REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI I.
REFERENSI
1. Job Sheet Sheet Uji Bahan Bahan Semester Semester Ganjil Ganjil Laboratori Laboratorium um Bahan Bahan Jurusan Jurusan Teknik Teknik Sipil. 2. ASTM C.33
II. II. TUJU TUJUAN AN
Mendapatkan proporsi bahan campuran beton kekuatan tekan tinggi dengan menggunakan metode ACI.
III.
DASAR TEORI
Beton Beton mutu tinggi didefinis didefinisikan ikan sebagai sebagai beton beton yang memiliki memiliki kuat tekan rata-rata 41.4 Mpa ( 450 kg/cm2 ). Dalam metode ACI ini kuat tekan yang disyaratkan untuk menentukan proporsi campuran beton mutu tinggi dapat dipilih untuk umur 28 hari atau 56 hari. Untuk mencapai kuat tekan yang disyaratkan, campuran harus diproporsikan sedemikian rupa sehingga kuat tekan rata-rata dari hasil pengujian di lapangan lebih tinggi daripada kuat tekan yang disyaratkan. Untuk mengevaluasi kekuatan beton mutu tinggi maka digunakan beberapa benda uji dengan ukuran yang berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis uji yang akan dilakukan. dilakukan.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI IV. PROSEDUR PERHITUNGAN CAMPURAN BETON MUTU MUTU TINGGI TINGGI
4.1
Tentuk Tentukan an slum slump p dan dan kekua kekuatan tan rata-ra rata-rata ta yang yang ditarg ditargetk etkan an
Slump untuk beton mutu tinggi tanpa superplasticizer dapat diambil sebesar 50-100 mm disesuaikan dengan kondisi pembetonan. Slump awal untuk beton mutu tinggi dengan superplastizer dapat dimbil sebesar 2550
mm,kemudian
sebelum
dilaksanakan
pengecoran
dilapangan
ditammbah dengan superplastizer sampai slump yang disyaratkan rata yang ditargetkan (f’cr) untuk proporsi tercapai.Kuat tekan ratarata-rata campuran yang dirancang berdasarkan pengalaman dilapangan, diambil yang lebih besar dari persamaan (1) atau (2),sedangkan untuk proposi campuran berdasarkan campuran coba dilaboratorium diambil sesuai persamaan (3). f’cr = f’c + 1,34 s............................. (1) f’cr = 0.90 f’c + 2,33 s..................... (2)
f’cr =
f ' c 9.66
0.9
(MPa) ......................(3) ......................(3)
0.9f’cr = f’c + 9.66 (MPa) keterangan : f’cr = kuat tekan tekan rata-rata yang ditargetkan (MPa) f’c = kuat kuat tekan rata-rata rata-rata yang disyaratkan (MPa) s
= simpangan baku / standar deviasi
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
No. Uji
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI 4.2 4.2
Uku kura ran n agr agreg egat at kasar asar
Untuk kuat tekan rata-rata <62.1 MPa, digunakan ukuran agregat maksimum 19-25 mm, sedangkan untuk kuat rata-rata > 62,1 MPa digunakan ukuran agregat maksimum 9,5-12,5 mm. Ukuran agregat kasar maksimum sesuai dengan SNI
03-
2947-1992, yaitu: a. 1/5 1/5 leb lebar ar mini minimu mum m acu acuan an;; b. 1/3 1/3 teba teball plat plat bet beton on;; atau atau c. ¾ jarak jarak bersih bersih minimum minimum antar antar batang batang tulangan, tulangan, bunde bundell tulangan, atau kabel prategang.
