BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya guna memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya terjangkau. Peningkata Peningkatan n mutu merupakan merupakan prioritas prioritas utama di semua rumah rumah sakit. Upaya Upaya tersebut dilaksanakan melalui pembangunan sarana, prasarana, pengadaan peralatan dan ketenagaan serta perangkat lunak lainnya, sejalan dengan pembangunan rumah sakit pada umumnya. Namun demikian, disadari pula masih banyak kendala yang dihadapi, terutama yang berkaitan dengan standar kebutuhan dan tuntutan sistem pelayanan yang masih belum selaras dengan perkembangan iptek kedokteran yang semakin pesat.
B.
DASARDASAR-DAS DASAR AR UPA UPAYA YA PENI PENINGK NGKATA ATAN N MUTU MUTU MEDI MEDIS S RUMA RUMAH H SAKIT SAKIT
#. $ari $aris%$ s%$ari ariss &esar &esar 'alu 'aluan an Nega Negara ra tahu tahun n #(() #(() diseb disebut utka kan n bahw bahwaa peng pengel elol olaa aan n kesehatan yang terpadu perlu lebih dikembangkan agar dapat mendorong peran serta masyarakat, termasuk dalam pembangunan kesehatan. *. Pada Pada "iste "istem m Keseh Kesehat atan an Nasi Nasion onal al diseb disebut utka kan n bahw bahwaa dalam dalam wakt waktu u deka dekatt haru haruss dite diteta tapk pkan an cara cara akred akredit itasi asi pela pelaya yana nan n ruma rumah h sakit sakit,, sehi sehing ngga ga dapa dapatt dila dilaku kuka kan n penilaian terhadap mutu dan jangkauan pelayanan rumah sakit secara berkala, yang dapat digunakan untuk menetapkan kebijaksanaan pengembangan atau peningkatan mutu rumah sakit. ). Tuju Tujuan an prog progra ram m keseh kesehat atan an ruju rujuka kan n dan dan ruma rumah h sakit sakit !epe !epeli lita ta ++- Peni Pening ngka kata tan n kemampuan sarana kesehatan rujukan dan rumah sakit untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat melalui peningkatan pemanfaatan sarana dengan memberikan pelayanan yang lebih luas, bermutu dan efisien. . "araseh "arasehan an Upaya Upaya Pening Peningkat katan an utu Pelaya Pelayanan nan !umah !umah "akit pada pada tangga tanggall )/ 0uli #((#.
B.
DASARDASAR-DAS DASAR AR UPA UPAYA YA PENI PENINGK NGKATA ATAN N MUTU MUTU MEDI MEDIS S RUMA RUMAH H SAKIT SAKIT
#. $ari $aris%$ s%$ari ariss &esar &esar 'alu 'aluan an Nega Negara ra tahu tahun n #(() #(() diseb disebut utka kan n bahw bahwaa peng pengel elol olaa aan n kesehatan yang terpadu perlu lebih dikembangkan agar dapat mendorong peran serta masyarakat, termasuk dalam pembangunan kesehatan. *. Pada Pada "iste "istem m Keseh Kesehat atan an Nasi Nasion onal al diseb disebut utka kan n bahw bahwaa dalam dalam wakt waktu u deka dekatt haru haruss dite diteta tapk pkan an cara cara akred akredit itasi asi pela pelaya yana nan n ruma rumah h sakit sakit,, sehi sehing ngga ga dapa dapatt dila dilaku kuka kan n penilaian terhadap mutu dan jangkauan pelayanan rumah sakit secara berkala, yang dapat digunakan untuk menetapkan kebijaksanaan pengembangan atau peningkatan mutu rumah sakit. ). Tuju Tujuan an prog progra ram m keseh kesehat atan an ruju rujuka kan n dan dan ruma rumah h sakit sakit !epe !epeli lita ta ++- Peni Pening ngka kata tan n kemampuan sarana kesehatan rujukan dan rumah sakit untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat melalui peningkatan pemanfaatan sarana dengan memberikan pelayanan yang lebih luas, bermutu dan efisien. . "araseh "arasehan an Upaya Upaya Pening Peningkat katan an utu Pelaya Pelayanan nan !umah !umah "akit pada pada tangga tanggall )/ 0uli #((#.
BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN UPAYA PENINGKATAN PENINGKATAN MUTU MUTU RUMAH SAKIT SAKIT
Upaya peningkatan mutu mutu sebenarnya bukanlah hal hal yang baru. Pada tahun #2*/%#(#/ #2*/%#(#/ 3lorence 3lorence Nightingal Nightingalee seorang perawat dari nggris menekankan menekankan aspek%aspek keperawatan keperawatan pada peningkatan mutu pelayanan. "alah satu ajaranya aja ranya yang terkenal sampai sekarang adalah a dalah “hos “hospi pita tall shou should ld do the the pati patien entt no harm“ harm“,, rumah rumah sakit sakit jangan jangan sampai sampai merugi merugikan kan atau mencelakakan pasien. Di 1merik 1merikaa "erikat "erikat,, upaya upaya pening peningkat katan an mutu mutu pelay pelayanan anan medik medik dimula dimulaii oleh oleh ahli ahli bedah Dr. 4.1 5odman dari &oston dalam tahun #(#6. Dr.4.1 5odman dan beberapa ahli bedah lain kecewa dengan hasil operasi yang seringkali buruk, karena sering terjadinya penyulit. ereka berkesimpulan bahwa penyulit itu terjadi karena kondisi yang tidak memenuhi syarat di rumah sakit. Untuk itu perlu ada penilaian dan penyempurnaan tentang segala sesuatu yang terkait dengan pembedahan. ni adalah upaya pertama yang berusaha mengidentifikasikan masalah klinis, dan kemudian mencari jalan keluarnya.
mengabsahkan akreditasi rumah sakit menurut standar yang ditentukan oleh 051'. "ejak saat itu rumah sakit yang tidak terakreditasi oleh 051' tidak dapat ikut program asuransi kesehatan pemerintah federal 7medicare8, padahal asuransi di 1merika sangat menentukan utilisasi rumah sakit karena hanya (,)> biaya rumah sakit berasal dari pembayaran langsung oleh pasien. "ejak tahun #(6( 051' membuat standar tambahan, yaitu agar dapat lulus akreditasi suatu suatu rumah rumah sakit sakit harus harus juga juga membua membuatt progra program m pengen pengendal dalian ian mutu mutu yang yang dilaks dilaksana anakan kan dengan baik. Di 1ustra 1ustralia lia,, 1ustra 1ustralia lian n 5ounci 5ouncill on 'ospit 'ospital al "tanda "tandars rs 715'"8 715'"8 didiri didirikan kan dengan dengan susah payah pada tahun #(6#, #(6#, namun namun sampai sampai tahun #(2# badan ini baru berhasil beroperasi beroperasi dalam ) negara bagian. Tetapi lambat laun 15'" dapat diterima kehadirannya dan diakui manfaatnya dalam upaya peningkatan mutu pelayanan sehingga sekarang kegiatan 15'" telah telah mencak mencakup up semua semua negara negara bagian bagian.. Pelaks Pelaksana anaan an pening peningkat katan an mutu mutu di 1ustral 1ustralia ia pada pada dasarnya hampir sama dengan di 1merika. Di 4ropa barat perhatian terhadap terhadap mutu pelayanan pelayanan sangat tinggi, tinggi, namun namun masalah masalah itu tetap merupakan hal baru dengan konsepsi yang masih sangat kabur bagi kebanyakan tenaga
Di ndonesia, langkah awal yang sangat mendasar dan terarah yang telah dilakukan Departemen Kesehatan dalam rangka upaya peningkatan mutu yaitu penetapan kelas rumah sakit pemerintah melalui "urat Keputusan enteri Kesehatan No. /))@&irhup@#(6*. "ecara umum telah ditetapkan beberapa kriteria untuk tiap kelas rumah sakit 1,&,5 dan D. Kriteria ini kemudian berkembang menjadi standar%standar.Kemudian dari tahun ke tahun disusun berbagai standar baik menyangkut pelayanan, ketenagaan, sarana dan prasarana untuk masing%masing kelas rumah sakit. Disamping standar, Departemen Kesehatan juga mengeluarkan berbagai pedoman dalam rangka meningkatkan penampilan pelayanan rumah sakit. Untuk rumah sakit swasta telah keluar Keputusan enteri Kesehatan No. 2/;b@"K@A@26 dimana selain menetapkan kelas rumah sakit, j uga dilengkapi dengan standar berdasarkan kemampuan pelayanan. "ejak tahun #(2 Departemen Kesehatan telah mengembangkan berbagai indikator untuk mengukur dan menge
BAB III KONSEP DASAR UPAYA PENINGKATAN MUTU RUMAH SAKIT RS SEHAT KOTA .....
