BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN Tujuan Pembelajaran Umum
Memahami tentang karakteristik beban pada sistem distribusi tenaga listrik Tujuan Pembelajaran Khusus • • •
Menjelaskan tentang karakteristik beban pelanggan dengan benar Menjelaskan tentang daya listrik dengan benar Menjelaskan tentang pemakaian karakteristik beban dengan benar
4.1 Karakteristik Karakteristik Beban Beban Pelanggan Pelanggan Karakteristik beban menunjukkan adanya kebutuhan atau permintaan tenaga listrik pada interval waktu yang berbeda-beda. Karakteristik beban dapat digunakan untuk menentukan besaran dari beban tersebar dan kapasitas pembangkit. Dalam melakukan perencanaan penyediaan daya listrik maka harus memperhatikan jenis beban karena beban daya listrik berubah dari waktu ke waktu yang tersedia di sistem ketenagalistrikan sehingga perlu mengetahui beban yang terdapat disuatu kawasan/daerah pengguna listrik. Jenis beban dapat diklasifikasikan menurut penggunaannya yaitu . a. Beban !mestik Beban dmestik adalah beban-beban listrik di daerah perumahan. !eralatan listrik pada beban dmestik pada umumnya umumnya terdiri dari lampu penerangan" televisi" pemanas" lemari e s" alat pendinginan udara #$ir %nditiner&" alat pengaduk" alat pemanggang" kmpr listrik" dan mtr-mtr kecil untuk pmpa serta alat-alat kecil untuk rumah tangga yang lainnya. b. Beban K!mersial Beban kmersial adalah beban listrik dari daerah perdagangan" pertkan" htel dan lainlain.Kebutuhan listrik pada beban kmersial digunakan untuk lampu penerangan untuk tk-tk dan reklame" mesin-mesin" kipas angin" $ir %nditiner" lift dan alat-alat listrik lainnya lainnya yang dipakai pada bangunan bangunan perdagangan.. perdagangan.. !ada umumnya umumnya beban puncak terjadi pada pagi hari hingga siang hari" yaitu yaitu saat usaha dagang sedang berlangsung. ". Beban In#ustri Beban 'ndustri adalah beban listrik yang berasal dari peralatan listrik di kawasan industri. !eralatan !eralatan pada industri pada umumnya umumnya terdiri dari penerangan penerangan"" mtr-m mtr-mtr tr listrik untuk alat-alat penggerak dan berbagai peralatan listrik lainnya. Beban ini mempunyai tingkat daya tipikal seperti berikut ( Industri Rumah Tan Tangga gga ) k* Industri Skala Kecil ) + ,) k* Industri Skala Menengah ,) + k* Industri Besar + ) k* Industri Berat diatas ) k* #. Beban K!ta Beban ini adalah untuk penerangan penerangan jalan dan selalu tetap sepanjang malam. ampu jalan terutama terutama dibutuhkan dibutuhkan waktu malam tetapi ada beban kecil untuk lampu lampu lalu-lintas. lalu-lintas. Jenis beban lain untuk beban kta kta adalah untuk penyediaan air minum dan pangairan. pangairan. e. Beban Pertanian $Agri"ulture% &BU'T(')**+
IV,1
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN Beban ini dibutuhka dibutuhkan n untuk penyediaan penyediaan air irigasi dengan menggunakan menggunakan pmpa air yang digerakan leh mtr listrik. -. Beban,Beban (ain Di luar beban-beban beban-beban yang telah disebutkan disebutkan di atas" masih ada beban-beban beban-beban lain misalnya misalnya penyediaan yang besar" industri khusus seperti kertas" tekstil" dan sebagainya" dan alat-alat tarik dan beban dari pemerintah yang mempunyai karakteristiknya sendiri. Beban listrik merupakan harga rata-rata dimana peralatan listrik tersebut dipakai pada suatu suatu sistem sistem selama selama suatu suatu selang selang waktu waktu 01. 01. Dalam Dalam mempel mempelajar ajarii beban beban listrik listrik dikena dikenall beberapa definisi tentang beban yaitu ( • Karakteristik Karakteristik Beban Karakte Karakteris ristik tik beban beban pelang pelanggan gan adalah adalah karakt karakteris eristik tik yang yang menunj menunjukk ukkan an adany adanyaa kebutuhan atau permintaan tenaga listrik pada interval waktu yang berbeda-beda 01. Karakteristik beban dapat digunakan untuk menentukan besaran beban tersebar dan kapasitas pembangkit. Dalam melakukan perencanaan penyediaan daya listrik maka harus memperhatikan jenis beban karena beban daya listrik berubah dari waktu ke waktu. Kura Beban &arian • Kurva Beban 2arian adalah kurva yang menyatakan besarnya daya suatu penyulang untuk mencatu beban sebagai fungsi dari waktu" dan dinyatakan dalam $mpere terhadap waktu selama ,3 jam. Kurva Kurva beban beban harian harian suatu suatu penyu penyulang lang mengga menggamba mbarka rkan n pla pla penggu penggunaa naan n daya daya elektri elektrik k dari dari beban beban yang yang dialam dialamii penyu penyulan lang g yang yang bersang bersangkut kutan. an. 4etiap 4etiap beban beban memiliki pla penggunaan daya yang berbeda. Kura (ama Beban. • Kurva ama Beban adalah besar beban dalam M* terhadap lamanya pembebanan dalam dalam jam. jam. Kurva Kurva lama lama beban beban diper diperleh leh dari dari kurva kurva beban beban harian harian dengan dengan cara cara membuat membuat kurva kurva beban harian menjadi beberapa peride. Besar beban tiap peride peride adalah harga rata-rata beban terhadap lamanya pembebanan. • Kura Beban Kurva beban adalah kurva atau grafik yang menunjukkan hubungan antara beban k* dan waktu #jam& 01. !ada kurva beban harian kurva diplt selama ,3 jam" sedangkan kurva beban bulanan kurva di plt per bulan. Kebutuhan /aksimum • Kebutuhan maksimum adalah beban maksimum yang dicapai leh pelanggan pada interval waktu tertentu 01. • Beban Rata,rata Beban 5ata-rata adalah perbanding perbandingan an antara ttal energi energi yang yang diterima diterima dan waktu pada suatu peride tertentu 01. 5umus untuk beban beban rata-rata adalah( Beban 5ata-rata 6
&BU'T(')**+
Total energi Waktu
........................................#3.& ........................................#3.&
IV,)
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
#a&
#b& 0b 4.1 Kura Beban $a #an b %
&BU'T(')**+
IV,
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN •
2akt!r Beban 7aktr beban adalah perbandingan antara beban rata-rata dan beban maksimum pada suatu peride tertentu 01. 5umus untuk faktr beban adalah( Beban rata − rata
7aktr Beban 6
Beban puncak
.................................#3.,&
•
Kebutuhan $#eman#% Kebutuhan suatu sistem ialah beban rata-rata yang dibutuhkan selama selang waktu yang singkat" jadi bukan harga sesaatnya. Beban tersebut mungkin hanya sebentar" #missal( arus stater dari mtr&. !ernyataan seperti kebutuhuan #kebutuhan/beban& diatas selalu menunjukkan kebutuhan selama suatu selang waktu tertentu. 8anpa menyebutkan selang waktunya" kebutuhan tersebut tidak mempunyai arti apa-apa.
