PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013
RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU
1
SURAT KEPUTUSAN No. 162/11/III/SK_DIR/2013 TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN INSTALASI LABORATORIUM DIREKTUR RS BAPTIS BATU MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Baptis Batu, maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian & Pelayanan Pelayanan Instalasi Laboratorium yang bermutu tinggi; b. Bahwa agar pelayanan Pelayanan Instalasi Laboratorium di Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Pelayanan Instalasi Laboratorium di Rumah Sakit Baptis Batu; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu. MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. d. Pedoman Keamanan Laboratorium Mikrobiologi dan Biomedis, Departemen Kesehatan, 1997. e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 /Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien. g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi , Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit.
ii
h.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 370/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan i. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik Rumah Sakit, Departemen Kesehatan 1998. j. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen Kesehatan 2004. k. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. l. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1075/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Pedoman Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Kerja. m. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu. MEMPERHATIKAN
:
Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit Baptis Batu. MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
:
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN INSTALASI LABORATORIUM RUMAH SAKIT BAPTIS BATU KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Baptis Batu harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada. KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu.
iii
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Batu Pada tanggal : 11 Maret 2013 Direktur RS. Baptis Batu
Arhwinda Pusparahaju A.dr.SpKFR.,MARS
iv
DAFTAR ISI Halaman Judul......................................................................................................................i Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu.................................................................ii Daftar Isi................................................................................................................................v BAB I. Pendahuluan...........................................................................................................1 BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu................................................................2 2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu........................................................................................2 2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu...........................................................................3 BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu.......................5 3.1. Misi..................................................................................................................................5 3.2. Misi..................................................................................................................................5 3.3. Falsafah..........................................................................................................................5 3.4. Nilai-Nilai......................................................................................................................6 3.5. Tujuan.............................................................................................................................6 3.6. Motto...............................................................................................................................6 BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu...........................................................7 4.1. Bagan Organisasi........................................................................................................7 4.2. Keterangan / Pengertian............................................................................................7 BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Instalasi Laboratorium............11 BAB VI. Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium..............................................13 BAB VII. Uraian Jabatan..................................................................................................15 7.1. Kepala Instalasi............................................................................................................15 7.2. Ahli Teknologi Laboratorium / Analis..................................................................18 7.3. Pembantu Ahli Teknologi Laboratorium / Analis..............................................20 7.4. Administrator Laboratoroium..................................................................................22 7.5. Perawat Phlebotomi....................................................................................................23 BAB VIII. Tata Hubungan Kerja....................................................................................24 BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil...............................................26 BAB X. Kegiatan Orientasi..............................................................................................27 BAB XI. Pertemuan / Rapat.............................................................................................30 BAB XII. Pelaporan...........................................................................................................32
v
12.1. Laporan Harian..........................................................................................................32 12.2. Laporan Bulanan.......................................................................................................32 12.3. Laporan Tahunan......................................................................................................32
vi
BAB I PENDAHULUAN
Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu adalah adalah laboratorium klinik kesehatan yang melayani pemeriksaan specimen klinik berupa cairan tubuh, untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, monitoring pemulihan kesehatan, dan deteksi dini keadaan kesehatan seseorang. Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu merupakan unit pelaksanan teknis di dalam struktur organisasi RS Baptis Batu dan sebagai unit pelaksana teknis
maka
Laboratorium
RS Baptis
Batu harus memiliki
pedoman
pengorganisasian instalasi yang akan mengimplementasikan Kebijakan Pelayanan Laboratorium .
1
BAB II GAMBARAN UMUM RS. BAPTIS BATU. 2.1. DESKRIPSI RS. BAPTIS BATU. Rumah Sakit Baptis Batu (RS. Baptis Batu) merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam. RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 594161, (hunting) Fax: 0341 – 598911 dengan alamat e-mail
[email protected] RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. RS Baptis Batu merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini RS Baptis Batu dipimpin oleh dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS selaku direktur. Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto RS Baptis Batu yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku, Tanggung Jawabku diubah menjadi Compassionate Hospital atau Rumah Sakit yang berbelas kasih. Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan RS. Baptis Batu. Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur. Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan 2
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.
