LAPORAN PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL MODUL V PEMERIKSAAN KEKUATAN TEKAN BETON
KELOMPOK 3 Anandita Sancoyo Murti Hendriawan Kurniadi Ilhamdan Syakur Ilma Alyani Moha Mohamm mmad ad Mahd Mahdii Fatho Fathoni ni Pras Praset etia ia Rina Rinald ldo o Wir Wiraw awan an
Tang Tangga gall pra prakt ktik ikum um Asis Asiste ten n prak prakti tiku kum m Tanggal disetujui Nilai Paraf asisten
(0906511675) (0906630292) (0906630292) (0906555802) (0906511782) (090 (09065 6555 5584 840) 0) (090 (09066 6630 3044 443) 3)
: 13, 13, 20, 20, 27 27 Nov Novemb ember er 2010 2010 : Des Desii Hart Hartat atii Sit Sitor orus us : : :
LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010
PEMERIKSAAN KEKUATAN TEKAN BETON
A.
Tujuan Percobaan Pemeri Pemeriksa ksaan an ini dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk menent menentuka ukan n kekuat kekuatan an tekan tekan beton beton berben berbentuk tuk silinder dan kubus yang dibuat dan dirawat ( cured ) di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah beban per satuan luas yang menyebabkan beton hancur.
B.
Peralatan Percobaan Cetakan silinder, diameter 15 cm, tinggi 30 cm. Tongkat pemadat, diameter 16 mm, panjang 60 cm, dengan ujung dibulatkan, sebaiknya terbuat dari baja tahan karat. Bak pengaduk beton kedap air atau a tau mesin pengaduk. Timbangan dengan ketelitian 0,3% dari berat contoh. Mesin tekan, kapasitas sesuai kebutuhan. Satu set alat pelapis (capping). Peralatan tambahan : ember, sekop, sendok, sendok perata dan talam. Satu set alat pemeriksaan slump. Satu set alat pemeriksaan berat isi beton.
A.
Bahan Benda uji yang sudah dibuat sesuai percobaan perc obaan 4.4 (Modul Mix Design).
B.
Prosedur Pe Percobaan Persiapan pengujian 1. Kelu Keluar arka kan n bend bendaa uji uji yang yang akan akan diten ditentu tuka kan n keku kekuat atan an tekan tekanny nyaa dari dari bak perendam 1 hari sebelum waktu uji ditentukan, kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain lembab. 2. Kees Keesok okan an hari hariny nya, a, ten tentu tuka kan n bera beratt dan dan uku ukura ran n ben benda da uji uji.. 3. Untu Untuk k bend bendaa uji uji berb berben entu tuk k sili silind nder er,, lapi lapisl slah ah permu permuka kaan an atas atas dan dan bawa bawah h benda uji dengan mortar belerang dengan cara sebagai berikut: Lelehkan mortar belerang di dalam pot peleleh sampai suhu kira-kira 130 °C. °C. Tuan Tuangk gkan an bele beleran rang g cair cair ke dalam dalam ceta cetaka kan n pelap pelapis is yang yang dind dindin ing g dalamnya dalamnya telah dilapisi dilapisi tipis dengan gemuk. Kemudian Kemudian letakkan letakkan benda benda uji tegak lurus pada cetakan pelapis sampai mortar belerang cair menjadi keras. Dengan cara yang sama lakukan pelapisan pada permukaan lainnya. 4. Diam Diamka kan n selam selamaa ± 1 jam jam sampa sampaii lapi lapisa san n bele belera rang ng meng menger erin ing. g. Bend Bendaa uji siap untuk diperiksa. Pengujian tekan beton 1. Leta Letakk kkan an bend bendaa uji uji pada pada mesi mesin n tek tekan an seca secara ra sent sentris ris.. 2. Jalankan Jalankan mesin, mesin, tekan denga penambahan penambahan beban yang konstan berkisar antara 2 sampai 4 kg/cm 2 per detik. 3. Laku Lakuka kan n pembe pembeba bana nan n sampa sampaii benda benda uji uji manjad manjadii hancu hancurr dan cata catatla tlah h beban beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji. 4. Amati Amati pola pola kereta keretakan kan benda benda uji, uji, lalu lalu bandi bandingk ngkan an deng dengan an gamb gambar ar di di bawa bawah h
A.
