M>@! sederhana dan epat dengan metode deteksi array dioda dikem&angkan untuk penentuan retinyl palmitate yang &erampur dengan at akti4 lainnya dalam salep$ Vitamin A adalah mikronutrien! penting untuk proses &iologis seperti penglihatan! reproduksi! pertum&uhan sel dan di4erensiasi dan perkem&angan terdiri dari pompa -/150! autosampler -//00! dioda detektor array -/677dan thermostat -/570 semua yang diproduksi oleh Merk
p-hloro-m-
Jylenol ?P>M@! dihloro-m-Jylenol ?(>M@$
e$
Asam sor&at$ >ontohG %alium sor&at! untuk 4ormula dengan p< 2!7 -8! pada konsentrasi tinggi dapat teroksidasi oleh ahaya matahari dan menye&a&kan penghilangan +arna sediaan! ter&atas hanya untuk anti&akteri$
4$
Asam &enoat$ >ontohG Natrium &enoat! untuk 4ormula dengan p< 7$7 atau kurang! tidak &anyak digunakan lagi karena hanya ter&atas untuk anti&akteri$ ?Sumber: RS !"t# ed$% #lm$ !&'()
g$
Metilpara&en atau p ropilpara&en$ * enya+a i ni u mum d igunakan$ Menurut Fornas edisi $! hlm$ 515 untuk metilpara&en sejumlah 0!1/D0!1;D! sedangkan untuk propil para&en sejumlah 0!0/D-0!07D$ Tetapi penggunaan T+een ;0 dan T+een /0 dapat mengikat metil para&en dan propil para&en sehingga penga+et menjadi tidak akti4$ Metil para&en Q propil para&en dapat terikat pada T+een ;0 se&anyak 78D dan 90D sehingga
agar
keduanya
tetap
e4ekti4
se&agai
antimikro&a!
maka
konsentrasinya harus ditingkatkan$ ?ahman! Teori Q Praktek nd$ Far$! 1022@$
14
h$
Penga+et yang l ain a dalah k lorkresol yang mempunyai a kti#itas se&agai anti4ungi dan anti&akteri$ %onsentrasi klorkresol yang dipakai 0!1D$
i$Na 'enoat se&agai penga+et antimikro&a! potensinya akan turun dengan adanya makromolekul! tetapi masih le&ih &aik di&andingkan turunan para&en$ ,leh karena itu! penggunaan Na &enoate &iasanya dalam konsentrasi tinggi! &isa menapai 0!7D$
1 -en%apa(
Pertim&angan penggunaan pendapar adalah untuk mensta&ilkan at akti4! untuk meningkatkan &ioa#aila&ilitas yang maksimum$ (alam memilih pendapar harus diperhatikan pengaruh pendapar terse&ut terhadap sta&ilitas krim dan at akti4$
< )umektan atau pem7asah
Pemilihan humektan didasarkan pada si4atnya untuk menahan air dan e4eknya terhadap #iskositas dan konsistensi produk akhir$ 'ahan-&ahan yang &iasa
15
digunakan se&agai humektan pada krim dan gel adalahG gliserol! propilenglikol! sor&itol! dan makrogol dengan 'M rendah$ ?Pharmaeutial >odeJ 1/nd ed$@
Pem&asah diperlukan karena mayoritas o&at di suspensi adalah hidro4o&$ *ur4aktan &erguna untuk menurunkan tegangan permukaan dan meningkatkan kontak antara at padat dengan airan$ Pem&asah ditam&ahkan ke ser&uk se&elum masuk ke airan lainnya$
*ur4aktan yang &er4ungsi se&agai *etting agent memiliki <' 8-10 dengan konsentrasi 0!07-0!7D$ *ur4aktan kurang dari 0!07D akan mem&erikan pem&asahan yang &elum sempuma dan apa&ila sur4aktan le&ih dari 0!7D maka akan terjadi pengga&ungan partikel yang sangat halus! distri&usi ukuran partikel &eru&ah! dan pertum&uhan kristal$ <' tinggi menye&a&kan adanya &usa$
Ta&el &erikut memperlihatkan &e&erapa tipe sur4aktan
Tipe sur4aktan <' Anionik
%eterangan
Nonionik
>lousate sodium
Pahit! &usa
Na-lauril sul4at
Pahit! &usa Polysor&ate 27
10!7
Pahit
,toJynol 9
1/!/
Pahit
NonoJynol 20
15!/
Pahit
Polysor&ate 20
16!9
Pahit
16
Polysor&ate ;0
17
'iasa digunakan! pahit
Polysor&ate 60
17!2
Toksisitas rendah! pahit
Polysor&ate /0
12!8
Pahit
PoloJamer /57
10
PoloJamer 1;0
19
Toksisitas rendah! rasa &aik 'usa! pahit
D Antioksi%an
Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan antioksidanG +arna! &au! potensi! si4at iritan! toksisitas! sta&ilitas! kompati&ilitas$ Antioksidan yang dapat ditam&ahkan antara lainG
1$ Antioksidan sejatiG toko4erol! alkil galat! '
/$ Antioksidan se&agai agen pereduksiG garam Na dan % dari asam sul4it$
5$ Antioksidan sinergis G asam edetat dan asam-asam organik seperti sitrat! maleat! tartrat atau 4os4at untuk khelat terhadap sesepora logam$
