LAPORAN PENDAHULUAN MENORAGIA
1.1 Konsep Anatomi Fisiologi Fisiologi 1.1.1 Anatomi
1. Alat kelamin luar wanita terdiri atas: a. Celah luar yang disebut vulva. b. Di sebelah kiri dan kanan celah ini dibatasi oleh sepasang bibir, yaitu bibir besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium minor). c. Di sebelah depan dari vulva terdapat terdapat tonolan yang disebut kelentit (klitoris), yang searah teradinya sama dengan perkembangan penis pada pria. d. !e dala dalam m vulva vulva ini ini bermu bermuar araa dua dua salu salura ran, n, yaitu yaitu salu salura ran n urin urinee (urethra) dan saluran kelamin (vagina)
Alat kelamin dalam wanita terdiri atas : a.
"varium (indung telur) #erumlah sepasang, kecil, dan alat ini terdapat dalam rongga badan, didaerah pinggang, bentuknya seperti telur. telur. Di dalam ovarium terdapat aringan kelenar buntu (kelenar endokrin) dan aringan yang membuat sel telur (ovum) yang disebut $olikel.
b.
%aluran reproduksi &
Saluran telur (tuba fallopi), berumlah berumlah sepasang, sepasang, kanan dan kiri. 'ada bagian pangkalnya berbentuk corong yang disebut in$undibulum. n$undibulum dilengkapi dengan umbai&umbai yang ber$ungsi untuk menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium.
& Rahim (uterus), bertipe (uterus), bertipe simpleks, artinya hanya memiliki satu ruangan. #erbentuk buah pir, dan bagian bawahnya mengecil dise disebu butt leher leher rahi rahim m (cer (cervi vi) ).. Dindi Dinding ng rahi rahim m terd terdir irii atas atas beberapa lapisan otot dan aringan epitel. *apisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas aringan epitel yang disebut endometrium atau selaput rahim. *apisan ini banyak menghasilkan lendir dan banyak mengandung pembuluh darah. %ebulan sekali, yaitu pada waktu menstruasi (haid), lapisan ini dilepas dilepaskan kan yang diikut diikutii dengan dengan pendara pendarahan. han. Dindin Dinding g rahim rahim akan selalu mengalami perubahan ketebalan, dan peristiwanya dipengaruhi oleh hormon. &
merupakan kan akhir akhir dari saluran saluran kelami kelamin n dalam dalam yang Vagina, Vagina, merupa terdapat terdapat dalam vulva dan merupakan merupakan organ persetubuha persetubuhan n bagi wanita. !arena $ungsinya yang penting yakni untuk melahirkan bayi, maka organ ini banyak mempunyai banyak lipatan. +al ini memper mempermud mudah ah wanita wanita pada waktu waktu melahi melahirka rkan n bayiny bayinya, a, sehi sehing ngga ga vagi vagina na ters terseb ebut ut tida tidak k
sobe sobek. k. Dind Dindin ing g
vagi vagina na
mempunyai banyak selaput lendir yang berkelenar, salah satu kelenar yang penting ialah glandula #artholini.
. -ekanisme 'roduksi "vum. "varium seorang wanita mampu memproduksi sel telur setelah masa puber sampai dewasa subur, yaitu berkisar antara umur 1 sampai dengan / tahun. %etelah sel telur habis diovulasikan, maka seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi (haid), dan disebut masa menopause. 'ada masa menopause alat reproduksi tidak ber$ungsi lagi dan mengecil, karena berkurangnya produksi hormon kelamin. -ekanisme produksi sel telur oleh $olikel diatur oleh hormon yang dihasilkan hipo$isis. -ekanisme produksi sel telur dan siklus menstruasi adalah sebagai berikut. &
!elenar
hipo$isis
menghasilkan
hormon FSH
(Follicle
Stimulating Hormone).+ormon ini ber$ungsi untuk memacu pembentukan $olikel dalam ovarium. &
0olikel yang sedang tumbuh tersebut memproduksi hormon estrogen. 0ungsi hormon estrogen ialah:
merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim
menghambat produksi 0%+ oleh pituitari
memacu
pituitari
(Luteinizing
untuk
memproduksi
Hormone).!eluarnya
*+
hormon LH
dari
hipo$isis
menyebabkan telur masak, dan keluar dari dalam $olikel, peristiwa inilah yang disebut ovulasi. & %etelah telur masak dan meninggalkan ovarium, *+ mengubah $olikel menadi badan berwarna kuning yang disebut orpus luteum. Dan sekarang tidak mampu memproduksi estrogen lagi, tetapi mampu memproduksi hormon progesteron. +ormon progesteron
ber$ungsi
untuk
mempercepat
dan
mempertahankan pertumbuhan endometrium. &
#ila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen terhenti. +al ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah, akibatnya aktivitas hipo$isis untuk memproduksi *+ uga menurun. 'enurunan produksi *+ menyebabkan progesteron.