4.3 4.3
Kada Kadarr agre agrega gatt kasa kasarr opti optimu mum m
Kadar agregat kasar optimum digunakan bersama-sama dengan agregat halus yang mempunyai nilai modulus kehalusan antara 2,5-3,2. Berat agregat kasar pada kering oven per m 3 beton adalah besarnya fraksi volume padat kering oven dikailkan dengan berat isi padat oven (kg / m 3). Besar fraksi volume agregat padat kering oven yang disarankan berdasarkan besarnya ukuran agregat maksimum, tercantum dalam Tabel 1 Tabel 1: Tabel Fraksi Volume Agregat Kasar yang Disarankan Ukuran (mm) Fraksi Volume Padat Kering Oven
9.5
12.5
19
25
0.65
0.68
0.72
0.75
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI
4.4
Estim Estimasi asi kadar kadar air dan dan kada kadarr uda udara ra
Estimasi pertama kebutuhan air dan kadar udara untuk beton segar ditentukan berdasarkan berdasarkan Tabel Tabel 2. untuk butiran butiran dan tekstur tekstur halus berpengaruh pada kadar udara rongga udara pasir, karena itu kadar rongga udara yang aktual dan kadar air harus dikoreksi dengan persamaan persamaan (4) dan (5). Kadar rongga udara (V), % =
BeratIsiPadatKerngOven ...... .... .... .... .... .... .... (4) (4) 1 x100% .... BeratJenis latif Kering Re ( )
35 x4,75 .... Koreksi kadar air, liter/m3 = V .......... ...... .... .... .. (5) (5) Penggunaan Penggunaan persamaan (5)mengakibatkan (5)mengakibatkan penyesuaian air sebanyak4,75 sebanyak4,75 liter/m 3 untuk setiap a% penyimpangan penyimpangan kadar udara dari 35%.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
No. Uji
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI Tabel 2: Estimasi Pertama Kebutuhan Air Pencampur dan Kadar Udara Beton Segar Berdasarkan Berdasarkan Pasir dengan dengan 35% Rongga Udara Udara
Air Pencampur (liter/m3) Slump
Ukuran Agregat kasar Maks. (mm)
(mm)
9. 5
12.5
19
25
25 – 25 – 5 50
184
175
169
166
50 – 50 – 7 75
190
184
175
172
75 – 75 – 1 100
196
190
181
178
3.2
2.5
2.0
1.5
Kadar
Keterangan
Tanpa superplasticizer
2.5
Udara
2.0
1.5
1.0
Dengan superplasticizer
(%)
Catatan :
Kebutuhan air pencampur pada tabel diatas adalah untuk beton mutu tinggi sebelum diberi superplastizer
Nilai kebutuhan air diatas merupakan niali-niali maksimum jika agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dengan bentuk butiran yang baik, permukaannya bersih dan bergradasi baik sesuai ASTM C.33.
Nilai – Nilai – nilai nilai harus dikoreksi jika rongga udara pasir bukan 35%, dengan menggunakan persamaan (5).
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
No. Uji
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI 4.5
Tentuk Tentukan an rasio rasio air air denga dengan n bahan bahan bersi bersifat fat semen semen W/(c+p W/(c+p))
Rasio W/(c+p) untuk beton tanpa superplastizer diambil nilainya berdasarkan Tabel 3, dan untuk beton yang menggunakan superplastizer berdasarkan Tabel 4.
Tabel 4 : Rasio W/(c W/ (c + p) Maksimum yang disarankan (dengan Superplasticiser) Superplasticiser) Kekuatan Rata-rata
W/(c+p)
(fcr’)
Ukuran Agregat Maksimum (mm)
MPa
48.3
55.2
62.1
69.0
75.9
82.8
9.5
12.5
19
25
28 hari
0.50
0.48
0.45
0.43
56 hari
0.55
0.52
0.48
0.46
28 hari
0.44
0.42
0.40
0.38
56 hari
0.48
0.45
0.42
0.40
28 hari
0.38
0.36
0.35
0.34
56 hari
0.42
0.39
0.37
0.36
28 hari
0.33
0. 3 2
0.31
0.30
56 hari
0.37
0.35
0.33
0.32
28 hari
0.30
0. 2 9
0.27
0.27
56 hari
0.33
0.31
0.29
0.29
28 hari
0.27
0.26
0.25
0.25
56 hari
0.30
0.28
0.27
0.26
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
No. Uji
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI 4.6
Tent Te ntuk ukan an kadar kadar bersi bersifat fat semen semen
Kadar bahan bersifat semen per m 3 beton dapat ditentukan dengan membagi kadar air dengan (c+p). Bila kadar bahan bersifat semen yang dibutuhkan lebih dari 594 kg/m 3, proporsi campuran beton disarankan dibuat dengan menggunakan bahan bersifat semen alternatif atau metode perancangan beton yang lain.
4.7
Propor Proporsi si campur campuran an dasar dasar tanpa tanpa bahan bahan bersifa bersifatt semen semen lainn lainnya ya
Salah satu campuran harus dibuat hanya dengan semen portland saja sebagai campuran dasar. Penentuan proporsi campuran dasar harus menggunakan persyaratan berikut : a.
Kada Kadarr sem semen en,, untu untuk k camp campur uran an dasa dasarr Karena semen portland merupakan satu-satunya bahan bersifat semen yang digunakan maka kadar semen portland sama dengan berat total bahan bersifat semen yang dihitung kadar prosedur 4.6
b.