2.2. SEJARAH INSTITUSI RS. BAPTIS BATU. RS Baptis Batu mulai dibangun pada tahun 1996, berlokasi di Jl. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Di atas areal tanah seluas +/-7 hektar. Secara legalitas disahkan pada tanggal 11 Mei 1999. RS Baptis Batu didirikan sebagai pengembangan RS Baptis Kediri, diprakarsai oleh dr. Sukoyo Suwandani, selaku direktur RS Baptis Kediri, yang didukung oleh seluruh staf RS Baptis Kediri. Jabatan direktur dirangkap oleh direktur RS Baptis Kediri, yaitu dr. Sukoyo Suwandani. Pada awal pembukaan, RS Baptis Batu sebagian besar karyawan adalah karyawan RS Baptis Kediri yang bersedia dipindah tugas. Jumlah seluruh karyawan saat itu 143 orang. Visi RS Baptis Batu saat itu sama dengan visi RS Baptis Kediri, visi ini merupakan visi yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS Baptis Kediri yaitu : 1. Menyatakan kasih Tuhan Yesus dalam pelayanan kesehatan. 2. Terwujudnya kasih Tuhan Yesus kepada setiap orang melalui pelayanan rumah sakit. Misinya adalah: 1. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dengan dasar kasih Kristus tanpa membedakan status sosial, golongan, suku, agama. 2. Menumbuhkembangkan aset yang ada. Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi, instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP, serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,
3
fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis Kediri. Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai tahun 2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun 2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957. Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006. Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini. Pada tahun 2008 disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai dengan target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian. Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional dapat meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan sebagai pinjaman. Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu mulai berbenah sesuai dengan rencana strategis yang sudah dicanangkan.
4
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS. BAPTIS BATU 3.1. VISI. Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi : “Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien” 3.2. MISI. Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi : a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial, golongan, suku dan agama. b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien. c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata Batu. d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera. 3.3.FALSAFAH. Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah : a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Malang Raya. b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan profesionalisme. d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam berkarya. 5
e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar profesi. f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit. g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas. 3.4.NILAI – NILAI. Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai : B A
= =
Belas Kasih Asertif
P
=
Profesional
T
=
Tim Kerja
I
=
Integritas
S
=
Sejahtera
3.5.TUJUAN. Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan jasmani
3.6.MOTTO. Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto : “Memberikan pelayanan dengan belas kasih”
6
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU
4.1.BAGAN ORGANISASI.
4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN. a. Unit Struktural i. Direktur Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu ii. Wakil Direktur Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu : 1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan
7
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam bidang umum dan keuangan iii. Manajer Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu : 1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit. 2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan 3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care 4. Manajer ICU dan Kamar Operasi. 5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan Asuransi. 6. Manajer Wellness Center. iv. Unit Kerja Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan. Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja : - Instalasi Rawat Jalan. - Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak. Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2. Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU. Instalasi Rawat Inap Kelas 3. - Instalasi Gawat Darurat. Instalasi Kamar Operasi. Instalasi Farmasi. - Instalasi Rehabilitasi Medik.
8
-
Instalasi Laboratorium.
-
Instalasi Radiologi.
-
Instalasi Gizi
-
Bagian Administrasi.
-
Bagian Sumber Daya Manusia.
-
Bagian Rekam Medik.
-
Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
-
Bagian Pemeliharaan Sarana.
-
Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.
-
Bagian Akuntansi.
-
Bagian Inventory.
-
Bagian Keuangan.
-
Bagian Pemasaran.
-
Bagian Humas.
v. Unit Kerja Outsourcing Cleaning Service, Satpam, Taman b. Unit Non Struktural i. Komite Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut : 1. Komite Pastoral. 2. Satuan Pemeriksa Internal. 3. Komite Etik Rumah Sakit. 4. Komite Medik. 5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit. 6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 7. Komite Keperawatan
9
ii. KSM/Kelompok Staf Medis Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu dikelompokkan sebagai berikut : 1. Kelompok Staf Medis Bedah. 2. Kelompok Staf Medis Non Bedah. 3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut. iii. Panitia Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit 1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien. 2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 3. Panitia Rekam Medik. 4. Panitia Farmasi dan Therapi. 5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.