korpus idak
luteum adanya
menyebabkan
penebalan
dipertahankan,
selanutnya
tidak
dapat
progesteron
dinding akan
rahim luruh
pendarahan. nilah yang disebut menstruasi.
memproduksi dalam
darah
tidak
dapat
dan
teradilah
&
#ila teradi pembuahan sel telur oleh sperma, maka 2igot yang terbentuk akan melakukan nidasi 3 transplantasi (penanaman diri) pada endometrium.
4igot akan berkembang menadi
embrio, terus menadi anin. %elanutnya placenta anin yang terbentuk
akan
menghasilkan H!"
(Human
!horionic
"onadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. 5anin ini mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari&ari 3 tembuni).
%akus vitelinus, (kantong kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta, merupakan tempat pembentukan sel&sel darah dan pembuluh&pembuluh darah yang pertama. %elaput&selaput tersebut ber$ungsi untuk:
-elindungi embrio terhadap kekeringan dan goncangan& goncangan.
-embantu proses pernapasan, ekskresi dan $ungsi&$ungsi penting lainnyaselama kehidupannya didalam rahim.
Amnion -erupakan selaput yang membatasi ruangan amnion di mana terdapat embrio. Dinding amnion menghasilkan cairan berupa air ketuban yang berguna untuk menaga agar embrio tetap basah dan tahan goncangan.
!orion -erupakan selaput yang terdapat di sebelah luar amnion. !orion dan alantois akan tumbuh keluar membentuk onot dan berhubungan
dengan
dinding
rahim.
5onot&onot
korion
menempel pada dinding rahim. Di dalamnya terdapat pembuluh& pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah ibu dengan perantaraan plasenta.
Alantois erletak di dalam tali pusat. 5aringan epitelnya menghilang dan yang menetap adalah pembuluh&pembuluh darahnya yang ber$ungsi untuk menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta. 'lasenta dengan embrio dihubungkan oleh tali pusat. Di dalamnya terdapat buah pembuluh nadi dan sebuah pembuluh balik yang berhubungan dengan pembuluh&pembuluh darah di dalam plasenta. 4at makanan dan oksigen dari pembuluh darah induknya melalui plasenta ke tali pusat dan selanutnya ke pembuluh darah embrio. %edang 2at sisa metabolisma dan
C" dari pembuluh darah embrio, ke tali pusat, terus ke plasenta, dan akhirnya dialirkan ke pembuluh darah ibu. #ila pertumbuhan dan perkembangan anin telah sempurna, anin akan keluar melalui vagina. %elubung anin akan pecah, diikuti keluarnya plasenta.
. %iklus menstruasi. -enstruasi adalah proses normal yang harus dialami oleh semua wanita subur, yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina karena teradi pengelupasan dinding rahim (endometrium). 'eristiwa ini erat kaitannya dengan produksi ovum(telur). tu sebabnya ika ada gangguan siklus menstruasi orang banyak mengaitkannya dengan teradinya gangguan kesuburan. 6ntuk memahami bagaimana teradinya menstruasi, kita harus kembali ke masalah hormon yang dikeluarkan oleh hipo$isis. -ekanisme produksi ovum diatur oleh hormon yang dihasilkan oleh bagian otak yang disebut hipofisis#pituitar$. Ceritanya begini: pada saat tertentu hipo$isis menghasilkan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau
hormon
yang
merangsang
pembentukan foliel .