1gar upaya peningkatan mutu di !umah "akit !" "ehat dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien maka diperlukan adanya kesatuan bahasa tentang konsep dasar upaya peningkatan mutu . Dalam membahas konsep dasar ini maka akan dibahas dulu tentang konsep mutu baru kemudian dibahas tentang konsep upaya peningkatan mutu. A. MUTU RUMAH SAKIT RS SEHAT
#. Pengertian utu Pengertian mutu beraneka ragam dan di bawah ini ada beberapa pengertian yang secara sederhana melukiskan apa hakekat mutu. a. utu adalah tingkat kesempurnaan suatu produk atau jasa. b. utu adalah e"pertise, atau keahlian dan keterikatan 7commitment 8 yang selalu dicurahkan pada pekerjaan.
"etiap kepentingan yang disebut di atas berbeda sudut pandang dan kepentingannya terhadap mutu, karena itu mutu adalah multi dimensional. . Dimensi utu Dimensi atau aspeknya adalah a. Keprofesian b. 4fisiensi c. Keamanan pasien d. Kepuasan pasien e. 1spek sosial budaya :. utu Terkait Dengan "truktur, Proses dan #utcome utu suatu rumah sakit adalah produk akhir dari interaksi dan ketergantungan yang rumit antara berbagai komponen atau aspek rumah sakit sebagai suatu sistem. 1spek tersebut terdiri dari struktur, proses dan outcome. "truktur 1dalah sumberdaya
manusia, sumberdaya
fisik, sumberdaya
keuangan dan
sumberdaya lain%lain pada fasilitas pelayanan kesehatan. &aik tidaknya struktur dapat
harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, !umah "akit !" "ehat harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan. Pengukuran mutu medis di !umah "akit !" "ehat sudah diawali dengan penilaian akreditasi !umah "akit !" "ehat
yang mengukur dan memecahkan
masalah pada tingkat struktur dan proses. Pada kegiatan ini !umah "akit !" "ehat harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. !umah "akit !" "ehat dipacu untuk dapat menilai diri 7 self assesment 8 dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. "ebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain yaitu instrumen mutu pelayanan !umah "akit !" "ehat yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil 7#utcome8. Tanpa mengukur hasil kinerja !umah "akit !" "ehat
tidak dapat mengetahui apakah
struktur dan proses yang baik telah menghasilkan outcome yang baik pula. Pelaksanaan indikator mutu !umah "akit !" "ehat disusun dengan mengacu pada &uku Petunjuk Pelaksanaan ndikator utu !umah "akit yang telah diterbitkan oleh ?orld 'ealth 9rganiation dan Direktorat 0enderal Pelayanan edik Departemen
&erdasarkan hal tersebut diatas disusunlah definisi dan tujuan dari upaya peningkatan mutu !umah "akit !" "ehat . 1. Definisi Up! Penin"#$n M%$% R%&' S#i$ RS Se'$
1dalah keseluruhan upaya dan kegiatan yang komprehensif dan integratif yang menyangkut struktur, proses dan outcome secara obyektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, dan memecahkan masalah%masalah
yang terungkapkan sehingga
pelayanan yang
diberikan !umah "akit !" "ehat berdaya guna dan berhasil guna. 2. T%(%n Up! Penin"#$n M%$% R%&' S#i$ RS Se'$
Umum - eningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu !umah "akit !" "ehat
secara efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan yang
optimal. Khusus - Tercapainya peningkatan mutu !umah "akit !" "ehat melalui a. 9ptimalisasi tenaga, sarana, dan prasarana. b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan yang
*. Kejadian nfeksi 1liran Darah Perifer 71DP8 ). Kejadian "K .
Kejadian Euka Dekubitus
:.
Kejadian Penyulit Transfusi
;.
Kejadian "epsis
6.
Kematian Pasien F 2 0am
2.
Kejadian Pulang Paksa
(.
?aktu Tunggu 9perasi 4lektif
#/. 1ngka Perawatan Ulang I/. K&, Ope,si
#. Kejadian Kematian Di Kamar 9perasi *. Keterlambatan ?aktu 9perasi ). Ketidaklengkapan Eaporan 9perasi . Ketidaklengkapan Eaporan 1nestesi /. Pe,sinn *n Pe,in$++"i
#.
Kejadian Kematian bu Karena 4klampsia
I.
Re'0ii$si Me*is
#.
Keterlambatan 0awaban Konsul !ehabilitasi edis Pada Pasien !awat nap
*.
Kejadian Drop 9ut Pasien Terhadap Pelayanan !ehabilitasi Cang Direncanakan
).
Kesalahan Tindakan !ehabilitasi edis
. ,&si
#.
Keterlambatan ?aktu Penerimaan 9bat Non !acikan
*.
Keterlambatan ?aktu Penerimaan 9bat !acikan
).
1ngka Kesalahan Penyerahan atau Pemberian Perbekalan 3armasi
I. Gi3i
#.
Konsumsi akan "iang Pasien Non Diit
*.
Ketidaksesuaian akan "iang Pasien Diit
II. Re#& Me*is
#.
Penyerahan &erkas !ekam edis Cang Eengkap H * 0am
*.
Ketidaklengkapan nformed Consent "etelah endapatkan nformasi Cang 0elas
).
1ngka Ketidaklengkapan Pengisian 5atatan edis
III. Pen"+'n Li&0'
6.
"asaran +
- 1ngka Kejadian Pasien 0atuh
4. S$,$e"i
Untuk meningkatkan mutu !umah "akit !" "ehat maka disusunlah strategi sebagai berikut a.
"etiap petugas harus memahami dan menghayati konsep dasar dan prinsip mutu pelayanan !umah "akit !" "ehat sehingga dapat menerapkan langkah%langkah upaya peningkatan mutu di masing%masing unit kerjanya.
b.
emberi prioritas kepada peningkatan kompetensi sumber daya manusia dii !umah "akit !" "ehat , serta upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan.
c.
enciptakan budaya mutu di !umah "akit !" "ehat , termasuk didalamnya menyusun program mutu !umah "akit !" "ehat
dengan pendekatan PD51
cycle.
5. Pen*e#$n Pe&e6'n Ms'
Pendekatan
pemecahan
masalah
merupakan
suatu
proses
siklus
yang
BAB I/ PRINSIP DASAR UPAYA PENINGKATAN MUTU RUMAH SAKIT RS SEHAT
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu
adalah pemilihan aspek yang akan
ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan !umah "akit !" "ehat In*i#$+, 7
1dalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi. ndikator merupakan suatu
1dalah spesifikasi dari indikator S$n*, 7 •
Tingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang berwenang dalam
situasi
tersebut,
atau
oleh
mereka
yang
bertanggungjawab
untuk
d. Dapat mendorong inter
Kriteria yang digunakan Kriteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai indikator, sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan mutu yang tidak baik.
.