E -en;ompleks
Pengompleks diperlukan untuk mengomplekskan logam yang ada dalam sediaan yang dapat mengoksidasi$
17
$ at -en;emulsi = Emul;ato(
Emulgator yang ideal untuk 4armaseutika harus memenuhi persyaratan &erikutG
a$ *ta&il$
&$ nert$
$ 'e&as dari &ahan yang toksik dan iritan$
d$ *e&aiknya tidak &er&au! tidak &erasa dan tidak &er+arna$
e$ Menghasilkan emulsi yang sta&il pada tipe yang diinginkan$
"ntuk mem&uat krim digunakan at pengemulsi! umumnya &erupa sur4aktan anion! kation atau nonionik$ .enis emulgator yang digunakan ada 5G surfaktan% emulgator alam dan serbuk padat terbagi #alus $ Pemilihan at pengemulsi harus disesuaikan dengan jenis dan si4at krim yang dikehendaki$ "ntuk krim tipe MA digunakan at pengemulsi seperti trietanolaminil stearat ?TEA-stearat@ dan golongan sor&itan! polisor&at poliglikol! sa&un$ "ntuk mem&uat krim tipe AM digunakan at pengemulsi seperti lemak &ulu dom&a! setil! alkohol! stearil alkohol! setaseum dan emulgida$
-emastian Mutu Se%iaan K(im
a
Aman
18
*ediaan yang di&uat harus aman seara 4isiologis maupun psikologis dan dapat meminimalisirsuatu e4ek samping sehingga tidak le&ih toksik dari &ahan akti4 yang &elum di4ormulasi$ 'ahan sediaan 4armasi merupakan senya+a kimia yang mempunyai karakteristik 4isikokimia yang &erhu&ungan dengan e4ek 4armakologis$
Peru&ahan
sedikit
saja
pada
karakterisasi
terse&ut
dapat
menye&a&kan peru&ahan 4armakokinetika! 4armakodinamika suatu senya+a$
7
E'ekti'
E4ekti4 dapat diartikan se&agai sejumlah keil o&at yang di&erikan pada pasien mampu mem&erikan e4ek yang maksimal dan optimal$ .umlah atau dosis pemakaian sekali pakai! sehari! dan selama pengo&atan ?kurun +aktu@ harus mampu untuk menapai reseptor dan menim&ulkan respons 4armakologis$
c Sta7il
/$ *ta&ilitas 4isika
*i4at-si4at 4isika
seperti
organoleptis! keseragaman! kelarutan! dan
#iskositas tidak &eru&ah$ ?"*P ! p$1805@
5$ *ta&ilitas kimia
*eara kimia inert sehingga tidak menim&ulkan peru&ahan +arna! p
6$ *ta&ilitas mikro&iologi
19
Tidak ditemukan pertum&uhan mikroorganisme selama +aktu edar$ .ika mengandung
penga+et!
harus
tetap
e4ekti4
selama
+aktu
edar$
Mikroorganisme yang tidak &oleh ditemukan pada sediaanG *almonella sp$! E$ oli! Entero&ater sp$! P$ aeruginosa! >lostridium sp$! >andida al&ians ?ahman! p$62;@$
7$ *ta&ilitas toksikologi
Pada penyimpanan maupun pemakaian tidak &oleh ada kenaikan toksisitas ?"*P ! p$1805@
2$ *ta&ilitas 4armakologis
*elama penyimpanan dan pemakaian! e4ek terapetiknya harus tetap sama ?"*P p$1805@$
*ediaan %rim yang deal
1$ (apat menjamin sta&ilitas sistem dispersi! tetapi juga ukup lunak sehingga mudah dioleskan$
/$ 'e&as dari partikel kasar atau partikel yang tidak larut$
5$ 'ioa#ala&ilitas maksimum
20
%ualitas dasar krim! yaituG 1$ *ta&il! selama masih dipakai mengo&ati$ Maka krim harus &e&as dari inkopati&ilitas! sta&il pada suhu kamar! dan kelem&a&an yang ada dalam kamar$ /$ unak! yaitu semua at dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak dan homogen$ 5$ Mudah dipakai! umumnya krim tipe emulsi adalah yang paling mudah dipakai dan dihilangkan dari kulit$ 6$ Terdistri&usi merata! o&at harus terdispersi merata melalui dasar krim padat atau air pada penggunaan ?Anie4! 1996@$
+ Meto%e Analisis %an Vali%asi Se%iaan K(im
+urnal Sains dan ,eknologi armasi% .ol$ !"% /o$!% 0'!1% #alaman 0"-12 3SS/ : !2!'-'!((
IDENTI$IKASI DAN -ENETA-AN KADAR MERK/RI 3);4 DALAM KRIM -EM/TI) KOSMETIKA )ER1AL MEN../NAKAN S-EKTRO$OTOMETRI SERA-AN ATOM 3SSA4
$ith(iani A(min8 ulha(mita8 Din%a Rama $i(%a
akultas armasi 4niversitas 5ndalas
21
%osmetika sejak dulu dikenal se&agai penunjang penampilan agar tampak le&ih menarik$*eiring dengan &erkem&angnya ilmu pengetahuan dan teknologi! &eragam kosmetik munul di pasaran$Namun tidak semua kosmetika itu memenuhi
aturan
4armasetika
yaitu
aman!