•
Kebutuhan maksimum Kebutuhan maksimum atau kebutuhan puncak ialah beban / kebutuhan yang terbesar/tertinggi yang terjadi selama peride tertentu. pengertian kebutuhan maksimum tanpa disertai lamanya selang waktu tidak mempunyai arti apa-apa. 4ebagai cnth" kebutuhan maksimumnya 6 ) k*" ini tidak mempunyai arti yang khusus. Kebutuhan maksimum akan mempunyai arti jiak diketahui ( #i& macam kurva beban yang ditinjau9 beban harian" bulanan" atau tahunan" jadi peride dari kurva tersebut9 #ii& menetapkan selang waktu yang dipakai" misalnya ) menit atau : menit. 2akt!r kebutuhan'#eman# 7aktr kebutuhan adalah perbandingan antara kebutuhan maksimum #beban puncak& terhadap ttal daya tersambung.
•
Kebutuhanmaksimum
7aktr kebutuhan/demand 6 Jumlahdayatersambun ............. #3.:& Jumlah daya tersambung adalah jumlah daya tersambung dari seluruh beban dari setiap knsumen. 7aktr kebutuhan menunjukkan tingkat dimana beban yang tersambung berperasi secara serentak. 7aktr kebutuhan biasanya dipakai untuk menentukan kapasitas dan biaya dari peralatan 8enaga istrik yang diperlukan untuk melayani beban tersebut. Karena ada pengaruhnya terhadap investasi" maka faktr kebutuhan ini menjadi penting dalam menentukan jadwal pembiayaannya. # misalkan satu rumah tangga daya tersambungnya terdiri dari ( tiga buah lampu pijar dari w9 sepuluh dari w9 empat dari , w9 dan lima dari w" maka faktr kebutuhannya dihitung sebagai berikut ( Jumlah daya tersambung 6 #: ; & < # ; & < #, ; ,& < #) ; & 6 ,, * Kebutuhan maksimumnya 6 w selama : menit. Kebutuhanmaksimum
Jadi faktr kebutuhan 6 Jumlahdayatersambun 6 •
110 220
6 ") atau )=
2akt!r iersitas
&BU'T(')**+
IV,4
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN 7aktr diversitas adalah perbandingan antara jumlah beban puncak dari masingmasing pelanggan dari satu kelmpk pelanggan dengan beban puncak dari kelmpk pelanggan tersebut. 4ecara sistematis" faktr diversitas #7d& dapat ditulis ( D 1 + D 2 + D 3 + ........+ D n 7d 6
Dk
.......................................... #3.3&
atau n
7d 6
∑Di i =1
.............................................................................. #3.)&
Dk dimana ( Di 6 adalah beban puncak #kebutuhan maksimum& dari masing-masing beban i" yang terjadi tidak pada waktu yang bersamaan Dn 6 D<,<:<...
ardu 'nduk nilainya berkisar seperti dibawah ini ( >ardu distribusi " + ") "? + "@ >ardu induk 3!nt!h s!al .1
&BU'T(')**+
IV,
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN Beberapa insinyur lebih memilih untuk memiliki faktor yang menggambarkan karakteristik beban yang memiliki nilai sama dengan atau kurang dari satu. Kebalikan dari Faktor diversitas/ factor keanekaragaman [ 25 dikenal sebagai faktor keserempakan : 3!in"i#ent -a"t!r $32%
Faktor keeserempakan sistem. Biasanya:
tergantung
pada
jenis
beban
tersambung
ke
Gb.4.2 Kurva Faktor Keserempakan
dimana n adalah jumlah beban terhubung ke sistem. Untuk area perumahan di negara-negara dengan berkembang bertepatan Faktor keserempekan cenderung menetap di sekitar 0!. "amun hati-hati harus diterapkan dan data harus dikumpulkan untuk mendapatkan in#ormasi $ang bermakna seperti $ang ditunjukkan dalam Gambar 2%.%a dimana &F mengendap di sekitar 0%. perbedaan antara jumlah puncak individu dan beban puncak beban gabungan '. &BU'T(')**+
dari
dua
atau
lebih
IV,6
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN (ari variasi beban sederhana rata-rata per jam dan kuadrat dari jam pola permintaan ditunjukkan pada gambar 4.% dan gambar 4.4 :
Karena keanekaragaman beban perbedaan antara dua jumlah $ang sama unit )bukan rasio* itu din$atakan dalam unit dari dua tuntutan $ang dibandingkan. (!a# #iersit7' Load keanekaragaman !"tuntutan maksimum individu#$ % "maksimum permintaan sistem
0unakan #ata #ari 3!nt!h s!al .1 &aka besarnya (!a# #iersit7 ' Load keanekaragaman ialah:
' (!ss -a"t!r $(S2% Faktor kerugian adalah rasio da$a $ang hilang rata-rata kerugian beban puncak selama periode +aktu tertentu
(ari variasi beban sederhana rata-rata per jam dan kuadrat dari jam pola permintaan ditunjukkan pada Gambar 2%., dan 2%.2:
Gb.4.% eban ata-rata per jam Gb. 4.4 /ariasi dalam permintaan dengan interval permintaan )catatan bah+a maksimum $ang lebih rendah permintaan hasil dari interval permintaan lebih besar karena seperti e#ek smoothing*
&BU'T(')**+
IV,8
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
Gb. 4.4 /ariasi dalam permintaan dengan interval permintaan )catatan bah+a maksimum $ang lebih rendah permintaan hasil dari interval permintaan lebih besar *
4.) 9enis #a7a listrik • a7a (istrik Daya nyata dilambangkan dengan simbl ! dengan satuannya *att atau k* 01. Anergi ini dapat diubah ke bentuk energi lain" misalnya energi panas" cahaya" dsb. Daya nyata dinyatakan dalam rumus ( ! 6 .' cs C atau ! 6 : ..' cs C a7a Reakti- • Daya reaktif dilambangkan dengan simbl dengan satuannya ar #lt $mpere 5eaktif& atau K$r 01. Anergi ini diperlukan untuk pembentukan medan magnet pada peralatan yang bekerja dengan sistem elektrmagnet. Daya reaktif dinyatakan dalam rumus( 6 .' sin C atau 6 : ..' sin C • a7a Semu Daya semu dilambangkan dengan simbl 4 dengan satuannya $ #lt $mpere& 01. Daya ini terbentuk dari penjumlahan vektr daya aktif dan daya reaktif. 2ubungan dari tiga jenis daya ini dapat dilihat dari segitiga daya berikut(
46 &BU'T(')**+
P , + Q , " dimana 4 6 .'
