Tuntunan Shalat Jama' & Qashar

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





























Petpuslakaan Nasional Rt. Katalog Dalan fcftitan (KDT) fatawa Lengkap Syaikh qin \az tenbng Shalar hna' Qas\at /Syaikh

Abd

lah bin Raz

peretienah, Ade tchMn Ali. Cetakan ke 'Bogor Punaka tbnr Un ,2008. xx

1A8

tu lul dli

ISBN 1.

hlh.;

1J

Fataawaa

lScn

li

dhkeatni qashrin

978-979-1 8071 -7-3

Shlat l. fudul. t.Adekh|/anAli

ian'6h

Fama Lengkap Syarkh Bin Baz tentang

Shalat

Jama'& Qashar Slaikh 'Abdul ''\ziz bin 'Abdillah bin Baz

'.a

...'

::l

..















PENGANTAR PENERBIT et,.qt.,..-'l -:. {S:j"jJ6r;.;l.+

r,3l

4u -4t:; ":. ro"..?. ludul asli

rataawaa Ahkaami Qashin \,/a Jan'ish Shalaah Syaikh Abdul 'Aziz bin Le

aga

Pe

ngat as

ku

Agana haqian dati Badan Penehti

asalah -M asalah

llniyah dan Fatwa, Kerakan

",

Y1:

t,".i,

ku

J-r--:lq

-,,.4

rrar

t:. .. laj,()L^

Segala

Shalat lama'dan Qashar

Editot Layout

Disain sampul

Murah'ah

Cdakan Pefiama

Iidak Fp.rutry. tanpz

itn Mulis

nm P,staka lbnu 'Umat Tim fustaka lbnu 'Unar Abu

Mdul

krin

PUSIAKA IENU AMAR

Dzulhijjah 1429 Desenbet 2aO8

ntary tvnislin @npa6anyak 6tku ini, ddh t*tubit P6612 lbnu unat

"JA

,-.1,u

v'-"'

6'r,"d"S;:>6Nt

,r;i

ii,r

ji

.":

iJ!Y

tl"t..:t")a)t .J3

.u

Pettana 1421 H 2000 M.

Fatwa-fatwa Syaikh Bin Baz tenlang

\)

'a .ljy' il j+iii.;J

Saudi Atabia, Kyadh)

ludul bahan lndonesia

,aa1

,li .f 'CVl e(!) !-,iri..ii 1'r .tt

e-

oj

puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya,

memohon penolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diridiri kami dan kejelekan rmal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

J;'i

I' xrli s; ar qir ry;t e$t

u.b















'IIai orang-otangyang beriman, bmahtaalab hepada Allab d*gon ,r\*or-brroi akwa bepada'Nya, dan janganlah sehali-fuli kinu nati melainkan dalam kcadaan beragama klam." (QS. Ali'Imran: 1A2)

6tt 3.6tqltu.P 6A'+r'J:: ....: ,.' '-i'..

tt 7, -.i' .l t> r l-l-. 9r '^i,r ,11

W, W d>t ,3

JJ,l:; 6nl &l ti;\

;i--;tli;

(a::) q.ij

..'t.

^t e:.

ryi

i4I;.,6

j,3 at $u e:t S.it

s"b

E'43 €JVi e;. 4..:. (Pvi:u,;,;j,:,:

j"r iK.i!

Amma ba'du:

7\.:;

"Hai sehalizn manusia, brrtabualah hepada Rabb'mu yang tehb menciprakanmu dan clvi yangsatu. dan daripalanya Allah nenaptakan isterinya,dan danpoda keduanya Allab memperkembangbiahkan lahi'laki dan perempuan )ang banv)h. Dan l*,t zkualab hepada Allabyangdengan (neng' gunahan) Nama-ltrya katnu saling meminta satu sama hin, -dan (petiharakh) hubungan silaturahmi. Sesunguhnya Alkb sela[u tnenjaga d.an mmganaslzz. (QS. An-Nisaa': l)

$"t

"Hai orang-orangyang beriman, bertakualab kzmu kepada Allah dan ucapkankh perkaaan yang benar, nicaya Alkb memperbaiki bagimu amakn-amalanmu dzn mmgampuni bagimt dosa-dovma Dan barangsiapa menaati Alhb dan RasrL-Nya, tnaha sesunggubnya ia telab mendapat heme' nangan yang lrcsar." (QS. Al-Ahzaab: 70-71)

"Sesungguhnya sebenar-benar ucapan adalah Kitabullah (al-Qur-an) dan sebaik'baik petunjuk adalah petunjuk (as-sunnah). Seburuk-buruk perkara Muhammad adalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), setiap yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid'ah, setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di

Neraka."

Manusia sejak diciptalannya selalu mengadakan perjalanan selama hidupnya, mulai dari tulang belakang ayahnya menuju rahim ibunya kemudian berjuang di alam fana, lalu berpindah lagi ke alam barzakh, hingga berakhir di alam akhirat yang kekal, yakni Surga atau Neraka. Semoga athir perjalanan kita adalah















Surga Firdaus, Surga yang paling tengah, Surga yang paling

atasnya selain 'Arsy Allah Maha Pemurah, dari dan sanalah sungisungai Suga Yang menga.lir.

tinggi, yang tidak ada lagi

Dalam safar kita di dunia ini, apa bekal kita? Bekal perjalanan hidup kita yang terbaik adalah takwa. Allah 1$3i

berfrman'

5],

6'jlr,r?,tr' ;; :$ r"', ;-,

Dan betbekallab kalian, hatena sebaik-baih bekal adalah hw a. (QS. Al-Baqar afu 197 Dari dulu hingga sekarang, safar atau bepergian sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan di zaman modern sekarang ini, ketika alat rransponasi sudah sedemikian canggih, sa{ar atau bepergian hampir sudah menjadi gaya hidup banyak orang. Dan Islam sebagai agama yang mengatur segala perikehidupan manusia, tidak membiarkan masalah ini berlangsung tanpa aturan yang mengarahkan umatnya menuju ketenteraman, kenyamanan, kedamaian rnereka,sekaligus agar memperoleh keridhaan-Nya. Semoga buku yang sangat diperlukan dan berrilai tinggi ini menjadi bekal terbaik kedka Anda melakukan perjalanan atau bera& ddam keadaan tenentu, hingga

Anda dianjurkan dan diperbolehkan unruk meringkas (qashar) arau menggabungkan (ama') shalat.

