PAPER ANALISIS PERUSAHAAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK PADALARANG JAWA BARAT
Tugas disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Higiene Perusahaan dan Kelematan Kerja
Teknologi Pngn B Anggo! Kelo"#ok $ Sn!i A%" P%!i'i M""/ A% A%00n A% A%%11n 3ini Ri"i Anggn D'i P6#i!o6i Neo 8e%/i'n E%"1 Alin Hni0 M6!ik W/
()*(*++,+(**-, ()*(*++,+)**,2 ()*(*++,+-**45 ()*(*++,+)**7+ ()*(*++,+-**74 ()*(*++,+)**2+ ()*(*++,+)**2-
PROGRAM STUDI S9+ TEKNOLOGI PANGAN 8AKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNI3ERSITAS DIPONEGORO SEMARANG (*+7
BAB I PENDAHULUAN
Tuntutan konsumen terhadap mutu dan keamanan pangan semakin deras dan kompleks. Sebelumnya, konsumen merasa puas dengan mendapatkan harga yang terjangkau, sedangkan kini konsumen menuntut pangan yang selain murah harus sesuai selera, aman dan menyehatkan (Hariyadi, 2007). Tingginya penilaian konsumen terhadap sebuah produk membuat para produsen secara terusmenerus melakukan perbaikan mutu dan mempertahankan mutu produk. !enga"asan mutu sangatlah diperlukan, mulai dari bahan baku, proses produksi hingga produk akhir. !enga"asan mutu dalam suatu industri pangan merupakan suatu #aktor penting dalam rangka penyediaan produk pangan yang sehat, bergi$i dan aman bagi konsumen. Hal ini menjadi makin penting dalam kaitannya dengan perlunya jaminan kepada masyarakat bah"a produk pangan yang dibeli telah memenuhi standar kualitas tertentu. Salah satu produk pangan yang sangat dibutuhkan dalam menunjang pemenuhan gi$i masyarakat adalah susu. !T %ltrajaya &ilk 'ndustry Trading ompany Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang saat ini terus berupaya mempertahankan konsumen yang sudah ada dan berusaha memperoleh konsumen yang baru. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya pesaing yang bergerak di bidang yang sama, yakni makanan dan minuman. !T %ltrajaya telah berdiri sejak tahun *+7* sehingga di bidang produksi makanan dan minuman dapat dikatakan bah"a !T %ltrajaya merupakan salah satu perusahaan pelopor. inerja karya"an !T %ltrajaya dapat diukur melalui penyelesaian tugasnya secara e#ekti# dan e#isien serta melakukan peran dan #ungsinya dan semua itu berhubungan linear dan berhubungan positi# bagi keberhasilan suatu perusahaan. &utu produk yang dihasilkan pun bergantung pada kinerja karya"annya meskipun sebagian besar sudah menggunakan teknologi mutakhir dalam proses produksinya. -aminan terhadap kesejahteraan dan keselamatan saat bekerja bagi karya"an memegang peranan penting karena mereka yang bersinggungan langsung dengan bahan pangan yang akan diolah. eberapa #aktor seperti lingkungan kerja yang kurang nyaman dapat menyebabkan menurunnya
pencapaian karya"an yang mungkin saja dapat mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan. !aper ini buat dengan tujuan untuk mengetahui proses produksi susu %HT di !T. %ltrajaya dan kemungkinan bahaya yang muncul pada saat proses produksi ditinjau dari sisi biologis, #isik, kimia, psikologi dan ergologi serta dampaknya bagi karya"aan dan mengetahui pencegahan dari bahaya tersebut.
BAB II ISI 2.1.
G":%n U""
2.1.1. Lok6i Te"#! Ke%;
!T %ltrajaya &ilk 'ndustry Trading ompany Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan susu. antor pusat dan pabrik !erseroan berdiri di atas tanah milik !erseroan seluas lebih dari 20 ha yang terletak di jalan /aya imareme no. **, !adalarang, abupaten andung arat. 1okasi ini sangat strategis karena terletak di daerah lintasan hasil peternakan dan pertanian sehingga memudahkan !erseroan untuk memperoleh pasokan bahan baku dan memudahkan pendistribusian hasil produksinya. 2.1.2. Ke!engke%;n arya"an yang ada di !T %ltrajaya 'ndustry &ilk Trading ompany Tbk
mempunyai tingkat pendidikan yang beragam mulai dari tingkat S&3, 4iploma dan Sarjana. -umlah karya"an yang ada sebanyak 5 *200 orang dengan "aktu kerja 6 Tabel 1. Shif Kerja Unit Produksi
aktu erja %nit !roduksi Senin
Selasa
/abu
amis
Shi#t *
08.0*9.00
Shi#t 2
*:.02.00
Shi#t
22.007.00
-umat
Sabtu
;4engan rolling < putaran "aktu yang bergantian yaitu akan selalu berganti dalam kurun "aktu * (satu) minggu * (satu) kali. 1ibur dinas 6 4isesuaikan dengan cara bergantian.