'embentukan $olikel teradi di dalam ovarium (indung telur), umumnya yang akti$ adalah ovarium sebelah kiri. Di dalam $olikel inilah terdapat calon ovum. 0olikel
yang
sedang
hormon estrogen yang
tumbuh
ber$ungsi
tersebut
menghasilkan
merangsang
pertumbuhan
endometrium (penebalan dinding rahim). %ealan dengan perkembangan $olikel, maka estrogen yang dihasilkan akan semakin banyak, sehingga pada kadar tertentu akan merangsang hipo$isis untuk menghasilkan hormon LH (Luteinizing Hormone) yang menyebabkan $olikel pecah sehingga ovum keluar dan masuk ke dalam tuba fallopi#oviduct (saluran telur). 'eristiwa inilah yang disebut ovulasi. 6mumnya ovulasi teradi sekitar hari ke&17 dihitung seak awal teradinya menstruasi (lihat gambar). nilah yang disebut dengan masa subur wanita. 0olikel yang telah pecah tersebut akah berubah menadi berwarna kekuningan dan disebut orpus luteum. #adan kuning ini selanutnya mengeluarkan hormon progesteron yang ber$ungsi untuk mempercepat dan mempertahankan pertumbuhan endometrium. 6ntuk diketahui bahwa pada endometrium (penebalan dinding rahim) inilah kelak 2igot (calon bayi) akan tumbuh dan memperoleh makanan dari ibunya melalui plasenta (ari&ari3tembuni). 8ndometrium dibentuk dari alinan kapiler darah dan aringan lain yang hangat dan lembut.
1.2 Konsep Menoragia 1.2.1 De$inisi
-enoragia adalah teradinya perdarahan bersamaan dengan saat menstruasi dengan umlah banyak dapat disertai dengan gumpalan bahkan saat mengeluarkan gumpalannya disertai rasa sakit atau dismenorea. 5umlah perdarahannnya melebihi 9/ cc (-anuaba, //9). -enoragia adalah perdarahan yang berlebihan, baik dalam umlah maupun durasai pada interval menstruasi normal yang teratur (arney, //;). -enoragia merupakan perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari 9 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi. 6mumnya umlah darah menstruasi yang normal adalah sekitar cc per hari, dan lama haid 7& = hari. 5ika darah menstruasi seseorang mencapai 9/cc, itu sudah abnormal.
1.2.2
8tiologi 'enyebab menoragia terletak pada kondisi dalam uterus. +emostatis di endometrium pada siklus haid berhubungan erat dengan plasenta dan $ibtrin. 0ormasi trobin akan membentuk plug dan selanutnya diikuti vasokontriksi sehingga teradi hemostatis. >angguan anatomi uga akan menyebabkan menoragia termasuk diantaranya mioma uteri, polip
dan
hyperplasia
endometrium
(Anwar, /11).
-enurut
*iewellyn (//;), menoragia dapat disebabkan oleh penyebab organik, tetapi pada kebanyakan kasus adalah dis$ungsional dengan kata lain disebabkan oleh perubahan endokrin atau pengaturan organic lain yaitu mioma uteri. -enurut Ambarwati dan ?ulandari (/1), penyebab menoragia dikelompokkan dalam < kategori, yaitu
a. >angguan 'embekuan 'eluruhan saat haid bersi$at sel$ limited karena haid berlangsung secara
simultan
di
seluruh
endometrium
serta
aringan
endometrium yang terbentuk oleh estrogen dan progesterone normal yang bersi$at stabil. 8strogen breakthrough bleeding menyebabkan lapisan endometrium menadi semakin menebal namun akhirnya runtuh karena kurang sempurnanya struktur endometrium karena tidak sebandingnya umlah progesterone yang ada dibanding umlah estrogen.
