Metode Penghapuan Piutang Akuntansi Komersial Komersial : a. Penghapusan Langsung (direct write off Method); b. Penyisihan/pencadangan (Allowance Method) : 1). Income Statement Approach (% Penyisihan x Total Penjualan) (% Penyisihan x Total Penjualan Kredit) 2). Balance Sheet Approach : * Piutang Rata-rata : [(% Penyisihan x [Saldo Awal + Saldo Piutang] 2
* Umur Piutang - dibuat daftar umur piutang - setiap kelompok umur piutang dibuatkan % penyisihan masingmasing (% Penyisihan x Total masing-masing kelompok umur)
Akuntansi Pajak :
PKN STAN@2016
Penghapusan Langsung (direct write off Method) menurut Pasal 6 UU PPh
Akuntansi Piutang Tak Tertagih
Terjadi pada saat pelanggan tidak dapat membayar pembelian secara secara kredit atas barang dagangan dagangan / jasa; Piutang sangsi adalah merupakan Piutang Tak Tak tertagih; Beban Piutang Sangsi akan dilaporkan sebagai biaya penjualan dan administrasi; Piutang Dagang dilaporkan dalam Balance Sheet sebagai nilai Realisasi bersih.
PKN STAN@2016
Jurnal Pencatatan Piutang Tak Tertagih Keterangan
Metode Penghapusan Langsung (Pada umumnya metode ini digunakan dalam peru pe ru sa sahaan haan yang r elati ve kecil kecil atau dalam perusahaan dimana taksiran kerugian sulit dilakukan dengan cepat)
Pembentukan awal piutang tak tertagih
penyisihan
Tidak ada pencatatan
Metode Penyisihan (Pada akhi r peri ode dalam jur nal penyesuaian penyesuaian digunakan untuk me mengakui ngakui Beban Beban Pi utang Tak Tertagih)
Beban Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak tertagih (Untuk mencatat estimasi piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih)
Penghapusan Piutang (Jurnal ini dibuat ketika telah diketahui Piutang Tidak akan tertagih. Metode Penghapusan langsung digunakan oleh usaha kecil karena lebih mudah)
Jika piutang tersebut ternyata dapat tertagih setelah dihapus
Pembentukan kembali Penyisihan piutang tak tertagih
Beban Piutang Tak Tertagih Piutang
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang (Jika ternyata benar tak tertagih, maka dibuat jurnal penghapusan)
Memunculkan kembali piutang : Piutang Beban Piutang Tak Tertagih
Memunculkan kembali piutang : Piutang Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Pelunasan Piutang : Kas/Bank Piutang
Pelunasan Piutang : Kas/Bank Piutang
Tidak ada Pencatatan
Saldo Akhir Penyisihan Piutang Tak Tertagih > Pembentukan Baru : Beban Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak tertagih Saldo Akhir Penyisihan Piutang Tak Tertagih < Pembentukan Baru :
PKN STAN@2016
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Laba Piutang Tak Tertagih
PIUTANG YANG NYATA-NYATA TIDAK DAPAT DITAGIH YANG DAPAT DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.03/2010, berlaku 1 Januari 2009)
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan; Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih adalah piutang yang timbul dari transaksi bisnis yang wajar sesuai dengan bidang usahanya, yang nyata-nyata tidak dapat ditagih meskipun telah dilakukan upaya-upaya penagihan yang maksimal atau terakhir oleh Wajib Pajak; Penerbitan umum atau khusus adalah penerbitan yang meliputi: a. Penerbitan umum adalah pemuatan pengumuman pada penerbitan surat kabar/majalah atau media massa cetak yang lazim lainnya yang berskala nasional; atau b. Penerbitan khusus adalah pemuatan pengumuman pada: 1) penerbitan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA) Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS); 2) penerbitan/pengumuman khusus Bank Indonesia; dan/atau 3) penerbitan yang dikeluarkan oleh asosiasi yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak dan pihak kreditur menjadi anggotanya.
PKN STAN@2016
PIUTANG YANG NYATA-NYATA TIDAK DAPAT DITAGIH YANG DAPAT DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.03/2010, berlaku 1 Januari 2009)
Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto, sepanjang memenuhi persyaratan: a. telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial; b. Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak (berbentuk hard copy dan/atau soft copy).; dan Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara, atau terdapat perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur atas piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut, atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus, atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu ( tidak berlaku untuk piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada debitur kecil atau debitur kecil lainnya ).