Peng Pengo olaha lahan n dat data a pe perco rcobaa baan Sisi kubus = 15 cm V kubus = 3375 cm 3 Jari-jari silinder = 7,5 cm
= 3,375 dm 3
Spesifikasi Campuran
Kekuatan yang diinginkan
25 MPa
Slump
8 cm
Water
200 kg/m3
Cement
322,581 kg/m 3
Fine Aggregate
1008 kg/m3
Coarse Aggregate
824,419 kg/m 3
Tinggi silinder V silinder
= 30 cm = 5298,75 cm 3
Umur 7 hari m V Ben Berat isi (kg (dm tuk (kg/dm3) 3 ) ) Sili 11, nder 303
5,29 875
2,1331446 1
Kub us
3,37 5
2,0948148 15
7,0 7
Umur 14 hari m V Ben Berat isi (kg (dm tuk (kg/dm3) 3 ) ) Sili 11, nder 339
5,29 875
2,1399386 65
Kub us
3,37 5
2,1081481 48
7,1 15
Umur 21 hari m V Ben Berat isi (kg (dm tuk (kg/dm3) 3 ) ) Sili 11, nder 37
5,29 875
2,1457891 01
Kub us
3,37 5
2,1149629 63
7,1 38
Silinder
P (kg ) 23 00 0 35 00 0
P (kg ) 28 00 0 39 50 0
P (kg ) 27 37 0 39 00 0
= 5,29875 dm 3
A (cm 2)
k (kg/cm 2)
Fc' (MPa )
Proyeksi Fc' hari ke-28 (MPa)
pola keretak an
176, 6
130,23 78256
10,80 974
15,44248503
Type 4
225
155,55 55556
12,91 111
18,44444444
-
A (cm 2)
k (kg/cm 2)
Fc' (MPa )
Proyeksi Fc' hari ke-28 (MPa)
pola keretak an
176, 6
158,55 03964
13,15 968
14,78616056
Type 4
225
175,55 55556
14,57 111
16,37203496
-
A (cm 2)
k (kg/cm 2)
Fc' (MPa )
Proyeksi Fc' hari ke-28 (MPa)
pola keretak an
176, 6
154,98 30125
12,86 359
13,54062109
Type 4
225
173,33 33333
14,38 667
15,14385965
-
Hari ke-
7 14 21
k (kg/cm2)
130,23782 6 158,55039 6 154,98301 2 Rata-rata
Fc' (MPa)
Proyeksi Fc' hari ke-28 (MPa)
10,80974
15,44248503
13,15968
14,78616056
12,86359
13,54062109 14,58975556
Kubus Hari ke-
7 14 21
k (kg/cm2)
155,55555 6 175,55555 6 173,33333 3 Rata-rata
Fc' (MPa)
Proyeksi Fc' hari ke-28 (MPa)
12,91111
18,44444444
14,57111
16,37203496
14,38667
15,14385965 16,65344635
Proyeksi kekuatan pada hari ke-28 menggunakan faktor sbb: Hari Hari keke- Fakt Faktor or Pro Proye yeks ksii 7
0,7
14
0,89
21
0,95
Konversi K-Fc’ menggunakan faktor konversi 0,083. A.