10
BAB V VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN INSTALASI LABORATORIUM Visi Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu adalah : “ Menjadi laboratorium diagnostik dengan pelayanan prima yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien “ Misi Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu adalah : a) Memberikan pelayanan laboratorium diagnostic prima berlandaskan Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial, golongan, suku dan agama. b) Menyelenggarakan Pelayanan laboratorium diagnostik yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien. c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata Batu. d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera. e) Falsafah Inslatasi Laboratorium RS Baptis Batu adalah : Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ( Kolose 3 :23 ). Pekerja laboratorium akan bekerja dengan hasil terbaik yang dapat diberikan kepada setiap pasien yang datang ke Laboratorium.
Nilai Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu : Laboratorium memiliki nilai yang sama dengan nilai-nilai Rumah Sakit, yaitu :
11
B A
= =
Belas Kasih Asertif
P
=
Profesional
T
=
Tim Kerja
I
=
Integritas
S
=
Sejahtera
Tujuan Instalasi Laboratorium RS Baptis Batu : a. Tujuan Umum : Menjadi bagian dari unit layanan di RS Baptis Batu yang melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pasien dengan pelayanan prima yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. b. Tujuan Khusus : a)
Menunjang pelayanan kesehatan di RS Baptis Batu
b)
Menyediakan sarana diagnostik yang bermutu
12
BAB VI STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR PELAYANAN Ka. Instalasi laboratorium Analis Penanggung
Ka. Anali s
Jawab BDRS
Administrasi
Administrasi
Perawat
Penanggung jawab Sampling
Analis Penanggung jawab QC
Analis Penanggung
Analis
Jawab Reagen
Penanggung Jawab Pemeliharaan Alat
Keterangan / Pengertian : 1. Kepala Instalasi Laboratorium adalah seseorang yang bertanggungjawab terhadap berjalannya pelayanan laboratorium, baik secara teknis maupun administratif, serta melakukan tanggungjawab konsultatif. 2. Kepala Analis adalah seseorang yang bertanggungjawab supaya kegiatan harian
laboratorium
dapat
berlangsung
dengan
baik
,
juga
13
bertanggungjawab terhadap data laporan dan arsip yang berhubungan dengan laboratorium. 3. Analis Penanggungjawab Bank Darah adalah seorang analis yang sudah tersertifikasi
pelatihan
BDRS
dan
bertanggungjawab
terhadap
terlaksananya SPO BDRS dengan baik, serta ketersediaan darah yang mencukupi. 4. Perawat
Penanggungjawab
Sampling
adalah
seseorang
yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengambilan sampling sesuai dengan procedure dan ketersediaan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam kegiatan sampling. 5. Analis Penanggungjawab QC adalah seseorang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan control kualitas peralatan, reagen dan hasil test laboratorium, serta membuat grafik control bulanan untuk dianalisa dan di evaluasi untuk dilaporkan kepada kepala Instalasi. 6. Analis
Penanggungjawab
Reagen
adalah
seseorang
yang
bertanggungjawab terhadap ketersediaan reagen, pemesanana reagen , penyimpanan reagen dan distribusi reagen. 7. Analis Penanggungjawab Pemeliharaan Alat adalah seseorang yang bertanggungjawab terhadap terpeliharanya alat diagnostic dengan baik, termasuk penjadwalan pemeliharaan dan kalibrasi alat.
14
BAB VII URAIAN JABATAN
7.1.
KEPALA INSTALASI.