PKN STAN@2016
PIUTANG YANG NYATA-NYATA TIDAK DAPAT DITAGIH YANG DAPAT DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.03/2010, berlaku 1 Januari 2009)
Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada debitur kecil sebagaimana dimaksud pada ayat adalah piutang debitur kecil yang jumlahnya tidak melebihi Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), yang merupakan gunggungan jumlah piutang dari beberapa kredit yang diberikan oleh suatu institusi bank/lembaga pembiayaan dalam negeri sebagai akibat adanya pemberian: Kredit Usaha Keluarga Prasejahtera (Kukesra), yaitu kredit lunak untuk usaha ekonomi produktif yang diberikan kepada Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang telah menjadi peserta Takesra dan tergabung dalam kegiatan kelompok Prokesra-OPPKS; Kredit Usaha Tani (KUT), yaitu kredit modal kerja yang diberikan oleh bank kepada koperasi primer baik sebagai pelaksana (executing) maupun penyalur (channeling) atau kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai pelaksana pemberian kredit, untuk keperluan petani yang tergabung dalam kelompok tani guna membiayai usaha taninya dalam rangka intensifikasi padi, palawija, dan hortikultura; Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KPRSS), yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat untuk pemilihan rumah sangat sederhana (RSS); Kredit Usaha Kecil (KUK), yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah usaha kecil; Kredit Usaha Rakyat (KUR), yaitu kredit yang diberikan untuk keperluan modal usaha kecil lainnya selain KUK; dan/atau Kredit kecil lainnya dalam rangka kebijakan perkreditan Bank Indonesia dalam mengembangkan usaha kecil dan koperasi. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada debitur kecil lainnya adalah piutang debitur kecil lainnya yang jumlahnya tidak melebihi Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah); Apabila Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dibayar seluruhnya atau dibayar sebagian oleh debitur, jumlah piutang yang dibayar seluruhnya atau dibayar
PKN STAN@2016
Pembentukan atau pemupukan dana cadangan yang boleh dikurangkan sebagai biaya
Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang. Cadangan untuk usaha asuransi : cadangan premi tanggungan sendiri dan klaim tanggungan sendiri unluk perusahaan asuransi kerugian; cadangan premi untuk perusahaan asuransi jiwa. •
•
Cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan, yaitu cadangan penjaminan untuk lembaga yang berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan clan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. PKN STAN@2016
Pembentukan atau pemupukan dana cadangan yang boleh dikurangkan sebagai biaya
Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan, yaitu cadangan biaya untuk kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan berclaya guna sesuai peruntukannya;
Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan, yaitu cadangan biaya penanaman kembali bagi perusahaan yang diwajibkan melakukan penanaman kembali atas hutan yang telah dieksploitasi untuk usaha yang terkait dengan sistem penguruscul yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang cliselenggarakan secara terpadu;
Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri yaitu cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan bagi perusahaan yang mengolah limbah industri yang meneakup kegiatan penyimpculan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan limbah industri dan penimbunan hasil pengolahan limbah industri.
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Secara Konvensional
1% (satu persen) dari piutang dengan kualitas yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Negara
5% (lima persen) dari piutang dengan kualitas yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi nilai agunan;
15% (lima belas persen) dari piutang dengan kualitas yang digoiongkan kurang Iancar setelah dikurangi dengan nilai agunan; PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Secara Konvensional
50% (lima puluh persen) dari piutang dengan kualitas yang digolongkan diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan;
100% (seratus persen) clari piutang dengan kualitas yang d ;,jolongkan ll1acet setelah dikurangi dengan nilai agunan. PKN STAN@2016
Contoh : Bank ABC adalah bank umum konvensional yang memiliki piutang kepada PT. PQR sebesar Rp 2.000.000.000 dengan nilai agunan yang bersifat likuid dengan nilai sebesar Rp 1.750.000.000. Berapa cadangan piutang tak tertagih yang bisa dibentuk apabila piutangnya dengan kualitas lancar atau tidak lancar? Jawab : Penghitungan cadangan piutang tak tertagih untuk piutang yang digolongkan lancar, tidak perlu dikurangi nilai agunannya
1% x Rp 2.000.000.000 = Rp 20.000.000 Untuk cadangan oiutang tak tertagih untuk piutang yang digolongkan tidak lancar, maka cadangan piutang tidak tertagih bisa dibentuk : 15% x (Rp 2.000.000.000 – Rp 1.750.000.000 x 100%) = Rp 3.750.000
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Secara Konvensional •
•
•
•
•
Besarnya nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang paling tinggi adaIah 100% dari nilai agunan yang bersifat likuid dan75% dari nilai agunan lain) atau sebesar nilai yang ditetapkan perusahaan penilai. Jumlah piutang yang digunakan sebagai dasar untuk membentuk dana cadangan adalah pokok pinjaman yang diberikan oleh bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional.