"tandar yang digunakan "tandar yang digunakan ditetapkan berdasarkan a. 1cuan dari berbagai sumber b. &enchmar'ing dengan rumah sakit yang setara c. &erdasarkan tren yang menuju kebaikan
BAB / INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
I. Pe!nn G$ D,%,$ 1. 8#$% Tn""p Pe!nn D+#$e, Di G$ D,%,$
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan Definisi operasional
?aktu Tanggap Pelayanan Dokter Di $awat Darurat Keselamatan dan efekti
sampai mendapat pelayanan dokter Kriteria inklusi Pasien true emergency Kriteria eksklusi Pasien non emergency Numerator 0umlah pasien true emergency yang mendapat pertolongan F : menit Denominator 0umlah seluruh pasien true emergency dalam bulan tersebut "tandar #> Pasien True (mergency adalah pasien gawat darurat dengan ancaman kematian dan atau cacat tetap.
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan Definisi operasional Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "tandar
?aktu Tunggu Di !awat 0alan 4fisiensi dan efekti
2. Psien R$ Jn T%0e,#%+sis Yn" Di$n"ni Den"n S$,$e"i DOTS 9Di,e6$! O0se,:e* T,e$&en$ S'+,$6+%,se;
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan
Pasien !awat 0alan Tuberkulosis Cang Ditangani Dengan "trategi D9T" 7Directly 9bser
bersih sesuai standar nfeksi pasca operasi adalah adanya infeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan operasi yang dilaksanakan di rumah sakit dan Definisi operasional
ditandai oleh rasa panas 7kalor8, nyeri 7dolor8, kemerahan 7color8, pengerasan 7tumor8, gangguan fungsi 7functiolaesa8 dan keluarnya
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "tandar
nanah 7pus8 dalam waktu lebih dari ) A * jam "emua infeksi yang terjadi minimal ) A * jam pasca operasi sampai dengan )/ hari atau satu tahun jika dipasang implant. 0ejunostomy, leostomy, 5olostomy 0umlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang dioperasi di !umah "akit dalam bulan tersebut *>
2. Ke(*in Infe#si Ai,n D,' Pe,ife, 9IADPf;
!uang lingkup
Kejadian nfeksi 1liran Darah Perifer
Dimensi mutu
Keselamatan, kompetensi Tergambarnya pelaksanaan pemasangan infus perifer yang sesuai
Tujuan
Kriteria inklusi
Pada daerah uretra terjadi iritasi, gatal%gatal, rasa sakit atau panas, pus, dan urine berwarna merah atau keruh
Kriteria eksklusi
0ika keadaan tersebut timbul oleh suatu tindakan lain atau oleh karena penyakitnya.
Numerator
0umlah kasus infeksi karena pemasangan kateter per bulan
Denominator
0umlah hari pemasangan kateter dalam bulan tersebut #/ J
"tandar
4. Ke(*in L%# De#%0i$%s
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan
Definisi operasional
Kejadian Euka Dekubitus Keselamatan dan kompetensi Terlaksananya perawatan tirah baring yang tidak menimbulkan dekubitus. "uatu daerah yang jaringan cutaneousnya mengalami kerusakan diakibatkan oleh tekanan yang terus menerus pada pasien tirah baring yang tidak dilakukan alih posisi.
Kriteria inklusi
Euka lecet pada bagian%bagian tubuh pasien yang terkena tekanan
"tandar
tersebut /,: >
K4T4!1N$1N
- Tidak termasuk reaksi alergi
<. Ke(*in Sepsis
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan Definisi operasional
Kejadian "epsis Keselamatan dan kompetensi Terselenggaranya pelayanan keperawatan sesuai standar prosedur sehingga tidak terjadi sepsis. "epsis yang terjadi setelah pasien dirawat di rumah sakit $ejala yang timbul - panas, hiper
Kriteria inklusi
perubahan status mental, hipotensi, shock 7"epsis ditentukan oleh dokter yang merawat 8
Kriteria eksklusi
Pasien masuk rumah sakit dengan sepsis
Numerator
0umlah pasien sepsis per bulan
Definisi operasional Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "tandar
sakit Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan pulang oleh dokter "emua pasien pulang paksa % 0umlah pasien pulang paksa dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan )>
@. 8#$% T%n""% Ope,si Ee#$if
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan
?aktu Tunggu 9perasi 4lektif 4fektifitas, kesinambungan pelayanan dan efisiensi Tergambarnya kecepatan penanganan antrian pelayanan bedah ?aktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter
Definisi operasional
memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mulai dilaksanakan.
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
?aktu tunggu operasi elektif tidak lebih dari * jam 1da hal di pihak penderita yang mengharuskannya menunggu, atau ada penyulit secara tiba%tiba
I/. K&, Ope,si 1.
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan
Definisi operasional
Ke(*in Ke&$in Di K&, Ope,si
Kejadian Kematian Di Kamar 9perasi Keselamatan, efektifitas dan kompetensi Tergambarkannya efektifitas pelayanan bedah dan anestesi dan kepedulian terhadap keselamatan pasien Kematian di meja operasi adalah kematian yang terjadi di kamar operasi pada saat operasi berlangsung, atau selama pasien di ruang sadar pulih, yang diakibatkan oleh tindakan anestesi maupun tindakan pembedahan
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "tandar
0umlah pasien yang meninggal di kamar operasi dalam satu bulan 0umlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam satu bulan /,:>
Definisi operasional
Ketidaklengkapan penulisan laporan operasi setelah pasien keluar
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
dari kamar operasi "emua laporan tindakan operasi %
Numerator
0umlah ketidaklengkapan laporan operasi pada bulan tersebut
Denominator
0umlah pasien operasi pada bulan tersebut #>
"tandar
4. Ke$i*#en"#pn Lp+,n Anes$esi
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan Definisi operasional Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
Ketidaklengkapan Eaporan 1nestesi 4fekti
2. Ke(*in Ke&$in I0% Me'i,#n K,en Pe,*,'n
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan Definisi operasional
Kejadian Kematian bu elahirkan Karena Perdarahan Keselamatan dan kompetensi engetahui mutu pelayanan persalinan rumah sakit 1ngka yang menunjukkan banyaknya ibu yang meninggal karena perdarahan yang dapat terjadi pada semua kala dalam persalinan Disebabkan antara lain 1P&, ruptur uteri, kegagalan uri 7placenta8
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
untuk keluar secara spontan 7retentio placenta8, tidak berkontraksinya rahim ibu 7atonia uteri8 Perdarahan karena trauma pada perut atau karena tindakan fisik yang lain yang tidak berhubungan dengan proses pers alinan
Numerator
0umlah ibu melahirkan yang meninggal karena perdarahan per bulan
Denominator
0umlah ibu melahirkan dengan perdarahan pada bulan tersebut /,: >
"tandar
). Ke(*in Ke&$in I0% Me'i,#n K,en Sepsis
!uang lingkup
Kejadian Kematian bu elahirkan Karena "epsis
Dimensi mutu
Keselamatan dan kompetensi
"tandar
#// >
5. Pe,$++n"n Pe,sinn Me%i Se6$i+ Ces,i
!uang lingkup
Pertolongan Persalinan elalui "ectio 5aesaria
Dimensi mutu
4fektifitas, keselamatan dan efisiensi Tergambarnya pertolongan persalinan di rumah sakit yang sesuai
Tujuan Definisi operasional Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "tandar
dengan indikasi dan efisiensi "ectio caesaria adalah tindakan persalinan melalui pembedahan abdominal baik elektif maupun emergensi "ectio caesaria yang dilakukan dengan
indikasi maupun atas
permintaan pasien sendiri % 0umlah persalinan dengan sectio caesaria dalam satu bulan 0umlah seluruh persalinan dalam satu bulan #:>
1. R$-R$ Psien Yn" Ke&0i Ke Pe,$n In$ensif Den"n Ks%s Yn" S& =2 J&
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan Definisi operasional
