PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Jln. Raya Tioq Tata Tunaq Tanjung Kode Pos : 83352 Telp. (0370) 6123010 6123010 Fax. (0370) 612301 e_mail :
[email protected] [email protected]
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Nomor : 445.4/
/PPK/RSUD.KLU/I/201 /PPK/RSUD.KLU/I/2017 7
TENTANG
PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI PADA PASIEN DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
Menimbang
: a.
bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan kepada pasien yang komprehensif perlu dilakukan pemberian informasi dan edukasi kepada pasien dan atau keluarga;
b.
bahwa agar pemberian informasi dan edukasi kepada pasien pasien dan keluarga dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah
Kabupaten
Lombok
Utara
sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pendidikan pasien dan keluarga; c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaiman a sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Kabupaten Lombok Utara. Mengingat
: 1.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3.
Kepmenkes Petunjuk
1426/Menkes/SK/XII/2006
Teknis
Promosi
Kesehatan
tentang
Rumah
Sakit
(PKRS); 4.
Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 Nomor 6);
MEMUTUSKAN :
Menetapakan
:
Kesatu
: Keputusan
Direktur
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Kabupaten Lombok Utara tentang Pemberian Informasi dan Edukasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Kedua
: Kebijakan tentang Pemberian Informasi dan Edukasi kepada pasien dan atau keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten
Lombok
Utara
sebagaimana
tercantum dalam Lampiran keputusan ini. Ketiga
: Pelaksanaan Pemberian Informasi dan Edukasi kepada Pasien dan Keluarga, mengacu pada Panduan dan Standar Prosedur Opersional (SPO) Pemberian Informasi dan Edukasi yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
Keempat
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan
ini
sebagaimana mestinya.
akan
diadakan
perbaikan
Ditetapkan di
: Tanjung
Pada tanggal
: 02 Januari 2017 03 Rabi’ul Akhir
1438 H
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara
dr. H. Lalu Bahrudin Pangkat/Gol : Pembina
– IV/a
NIP. 19691011 200312 1 005
Lampiran :
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor
: 445.4/
Tanggal
/PPK/RSUD.KLU/I/2017
: 02 Januari 2017 03
Tentang
Rabi’ul Akhir 1438 H
Pemberian Informasi dan Edukasi pada Pasien dan Keluarga
KEBIJAKAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI PADA PASIEN DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
1.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara menyediakan pemberian informasi dan edukasi (pendidikan) bagi pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan pasien.
2.
Perencanaan pendidikan pasien dan keluarga haruslah konsisten dengan misi, jenis pelayanan dan populasi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang dilakukan oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
3.
Ruang
lingkup
pemberian
edukasi
bagi
pasien
dan
keluarga
dilakukan di area : Instalasi Rekam Medik, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Gawat
darurat,
Laboratorium,
Instalasi
Pemulasaraan
Jenazah,
Instalasi
Radiologi, Instalasi
Rawat
Instalasi
Inap, Farmasi,
Rehabilitasi
Medik,
Instalasi Instalasi Ruang
Prosedur/Tindakan (seperti : anestesi, endoscopy, dan lain-lain), sampai pembayaran pasien pulang. 4.
Edukasi diberikan sejak pasien masuk, selama perawatan sampai dengan pasien pulang dari rumah sakit.
5.
Pemberian dilakukan
penjelasan oleh
tentang
petugas
yang
edukasi sesuai
pasien
dengan
dan
keluarga
kompetensi
dan
kewenangannya. 6.
Yang wajib memberikan edukasi adalah semua yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yaitu Dokter, Perawat, Bidan, Ahli Gizi, Apoteker, dan Fisioterapis.
7.
Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga dikaji dan hasil pengkajian dicatat dalam formulir edukasi yang bersifat kolaboratif untuk seluruh staf dan disimpan di rekam medis pasien.
8.
Saat informed consent , pasien dan keluarga belajar dan memahami mengenai prosedur/tindakan yang akan dilakukan kepada pasien. Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pelayanannya, dan belajar mengenai kondisi kesehatannya serta diagnosis yang dibuat oleh dokter.
9.
Pasien dan keluarga belajar mengenai hak dan kewajiban mereka untuk turut berpartisipasi dalam proses perawatan.
10. Petugas Rumah Sakit harus melakukan pengkajian terkait edukasi bagi pasien dan keluarga, meliputi: a. Keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga b. Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan c. Motivasi dan hambatan emosional d. Keterbatasan pengetahuan (kognitif) dan fisik e. Kesediaan pasien untuk menerima informasi 11. Temuan
dari
membuat
pengkajian
rencana
informasi
pendidikan
bagi
tersebut pasien
digunakan
atau
untuk
keluarga
dan
didokumentasikan dalam rekam medis pasien. 12. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi sasaran
kebutuhan
kesehatan
kesehatan
pasien.
berkelanjutan
Rumah
Sakit
atau
mencapai
mengidentifikasi
dan
menjalin kerjasama dengan komunitas / lembaga kemasyarakatan untuk
mendukung
kelanjutan
promosi
kesehatan
dan
edukasi
pencegahan penyakit. Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dapat dirujuk ke perawatan yang tersedia di komunitas / lembaga kemasyarakatan. 13. Terkait dengan pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara, pasien dan keluarga dididik tentang hal dibawah ini: a. Diagnosis penyakit dan perkembangan kesehatannya b. Penggunaan obat-obatan yang didapat pasien secara efektif dan aman, termasuk potensi efek samping obat c. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman
d. Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dengan obat lainnya serta makanan e. Diet dan nutrisi yang benar f.
Menejemen nyeri
g. Tehnik rehabilitasi 14. Setelah diberikan edukasi, pasien dan keluarga diverifikasi kembali bahwa telah menerima dan memahami pendidikan dan informasi yang diberikan 15. Petugas rumah sakit yang memberikan edukasi dan informasi memberi kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat jika belum memahami edukasi yang diberikan. 16. Informasi lisan yang diberikan perlu diperkuat dengan materi tertulis (leaflet, brosur, dan lain-lain) yang terkait dengan kebutuhan pasien serta konsisten dengan pilihan metode belajar pasien dan keluarga. 17. Metode pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga dapat diberikan dengan cara : ceramah, observasi, praktek langsung, simulasi, diskusi, demonstrasi 18. Untuk pasien berkebutuhan khusus seperti tuna rungu atau pasien yang menggunakan bahasa asing atau daerah dapat dibantu dengan mencarikan penerjemah yang ada di Rumah Sakit oleh Tim PKRS 19. Bila ada indikasi, edukasi pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif sesuai kebutuhan 20. Petugas Rumah Sakit yang memberikan edukasi haruslah: a. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang subjek yang diberikan kepada pasien b. Menyediakan waktu yang cukup dan sesuai untuk pemberian edukasi c. Memiliki kemampuan komunikasi yang cukup untuk melakukan edukasi
Ditetapkan di
: Tanjung
Pada tanggal
: 02 Januari 2017 03 Rabi’ul Akhir 1438 H
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara
dr. H. Lalu Bahrudin Pangkat/Gol : Pembina
– IV/a
NIP. 19691011 200312 1 005