&erkhasiat!
dan
&erkualitas
?Rasitaatmadja! 1998@$ 'anyaknya laporan mengenai kosmetika sintetis yang mengandung &ahan kimia &er&ahaya! meningkatkan ke+aspadaan &anyak pihak! sehingga mulai dikem&angkan dan di&erdayakan kem&ali penggunaan kosmetika her&al ?Anonim! /009@$ Merkuri pada kosmetika yang sudah umum digunakan ialah merkuri klorida! dan merkuri amido klorida ?)alph! 19;/@$ Mekanisme kerja senya+a merkuri dalam memutihkan kulit &er&eda-&eda tergantung dari jenis senya+anya$ Merkuri klorida di dalam kulit akan melepaskan asam klorida yang menye&a&kan terjadinya pengelupasan kulit lapisan epidermis! sedangkan senya+a merkuri amido klorida memiliki akti#itas mengham&at kerja enim tirosinase yang &erperan dalam proses pem&entukan melanin$ Melanin adalah pigmen oklat tua yang dihasilkan oleh melanosit dan disimpan dalam sel-sel epidermis kulit ?Andre+ Q (omonkos! 19;5@ yang mempunyai 4ungsi se&agai pelindung epidermis dan dermis dari &ahaya radiasi ultra#iolet ?
dapat terakumulasi dalam darah
sehingga menye&a&kan
keraunan
sistemik$Pemakaian krim pemutih mengandung merkuri seara terus menerus dalam jangka panjang mengaki&atkan kerusakan ginjal! kanker kulit! dan otak ?Palar! /006@$ 'ahan-&ahan ini telah dilarang penggunaannya pada PerMen%es ) No$582
Men%es
Per
V
1990
dan
PerMen%es
)
No$667Men%esPE)V199; ?Anonim! 199;@$ 'erdasarkan uraian di atas! maka perlu dilakukan identi4ikasi dan penetapan kadar merkuri pada krim pemutih kosmetik her&al$ "ntuk itu di&utuhkan metode menganalisa merkuri yang peka dan selekti4$ *alah satu metode penentuan kadar merkuri yang peka dan paling &anyak digunakan adalah metoda spektro4otometri serapan atom ?**A@$ *pektro4otometer *erapan Atom ?**A@ adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang
22
&erdasarkan pada penyerapan ahaya oleh atom ?)ohman! /008@$ Metode **A ini mempunyai keunggulan dalam hal selekti#itas dan sensiti#itas yang ukup &aik untuk analisis merkuri total dalam sampel ?Elmer! 19;/@$
METODA -ENELITIAN A Alat %an 7ahan ! Alat
Plat tetes! 6rlenmeyer ! tim&angan analitis! beaker glass! gelas ukur! *aterbat#! orong! la&u ukur! *petro4otometer *erapan Atom! MV" *himadu 1A! pipet mikro! #ot plate! &atang pengaduk! alat-alat kaa lainnya$ 2 1ahan
*ampel ?produk krim pemutih kosmetika her&al@! asam klorida ?Merk@! asam nitrat ?Merk@! kalium iodide ?Merk@! natrium hidroksida ?Merk@! tin klorida ?Merk@! aSuadest! larutan merkuri 1000 gm ?Merk@$
1 -(ose%u( -enelitian ! -en;am7ilan sampel
*ampel &erupa 5 &uah krim pemutih kosmetika her&al dengan merk yang &er&eda-&eda yang dipilih di &e&erapa toko kosmetika di kota Padang$ 2 -en;olahan sampel %en;an ca(a %i;esti 7asah
(itim&ang dengan saksama sampel se&anyak 0!1 g dan ditam&ah aSuadest se&anyak /7 m$ *etelah itu ditam&ahkan /0 m larutan aSua regia ?<>l p G
-em7uatan la(utan 7aku -em7uatan la(utan 7aku me(ku(i ! >;=mL
23
(itim&ang dengan saksama 0!1215 gram
(ipipet 0!7 m larutan &aku merkuri 1000 gm ke dalam la&u ukur 100 m dan ditam&ah 1 m
(ipipet 0!6 mL 0$; mL 1!/ mL 1!2 mL /!0 m dari larutan &aku merkuri 7 gm ke dalam 7 la&u ukur 700 m dan diukupkan #olume dengan aSuadest sampai tanda &atas! sehingga didapat konsentrasi 6 ngL ; ng L 1/ ngL 12 ngL /0 ng$ *elanjutnya diam&il 100 m dari masing-masing konsentrasi larutan terse&ut dan ditam&ahkan masing-masingnya dengan / m *n>l/ 10 D$ *etelah itu ukur serapan masing-masing konsentrasi dengan *pektro4otometer *erapan Atom pada panjang gelom&ang /75!8 nm$ *elanjutnya &uat kur#a kali&rasi antara konsentrasi dan serapan dari data yang didapat dan tentukan persamaan garis lurusnya ?Ang Q %heng! /007@$
+ Vali%asi Meto%a a /?i -(esisi
arutan merkuri dengan konsentrasi 1/ ngm dalam 100 m pada la&u ukur di&uat se&anyak 2 larutan$ %emudian letakkan la&u di tempat sampel **A dan atur panjang gelom&ang merkuri /75!8 nm$ *etelah itu ukur serapan masingmasingnya dengan **A dan atat tinggi punak$ 1$
/$ *impangan &aku relati4 ?)*(@ atau koe4isien #ariasi ?%V@ adalahG
7 Linea(itas
24
inearitas
adalah
kemampuan
metode
analisis
mem&erikan
respon
proporsional terhadap konsentrasi merkuri dalam sampel$ )umus linearitasG
%eterangan G %onsentrasi ?ngm@ Y uas Punak a konstanta & slope c -enentuan 1atas Deteksi 3LOD4 %an 1atas Kuantitasi 3LO94