Kerugian yang berasal dari piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dibebankan pada perkiraan cadangan piutang tak tertagih.
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih seluruhnya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup kerugian jumlah keIebihan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan. Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih dipakai untuk menutup kerugian namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian.
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah 1% (satu persen) dari piutang dengan kualitas yang digoiongkan Iancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan surat berharga yang diterbitkan Pemerintah berdasarkan prinsip syariah;
5% (lima persen) dari piutang dengan kualitas yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi nilai agunan;
15% (lima belas persen) dari piutang dengan kualitas yang digolongkan kurang Iancar setelah dikurangi dengan nilai agunan;
50% (lima puluh persen) dari piutang dengan kualitas yang digolongkan diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan;
100% (seratus persen) dari piutang dengan kualitas yang digo1ongkan macet setelah dikurangi dengan nilai agunan. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah •
Besarnya Besarnya nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang pada cadangan paling tinggi adalah : 100% dari nilai agunan yang bersifat likuid dan 75% dari nilai agunan lainnya atau sebesar nilai yang ditetapkan perusahaan penilai.
Jumlah piutang yang digunakan sebagai dasar untuk membentuk dana adalah pokok pinjaman yang diberikan oleh bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
•
•
•
•
Kerugian yang berasal dari piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dibebankan pada perkiraan cadangan piutang tak tertagih.
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih seluruhnya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup kerugian, jumlah kelebihan caclangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan.
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih dipakai untuk menutup kerugian namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian.
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Perkreditan Rakyat yang Melaksanakan Kegiatan Usaha secara Konvensional
0,5% (setengah persen) dari piutang dengan kualitas lancar tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia; 10% (sepuluh persen) dari piutang dengan kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan; 50% (lima puluh persen) dari piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan; 100% (seratus persen) dari piutang dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Perkreditan Rakyat yang Melaksanakan Kegiatan Usaha secara Konvensional •
•
•
•
•
Besarnya nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang pada cadangan paling tinggi ada1ah: 100% dari nilai agunan yang bersifat likuid dan 75% dari nilai agunan lainnya atau sebesar nilai yang ditetapkan perusahaan penilai.
Jumlah piutang yang digunakan sebagai dasar untuk membentuk dana cadangan adalah pokok pinjaman yang diberikan oleh bank perkreditan rakyat yang me1aksanakan kegiatan usaha secara konvensional;
Kerugian yang berasal dari piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dibebankan pada perkiraan cadangan piutang tak tertagih.
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih seluruhnya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup, jumlah kelebihan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan;
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih dipakai untuk menutup kerugian namun tidak mencukupi, jumlah kekuranga cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian.
PKN STAN@2016
Contoh : BanK Pengkreditan Rakyat “Kesejahteraan” adalah BPR yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional memiliki piutang kepada PT. DEF sebesar Rp 400.000.000 dengan nilai agunan yang bersifat liquid dengan nilai sebesar Rp 200.000.000. Berapa cadangan piutang tak tertagih yang bisa dibentuk apabila piutangnya dengan kualitas kurang lancar? Jawab : Penghitungan cadangan piutang tak tertagih untuk piutang yang digolongkan kurang lancar dikurangi nilai agunannya :
10% x (Rp 200.000.000 – Rp 100.000.000) = Rp 10.000.000
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Perkreditan Rakyat yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah
0,5% (setengah persen) dari piutang dengan kualitas lancar tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia; 10% (sepuluh persen) dari piutang dengan kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan; 50% (lima puluh persen) dari piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan; 100% (seratus persen) dari piutang dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Bank Perkreditan Rakyat yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah •
•
•
•
•
Besamya nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang pada cadangan paling tinggi adalah : 100% dari nilai agunan yang bersifat likuid dan 5% dari nilai agunan lainnya atau sebesar nilai yang ditetapkan perusahaan penilai;
Jumlah piutang yang digunakan sebagai dasar untuk membentuk dana cadangan adalah pokok pinjaman yang diberikan oleh bank perkreditan rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah;
Kerugian yang berasal dari piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dibebankan pada perkiraan cadangan piutang tak tertagih;
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih seluruhnya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup kerugian, jumlah kelebihan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan;
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih dipakai untuk menutup kerugian namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian.
