PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NOMOR PER-43/PB/2015 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
1
Definisi-definisi • Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada K/L dan/atau hak K/L yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau akibat lainnya yang sah. • Kualitas Piutang adalah hampiran atas ketertagihan piutang yang diukur berdasarkan kepatuhan membayar kewajiban oleh debitor. • Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. • Piutang Jangka Pendek adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan. • Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. 2
RUANG LINGKUP • Pedoman akuntansi penyisihan piutang tidak tertagih yang diatur meliputi: – Piutang PNBP di Lingkungan K/L berdasarkan pungutan pendapatan negara; – Piutang PNBP di Lingkungan K/L berdasarkan Perikatan; – Piutang PNBP di Lingkungan K/L karena tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.
3
AKUNTANSI PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH • UAKPA melakukan akuntansi penyisihan piutang tidak tertagih (untuk selanjutnya disebut Penyisihan Piutang) terhadap piutang yang dimiliki dan/atau dikuasainya, baik terhadap piutang jangka pendek dan piutang jangka panjang. • Penghitungan Penyisihan Piutang dijabarkan di dalam Daftar Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih • UAKPA melakukan pencatatan atas beban penyisihan dan penyisihan piutang setiap semester dan tahunan • Nilai penyisihan tidak bersifat akumulatif tetapi ditetapkan setiap semester dan tahunan sesuai perkembangan kualitas piutang. • Tata cara penetapan kualitas piutang dan besarnya tarif penyisihan sesuai PMK yang mengatur mengenai Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang tidak Tertagih pada K/L dan BUN 4
AKUNTANSI PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH • Penatausahaan piutang mengacu kepada Perdirjen Perbendaharaan yang mengatur Juknis Penatausahaan Piutang PNBP pada Satker K/L. • Berdasarkan Kartu Penyisihan Piutang, dibuat bukti memorial (Memo Penyesuaian) dan dilakukan input pada aplikasi SAIBA melalui menu jurnal penyesuaian (kategori 5).
5
Penggolongan Kualitas Piutang Lancar •Apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang ditetapkan. Kurang Lancar • Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan. Diragukan • Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan Macet • Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan; atau • Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Misalkan : Surat ketetapan piutang dan/atau surat penagihan pada tanggal (1/3) dan piutang tersebut jatuh tempo pada (30/6). Surat Tagihan I (5/7), Surat Tagihan II (5/8), Surat Tagihan III (5/10) 1/3
30/6
Lancar
5/7
5/8
5/9
Kurang Lancar
5/10
Diragukan
7 Macet
Tarif Penyisihan Piutang Tak Tertagih Lancar
• Penyisihan Piutang tidak Tertagih yang umum ditetapkan paling sedikit 5‰ (lima permil) dari Piutang yang memiliki kualitas lancar.
Kurang Lancar
• Penyisihan Piutang 10% dari piutang dengan kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan.
Diragukan
Macet
• Penyisihan Piutang 50% dari piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan. • 100% dari piutang dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan.
8
Pembentukan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Mulai
Data Piutang
Menilai Kualitas Piutang
Tidak
Ya
PENYISIHAN KHUSUS sesuai Kualitas yang Baru
Kualitas Piutang KURANG LANCAR
Kualitas Piutang LANCAR Kualitas Piutang DIRAGUKAN PENYISIHAN UMUM 0,5%
Kualitas Piutang MACET
Penyisihan Khusus 10%
Penyisihan Khusus 50%
Penyisihan Khusus 100%
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Piutang yg Kualitasnya Menurun?
Selesai
9
JURNAL PEMBENTUKAN PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH JANGKA PENDEK SATKER:
D K
(594XXX) Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
XXX
(116XXX) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
XXX
JANGKA PANJANG SATKER :
D K
(594XXX) Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
XXX
(156XXX) Penyisihan Piutang Jangka Panjang
XXX
Reklasifikasi Bagian Lancar atas Piutang Jangka Panjang
D (115XXX) Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang K
(155XXX) Piutang Jangka Panjang
XXX XXX
D (156XXX) Penyisihan Piutang Jangka Panjang K
(116XXX) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
XXX XXX
Atas reklasifikasi tersebut dilakukan jurnal balik pada awal periode akuntansi berikutnya 10
JURNAL PENYESUAIAN PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH Jurnal penambahan nilai penyisihan piutang tidak tertagih untuk piutang jangka pendek Satker/Jangka Panjang Satker:
D
(594XXX)
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
K
(116XXX)/ (156XXX)
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih / Penyisihan Piutang Jangka Panjang
XXX XXX
Jurnal pengurangan nilai penyisihan piutang tidak tertagih untuk piutang jangka pendek Satker/Jangka Panjang Satker:
D
(116XXX)/ (156XXX)
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih / Penyisihan Piutang Jangka Panjang
XXX
K
(594XXX)
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
XXX
11
PENGHAPUSBUKUAN PIUTANG Penghentian penghapusan piutang dengan cara membayar tunai (pelunasan) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan tersebut selesai/lunas. Berdasarkan keputusan yang berwenang, piutang pemerintah dapat dilakukan penghapusanbukuan, serta dieliminasi dari Neraca. Jurnal untuk penghapusan adalah sebagai berikut: Piutang jangka pendek
D K
(116XXX)
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
(156XXX) Piutang
XXX XXX
Piutang jangka panjang
D K
(156XXX)
Penyisihan Piutang Jangka Panjang
(155XXX) Piutang Jangka Panjang
XXX XXX
12
Tata cara Penyesuaian Penyisihan Piutang Selisih kenaikan Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Nilai Hasil Perhitungan Penyisihan - Saldo Penyisihan Piutang Neraca Percobaan sebelum penyesuaian Contoh: Nilai Penyisihan Tgl Pelaporan
2 jt
Saldo Penyisihan Piutang NP
4 jt
Selisih Penurunan
2 jt
Jurnal Penyesuaian:
D K
(116XXX) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
2 Juta
(594XXX) Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
LO
LPE
2 Juta
NER A C A
Pend. LO Beban
0 (2)
Ekuitas Awal Surplus/Def LO
6 2
Piutang Peny.PTT
10 (2)
KEWAJIBAN
0
2
0
ASET
8
8
Surplus/Defi si LO
TAE
EKUITAS
Ekuitas Akhir
8
KEWAJIBAN +EKUITAS
8
* Dalam hal selisih penurunan penyisihan piutang menyebabkan beban penyisihan bersaldo negatif (kredit), disajikan di LO sebagai beban negatif
Penyajian dan Pengungkapan Penyisihan Piutang Menyajikan penyisihan piutang sebagai pengurang nilai piutang di dalam Neraca Menyajikan Beban Penyisihan Piutang atas penyisihan piutang di dalam Laporan Operasional Mengungkapkan lebih rinci penyajian penyisihan di LO dan Neraca dalam CaLK Menyampaikan informasi penyisihan piutang dan beban penyisihan piutang kepada UAPPAW-UAPPA-E1