Tabel 2. Shif Kerja Bagian Sta Kantor
aktu erja agian Sta## antor Senin
Selasa
/abu
amis
-umat
08.0*9.00 ;1ibur dinas 6 Sabtu, &inggu dan Hari esar /esmi 2.1.3. P%o6e6 Pengoln Min"n S6 UHT Ul!% Milk !ada proses pengolahan susu %HT %ltra &ilk mencakup beberapa hal
seperti tahapan persiapan bahan baku, tahapan proses dan syarat produk yang disajikan. Tahapan proses meliputi proses dumping, mixing , pasteurisasi, homogenisasi, pendinginan, sterilisasi Ultra High Temperature, pengisian produk, pengepakan dan pemasaran.
'lustrasi *. 4iagram 3lur !roses !engolahan Susu %HT
= 'lustrasi 2. 4iagram 3lur !roses !engolahan Susu %HT 2.1.3.1. Pe%6i#n Bn !ersiapan bahan dilakukan sebelum proses produksi dilakukan. ahan yang
dipersiapkan disesuaikan dengan jenis produk yang akan diproduksi. !ersiapan bahan meliputi jenis bahan yang digunakan serta jumlah bahan yang digunakan untuk satu kali produksi. 2.1.3.2. Dumping !roses dumping merupakan salah satu proses pemasukan raw material ke
dalam corong untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam mixing tank , adapun beberapa bahan yang melalui proses dumping adalah Skim Milk Powder (S&!), Whole Milk Powder (&!), cocoa powder , garam, flaour , dan sebagainya. &asing masing diproses secara bergantian sampai semua persiapan planning pemasakan mencapai target.
2.1.3.3. Mixing !ada proses mixing, raw material yang telah masuk melalui proses dumping
akan dicairkan dengan air dengan kapasitas 000 :000 liter dengan suhu 99 > untuk melarutkan ra" material yang berbentuk po"der. Tangki dilengkapi dengan agigator atau pengaduk otomatis yang ber#ungsi untuk menghomogenkan. emudian akan disirkulasi melalui Plate Heat !xchanger (!H?) kemudian masuk ke dalam tur"o mixer dengan tekanan !@* atm. 2.1.3.4. P6!e%i66i !asteurisasi merupakan proses pemanasan dengan suhu 80 +0 > untuk
menonakti#kan mikroorganisme patogen yang mampu merusak produk, sehingga dengan
adanya
pasteurisasi
dapat
mencegah
timbulnya
mikroorganisme
merugikan seperti jamur, kapang dan bakteri pembusuk lainnya. !asteurisasi dilakukan secara bertahap dimulai dengan suhu 70 > kemudian raw material masuk ke dalam homogeni#er, selanjutnya ra" material akan terus mengalami sirkulasi sampai mencapai suhu +0 >. 2.1.3.5. Ho"ogeni66i Homogenisasi merupakan proses pemecahan globula globula lemak
sehingga diperoleh ukuran yang lebih kecil dan seragam. !roses homogenisasi dilakukan secara bertahap, dimana tekanan a"al homogeni$er adalah 200 ar kemudian raw material akan terus mengalami sirkulasi dan dilanjutkan proses homogenisasi tahap dua dengan tekanan :0 ar. 2.1.3.6. Pen/inginn /a" material yang telah di pasteurisasi selanjutnya dilakukan proses
pendingan selama *9 menit dengan suhu 9 *0 >. Selanjutnya raw material akan ditampung dalam storage tank dengan kondisi suhu A 9 > dan ditambahkan fresh milk yang sebelumnya juga telah di pasteurisasi. 2.1.3.7. S!e%ili66i Ultra High Temperature
produk pada suhu tinggi yaitu *:0 > dalam "aktu : detik. 3lur proses sterilisasi, produk dari storage tank masuk ke dalam "alance tank melalui BalBe B0C kemudian produk dipompa oleh &2 masuk ke dalam tetra Spira#lo untuk mengalami pemanasan a"al ( Pre Heating ). Selanjutnya produk akan masuk ke
dalam homogeni$er dengan tekanan 200 ar dan :0 ar, dengan tujuan untuk memperkecil dan memperluas ukuran globula globula lemak, sehingga proses pindah panas saat sterilisasi lebih merata. emudian produk akan masuk kembali ke tetra spira#lo untuk menjalankan proses pemanasan hingga suhu mencapai *:0 >. emudian setelah keluar dari area regeneratiBe produk akan didinginkan hingga suhu turun menjadi sekitar 2 >. Setelah itu produk akan disimpan dalam aseptic tank (3T) untuk kemudian dialirkan ke mesin filling .