b. >angguan dalam organ dalam pelvis -enoragia biasanya berhubungan dengan $ibroid pada uterus, adenommiosis, in$eksi pelvis, polips endometrial dan adanya benda asing seperti 6D. ?anita dengan perdarahan haid melebihi // cc, /@ mengalami $ibroid, sedangkan 7/@ pasien dengan adenomiosis mengalami perdarahan haid melebihi 9// cc. -enoragia pada retro$leksi disebabkan karena bendungan pada vena uterus sedangkan pada mioma uteri, menoragia disebabkan oleh kontraksi otot yang kurang kuat, permukaan endometrium yang luas dan bendungan vena uterus. c. >angguan medis lainnya >angguan medis lainnya yang dapat menyebabkan menoragia diantaranya
hipotiroid
dan
sindrom
chusing,
pato$isiologi
teradinya belum diketahui pasti. Dapat uga teradi hipertensi, dekompensasi kordis dan in$eksi dimana dapat menurunkan kualitas pembuluh darah. -enoragia dapat teradi pada orang asthesia dan yang baru sembuh dari penyakit berat karena menyebabkan kualitas miometrium yang tidak baik.
1.2.
anda dan >eala -enurut anwar (/11), secara klinis menoragia dide$inisikan dengna total umlah darah haid lebih dari 9/ ml per siklus dan durasi haid lebih lama dari ; hari. %ulit menentukan umlah darah haid secara tepat. "leh karena itu bisa disebutkan bahwa bila ganti pembalut & kali per hari menunukkan umlah darah haid normal. -enoragia bila ganti pembalut lebih dari = kali per hari.
1.2.!
'ato$isiologi 'ato$isiologi adanya mioma uteri dengan permukaan endometrium lebih luas dari biasa dan dengan kontraktilias yang terganggu, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid (Ambarwati dan ?ulandari, //9). 'engkaian riwayat kesehatan yang menyeluruh akan membantu dalam menentukan apakah seseorang wanita mengalami aliran darah menstruasi yang normal atau tidak. amun dalam menentukan apakah perdarahan tersebut merupakan perdarahan yang berlebihan atau bukan. 5umlah kehilangan darah yang dipertimbangkan normal selama menstruasi adalah sekitar cc (arney, //;).
1.2."
'atway
1.2.#
'enanganan -edis -enurut -anuba (//9), penanganan tindakan pada menoragia, yaitu:
a.
-elakukan ruukan ke rumah sakit untuk mendapatkan terapi sesuai dengan penyebabnya.
b.
#ila perdarahan cukup banyak sebaiknya memasang tampon vaginal yang dapat menghentikan sementara selama dalam peralanan
c.
'engobatan diberikan berdasarkan kasus. 5ika ditemukan kelainan organ seperti mioma maka penyebabnya harus dihilangkan (diangkat). 6ntuk kelainan hormon, berikan progesterone seperti mesroksi progesterone asetat (-'A) 1/mg3hari pada hari ke 1=& siklus menstruasi. -enurut arney (//;), penanganan menoragia dengan pendekatan $armakologis, yaitu: a. #erikan progestin agonis gonadtropin&releasing hormone (>nB+), obat anti&in$lamasi nonsteroid ("A%) dan dansol. b. 'emberian terapi
-edroksiprogesteron asetat 1/ mg per oral 1sehari selama 1/ hari
orethindrone mg per oral sehari selam 1/ hari. #agi individu yang mengalami kesulitan dengan adwal pil harian dapat medrosiprogesteron asetat (D-'A) 1/ mg untuk mengurangi aliran menstruasi.
1. Ren$ana As%&an Kepera'atan 1..1 'engkaian
1. Data %ubekti$ Data subekti$ adalah data yang didapat dari sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan keadian (Anggraini, /1/) a)
dentitas klien dan suami terdiri dari: ama Dikai dengan nama yang elas dan lengkap, untuk menghindari adanya kekeliruan atau untuk membedakan dengan klien atau pasien lainnya.
6mur 6ntuk mengetahui apakah pasien termasuk resiko tinggi. 'ada kasus usia & tahun mengalami haid yang berlebih
dan dari umlah tersebut 1/@ termasuk dalam kategori menoragia. %uku3bangsa
6ntuk mengetahui $aktor bawaan atau ras Agama
6ntuk mengetahui kepercayaan klien terhadap agama yang dianutnya dan mengenali hal&hal yang berkaitan dengan masalah asuhan yang diberikan.