*etelah diperoleh kur#a kali&rasi! konsentrasi terkeil yang masih dapat dideteksi ?,(@ dan terdeteksi seara kuantitati4 ?,B@ dihitung seara statistik melalui garis linier dari kur#a standar$ 'atas deteksi dan &atas kuantitasi dihitung &erdasarkan rumusG
% /?i Aku(asi %en;an -e(sen -e(olehan Kem7ali
arutan sampel dipindahkan ke dalam la&u ukur 100 m dan ditam&ah dengan aSuadest sampai tanda &atas$*elanjutnya diam&il / m dari larutan terse&ut dan dienerkan dengan aSuadest dalam la&u ukur 700 m sampai tanda &atas$ *etelah itu diam&il 70 m dari larutan terse&ut! dimasukkan dalam la&u ukur 100 m dan ditam&ah 70 m larutan &aku merkuri konsentrasi 1/ ngm$ %emudian ditam&ah / m *n>l/ 10 D *etelah itu ukur serapan dengan *pektro4otometer *erapan Atom pada panjang gelom&ang /75!8 nm$ Akurasi dapat dihitung melalui D perolehan kem&ali dengan rumusG
%eterangan )G Persen Perolehan %em&ali ?D@L
" -enentuan ka%a( me(ku(i %alam sampel
arutan sampel dipindahkan ke dalam la&u ukur 100 m dan ditam&ah dengan aSuadest sampai tanda &atas$*elanjutnya diam&il / m dari larutan terse&ut dan dienerkan dengan aSuadest dalam la&u ukur 700 m sampai tanda &atas$*elanjutnya diam&il 100 m dari larutan terse&ut dan ditam&ahkan dengan / m *n>l/ 10 D$ *etelah itu ukur serapan dengan *pektro4otometer *erapan Atom pada panjang gelom&ang /75!8 nm ?Ang Q %heng! /007@$
6 Analisa %ata
Analisa data yang dilakukan &erdasarkan uji kualitati4 dengan reaksi +arna dan uji kuantitati4 menggunakan persamaan linearitas dari serapan yang dihasilkan dengan metoda spektro4otometri serapan atom$
)ASIL DAN -EM1A)ASAN A )asil -enelitian
1$
Ta&el /$
26
:am&ar 1$ %ur#a
kali&rasi
antara
serapan
dengan &e&erapa konsentrasi standar
Pengujian akurasi dan presisi dengan persen perolehan kem&ali arutan standar
2$
-EM1A)ASAN
Pelaksanaan kerja dimulai dari pemeriksaan kualitati4 untuk mengetahui adanya
27
menggunakan aSua regia dilakukan diatas #ot plate pada suhu 97W> selama 5 jam dalam 6rlenmeyer yang dilakukan di dalam lemari asam$ Pemilihan ara penyiapan sampel dengan digesti &asah didasarkan pada si4at
logam
dapat
mem&erikan
+arna
kuning
terhadap
Na,<$arutan Na,< dalam suasana asam seara lam&at laun &eru&ah menjadi kuning oklat! sehingga terlalu dini untuk menyimpulkan adanya
28
serapan larutan
No$582
Men%es
Per
V
1990
dan
PerMen%es
)
No$667Men%esPE)V199; yang isinya melarang penggunaan merkuri dalam sediaan kosmetika$ KESIM-/LAN
*etelah dilakukan penelitian terhadap 5 krim pemutih kosmetika her&al yang diam&il dari pasaran dan dianalisis maka dapat disimpulkanG
1$
29
dan sampel 5 se&esar 0!67 D dengan menggunakan spektro4otometri serapan atom$ /$
Penetapan kadar merkuri dalam krim pemutih kosmetik her&al dengan metoda spektro4otometri serapan atom sudah memenuhi kriteria akurasi! presisi! dan linearitas$
30
1A1 IV
METODE ANALISIS DAN VALIDASI METODE ANALISIS
SEDIAAN SALE-
+! Salep
*alep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir ?F V! 1997@$ *edangkan meurut Farmakope Eropa 7! *alep terdiri dari &asis-4ase tunggal di mana padatan atau airan dapat terdispersi$
Preparasi semi-solid untuk aplikasi pada kulit terdiri dari &asis yang &iasanya mengandung satu atau le&ih at akti4 yang terlarut atau terdispersi$ Menurut komposisinya! &asis dapat mempengaruhi akti#itas preparasi$
'asis dasar dapat terdiri dari &ahan alami atau sintetis dan mungkin 4ase tunggal atau multiphase$ Menurut si4at &asis! preparasi mungkin &ersi4at hidro4ilik atau hidro4o&ik! mungkin mengandung &ahan tam&ahan yang ook seperti antimikro&a penga+et! antioksidan! sta&ilisator! pengemulsi! pengental dan peningkat penetrasi$
(asar salep yang digunakan se&agai pem&a+a di&agi dalam 6 kelompokG dasar salep senya+a hidrokar&on! dasar salep serap! dasar salep yang dapat diui
31
dengan air! dasar salep larut dalam air$ *etiap salep o&at menggunakan salah satu dasar salep terse&ut$?F V! 1997@$ 1$ (asar salep hidrokar&on$ (asar salep ini dikenal se&agai dasar salep &erlemak antara lain #aselin putih dan salep putih$
32
.ika dalam komposisi tidak dis&utkan dasar salep! se&agai salep dasar dapat digunakan Vaselin putih$ .ika dalam komposisi dise&utkan “ salep dasar yang cocok8! pemilihan salep dasar yang dikehendaki harus disesuaikan dengan si4at o&atnya dan tujuan penggunaanya ?F,)NA*! 198;@$
Pemilihan dasar salep tergantung pada &e&erapa 4aktorseperti?F V! 1997@G
•
khasiat yang diinginkan!