'lustrasi . $septic Tank (.+.).2. Pengi6in P%o/k %illing merupakan proses pengisian produk ke dalam kemasan aseptik
sehingga produk aman tidak mengalami kerusakan. !engemasan merupakan hal yang sangat penting dalam mengolah suatu produk. !engemasan tersebut ber#ungsi sebagai pelindung produk dari kontaminasi dan mempertahankan kualitas produk serta memperpanjang masa simpan produk. ara kerja filling machine dia"ali dengan susu yang telah disterilisasi yang ada dalam aseptic tank didorong oleh udara bertekanan mele"ati ultra filter menuju filling machine. emasan yang digunakan melalui sterilisasi paper kemasan dengan menggunakan hidrogen peroksida (H2D2) lalu dikeringkan dengan cara dile"atkan pada s&uaee#er roller dan dieBaporasi pada temperatur 2C0 o. emasan yang telah steril kemudian ditempelkan sehingga berbentuk pipa dan dilakukan proses longitudinal sealing. !roses longitudinal sealing dilakukan dengan cara menjepit kemasan menggunakan karet
pada kondisi panas sehigga ba"ah tabung
menempel. Setelah itu, produk diisikan ke dalam kemasan dan dilakukan proses longutidinal sealing pada bagian atas dengan cara yang sama. emasan kemudian disealing bagian atas dan ba"ah, kemudian dipotong. Setelah itu produk akan
dipindahkan dengan bantuan conBeyor untuk diberikan kode tanggal kadalu"arsa pada masing masing pack. %illing machine yang digunakan adalah Tetra ik
'lustrasi :. &esin %illing Tetra 'rik $septic (.+.).5. Penge#kn !engepakan ke dalam karton merupakan proses pengemasan beberapa pak
ke dalam karton dengan jumlah tertentu, kemudian karton yang telah terisi dikemas menjadi satu rangkaian palet untuk memudahkan proses penyimpanan dan proses pendistribusian produk. Sebelum produk di kemas dalam karton, pack produk akan terlebih dahulu diberi straw dengan menggunakan straw aplicator . (.+.).+*.P%o6e6 Di6!%i:6i !roses 4istribusi !roses distribusi yang dilakukan melalui beberapa tahap
yaitu produk susu %HT %ltra &ilk yang sudah diproduksi dilakukan inkubasi selama enam hari, kemudian diletakkan di gudang barang jadi, lalu dikirim ke distributor. !ada enimpanan barang jadi dalam gudang, perseroan telah memakai sistem penyimpanan persediaan di dalam gudang yang cukup mutakhir dengan teknologi 3utomatic Storage /etrieBal System (3S
'lustrasi 9. Eudang arang -adi (.(. 8k!o%98k!o% B1 Lingkngn Ke%;
ahaya di lingkungan kerja dapat dide#inisikan sebagai segala kondisi yang dapat memberi pengaruh yang merugikan terhadap kesehatan atau kesejahteraan orang yang bekerja. Faktor bahaya di lingkungan kerja meliputi #aktor imia, iologi, Fisika, Fisiologi dan !sikologi. (.(.+. B1 ki"i
-alan masuk bahan kimia ke dalam tubuh6 !ernapasan (inhalation), ulit (skin absorption), Tertelan (ingestion). /acun dapat menyebabkan e#ek yang bersi#at akut,kronis atau keduaduanya.