Kadar pasir Sesudah ditentukan kadar agregat kasar, kadar air, kadar udara, kadar semen, maka kadar pasir untuk membuat 1m 3 dapat dihitung dengan menggunakan Metode Volume Absolut.
4.8
Prop Propor orsi si Vari Varian an Cam Campu pura ran n deng dengan an Abu Abu Terb Terban ang g
Penentuan
proporsi
varian
campuran
harus
mengikuti
persyaratan berikut: a. Tipe Abu Terba Terbang, ng, harus harus sesuai sesuai dengan dengan standar standar ASTM ASTM C.618 C.618 b. Kadar Kadar Abu Terban Terbang, g, sebagai sebagai pengg pengganti anti sebag sebagian ian semen semen Portland.
Abu Terbang kelas F, 15-25 % berat semen Portland
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI
Abu Terbang kelas C, 20-35 % berat semen Portland
c. Tipe Serbu Serbuk k Silika, Silika, harus harus sesuai sesuai dengan dengan standa standarr ASTM C.618 C.618 d. Berat Berat Abu Terba Terbang ng /Ser /Serbuk buk Silika Silika Setelah persentase penggantian semen Portland ditentukan, berat abu terbang dan serbuk silika yang akan digunakan untuk setiap varian campuran dapat dihitung dengan mengalikan berat bahan semen total dari prosedur (4.6), dengan persentase penggantian yang telah ditentukan. Karena itu, untuk setiap varian campuran berat abu terbang dan serbuk silika ditambah berat semen Portland tetap sama dengan berat total bahan bersifat semen yang dihitung sesuai prosedur (4.6). e. Volume Volume Abu Terba Terbang ng / Serbuk Serbuk Silika Silika Volume Abu Terbang adalah volume total bahan bersifat semen dikurangi volume semen Portland. f. Kadar Pasir Kadar Pasir ditentukan dengan metode volume absolut adalah 1m3 dikurangi volume per m 3 beton dari semen Portland, abu terbang, serbuk serbuk silika, agregat kasar, air, dan rongga udara. udara.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI Campuran coba
Dari setiap proporsi campuran harus dibuat campuran coba untuk pemeriksaan karakteristik, kelecakan dan kekuatan beton dari proporsi tersebut. Berat agregat halus, berat agregat kasar, dan volume air harus dikoreksi sesuai dengan kondisi kelembapan agregat saat itu. Setelah pengadukan, setiap adukan harus menghasilkan campuran yang merata dalam volume yang cukup untuk pembuatan sejumlah benda uji.
Penyesuaian proporsi campuran coba
Bila sifat-sifat beton yang diinginkan tidak tercapai, maka proporsi campuran coba semula harus dikoreksi agar menghasilkan sifat-sifat beton yang diinginkan: dii nginkan: a. Slump awal Jika slump campuran coba diluar rentang slump yang diinginkan, maka pertama-tama harus dikoreksi adalah kadar air. Kemudian kadar bahan bersifat semen dikoreksi agar rasio w/(c+p) tidak berubah / tetap, dan kemudian baru dilakukan koreksi kadar agregat halus untuk menjamin tercapainya slump yang diinginkan. b. Kada Kadarr super superpl plas astis tisize izerr Bila digunakan bahan superplasticizer maka kadarnya harus divariasikan pada suatu rentang yang cukup besar untuk mengetahui efek yang timbul pada kelecakan dan kekuatan beton.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
No. Uji
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI c. Kada Kadarr agre agrega gatt kasa kasarr Setelah
campuran
coba
dikoreksi
untuk
mencapai
kelecakan yang direncanakan, harus dilihat apakah campuran menjadi terlalu kasar untuk pengecoran dan untuk finishing. Bila perlu, kadar agregat kasar boleh direduksi, kadar agregat halus disesuaikan supaya kelecakan yang diinginkan tercapai.