TUGAS JABATAN •
Membuat Kebijakan Laboratorium
•
Membuat Pedoman Pelayanan Laboratorium
•
Membuat Pedoman Penggorganisasian Laboratorium
•
Membuat Standar Prosedur Operasional Laborarorium
•
Membuat TOR ( Tool of reference / kerangaka acuan kerja ) Laboratorium tiap tahun
•
Membuat Rencana Startegis Laboratorium tiap 5 tahun
•
Membuat laporan pencapaian pelayanan laboratorium
•
Merancang tatacara dan pola kerja laboratorium
•
Mengatur tatacara kerja masing-masing personal di laboratorium
•
Memimpin rapat bulanan laboratorium untuk evaluasi pelayanan
•
Melakukan investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi terhadap kejadian yang tidak diharapkan yang berhubungan dengan laboratorium
•
Memilih reagen yang bermutu
•
Melakukan trial terhadap reagen atau alat yang akan digunakan
•
Menetapkan metode pemeriksaan
•
Menentukan peralatan yang digunakan
•
Menentukan laboratorium rujukan
•
Melakuan pembacaan Evaluasi Hapusan Darah
•
Melakukan pengambilan specimen bone marrow punctie dan membaca sediaan bone marrow punctie
•
Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada pemeriksaan laboratorium
•
Memberikan konsultasi yang berhubungan dengan hasil laboratorium
•
Memberikan expertisi hasil laboratorium
15
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA ) •
Undang – Undang yangb berhubungan dengan Laboratorium
•
Buku Panduan Standar Pelayanan Laboratorium
•
Berbagai Clinical Laboratory Text Book
•
Komputer
•
Printer
•
Autoanalyzer
•
Berbagai Reagen
•
Mikroskop
•
Bone Marrow set
•
Formulir laboratorium
•
Program expertise online
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN PENDIDIKAN
: Dokter Spesialis Patologi Klinik,
PELATIHAN
:-
PENGALAMAN
:-
SYARAT JABATAN FISIK
:
- Mampu berbicara dan mendengar dengan baik. - Tidak buta warna - Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik. - Sehat secara fisik
NON FISIK
:
- Kemampuan verbal yang baik - Kemampuan matematika. - Kemampuan administrasi yang memuaskan atau menonjol - Mampu bekerja sesuai dengan protap. - Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai dengan kriteria tes. - Kemampuan manajemen / supevisi
16
HUBUNGAN JABATAN ATASAN
: Kepala Departemen Pelayanan Medis
HORIZONTAL BAWAHAN
: Kepala Instalasi / Bagian lain : - Ahli teknologi laboratorium / analis -
Administrator laboratorium
-
Perawat phlebotomis
-
Pembantu analis
17
7.2.
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM / ANALIS
TUGAS JABATAN •
Melakukan
pemeriksaan
laboratorium
hematologi
sesuai
standar
operasional prosedur •
Melakukan pemeriksaan laboratorium kimia klinik sesuai standar operasional prosedur
•
Melakukan pemeriksaan laboratorium urinalisa sesuai standar operasional prosedur
•
Melakukan pemeriksaan laboratorium elektrolit sesuai standar operasional prosedur
•
Melakukan
pemeriksaan
laboratorium
imunologi
sesuai
standar
operasional prosedur •
Melakukan pemeriksaan laboratorium analisa gas darah sesuai standar operasional prosedur
•
Melakukan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi sesuai standar operasional prosedur
•
Melakukan
pemeriksaan
laboratorium
parasitologi
sesuai
standar
operasional prosedur •
Melakukan preparasi specimen sesuai standar operasional prosedur
•
Melakukan pengambilan specimen sesuai standar prosedur operasional
•
Melakukan kontrol kualitas interna sesuai standar prosedur operasional
•
Melakukan pemeliharaan harian alat sesuai standar prosedur operasional
•
Melakukan preparasi reagen sesuai standar prosedur operasional
•
Melakukan penyimpanan reagen sesuai standar prosedur operasional
•
Melakukan penyimpanan spesimen sesuai standar prosedur operasional
•
Melakukan transportasi specimen untuk rujukan sesuai standar prosedur operasional
•
Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil laboratorium sesuai standar prosedur operasional
•
Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada pemeriksaan laboratorium
18
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA ) •
Autoanalyzer hematologi, kimia klinik, urinalisa, elektrolit, dan gas darah
•
Fotometer
•
Berbagai macam reagen
•
Bahan kontrol
•
Berbagai macam jenis bahan pengecatan specimen hapusan
•
Sentrifugasi
•
Tabung / container specimen
•
Mikropipet
•
Tabung reaksi / cuvet
•
Timbangan
•
Bunsen
•
Slides
•
Formulir laboratorium
•
.Buku catatan harian / laporan harian
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN PENDIDIKAN PELATIHAN
: D. III Analis : Sertifikat Flebotomi
PENGALAMAN
: SYARAT JABATAN
FISIK
- Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
:
- Tidak buta warna - Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK
:
- Kemampuan verbal yang baik - Kemampuan matematika. - Kemampuan administrasi - Mampu bekerja sesuai dengan protap. - Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai dengan kriteria tes.