!ata%!ata Pasien Cang Kembali Ke Perawatan ntensif Dengan Kasus Cang "ama H 6* 0am 4fektifitas Tergambarnya keberhasilan perawatan intensif Pasien kembali ke perawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu H 6* jam
Kriteria inklusi - Pasien kembali ke nstalasi Pelayanan ntensif atas permintaan Kriteria eksklusi
Numerator Denominator "tandar
sendiri - Pasien keluar dari nstalasi Pelayanan ntensif atas permintaan sendiri 0umlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama dalam waktu H 6* jam 0umlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam # bulan *>
2. Ke(*in Pne%&+ni A#i0$ Pe&#in /en$i$+, 9/AP;
Tujuan Definisi operasional Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator
Tergambarnya mutu pelayanan radiologi untuk pasien rawat jalan. 1ngka yang menunjukkan keterlambatan penerimaan hasil foto oleh pasien rawat jalan lebih dari tiga jam. 'asil foto diterima ) jam setelah dilakukan tindakan !adiografi % 0umlah pasien rawat jalan yang menerima hasil foto lebih dari ) jam per bulan
Denominator
0umlah seluruh pasien rawat jalan yang dilakukan tindakan foto
rontgen pada bulan tersebut "tandar )> Keterangan- Tidak termasuk foto U"$
2. Pen+#n Epe,$ise
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan Definisi operasional
Penolakan 4Ipertise Kompetensi teknis Tergambarnya kompetensi ahli radiologi di !umah "akit !" "ehat . 1ngka yang menunjukkan banyaknya penolakan eIpertise oleh dokter pengirim
"tandar
tersebut )>
4. An"# Kes'n Pen!e,'n Hsi R*i++"i
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan Definisi operasional
Kesalahan Penyerahan 'asil !adiologi 4fekti
Kriteria inklusi
dalam sampul, kesalahan memberikan hasil kepada orang lain,
Kriteria eksklusi
kesalahan memberikan hasil ke unit lain %
Numerator
0umlah kesalahan penyerahan hasil radiologi per bulan
Denominator
0umlah pemeriksaan radiologi pada bulan tersebut />
"tandar
Definisi operasional
1ngka yang menunjukkan ketidaktepatan hasil laboratorium berdasarkan jenis pemeriksaan 'asil laboratorium tidak sesuai dengan klinis dan setelah konfirmasi
Kriteria inklusi
ulang di laboratorium yang sama didapatkan perbedaan hasil yang bermakna
Kriteria eksklusi
'asil pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan pada hari yang sama
Numerator
0umlah ketidaktepatan hasil laboratorium berdasarkan jenis pemeriksaan per bulan
Denominator "tandar
0umlah jenis pemeriksaan laboratorium dalam bulan tersebut />
). Ke,%s#n S&pe D,'
!uang lingkup
Kerusakan "ample Darah
Dimensi mutu Tujuan
4fekti
rawat inap. Definisi operasional
1ngka yang menunjukkan keterlambatan jawaban konsul !ehabilitasi edis pada pasien rawat inap F #* jam
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator
Keterlambatan jawaban konsul oleh Dokter "pesialis !ehabiliasi edis % 0umlah keterlambatan jawaban konsul oleh rehabilitasi medis pada pasien rawat inap per bulan
Denominator "tandar
0umlah pasien yang dikonsulkan ke rehabilitasi medis pada bulan tersebut *>
2. Ke(*in Drop Out Psien Te,'*p Pe!nn Re'0ii$si Yn" Di,en6n#n
!uang lingkup Dimensi mutu Tujuan
Kejadian $rop #ut Pasien Terhadap Pelayanan !ehabilitasi Cang Direncanakan Kesinambungan pelayanan dan efektifitas Tergambarnya kesinambungan pelayanan rehabilitasi sesuai yang direncanakan
Kriteria eksklusi
% 0umlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medis
Numerator
dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medis dalam bulan
Denominator
tersebut / >
"tandar .
,&si
1. Ke$e,&0$n 8#$% Pene,i&n O0$ N+n R6i#n
!uang lingkup
Keterlambatan ?aktu Penerimaan 9bat Non !acikan
Dimensi mutu Tujuan
4fektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi 1ngka Keterlambatan ?aktu penerimaan obat non racikan pada
Definisi operasional
pasien rawat jalan F */ menit setelah diterimanya resep oleh petugas
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
nstalasi 3armasi "emua pasien rawat jalan yang menyerahkan resep obat non racikan kepada petugas 3armasi
"tandar
)>
). An"# Kes'n Pen!e,'n Pe&0e,in Pe,0e#n ,&si
!uang lingkup
1ngka Kesalahan @ Pemberian Perbekalan 3armasi
Dimensi mutu Tujuan
Keselamatan dan kenyamanan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat
Definisi operasional
Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi 7obat, alat kesehatan, dsb.8 Kesalahan penyerahan
Kriteria inklusi
•
0enis obat
•
Dosis
•
Tujuan@tempat
•
0umlah
Kriteria eksklusi
%
Numerator
0umlah kesalahan penyerahan perbekalan per bulan
Denominator
0umlah permintaan perbekalan dalam bentuk resep dan formulir
2. Ke$i*#ses%in M#n Sin" Psien Dii$
!uang lingkup
Ketidaksesuaian akan "iang Pasien Diit
Dimensi mutu Tujuan
Tergambarnya mutu dan efekti
Definisi operasional
Kesesuaian jenis diit antara yang diminta oleh dokter dengan yang disajikan pada saat makan siang Petugas diit menyajikan makanan yang tidak sesuai dengan jenis diet
Kriteria inklusi
yang diminta pada saat makan siang Kriteria eksklusi
Diet bebas 0umlah kejadian ketidaksesuaian jenis diit pada saat makan siang per
Numerator
bulan Denominator
0umlah pasien diit pada saat makan siang dalam bulan tersebut />
"tandar
Keterangan- Kesesuaian diit meliputi•
0umlah kalori
2. Ke$i*# Len"#pn Informed Consent Se$e' Men*p$#n Inf+,&si Yn" Jes
!uang lingkup
Kelengkapan nformed Concent "etelah endapatkan nformasi
Dimensi mutu
Cang 0elas Keselamatan Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan informasi
Tujuan
kepada pasien @ keluarga pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut nformed Concent adalah persetujuan yang diberikan pasien atau
Definisi operasional
keluarga pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "tandar
akan dilakukan terhadap pasien tersebut % % nformed consent yang tidak lengkap dalam satu bulan 0umlah pasien yang mendapat tindakan medis dalam bulan tersebut />
). An"# Ke$i*#en"#pn Pen"isin C$$n Me*is
Denominator "tandar
III.
0umlah catatan rekam medis pada bulan tersebut #>
Pen"+'n i&0'
1. Ke0e,'sin Pen"+'n Li&0' Ci,
!uang lingkup
&aku utu Eimbah 5air
Dimensi mutu
Keselamatan Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap keamanan limbah
Tujuan
cair rumah sakit &aku mutu adalah standar minimal pada limbah cair yang dianggap aman bagi keselamatan, yang merupakan ambang batas yang ditolerir dan diukur dengan indikator -
Definisi operasional
&9D 7 &iological #"ygen $emand 8 - )/ mg@liter 59D 7Chemical #"ygen $emand 8 - 2/ mg@liter
Numerator Denominator "tandar
0umlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan "tandar Prosedur 9perasional 0umlah total proses pengolahan limbah padat dalam bulan tersebut. #// >
I/. A*&inis$,si *n Mn(e&en 1. K,!n Yn" Men*p$ Pe$i'n Mini& 2 J& Pe,$'%n
!uang lingkup
Karyawan Cang endapat Pelatihan inimal */ 0am Pertahun
Dimensi mutu
Kompetensi tehnis Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap kualitas sumber daya
Tujuan
Definisi operasional
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator
manusia Pelatihan adalah semua kegiatan peningkatan kompetensi karyawan yang dilakukan baik di rumah sakit ataupun di luar rumah sakit yang bukan merupakan pendidikan formal. inimal per karyawan */ jam per tahun % % 0umlah karyawan yang mendapat pelatihan minimal */ jam per tahun
). An"# Ke$i*#$ep$n Pe!nn A*&inis$,si
!uang lingkup Dimensi mutu
Ketepatan Pelayanan 1dministrasi Keuangan 4fektifitas, kenyamanan Tergambarnya ketepatan pelayanan administrasi keuangan pasien
Tujuan
rawat inap
Definisi operasional Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "tandar /.