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Koperasi Simpan Pinjam
0,5% (setengah persen) dari 'piutang dengan kualitas lancar
10% (sepuluh persen) dari piutang dengan kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan; 50% (lima puluh persen) dari piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengannilai agunan; 100% (seratus persen) dari piutang dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Koperasi Simpan Pinjam •
•
•
•
•
Besarnya nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang pada cadangan paling tinggi adalah : 100% dan nilai agunan yang bersifat likuid dan 75% dari nilai agunan lainnya atau sebesar nilai yang ditetapkan perusahaan penilai.
Jumlah piutang yang digunakan sebagai dasar untuk membentuk dana cadangan adalah pokok pinjaman yang diberikan oleh koperasi simpan pinjam;
Kerugian yang berasal dari piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dibebankan pada perkiraan cadangan piutang tak tertagih;
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih seluruhnya atau sebagian tidak dipakai untuk mcnutup kerugian, jumlah kelebillan cadangan tersebut diperhilungkan sebagai penghasilan;
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih dipakai untuk menutup kerugian namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian.
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Perusahaan Nasional Madani
2,5% (dua setengah persen) dari baki debet yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi nilai agunan; 5% (lima persen) dari baki debet yang digolongkan huang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan; 50% (lima puluh persen) dari baki debet yang digolongkan diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan; 100% (seratus persen) dari bald debet yang digolongkan macet setelah dikurangi clengan nilai agunan. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Perusahaan Nasional Madani •
•
•
•
•
Besarnya nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang pada cadangan paling linggi adalah 100% dari nilai agunan yang bersifat likuid, dan 75% dari nilai agunan lailmya atau sebesar nilai yang ditetapkan perusahaan penilai;
Jumlah baki debet yang digunakan sebagai dasar untuk membentuk dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pokok baki debet yang diberikan oleh Permodalan Nasional Madani (Persero);
Kerugian yang berasal dari pembiayaan yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dibebankan pada perkiraan cadangan khusus penyisihan pembiayaan.
Dalam hal jumlah cadangan khusus penyisihan pembiayaan seluruhnya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup kerugian, jumlah kelebihan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan;
Dalam hal jumlah cadangan khusus penyisihan pembiayaan dipakai untuk menutup kerugian namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian.
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi (Financial Leasing/Capital Leasing)
paling tinggi sebesar 2,5% (dua setengah persen) dari rata-rata saldo awal dan saldo akhir piutang.
Kerugian sebenamya yang disebabkan piutangyang nyata-nyata tidak dapat ditagih, dibebankan pada perkiraan cadangan piutang tak tertagih;
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih seluruhnya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup kerugian, jumlah kelebihan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan; Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih dipakai untuk menutup kerugian, namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi (Financial Leasing/Capital Leasing) •
•
•
•
PKN STAN@2016
Besarnya cadangan piutang tak tertagih untuk perusahaan pembiayaan konsumen ditetapkan paling tinggi sebesar 5% dari rata-rata saldo awal dan saldo akhir piutang;
Kerugian sebenamya yang disebabkan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dibebankan pada perkiraan cadangan piutang tak tertagih;
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih selurulmya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup kerugian, jumlah kelebihan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan;
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih dipakai untuk menutup kerugian, namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian.
Perpajakan atas Perusahaan Anjak Piutang (SE-06/PJ.53/1997)
Perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri milik penjual piutang/klien); Kegiatan usaha anjak piutang dilakukan dalam bentuk pembelian atau pengalihan piutang/tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri dan penatausahaan penjualan kredit serta penagihan piutang klien; Kegiatan anjak piutang dapat dilakukan oleh Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Perusahaan Pembiayaan berbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi; Imbalan yang diterima perusahaan anjak piutang dari kliennya berupa service charge, provisi dan diskon. Pencatatan imbalan dilakukan secara akrual, sehingga saat penandatanganan Perjanjian Pembiayaan merupakan saat pajak terutang; Dasar Pengenaan Pajak atas penyerahan jasa anjak piutang adalah 5% dari jumlah imbalan yang diterima berupa service charge, provisi dan diskon; Pajak Masukan sehubungan dengan kegiatan anjak piutang tidak dapat dikreditkan.