'endidikan 6ntuk mengetahui tingkat intelektual karena tingkat pendidikan mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang. 'ekeraan
6ntuk mengetahui bagaimana tara$ hidup dan status ekonomi klien dan apakah pekeraan ibu3suami dapat mempengaruhi kesehatan klien atau tidak. Alamat
6ntuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah lingkungan
cukup
aman
bagi
kesehatannya
serta
memudahkan dalam melakukan kunungan rumah. b) !eluhan 6tama !eluhan utama adalah mengetahui keluhan yang dirasakan saat pemeriksaan. !lien datang untuk memeriksakan masalah haidnya yang lebih banyak dari noermal atau lebih lama dari normal (lebih dari 9 hari) (Anggraini, /1/). 'ada kasus menoragia ganti pembalut = kali per hari (Anwar, /11). c) Biwayat -enstruasi Biwayat menstruasi untuk mengetahui kapan mulai menstruasi, siklus
menstruasi,
lamanya
menstruasi,
banyaknya
darah
menstruasi, teratur3tidak menstruasinya, si$at darha menstruasi, keluhan yang dirasakan sakit wkatu menstruasi disebut disminorea (%ulistyawati, //). 'ada kasusu gangguan reproduksi dengan menoragia perdarahan yang berlebihan baik umlah maupun siklusnya ganti pembalut = kali per hari (arney, //;). d) Biwayat 'erkawinan 6ntuk mengetahui berapa kali ibu menikah, umur saat menikah karena menikah di usia muda dapat mempengaruhi teradinya penyakit ginekologi (orma dan Dewi, /1<)
e) Biwayat !ehamilan, 'ersalinan dan i$as yang lalu Biwayat kehamilan untuk mengetahui keluhan saat hamil, periksa AC kenama, mendapatkan apa saa selama periksa hamil. Biwayat persalinan untuk mengetahui melahirkan dimana, berapa ## dan '# bayi lahir normal dan langsung menangis atau tidak. Biwayat ni$as untuk mengetahui masa ni$as normal atu kah disertai komplikasi, lama ni$as berapa hari, ibu memberikan A% 8ksklusi$ atau tidak (orma dan Dwi, /1<). $) Biwayat !eluarga #erencana Data ini mengkai alat kontrasepsi yang digunakan serta untuk mengetahui keluhan yang dialami ibu sebagai e$ek samping dari alat kontrasepsi yang digunakan (arney, //;). 'ada kasus gangguan reproduksi dengan menoragia yaitu dapat disebabkan oleh adanya benda asing, seperti ntra 6terin Device (6D) (Ambarwati dan ?ulandari, /1/). g) Biwayat 'enyakit
Biwayat 'enyakit %ekarang 6ntuk mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita pada saat ini yang ada hubungannya dengan menoragia (Anggraini, /1/).
Biwayat 'enyakit keluarga 6ntuk mengetahui penyakit yang diderita keluarga klien misalnya penyakit menular, menurun dan menahun yaitu #C, D-, antung maupun penyakit ginekologi lain seperti kusta, tumor dan sebagainya (orma dan Dwi, /1<).
Biwayat !esehatan yang lalu 6ntuk mengetahui kemungkinan adanya riwayat atau penyakit akut, kronis seperti: antung, diabetes mellitus, asma yang dapat mempengaruhi menoragia (Anggraini, /1/).
Biwayat !esehatan !eluarga 6ntuk mengetahui apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit menular seperti: AD%, +epatitis, #C, dan penyakit menular seperti: Asma, antung, D-, maupun keturunan kembar dari riwayat operasi (Anggraini, /1/).
h) 'ola !ebiasaan %ehari&hari
'ola utrisi
-engetahui seberapa banyak asupan nutrisi pada pasien dengan mengamati adakah peningkatan berat badab atau tidak pada pasien (Anggraini, /1/).
'ola 8liminasi 6ntuk mengetahui perubahn siklus #A# apakah lebih dari 7 kali sehari, #A! sedikit atau arang (Anggraini, /1/).
stirahat Dikai untuk mengetahui berapa am ibu tidur malam dan tidur siang. 'ola tidur terganggu karena rasa yang tidak yman (Anggraini, /1/).