atau 4 6
:
. E. ' IV,+
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
•
2akt!r #a7a $P!:er -a"t!r% 7aktr daya #pf& yang dilambangkan leh cs C adalah perbandingan yang menyatakan besarnya daya nyata #!& dibandingkan daya semu #4& ( P [ att ] %s C 6 S [VA] Dilihat dari jenis beban" beban listrik dibagi ke dalam : jenis kelmpk beban yaitu beban yang bersifat resistif" induktif dan kapasitif. Filai dari faktr daya ditentukan leh jenis beban yang terpasang pada instalasi listrik.
4.).1 Susut Energi 9aringan Tegangan /enengah 4usut daya adalah besarnya daya yang terbuang akibat adanya peralatan sistem tenaga pada sistem distribusi" sehingga mengakibatkan daya yang diterima di sisi penerima lebih kecil dari daya yang dikirim pada sisi pengirim 0?1. 4edangkan susut energi adalah susut daya dikalikan dengan selang waktu terjadinya susut daya tersebut atau merupakan selisih antara energi masuk sistem distribusi dengan energi keluar sistem distribusi untuk selang waktu tertentu 0?1.
4usut enenrgi ada dua jenis yaitu a. 4usut teknis 4usut teknis adalah adalah sejumlah energi yang terbuang dalam bentuk panas pada sistem distribusi untuk selang waktu tertentu" sehingga energi yang diterima pada sisi penerima lebih kecil dari energi yang dikirim 0?1. 4usut ini disebabkan leh sifat daya hantar material atau peralatan listrik itu sendiri yang sangat tergantung dari kualitas bahan dari material atau peralatan listrik tersebut. Beberapa penyebab yang termasuk susut teknik adalah sebagai berikut( 4usut Daya !enghantar ● Knektr atau sambungan kendr ● Ketidakseimbangan beban. ● 'slatr Ktr ● b. 4usut Fn 8eknik 4usut nn teknis adalah energi listrik yang diknsumsi leh pelanggan maupun nn pelanggan tetapi tidak terekam sebagai penjualan. 4usut tersebut terjadi karena kesalahan baca meter" kesalahan entr! data dan pemakaian energi listrik secara tidak sah # illegal & serta lain-lain yang penyebabnya bukan karena sifat dari bahan material atau peralatan listrik. Gang termasuk susut nn teknik adalah sebagai berikut( !encurian istrik ● !engaruh $lat Ekur ● Kesalahan !embacaan Meter ● Kesalahan $dministrasi ●
&BU'T(')**+
IV,;
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN !erhitungan susut energi mengacu kepada perhitungan yang digunakan !F yaitu jumlah energi yang diterima #k*h Beli& dikurangi dengan jumlah energi yang terjual #k*h Jual& 0,1. 4elisih perhitungan tersebut disebut dengan susut energi. 4usut Anergi 6 k*h Beli !enyulang - k*h Jual !enyulang ......................#3.@& 4usut energi juga dapat dilambangkan dalam bentuk = dalam hal ini membandingkan susut energi dengan jumlah energi yang diterima #k*h Beli& dikalikan =. = 4usut Anergi
6
8M
kWh Beli − kWh #ual "-..= ................................#3.H& kWh Beli
Entuk menghitung susut daya penghantar pada suatu penyulang adalah( ! 6 ',. 5 0 * 1 .......................................................#3.?& atau ! 6 ',. #r.l& 0 * 1 ..................................................#3.I& Dimana ! 6 susut daya pada penghantar0*1" 5 6 5esistansi ttal 0 1" ' 6 arus beban 0$1" r 6 5esistansi kabel 0/km1 dan l 6 panjang penghantar 7aktr 4usut merupakan faktr kerugian dari suatu penyulang" yaitu perbandingan dari jumlah susut daya ttal pada peride tertentu dan nilai kerugian maksimum pada peride tersebut 01. Menurut Buller dan *drw" yang dijelaskan dalam $lectrical Poer %istribution S!stem $ngineering halaman ,)" persamaan yang digunakan untuk faktr susut adalah sebagai berikut( 75 6 ":.7 b < "H .7 b, ........................................................#3.& Dalam menghitung susut energi adalah hasil perkalian dari susut penghantar" faktr susut dan waktu pada suatu peride tertentu. 5umus untuk menghitung susut energi ttal suatu jaringan menengah setiap bulan adalah( 4usut Anergi6 4usut daya penghantar pada beban puncak ; 7 5 ; jam per bulan0k*h1.........................................................................................................#3.& 4usut energi juga dapat dilambangkan dalam bentuk = dalam hal ini membandingkan susut energi dengan jumlah energi yang diterima #k*h Beli& dikalikan =. = 4usut Anergi
6
8M
Susut $nergi kWh Beli
"-..= ..........................................................#3.,&
4usut daya adalah besarnya daya yang terbuang akibat adanya peralatan sistem tenaga pada sistem distribusi" sehingga mengakibatkan daya yang diterima di sisi penerima lebih kecil dari daya yang dikirim pada sisi pengirim 0?1. 4edangkan susut energi adalah susut daya dikalikan dengan selang waktu terjadinya susut daya terse but atau merupakan selisih antara energi masuk sistem distribusi dengan energi keluar sistem distribusi untuk selang waktu tertentu 0?1. 4usut energi juga dapat dilambangkan dalam bentuk = dalam hal ini membandingkan susut energi dengan jumlah energi yang diterima #k*h Beli& dikalikan =. = 4usut Anergi
6
8M
Susut $nergi kWh Beli
"-..= ..........................................................#3.:&
7aktr rugi adalah perbandingan antara rugi daya rata-rata dengan rugi daya pada beban puncak selama peride waktu tertentu.
&BU'T(')**+
IV,1*
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN 5ugi daya dalam hal ini biasa disebut rugi tembaga #cper lss& adalah ' ,5" jadi berbanding lurus dengan kuadrat arusnya atau bebannya.