Buku ini diterjemahkan dari farwa-fatwa Syaikh 'Abdul'Aziz bin'Abdillah binBaz, yang disusun oleh suatu tim pada Lembaga Pengawas Buku-Buku Agama (bagian dari Badan Peneliti Masalah-Masalah llmiyah dan Fatwa, Kerajaan Saudi Arabia, Riyadh). Mereka memberi judu.l deryan Fataaoaaf.i Ahkaarni Qasbrin wa lam'ish Sbakah, IGmi terbithan terjemahannya dengan judul: Fatua Lengkap Syaikb Bin Baz tenung Sbalat latru' dan Qashar. ub hanal laah, dengaa krpasan ilmiah dan mendalam, buku ini menjadi solusi yang tepat bagi masalah yang se-

ring sekali diperbincangkan kaum muslimin. Insya Allah, setelah menelaah buku ini tidak akan ada lagi keragu-raguan, kesamaran dan kesulitan dalam masalah-masalah seputar jama' dan qashar ini.

Kemudian untuk lebih memudahkan pembaca yang membutuhkan dalil-dalil yang hanya diisyaratkan oleh Syaikh, kami @ustaka lbnu Umar) sengaja menambahlan bunyi dalildalil tersebut di dalam kurung siku (...). Para pembaca yang budiman,

koika sakit, takut atau dalam perjalanan, mereka meremehkan shalat. Bah-kan a& yang sama sekaLi meninggalkannya, sementara ia mengaku sebagai seorang rnuslim. Kita mohon keselamatan kepada Allah $6 dari hal yang sangat berbahaya Sangat disayangkan, banyak orang yang

lnl.

Padahal shalat adalah fardu (wajib) 'ain bagi setiap

















orang muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Allah d; langrr 4s la"pF"ng mentf"tdhuhannya kepada Nabi yragtinggi (ketika Isra'Mi raj). Kemudian kewaiiban ini dip.negas dalam al-Qur-an dan sabda Nabi-Nya. Dan hal ini sudah menjadi pengetahuan umum yang tidak bisa disangkal siapa pun. Semua orang muslim mengetahui bahura shalaiteimas,rk tiang penyangga Islam yang besar, merupakan salah satu dari rukun (tiang) Islam yang lima. Jika seseorang memeliharanya, maka Allah iF5 akan memelihara agamanya. Ia akan mendapatkan ampunan dan keridhaan-Nya.

Allah ddi berfirman:

tf gs ibt"|l 6i2)tr 9r;6\

&\ri4v\

4@og.'3Y.

nafsunya, maka tnereka kelah akzn menernui kesesatan," (QS. Maryam: 59)

Ayat di

merupakan suatu ancaman keras dan peringatan yang sangar serius bagi mereka yang meninggalkan shalat, Kara gbaly $,ang diterjemahkan sebagai kesesatan di dunia) bermakna pula nama sebuah lembah di Jahannam yang sangat dalam dan berbau busuk. Minuman para penghuninya adalah nanah dan darah penghuni Neraka yang tercarnpur. atas

Jadi tidak ada alasan bagi seseorang untuk meninggalkan shalar, apa pun keadaannya, selama alralrrya masih ber, fi.rngsi. Shalawat sena salam semoga senantiasa dilimpahkan

kepada Nabi Muhammad

perjalanan dunia. Aamiin

"Pelibanlah semua sbala(mu), dan (peLibaralab) shalat @usthda. Bed.;rilah rntuh Allah (dakm shalatmu) dekgdn hburyu'." (QS. Al-Baqarah: 238) Allah

Dnil{iiiah

Desember

tlwl e*. u.iJJy 4Uj3q.t*-rta:tt

"Maha datangLab sesudah mercha, penganti (yang jekk) yang mmyia-nyiahan shalat dan menpetturutkan bazoa

xtv

Bogor,

dl! berfirman:

tr;4t'ri'J,-2tt

Juga kepada keluarga dan

para Sahabatnya, serta soiap pengikut beliau hingga ahhir

1429 2008

Penerbit

PUSTAKA IBNU'UMAR

Ath-Thabari (29/19)















Roleh mengqashar shalat yang (menjadi rakaar)

DAFTARISI

raka'at

Hukum mengqashar dan menjama' shalat bagi orang yang nrtin mengadakan safar........... Jarak safar sehingga dibolehkan mengqashar

Pengentar Pen€rbit... Daftar Isi...................

24 26

27

Hukum menjama' dan mengqashar shalar dalam safar, ketika safar berlangsung lama........

FATVA LENGKAP SYAIKH BIN BAz ?if5 TENIANG SHALAT JAMA' DAN QASHAR

Hukum mengqashar shalat ketika safar tersebut berlangsung lama dan hukum mengqashar shalat bagi para penuntut ilmu hingga ir pulang......................

Muqaddimah.............

Hukum seorang musaEr makmum kepada orrng yang muqim (atau sebaliknya)... ......... men&pati kewajiban shalat di rengah-rengrh orang-oreng yrng muqim .....

Mengqashar sha.lat bagi para pekerja di kapal,

l{ukum musahr mengrmaml otang

43 44

Seorang musaiir

krpal 1:ut....................

mukim,,.....................

10

Mengqashar shrlat b4J orang yang bepergian ke padang pasir

Musaiir boleh shalat 'Ashar dengan qashar, setehh Zhuhur bersama ;mrm ........ ..... ....

12

Ketika mengqxhar dan menjama' shalat Zhuhur dan'Ashar.

t4

lifaktu menjama' dua shalat dan waktu shalat Vitir....................,,-...

46

Menjamr' shrlaL di padang prsir .......................

48

yanB

Hukum shatar orang yang muqim yang makmum di belakang seorang musa6r.

....

....

Jika seorrng musehr shal:L di belakang imem yang muqlm.

Hukum syara' dalam menjama' dan metrgqashar shalat, serta hukum berbuka

.......

t7

safar.. ............ .......

2A

di siang hari bulan remadhan Mengqashar shalat ketika

xvi

.... ... ....

t6

Dafiar

bi

Tatacara shalat seorang musafir, di masjid

yang dihJuinya ketika sifrr....................,..........

50

Jika seseorang tiba di bandara setelah tiba waktu shrlar'lsya'. ...........................................

53

Ddfiar rsi















Jikr

wrktu waktu'Ashar, ...

Jika seorang musafr sampai ke suatu daerah,....

seorang musa6r berangkat setelah

rhalat Zhuhur dan sebelum

Seorang musafr, baru boleh menjama'

Orang yang musafr sendirian hanrs menyempurnakan shalat bersama imam.... .......

5(,

Seorang musafr sendirian wajib shalat secara bersama jama ah

59

Apakrh mengqashar trnpa iama lebih utama bagi musafrr? Ataukrh menjama' sekalitut mengqashrrJ.......... .. Hukum menjama' den mengqxhar shalat bagi orang yang telah tiba waktu shalat padanya, dan dia belum

berangket ........ ....

....

50

62

Hukum menjama' shalat Maghrib dan 'Isya' ketika turun hujan di kota-kota (b,.rkan sedang dalam

perlalana")..

73

....

dan mengqashar apabila telah meninggalkrn daerahnya...................................

