USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM: PEMBUATAN PASTA GIGI KULIT PISANG ( M usa paradisiaca ) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Streptococcus Str eptococcus sp sp (PENYEBAB PLAK GIGI)
BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN
Diusulkan oleh: Ika Luluk Tri Wandari
(25121023/2012) (25121023/2012)
Iim Mudmainah
(25121022/2012) (25121022/2012)
Rosantika Novinda
(25121045/2012) (25121045/2012)
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG BANDUNG 2013
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... iv RINGKASAN .................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1 C. Tujuan ............................................................................................................ 2 D. Luaran ............................................................................................................ 2 E. Manfaat .......................................................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3 A. Kulit Pisang ................................................................................................... 3 B. Kandungan Kimia Kulit Pisang ..................................................................... 3 C. Masalah pada Gigi ......................................................................................... 4 D. Pasta Gigi ...................................................................................................... 5 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 6 A. Bahan dan Alat .............................................................................................. 6 B. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 6 1. Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Pisang .................................................... 6 2. Penelitian Utama ....................................................................................... 6 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 8 A. Biaya .............................................................................................................. 8 B. Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9 LAMPIRAN ....................................................................................................... 10
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ........................................................... 11 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 13 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............. 15 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ..................................................... 17
iv
RINGKASAN
Kulit pisang merupakan limbah dari buah pisang yang masih jarang dimanfaatkan. Akan tetapi menurut Anhwange (2009) dan Imam M.Z (2011), di dalam kulit pisang terkandung gizi yang cukup lengkap. Kulit pisang ini diketahui juga memiliki aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus (gram positif) dan bakteri Pseudomonas (gram negatif). Sebagian masyarakat modern di Amerika telah menggunakan kulit pisang untuk membersihkan dan memutihkan gigi. Bagian dalam kulit pisang yang masih segar digosokkan pada permukaan gigi selama 2 menit. Hal ini dapat diketahui melalui berbagai situs media maupun situs kecantikan, di antaranya seperti tv.naturalnews.com dan americanwhiteningteeth.com. Menurutnya, efek akan terlihat setelah dilakukan secara teratur selama 2 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pasta gigi kulit pisang dan menguji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Streptococcus. Dalam Chourdhury (2013), Streptococcus merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan gangguan pada gigi, yakni dalam proses pembentukan plak gigi. Streptococcus merupakan bakteri gram positif dan memegang peranan penting dalam kerusakan gigi, yakni memetabolisme sukrosa menjadi asam laktat menggunakan enzim Glucansucrase. Streptococcus menggunakan sukrosa untuk menghasilkan cairan ekstraseluler, dekstran berbasis polisakarida yang memungkinkan untuk saling merekat dan menghasilkan plak. Tahapan dalam penelitian ini didahului dengan pembuatan ekstrak etanol kulit pisang. Kulit pisang yang digunakan terdiri dari beberapa jenis pisang, yakni pisang kapok, pisang ambon, dan pisang raja. Selanjutnya dilakukan tahapan pembuatan pasta gigi kulit pisang menggunakan bahan tambahan, yakni bahan penggosok (CaCO3 dan MgCO3), bahan pelembab (gliserin), bahan pemanis (sakarin), bahan pengikat (gum arab), dan bahan perasa ( peppermint oil ). Uji yang dilakukan terhadap pasta gigi kulit pisang adalah analisis karakteristik fisik dan kimia, uji pH, uji viskositas, dan analisis mikrobiologis antibakteri terhadap Streptococcus sp. Data yang diperoleh dari analisis karakteristik fisik dan kimia berupa tekstur, warna, aroma, dan homogenitas. Uji pH dan viskositas akan menghasilkan data berupa pH dan nilai viskositas dari pasta gigi kulit pisang. Analisis mikrobiologis antibakteri terhadap Streptococcus sp akan menghasilkan data berupa diameter zona bening.