'ola Aktivitas Dikai
untuk
mengetahui
pola
aktivitas
(Ambarwati
dan
?ulandari, //9). Aktivitas sehari&hari akan terganggu karena gangguan rasa nyaman (Anggraini, /1/).
'ersonal hygiene Dikai untuk mengetahui mandi setiap hari berpa kali, gosok gigi berapa kali, ganti pakaian berapa kali. 'ada kasus menoragia perlu sering mengganti pembalut pada saat malam hari (Anggraini, /1/).
!ehidupan %eksual 6ntuk mengkai $rekuensi dan posisi dalam berhubungan dan apakah ada keluhan atau tidak. 'ada kasus menoragia tidak melakukan hubungn seksual dikarenakan perdarahan yang banyak (Anggraini, /1/). i) Data 'sikologis 6ntuk mengetahui psikologis ibu sedih, takut, cemas, menerima atau menolak kondisinya, bagaimana hubungan ibu dengan suami, keluarga dan tetangga (Ambarwati ?ulandari, /1/).
. Data "bekti$ Data obekti$ adalah data yang dapat diobservasi dan diukur. a) %tatus >eneralis
!eadaan 6mum 6ntuk mengetahui keadaan umum apakah baik, sedang, elak. 'ada kasus menoragia keadaan umum baik (%ulistyawati //).
!esadaran
6ntuk
mengetahui
tingkat
kesadaran
pasien
apakah
coposmentis (sadar penuh: memberikan respon cukup terhadap stimulus yang diberikan), apatis (acuh tak acuh terhadap keadaan sekitarnya), somnolen (gelisah: tidak responsive terhadap rangsangan ringan dan masih memberikan respon terhadap rangsangan yang kuat), delirium, semi koma dan koma (tidak dapat bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan apapun), gerakan yang ekstrem dan ketegangan otot (Alimul, //9).
anda&tanda ital
ensi 6ntuk mengetahui $actor resiko hipertensi (%ulistyawati, //). #atas normal 11/3=/&17/3/ mm+g (Ambarwati ?ulandari, /1/).
%uhu 6ntuk mengetahui suhu badan apakah ada peningkatan atau tidak ika ada dan lebih <9oC kemungkinan teradi in$eksi. #atas normal <;,&<9oC (Ambarwati ?ulandari, /1/).
adi 6ntuk mengetahui nadi pasien yang dihitung dalam 1 menit (%ulistyawati,
//).
#atas
normal
=/&9/
3menit
(Ambarwati ?ulandari, /1/).
Bespirasi 6ntuk mengetahui $rekuensi perna$asan pasien yang dihitung dalam 1 menit (%ulistyawati, //). #atas normal /& 3menit (Ambarwati ?ulandari, /1/).
#erat #adan 6ntuk mengetahui $actor resiko obesitas (%ulistyawati, //).
inggi #adan 6ntuk
mengetahui
$aktor
resiko
kesempitan
panggul
(%ulistyawati, //). inggi badan wanita normal 1/ cm (Ambarwati ?ulandari, /1/).
<. 'emeriksaan 0isik 'emeriksaan $isik yaitu pemeriksaan dengan melihat klien dari uung rambut sampai uung kaki (%ulistyawati, //). a) !epala
Bambut
: -eliputi warna mudah rontok atau tidak dan
kebersihannya.
-uka
:!eadaan muka pucat atau tidak adakah kelainan, adakah edema. 'ada kasus menoragia muka terlihat pucat karena perdarahan.
-ata
: Ada edema atau tidak, konungtiva anemis atau tidak, untuk mengetahui adakah kuning pada sclera. 'ada kasus menoragia kinungtiva pucat karena perdarahan.