74

Seseorang mengadakan safar ke suatu tempat

yangdi tempar itu

kerrbatnya. ..................

76

Seorang musafir boleh shalatJum'at di salah satu kota bersama kaum muslimin, Kemudian Ia Menj.rmr' ShalaL Ashar.................... ..........

77

Musair boleh shalat Jum'at bersama orangorang ang muqim.

78

ad.r

Shalat'Ashar tidak boleh dijama'dengan

shalar urn at.

79

Menjama' shalat Jum'at dengan 'Ashar, ketika turun hujan 1ebat........

81

Syart-syarat menjama' dua shalat karena hujan ...

65

Tidak boleh menjama' dua shalat, kecuali jika ada'udzur syrr'i Apakah niat merupakan syarat bolehn)'a jamx')....

66

82

68

Orang yang muqim tidak boleh mengqashar dan berbukr pursa di siang ramadhan).............

88

Men;arna' dua shalat tanpa sebab ('udzur) ........

93

Hukum meniama'dan mengqashar brgi kesaru:n teotarr di grri. perbara.an ..................

95

Hukum mengqashar shalat bagi penduduk Makkah yang sedang haji dan berada di rempat-temp* pelaksanaan haji. ......................

96

Apzkah

mtwakat $elangsurtan

atau

tidak 69

rdanyr ieda wakru)

Hukum musafrr yang menjama' shalat hingga akhir hrri ................... Mengqashar dan menjama' shalat bagi orang yrng srfrr di dalam kot

xvllr

7l Dafiar

hi

Hukum menjama' bagi orang yang sedang muqim (tidak melakuLan safar, dan ia

Daliar

ki















Aoakah meniama'dan mengqashar shalet di 'Arafah brgi para hrii hukumnya waiib)

..

e8

Hukum meniama' bagi mereka yang sedeng berhaji di Mina pada hari Tarwiryah dan hari-hari Txyriq ..... ........ .................. .........

99

Adrkah ri*ayat yrng shahih bahwr Rxulullah fr meniama' shrlat pada safar di mana dalam safer tersebut beliau bermuqim (untuksementara)?...... ....... ......................... 100

DO'A DO'A YANG BBNKATTAN DENGAN naik kendaraan

105

bepergian...........

105

Do

masuk

..

Do'a musafir kepa& orang yang ditinggalkan.. Do orrng mukim kepada musafir'....... .....

Mrs:lah'Masalah Ilmiyah dan Fatwa, Kerajarn Srudi Arabia)

\-493v't-).

Segala

SA'FAN"

Do' Do'

desa...

MUQADDIMAH

flembagr Pengawas Buku-buLu Agama, Badan Peneliti

107 108 108

GAS)

puji hanya milik Allah. Shalawat sena salam

yang tidak ada semoga dilimpahkan kepada Rasulullah lagi Nabi setelahnya. Semoga shalawat serta salam dilimpahkan pula kepada segenap keluarga dan Sahabamya.

Amma ba'du: Nabi, sedangkan para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa yang memperoleh warisan ilmu tersebut berarti ia telah mengambil bagian yang banyak dan sempuma. Yang &mikian itu mencerminkan Para ulama adalah pewaris para

sabda Rasulullah

Sr

'{7t

3ttyr aY sy aJya;Ji aJ;'^:;. ti t', ,.. J)1,.i a) &JJ-(-/ )la .-- .l .:.e &i tt UV ".^'-\'^J9.-"i-,.,.:-.. alJ-a "Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: 1) shadaqah jariyah, Da[tar

hi















2) ilmu yang bermanfaat dan 3) anak shalih yang mendo'akannya."1

Buku ini merupakan kumpulan fatwa-fatwa Syaikh 'Abdul 'Aziz bin iAbdillah bin Baz -semoga rahmat Allah yang luas tercurah kepadanya-. Buku ini adalah b.rku t.rakhi. yang diwasiatkannya agar diterbitkan sebelum beliau wafar. Wasiat tersebut tercantum dalam .urat beliau yang dituiukan Lepada krmi lnomor b5/y)' rertanggal Muharr.tm rihun 1420 H) Buku tersebut beriudul: Fataawaa fii Abktami Qasbr @d Jam'isb Sbdlaat.

Dalam surat wasiat tersebut Syaikh mengatakan: "Ilami izinkan kalian untuk menerbitkan fatwa-{atwa kami seputar hukum-hukum menjama' (menggabung) dan mengqashr (merinska:) shalat, vang dimuat dalam kumpulan frtua r:, aat; ftrlamen 252 sampai 14. TerbiLlanlah .rm;, i,lt .ebasai bul{u tersendiri, .ebrgai suaru kebrikan" Semogr deng'an buku ini. Allah memberikan manf:aL lyang ba-

nyak)."

Lembaga Pengawas Buku-Buku Agama yang merupa-

Lrn bapian dari Badan Peneliti Masalah-\4asalah Ilmiyah dan Faio tel.rh memudahkrn (menduLung) penerbiran Ahmad (tr,/172), dan lafazh hadits ini adatah miliknva. Diriwavatjuga oleh Muslim (no. 16ll). Syaikh ini mengisyaratkan agar buk" ini tidak ditufPerkataan

iukan untuk tuju:n kornersill

lruku yrng berisi fatwa-fatwa seputar masalah-masalah nrcngqashar (meringkas) dan menjama' (menggabung) slrrrlrt dari Syaikh Ibnu Baz. Permasalahan ini dibutuhk,rn sehali oleh segenap kaum muslimin la&i-laki maupun pcrcrnpuan. Hal ini karena seseorang tidak lepas dari dua kt'.rdaan, yakni bepergian alau sedang menetap di suaru ,.l,rer.rh.

Lembaga ini menganjurkan pemberian iudul-judul crpisah untuk seriap fatwa-fatwa beliau secara tersendiri, ,rg;rr mudah untuk dipelajari dan diambil manfaatnya.

Kami memohon kepada Allah.€, agar buku ini dan ying semisalnya senantiasa membantu kaum muslimin cl.rlam memahami agama mereka. Dan semoga menjadi bekal bagi mereka dalam menuntut ilmu syari'at. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan do'a. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepada Nabi kita, Muhammad @, keluarganya dan para Sahabatnya semuanya,

CA\'

















Fanva Lengkap

Syaikh Bin Baz tentang

Shalat

Jama'& Qashar



















Hukum Seorang Musafir Makmum Kepada Orang yang Muqim' (atau Sebaliknya).'? Pertanyaan: Jika seseorang (misalkan si A) sedang safar dan hendak rnelaksanakan shalat Zhuhursecara berjama'ah. Lalu ada scseorang yang sedang muqim (misalkan si B) yang telah sclesai shalat Zhuhur. Bolehkah si mengulang kembali shalatnya bersama si A? Dan apakah si melakukannya dengan cara qashar araukah harus sempurna (4 raka'at)l

Jawaban: Apabila si makmum di belakang si dengan niar agar memperoleh pahala berjama'ah -sementara sebenarnya ia telah melaksanakan kewajiban shalat Zhuhurnya-, makr ri hams melaksanakan shalatnya persis sepeni shalat si A, yaitu dua raka'at (diqashar). Ini dikarenakan shalat si B merupakan amalan sunnah. [Musafrr adalah orang yang sedang mengadakan safir (perjalanin), sedmg mukim adahh orang yang tidak sedans dahm perjalanin.l

Dar'Lkitab ad-Da'wah lal.Fataauazl,karya xy-Syikn, JuzI, hal 63.