•
si4at &ahan o&at yang diampurkan!
•
ketersediaan hayati! sta&ilitas
•
dan ketahanan sediaan jadi$ (alam &e&erapa halperlu menggunakan dasar salep yang kurang ideal
untuk mendapatkan sta&ilitas yang diinginkan$ Misalnya o&at-o&at yang epat terhidrolisis! le&ih sta&il dalam dasar salep hidrokar&on daripada dasar salep yang mengandung air! meskipun o&at terse&ut &ekerja le&ih e4ekti4 pada dasar salep yang mengandung air$ .enis &asis salep &erdasarkan 4armakope Eropa 7G
1$ *alep hidro4o&ik
*alep hidro4o&ik dapat menyerap jumlah hanya sedikit air$ dasar yang &iasa digunakan untuk 4ormulasinyakeras! air dan sedikit airpara4in! minyak na&ati! lemak he+ani! gliserida sintetis! lilin dan polyalkylsiloJanes air$
33
/$ *alep pengemulsiair
*alep pengemulsi air dapat menyerap jumlah yang le&ih &esar air dan dengan demikian menghasilkan emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air tergantung pada si4at pengemulsiG agen pengemulsi air-dalam-minyak seperti alkohol +ol! ester sor&itan! monogliserida dan alkohol lemak! atau agen pengemulsi minyak dalam air seperti lemak sul4at alkohol! polisor&at! makrogol setostearil eter atau ester dari asam lemak dengan marogols dapat digunakan untuk tujuan ini$&asisnya adalah dari salep hidro4o&ik$
5$ *alep hidro4ilik
*alep hidro4il preparasi memiliki &asis yang larut dengan air$ (asar &iasanya terdiri dari ampuran airan dan marogols padat ?polyethylene glikol@ yang mungkin mengandung jumlah air yang +ajar$
+2 Meto%e Analisis
*alah satu metode analisis at akti4 dari sediaan salep diperoleh dari penelitian “ 9etermination of Retinyl almitat in intmen by ;7C eit# 9iode 5rray 9etectioon ?/010@8 $
*e&uah
em&rio pada hampir spesies mamalia$ stilah #itamin A
menggam&arkan sekelompok senya+a larut lemak ?retinil ester@ terkait meta&olik
34
untuk retinol all-trans$ Vitamin A dalam &er&agai &entuk 4ungsinya se&agai hormon dan juga merupakan komponen penting dari siklus #isual$ %ekurangan #itamin A menye&a&kan &er&agai gejala pada manusia! termasuk kekeringan pada kulit! mata dan selaput lendir! pengem&angan ter&elakang dan pertum&uhan dan ke&utaan senja! merupakan gejala a+al yang &iasa digunakan dalam diagnosis kekurangan #itamin A$
*istem
Preparasi*alep yang mengandung standar ekstrak &unga alendula 9!0 g! standar ekstrak propolis 5$0 g! &aitrain 1!0 g! retinyl palmitate 0!05 g! lanolin anhidrat! minyak &iji rami! #aseline putih! padat para4in! dan kolesterol dalam 100!0 g disiapkan di sesuai dengan Polandia Pharmaopoeia ?FP V@$ %onstituen ditim&ang dengan akurasi0!1 mg$
Preparasi dari larutan$ arutan disiapkan dengan menim&ang 1 g dari sediaan salep dengan akurasi 0!1 mg dan dilarutkan 10 m n-heJane dalam la&u /7 ml di ultrasonik &ath selama 10 menit$ arutan disaring melalui kertas saring keras$
+ Vali%asi Meto%e
35
Metode ini di#alidasi sesuai dengan pedoman yang ditetapkan pada %on4erensi nternasional tentang
1$ %esesuaian sistem Parameter kesesuaian sistemG daerah pengulangan! 4aktor simetri dan jumlah pelat teoritis dihitung$ /$ inearitas inearitas ditentukan se&agai hu&ungan daerah punak untuk konsentrasi$ %romatogram dari standar larutan retinyl palmitate diatat dan peru&ahan dari luas punak dianalisis dalam konsentrasi / - 10 mg 100 m$
36
7$ %etepatan Akurasi ditentukan oleh penentuan kuantitati4 ditam&ahkan retinyl palmitate ke model ampuran pada tiga tingkat ;0D! 100D dan 1/0D$ Recovery dihitung atas dasar ditentukan isi retinyl palmitate untuk jumlah ditim&ang ditam&ahkan untuk model ampuran$ &$ Specificacy %ekhususan metode ini die#aluasi dengan mem&andingkan kromatogram terda4tar untuk mo&ile 4ase! solusi plase&o dan retinyl palmitate solusi standar$ ($ )o&ustness Pengaruh #ariasi laju alir ? 0!/ m menit@ dan suhu o#en kolom ? 6 o>@ pada hasil yang diperoleh diperiksa$ ;$ *ta&ilitas larutan
*ta&ilitas larutan stok ditentukan oleh analisis solusi yang disimpan di suhukamar dan dalam lemari es di ;o>$ analisis adalah dilakukan untuk larutan &aru dan setelah penyimpanan untuk 1! /! dan 8 hari$