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit pisang merupakan limbah dari buah pisang yang cukup banyak jumlahnya. Limbah ini belum banyak dimanfaatkan sehingga hanya terbuang sia-sia. Berdasarkan beberapa penelitian, kulit pisang terbukti memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Di antara kandungan zat gizi tersebut adalah kalsium dan potassium yang bermanfaat bagi kesehatan gigi. Selain itu dalam Imam M.Z dan Akter S (2011) disebutkan bahwa kulit pisang memiliki aktivitas menghambat bakteri gram positif (Staphylcoccus) dan bakteri gram negatif ( Pseudomonas). Kulit pisang juga mengandung potassium yang memiliki khasiat untuk mengembalikan warna putih alami gigi. Ada berbagai macam masalah yang seringkali ditemukan pada gigi, seperti plak gigi, bau mulut, dan perubahan warna gigi. Streptococcus merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan plak pada gigi. Perubahan warna gigi menjadi kuning dapat disebabkan oleh rokok, serta makanan dan minuman yang mengandung tanin. Masalah seperti ini banyak dialami oleh masyarakat, baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Cara sederhana untuk mencegah terjadinya plak pada gigi adalah dengan menggosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung antibakteri. Berdasarkan uraian tersebut, maka dibuatlah pasta gigi kulit pisang sebagai pasta gigi antibakteri. Oleh karena dibuat dari bahan alam, pasta gigi kulit pisang ini diharapkan menjadi pasta gigi yang aman dan dapat digunakan semua kalangan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Apakah pasta gigi kulit pisang mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus sp?
1
C. Tujuan
Mengetahui pengaruh pasta gigi kulit pisang terhadap pertumbuhan Streptococcus sp.
D. Luaran
1. Diharapkan melalui penelitian ini, kulit pisang dapat dimanfaatkan dan diproduksi sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi. 2. Menjadi produk yang layak untuk direkomendasikan kepada masyarakat sebagai pasta gigi antibakteri (mencegah timbulnya plak gigi) yang alami dan ekonomis.
E. Manfaat
1. Memanfaatkan limbah (kulit pisang) menjadi sebuah produk yang bermanfaat, yakni pasta gigi antibakteri. 2. Mengetahui aktivitas antibakteri pasta gigi kulit pisang terhadap Streptococcus. 3. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan ide dan melakukan penelitian.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kulit Pisang
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan (Susanti, 2006). Jumlah dari kulit pisang cukup banyak, yaitu kira- kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia (Munadjim, 1988).
B. Kandungan Kimia Kulit Pisang
Buah pisang banyak mengandung karbohidrat baik isinya maupun kulitnya. Pisang mempunyai kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme
karbohidrat
dan
lipid.
Khrom
bersama
dengan
insulin
memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel. Kekurangan khrom dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa. Umumnya masyarakat hanya memakan buahnya saja dan membuang kulit pisang begitu saja. Komposisi zat gizi kulit pisang dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.2 Kandungan Kimia Kulit Pisang Element
Concentration (mg/g)
Potassium
78,10 ± 6,58
Calcium
19,20± 0,00
Sodium
24,30 ± 0,12
3
Iron
0,61 ± 0,22
Manganese
76,20 ± 0,00
Bromine
0,04 ± 0,00
Rubidium
0,21 ± 0,05
Strontium
0,03 ± 0,01
Zirconium
0,02 ± 0,00
Niobium
0,02 ± 0,00 (Sumber :Electronic Journal of Environmental, 2009 )
Ekstrak daun dan kulit buah tanaman pisang mampu menghambat pertumbuhan yang diuji, yaitu Pseudomonas sp dan Staphylococcus sp. Efek dehidrogenase bakteri menurun dengan peningkatan konsentrasi ekstrak (Alisi dkk , 2008). Menurut Imam dan Akter (2011), ekstrak kulit pisang menunjukkan aktivitas menghambat bakteri lebih baik daripada ekstrak daunnya. Bakteri yang mampu dihambat dalam hal ini adalah Staphylococcus (Gram-positif) dan Pseudomonas sp (Gram-negatif).
