REFERAT ILMU KEDOKTERAN BEDAH Nefrolithiasis KONSULEN
dr. H. Amri AK,SpB Aditya Sandhy Pratama
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKUL AKULT TAS KED KEDOKT OKTERA ERAN N UNIVE UNIVERSIT RSITAS AS MALAHAYATI RSUD TASIKMALAYA 2013
PENDAHULUAN •
Ginjal merupakan organ yang diperlukan untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme. Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan air, garam, dan elektrolit, dan merupakan suatu kelenjar yang mengeluarkan mengeluarkan paling sedikit tiga hormon. Ginjal membantu mengontrol tekanan darah dan dapat mengalami kerusakan apabila tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Ginjal berhubungan dengan saluran kemih dari ureter yang berhubungan dengan kandung kemih (vesika urinaria). Ginjal rentan mengalami kerusakan, kerusakan, sehingga diperlukan tinjauan pustaka tentang gambaran klinis penyakitnya, perangkat diagnostiknya, komplikasinya dan penatalaksanaannya 1
•
Nefrolitiasis merupakan kasus yang cukup sering dijumpai berkaitan dengan penyakit pada traktus urinarius. Mengenai 510% populasi manusia. Tanpa pengobatan preventif, angka terjadinya nefrolitiasis rekurens cukup tinggi, yaitu sekitar 50% dalam waktu 5 tahun setelah kejadian pertama. 50 % dengan nefrolitiasis asiomptomatik dapat memberikan gejala dalam waktu 5 tahun setelah terdiagnosis. 2
TRAKTUS URINARIUS •
Sepasang Ginjal –
–
–
–
•
•
•
Dinding posterior rongga Abdomen Setinggi V Thorakal 12 – V Lumbal 3 Setinggi V thorakal 11 – V lumbal 2 Hilus renalis : A/V renalis, ureter, Pembuluh limfe dan saraf
Sepasang Ureter Vesika Urinaria Uretra
Anatomi fisiologi
ureter
DEFINISI •
Definisi Nefrolithiasis
Nefrolithiasis atau batu ginjal adalah benda-benda padat yang terjadi di dalam ginjal yang terbentuk melalui proses fisikokimiawi dari zat-zat yang terkandung di dalam air kemih. Batu ginjal terbentuk secara endogen yaitu dari unsur-unsur terkecil, mikrolith-mikrolith dan dapat tumbuh menjadi besar. Massa yang mula-mula lunak, misalnya jendalan darah, juga dapatmengalami pembatuan ( kalsifikasi ). 2
etiologi •
Etiologi
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang idiopatik. Secara epidemiologis terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih pada seseorang •
Faktor Intrinsik :
•
- Herediter (keturunan)
•
- Umur :sering dijumpai pada usia 30-50 tahun.
•
- Jenis Kelamin :lebih sering pada laki-laki dibandingkan perempuan
•
•
•
•
•
•
•
Faktor Ekstrinsik : - Geografis : pada beberapa daerah menunjukan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stone belt (sabuk batu), sedangkan daerah batu di Afrika Selatan hampir tidak dijumpai penyakit batu saluran kemih. - Iklim dan temperatur - Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi, dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih. - Diet : Diet banyak purin, oksalat, dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit batu saluran kemih. Pekerjaan : Penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktivitas atau sedentary life.
patogenesis Batu terdiri atas kristal organik dan non organik Kristal tetap berada dalam keadaan metastable dl urin Ketika tjd non metastable shg tjd presipitasi kristal Kristal yg mengalami presipitasi membentuk inti batu (nukleasi) Agregasi dan menarik bahan-bahan sehingga kristal menjadi besar Meskipun ukurannya cukup besar agregat kristal masih rapuh shg belum mampu membuntu saluran kemih Utk itu agregat kristal menempel pada epitel S.k (membentuk retensi agregat), bahan lain diendapkan, dan menyumbat saluran kemih
Inhibitor pemBEntukan batu S.K 1.
Ion magnesium mg dikenal menjadi inhibitor karena berikatan dgn oksalat sehingga menjadi magnesium oksalat, shg jumlah oksalat yang akan berikatan dengan kalsium menurun
2.
Sitrat sitrat juga akan berikatan dengan kalsium shg terbentuk kalsium sitrat , shg kalsium yang akan berikatan dengan oksalat ataupun fospat akan meurun
3.
Senyawa organik (ex: glikosaminoglikan (GAG), protein tamn horsfall(THP) atau uromukoid, nefrokalsin, osteopontin.
Jenis batu 1. Batu kalsium 2. Batu struvit 3. Batu asam urat
Batu kalsium Paling banyak ditemukan yakni 70-80% dari seluruh batu Saluran kemih •
Faktor penyebabnya: hiperkalsiuri, hiperoksaluri, hiperurikosuria, hipositraturia, hipomagnesuria •
Batu struvit Disebut juga sebagai batu infeksi, karena terbentuknya batu ini karena adanya infeksi pada saluran kemih
Batu asam urat •
Merupakan 5-10% dari batu di S.K
•
Disebabkan diet tinggi purin
Gambaran klinis •
Nyeri pinggang (kolik atau non kolik)
•
Hematuria mikroskopis
•
Demam
•
muntah
diagnosa •
ANAMNESA
•
PEMERIKSAAN FISIK:
Nyeri ketok pada kosto vertebra teraba ginjal karena hidronefrosis demam, menggigil
•
Pemeriksaan urinalisa: leokusitoria, hematuria, kristalkristal pembentuk batu, elektrolit
•
kultur urin untuk menetukan adanya bakteri pemecah urea
•
Faal ginjal untuk melihat apakah adanya penurunan fungsi ginjal :
1. foto polos (utk melihat batu radio opak:oksalat, kalsium) 2. PIV (untuk melihat batu radiolusen, melihat fungsi &anatomi ginjla) 3. Usg jika pasien alergi PIV, sedang hamil, konsumsi obat metformin)
penatalaksanaan •
Medikamentosa
•
ESWL(extracorporeal shokwhave lithotripsy)
•
Endourologi (PNL, URS ekstraks dormia, litotripsi)
•
Bedah laparoskopi
•
Bedah terbuka
pencegahan 1. Menghindari dehidrasi 2. Diet untuk mengurangi zat atau komponen pembentuk batu
Terimakasih Setiap saat hidup ini bisa menjadi sulit, Dan setiap saat pula hidup bisa menjadi mudah,Semuanya tergantung cara kita menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi dalam hidup ini