%nth ( harga rata-rata arusnya adalah ( 5 x 4 jam + 4x5 jam + 10x 6 jam + 20x 6 jam + 10x 2 jam 24 jam 240amer- jam 24 jam
6
6 ,3 amper 7aktr rugi digunakan terutama dalam studi mengevaluasi susut energi dan sering kali digunakan juga istilah LJam Akivalen 5ugi #lss eNuivalent hur&. 8erdapat juga istilah LJam Akivalen !embebanan #lading eNuivalent hurs&. Definisi dari Jam Akivalen !embebanan adalah ( Jam Akivalen !embebanan seharga dengan banyaknya waktu #jam& yang diperlukan leh beban/demand puncak" guna menghasilkan energi yang sama dengan beban sebenarnya dalam peride waktu tertentu. Jadi berdasarkan definisi diatas" maka ( Jam Akivalen !embebanan 6
∑ %nergi"k#h$ bebanun!ak
6
∑ %nergi & "k#$
.....................................
#3.3& !engertian Jam Akivalen 5ugi #lss eNuivalent hurs& " mirip dengan pengertian Jam Akivalen !embebanan" yaitu ( Jam Akivalen 5ugi" seharga dengan jumlah waktu #jam& yang diperlukan leh beban puncak #maksimum&" guna menghasilkan susut energi yang sama dengan beban sebenarnya dalam perida waktu tertentu. Jadi berdasarkan definisi diatas" maka ( Jam Akivalen 5ugi 6
2 "beban$ x lamanya"jam$ 2 "bebanmaksimum$
.......................... #3. )&
Entuk perida 8 6 ,3 jam9 7aktr rugi ( susutenergi"dalamsehari 7r 6 "( $2 ' x 24 atau 7r 6
Jum lah susutenergi"k#h$ & "k#$ x 24
4esuai dengan definisi jam ekivalen rugi" maka kehilangan energi atau susut energi ( ! p #kw& ; jam ekivalen rugi" maka ( Jam Akivalen 5ugi 6 J ek.rg 6 7r ; ,3 jam ....................................... #3.@& Dengan cara yang sama" maka didapat pula ( Jam Akivalen !embebanan 6 K ek.bb ; ,3 jam ................................#3.H& dimana angka ,3 merupakan perida waktunya. Jadi yang perlu kita hitung terlebih dahulu ialah #demand& , ; lamanya. 2asil perhitungan ini dapat dilihat pada 8abel.$. &BU'T(')**+
IV,11
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN Dari 8abel .$ ini" #demand& , ; lamanya 6 @:.H kw , jam. 613)00 k# 2 jam Jadi jam ekivalen rugi 6 6 @"?? jam 3002 k# 2 Besarnya 7aktr rugi ialah J ek.rugi 6*+1 Jek.rugi 6 7r ; ,39 → 7r 6 6 6 ",? 6 ,?"3= 24 24
Tabel.A Beban, selang waktu, dan prosentasenya Beban Laman Lamanya %beban %lamanya (deman ya (akumulat terhadap terhadap d) (jam) if) beban waktu totalnya (jam) punak (akumulatif) 300*00 2)0*00 160*00 ,0*00 +0*00 30*00
2*00 4*00 4*00 4*00 1*00 10*00
2*00 6*00 10*00 13*00 14*00 24*00
100*00 ,0*00 53*30 30*00 26*)0 10*00
+*30 25*00 41*)0 54*20 5+*30 100*00
!uadrat "emand # lamanya 1+0.000 2,1.600 102.400 24.300 6.400 ,.000
7aktr rugi dapat juga ditentukan dari hubungan kuadrat beban rata-rata dibagi kuadrat beban #demand& puncak atau ( kuadratbebanrata- rata
7r 6 kuadratbebanun!ak Kuadrat beban #demand& rata-rata 6
613)0 6 ,).)H"?:: kw , 24
25.5)0*+33 k# 2 Jadi 7r 6 6 ",?3 atau ,?"3=" sama seperti diatas. 3002 k# 2 4ekarang kita menentukan faktr beban #hitungan ulangan& maupun jam ekivalen pembebanan. beban dapat ditentukan dari hubungan-hubungan sebagai berikut ( demand rata-rata dan demand puncak. 7 b 6 Jadi 7 b 6
bebanrata- rata ; = bebanun!ak
→
2,)0k#h 6 ,:"H) kw9 24 jam
123*)5 k# ; = 6 3",= 300k#
energi yang disalurkan dan energi pada beban atau demand maksimum. 7 b 6
jumlahenergiyangdisalurka bebanun!akx eri-danya
2,)0k#h
7 b 6 300k# x 24 jam 6 3",) Jam Akivalen !embebanan
&BU'T(')**+
IV,1)
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN k#h t-tal
Jek.bb 6 & "k#$ 6 I"I jam jam ekivalen pembebanan dapat ditentukan leh hubungan J ek.bb 6 7 b ; ,3 6 3",)= ; ,3 jam 6 I"I jam. Kurva lama beban #lad duratin curve&. Kurva ini menggambarkan hubungan beban/demand terhadap waktu. amanya selang waktu dari beban/demand" dinyatakan dalam prsen dari keseluruhan waktunya.
Losses / Susut Energi (istrik &osses /4usut energi adalah besarnya selisih antara energi yang disalurkan dengan energi yang dipakai selama kurun waktu tertentu yang diakibatkan leh permasalahan teknis dan nn teknis dalam K*h #Kil *att hur&.
a. !enyebab &osses ' susut Anergi istrik di !enyulang Dari berbagai hasil pengamatan serta kajian ilmu kelistrikan banyak sekali penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya &osses' susut energi di penyulang. !enyebab tersebut kemudian dibagi menjadi , yaitu penyebab teknis dan penyebab nn teknis. &osses / 4usut teknis merupakan susut yang disebabkan leh sifat daya hantar material atau peralatan listrik itu sendiri yang sangat bergantung dari kualitas bahan atau material serta bergantung pada knfigurasi jaringannya.