Fdt@d Lenskdp tentdns Shdtdt

ldnd'

Qashdr



















Namun jika si B makmum di belakang si A untuk shalat fardhu Zhuhur, 'Ashar atau 'Isya' (buLan sepeni

radi, di mana ia hanya mengulangi shalatnya), maka si hams melaksanakan shalatnya sebanyak empat raka'at. Ia harus melengkapi dua raka'at lagi setelah si menyelesaikan shalatnya dua raka'at (setelah imam salam).

Apabila seorang musair shalat di belakang orang muqim, dan keduanya melaksanakan shalat yang wajib, maka musafir tenebut wajib mengikuti imam. Si musafir harus shalat sebanyak raka'at. Inilah pendap atyangpa' ling kuat di antara dua pendapat ulama Hal ini berdasarkan hadits Imam Ahm td dalam Musnad'nya dan Imam Muslim dalam kitab Slal .nya -semogaAllah merahmati keduanya-. Dalam hadits tersebut diseburka! bahwa Ibnu 'Abbas qEtt, ditanya dua hd: 1) Seorang musafir makmum kepada imam yang muqim sebanyak empat raka'at

(disempurnakan), dan 2) Seorangmusafir shalat bersama &ngarrekan-rekannya (sesama musafir) sebanyak raka'at (diqashar). Maha Ibnu 'Abbas q{$ menjawab: "Keduanya sesuai dengan sunnah."r

Dalil lain untuk cara seperti iru adalah keumuman sabda Rasulullah

dalam

shahih:

*,'EJ6,y,'&iu>, u! Ahmad (I/216,226,227, 290, 370) dan Muslim (no. 688). Fatwa Lnsleap tentang Sbalat

lana'

Qashar

"sr.sungguhnya (seseorang) itu dijadikan imam adalah unruk diikuti, maka kalian janganlah menyelisihinya."{

Seorang Musafir Mendapati Kewaiiban Sha-

lat di Tengah-Tengah Orang-Orang yang Muqim. Jika IaJadi Imam, Apakah Ia Shalat Bersama Mereka Raka'at (Sesuai dengan Raka'at si Makmum) ataukah Raka'at (Sesuai dengan Raka'atnya Jika Qashar)?s Pertanyaani Tatakala seorang musafir berada di tengah-tengah orang-orang yang muqim, sedaogkan telah tiba kewajiban shalat baginya, dan ia termasuk orang yang berhak menjadi imrm bagi orang-orang mtrkim. Apakah ia mengimami mereka sesuai dengan rakaat shalat muqirn ataulah harus sesuai dengan rakaat shalat musafir? Jawaban:

Menurut as-sunnah: ia shalat

sesuai dengan shalat musafir (2 raka'at). Soelah imam melaksanakan shalat dua

raka'at, maka ia salam, sedangkan para mahmum yang muqim harus menyempurnalan shalat mereka (menjadi rakaat). tLl-Rrl*,ar\ [./ 17 6, r7l, Kitaabul Aadzaan, Bab lqadnatirb Sbarf Tanaani.sh Sbalaati. Muslim (no. 1151, 11sa). Beliau menia*rb penanvun ini ketika ma
nin

Fatua Lenehap tentang Shdkt

lana'

Qasbar



















shalat mengim.rmi pendudukMakkab saat penaklukan kota Malkah' musafr' kemudian beliau mebeliau ihalar 'ebag:imana untuk menyempurnakan merintahkan para shalar mereka.

Hal ini karena tatkala Rasulullah

Aoebile imam vans musaEr tadi shalat raka'at. maka .hrl"tnva sah. na-un iitetah meninggalkan cara yarg lebi} u,"-, (yrng r""-i d"ngan conroh Nabi).

Diriwayarkan dari'Ursman bin Allan 'il- bahwa ia menvemournaken shalar (4 raka a0 ketika melaksanak"n haii di irhun-tah,nt teraklLir masa kekhdifahannya'

Diriwavatkan pula bahwa'Aisyrh {ii shelat ketika .af". deng"n cara .enyempurnaklnnya Den ia berdalil: -Cara ini Lidak memberatkanku.' Namun ang urama rerap mengikuliconroh Nabi' karena belieu rdalah pembawa sekaligus pengairr slari'at AIleh. Shalawat rena salam dari R"bb-ty" ,.-ogu senafltiasa dilimPahkan kepadanya.

Hanya Allah-lah yang memberikan taufk'

Hukum Musafir Mengimami Orang Yang Mukim, dan Hukum Seorang Mukim Yang Mengimami Orang-Orang yang Safar.6 Dari acara radio (Nar 10

'aldd

Darb, Krset no

Fatud Lngkap kntdng Shdlat

ini berasal dari

seorang penanya yang hcrinisial seseorang dan seseorang dari kota Riyadh, ia bcrtlnya: "Bagaimana caranya, jika orang musafir makmum kepada orang muqim, atau sebaliknya (orang muqim makmum kepada orang yang safar)l

Pertanyaan

Jawaban: Jika seorang musafir yang mengqxhar shalatnya menginr.rmi orang yang muqim, maka orang yang muqim wajib nrenyempurnakannya menjadi raka'at, setelah imam

sclesai dari shalatnya.Jadi

jika musafirtersebut menjadi

imam, darl ia telah menyelesaikan dua rahaatnya lalu salam, rn,rka para makmum yang muqim harus berdiri lagi untuk menyempurnakan shalatnya menjadi empat raka'at, Adapun para makmum yang sama-sama musa6r, maka ketika imam sJam, mereka pun salam bersama irnam.