(.(.+.+. Ko%o6i
ahan kimia yang bersi#at korosi# menyebabkan kerusakan pada permukaan tempat dimana terjadi kontak. ulit, mata dan sistem pencernaan adalah bagain tubuh yang paling umum terkena. ontoh6 konsentrat asam dan basa, #os#or. (.(.+.(.
I%i!6i
'ritasi menyebabkan peradangan pada permukaan di tempat kontak. 'ritasi kulit bisa menyebabkan reaksi seperti eksim atau dermatitis. 'ritasi pada alatalat pernapasan yang hebat dapat menyebabkan sesak napas, peradangan dan edema (bengkak). ontohnya pada kulit, yaitu asam, basa,pelarut, minyak. Sementara itu pada pernapasan, yaitu aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen dioGide, phosgene, chlorine, bromine, o$one. (.(.(. B1 Biologi
ahaya biologi dapat dide#inisikan sebagai debu organik yang berasal dari sumbersumber biologi yang berbeda seperti Birus, bakteri, jamur, protein dari binatang atau bahanbahan dari tumbuhan seperti produk serat alam yang terdegradasi. ahaya biologi dapat dibagi menjadi dua yaitu yang menyebabkan in#eksi dan nonin#eksi. ahaya dari yang bersi#at non in#eksi dapat dibagi lagi menjadi organisme Biable, racun biogenik dan alergi biogenik.
(.(.(.+. O%gni6"e >i:le /n %?n :iogenik
Drganisme Biable termasuk di dalamnya jamur, spora dan mycotoGins /acun biogenik termasuk endotoGins, a#latoGin dan bakteri. !erkembangan produk bakterial dan jamur dipengaruhi oleh suhu, kelembapan dan media dimana mereka tumbuh. !ekerja yang beresiko6 pekerja pada silo bahan pangan, pekerja pada sewage ( sludge treatment . ontoh6 yssinosis, grain #eBer, dan 1egionnaires disease.
(.(.(.(. Ale%gi Bionik
Termasuk didalamnya adalah jamur, animal)deried protein, en$im. !ada orang yang sensiti#, ketika terpapar alergen dapat menimbulkan gejala alergi seperti rinitis, konjungtiBitis atau asma. (.(.). B1 8i6ik
ahaya #isik yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya6 terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas dan dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi. (.(.).+. Ke:i6ingn
ebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negati# terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun suatu populasi. 3spek yang berkaitan dengan kebisingan antara lain 6 jumlah energi bunyi, distribusi #rekuensi, dan lama pajanan. ebisingan dapat menghasilkan e#ek akut seperti masalah komunikasi, turunnya konsentrasi, yang pada akhirnya mengganggu job per#ormance tenaga kerja. !ajanan kebisingan yang tinggi (biasanya IC9 d3) pada jangka "aktu tertentu dapat menyebabkan tuli yang bersi#at sementara maupun kronis. Tuli permanen adalah penyakit akibat kerja yang paling banyak di klaim.
(.(.).(. Ge!%n
Eetaran mempunyai parameter yang hampir sama dengan bising seperti6 #rekuensi, amplitudo, lama pajanan dan apakah si#at getaran terus menerus atau intermitten. &etode kerja dan ketrampilan memegang peranan penting dalam memberikan e#ek yang berbahaya. !ekerjaan manual menggunakan Jpo"ered toolK berasosiasi dengan gejala gangguan peredaran darah yang dikenal sebagai K/aynauds phenomenonK atau KBibrationinduced "hite #ingersK (LF). !eralatan yang menimbulkan getaran juga dapat memberi e#ek negati# pada sistem sara# dan sistem musculoskeletal dengan mengurangi kekuatan cengkram dan sakit tulang belakang. ontoh6 loaders, forklift truck, pneumatic tools, chain saw* (.(.).). Pen?1n
Tujuan dari pencahayaan adalah memberi kenyamanan dan e#isiensi dalam melaksanakan pekerjaan dan memberi lingkungan kerja yang aman. !encahayaan yang buruk dapat memberikan e#ek seperti mata tidak nyaman, mata kekah, sakit kepala, berkurangnya kemampuan melihat dan menyebabkan kecelakaan. Tentunya pencahayaan yang baik memberikan banyak keuntungan, diantaranya adalah meningkatkan semangat kerja, produktiBitas, mengurangi kesalahan,
meningkatkan
housekeeping ,
kenyamanan
lingkungan
kerja,
mengurangi kecelakaan kerja. (.(.-. B1 e%gologi
ahaya yang diterima pekerja pada proses pemerahan sapi adalah masalah ergonomis. ahaya ergonomi dikategorikan ke dalam bahaya #isik akibat pertemuan antara pekerja dan material (worker)material interface). Seharusnya, letak siku dan telapak tangan pada saat memerah sejajar. 4alam "aktu kronis, gangguan