&BU'T(')**+
IV,1
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
&osses / 4usut nn teknis merupakan susut yang terjadi akibat kesalahan baca meter" kesalahan memasukan data serta pemakaian energi listrik yang tidak sah #illegal& serta kerugian yang sifatnya bukan karena sifat material atau peralatan listrik. #4am 5assia" ,3& Losses / Susut Teknis susut teknis dipengaruhi leh ( Ekuran penghantar Beban tak seimbang 5egulasi tegangan yang jelek 7aktr daya di beban rendah Jaringan terlalu panjang Beban nn linier dengan harmnik 5endahnya perawatan peralatan !enuaan usia peralatan Losses / Susut Energi (istrik Penghantar Kegunaan kabel penghantar adalah untuk menyambungkan sumber energi listrik dengan beban" dalam prses penyaluran energi listrik ini terjadi kerugian listrik yang umum disebut susut energi akibat penghantar. 4usut energi akibat penghantar ini dapat dirumuskan dalam persamaan berikut (
$nerg! &osses 6 ', ; 5 ; 7 4 ; t #k*h& 9 untuk sistem fasa $nerg! &osses 6 : ; ', ; 74 ; t #k*h& 9 untuk sistem : fasa &BU'T(')**+
IV,14
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
7aktr lsses #74& dapat dicari mempergunakan rumus ( 74 6 ": f < "H #f& , #untuk daerah perktaan& 74 6 "@ f < "?3 #f& , #untuk daerah pedesaan& 7aktr beban #f& dapat dicari dengan menggunakan rumus ( f
6
Beban rata rata Beban puncak
Keterangan $nerg! &osses ( 4usut Anergi #K*2& ' ( $rus beban #$mpere& 5 ( 5esistansi penghantar #Ohm/Km& 74 ( 7aktr lsses t ( *aktu #jam& f ( 7aktr beban Perhitungan Susut Energi Pen7ulang a. Susut Energi /et!#e Pengukuran $!! adalah kmpnen yang mengukur jumlah banyaknya daya yang terjual dan membatasi jumlah daya maksimum yang dapat diknsumsi leh pelanggan dalam satuan $. Bagian dari $!! sendiri adalah ( Metering #K*2 meter" K$52 meter" $mpermeter" ltmeter" time switch& • 5elai dan pengaman • %8 #%urrent 8ransfrmer& • !8 #!tential transfrmer& • Dengan $!! ini pihak !F dapat mengetahui pemakaian listrik di pelanggan. Metde pengukuran yang dilakukan !F ada dua yaitu" pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung. !engukuran langsung yaitu pengukuran dilakukan langsung" sehingga penunjukan pada K*2 meter adalah hasil sebenarnya. !ada pengukuran langsung biasanya dilakukan untuk pelanggan dmestik" karena pada metde ini alat ukur yang digunakan hanya K*2 meter sehingga pihak !F tinggal melihat data yang terukur leh K*2 meter dan itu merupakan ttal energi listrik yang dipakai leh pelangan" kecuali pelanggan dmestik yang rumahnya sangat mewah dan membutuhkan daya yang besar. 4edangkan pengukuran tidak langsung !engukuran tidak langsung adalah pengukuran energi listrik dengan memperkecil arus" tegangan atau keduanya #arus dan tegangan& menggunakan traf arus #%8& dan traf tegangan #!8& sebagai mediatr antara besaran yang diukur dengan alat ukur K*2 meter. !engukuran tersebut biasanya dilakukan pada pelanggan tegangan rendah dengan daya besar # P ,k$&" dan pelanggan tegangan menengah.
&BU'T(')**+
IV,1
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
1
1
eter
eter
elai
eban
)a*
eban )b*
0ambar .) $a% Pengukuran langsung #an $b%
Bagian dari $!! 9 a. Metering !ada bagian ini" merupakan bagian yang sangat penting dalam hal pendistribusian energi listrik. Karena untuk mengetahui seberapa besar daya yang dipakai pelanggan dan berapa besar yang disalurkan pihak !F" sehingga diketahui selisih / poer losses yang terjadi di jala-jala/jaringan. Metering terdiri dari K*h meter" Karh meter" ampermeter" vltmeter" time sitch. K*h meter berfungsi mengukur daya aktif yang diknsumsi" Karh meter untuk mengukur daya reaktif yang diknsumsi pelanggan" tapi menurut kebijakan !F jika pelanggan mengknsumsi listrik lebih dari :) jam/bulan maka data pengukuran yang diambil hanya data K*h meter" sedangkan time switch berfungsi untuk mengatur setting alat ukur" maksudnya adalah menentukan waktu beban puncak #?. + ,,.& menurut standar !F. Jadi" jika pelanggan menggunakan listrik pada waktu beban puncak maka time sitch akan mengubah kndisi pengukuran ke kndisi pengukuran beban puncak. Famun waktu beban puncak itu sebatas hasil pengamatan. Karena pada saat itu" diperkirakan selain pelanggan industri" pelanggan dmestik juga mengknsumsi listrik. Oleh sebab itulah pada sekitar jam ?. + ,,. ditetapkan sebagai waktu beban puncak. Karena energi listrik pada waktu beban puncak tarifnya lebih besar" maka pihak pelanggan mengatur waktu aktifitas industri. Misalnya aktifitas yang bisaa dilakukan pada waktu beban puncak" dilakukan &BU'T(')**+
IV,16
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN pada sekitar pukul .. Dalam pengecekan atau pengntrlan pendistribusian energi listrik pihak !F menggunakan tenaga manusia. 2al ini dilakukan karena cara pengukurannya masih analg. 8api sekarang !F sedang memasyarakatkan K*h meter digital yang dapat mengukur arus per fasa" tegangan per fasa" dan sebagainya sampai csC pun dapat terukur. Dan K*h meter digital ini dapat menyimpan data sampai enam bulan ke belakang" dan data yang tertera pada meter dapat di donload lewat internet. Jadi baik pihak !F maupun pihak pelanggan dapat mengetahui daya dan energi yang terpakai tanpa harus melihat fisik K*h meter. b. 3T $3urrent Trans-!rmer% %urrent 8ransfrmer digunakan pada saat pengukuran tidak langsung. !emasangan %8 dilakukan baik bagi pelanggan tegangan rendah maupun pelanggan tegangan menengah. 2al ini dilakukan karena arus yang mengalir cukup besar dan alat ukur tidak mampu menahannya. Jadi dengan adanya %8 arus yang mengalir #'n& ke pelanggan dengan arus yang mengalir ke alat ukur sangat berbeda" dan perbedaan itu sebesar perbandingan arus yang dirubah leh %8 itu sendiri. !erbandingan arus yang dihasilkan leh %8 dijadikan sebagai faktr pengali dalam pembacaan arus yang mengalir" juga faktr pengali dalam penyetingan relai. !emasangan %8 pada jaringan dirangkai seri dengan jala-jala dan ampermeter dipasang pada bagian sekundernya. Karena tujuan dari pemasangan %8 adalah menurunkan arus jala-jala yang sangat besar. $gar arus yang besar itu dapat terukur dengan menggunakan amper meter. ( p ( s
I s I p
V p V s
Berdasarkan rumus traf ideal bahwa arus berbanding terbalik dengan tegangan dan jumlah lilitan traf" maka lilitan pada bagian primer akan sangat sedikit bahkan biasanya merupakan rail jala-jala saja. Dan pada bagian sekunder %8 tidak bleh terbuka saat digunakan dan tidak bleh dipasang sekring. 4ebab apabila bagian sekunder terbuka saat digunakan" maka arus primer yang sangat besar akan menimbulkan )luks magnetik pada inti menjadi sangat besar. Karena arus primer ' p saja yang mengalir sehingga ' p,5 akan sangat besar. 2al ini akan mengakibatkan panas dan merusak bagian islasi. c. PT $ Potential Transformer % !tential 8ransfrmer/traf tegangan digunakan pada saat pengukuran tidak langsung terutama pada pelanggan tegangan menengah. Karena tidak ada k*h meter atau kvarh meter yang mampu menahan tegangan menengah" maka dari itu dipasang !8 untuk merubah tegangan menengah menjadi tegangan yang mampu ditahan leh alat ukur tersebut. !8 dalam rangkaian dipasang paralel dengan beban dan vltmeter dipasang pada bagian sekundernya. Jumlah lilitan primer #F p& akan lebih banyak dari pada jumlah lilitan sekunder #F p&. Jadi tahanan pada bagian primer akan sangat besar. Jadi jika pada bagian sekunder terbuka maka tidak akan terjadi lnjakan fluks magnetik yang besar.