C. Masalah pada Gigi
Pada mulut manusia, bakteri dapat tumbuh dengan cepat pada permukaan pelikel dan melekat sehingga terbentuk plak. Pencegahan akumulasi plak diperlukan guna menghindari sakit gigi sekaligus menjaga kesehatan mulut. Bakteri ditemukan pertama-tama 4-6 jam setelah permukaan gigi dibersihkan. Sebagian terdiri dari gram positif anaerob kokus dan setelah 6-10 hari mulai tampak gram negatif anaerob. Bakteri kokus ditemukan berjumlah banyak, salah satunya adalah Streptococcus mutans (Kidd & Bechal, 1992). Jumlah Streptococcus mutans yang terlalu banyak di dalam mulut akan menimbulkan plak pada gigi. Streptococcus merupakan bakteri gram positif dan memegang peranan penting dalam kerusakan gigi, yakni memetabolisme sukrosa menjadi asam laktat menggunakan enzim Glucansucrase. Lingkungan asam yang diciptakan
4
dalam mulut ini menyebabkan gigi rentan terhadap kerusakan. Streptococcus menggunakan sukrosa untuk menghasilkan cairan ekstraseluler, dekstran berbasis polisakarida yang memungkinkan untuk saling merekat dan menghasilkan plak (Chowdhury dkk, 2013). Pencegahan akumulasi plak dilakukan dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan menggosok gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut. Zat antibakteri adalah zat yang dapat mengganggu pertumbuhan atau metabolisme bakteri (Pelezar & Chan, 1988).
D. Pasta Gigi
Pasta gigi adalah campuran bahan penggosok, pembersih dan tambahan yang digunakan untuk membantu membersihkan gigi tanpa merusak gigi maupun membran mukosa mulut. Menurut Michael & Ash (1977), pasta gigi berisi antibakteri, penggosok, pelembab, pemanis, pengikat dan perasa. Selain itu juga terdapat juga bahan bahan tambahan yaitu deterjen, pengawet, penyedap dan pewarna.
5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan adalah Akuades, Bacto agar, CaCO 3, Etanol 70%, Gliserin, Gum arab, Kulit Pisang, Media Streptococcus Selection Broth (SSB), MgCO 3, Peppermint oil , dan Sakarin. Alat yang digunakan dalam pembuatan produk adalah alat refluks, autoklaf, batang kaca penyebar, cawan petri, erlemenyer, gelas piala,
hot
plate, jarum ose, kapas, kertas saring, lampu spritus, maserator, mikropipet, mikroskop, mortar, neraca analitik, pHmeter, pinset, pipet, sudip, tabung reaksi, dan viskosimeter brookfield .
B. Teknik Pengumpulan Data 1. Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Pisang
Kulit pisang yang digunakan terdiri dari kulit pisang kapok, kulit pisang ambon, dan kulit pisang raja. Kulit pisang tersebut dipotong kecilkecil kemudian diblender hingga didapat bubur yang homogen. Produk homogen tersebut dimaserasi dengan etanol 70% dengan perbandingan 4,5 mL etanol untuk setiap 1 gram bubur kulit pisang. Setelah itu didiamkan pada suhu ruangan, minimal selama 3 jam. Kemudian direfluks dengan suhu 60 - 70°C selama 6 jam. Rendemen yang didapat kemudian disaring sehingga didapatkan ekstrak pekat.
2. Penelitian Utama
Pembuatan dan uji yang dilakukan terhadap pasta gigi kulit pisang ini diadaptasi dari penelitian pembuatan pasta gigi gambir yang telah dilakukan sebelumnya (Bayuarti, 2006). Prosedur pembuatan pasta gigi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
6
1. Gum arab dihaluskan kemudian ditambahkan akuades yang telah dipanaskan (suhu 50 - 60ºC) sedikit demi sedikit. 2. Ditambahkah ekstrak etanol kulit pisang. 3. Ditambahkan sakarin kemudian dicampur sampai homogen. 4. Ditambahkan gliserin dan dan bahan pengisi pasta gigi (CaCO 3 dan MgCO3) yang sudah dihaluskan kemudian dicampur sampai homogen. 5. Kemudian diaduk dan dihomogenkan sampai terbentuk pasta gigi kulit pisang.