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Perusahaan Anjak Piutang
paling tinggi sebesar 5% (lima persen) dari rata-rata saldo awal dan saldo akhir piutang.
Kerugian sebenarnya yang disebabkan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dibebankan pada perkiraan cadangan piutang tak tertagih.
Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih seluruhnya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup, jumlah kelebihan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan. Dalam hal jumlah cadangan piutang tak tertagih dipakai untuk menutup kerugian namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai kerugian. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Perusahaan Asuransi Kerugian
Besarnya cadangan premi tanggungan sendiri untuk perusahaan asuransi kerugian adalah sebesar 40%dari jumlah premi tanggungan sendiri yang' diterima atau diperaleh dalam tahun pajak yang bersangkutan;
Cadangan premi tanggungan sendiri merupakan premi yang sudah diterima atau diperaleh akan tetapi belum merupakan penghasilan pada tahun pajak yang bersangkutan;
Cadangan premi tanggungan sendiri merupakan penghasilan pada tahun pajak berikutnya. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Perusahaan Asuransi Kerugian •
•
•
•
•
Besarnya cadangan klaim tanggungan sendiri untuk perusahaan asuransi kerugian adalah sebesar 100% dari jumlah klaim yang sudah disepakali tetapi belum dibayar dan klaim yang sudah dilaporkan dan sedang dalam proses, tetapi tidak termasuk klaim yang belum dilaporkan;
Cadangan klaim tanggungan sendiri dibentuk pada akhir tahun pajak;
Jumlah klaim yang sebenarnya dibayar aleh perusahaan asuransi kerugian dibebankan kepada perkiraan cadangan klaim tanggungan sendiri;
Dalam hal jumlah cadangan klaim tanggungan sendiri selurulmya atau sebagian tidak dipakai untuk menutup kerugian, jumlah kelebihan cadangan tersebut diperhitungkan sebagai penghasilan.
Dalam hal jumlah klaim tanggungan sendiri dipakai untuk menutup kerugian namun tidak mencukupi, jumlah kekurangan cadangan tersebut boleh dibebankan sebagai biaya.
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Perusahaan Asuransi Jiwa
Besarnya cadangan premi untuk perusahaan asuransi jiwa ditentukan sesuai dengan penghitungan aktuaria yang telah mendapat pengesahan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Kenaikan jumlah saldo akhir dibanding dengan saldo awal tahun dari cadangan premi merupakan biaya dalam tahun yang bersangkutan.
Apabila terjadi pembayaran ldaim kepada tertanggung jumlah tersebut dibebankan kepada perkiraan cadangan premi. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Lembaga Penjamin Simpanan
Besarnya cadangan penjanunan untuk Lembaga Penjamin Simpanan adalah 80% dari surplus yang diperoleh Lembaga Penjamin Simpanan dari kegiatan operasional selama 1 tahun yang diakumulasikan sesuai peraturan perundang-undangan mengenai Lembaga Penjamin Simpanan;
PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Perusahaan Pertambangan Besarnya cadangan biaya reklamasi untuk perusahaan yang melakukan usaha pertambangan adalah yang sebenarnya dibebankan pada perkiraan cadangan biaya reklamasi;
Cadangan biaya reklamasi untuk perusahaan yang melakukan usaha pertambangan dilhitung sesuai dengan peraluran perundang-undangan di bidang pertambangan energi'dan sumber day mineral.
Apabila setelah berakhirnya masa kontrak atau selesainya penambangan terdapat selisilh antara jumlah cadangan biaya reklamasi dengan jumlah biaya reklamasi yang sebenarnya dikeluarkan, selisih tersebut merupakan penghasilan atau kerugian pada tahun yang bersangkutan. PKN STAN@2016
Cadangan Piutang Tak Tertagih Perusahaan Perhutanan Besarnya cadangan biaya penanaman kembali unluk perusahaan yang melakukan usaha kehutanan adalah yang sebenarnya dibebankan pada perkiraan cadangan biaya penanaman kembali.
Cadangan biaya penanaman kembali untuk perusahaan yang melakukan usaha kehutanan dihitung sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang kehutanan;
Apabila setelah berald1irnya masa kontrak terdapat selisih antara jumlah cadangan biaya penanaman kembali dengan jumlah biaya penanaman kembali yang sebenarnya dikeluarkan, selisih tersebut merupakan penghasilan atau kerugian pada tahun yang bersangkutan. PKN STAN@2016