&BU'T(')**+
IV,18
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
Metde pengukuran susut energi mengacu kepada perhitungan yang digunakan !F yaitu jumlah energi yang diterima #k*h Beli& dikurangi dengan jumlah energi yang terjual #k*h Jual& 0,1. 4elisih perhitungan tersebut disebut dengan susut energi. 4usut Anergi 6 k*h Beli !enyulang - k*h Jual !enyulang 4usut energi juga dapat dilambangkan dalam bentuk = dalam hal ini membandingkan susut energi dengan jumlah energi yang diterima #k*h Beli& dikalikan =. = 4usut Anergi
6
8M
kWh Beli − kWh #ual "-..= kWh Beli
Susut Energi /et!#a Perhitungan b.1 Susut a7a Penghantar Entuk menghitung susut daya penghantar pada suatu penyulang adalah( ! 6 ',. 5 0 * 1 atau ! 6 ',. #r.l& 0 * 1 Dimana ! 6 susut daya pada penghantar 0*1 5 6 5esistansi ttal 01 ' 6 arus beban 0$1 r 6 5esistansi kabel 0/km1 l 6 panjang penghantar b.) Beban Rata,rata Beban 5ata-rata adalah perbandingan antara ttal energi yang diterima dan waktu pada suatu peride tertentu 01. 5umus untuk beban rata-rata adalah(
Beban 5ata-rata 6
Total energi Waktu
b. 2akt!r Beban 7aktr beban merupakan perbandingan antara arus rata-rata dengan arus tertinggi pada suatu peride tertentu 01. $dapun rumus faktr kreksi adalah( Beban rata − rata
7aktr Beban 6
Beban puncak
b.4 2akt!r Susut 7aktr 4usut adalah faktr kerugian dari suatu penyulang. Definisinya adalah perbandingan dari jumlah susut daya ttal pada peride tertentu dan nilai kerugian maksimum pada peride tersebut 01. Menurut Buller dan *drw" yang dijelaskan dalam $lectrical Poer %istribution S!stem $ngineering halaman ,)" persamaan yang digunakan untuk faktr susut adalah sebagai berikut( 75 6 ":.7 b < "H .7 b, Dalam menghitung susut energi adalah hasil perkalian dari susut penghantar" faktr susut dan waktu pada suatu peride tertentu. 5umus untuk menghitung susut energi ttal suatu jaringan menengah setiap bulan adalah(
&BU'T(')**+
IV,1+
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN 4usut Anergi6 4usut daya penghantar pada beban puncak ; 7 5 ; jam per bulan0k*h1.. #,.I& cat( 75 6 7aktr susut tegangan menengah 4usut energi juga dapat dilambangkan dalam bentuk = dalam hal ini membandingkan susut energi dengan jumlah energi yang diterima #k*h Beli& dikalikan =. = 4usut Anergi
6
8M
Susut $nergi kWh Beli
"-..=
Beban Ti#ak Seimbang Beban tidak seimbang adalah beban yang tidak memenuhi persyaratan beban seimbang" sedangkan beban seimbang adalah beban yang impedansi setiap fasanya sama. 4eperti halnya sumber tiga fasa yang mempunyai tiga kumparan pembangkit" beban tiga fasa dianalgikan mempunyai tiga buah impedansi yang dalam keadaan bekerja arus saling dihubungkan yaitu beban hubungan delta #Q& dan bintang beban hubungan #G&. !ada beban tidak setimbang jumlah ttal resultan vektr + vektr tegangan dan arusnya tidak sama dengan nl" hal ini berarti akan mengalir arus pada saluran netral #pada hubungan bintang&. Keadaan tidak seimbang akan terjadi karena adanya impedansi yang tidak seimbang" baik impedansi pada saluran maupun pada sistem bebannya. 4istem tidak seimbang terjadi terutama pada keadaan sistem perasi tenaga listrik tidak nrmal" yaitu pada saat terjadi gangguan. !erhitungan dan analisis sistem tidak setimbang dilakukan dengan bantuan metde kmpnen simetris. 2akt!r a7a Ren#ah $"!s = ren#ah% 7aktr daya adalah perbandingan yang menyatakan besarnya daya nyata #!& dibandingkan dengan daya semu #$&
%s C 6
! 0*att1 4 0B$1
4emakin besar nilai faktr daya berarti mengindikasikan bahwa daya nyata yang diknsumsi semakin besar sehingga bisa dikatakan sistem distribusi listrik yang dipakai tersebut baik" sebaliknya jika suatu sistem memiliki faktr daya rendah maka sistem distribusi listrik tersebut tidak baik. Oleh karena itu rendahnya faktr daya dapat menimbulkan susut daya.