19
•
HUBUNGAN JABATAN ATASAN
: Kepala Instalasi Laboratorium
HORIZONTAL BAWAHAN
7.3.
: Bagian lain poliklinik, IGD, rawat inap. :-
PEMBANTU AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM / ANALIS
TUGAS JABATAN •
Mempersiapkan ruang laboratorium untuk siap digunakan ( membersihkan )
•
Membersihkan alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan
•
Mengantar specimen ke laboratorium rujukan
•
Mengantar hasil laboratorium ke ruangan tempat asal permintaan
•
Mengambil barang ke logistic
•
Mengantar linen ke laundry
•
Membantu administrasi laboratorium
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA ) •
Detergen dan spoolhoek yang memenuhi standar
•
Alat pembersih ruangan
•
Kontainer untuk membawa spesimen
•
Alat tulis kantor
•
Komputer
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN PENDIDIKAN
•
: SMU
PELATIHAN
:
PENGALAMAN
: Bisa computer
SYARAT JABATAN FISIK
:
- Mampu berbicara dan mendengar dengan baik. - Tidak buta warna 20
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik. NON FISIK
:
- Kemampuan verbal yang baik - Kemampuan administrasi yang cukup - Mampu bekerja sesuai dengan protap.
•
HUBUNGAN JABATAN ATASAN
: - Kepala Instalasi Laboratorium
21
7.4.
ADMINISTRATOR LABORATORIUM
TUGAS JABATAN •
Melakukan pengetikan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur
•
Bertanggungjawab atas pencatatan, arsip dan data kegiatan laboratorium
•
Bertanggungjawab terhadap arsip surat menyurat laboratorium
Bertanggungjawab terhadap berjalannya system komputerisasi laboratorium •
Menginput data parameter baru laboratorium ke komputer
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA ) •
Alat tulis kantor
•
Komputer
•
Buku Laporan
•
File arsip
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN PENDIDIKAN
: SMU
PELATIHAN
:
PENGALAMAN
: Bisa mengoperasikan komputer ( Microsoft office
word, Microsoft office excel, Microsoft office power point, DOS •
SYARAT JABATAN FISIK
:
- Mampu berbicara dan mendengar dengan baik. - Tidak buta warna - Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK
:
- Kemampuan verbal yang baik - Kemampuan administrasi yang baik - Mampu bekerja sesuai dengan protap.
•
HUBUNGAN JABATAN 22
ATASAN
7.5.
: - Kepala Instalasi Laboratorium
PERAWAT PHLEBOTOMI TUGAS JABATAN
•
Melakukan tindakan pengambilan specimen laboratorium
•
Melakukan pencatatan inventaris peralatan laboratorium
PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA ) •
Alat phlebotomi lengkap
•
Perlengkapan Hand hygiene
•
Tempat sampah medis dan benda tajam
•
Buku pencatatan
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN PENDIDIKAN PELATIHAN
: Perawat :
PENGALAMAN
: Ahli dalam pengambilan darah / vena pungsi
SYARAT JABATAN FISIK
:
- Mampu berbicara dan mendengar dengan baik. - Tidak buta warna - Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK
:
- Kemampuan verbal yang baik - Kemampuan administrasi yang cukup - Mampu bekerja sesuai dengan protap.