+idung
:#agaimana kebersihannya, ada pengeluaran secret atau tidak
elinga
: #agaimana kebersihannya, ada serumen atau tidak
-ulut
: Ada stomatitis atau tidak, keadaan gigi, gusi berdarah atau tidak
b) *eher Apakah ada pembesaran kelenar tiroid, ada benolan atau tidak, adakah pembesaran kelenar lim$e (%ulistyawati, //). c) Dada dan Ailla 6ntuk mengetahui keadaan payudara, simetris atau tidak, ada benolan atau tidak, ada nyeri atau tidak (%ulistyawati, //). d) Abdomen Apakah ada luka bekas operasi, ada benolan atau tidak, ada nyeri atau tidak (arney, //;). 'ada kasus menoragia adanya nyeri tekan pada sympisis (%ulistyawati, //). e) >enetalia 6ntuk mengetahui keadaan vulva adakah tanda&tanda in$eksi, varices,
pembesaran
kelenar
bartolini
dan
perdarahan
(%ulistyawati, //). !asus menoragia terdapat pengeluaran darah dari vagina yaitu E 9/ cc (Ambarwati ?ulandari, /1/).
nspekulo
: Dilakukan untuk memastikan keadaan portio
atau servik dan pengeluaran pervagina (urasalam, //9) adanya perdarahan uterus tanpa structural atau sistematik yang elas yang menyebabkan menstruasi lebih berat (Fatim, //9).
'emeriksaan dalam
: untuk mengetahui apakah ada nyeri
sentuh, adakah benolan atau tidak ('rihardo, //;). 'ada kasus menoragia terlihat pengeluaran darah dari vagina yaitu E 9/ cc (Ambarwati ?ulandari, /1/).
Anus : Apakah ada haemorhoid atau tidak (Fatim, //9)
$) 8kstremitas 8kstremitas atas dan bawah ada cacat atau tidak edema atau tidak terdapat varices atau tidak (Fatim, //9)
7. 'emeriksaan 'enunang Data penunang diperlukan sebagai pendukung diagnose, apabila diperlukan. -isalnya pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan +b dan papsmear. -enurut 'roverawati dan -isaroh (//), pemeriksaan penunang dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menyngkirkan adanya gangguan pada darah serta pemeriksaan hormone 0%+, *+ dan prolaktin ika memungkinkan. -enurut arney (//;), ui laboratorium harus mencakup hemoglobin dan hematokrit untuk menentukan apakah perdarahan yang teradi pada wanita mengarah ke keadaan anemia.
1..2
Diagnosa !eperawatan yang mungkin muncul Diagnosa 1: Bisiko kekurangan volume cairan ///9 (ADA /1
/1;).
1.<..1 De$inisi !erentanan mengalami penurunan volume cairan intravascular, interstisial atau intraselular, yang dapat mengganggu kesehatan 1.<.. #atasan karakteristik a. +aus b. !elemahan c. !ulit kering d. -embrane mukosa kering e. 'eningkatan $rekuensi nadi, hematokrit, konsentrasi urin dan suhu tubuh. $. 'enurunan berat badan tiba&tiba g. 'enurunan haluaran urine, pengisian vena, tekanan darah, nadi, turgor kulit, turgor lidah. h. 'erubahan status mental 1.<..< 0aktor yang berhubungan a. !egagalan mekanisme regulasi b. !ehilangan cairan akti$
Diagnosa : yeri Akut //1< (ADA /1&/1;) 1.<..7 De$inisi
'engalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan aringan aktual atau potensial yang digambarkan sebagai kerusakan . awitan yang tiba&tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi. 1.<.. #atasan !arakteristik a. Diaphoresis b. Dilatasi pupil c. 8kspresi waah nyeri d. 0okus menyempit e. 'erubahan posisi untuk menghindari nyeri $. 'erubahan selera makan g. 'utus asa h. %ikap melindungi area nyeri i.
%ikap tubuh melindungi
1.<..= 0aktor yang berhubungan a.
Agens cedera biologis (misalnya, in$eksi, iskemia, neoplasma)
b.
Agens cedera biologis (misalnya, abses, amputasi, luka bakar, tepotong, mengangkat berat, prosedur bedah, trauma, olahraga berlebihan)
c.
Agens cedera kimiawi (misalnya, luka bakar, kapsaisin, metilen klorida, agens mustard)
1..
'erencanaan Diagnosa 1 : Bisiko kekurangan volume cairan 1.<.<.1 uuan dan kriteri hasil uuan : %etelah diberikan asuhan keperawatan <7 am, risiko kurangnya volume cairan tidak teradi. !riteria hasil : G urgor kulit baik baik. G -ukosa bibir tidak kering. G !elopa mata tidak cekung. G !lien tidak haus. 1.<.<. ntervensi !eperawatan a. b. c.