1ngka yang menunjukkan ketidaktepatan pelayanan 1dministrasi Keuangan rumah sakit "emua laporan dari unit yang terkait dengan pasien rawat inap sudah dilaporkan Eaporan dari unit terkait belum lengkap pasien tanggungan 0umlah ketidaktepatan pelayanan administrasi keuangan !umah "akit per bulan 0umlah pelayanan administrasi keuangan rs pada bulan tersebut />
Pe!nn Pe&ei',n S,n R%&' S#i$
1. Ke$e,&0$n 8#$% Menn"ni Ke,%s#n A$
!
li
k
K
t
? kt
iK
k
1l t
Definis Definisii operasi operasiona onall Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "tandar
Kejadia Kejadian n linen linen yang yang hilang hilang di masing masing%mas %masing ing unit unit % % 0umlah linen yang hilang dalam satu bulan 0umlah se seluruh linen da dalam bu bulan te tersebut />
2. Ke Ke$e $e,s ,se* e*i in n APD APD
!uang lingkup
Tersedianya 1P 1PD 7 1l 1lat Pe Pelindung Di Diri 8
Dimensi mu mutu Tujuan
utu pe pelayan ayanan an,, ke keamanan pa pasie sien, pe petugas da dan pe pengunjun jung Tersedianya 1PD di setiap instalasi !umah "akit 1lat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh, tenaga
Definisi operasional
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Numerator Denominator "t d
kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di !umah "akit seperti masker, sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boots dan gaun % % 0umlah 1PD di masing%masing unit 0umlah 1PD di seluruh !umah "akit #// >
/II /II..
Ss Ss, ,n n Kes Kese e& &$ $n n Psi Psien en 1.
Ss Ss, ,n nI
7 Ke$i Ke$i* *#$ #$ep ep$ $n n I*e I*en$ n$if ifi# i#s sii Psi Psien en R R$ $ In Inp p
!uang Eingkup
Ketidaktepatan id identifikasi pa pasien ya yang di dirawat !" !"
Dimensi utu Tujuan Defin finisi 9perasi asional
Keselamatan pasien Tercapainya Keselamatan Pasien rawat inap Keti etidaktepata atan identifikasi pasien ien adalah
kesal salahan
penentuan identitas pasien sejak awal pasien masuk sampai dengan pasien keluar terhadap semua pelayanan Kriteria nklusi
yang diterima oleh pasien. % Ketidaktepatan penulisan id identitas 7n 7nama, ta tanggal lahir, alamat, nomor !8 % Ketida Ketidakte ktepata patan n pemilih pemilihan an gelang gelang identi identitas tas % Keti Ketida dakt ktep epata atan n
pros prosed edur ur konf konfir irma masi si iden identi tita tass pasien pasien
7antara lain konfirmasi dengan pertanyaan terbuka8 Kriteria 4ksklusi Numerator Denominator
% 0umlah ketidaktepatan identifikasi pasien 0umlah pasien yang menggunakan gelang identitas
"tandar ).
Ss,n III
!uang Eingkup
/ > 7 K+&%ni#si Yn" K%,n" Efe#$if
Komunikasi lisan @melalui telepon yang kurang efektif antar pemberi pelayanan tentang pelaporan kembali hasil
Dimensi utu Tujuan
pemeriksaan dan kondisi pasien. Keselamatan pasien Tercapainya Keselamatan Pasien melalui komunikasi lisan
Defi Defini nisi si 9per 9peras asio iona nall
yang efektif Komu Komuni nika kasi si yang ang kur kuran ang g efek efekti tiff ada adala lah h kom komun unik ikas asii lis lisan an yang tidak menggunakan prosedur- *rite %ac', +ead %ac'
Kriteria n nklusi
dan +epeat dan +epeat &ac' reconfirm% Kesalahan Pr Prosedur ko komunikasi li lisan@
Pela Pelapo poran ran sec secara ara lisa lisan n yang yang tida tidak k meng menggu guna naka kan n prosedur "&1!
%
Prosedur spelling @ejaan tidak digunakan untuk obat yang bersifat E1"1 @ N9!U
terpisah, elektrolit konsentrat diberi stiker orange, obat N9!U@E1"1 diberi stiker hijau8 %
Pemberi Pemberian an obat obat N9!U N9!U@E @E1"1 1"1 dan elektro elektrolit lit konsentrat tidak menggunakan menggunakan prosedur ; &
%
Tidak Tidak ada ada daftar daftar obat obat N9!U N9!U@E1 @E1"1 "1 dan dan elek elektro trolit lit konsentrat di masing%masing unit.
% Kriteria 4k 4kskl sklusi
Prosed Prosedur ur ejaan ejaan tidak tidak digu digunak nakan an untu untuk k obat obat yang yang
bersifat E1"1 @ N9!U 9bat%ob %obatan ya yang ti tidak te tergo rgolong el elektrolit lit ko konsen sentrat rat da dan
Numerator
N9!U@E1"1 1ngka kejadian kesalahan yang terkait dengan obat yang yang
Denominator "tandar
perlu diwaspadai 7high 7high alert medications8 medications 8 % /
5.
Ss, Ss,n n /7 Ke(* Ke(*in in Ti*# Ti*# Tep Tep$ $ L+#s L+#siF iF P,+se P,+se*%, *%, *n Psien Psien Ope Ope,s ,sii
!uang Eingkup
Kejadian tidak tepat lo lokasi, ti tidak tepat prosedur operasi dan tidak tepat pasien pada tindakan operasi
Dimensi utu Tujuan
Keselamatan Pasien Tercapainya Keselamatan Pasien melalui kegiatan
Definisi 9perasional
mencucitangan. Ketidakpatuhan mencuci tangan meliputi ketidakpatuhan waktu atau : moment cuci tangan dan ketidakpatuhan ;
Kriteria nklusi
langkah cuci tangan % Tidak melakukan cuci tangan pada : moment cuci tangan % Tidak melakukan cuci tangan sesuai ; langkah cuci tangan
Kriteria 4ksklusi Numerator
% 1ngka kejadian ketidakpatuhan cuci tangan oleh petugas
Denominator "tandar
kesehatan % /
=.
Ss,n /II 7 An"# Ke(*in Psien J$%'
BAB /I PENGENDALIAN KUALITAS MUTU RUMAH SAKIT RS SEHAT
Pengendalian adalah keseluruhan fungsi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk
Dalam gambar # tersebut, pengidentifikasian masalah yang akan dipecahkan dan pencarian sebab%sebabnya serta penentuan tindakan koreksinya, harus selalu didasarkan pada fakta.
'al ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya unsur subyekti
pengambilan keputusan yang terlalu cepat serta keputusan yang bersifat emosional. "elain itu, untuk memudahkan identifikasi masalah yang akan dipecahkan dan sebagai patokan perbaikan selanjutnya perusahaan harus menetapkan standar pelayanan. 'ubungan pengendalian kualitas medis dengan peningkatan perbaikan berdasarkan siklus P%D%5%1 7 +elationship %et5een Control and mpro!ement under P4$4C4A Cyclediperlihatkan dalam gambar *. Pengendalian kualitas berdasarkan siklus P%D%5%1 hanya dapat berfungsi jika sistem informasi berjalan dengan baik dan siklus tersebut dapat dijabarkan dalam enam langkah seperti diperlihatkan dalam gambar ).