•
HUBUNGAN JABATAN ATASAN
: - Kepala Instalasi Laboratorium
BAB VIII
23
TATA HUBUNGAN KERJA Askes Sosial KKPRS
BPS
KPPIRS Instalasi Laboratorium Invento
Farma si IGD
ry IRJ
IRNA
1. Secara eksternal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan PT Askes untuk melakukan pemeriksaan laboratorium pasien Askes Sosial kiriman dokter Penyedia Pelayanan Kesehatan tingkat 1 ( PPK1) 2. Secara internal Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan beberapa unit di dalam Rumah Sakit . Dengan Instalasi Rawat Jalan , Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Darurat, laboratorium menerima semua permintaan pemeriksaan laboratorium pasien dari dokter. Dengan Instalasi Farmasi, laboratorium melakukan hubungan kerja dalam hal pengadaan reagen dan alat kesehatan . Dengan Bagian Inventory, laboratorium berhubungan kerja dalam hal pengadaan alat tulis, alat rumah tangga, dan bahan cetakan / formulir. Sedangkan dengan Bagian Pemeliharaan Sarana , instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dalam hal pemeliharaan alat dan sarana laboratorium. 3. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ( KPPIRS ) dalam hal audit pelaksanaan standar PPI, koordinasi penatalaksanaan kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar cairan tubuh, serta pelaporan indiator pengendalian infeksi .
24
4. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Keselamatan Pasien dalam hal pelaksanaan Sasaran Keselamatan pasien, pelaporan Kejadian yang Tidak Diharapkandan pelaporan Indikator Keselamatan Pasien di laboratorium.
25
BAB IX POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL NAMA JABATAN Ka Instalasi
PENDIDIKAN
SERTIFIKASI
Dokter Spesialis
JUMLAH KEBUTUHAN 1
Patologi Klinik Ka Analis
D3 Analis Kesehatan
1
Analis Pelaksana
D3 Analis Kesehatan
4
Flebotomis
Perawat Analis
Sertifikat Pelatihan Flebotomi Nasional
2
Pembantu Analis
SMA
-
1
Administrator
D1 komputer
1
26
BAB X KEGIATAN ORIENTASI Pengertian Orientasi : Usaha membantu para pekerja agar mengenali secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim bisnis suatu organisasi / perusahaan. Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan bersedia melaksanakan prilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi / perusahaan sehari-hari. Harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.
TAHAP
PROGRAM ORIENTASI
I (Hari I)
Orientasi hari pertama : 1) Penjelasan status kepegawaian. 2) Penjelasan
NARA SUMBER Kepala Bagian SDM dan Personalia
Program orientasi
yang
akan diterima pegawai, peraturan dan tata tertib masa orientasi : pegawai menandatangani
pernyataan orientasi
pegawai baru. 3) Kepada pegawai dikenalkan
seluruh
unit kerja di RS Baptis Batu, diajak berkeliling (Hospital Tour) 4) Orientasi ke unit kerja dimana pegawai akan ditempatkan diserahkan
sesuai
program orientasi unit kerja masingmasing. II Hari ke-2
Orientasi hari II s.d. XIV meliputi : 1). Orientasi di unit kerja dimana pegawai
s.d. 14
ditempatkan. 2)
Pegawai diberikan pelbagai 27
materi
- Kepala Unit Kerja
orientasi dengan penjadwalan khusus meliputi : a.
Visi,
Misi,
Nilai,
Struktur
-
Organisasi.
Wa.Dir.
Umum
Keuangan -
b. PKB c. Etika Bekerja
Wa.Dir.Umum Keuangan
-
Wa. Dir Pelayanan
-
Ka.KPRS
-
Ka.PPI & IPCN
f. Kesejahteraan Spiritual
-
Komite Pastoral
g. Service Excellence
-
Tim Pelayanan Prima
h. Come to XL
-
Direktur
i. Handling Complaints
-
Direktur
j. Produk-Produk Rumah Sakit
-
Manajer Pemasaran
d. Patient Savety e.
Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi
k. Basic Life Support
Tim
l. Penanggulangan bencana kebakaran
-
Manajer
Gadar
Outcare - Ketua P2K3 dan Tim Tahap III Kepala Unit kerja membuat laporan (Evaluasi) terkait hasil orientasi pegawai. Hasil
evaluasi
rekomendasi
harus
apakah
&
memberikan
pegawai
dapat
bekerja atau tidak, atau perpanjangan masa orientasi. JADWAL ORIENTASI DI INSTALASI LABORATORIUM
HARI
PROGRAM ORIENTASI
PENGAWAS
2
Sampling – Pre analitik Hematologi ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
3
Sampling - Pre analitik Hematologi ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
28
&
4
Sampling – Pre analitik Urinalisis ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
5
Sampling – Pre analitik Urinalisis ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
6
Sampling – Pre analitik Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
7
Sampling – Pre analitik Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
8
Sampling – Pre analitik Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
9
Sampling – Pre analitik Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
10
Sampling – Pre analitik Immunologi ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
11
Sampling – Pre analitik Immunologi ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
12
Sampling – Pre analitik Bakteriologi ( QC, TEST, HASIL )
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
13
Sampling – Pre analitik Administrasi - Post Analitik
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
14
Sampling – Pre analitik Administrasi – Post Analitik
Kepala Instalasi Analis yg bertugas
29
BAB XI PERTEMUAN / RAPAT Pertemuan rapat Instalasi Laboratorium terdiri dari : 1. Rapat Rutin : a. Rapat Mingguan dengan Manajer Rawat Jalan Waktu Jam
: Kamis : 13.00 – 14.00
Tempat
: Klinik Rawat Jalan
Peserta :
Rawat Jalan,
Laboratorium, Radiologi,
Rehabilitasi Medik, Gizi, Farmasi Rawat Jalan, Kasir, Rekam Medis. Materi
: Membahas permasalahan harian rawat jalan dan
koordinasi antar unit pelayanan yang terlibat dirawat jalan b. Rapat Bulanan Instalasi Laboratorium Waktu
: Selasa minggu ke- 2
J am
: 13.00 – 15.00
Tempat : Laboratorium Peserta : Semua pekerja di laboratorium Materi
: Membahas notula bulan lalu, mengevaluasi tindak lanjut dan kegiatan bulan ini, membahas permasalahan yang terjadi bulan berjalan. c. Rapat Kerja bulanan dengan Direktur Waktu
: Selasa minggu ke -1
Jam
: 07.00 – 14.00
Tempat : Ruang Rapat Peserta : Semua unit dan semua Komite di RS Materi
: Laporan pencapaian
laporan SPM, dan indikator mutu
30
dan evaluasi kinerja unit,
2. Rapat Insidentil : Rapat Insidentil dilakukann karena kebutuhan khusus.
31
BAB XII PELAPORAN Semua kegiatan Instalasi Laboratorium dibuat laporan untuk arsip dan data evaluasi kegiatan . Jenis laporan adalah laporan harian, laporan bulanan, dan laporan tahunan. 12.1. LAPORAN HARIAN. Laporan harian dibuat dalam bentuk a. Buku registrasi pasien , untuk mengetahui jumlah pasien harian . b. Buku serah terima antar dinas untuk mengetahui kejadian / peristiwa yang ada saat jam dinas berjalan c. Buku kontrol kualitas Laporan harian dilaporkan kepada Kepala Instalasi Laboratorium 12.2. LAPORAN BULANAN. Laporan bulanan dibuat untuk laporan bulanan dalam rapat kerja dengan direktur . Isi laporan bulanan adalah : a. Pencapaian kegiatan b. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Laboratorium c. Pencapaian Indikator Keselamatan Pasien d. Pelaporan Indikaror Pengendalian Infeksi Laporan bulanan dibuat untuk Direktur dan manajemen. 12.3. LAPORAN TAHUNAN. Laporan tahunan merupakan rekapitulasi laporan bulanan dan hasil evaluasi kegiatan / evaluasi kerangka acuan kerja ( TOR ) selama setahun . Laporan dibuat dalam bentuk buku “hardcopy” dan dilaporkan dalam rapat Evaluasi TOR, di akhir tahun kerja.
32