Proporsi
dapat
mengakibatkan
kebutuhan
air
bertambah, sehingga kebutuhan total bahan bersifat semen juga meningkat agar rasio W/(c+p) terjaga konstan(tetap). d. Kadar uda udarra Bila kadar udara hasil pengukuran berbeda jauh dari yang diperkirakan pada prosedur 4.4, jumlah superplastizer harus direduksi atau kadar agregat halus dikoreksi untuk mencapai kelecakan yang direncanakan. e. Rasio sio w/(c w/(c+ +p) Bila kuat tekan yang ditargetkan tidak dapat dicapai dengan menggunakan menggunakan w/(c+p) yang ditentukan pada 4.3 dan 4.4, campuran coba ekstra dengan perbandingan W/(c+p) yang lebih rendah harus dibuat dan diuji. Bila kuat tekan beton tetap dan tidak meningkat, maka bahan yang
digunakan
kekuatannya.
harus
ditinjau
kembali
mutunya
atau
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI Penentuan proporsi campuran yang optimum
Setelah
campuran
coba
yang
dikoreksi
menghasilkan
kelecakan dan mutu yang diinginkan, benda-benda uji harus diuji dengan proporsi campuran coba dengan kondisi dilapangan. Untuk mempermudah prosedur produksi dan pengontrolan mutu, maka pelaksanaan pembuatan benda uji harus dilakukan oleh personil dengan menggunakan peralatan yang akan diguankan dilapangan. Hasil kekuatan dievaluasi untuk menentukan proprsi campuran optimum yang digunakan berdasarkan dua pertimbangan utama yaitu mutu beton dan biaya biaya produksi.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI V. DATA DAN PERHITUNGAN CONTOH PERHITUNGAN CAMPURAN BETON MUTU TINGGI
Kuat Tekan Spesifik (f’c)
41,5
M Pa
Semen Portland Type I , nilai BJ
3.15
gr/cm3
Nominal Max Butir
19.00
Mm
Berat Jenis Kering (BDG dry)
2.58
gr/cm3
Bobot Isi Padat Kering
1430
kg/m3
Penyerapan Air
3.52
%
7
-
0.91
%
17
%
< 4.75
mm
Berat Jenis Kering
2.51
gr/cm3
Bobot Isi Padat Kering
1650
Kg/cm3
Penyerapan Air
6.49
%
Agregat Kasar Kasar
:
Gradasi ASTM C.33 Kadar Butir Lolos No.200 Abrasi Agregat Halus
:
Ukuran Butir (jenis alami)
Gradasi
Semua ukuran butir
-
Angka Kehalusan (FM)
2.90
-
Kadar Butir Lolos No.200
4,91
%
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI 1. Penentuan Penentuan Slump dan Kekuatan Kekuatan Tekan Beton rata-rata
a. Slump, dengan HRWR : 25-50 mm b. Kuat tekan tekan rata- rata yang ditargetkan : f’cr = f’c + 9.66
=
41.5 + 9.66
56.8
M Pa
19
mm
Volume padat kering agregat (t (tabel 1)
0.72
-
Kadar optimum agregat kasar = 0.72 x 1618
1430
kg/m 3
a. Kadar Air (tabel 2)
169
liter/m3
b. Kadar Kadar Udara Udara (tabel 2) dengan
1.5
%
0.9
0.9
2. Maks Maksim imum um Bu Buti tirr Agre Agrega gatt
F’cr < 62.1 MPa
3. Kada Kadarr Optim Optimum um Agre Agregat gat Kasa Kasarr
4. Perk Perkira iraan an Kad Kadar ar Air Air dan dan Udara Udara
Superplasticizer Rongga udara = 1-
1,65 2,51
x 100 100 % = 34 %
Koreksi kadar air = (34 – (34 – 35 35)x )x4. 4.75 75 = - 3.48 3.48 liter liter/m /m3 Kadar Kadar air air setela setelah h dikore dikoreksi ksi = 169 169 - 3.48 3.48 = 1657.5 1657.52 2 kg/m kg/m 3
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI 5. Menentukan Menentukan rasio air dengan dengan bahan bersifat bersifat semen W/(c W/(c + p)
Kuat tekan rata-rata rata-rata (f’cr)
51.2
Mp a
Fas = W/(c + p) tabel 5
0,31
-
533,9
kg/m 3
6. Kadar Campuran tanpa bahan Bersifat Semen
Untuk 1m3 beton = 165,52/ 0.31 533,9 < 594 (tdk. perlu semen alternatif)
7. Proporsi Campuran Campuran Dasar Tanpa Bahan Bersifat Bersifat Semen
0.170
m3
b. Agg. Kasar = 1030/(2.58x1000)
0.399