Adapun apabila imam shalat adalah orang yang muqim, sedangkan orang-orang musafir menjadi makmum di belakangnya, maka mereka harus mengikuti imam (4 raka'at), tidak boleh mengqasharnya. Dalilnya hadirs shahih dari Ibnu'Abbas q{$,, ketika ia ditanya tentang

orang yang shalat di belakang imam. Mereka benanya kepadanya; Wahai Ibnu 'Abbas, mengapa ketika kami shalat di belakang imam, kami mengerjakannya raha'at, sedangraka'arl", kan ketika kami safar kami melakukannya tMaksudnya, mengapa j;ka kami (para musafir) makmum ke-

59

lana'

Pcrtanyaan:

€' Qashat

Fatwa Lengkap tentang Sbalat

lana'

Qasbar

11



















Beliau meniaweb:

'Hal itu sesuai dengan sunnah Hadits

ini diriwavarkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad'nya dengan sanad ang iayyid (baik). dan asal riwal rt rersebuL terdapat d,a7am Shahiih Mulim'e

Rasulullah [Juga berdasarkan keumuman sabda dalam hadits shahih:

9t

t'# i'i, ,'rt g. (vl, l;!

itu dijadikan imam adalah un""l ruk diik"uti, maka kalian ianganlah menyeli:ihinya Hadirs ini menuniukkan brhwa shalat musafr di belakane imam muqim harus dirempurnakan empar rakaat' U"oy"" all"h y.ttg -emberiken taufk.

"sesunszuhnya (sereorangJ

Musafir Boleh Shalat 'Ashar dengan Qa' shar, setelah Zhuhur Bersama Imam.lo Pertanyaan: oadr muqim, m,,k" kami h.rrus 'hrl:r rrkrar.
Telahberlalutakhrijny^lAhmad! /216,226,227,290'370)dan Muslirn (no 688)1. ddzdan' Rab lq'inutish sbarf N-RD|lrtati U./ 17 6, t74, Kitaab min Tdmazmish Shal"aati.Mudim (no. 1151, 115a)' Diambil &ri kumpulan penanyaan vang diajukan kepada beliau

12

C'r

nqal$ al.AnblTah.

Fatwa Lenshap tentdng Sbalat

lana'

Qashar

Tamir, Kerajaan Saudi Arabia bcnrnya: "Ada seorang musafir yang berniat untuk menjlmr' dan mengqashar shalatnya, Ia shalat Zhuhur dengan bcrjama'ah.1' Apakah ia harus langsung shalat 'Ashar deng,rn qashar, ataukah dibolehkan mengerjakannya tidak sccara langsung (ada selang waktu). Adakah batasan waktu tertentu untuk jeda tersebut? Mohon nasehat hukum untuk kami, semoga mendapat pahala dari Allah." Seudara seseorang dari

Ja*aban: Jika ia (seorang musafir) shalat di belakang imam muqim, maka ia wajib menyempurnakan shalat bersama imam. Ini berdasarkan hadits Ibnu'Abbas q$ ", bahwa yang sesuai dengan Sunnah adalah menyempurnakan shalatnya sebagaimana imam yang mukim tersebut. Dan jika si makmum musafrr ini berniat untuk menjama', makaiaboleh langsung shalat 'Ashar diqashar, dan tentu saja setelah salam dari shalat Zhuhur bersama imam. Dan jikaia berniat mengerjakan shalat 'Ashar terseIDalam hal ini ia meniadi makmuml tBrru sajr dibahas bahwa hal ini berdasarkan hrdits Imam Ahnad dalan M*nad'nya dan Imam Mrulim dalan kitab sD,/# nya -semoga Allah merahmari keduanya-. Dalam hadits tenebut disebutkan bahwa Ibnu 'Abbas 4ig dnanya dua hal: 1) seorang musafir makmum kepada imam yang muqim sebanyrk empat

raka'n (disempurnakaa), dan 2) Seorang rnusafrr shalat bersarna dengan rekan*ekamya (sesama musa6r) sebanyak rrka'at (d(ashad. Maka Ibnu 'Abbas qlg menjawab: "Keduanya sesuii dengan su:rnah."l

Fatua Lmshap tntans Shalat lama'

Qashar

13





















bur di waktu biasa (tidak jama'), maka ini prn.tidak mejika hari itu ia ,,gapa. Bahkah it"lah yang lebih utama, sedang

mukim.rr

meniama' (menggabung) dua rhJat. di qalah satu akLu dari dua waktu shalat tersebut in; f.ii^u lakukan aoabila beliau 'edang berada di persementara)' lrhnan 6idak sedang singgah. atau mukim (di tuaru Adaoun ketika beli.rLr redangsinggrh semenrara ,"-irtt. mak, beliar., -elakianakan setiap 'halat tenebut oraj *.tr'uou" tn; ."bagaimana yang beliau lakukan di uii twrar''i Saar itu beliau shalat padr wakl,u, ",il, tunya masing-masing dengan qashar dan tidak diiama

Hal ini karena Nabi

Allah memberikan tau6q kePada semuanya dan tetap isLiqamah unruk me'ngikuti Sunnah Nabi Semoea

melaksanakannya.

Hukum Shalat Orang Yang

Yang

Makmum di Belakang Seorang Musafir' Dan Apakah Musafir Boleh Mengqashar, Baik Ke' tii
Pcrtanyaan: Bagaimana hukum shalat seorang muqim di belahang muufr, atau sebaliknya, Apakah musafir ini boleh meng-

qrshul Baik ia sebagi imam ataupun

sebagai makmum?

Jawaban: Shalat seorang musafr di belakang muqim dan shalat rcorang muqim di belahang imam yang musafr, keduanya

rlibolehkan. Apabila musafr sebagai makmum dan imamny.r orang muqim, maka si makmum harus menyempurnak,rn (4 rakaat), karena harus mengikud imam. Dalilnya irdrrlah riwayat Imam Ahmad dan Imam Muslim dari lbnu 'Abbas rilg ia pemah ditanya tentang shalat musafir di be lakang muqim dengan empat raka'at. Ia menjawab bahwa hal itu berdasarkan Sunnah (contoh Nabi S)." [Juga berdasarkan keumuman sabda Rasulullah dalam hadits shahih:

lil "Sesungguhnya (seseorang) itu dijadikan imam adalah un-





















Adapun iika seorang mLrqim makmum di belakrng imam -,,.r6. iada shalar vanfraka'atnya empat' (dan si harus mengq"sharnya ,.renjadi rakaar)' maka si mukim menvemDurn.rkan lhalatnya. setelah lmam mengucaPkan i.rlam. [a harus berdiri lagi rakaat' sehingga menjadi sempurna rakaarl.

betaKang di Belakang Musafir Shalat dr lika Seorang Musatrr

tmam yang Muqim, Maka Ia Vaiib Mengikuti Imam, Yakni Rakaat.l8

[Hal ini berdasarkan hadits Imam Ahmad dalam Musnad-nya dar-lmarl' Muslim dalam kitab S/alihnya

-scmoga Allah merahmati keduanya-. Dalam hadits tersebut disebutkan bahu'a Ibnu 'Abbas r$; ditanya dua hal: l) Seorang musa6r ma}'mum kepada im:m yang muqim scblnyak empar raka'at (disempurnalran). dan 2) Seorang rnusafir shalat bersama dengan rekan-rekannya (sesama musafr) sebanyak rala'at (diqashar). Maka lbnu'Abbas q$5 menjawab: "Keduanya sesuai dengan sunnah"'1e