Peningkatan A C A
P
P D
Standar Pemecahan masalah
Pemecahan masalah dan peningkatan
()
(1) enentukan
Plan
Tujuan dan sasaran yang akan dicapai didasarkan pada kebijakan yang ditetapkan. Penetapan sasaran tersebut ditentukan oleh Direktur rumah sakit. Penetapan sasaran didasarkan pada data pendukung dan analisis informasi. "asaran ditetapkan secara konkret dalam bentuk angka, harus pula diungkapkan dengan maksud tertentu dan disebarkan kepada semua karyawan. "emakin rendah tingkat karyawan yang hendak dicapai oleh penyebaran kebijakan dan tujuan, semakin rinci informasi. b.
Eangkah *. enentukan metode untuk mencapai tujuan Plan Penetapan tujuan dan sasaran dengan tepat belum tentu akan berhasil dicapai tanpa disertai metode yang tepat untuk mencapainya. etode yang ditetapkan harus rasional, berlaku
untuk
semua
karyawan
dan
tidak
menyulitkan
karyawan
untuk
menggunakannya. 9leh karena itu dalam menetapkan metode yang kan digunakan perlu pula diikuti dengan penetapan standar kerja yang dapat diterima dan dimengerti oleh semua karyawan. c.
Eangkah ). enyelenggarakan pendidikan dan latihan Do
jelas baik oleh karyawan maupun oleh manajer. Untuk mengetahui penyimpangan, dapat dilihat dari akibat yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan dan setelah itu dapat dilihat dari penyebabnya. f.
Eangkah ; - engambil tindakan yang tepat 1ction Pemeriksaan penyimpangan.
melalui
akibat
yang
ditimbulkan
bertujuan
untuk
menemukan
0ika penyimpangan telah ditemukan, maka penyebab timbulnya
penyimpangan harus ditemukan untuk mengambil tindakan yang tepat agar tidak terulang lagi penyimpangan.
enyingkirkan faktor%faktor penyebab yang telah
mengakibatkan penyimpangan merupakan konsepsi yang penting dalam pengendalian kualitas pelayanan. Konsep PD51 dengan keenam langkah tersebut merupakan sistem yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk mencapai kualitas pelayanan yang akan dicapai diperlukan partisipasi semua karyawan, semua bagian dan semua proses. Partisipasi semua karyawan dalam pengendalian kualitas pelayanan diperlukan kesungguhan 7 sincerety-, yaitu sikap yang menolak adanya tujuan yang semata%mata hanya berguna bagi diri sendiri atau
L&pi,n 1
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN GA8AT DARURAT
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
RS RS SEHAT KOTA .....
N+.
Bes,n /,i0e
#.
0umlah p asien true emergency yang mendapat pertolongan F : menit .
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah seluruh pasien true emergency dalam bulan tersebut. *.
0umlah keterlambatan pelayanan ambulans dalam satu bulan 0umlah seluruh permintaan ambulans dalam bulan tersebut
N+.
Bes,n /,i0e
#.
0umlah pasien true emergency yang mendapat pertolongan F : menit .
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah seluruh pasien true emergency dalam bulan tersebut.
: *
2
*.
0umlah keterlambatan pelayanan ambulans dalam satu bulan 0umlah seluruh permintaan ambulans dalam bulan tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
: )
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO..
(
L&pi,n 2
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN RA8AT JALAN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah pasien rawat jalan yang menunggu lebih dari #: menit 0umlah seluruh pasien rawat jalan dalam bulan tersebut.
*.
0umlah semua pasien rawat jalan tuberkulosis yang ditangani dengan strategi D9T" 0umlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani di rumah sakit dalam bulan tersebut.
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah pasien rawat jalan yang menunggu lebih dari #: menit 0umlah seluruh pasien rawat jalan dalam bulan tersebut.
: .
:/
*.
0umlah semua pasien rawat jalan tuberkulosis yang ditangani dengan strategi D9T" 0umlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani di rumah sakit dalam bulan tersebut.
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
: :
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO..
:#
L&pi,n )
SENSUS HARIAN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN RA8AT INAP RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang dioperasi di !" dalam bulan tersebut
*.
0umlah Kasus nfeksi 1liran Darah Perifer karena 0arum nfus Per &ulan 0umlah 'ari Pemasangan nfus Dalam &ulan Tersebut
).
0umlah Kasus nfeksi Karena Pemasangan Kateter Per &ulan 0umlah 'ari Pemasangan Kateter Dalam &ulan Tersebut
.
: ;
0umlah Kasus Euka Dekubitus Per
:*
&ulan 0umlah Pasien Tirah å Pada &ulan Tersebut :.
0umlah Kasus Penyulit Karena Tranfusi Darah Per &ulan 0umlah Pemasangan Transfusi Darah 7Kantong Darah8 Dalam &ulan Tersebut
;.
0umlah Pasien "epsis Per &ulan 0umlah Pasien asuk !umah "akit Pada &ulan Tersebut
6.
0umlah kejadian kematian pasien rawat inap dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
2.
0umlah pasien pulang paksa dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
(.
0umlah pasien operasi elektif dengan masa tunggu lebih dari * jam per bulan 0umlah pasien operasi elektif dalam bulan tersebut
:)
#/.
0umlah Pasien !awat Ulang Per &ulan 0umlah Pasien asuk !umah "akit dalam bulan tersebut.
: 6
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang dioperasi di !" dalam bulan tersebut
*.
0umlah Kasus nfeksi 1liran Darah Perifer karena 0arum nfus Per &ulan 0umlah 'ari Pemasangan nfus Dalam &ulan Tersebut
).
0umlah Kasus nfeksi Karena Pemasangan Kateter Per &ulan 0umlah 'ari Pemasangan Kateter Dalam &ulan Tersebut
.
0umlah Kasus Euka Dekubitus Per &ulan
:
0umlah Pasien Tirah å Pada &ulan Tersebut :. : 2
0umlah Kasus Penyulit Karena Tranfusi Darah Per &ulan 0umlah Pemasangan Transfusi Darah 7Kantong Darah8 Dalam &ulan Tersebut
;.
0umlah Pasien "epsis Per &ulan 0umlah Pasien asuk !umah "akit Pada &ulan Tersebut
6.
0umlah kejadian kematian pasien rawat inap dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
2.
0umlah pasien pulang paksa dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
(.
0umlah pasien operasi elektif dengan masa tunggu lebih dari * jam per bulan 0umlah pasien operasi elektif dalam bulan tersebut
#/
0umlah Pasien !awat Ulang Per &ulan
::
0umlah Pasien asuk !umah "akit dalam bulan tersebut. : (
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO..
:;
; /
L&pi,n 4
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
!uangan
- OOOOOOO
DI KAMAR OPERASI
&ulan
- OOOOOOO
RS RS SEHAT KOTA .....
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah pasien yang meninggal di kamar operasi dalam satu bulan 0umlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam satu bulan
*.
0umlah Pasien yang 9perasinya Tertunda )/ enit Per &ulan 0umlah Pasien 9perasi dalam &ulan Tersebut
).
0umlah Ketidaklengkapan Eaporan 9perasi Pada &ulan Tersebut
:6
0umlah Pasien 9perasi Pada &ulan tersebut . ; #
0umlah Ketidaklengkapan Eaporan 1nestesi Pada &ulan Tersebut 0umlah pasien 1nestesi Pada &ulan Tersebut
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah pasien yang meninggal di kamar operasi dalam satu bulan 0umlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam satu bulan
*.
0umlah Pasien yang 9perasinya Tertunda )/ enit Per &ulan 0umlah Pasien 9perasi dalam &ulan Tersebut
).
0umlah Ketidaklengkapan Eaporan 9perasi Pada &ulan Tersebut 0umlah Pasien 9perasi Pada &ulan tersebut
:2
.