m3
c. Air
= 165.52/(1x1000)
0.166
m3
d. Udara
= 1.5%
0.015
m3
Vol. bahan padat tanpa agregat halus (pasir)
0.749
m3
Vol. agregat halus (pasir) = 1-0.749
0.251
m3
630
kg
a. Semen
= 533,9/(3.15x1000)
Berat agregat agregat halus (pasir) (pasir) = 0.251 x 2.51 x1000
Jadi, proporsi campuran dasar beton (tanpa bahan bersifat semen) : a. Semen
533.9
kg/m3
b. Agregat Kasar
1030
kg/m3
c. Agregat Halus (pasir)
630
kg/m3
165,52
kg/m3
2326,22
kg/m3
d. Air + Admixture TOTAL
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI 8. Proporsi Campuran Campuran Menggunakan Menggunakan semen semen dan Fly Ash
a.jika digunakan Fly Ash klas C, mempunyai BJ 2,64 gr/cm 3 b.ASTM C.618, pengganti 20-35% thd berat semen c. berat semen portland dan fly ash per m 3 JENIS
Semen (Kg)
Fly Ash (Kg)
Total (Kg)
Campuran 1
427,2
106,8
533,9
Campuran 2
400,5
133,5
533,9
Campuran 3
373,8
160,2
533,9
Campuran 4
347,1
186,9
533,9
Semen (m3)
Fly Ash (m3)
Total (m3)
Campuran 1
0,136
0,040
0,176
Campuran 2
0,127
0,051
0,178
Campuran 3
0,119
0,061
0,179
Campuran 4
0,110
0,071
0,181
CAMPURAN
d. volume semen portland dan fly ash JENIS CAMPURAN
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
No. Uji
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI e. proporsi campuran menggunakan semen semen dan fly ash , utk 1 m 3 beton JENIS
Semen
Fly Ash
Halus
Kasar
Air + admixture
CAMPURAN
(Kg)
(Kg)
(Kg)
(Kg)
(Kg)
Campuran 1
427,2
106,8
613,3
1030
165,52
Campuran 2
400,5
133,5
609,2
1030
165,52
Campuran 3
373,8
160,2
605,1
1030
165,52
Campuran 4
347,1
186,9
601,0
1030
165,52
9. Campuran Campuran dengan mempertimba mempertimbangkan ngkan kadar air agregat lapangan
a. jika kadar air agregat halus di lapangan(basah) = 6,4 % b. jika kadar air agregat kasar di lapangan(kering) =0,5 % a. Semen
533.9
kg/m3
b. Agregat Kasar
1024,5
kg/m3
c. Agregat Halus (pasir)
670,1
kg/m3
d. Air + Admixture
197,2
kg/m3
2326,22
kg/m3
TOTAL
JENIS
Semen
Fly Ash
Halus
Kasar
Air +
CAMPURAN
(Kg)
(Kg)
(Kg)
(Kg)
admixture
Campuran 1
427,2
106,8
612,8
999
197,17
Campuran 2
400,5
133,5
608,7
999
197,17
Campuran 3
373,8
160,2
604,6
999
197,17
Campuran 4
347,1
186,9
600,5
999
197,17
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
No. Uji
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI Komposisi Beton 1m3(Setelah koreksi kadar air)
Proporsi campuran dasar 1m 3 beton setelah koreksi kadar air di lapangan dengan fly ash Untuk kebutuhan 1m 3
Satuan
a. Semen
373,8
Kg/m3
b. Agg. halus =
604,6
Kg/m3
c. Agg. kasar =
999
Kg/m3
d. Air + Admixture =
197,16
Kg/m3
e. fly ash
160,2
Kg/m3
2334,76
Kg/m3
Bahan Aduk
TOTAL
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan
No. Uji
: 14 14
Tekan Tinggi dengan Metode ACI V. KESIMPULAN KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan maka didapatkan komposisi bahan campuran beton dengan kekuatan tekan tinggi f’c = 41,5 Mpa untuk untuk 1 m3 beton adalah : Semen
=
373,8 Kg/m3
Agregat halus
=
604,6 Kg K g/m3
Agregat kasar
=
999 Kg/m3
Air + admixture
=
197,16 Kg/m3
Fly Ash
=
160,2 Kg/m3
TOTAL
=
2334 2334,7 ,76 6 Kg/m Kg/m3
Diperiksa
Penanggung Jawab
Jul Endawati, Ir., M.Sc
Dery Nurfian Permana
NIP. 1957077031983032001 1957077031983032001
111134011
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Teori Merancang Merancang Campuran Beton Beton (MIX DESIGN)
Materi
: Perancangan Perancangan Campuran Campuran Beton Kekuatan Tekan Tinggi dengan Metode ACI
No. Uji
: 14 14