++ Analisis kuantitati'
Volume /0 u standar dan sampel solusi diinjeksikan ke kolom lima kali$ elusi isokratik dilakukan di &a+ah kondisi ditentukan dengan menggunakan 4ase gerak komposisi dijelaskan di atas$ daerah punak yang terda4tar dan digunakan untuk perhitungan konten retinyl palmitate$
+" Kesimpulan
37
retinylpalmitat di salep diperiksa$ yang diperoleh
38
1A1 V
METODE ANALISIS DAN VALIDASI METODE ANALISIS
SEDIAAN -ASTA
"! De'inisi
Menurut 4armakope ndonesia edisi ke-5 adalah sediaan &erupa masa lem&ek yang dimaksudkan untuk pemakaian luar$ 'iasanya di&uat dengan menampurkan &ahan o&at yang &er&entuk ser&uk dalam jumlah &esar denngan #aselin atau para#in air atau dengan &ahan dasar tidak &erlemak yang di&uat dengan :liserol! musilago atau sa&un$ (igunakan se&agai antiseptik! atau pelindung$ *ehingga seara umum pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau le&ih &ahan o&at yang digunakan seara topikal$ 'iasanya mengandung ser&uk sampai 70D hingga pasta le&ih kaku dan kental dan kurang &erminyak di&andingkan salep$ Pasta tidak mele&ur pada suhu tu&uh dan mem&eri perlindungan &erle&ih pada daerah dimana pasta digunakan$ Pada umumnya sekitar 70D dari pasta adalah at padat ?ser&uk@ sehingga le&ih kental dari salep$ Formula! komponen! dan komposisi yang terkandung dalam pasta &er&eda &ergantung pada jenis pasta terse&ut$
1$ Pasta &erlemak
39
Pasta &erlemak merupakan suatu salep yang mengandung le&ih dari 70D at padat ?ser&uk@$ *e&agai &ahan dasar salep digunakan #aselin dan para44in air$ 'ahan tidak &erlemak seperti :lyerinum! Muylago atau sa&un &iasa digunakan untuk antiseptik atau pelindung kulit$ %omposisi salep ini memungkinkan penyerapan dan pelepasan airan &erair yang tidak normal di kulit$ %arena jumlah lemak
le&ih
sedikit
di&anding
jumlah
ser&uk
padatnya!
maka
untuk
menghomogenkan lemak-lemak terse&ut harus dilelehkan terle&ih dahulu$ >ontoh resep sediaan pasta &erlemak G Aidi saliylii in ,Jydy Pas ?F$N 198;@
/$ Pasta kering
Merupakan suatu salep yang mengandung 20D at padat ?ser&uk@$
5$ Pasta pendingin
Merupakan ampuran ser&uk minyak lemak dan airan &erair dikenal dengan salep dara$
6$ Pasta (eti4riiae ?Pasta :igi@
Merupakan ampuran kental terdiri dari ser&uk dan :lyerinum yang digunakan untuk pem&ersih gigi$ Pasta gigi yang digunakan sekarang ini adalah pasta gigi triaminsolon yang merupakn preparat antiin4lamasi yang dipakai seara topikal pada mukosa di selaput gigi$
40
"2 Analisis Kan%un;an $luo(i%a pa%a -asta .i;i
Flour merupakan komponen pasta gigi yang mengham&at pertum&uhan &akteri dalam rongga mulut$ Flourida memiliki antikariogenik dan dapat menegah inisiasi perkem&angan karies dengan mem&entuk kompleks ?Nigam dkk$! /009@$
%adar 4lourida yang tinggi menye&a&kan dental 4luorisis ?keadaan dimana gigi menjadi kekuningan atau keoklatan dan terdapat &intik-&intik pada enamel gigi@ sementara kadar yang rendah yaitu kurang dari 0!1 mg menye&a&kan tingginya kejadian keruskan gigi ?karies@$ Toksisitas 4luorida akut munul &erupa mual! sakit perut dan muntah$
Pada metode analisis 4luorida! digunakan pereaksi *PA(N* Z*odium /?Para-sul4ophenylao@-
1! ;-dihydroJy-5! 2-naptahlene disul4onate@
seara
spektro4otometri sinar tampak! yang didasarkan pada reaksi antara 4luorida dengan at +arna irkonium$ *PA(N* tidak &ereaksi seara langsung dengan 4luorida tetapi terle&ih dahulu direaksikan dengan irkonil klorida ?r,>l/@ untuk mem&entuk suatu kompleks yang &er+arna pekat$ Fluorida dapat &ereaksi dengan reagen terse&ut! mem&entuk kompleks anion yang tidak &er+arna yaitu rF2/-$ (engan adanya peningkatan kadar 4luorida! maka +arna yang ter&entuk akan semakin pudar sehingga akan menye&a&kan terjadinya penurunan serapan pada spektro4otometer ?:reen&erg! /007@$
Pengurangan serapan pereaksi *PA(N*-asam irkonil kloridaini se&anding dengan konsentrasi 4luorida dalam at uji yang kemudian diukur menggunakan spektro4otometer pada panjang gelom&ang 780 nm ?:reen&erg! /007@$