&BU'T(')**+
IV,1;
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
4. Pemakaian karakteristik beban !ada prinsipnya ada tiga hal pkk dalam pemakaian karakteristik beban dalam anlisa Distribusi 8enaga istrik. !ertama penelaahan mengenai L!engaturan 8egangan" kedua mengevaluasi rugi-rugi sistem dan ketiga pengaruh thermis pembebanan. Dalam menganalisa secara lengkap termasuk beban-bebannya diperlukan juga data-data aktif dan reaktifnya. 4ebenarnya rugi atau pengaruh thermis pembebanan dapat ditentukan dari nilai abslut arusnya" namun demikian diperlukan juga sumber daya aktif dan reaktif karena dalam analisa ini terdapat perkaitan kedua kmpnen tersebut. Daya aktif yang diperlukan dihasilkan leh !usat !embangkit" dimana daya aktif tersebut menunjukkan energi yang dibutuhkan" sedangkan daya reaktif dapat diberikan leh mesin sinkrn maupun kapasitr statis. Dalam menyelesaikan ketiga masalah ini" harus dicari jalan keluar agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dikurangi.!emakaian karakteristik beban terhadap persalan ther mis tergantung pada macam sal persalan yang dihadapi. !ada persalan !engaturan 8egangan atau kntrl tegangan" kmpnen beban #aktif dan reaktif& memegang peranan yang amat penting" karena kmpnen rugi tegangan berbanding lurus dengan kmpnen dari beban tersebut. Dalam kajian seperti ini" daya aktif dan reaktif dari demand menjadi lebih penting lagi karena beban-beban tersebut bervariasi. Dalam kajian rugi-rugi dan thermis pembebanan dari suatu perlatan" pengaruh bebannya penting dalam menentukan faktr-faktr salurannya" rugi daya pada saluran berbanding lurus dengan kuadrat arusnya" jadi kuadrat arusnya memegang peranan penting dibandingkan arus bebannya sendiri" dalam mengkaji persalan rugi-rugi dan pembebanan thermis. 5ugi-rugi biasanya berubahubah dan karakteristik umum beban dapat digunakan untuk menentukan rugi-rugi9 rugi pada demand #biasanya demand maksimum& merupakan hal yang terpenting. Dalam membahas rugi-rugi demand" dipakai karakteristik beban" ternyata bahwa perbandingan yang ditunjukkan leh karakteristik ini merupakan faktr rugi. 2arus diperhatikan benar dalam mneggunakan besaran-besaran demand dalam kajian sistem" yaitu demand dalam
&BU'T(')**+
IV,)*
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN kva tidaklah secra umum seharga dengan akar jumlah kuadrat dari demand aktif dan reaktif. 2ubungan seperti ini hanya berlaku selama perida tertentu dimana faktr dayanya knstan. Kemungkinan kesalahan ini terjadi bila faktr daya beban satu selama R selang perida pembebanan dan R perida sisanya faktr daya sama dengan nl9 pada faktr daya satu dan nl bebannya sama. Demand kva selalu seharga atau lebih besar dari akar jumlah kuadrat aday aktif dan reaktif atau secara matematis dinyatakan 4 6 & 2 + 2 . Entuk praktisnya hubungan 4 6 & 2 + 2 selalu digunakan. Masalah terpenting dalam persalan ini ialah mencari demand kva dari kmpnen individunya. Dalam kajian pengaturan tegangan" susut tegangan yang ditentukan leh demand aktif dan reaktif merupakan harga rata-rata susut tegangan yang disebabkan lehs etiap kmpnen demand individunya selama selang waktu tertentu. Karena tpik yang kita bahas ini lebih akademis daripada praktis" maka hubungan 4 6 & 2 + 2 secara umum tidak selalu diberlakukan dan bila hubungannya diasumsikan seperti ini maka akan terjadi kesalahan serius pada kasus tertentu. Dalam tpik ini yang terpenting adalah menentukan demand individu. Dalam kajian !engaturan tegangan" jatuh tegangan #vltage drp& ditentukan leh daya katif dan reaktif yang merupakan jatuh tegangan rata-rata yang diakibatkan leh setiap kmpnen yang bersangkutan dalam selang waktu demand-nya. $kan tetapi jatuh tegangan tidak memerlukan akar dari jumlah kuadrat jatuh tegangan sebagai akibat dari beban-beban individunya. !ada umumnya penggunaan hubungan seperti tersebut diatas hasilnya akhirnya sudah memenuhi dalam memecahkan persalan praktisnya. Dalam kajian sistem" besaran dari beban-beban atau demand dan rugi-ruginya" merupakan hal yang amat menarik. Demand atau beban yang umumnya menarik itu adalah demand atau beban puncaknya" meskipun beban/demand minimum dan besaran demand/beban lainnya juga menarik dalam kasus tertentu. Jelaslah bahwa rugi pada demand maksimum merupakan rugi pada beban puncaknya. Karakteristik beban umumnya dipakai dalam kajian sistem untuk menentukan besaran demand yang dipergunakan dalam kajian tertentu. !engukuran rugi tidak umum dilakukan dalam praktek9 karenanya rugi daya biasanya ditentukan dari beban/demand atau faktr rugi" dimana rugi rata-ratanya diketahui atau dapat ditentukan.
&BU'T(')**+
IV,)1
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
(ATI&AN S>A( ?
. Dibawah ini ditunjukan data yang merupakan hasil pengukuran pembebanan gardu distribusi selama ,3 jam dan diukur setiap satu jam. + ..... ) kw" . , + : ..... 3H kw. + , ..... H kw. : + 3 ..... ) kw. , + : ..... ? kw. 3 + ) ..... 3 kw. : + 3 ..... 3 kw. ) + @ ..... 3I kw. 3 + ) ..... , kw. @ + H ..... )I kw. ) + @ ..... 3) kw. H + ? ..... @? kw. @ + H ..... H kw. ? + I ..... I) kw. H + ? ..... , kw. I + , ..... kw. ? + I ..... 3 kw. , + , ..... I? kw. I + ..... 3) kw. , + ,, ..... II kw. + ..... @ kw. ,, + ,: ..... I) kw. + , ..... @) kw. ,: + ,3 ..... ) kw. Dit( >ambarkan kurva beban" energi ttal " beban rata-rata dan faktr bebanS 2. 4ebuah traf di >ardu 'nduk mencatu ) buah penyulang 8egangan Menengah.
Kebutuhan maksimum tahunan dari kelima penyulang tersebut" berikut dengan masingmasing faktr daya pada beban puncak tahunannya adalah sebagai berikut ( N!
Nama
Kebutuhan maksimum $k:%
"!s
%iwaruga $
"?
,
%iwaruga B
"H)
:
%iwaruga %
,
"?
3
%iwaruga D
"?)
)
%iwaruga A
,
"?)