Uji yang dilakukan terhadap pasta gigi kulit pisang ini meliputi: a. Analisis karakteristik fisik dan kimia pasta gigi kulit pisang Analisis karakteristik fisik dan kimia pada pasta gigi kulit pisang dilakukan terhadap tekstur, warna, aroma dan homogenitas. b. pH pasta gigi kulit pisang Uji pH pada pasta gigi gambir menggunakan pHmeter. c. Viskositas pasta gigi kulit pisang Uji viskositas pada pasta gigi gambir menggunakan viskosimeter Brookfield model RVDV – III seri RP 74927. d. Analisis mikrobiologis antibakteri pasta gigi kulit pisang Analisis mikrobiologis antibakteri pada pasta gigi gambir dilakukan dengan menggunakan metode cakram untuk mengukur diameter zona bening.
7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
No. 1 2 3 4
Jenis Pengeluaran Bahan Penunjang Bahan Habis Pakai Perjalanan (Transportasi) Lain-lain Jumlah
Biaya (Rp) 1.471.000 6.463.000 3.000.000 1.500.000 12.434.000
B. Jadwal Kegiatan
No
Jenis Kegiatan
1
Persiapan
2
Pembuatan ekstrak etanol kulit pisang
3
Pembuatan pasta gigi kulit pisang
4
Uji pasta gigi kulit pisang
5
Penyusunan laporan
Bulan 1
2
3
4
5
8
DAFTAR PUSTAKA
B.A, Anhwange., Ugye, T., & Nyiaatagher, T. 2009. Chemical Composition of Musa Sapientum (Banana) Peels. Electronic Journal of Environmental, Agricultural and Food Chemistry . 441. Bayuarti, Y. D. 2006. Kajian Proses Pembuatan Pasta Gigi Gambir (Uncaria gambir Roxb ) sebagai Antibakteri. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 14-16. C.S, Alisi., C.E, Nwanyanwu., C.O, Akujobi., & C.O, Ibegbulem. 2008. Inhibition of dehydrogenase activity in pathogenic bacteria isolat es by aqueous extracts of Musa paradisiaca (Var Sapientum). African Journal of Biotechnology Vol. 7 . 1822-1823. Chowdhury, B.R., Garai, A., Deb, M., Bhattacharya, S. 2013. Herbal toothpaste-A possible remedy for oral cancer. Journal of Natural Product Vol. 6 . 45-46. Imam, M. Z., & Akter, S. 2011. Musa paradisiaca L. and Musa sapientum L. : A Phytochemical and Pharmacological Review. Journal of Applied Pharmaceutical Science . 16-17. Kidd, E.A.M & S.J. Bechal. 1992. Dasar-dasar Karies : Penyakit dan Penanggulanggannya. Terjemahan Narlan Sumawinata & Safrida Faruk. Jakarta: EGC. Michael & I. Ash. 1977. A Formulary of Cosmetics Preparation. New York: Chemical Co. Willey Interscience. Munadjim. 1988. Teknologi Pengolahan Pisang . Jakarta: Gramedia. Pelezar, M.J & E.C.S Chan. 1988. Dasar -dasar Mikrobiologi. Terjemahan Ratna Siri Hadioetomo. Jakarta: UI Press.
9
LAMPIRAN
10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1.
Ketua A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap
Ika Luluk Tri Wandari
2
Jenis Kelamin
L/P
3
Program Studi
S1 Farmasi
4
NIM
25121023
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Samarinda, 06 November 1991
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
085246583276
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
SD N 010
MTs N Model
MAN 2
Samarinda
Samarinda
Samarinda
Jurusan
-
-
IPA
Farmasi
Tahun Masuk-Lulus
1997-2003
2003-2006
2006-2009
2009-2012
Nama Institusi
2.
D-III Akademi Farmasi Samarinda
Anggota 1 A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap
Iim Mudmainah
2
Jenis Kelamin
L/P
3
Program Studi
S1 Farmasi
4
NIM
25121022
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Ciamis, 08 Oktober 1991
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
085247295304
11
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
SD N 009
SMP N 1
MA Miftahul
Anggana
Anggana
Ulum Anggana
-
-
IPS
Farmasi
1997-2003
2003-2006
2006-2009
2009-2012
Nama Institusi
Jurusan Tahun MasukLulus
3.
