah yang dapat menampilkan pendapat anda. Sebagian besar daya rusak air yang timbul adalah sebagai akibat dari sikap dan tindakan manusia! Mengapa? Diskusikan dalam kelompok dan susun secara sistematis jawaban, sikap dan tindakan anda dalam suatu makalah. Secara pribadi, masing-masing tulis tangan tinta biru dalam suatu kertas dan disusun pada saat perkuliahan berikutnya.