ergonomi
ini
dapat
menyebabkan musculoskeletal
disorders (&S4s). Satu contoh penyakit lainnya adalah carpal tunnel s+ndrom. Eejalanya adalah kesemutan dan kebas
adekuat dimungkinkan terjadi akibat proses ini dilakukan di dalam ruangan sehingga tidak ada cahaya matahari yang masuk. %ntuk memberikan cahaya, maka digunakanlah lampu elektronik. 1ampu yang dipasang harus sesuai dengan proporsi ruangan, luas dan desain mesin sehingga tidak ada sudut kerja yang memiliki intensitas cahaya kurang. !ada tahap pasteurisasi susu, bahaya yang patut di"aspadai dalam proses ini adalah heat stroke. Dleh karena itu, para pekerja harus dihimbau untuk tidak berada dalam jarak yang dekat dengan heat exchanger . !ara pekerja cukup memantau dari jarak jauh saja, apalagi mesin dapat bekerja secara otomatis. !ada alur produksi hingga proses pengepakan, bahaya yang dikha"atirkan akan mencederai pekerja pada tahap ini di antaranya adalah kebisingan mesin dan perbedaan suhu yang ekstrim dimana susu pada tahap SS! (Steam Surface Pasteuri#ation) hanya selama *,9 detik untuk kemudian didingankan secara ekstrim hingga suhu : o . Dleh karena itu, pekerja harus mengenakan pakaian khusus yang menjaga mereka agar tetap hangat. Selain itu, mesin harus didesain sedemikian rupa untuk mengurangi intensitas bunyi yang dihasilkan mesin. 4ari akses distribusi menuju pasar berupa jalan berbatu maka pekerja juga terancam bahaya getaran yang diterima tangan dan seluruh tubuhnya saat memegang
setir
pain, dan hand)arm
kendaraan. Eetaran
dapat
i"ration s+ndrome* ara
menyebabkan low
yang
dapat diambil
"ack untuk
mengendalikan bahaya ini adalah memastikan keadaan shock"reaker kendaraan berada dalam keadaan baik. (.(.,.
B1 P6ikologi6
ahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspekaspek psikologis ketenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian, motiBasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasi#ikasi tenaga kerja yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara indiBidu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja. esemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress akibat kerja.
Stress adalah tanggapan tubuh (respon) yang si#atnya nonspesi#ik terhadap setiap tuntutan atasnya. &anakala tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan, maka hal ini dinamakan stress. Eangguan emosional yang di timbulkan6 cemas, gelisah, gangguan
kepribadian,
penyimpangan
seksual,
ketagihan
alkohol
dan
psikotropika. !enyakitpenyakit psikosomatis antara lain jantung koroner, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, luka usus besar, gangguan pernapasan, asma bronkial, penyakit kulit seperti eksim.
(.).
D"#k #/ K%1'n
4i pabrik !T. %ltra -aya dapat ditemukan bahaya bagi pekerja seperti kebisingan alat produksi, lalu lintas kendaraan besar di dalam pabrik, uap dan air panas untuk produksi susu,
dan debu serta cuaca panas disekitar lingkungan
pabrik. 4ampak yang mungkin terjadi pada pekerja akibat kebisingan seperti sakit kepala, gangguan pendengaran, insomnia karena #rekuensi otak terganggu, serta Bertigo. %ntuk dampak bagi pekerja dari lalu lintas kendaraan besar adalah timbulnya kemungkinan terjadi kecelakaan antara pekerja dengan kendaraan. %ntuk dampak bahaya bagi pekerja dari uap dan air panas yang digunakan untuk produksi adalah pekerja dapat terluka akibat terkena panas yang tinggi karena uap dan air panas yang digunakan berkisar antara *00 o M *20 o . Serta dampak bahaya bagi pekerja dari debu dan cuaca panas yang ada di sekitar pabrik adalah timbulnya alergi terhadap pekerja akibat debu dan terjadi dehidrasi, sakit kepala serta menimbulkan stress akibat cuaca panas yang ada di sekitar lingkungan pabrik. 4ampak lain yang dapat timbul ialah dampak gangguan ergonomi yakni tidak sesuainya postur atau posisi tubuh dengan alat atau tempat kerja yang dapat menimbulkan perubahan prostur tubuh. Selain itu dampak bahaya dari gangguan psikologis pekerja yang dapat menyebabkan pekerja stress dan tidak produkti#. 4ampak lain yang mungkin timbul akibat bahaya suhu dingin ekstrim di tempat penyimpanan ialah dapat menyebabkan hipotermia pekerja.