Iuga sesuai dengan sabda Rasulullah shrhih:

it i9;.fi r'Fg. vy

Pertanyaan: Ketika sava musa6r, saya beritrirahat di salah saru ,.-ort oeristirrhatan. Di mrsiid tempat inilah waktu Zhuiur'tiba. Ketika saya masuk ke mesiid' mereka (para mr-rkim) sedang trsyrhhud awwal' Setelah imlm mengrreolan salam. sava pun ikur sllam' karena saya nlet *"igqrrhrr. Ap"k"h .ha)rt say, sepeni itu benar? Jike sal waji6 mengulangi shalat? iiJ"lib.o".. -"t "orkah Nasihetihh kami, semoga diberi pabala oleh AIlah' Jawaban:

dalam hadits

6t

"sesungguhnya (seseorang) itu dijadikan irnam adalah unLuk

diikuti, maka kalian janganlah menyelisihinya."'?ol

Hukum Syara' dalam Meniama' dan Mengqashar Shalat, s€rta Hukum Berbuka di Siang Hari Bulan Ramadhan.'1 Pertanyaanl 'Abdul 'Aziz bir

'Ab





















Badan Peneliti Masalah-Masalah Ilmiyah dan Fatwa Semoe.: Allah senantias a menjagany a. Assalaam alaikum b. u,a ba ra haa a t u I I aa uro ia Sava kemukrkan kepada Syaikh yang mulia bahwa seva dan saudrra-saudari s.rya memiliki kebun di ialan ki arah al-Khari Hardh. Jarik kebun ke al-Khari 'ekitar 60 km. Kalau iari Riyaih sekitar 140 km. Kami tidak

mukim di rempar itu,iapi kami mukim dikora Riyadh Kami perei ke iempat ini berulang kali unr uk mengelola k.br'rn L..iebut dan -engawa.i kilangsungan pengelol'ran kebun tersebut.

Sava harap Svaikh vang mulia menasehatidan memberikan bimbingan kepada kami. Semoga Allah memberikan t",rfik-Nya tep"da Syaikh untuk menjelaskan hukum 5yrrr' rerkaiidengan huium menjama dan mengqashar

orda karus ka-i ini. Juga mohon dijelarkan ten'irlar rane hr]kum berbuka di siang hari bulen Ramadhan pad: ke"iaan-k.adaan sepeni ini yang sering reriadi kerika kami pergi ke kebun tersebut:

1.

Kedka kami pergi ke kebun tersebut seharian atau beberapa saai saji untuk mengawasi kelangsungan pengelolaan pertanian ini

,{,

Kctika kami pergi ke kebun di siang hari bulan Rarnadhan, bolehkan kami berbuka? Sementara itu hirmi tidak merasa berat menjalankan puasa, dan kebun pun terdapat pondok-pondok berikut saranasarana istirahat yang dibutuhkan.

5,

Blgaimana tentang kerabat atau teman yang ikut bersama kami. Apakah hukum yang berlaku bagi kami berlaku juga bagi merekal

Kami harapkan jawaban Syaikh berbentuk tulisan. S.'rnoga Allah {!J memberikan taufik-Nya kepadaAnda runtuk seriap yang dicintai dan diridhi-Nya. Dan semoga Allah mentrnjuki setiap langkah Anda menuju kebaikirn, Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mcngabulkan. '1

Jawaban:

'r'

ldari

tuYadh'

Va'akihum sakam utarabmatulhabi uabaraleaatub,

Tidak mengapa Anda mengqashar, menjama' dan berbuka di bulan Ramadhan. Demikian pula hal-hal itu dibolehkan bagi siapa pun yang ikut bersama Anda ke





















tiJ,t bumi, "Dan aoabik kalitn mengadakan perlaknan tidah mengapa kalian meng'qasbar sbalat." (QS. An-Nisaa': 101)

DaIam Shabih Muslim disebutkan:

,,Il -- (' ;i

:',

.--.,

o:

,1,-,,--,',.t.:i ., J-? lrl Jl5 g,4rjr PJ Jr

-- '. ;-,1Jl

"Bahwa Rasulullah

,; i,_ .'Y'J

apabila perialanan membuat beliau

berat, maka beliau menjama' Maghrib dan'Isya'"':21

unAda satu kekecualian, yakni jika Anda tuk mukim di tempat tersebut selama lebih dari hari Ketika itu, Andatidak diperbolehkan mengqashar, menjama' dan berbuka di siang hari bulan Ramadhan' Semoga

Allah memberikan taufiq kepada kita

mua,

Mengqashar Shalat Ketika Safar']r

se-

rlr,rl,rt kctil.-a safar. Apakah ada riwayat yangxabiP+ dati N,rl'i H, yarrg menjelaskan bahwa beliau shalat dalam r,rIrlrry.r dengar sempurna (tidak qashar) Apakah hukum rlr,rl.u ketika safar ini dikairkan dengan jarak dan waktu tr.rtcrrru) Kami mohon Penjelasan atas Pertanyaan-Perr.rrry.r.rn tersebut berikut dalil'dalilnyr dari a)-Qur-an ,l,rr .rs-Sunnah. Semoga A))ah membalas Anda dengln y.rrrg lebih baik.

Jawaban: melaksanal
€.

[Di antara dalilnya adalah satu riwayat Muslim l', rik.n'

:,i al JJ',:i "-i l;i s. /e' at v.r'J .-.t

J.j',, ;;i.;".'.

sebagai

J:;Y.',.)l::j

;rj' i\;

"t)ari Salim bin'Abdillah dari ayahnya dari Rasulullah bahwa beliau shalat musafir (orang yang mengadakan





















Ada iuga riwayat yang menyebutkan bahwa beliau tetapi -.ny"m-pu,nak"n shalar' akan -"o*".i,"? ,i*ri"t tersebut tid"k bisa diiadikan dalil'

d*

Yrne b.nar. berd"sarkan hadits-hadits shahih adalah pulang beliau mlneorshar shalat ketika berpergian hingga k"-brli. Alrput rhrlat Maghrib. 6eliau melaksanakansafai maupun muqim Demikian trL'r,. U;t "tlka "rl: iJ* rnrt., S"Uutt, U.tiau kerjakrn raka'at' baik kerika .ri", -"uoun -rrqi- Beliautidak pernah meninggrlkan .irtr, ,utin"tt .z ti.."t sebelum Sbubuh Beliau melakukrrlnva denean ringan, baik di saat salar mrupun muqim' adro'.rn.ti", tr'tnirh ravratib Zhuhur"Ashar' Maghrib ilsya'. kerika salar beliau tinggalkan' dan

dari [Di antara dalilnya adalah bahwa diriwayatkan Ibnu'umar .+#', ia berkata:

,;tt3Q',-,s\t ut:":;t eH ft't::;t ;i a,.:r

ltJ-:.-'

,sl i6 r;j

:bir

i6t

''Aku oernah menemani Nabi H. dm aku ridak perneh

shdat sunnah dj dalam perjalan-

.;-

>aJ-:jiu+t.!i

llcrndainy.r aku melakukan shalar naFlah. niscaya aku llrn mela'kukan :halat (fardhuku) dengan itmam (sem' gurna)."1

Sudah selayaknya setiap ketika safar. Rmulullah

mukmin mengikuti teladan

Menurut para ahli ilmu (ulama)' defrnisi safar adalah oorialanan dalam sehari semalam. IniJ ah yang dikemukakan rkr.:i nathalab.larak tersebut LlcL mayoritas ttlama rckirar 80 kilomerer. Sama saja. apakah lrrak itu diremouh dengan mobil. kapal terbang atau kapal laut Jika seioorane mene"dakan perialanan sejauh jrrak ini, atau yang mcndikarinvia. maka i. dikarakan melakukan saJar. Secara rdl pun, perialanan sejauh iru dikarakan vfr. Dan telah dikeirhuii..ara umum oleh kaum muslimin !/alhasil, iikr sereorang mengadakan perjalanan dengan unta' beridrn k"ki, at"u det'grn mobil' kapal rerbang' kapal laut. iltau denean yrnq liinnya). aralkan perjaJanan tersebut men"rnpull lrtrk i"kitar 80 kilometer. maka ia dikatakan musa6r.

Sebae.ian ulama

menentukan batasan iarak talar ter-























dibolehkan mensqashrr shalat. Hal sebaliknya rdahh iika perialanan teiebut m.nur,rt adat seLempaL tidak dikrtai
'.d*

yang merupakrn generasiyang paling memahami agama AlJah dan sunnah Rasul-Nya B.

ln

rcla-at. Saya ingin memahami hukum llldrh berikut ini:

syara' tentang

Saya seorang pegawai di jawatan kereta api sebagai gnmeriksa tiket. Kadang-kadang saya menempuh perjala' irn 200 km. kadang-kadang juga beriarak +50 km

Bolehlah saya mengqashar shalat yang empat rala'at? Mohon penjelasan, semoga Al1ah memberkahi dan mcnerima usaha Anda dalam berkhidmat bagi Islam dan hrum muslimin. lZassa laamu 'ahikum pa uhmatullaahi wa barakaatuh

Dari seseorang, Bombay

India.























Hukum Mengqashar dan Meniama' Shalat bagi Orang yang Rutin Mengadakan Safar.27 Dari 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz kepada saudara kami yang terhormat: seseorang, llakrm Mablamah kota Khaibar. Semoga

Allah memberikan raufik kepada setiap ke-

baikan.

Assahanu' alaikum uarahtatulladhi wabatakaatub' Saudarahu tercinta, surat yang Anda rulis telah sampai kepada sa1a. tanggal3/4/1389 H. -Semoga Allah menyampaikan Anda kipada hidayah-N1a-. Surat tersebut

bohh menjama' shalat. Hal iru berdasarkan keumuman flil ryara' d"1"m masalah ini. IGmi tidak mengetahui adalyr drlil yang benentangan dengan dalil-dalil tersebut. Sebagian fuqaha (ahli fiqih) mengatakan bahwa kehrrga nomaden (yang sering berpin&h-pindah) tanpa niat nukim di negeri tertentu, ia tidak mendaparkan keringanddam ibadah ketika safar. Namun pendapat ini lemah. Irmi ti&k memahami dasar pemikirannya dalam syari'at, lbrgaimana rclah diperingatkan oleh Abu Muhammad bin

Qudamah aiiV dalam aL-Mugbni..

Jarak Safar Sehingga Dibolehkan Meng-























bolehkan oashar adalah perialanan sehari semdam dengan meneeunrian unta, atau dengan berjalan kaki Jarak tersebuikurane lebih 80 km. Demikianlah kebiasam yang berlal,u. Kuiang dari itu ridak dikatakan safar' Mavoritas ulama pun berpend'apat babwa oreng yang bemi"r r'rnrrrk menerai (semenatara) lebih dari hari' maka ia waiib menvempurnakan shdar dan wajib berpuasa di siane Laribulan Ramadhan.')" Sebab. hukum asal bagi orang ,r"o! sedans m,rqim dalah itmam. iahanya dj boleh kan .halrt iika ia dalam keadaan safar' irotiL

-.,tlq"thrt

Kalimat "lebih dari hari" mengandung arti bahwa aoebila ia berniat untuk mukim selama empat hrri' atru

[Kasus]: Adapun ketika beliau muqim selama 19 hari ltrrike pernbebasan kota Makkah, darl 20 hari ketika perarrg T$ukro, maha harus dilahami bahwa beliau tidak berniat

utttuk bermuqim. Beliau tinggal di sana tidak lain disebakan hrcna beliau tidak meng€tahui sampai kapan perang akan hr*hir. Demfianlah jumhur ulama memahami muqimayr beliau di Makkah pada saat pembebasan kom Makkah perang Tabuk. drn dnggalnya beliau di Tabuk

[Kembali pada pokok permasalahan, bahwa apabila hari kita muqim untuk lita diwajibkan menyempurnakan shalat, tanpa qasharl. Hal hi sebagai sikap kehati-hatian dalam bengama, &n meng-























Hukum Menjama' dan Mengqashar Shalat dalam Safar, Kaika Safar BedangsungLama.3l Dari'Abdul'Aziz bin'Abdillah bin Baz kepada saudara yang mulia seseorang. Semoga Allah memberikan taufiq kepadanya.

Sakamun'alaibum aarabmatullaabi taabara*aatuh, Sava meruiuk kepada surat yang Andr kirim tang' srl tolt t/ l4lO vane berisi: Sava hendek mengemukakan feoada Svaikh vane mulia satu permasalahan yang telah Lelada Andapada akru yaog lalu yaitu