!ai status hidrasi pada klien. B3 : -engetahui tingkat hidrasi pada klien Catat intake output cairan dan banyaknya perdarahan B3 : -engetahui masukan dan pengeluaran cairan Anurkan klien untuk minum air putih secara adekuat (,*3hari) B3 : -enggantikan cairan yang hilang
d.
5elaskan pada klien penyebabnya pendarahan dan rencana tindakan keperawatan selanutnya. B 3 : Agar klien mengetahui tentang kondisinya dan
e.
tindakan yang diberikan selanutnya. !olaborasi pemberian cairan parenteral( ika diperlukan). B 3 : menggantikan cairan yang hilang.
Diagnosa : yeri akut 1.<.<. uuan dan kriteri hasil uuan : %etelah diberikan asuhan keperawatan selama < 7 am nyeri klien akan berkurang. !riteria hasil:
!lien mengatakan nyeri berkurang, klien tidak memegang punggung, kepala atau daerah lainnya yang sakit, keringat berkurang.
1.<.<.< ntervensi !eperawatan a. 'antau3 catat karakteristik nyeri ( respon verbal, non verbal, dan respon hemodinamik) klien. B3 : untuk mendapatkan indicator nyeri. b.
!ai intensitas nyeri dengan menggunakan skala /&1/. B3 : yeri merupakan pengalaman subyekti$ klien dan metode skala merupakan metode yang mudah serta terpercaya untuk menentukan intensitas nyeri.
c.
5elaskan penyebab nyeri klien. B3 : Dengan mengetahui penyebab nyeri klien dapat bertoleransi terhadap nyeri.
d.
#antu untuk melakukan tindakan relaksasi, distraksi B3 : Belaksasi na$as dalam membantu mengurangi nyeri dan distraksi mengalihkan perhatian
e.
*akukan kompres3mandi air panas. B3 : -eningkatkan sirkulasi dan menurunkan kontraksi uterus sehingga iskemia tidak teradi.
f.
!olaborasi pemberian analgetik (ibu pro$en, naproksen, ponstan) B3 : membantu mengurangi nyeri
Da(tar P%sta)a
1.
Ambarwati, 8.B ?ulandari, D./1/. %suhan &ebidanan ('ifas). Fogyakarta: -itra Cendikia.
.
Anwar, dkk, /11. lmu &andungan. 5akarta: Fayasan #ina 'ustaka %arwono 'rawirohardo.
<.
+erdman . +eather, !amitsuru %. /1. 'anda nternational nc.iagnosis &epera*atan efinisi + &lasifiasi -/0-1 . 5akarta : 8C>
7.
-anuaba, .#.>. //9. lmu &ebidanan 2en$ait &andungan dan &eluarga 3erencana 4ntu 2endidian 3idan. 5akarta: 8>C
.
orma Dwi, /1<. %suhan &ebidanan 2atologi 5eori dan 5in6auan &asus. 7og$aarta8 uha -edika.
=.
arney, +. //;. 3uu %6ar %suhan &ebidanan. 8disi 7. ol 1. 5akarta: 8>C.
;.
Fatim, 0, //9. 2en$ait &andungan 9$om, &ista, &aner Rahim#Leher Rahim serta gangguan Lainn$a.5akarta:'ustaka 'opular "bor.
9.
?ilkinson 5udith - ancy B Ahem. (/11). 3uu Sau iagnosis &epera*atan8 iagnosa '%'%, ntervensi '!, &riteria Hasil ':! ;disi 5akarta: 8>C.
#anarmasin,
'reseptor Akademik
(.................................................)
Desember /1=
'reseptor !link
(...................................................)
LAPORAN PRAK*IK NER+ A +*A+E MA*ERNI*A+ RUANGAN POLIKLINIK KANDUNGAN R+UD ULIN ,AN-ARMA+IN
Ole& AINA MAHRI*A NPM. 1#1!/0111001!
UNIER+I*A+ MUHAMMMADIAH ,AN-ARMA+IN FAKUL*A+ KEPERA3A*AN DAN ILMU KE+EHA*AN PROGRAM PROFE+I NER+ *AHUN 201#42015