D-III Akademi Farmasi Samarinda
Anggota 2 A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap
Rosantika Novinda
2
Jenis Kelamin
L/P
3
Program Studi
S1 Farmasi
4
NIM
25121045
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Magelang, 05 November 1990
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
085250182008
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SD N 004
SMP N 1
SMA N 1
Tanah Grogot
Tanah Grogot
Tanah Grogot
Jurusan Tahun Masuk-Lulus
1997-2003
2003-2006
D-III Akademi Farmasi Samarinda
IPA
Farmasi
2006-2009
2009-2012
12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang Bahan
Pipet tetes Batang pengaduk Spatel Toples kaca Alumunium foil Selopan Tissue Kertas Saring Whatmann Tube Pasta Sarung Tangan Sabun cuci piring Hand santizer Kertas label Masker Blender Sendal jepit Cawan petri SUB TOTAL (Rp)
Kegunaan
Memipet larutan Pengaduk Mengambil bahan Wadah ekstrak Penutup Penutup Pembersih alat Penyaring Pengemasan Pelindung tangan Pembersih Pembersih Penandaan Pelindung Penghancur Alas kaki Wadah uji
Kuantitas
7 buah 4 buah 3 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 pack 1 pack 3 buah 1 pack 1 botol 1 botol 1 pack 1 pack 1 buah 3 pasang 5 buah
Harga satuan (Rp) 6.000 6.000 10.000 30.000 50.000 50.000 50.000 400.000 15.000 50.000 10.000 10.000 20.000 50.000 300.000 10.000 50.000
Harga (Rp) 42.000 24.000 30.000 60.000 50.000 50.000 50.000 400.000 45.000 50.000 10.000 10.000 20.000 50.000 300.000 30.000 250.000 1.471.000
Harga satuan (Rp) 40.000 20.000 20.000 100.000
Harga (Rp) 200.000 100.000 100.000 100.000
2. Bahan Habis Pakai Bahan
Pisang Raja Pisang Ambon Pisang Kepok Etanol 70% Media Streptococcus Selection Broth (SSB) Agar CaCO3 MgCO3 Gliserin Gum Arab Sakarin Akuades Peppermint Oil
Kegunaan
Kuantitas
Ekstraksi
5 sisir 5 sisir 5 sisir 2,5 L
Media Bakteri
500 gram
1.000.000
1.000.000
500 gram 1 kg 100 gram 1 kg 1 kg 1 Kg 1 dus 500 gr
1.606.000 1.882.000 450.000 25.000 150.000 250.000 480.000 120.000
1.606.000 1.882.000 450.000 25.000 150.000 250.000 480.000 120.000 6.463.000
Bahan Utama
Komposisi Pasta Gigi
SUB TOTAL (Rp)
13
3. Perjalanan Justifikasi perjalanan
Kuantitas
-Pembelian Bahan Penelitian dan Bahan 3 x 10 hari Penyusunan Laporan -Perjalanan ke laboratorium dan konsultasi dosen 3 x 110 hari pembimbing SUB TOTAL (Rp)
Biaya perjalanan (Rp)
500.000 2.500.000 3.000.000
4. Lain-lain Keperluan Penyusunan Laporan dan Bimbingan Biaya Laboratorium
Harga (Rp)
SUB TOTAL (Rp)
500.000 1.000.000 1.500.000
TOTAL KESELURUHAN (Rp)
12.434.000
14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No
Nama/NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (minggu) 2
Uraian Tugas Pengumpulan bahan baku Ekstraksi
2
kulit pisang raja Pembuatan pasta gigi
1
Ika Luluk Tri Wandari/25121023
Farmasi
Farmasi
2
ekstrak etanol kulit pisang raja Uji pasta gigi
4
ekstrak etanol kulit pisang raja
4
2
Penyusunan laporan Pembelian bahan kimia Ekstraksi
2 2
Iim Mudmainah/ 25121022
Farmasi
kulit pisang ambon
Farmasi
Pembuatan pasta gigi 2
ekstrak etanol kulit pisang ambon
15
Uji pasta gigi 4
kulit pisang ambon
4
Penyusunan laporan
Persiapan 1
peralatan laboratorium Ekstraksi
2
kulit pisang kepok Pembuatan
3
Rosantika Novinda/25121045
pasta gigi Farmasi
Farmasi
2
ekstrak etanol kulit pisang kepok Uji pasta gigi
4
kulit pisang kepok
4
Penyusunan laporan
16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
17