41
1. Penia!an Sam!e"
Pertama dengan mem&uat sampel simulasi pasta gigi menggunakan &ahan ink oksida! amilum tritii dan #aselin 4la#un$ ink oksida dan amilum tritii yang digunakan se&elumnya di ayak terle&ih dahulu untuk meyamankan ukuran partikel agar pada saat penampuran tidak terjadi penggumpalan! *etelah itu ink oksida dan amillum tritii diampurkan ke dalam #aselin 4la#um dengan ara diaduk agar ter&entuk massa pasta yang homogen$
#. $estr%&si Sam!e" 'an !asta gigi sim%"asi
*ampel yang sudah disiapkan didestruksi terle&ih dahulu$ Tujuannnya adalah untuk mengu&ah senya+a 4luorida menjadi &entuk &e&as yang dapat diukur sehingga dapat dilakukan analisis pada sampel$ (. Ana"isis
)"%ori'a
'engan
Perea&si
SPA$NS-asam
*ir&oni"
secara
S!e&tro+otometri
a$ Penentuan Panjang :elom&ang
Pengukuran dilakukan menggunakan alat spketro4otometer pada panjang gelom&ang maksimum$ Pada panjang gelom&ang maksimum terse&ut maka kepekaannya juga maksimum sehingga peru&ahan a&sor&ansi untuk setiap konsentrasi adalah yang paling &esar$
arutan standar 4luorida dengan konsnetrasi 0!6 ppm yang diampurkan dengan pereaksi *PA(N*-asam irkonil digunakan untuk menentukan panjang gelom&ang maksimum dan panjang gelom&ang maksimumnya 7;8 nm$ 'eradasarkan literarur panjang gelom&ang maksimum perekasi *PA(N*-asam irkonil adalah 7;0 nm$ Penema&ahan panjang gelom&ang terse&ut dise&ut
42
peristi+a &atokromik! peristi+a ini &isa terjadi karena adanya peru&ahan p< dari larutan pereaksi$
&$ Penentuan kesta&ilan serapan +arna kompleks hasil reaksi 4luorida dengan pereaksi *PA(N*-asam irkonil
Penentuan kesta&ilan serapan dilakukan untuk mengetahui +aktu yang optimum diamna analisis pada selang +aktu terse&ut masih diperoleh nilai a&sor&ansi yang enderung sta&il dan tidak terdapat per&edaan yang signi4ikan pada nilai a&sor&ansi$ *earapan +arna kompleks hasil reaksi antara ion 4luorida dengan perekasi *PA(N*-asam irkonil yang ukup sta&il adalah menit ke 10 hingga ke /0 setelah penam&ahan reaksi$ )eaksi antara ion 4luorida dengan perekasi *PA(N*-asam irkonil selain dipengaruhi oleh keasamaan dari reaksi ampuran juga dipengaruhi oleh +aktu reaksi sehingga dalam pengukurannya harus memperhatikan +aktu anlisis$
" Vali%asi Meto%e Analisis $luo(i%a seaca(a Spekt(o'otomet(i /V5Vis
*etelah dilakukan optimasi metode maka perlu dilakukan #alidasi metode$ Validasi menurut united *tates Pharmaopea ?"*P@ dilakukan untuk menjamin &ah+a metode analisis akurat spesi4ik reprodusi&el dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis$ Parameter #alidasi metode yang diterapkan adalah ketepatan akurasi! presisi! linearitas! dan sta&ilisasi$
43
Tujuan #alidasi metode yaitu untuk memastikan &ah+a analisis dapat menetapakan metode analisis dengan &aik dan unutk menjamin mutu hasil uji$ (ilakukan pada metode standar ?metode &aku@$
-
Pem&uatan %ur#a %ali&rasi
Pem&uatan kur#a kali&rasi ion 4luorida dilakukan dengan mem&uat sepuluh seri larutan standar ion 4luorida pada &er&agai konsentrasi 0!0L 0!/L 0!6L 0!7L 0!2L 0!;L 1!0L 1!/ dan 1!6 ppm$ Persamaan kur#a kali&rasi merupakan hu&ungan antara konsentrasi dengan nilai a&sor&ansi$ Persamaan regresi linear dari kur#a kali&rasi yang diperoleh adalah y-0!776J K 0!0917 dengan korelasi r 0!9998$ Nilai koe4isien korelasi ?r@ yang mendekati 1 menyatakan hu&ungan linear antara konsentrasi dengan nilai a&sor&ansi yang dihasilkan$
.am7a( ku(,a kali7(asi
%ur#a kali&rasi semakin menurun dengan adanya peningkatan nilai konsentrasi ion 4luorida sesuai denga prinsip analisis ion 4luorida dimana semakin tinggi konsentrasi ion 4luorida dalam latutan maka terjadi pengurangan serapan kompleks peraksi *PA(N*-asam irkonil yang menye&a&kan nilai a&sor&anisnya juga menurun$
44
-
'atas (eteksi ,( dan ,B
'atas deteksi ?,(@ adalah konsentrasi analit dalam sampel yang dideteksi dan masih mem&erikan respon yang signi4ikan di&andingkan dengan &lanko$ 'atas deteksi merupakan &atas uji seara spesi4ik$'atas kuantitasi ?,B@ adalah konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria akurasi dan presisi pada kondisi metode yang digunakan$ 'atas kuantitasi meruapkan suati kompromi antara konsentrasi dengan presisi dan akurasi yang dipersyaratkan ?:andjar dan rohman! /008@$