faktr diversitas kelima penyulang ini adalah ",) 2itunglah beban #kebutuhan& maksimum tahunan dari >ardu 'nduk ini" baik dalam kilwatt maupun dalam kilvlt-amper S :. Daya #beban& tersambung ( sebesar ,. kva yang dipask leh sebuah gardu yang daya terpasangnya ). kva. Keluaran #utput& tahunan dari gardu ini adalah sebagai berikut ( amanya dalam jam 3.:? ,.I .3@ H: Beban dalam kva . ,. :. ). 7aktr daya ") "? "I) "I 2itunglah ( #a& faktr beban dan #b& faktr diversitas dari gardu ini S
&BU'T(')**+
IV,))
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
STUI KASUS? 1. (>SSES 9ARIN0AN TE0AN0AN /ENEN0A&
/isalkan ? iketahui ata S
4pesifikasi penyulang-penyulang menyuplai @ meliputi nama penyulang" jenis penghantar" panjang penyulang" nama gardu induk yang menyuplai penyulang tersebut. Berikut data penyulang yang penulis ambil ( Tabel.1 S
F , : 3
!enyulang !DE
Jenis !enghantar F$,T4A7>by
!anjang !enyulang @?,"H, m
>ardu 'nduk >' !$FG$D$! )/,
!DO
:;,3 mm, F$,T4A7>by
@?,"H3 m
K >' !$FG$D$! )/,
MDB
:;,3 mm, F$,T4A7>by
:@":) m
K >' M$J$$G$ H/,
MD2
:;,3 mm, F$,T4A7>by
:@":@ m
K >' M$J$$G$ H/,
:;,3 mm, K Keempat penyulang di atas menggunakan kabel F$,;4A7>by : ; ,3 mm, kemudian knektr yang dipergunakan jenis ive ine %nectr #%&. !enyulang-penyulang di atas dipasang paralel yang ujung dari penyulang tersebut terhubung pada busbar yang ada di >ardu 2ubung DE8$. 0ambar Single (ine iagram Pen7ulang,Pen7ulang @
'FDE485' disuplai dari dua >ardu 'nduk #>'& yaitu >ardu 'nduk Majalaya dan >ardu 'nduk !anyadap. !enyulang yang menyuplai listrik ke 'FDE485' ada 3 penyulang yaitu penyulang !DE" penyulang !DO" penyulang MDB" dan penyulang MD2. !enyulang !DE dan !DO disuplai dari >ardu 'nduk !anyadap" sedangkan penyulang MDB dan MD2 disuplai dai gardu induk Majalaya. !enyulang MDB dan MD2 digunakan apabila ada pemeliharaan dan perbaikan di penyulang !DE dan !DO. Berikut gambar single line diagram penyulang-penyulang
&BU'T(')**+
IV,)
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
&BU'T(')**+
IV,)4
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN 0ambar . Single line #iagram Pen7ulang,Pen7ulang STUI KASUS ?I (>SSES 9ARIN0AN TE0AN0AN /ENEN0A&
/isalkan ? iketahui S
4tudi kasus yang penulis lakukan adalah permasalahan studi susut energi pada >' Bandung 4elatan dengan penyulang 4!E. 4!E adalah identitas nama penyulang yang berlkasi di Banjaran dan berada dalam ruang lingkup dari $!J Majalaya. Data bservasi studi ini diperleh dari data-data yang ada di $!J Majalaya. Knfigurasi dari penyulang 4!E adalah radial dan memakai jenis penghantar kabel tanah #4K8M&" sehingga karakteristiknya berbeda dengan 4E8M. $dapun yang menjadi sumber dari penyulang ini adalah >' Bandung 4elatan. 4ecara lkasi letak penyulang ini adalah di pinggir kta dan memiliki panjang keseluruhan sepanjang )") kms. !elanggan dari penyulang ini adalah kawasan industri !apyrus dengan beban terpasang I M$. Berikut single line diagram penyulang 4!E(
&BU'T(')**+
IV,)
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
0ambar.1. Single (ine iagram Pen7ulang SPU
&BU'T(')**+
IV,)6
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
0ambar.) .Pen7ulang SPU
!enyulang 4!E menggunakan jenis kabel tanah dengan tipe F$,T4ABG. !enyulang ini mempunyai panjang keseluruhan sepanjang )") Km dari pusat sumber di >' Bandung 4elatan sampai dengan gardu distribusi !!B. Berikut data kabel yang terdapat pada penyulang 4!E. Kabel F$,T4ABG adalah jenis kabel tanah yang berbahan alumunium dan memiliki islasi pada inti kabelnya. 2al ini berdasarkan cara pembacaan kde kabel untuk kabel tegangan menengah. ebih lengkapnya dijelaskan sebagai berikut( F$
( Kabel jenis standar dengan $lumunium sebagai penhantar
,T
( 'slasi T!A
4A
( apisan tembaga pada masing-masing inti
B
( !erisai kawat baja bulat
G
( 4elubung luar !% atau selubung dalam
&BU'T(')**+
IV,)8
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN 4ebagai cnth kabel F$,T4ABG ,3 mm, ,/, k !ernyataan diatas menyatakan kabel tsb berinti tunggal dengan nminal ,/, k. Berislasi T!A dan berpenghantar tembaga dipilin bulat berkawat dengan luas penampang sebesar ,3 mm,. !enyulang 4!E hanya memiliki satu buah traf distribusi pada jalur penyulang. $dapun kapasitas dari traf tersebut adalah I. K$ dengan jenis tegangan yang dialirkan adalah , K/ 3 .dan dipasang dalam gardu tembk. ata >bserasi Tabel.) ata kh BeliC kh 9ualC #an Arus /aksimum Pen7ulang SPU Ber#asarkan Pengukuran
F.
*aktu
k*h Beli
k*h Jual
$rus Maksimum
#k*h&
#k*h&
#$&
Beban
s/d : Januari ,3
:.@3.?3
:.).@?
I)
!uncak #k*& ).,)
,
s/d ,I 7ebruari ,3
:.HH3.)@
:[email protected],
?@
).H)
:
s/d Maret ,3
:.H)H.@
:.@I:.),
@@
).,I
3
s/d : $pril ,3
:.@,.I@
:.@.H,
H:
).,?
)
s/d : Mei ,3
:.@,.I@
:.)IH.@
?@
3.I)?
@
s/d : Juni ,3
:.))I.@?
:.)33.??
I
).,)
H
s/d : Juli ,3
:.@I.:@
:.)I@.
H:
).3
+
1 s'# 1 Agustus )**4
.61.+4*
.6*.)**
1+*
).,)
I
s/d : 4eptember ,3
:.):,.I@
:.)H.?3
?
).,)
s/d : Oktber ,3
:.?3:.@?
:.?H.33
H:
).,I
s/d : Fvember ,3
,.??3.@3
,.?H:.33
@3
3.HI
,
s/d : Desember ,3
:.?3:.@?
:.H?@.@
@
).,I ).HH
PERTANAAN ?
a. Besarnya sses Anergi istrik pada !enyulang 4!E#Berdasarkan pengukuran&S 2itung lsseses/susut energi listrik per bulan berdasarkan pengukuran S Buat tabel lsses / susut energi listrik per bulan berdasarkan pengukuran S Buat grafiknya S b. Besarnya sses Anergi istrik pada !enyulang 4!E #Berdasarkan perhitungan&S 2itung lsseses/susut energi listrik per bulan berdasarkan perhitungan S Buat tabel lsses / susut energi listrik per bulan berdasarkan perhitungan S Buat grafiknya c. $nalisa dengan membandingkan hasil pengukuran dan perhitungan pada !enyulang 4!ES • • •
• • •
&BU'T(')**+
IV,)+
BAB IV KARAKTERISTIK BEBAN
&BU'T(')**+
IV,);