; *
0umlah Ketidaklengkapan Eaporan 1nestesi Pada &ulan Tersebut
0umlah pasien 1nestesi Pada &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO..
:(
; )
L&pi,n 5
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN PERSALINAN DAN PERINATOLOGI
!uangan
- OOOOOO
&ulan
- OOOOOO
RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah bu eninggal Karena 4klampsia Per &ulan 0umlah bu Dengan 4klampsia Pada &ulan Tersebut
*.
0umlah bu elahirkan Cang eninggal Karena Perdarahan Per &ulan 0umlah bu elahirkan Dengan Perdarahan Pada &ulan Tersebut
).
0umlah bu melahirkan yang meninggal karena sepsis per bulan
;/
0umlah bu melahirkan dengan sepsis pada bulan tersebut. . ; .
0umlah &&E! #:// G *:// gr yang berhasil ditangani 0umlah seluruh &&E! #:// G *:// gr yang ditangani
:.
0umlah persalinan dengan sectio caesaria dalam satu bulan 0umlah seluruh persalinan dalam satu bulan
;.
0umlah bu "ehat Cang elahirkan Dengan E9" F standar Per &ulan 0umlah bu Cang elahirkan Dalam &ulan Tersebut
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah bu eninggal Karena 4klampsia Per &ulan 0umlah bu Dengan 4klampsia Pada &ulan Tersebut
*.
0umlah bu elahirkan Cang eninggal Karena Perdarahan Per &ulan
;#
0umlah bu elahirkan Dengan Perdarahan Pada &ulan Tersebut ). ; :
0umlah bu melahirkan yang meninggal karena sepsis per bulan 0umlah bu melahirkan dengan sepsis pada bulan tersebut.
.
0umlah &&E! #:// G *:// gr yang berhasil ditangani 0umlah seluruh &&E! #:// G *:// gr yang ditangani
:.
0umlah persalinan dengan sectio caesaria dalam satu bulan 0umlah seluruh persalinan dalam satu bulan
;.
0umlah bu "ehat Cang elahirkan Dengan E9" F standar Per &ulan 0umlah bu Cang elahirkan Dalam &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan -
;*
Kepala !uangan
; ;
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO..
L&pi,n <
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
INTENSI RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
1
2
)
4
5
<
=
J%&' D& Tn"" ? @ 1 11 12 1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama dalam waktu H 6* jam 0umlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam # bulan
*.
0umlah Nosokomial Pneumonia Per &ulan 0umlah Pasien yang enggunakan +entilator Dalam &ulan Tersebut
; 6
;)
N+.
#.
Bes,n /,i0e
21
22
2)
J%&' D& Tn"" 24 25 2< 2= 2?
2@
)
)1
T+$
0umlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama dalam waktu H 6* jam 0umlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam # bulan
*.
0umlah Nosokomial Pneumonia Per &ulan 0umlah Pasien yang enggunakan +entilator Dalam &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOO
; 2
;
L&pi,n =
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
RADIOLOGI RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 'asil 3oto Eebih Dari ) 0am Per &ulan 0umlah "eluruh Pasien !awat 0alan yang Dilakukan Tindakan 3oto !ontgen Pada &ulan Tersebut
*.
0umlah Penolakan 4Ipertise Per &ulan 0umlah "eluruh Pelayanan di !adiologi Pada &ulan Tersebut
).
0umlah Pemeriksaan Ulang !adiologi Per &ulan 0umlah Pasien yang Dilakukan Pemeriksaan !adiologi Pada &ulan Tersebut
; (
;:
.
0umlah Kesalahan Penyerahan 'asil !adiologi Per &ulan 0umlah Pemeriksaan !adiologi Pada &ulan Tersebut
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 'asil 3oto Eebih Dari ) 0am Per &ulan 0umlah "eluruh Pasien !awat 0alan yang Dilakukan Tindakan 3oto !ontgen Pada &ulan Tersebut
*.
0umlah Penolakan 4Ipertise Per &ulan 0umlah "eluruh Pelayanan di !adiologi Pada &ulan Tersebut
).
.
0umlah Pemeriksaan Ulang !adiologi Per &ulan 0umlah Pasien yang Dilakukan Pemeriksaan !adiologi Pada &ulan Tersebut 0umlah Kesalahan Penyerahan 'asil
6 /
;;
!adiologi Per &ulan 0umlah Pemeriksaan !adiologi Pada &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
6 #
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO..
;6
L&pi,n ?
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
Bes,n /,i0e
#.
0umlah pasien yang menerima hasil yang salah
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut *.
0umlah Ketidaktepatan 'asil Eaboratorium &erdasarkan 0enis Pemeriksaan Per &ulan 0umlah jenis pemeriksaan laboratorium dalam bulan tersebut
).
0umlah Kerusakan "ample Darah Pada &ulan Tersebut 0umlah "ample Darah Pada &ulan Tersebut
6 *
;2
N+.
Bes,n /,i0e
#.
0umlah pasien yang menerima hasil yang salah
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut *.
0umlah Ketidaktepatan 'asil Eaboratorium &erdasarkan 0enis Pemeriksaan Per &ulan 0umlah jenis pemeriksaan laboratorium dalam bulan tersebut
).
0umlah Kerusakan "ample Darah Pada &ulan Tersebut 0umlah "ample Darah Pada &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
6 )
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO..
;(
L&pi,n @
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
REHABILITASI MEDIS RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah Keterlambatan 0awaban Konsul oleh !ehabilitasi edis Pada Pasien !awat nap Per &ulan 0umlah Pasien yang Dikonsulkan ke !ehabilitasi edis Pada &ulan Tersebut
*.
0umlah seluruh pasien yang drop out dalam # bulan 0umlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medis dalam bulan tersebut
).
0umlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medis dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medis dalam bulan tersebut
6 .
6/
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah Keterlambatan 0awaban Konsul oleh !ehabilitasi edis Pada Pasien !awat nap Per &ulan 0umlah Pasien yang Dikonsulkan ke !ehabilitasi edis Pada &ulan Tersebut
*.
0umlah seluruh pasien yang drop out dalam # bulan 0umlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medis dalam bulan tersebut
).
0umlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medis dalam satu bulan 0umlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medis dalam bulan tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
6 :
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - O..........
6#
L&pi,n 1
SENSUS HARIAN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN ARMASI RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 9bat Non !acikan F */ menit Per &ulan 0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 9bat Non !acikan Dalam &ulan Tersebut
*.
0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 9bat !acikan F ;/ menit Per &ulan 0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 9bat !acikan Dalam &ulan Tersebut
).
0umlah Kesalahan Penyerahan Perbekalan Per &ulan 0umlah Permintaan Perbekalan Dalam &entuk !ese p dan 3ormulir
6 ;
6*
Permintaan Pada &ulan Tersebut
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 9bat Non !acikan F */ menit Per &ulan 0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 9bat Non !acikan Dalam &ulan Tersebut
*.
0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 9bat !acikan F ;/ menit Per &ulan 0umlah Pasien !awat 0alan Cang enerima 9bat !acikan Dalam &ulan Tersebut
).
0umlah Kesalahan Penyerahan Perbekalan Per &ulan 0umlah Permintaan Perbekalan Dalam &entuk !esep dan 3ormulir Permintaan Pada &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO. Cang melaporkan Kepala !uangan 6 6
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO.. 6)
L&pi,n 11
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN GII
*uangan
+ ,,,,,,,
ulan
+ ,,,,,,,
RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah Pasien Non Diit Cang enyisakan akan "iangnya F "etengah Porsi Per &ulan 0umlah Pasien Non Diit !awat nap Cang &isa akan "iang Dalam &ulan Tersebut
*.