'erdasarkan perhitungan menggunakan persamaan regresi linear dari kur#a kali&rasim diperoleh &atas deteksi ion 4luorida se&esar 0!0/;1 ppm dan &atas kuantitasi ion 4luorida se&esar 0!0;71 ppm$
-
Presisi
"ji presisi ?keseksamaan@ dilkukan dengan ara mengukur keterulangan pem&entukan +arna kompleks hasil reaksi antra ion 4luorida dengan perekasi *PA(N*-asam irkonil$ %riteria persisi di&erikan jika metode mem&erikan simpangan &aku relati4 ?koe4isien #ariasi atau %V@ se&esar /D atau kurang$ Nilai koe4isien #ariasi yang diperoleh dari tiga konsentrasi yang &er&eda dengan tiga kali pengulangan yaitu 1!8608D pada konsentrasi 0!2 ppm$ %onsentrasi terse&ut merupakan konsentrasi yang dapat diterima dalam uji presisi$ (ari hasil terse&ut dapat disimpulkan &ah+a metode analisis yang digunakan memenuhi kriteria seksama$
45
-
Akurasi
"ji keermatan atau uji perolehan kem&ali digunakan untuk menentukan keermatan atau akurasi dari suatu metode$ %eermatan dinyatakan se&agai persen perolehan kem&ali analit yang ditam&ahkan$ "ji keermatan ini menggunakan metode simulasi dengan pem&agian tiga kelompok latutan uji yang tiap kelompoknya di&eri larutan induk 4luorida dan ditam&hkan sampel simulasi hingga diperoleh konsntrasi 0!1L 0!2L dan 1!/ ppm dari masing-masing kelompok! dimana dari ketiga kelompok terse&ut mem&erikan hasil perolehan kem&ali pada rentang 9;!7/-107!/9D$
"+ -enetapan Ka%a( $luo(i%a pa%a Sampel -asta .i;i
*ampel pasta gigi yang telah dikumpulkan dan telah didestruksi dapat langsung dihitung kadar ion 4luoridanya dengan menan&ahkan pereaksi *PA(N*asam irkonl$ (alam penetapan kadar ion 4luoridam sampel dipipet se&anyak 7 ml kemudian ditam&ahkan 1 m larutan *PA(N*-asam irkonil$ Penam&ahan pereaksi *PA(N*-asam irkonil ini akan menghasilkan pem&entukan kompleks &aru yang &er+arna merah sehingga &isa diukur kadarnya mennggunakan alat spektro4otometer sinar tampak ?Putri dkk$! /017@$
46
Prinsip pengukuran dari analisis ion 4luorida yaitu semakin tinggi konsentrasi ion 4luorida dalam larutan maka terjadi penurunan serapan kompleks pereaksi *PA(N*-asam irkonil$
Pemeriksaan kuantitati4 sampel pasta gigi ini menghasilkan kadar ion 4luorida pada pasta gigi &er#ariasi antra /218!5 ppm sampai 50707!6 ppm$
47
1A1 VI
-EN/T/-
6! Kesimpulan
*etiap sediaan semisolid! &aik &erupa sediaan gel! krim! salep! maupun pasta harus dianalis sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan agar dihasilkan sediaan yang aman! e4ekti4! dan sta&il ketika diedarkan$ Metode yang digunakan dalam proses analisis juga harus di#alidasi untuk mem&uktikan karakteristik kinerja metode memenuhi aplikasi analisis yang dimaksud$ Validasi dilakukan untuk melihat pengaruh dari kondisi peralatan yang digunakan! pereaksi dan personil yang melakukan pemeriksaan$ Parameter #alidasi yang ditetapkan dalam analisis kuantitati4 yakni kekhasan ?spesi4itas@! linieritas dan rentang! &atas deteksi ?(@ dan &atas kuantitasi ?B@! keseksamaan ?presisi@ dan keermatan ?akurasi@$
48
49
DA$TAR -/STAKA
Ang! <$<$ Q %heng $$ /007$ Analysis o4 Merury in Malaysian
50
(epartemen %esehatan )$ 1989$ armakope 3ndonesia$ Edisi $ .akartaG (epartemen %esehatan )$ (epartemen %esehatan )$ 1997$ armakope 3ndonesia$ Edisi V$ .akartaG (epartemen %esehatan )$ (handhukia! P$>$ and .$N$ Thakker$ /011$ Quantitative 5nalysis and .alidation of Met#od 4sing ;,7C$
for
5tomic
5bsorption
Fidda $! P$! 'ertha )$! dan Arlina P$! P$! /017! Analisis %andungan Fluorida pada sampel Pasta :igi yang (iperoleh dari 'e&erapa hotel (i 'andung Menggunakan Metode *pektro4otometri *inar Tampak! Prosiding Penelitian *Pe*A "nis&a **N /620-268/! Fakultas Farmasi! 'andung$ :reen&erg! A$ E$! /017! *tandard Methods 4or EJamination o4 Rater Q Raste+ater! /1thedition$ Amerian Pu&li
51