Kedua: Saya sering pergi ke kotaJeddah. Di sana saya tunya rumlh. namun rempat menetap saya di fuyadh. Xrdlng-kadang saya tinggal dlJeddah lebih dari bulan l(ctika saya du sana, bolehkah sayamenjama'dan mengqlrhar shalat atau tidak? Jawaban: Kami berirahukan kepada Anda bahwa sa{ar yang me' mcnuhi syarat agar mendapatkan keringanan adalah perjalantn yang jaraknya kurang lebih 80 kilometer. Barangsiapa mel.rkukan sa{ar dengan jarak tersebut arau lebih, ia boleh mchkukan keringanan tersebut, sepeni: 1) boleh mengusaP























j*rqY

it i|*;3,sit'H,;rt",1;; 2e Js i:2" 5.=i ;s Y;

q;3t1

.@t

"\(ahai Rasulullah, aku kuat berpuasa dalam perjalanan' Berdosakah akul" Rasulullah $i meniawab:'Iru adalah terineanan dari Allah. Barrngsiapa yang mengambilnya mak"'itu baik Nam.tn siapa yang ingin berpuasa' maka tidak ada dosa baginya.''l

rur pulang dan berganti pakaian rerlebih dulu). lni pun buLrnalasan boleh menjama shalat (Zhuhur dengan Ashar Itru Maghrib dengan 'Isya') Dan tidak boleh seorang musrfir meninglalkan rhelat berjama'ahketika ia mudah mclaksanakannya. Alasannya, shalat beriama'ah adalah wrjib se&ngkan mengqashar dan menjama' hanya sebatas

rukhshah fteringanan) saja

fAllah dli berfirman:

ol

Le

a$

n:it ce? tit:

























Hukum Mengqashar Shalat Ketika Safar

l.u,rk perialanrnnl edalah .ekita- 8O km rr au lebih M,','i,'r.t,..'e,.r-g -"ngad.rkan u[rr dari Saudi ke Ameri-

























ngannya, atau mencari orrnB yallg memiliki Pers€ngketaan dlnqannya. .emenr"ru ia Lidak Lahu kapan orang yang

Nabi

selama 19 hari ketika pembebasan kota Makkah, dan selama itu Nabi mengqashar shalatnya,

























d.ikemukakan oleh mayoriras ulama., karena padanya-rerdapat sikap hati-hati djam menjalanlan agama Rasulullah

dcmikian, mala beliau tidat bemiar untuk muqim sebelumnya. Hari-hari itu berlalu dalam rangka mencefinati

























Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa beliau berniat

Vada' beliar Sbermuqim selama 10 hari. Yakni hari diMakkah, hari di Mina, t hari di'Ara{ah, hari di Muz-

























bisa menentukan batasan u'aktu tenentu dalam muqim_ nya, semisal tidak tahu kapan selesai urusannya, maka ia

tyrrirt, sepeni 70 km,80 km, lO0 km atau lebih, maka ia dlkrtegorikar sedang safar. Sama sepeni orang yang ber-

























































































































































































































































































































































































































































































































































DO'A NAIK KENDARAAN

,:A Ni ,'31X ,;i23-*t ,;'1"t-l.jl ,,J'.

g, Ltb jlr+t.*t4,3i;1N .-

21

',i:ttyj,:l{V,C:;i'6 !r ?t wv

"Dengan Nama Allah, segala puji bagi Allah. Mahasuci fubb y"ng men"ndukkan kendaraan ini unruk kami. padahd Lami sebelumnya ddak mampu menguxainya. Dan sesuneeuhnva kami akan kembali kepada Rabb kami (di hariii-amai). Segalapuji bagi Allah (3x). Allah Mahabesar {3x). Mahasuii Engkau ya Allah. sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya ridrliakan meng"mp,.tni dosadosa kecuali Engkau."r

'p

DO'A BEPERGIAN

it {ta.:,:4;l'^dt,Yl

IR

Ah' D"',"d 0tr/34),at-Tbrr;&; h'lt Timdzi [n 156)

Do'd y.ng Berhditdn dtngdn Safar

Ni,:61'^t't

saD, danlthar Shdbi; 105















{4ry4e1' $;Q1 &;. "i1i

,s'*ll

t,s

r',,1t r;

Ur4,g ..:]iii U1,gl "t .V::Y ,F;tt u'*4;;t'e'ri.JJt -.

i:

:,

Jiliul .trx.E ,J'tttx^ e-=6t .o ). t. -a t^!t :;ut a,) :1";#ijir --.- -. l.,-tf .a:

i,c.ttt-,

,^

-t

i3t

-1

"Allahu Akbar (3x).

M***,

*OO

r^r*l:i:

tidak kendaraan ini untuk mampu, Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb (di hari Kiamat). Ya Allah, sesungguhnya kami mo hon kebaikan dan takwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, danjadikan perjalananyang jauh seolah-olah dekat. Ya Allah, EngkauJah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang buruk dalam harta dan keluarga." 106

kami, sedang sebelumnya kami

Do'a

yng Ba*ait'.n

densdn S$dr

Apabila kembali, do'a di atas dibaca dan dimmbah:

|j'rLv tiJ,

iG, t;iY' ;t';J

.'

"Kami kembali dengan benaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Rabb kami."'?

DO'A MASUK DESA

2'rs ,',>utli Ys srat ,.>t'js.at ?3 fiiJi

uj'$*lt+t;wiY3

&t wi\,

t#,;teffu:t,G:;v'rau3t3''r'j,',gS! r"yut +i'+is,Wv'*':,Vi +S ,i,

.Wu

;s,\4),\,;r,6

"Ya Al1ah, Rabb tujuh langit dan apayang dinrun3inyt, Rabb penguasa ruiuh bumi dan apa yang adr di rtrrnyr, Rabb y:ng menguasaisyaitan-syaitan dan rpr ylnl tnl!'lt angindan rpr yrnj ka resarkan. Rabb yang terbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kcbrihrn ini, penduduk dan apa yang ada di dalamnyr. Ahu brrlln.

dlr

HR. Muslim (IIl998). Do'a yang Berka;tan dengan Safar

l0t















dung kepada-Mu dari kejelekan desa, penduduk dan apa yang ada di dalamnya,"l

DO'A MUSAFIR KEPADA ORANG YANG DITINGGALKAN

.4,ss "de{ &itat

#q{t

"Aku menitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan

menyia-nyiakan barang yang diritipkan."4

DO'A ORANG MI-IIKIM KEPADA MUSAFIR

$;i 6qt

,, -tlui li''at

!:i

"Aku menitipkan agamamu, amanatmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah,"5

@9 HR. Al-Hrkim, menurut pendapatnyr, hadits tersebut shahih.

Imam rdz-Dzrhabi menyetujuinya (IV I0o), Ibnrrs Surrnj {Do. 52a). Menurur rl-Hatuh lbnu Flaiar dalar:, Takhry Adzk@, Lst,l "Hadits tersebur hxan.' Sye Bin Baz be.k;t 'Hadjr; iru diriwayatkan puL oleh an-Nxr-i dengan irnad yaag hrsan.'Lihat

Tubfatul Akl,yat, h^larl,:E

37

FIR. Ahmrd (Iy40J), lbnu Meta\ E/ca3) d^r,llhat Sbahiib tbn'l Majab ,/rJi).

HR. Ahmad (n/4, ar.In ntdzi

aee\ dao EE* Shahiih

at.Ti.

Tuntunan Shalat Jama' & Qashar

Recommend Documents