800/SOP/ 0 ............... ............... 1 dari 4
UPTD PUSKESMAS DTP MAMPU PONED CIBEUREUM
../CBR/1/2017
Titin Hajari, drg NIP: 19771122 200312 2 006
Pengertian
1. Konjungtivitis adalah radang konjungtiva yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi alergi. Konjungtivitis ditularkan melalui kontak langsung dengan sumber infeksi. Penyakit ini dapat menyerang semua umur
Tujuan
Sebagai acuan penatalaksanaan konjungtivits di Puskesmas Cibeureum
Kebijakan Referensi Prosedur
PMK no 5 tahun 2014 ttg Panduan Praktek klinik kedokteran di Pelayanan Primer 1. Uraian Umum : 1.1 Suatu tindakan pemeriksaan pada penatalaksanaan Konjungtivitis 1.2 Persiapan: 1.2.1 Anamnesis Keluhan Pasien datang dengan keluhan mata merah, rasa mengganjal, gatal dan berair, kadang disertai sekret. Umumnya tanpa disertai penurunan tajam penglihatan. Faktor Risiko 1. Daya tahan tubuh yang menurun 2. Adanya riwayat atopi 3. Penggunaan kontak lens dengan perawatan yang tidak baik 4. Higiene personal yang buruk 1.2.2 Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Oftalmologi a. Tajam penglihatan normal b. Injeksi konjungtiva konjungtiva c. Dapat disertai edema kelopak, kemosis d. Eksudasi; eksudat eksudat dapat serous, mukopurulen mukopurulen atau purulent tergantung penyebab.
KONJUNGTIVITIS
SOP
No.Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman`
800/SOP/ 0 ............... 2 dari 4
../CBR/1/2017
UPTD PUSKESMAS DTP MAMPU PONED CIBEUREUM
Titin Hajari, drg NIP: 19771122 200312 2 006
e. Pada konjungtiva tarsal dapat ditemukan folikel, papil atau
papil
raksasa,
flikten,
membrane
dan
pseudomembran. Pemeriksaan Penunjang (biladiperlukan) a. Sediaan langsung swab konjungtiva dengan perwarnaan Gram atau Giemsa b. Pemeriksaan secret dengan perwarnaan metilen blue pada kasus konjungtivitis gonore 1.2.3 Penegakan Diagnosis (Assessment) Diagnosis Klinis Konjungtivitis berdasarkan etiologi. Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi. KlasifikasiKonjungtivitis a. Konjungtivitis bakterial Konjungtiva hiperemis,
secret
purulent
atau
mukopurulen dapat disertai membrane atau pseudo membran di konjungtiva tarsal. b. Konjungtivitis viral Konjungtiva hiperemis, secret umumnya mukoserous, dan pembesaran kelenjar preaurikular c. Konjungtivitis alergi Konjungtiva hiperemis, riwayat atopi atau alergi, dan keluhan gatal. Komplikasi Keratokonjuntivitis 1.2.4 Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penatalaksanaan a. Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit b. Sekret mata dibersihkan. c. Pemberian obat mata topikal 1. Pada infeksi bakteri: Kloramfenikol tetes
KONJUNGTIVITIS
SOP
No.Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman`
800/SOP/ 0 ............... 3 dari 4
../CBR/1/2017
UPTD PUSKESMAS DTP MAMPU PONED CIBEUREUM
Titin Hajari, drg NIP: 19771122 200312 2 006
sebanyak 1 tetes 6 kali sehari atau salep mata 3 kali sehari selama 3 hari. 2. Pada alergi diberikan flumetolon tetes mata dua kali sehari selama 2 minggu. 3. Pada konjungtivitis gonore diberikan kloramfenikol tetes mata 0,5-1%sebanyak 1 tetes tiap jam dan suntikan pada bayi diberikan 50.000 U/kg BB tiap hari sampai tidak ditemukan kuman GO pada sediaan apus selama 3 hari berturutturut. 4. Konjungtivitis viral diberikan salep Acyclovir 3% lima kali sehari selama 10 hari. Pemeriksaan Penunjang Lanjutan Tidak diperlukan Konseling dan Edukasi Memberi informasi pada keluarga dan pasien mengenai: a. Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih. b. Jangan menggunakan handuk atau lap bersamasama dengan penghuni rumah lainnya. c. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar. Kriteria rujukan a. Pada bayi dengan konjungtivitis gonore jika terjadi komplikasi pada kornea dilakukan rujukan kespesialis mata. b. Konjungtivitisalergidan viral tidakadaperbaikandalam 2 minggurujukkespesialismata c. Konjungtivitisbakteritidakadaperbaikandalam 1 minggurujukkespesialismata. 1.2.5 SaranaPrasarana a. Senter b. Sphygmomanometer c. Stetoskop
KONJUNGTIVITIS
SOP
No.Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman`
800/SOP/ 0 ............... 4 dari 4
UPTD PUSKESMAS DTP MAMPU PONED CIBEUREUM
../CBR/1/2017
Titin Hajari, drg NIP: 19771122 200312 2 006
1.2.6 Prognosis Penyakit ini jarang menimbulkan kondisi klinis yang berat sehingga pada umumnya prognosisnya bonam