4ampak lain yang muncul ari bahaya yang ada di lingkungan pabrik ialah dampak bahay kimia seperti alergen dari susu yang dapat menyebabkan gejala alergi tertentu pada pekerja. ahaya lain yang mungkin berdampak pada pekerja ialah dampak bahaya biologis seperti mikroba dan Birus yang menyebabkan pekerja terserang penyakit seperti #lu dan radang.
(.-. Pen?egn
!encegahan terhadap bahaya lingkungan kerja (.-.+. B1 Ki"i %ntuk bahaya kimia dapat dilakukan pencegahan dengan cara penggunaan
3lat !elindung 4iri (3!4) seperti masker, pakaian pelindung dan sarung tangan untuk mencegah masuknya bahanbahan kimia berbahaya mas uk kedalam tubuh. (.-.(. B1 Biologi6 %ntuk bahaya biologis dapat dilakukan juga dapat pencegahan dengan cara
penggunaan 3lat !elindung 4iri (3!4) seperti masker, pakaian pelindung dan sarung tangan untuk mencegah in#eksi Birus atau bakteri. (.-.). B1 8i6ik %ntuk bahaya #isik karena suhu ekstrim dapat dilakukan pencegahan dengan
cara menghimbau karya"an menjaga jarak dari mesinmesin yang menghasilkan suhu ekstrim seperti heat eGchanger. Sementara untuk intensitas pencahayaan kurang memadai dapat diatasi dengan pemasangan lampu yang sesuai dengan proporsi ruangan, luas dan desain mesin sehingga tidak ada sudut kerja yang memiliki intensitas cahaya kurang.. %ntuk bahaya tertabrak dapat dilakukan pencegahan dengan pembuatan garis khusus sebagai jalur kendaraan besar yang lalu lalang. Selain itu, setiap kendaraan akan le"at harus membunyikan klakson sebagai tanda. (.-.-. B1 E%gono"i6 %ntuk bahaya ergonomis yang disebabkan posisi yang tidak sesuai dengan
alat atau tempat kerja dapat dilakukan pencegahan dengan cara memperbaiki
desain stasiun dan alat kerja, pengaturan "aktu kerja dan istirahat yang seimbang, serta penga"asan intensi#.
(.-.,. B1 P6ikologi6 %ntuk bahaya psikologis dapat dilakukan pencegahan dengan cara
mengadakan acaraacara untuk menghilangkan jenuh seperti outing dan outbound secara rutin.
BAB III PENUTUP esimpulan yang didapatkan adalah banyaknya penggunaan mesin pada
produksi susu %HT menimbulkan beberapa dampak buruk bagi karya"an ditinjau dari berbagai segi. 4ari segi kimia"i, karya"an mungkin saja terpapar $at$at kimia yang berbahaya selama produksi, dari segi #isik intensitas mesinmesin besar yang digunakan juga menimbulkan kebisingan yang cenderung akan mengganggu karya"an bahkan membuat tidak nyaman, dari se gi bilogis cemaran cemaran biologis mungkin saja dapat mengin#eksi karya"an pada saat proses produksi. 4ari #aktor#aktor tersebut, penggunaan 3!4 menjadi sangat penting bagi karya"an selama proses produksi untuk meminimalisir bahayabahaya yang mungkin saja timbul. Secara ergologi, kondisi lingkungan kerja yang tidak nyaman tentunya akan berpengaruh pula pada kondisi psikologis karya"an yang akan berdampak pada pencapaian mereka. %ntuk itu, penciptaan suasana kerja yang nyaman perlu dilakukan untuk menekan dampak dari bahaya ergologi dan psikologis.