0umlah Kejadian Ketidaksesuaian 0enis Diit Pada "aat akan "iang Per &ulan 0umlah Pasien Diit Pada "aat akan "iang Dalam &ulan Tersebut
6 2
6
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah Pasien Non Diit Cang enyisakan akan "iangnya F "etengah Porsi Per &ulan 0umlah Pasien Non Diit !awat nap Cang &isa akan "iang Dalam &ulan Tersebut
*.
0umlah Kejadian Ketidaksesuaian 0enis Diit Pada "aat akan "iang Per &ulan 0umlah Pasien Diit Pada "aat akan "iang Dalam &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
6 (
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO..
6:
L&pi,n 12
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN REKAM MEDIS RS RS SEHAT KOTA .....
N+.
#.
Bes,n /,i0e
*uangan
+ ,,,,,,,
ulan
+ ,,,,,,,
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah rekam medis yang tidak lengkap dalam satu bulan 0umlah seluruh rekam medis dalam satu bulan
*.
nformed consent yang tidak lengkap dalam satu bulan 0umlah pasien yang mendapat tindakan medis dalam bulan tersebut
).
0umlah 5atatan !ekam edis Cang &elum Eengkap dan &enar dalam # hari Per &ulan 0umlah 5atatan !ekam edis Pada &ulan Tersebut
2 /
6;
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah rekam medis yang tidak lengkap dalam satu bulan 0umlah seluruh rekam medis dalam satu bulan
*.
nformed consent yang tidak lengkap dalam satu bulan 0umlah pasien yang mendapat tindakan medis dalam bulan tersebut
).
0umlah 5atatan !ekam edis Cang &elum Eengkap dan &enar dalam # hari Per &ulan 0umlah 5atatan !ekam edis Pada &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
2 #
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO
66
L&pi,n 1)
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN PENGOLAHAN LIMBAH RS RS SEHAT KOTA .....
N+.
#.
Bes,n /,i0e
*uangan
+ ,,,,,,,
ulan
+ ,,,,,,,
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
'asil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu 0umlah seluruh pemeriksaan limbah cair
*.
0umlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan "tandar Prosedur 9perasional 0umlah total proses pengolahan limbah padat dalam bulan tersebut.
2 *
N+.
Bes,n /,i0e
#.
'asil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
62
0umlah seluruh pemeriksaan limbah cair *.
0umlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan "tandar Prosedur 9perasional 0umlah total proses pengolahan limbah padat dalam bulan tersebut.
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan Kepala !uangan
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO.
2 )
6(
L&pi,n 14
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
Bes,n /,i0e
#.
0umlah karyawan yang mendapat pelatihan minimal */ jam per tahun
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah seluruh karyawan rumah sakit *.
0umlah Keterlambatan pelayanan administrasi keuangan !" lebih dari */ menit per bulan 0umlah pelayanan administrasi keuangan !" dalam bulan tersebut
).
.
2 .
0umlah Ketidaktepatan Pelayanan 1dministrasi Keuangan !" Per &ulan 0umlah Pelayanan 1dministrasi Keuangan !" Pada &ulan Tersebut
2/
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah karyawan yang mendapat pelatihan minimal */ jam per tahun 0umlah seluruh karyawan rumah sakit
*.
0umlah Keterlambatan pelayanan administrasi keuangan !" lebih dari */ menit per bulan 0umlah pelayanan administrasi keuangan !" dalam bulan tersebut
).
.
0umlah Ketidaktepatan Pelayanan 1dministrasi Keuangan !" Per &ulan 0umlah Pelayanan 1dministrasi Keuangan !" Pada &ulan Tersebut
Kota ....., OOOOOOOO.
Cang melaporkan -
Kepala !uangan 2 :
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO.
2#
L&pi,n 15
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
PEMELIHARAAN SARANA RS RS SEHAT KOTA ..... N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah keterlambatan waktu menangani kerusakan alat dalam satu bulan 0umlah seluruh laporan kerusakan alat dalam bulan tersebut
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah keterlambatan waktu menangani kerusakan alat dalam satu bulan 0umlah seluruh laporan kerusakan alat dalam bulan tersebut
Kota ....., OOOOOOOO. Cang melaporkan Kepala !uangan 2 ;
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO.
L&pi,n 1<
2*
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN LINEN
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
RS RS SEHAT KOTA .....
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah linen yang hilang dalam satu bulan 0umlah seluruh linen dalam bulan tersebut
*.
0umlah 1PD di masing%masing unit 0umlah 1PD di seluruh !"
N+.
Bes,n /,i0e
#.
0umlah linen yang hilang dalam satu bulan
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah seluruh linen dalam bulan tersebut 2 6
2)
*.
0umlah 1PD di masing%masing unit 0umlah 1PD di seluruh !"
Kota ....., OOOOOOOO. Cang melaporkan -
Kepala !uangan
2 2
- OOOOOOOOOOOO.. Tanda Tangan - OOOOOOO.
L&pi,n 1=
2
SENSUS HARIAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN SASARAN PATIEN SAETY
!uangan
- OOOOOOO
&ulan
- OOOOOOO
RS RS SEHAT KOTA .....
N+.
Bes,n /,i0e
#.
0umlah Ketidaktepatan dentifikasi Pasien !awat nap
J%&' D& Tn"" 1
2
)
4
5
<
=
?
@
1
11
12
1)
14
15
1<
1=
1?
1@
2
0umlah seluruh Ketidaktepatan dentifikasi Pasien !awat nap pada bulan tersebut *.
0umlah Ketidaktepatan dentifikasi Pasien !awat 0alan 0umlah seluruh Ketidaktepatan dentifikasi Pasien !awat nap pada bulan tersebut
).
0umlah Kejadian Komunikasi yang Kurang 4fektif 0umlah seluruh Kejadian Komunikasi yang Kurang 4fektif pada bulan tersebut
.
2 (
0umlah kejadian kesalahan yang terkait dengan obat yang perlu diwaspadai 7high alert medications8 2:
0umlah kejadian kesalahan yang terkait dengan obat yang perlu diwaspadai 7high alert medications8 pada bulan tersebut :.
0umlah kejadian kesalahan yang terkait dengan lokasi, prosedur dan pasien operasi. 0umlah kejadian kesalahan yang terkait dengan lokasi, prosedur dan pasien operasi pada bulan tersebut.
;.
0umlah kejadian ketidakpatuhan cuci tangan oleh petugas kesehatan 0umlah kejadian ketidakpatuhan cuci tangan oleh petugas kesehatan
6.
0umlah kejadian pasien jatuh 0umlah kejadian pasien jatuh pada bulan tersebut.
N+.
#.
Bes,n /,i0e
J%&' D& Tn"" 21
22
2)
24
25
2<
2=
2?
2@
)
)1
T+$
0umlah Ketidaktepatan dentifikasi Pasien !awat nap 0umlah seluruh Ketidaktepatan dentifikasi Pasien !awat nap pada bulan tersebut
*.
0umlah Ketidaktepatan dentifikasi
( /
2;
Pasien !awat 0alan 0umlah seluruh Ketidaktepatan dentifikasi Pasien !awat nap pada bulan tersebut ).
0umlah Kejadian Komunikasi yang Kurang 4fektif 0umlah seluruh Kejadian Komunikasi yang Kurang 4fektif pada bulan tersebut
0umlah kejadian kesalahan yang terkait dengan obat yang perlu diwaspadai 7high alert medications8 0umlah kejadian kesalahan yang terkait dengan obat yang perlu diwaspadai 7high alert medications8 pada bulan tersebut
:.
0umlah kejadian kesalahan yang terkait dengan lokasi, prosedur dan pasien operasi. 0umlah kejadian kesalahan yang terkait dengan lokasi, prosedur dan pasien operasi pada bulan tersebut.
;.
0umlah kejadian ketidakpatuhan cuci tangan oleh petugas kesehatan 0umlah kejadian ketidakpatuhan cuci tangan oleh petugas kesehatan
6.
0umlah kejadian pasien jatuh
( #
26