Analisa Analisa Percobaan Beto Beton n yang yang tela telah h dice diceta tak k pada pada perc percob obaa aan n mix mix desi design gn,, dira dirawa watt di laboratorium dengan cara merendam beton di dalam air. Hal ini dilakukan untuk memi memini nima malis lisas asii pana panass hidr hidras asii yang yang ting tinggi gi,, dan dan peng pengua uapa pan n air air yang yang cepa cepat. t. Penguapan air yang terlalu cepat dapat menyebabkan keretakan pada beton yang dapat menurunkan kekuatan beton. Perawatan beton ini dilakukan oleh petugas laboratorium. Pada hari yang telah ditentukan (hari ke-7, ke-14, dan ke-21), dilakukan uji tekan pada dua buah beton, satu yang berbentuk silinder, satu yang berbentuk kubus. Satu hari sebelum dilakukan uji tekan, beton yang akan diuji dikeluarkan dari dari bak bak peren perenda dama man, n, dan dan dibe dibers rsih ihka kan, n, agak agak kees keesok okan an hari hariny nyaa pada pada saat saat dilakukan uji tekan, beton telah kering. Khusus Khusus untuk untuk beton beton yang yang berben berbentuk tuk silind silinder, er, dilaku dilakukan kan pelapi pelapisan san pada pada bagia bagian n atas dengan dengan mortar mortar beleran belerang, g, hal ini dilaku dilakukan kan agar agar permuk permukaan aan atas atas sili silind nder er yang yang kuran kurang g rata, rata, menj menjad adii rata rata.. Perm Permuk ukaan aan yang yang tida tidak k rata rata akan akan mempengaru mempengaruhi hi hasil uji tekan. tekan. Pada bagian bawah dari silinder, silinder, tidak dilapisi, dilapisi, karen karenaa mema memang ng suda sudah h rata rata.. Pros Proses es pela pelapi pisa san n ini ini dila dilaku kuka kan n oleh oleh petu petuga gass laboratorium. Uji tekan dilakukan dengan menggunakan mesin uji tekan. Beton yang akan diuji, diletakkan secara sentris pada mesin, lalu mesin dinyalakan dan menekan beton hingga hancur. Tekanan yang diberikan pada beton saat beton hancur dapat terbaca pada skala mesin uji tekan. Analisa Hasil Dari Dari hasil hasil dapat dapat terlih terlihat at kekuat kekuatan an beton beton mening meningkat kat sampai sampai hari hari ke-14, ke-14, namun terjadi keanehan pada hasil tes tekan hari ke-21. Pada hari ke-21, kekuatan beton lebih rendah jika dibandingkan dengan kekuatan beton pada hari ke-14. Proyeksi kekuatan maksimum pada hari ke 28 tidak mencapai kekuatan yang diinginkan, hal ini karena kurang padatnya beton yang merupakan akibat dari pemadatan yang kurang sempurna. Hal ini dapat terlihat dari massa beton, menurut petugas laboratorium massa beton terlalu ringan, seharunya massa beton yang berbentuk silinder lebih dari 12 kg.
Pola keretakan pada semua silinder yang diuji adalah type 4, sedangkan untuk untuk pola pola kereta keretakan kan pada pada kubus kubus berdas berdasark arkan an inform informasi asi yang yang didapa didapatka tkan n dari dari petugas laboratorium tidak usah diidentifikasi. Analisa Kesalahan Penurunan kekuatan pada hari ke-21 terjadi pada ke dua beton yang diuji pada hari ke-21, baik silinder maupun kubus. Dari hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi penyebab keanehan bukanlah proses pembuatan beton. Faktor yang mungkin menjadi penyebab adalah proses perawatan beton yang yang tida tidak k bena benarr anta antara ra hari hari ke-1 ke-14 4 hing hingga ga hari hari ke-2 ke-21 1 (kes (kesal alah ahan an petu petuga gass laboratoriu laboratorium). m). Tidak tercapainya tercapainya target kekuatan pada hari ke-28 dikarenakan dikarenakan oleh oleh pemada pemadatan tan yang yang kurang kurang sempur sempurna, na, sehing sehingga ga mengha menghasil silkan kan beton beton yang yang mengandung rongga terlalu banyak yang dapat menurunkan kekuatan. Faktor lain yang mungkin adalah alat uji tekan yang kurang akurat, karena sudah lama tidak dikalibrasi. A.
Kesimpulan Perkiraan kekuatan tekan dari beton berbentuk kubus pada hari ke-28 adalah 16,65344635 MPa Perkiraan kekuatan tekan dari beton berbentuk silinder pada hari ke-28 adalah 14,58975556 MPa Kekuatan yang didapatkan jauh di bawah kekuatan target (25 MPa) Pola keretakan pada silinder adalah type 4 Kesalahan diperkirakan disebabkan oleh proses perawatan beton yang kurang baik, proses pemadatan yang kurang sempurna, alat yang kurang akurat karena sudah lama tidak dikalibrasi
A.
Referensi Modul Praktikum Properti Material, Laboratorium Struktur dan Material, Departemen Teknik Sipil, Universitas Indonesia.
B.
Lampiran
pelapisan selesai dilapisi
penimbangan
uji tekan dengan mesin tekan
Pada Hari ke-7
pola keretakan type 4
kubus yang telah selesai diuji
Pada Hari ke-14
silinder yang sedang di uji
pola keretakan type 4
Pada Hari ke-21
pola keretakan type 4
kubus yang sedang diuji