perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitan hidup pasien dalam keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang mengancam jiwaFull description
askep
Deskripsi lengkap
soal paliatifDeskripsi lengkap
dffahdghDeskripsi lengkap
ST. YOHANES STIKES SANTO BORROMEUS BANDUNGFull description
Askep PALIATIF
-Deskripsi lengkap
nyeri
NyeriDeskripsi lengkap
MAKALAH PBL 1 BLOK PALIATIF
Kata Pengantar Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME karena berkat rahmatnya kami telah menyelesaika menyelesaikan n diskusi dan makalah makalah Problem Based Learning ini. ini. Terima kasih kami ucapkan 1
kepada fasilitator yang telah membantu kami dalam melaksanakan diskusi ini dan juga semua pihak yang telah mendukung kami. Laporan ini bertujuan untuk membantu memahami perawatan paliatif pada pasien kanker terminal dan telah mengalami metastasis ke jaringan sekitarnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang tertarik untuk meningkatkan pengetahuannya dan semoga laporan ini dapat berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
akarta! September "#$"
Penyusun
2
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang %ntuk menghadapi pasien terminal! dalam kasus ini adalah pasien kanker dan telah
bermetastasis! ditambah pula dengan usia yang telah menua &'( tahun)! maka kita sebagai mahasiswa kedokteran harus memiliki bekal pengetahuan apa saja yang dapat kita lakukan untuk menolong pasien tersebut. Pengetahuan mendasar mengenai penyakitnya serta bagaimana cara untuk meringankan apa yang dirasakan pasien tersebut perlu kita ketahui secara menyeluruh. Semua hal tersebut akan dibahas dalam makalah ini. 1.2 Skenario Seorang laki*laki usia '( tahun dengan riwayat kanker prostat mengalami nyeri pada
punggung bawah progresif dalam ( bulan terakhir. +yeri menjalar sampai kedua tungkai atas. Pasien mengaku intensitas nyeri yang dirasakan sangat hebat &,-S $#). +yeri terasa lebih berat saat berbaring terlentang dan pada setiap perubahan posisi. Pemeriksaan M/ Lumbal menunjukkan proses infiltrasi &metastasis) dan destruksi 0ertebra terutama Lumbal /! //! dan /// disertai proses degeneratif. 1.3 Tujuan Mengerti dan memahami perawatan paliatif pada pasien terminal kanker prostat
dengan metastasis 0ertebra dan disertai dengan nyeri yang sangat hebat.
3
Ba II I!i
I.
Clarifying unfamiliar terms & concepts
-pakah yang dimaksud dengan ,-S1
II.
Problem definition
$. ". (. 3. 4. 5.
III.
-pakah definisi dari nyeri1 2agaimanakah gradasi tingkat nyeri &,-S)1 2agaimanakah patofisiologi terjadinya nyeri1 -pakah yang dimaksud dengan perawatan paliatif1 2agaimanakah tatalaksana perawatan nyeri1 2agaimanakah penatalaksanaan holistic pada pasien terminal1
Brainstorming and arrange the explanation into a tentative solution $. 6alam pembahasan awal kami! ada dua pengertian nyeri yang diungkapkan! yang
pertama yaitu nyeri merupakan sinyal yang berasal dari tubuh akan adanya bahaya pada tubuh yang bersangkutan. Pendapat kedua yang diutarakan menyebutkan juga bahwa nyeri merupakan perasaan subjektif yang dirasakan dan menimbulkan penderitaan bagi orang yang merasakannya. adi menurut pendapat awal kami! nyeri adalah suatu perasaan subjektif yang merupakan sinyal dari tubuh akan adanya hal yang salah atau berbahaya pada tubuh dan hal tersebut menimbulkan penderitaan pada orang yang merasakannya. ". Menurut pemikiran awal kami! ,-S merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai derajat nyeri yang dirasakan pasien secara objektif. Skala ,-S dari #*$#! dengan # merupakan nyeri yang tidak terasa sama sekali dan $# merupakan nilai yang digunakan untuk menggambarkan nyeri yang maksimal. -da teman kami juga menyebutkan bahwa ,-S mungkin dilihat dari ekspresi wajah salah satunya. Selain metode ,-S! pengukuran nyeri juga dapat dilakukan dengan menanyakan langsung pada pasien 76ari angka # sampai $#! nyeri yang dirasakan kira*kira di angka berapa18.
(. Patofisiologi nyeri pada kasus di atas menurut kami ada dari beberapa faktor. Yang pertama mungkin karena persarafan lumbal yang mempersarafi daerah tungkai atas terangsang maka nyeri juga dirasakan penjalarannya pada tungkai atas. 9emudian teman kami yang lain juga menyebutkan bahwa karena kanker prostat yang telah 4
mengalami metastasis ke organ sekitar maka sel kanker tersebut mulai merangsang reseptor nyeri pada orang sekitar yang diserang! maka timbullah rasa nyeri. -da pula yang mengatakan bahwa karena fibrosis jaringan pada lokasi kanker prostat maka ada penarikan jaringan sekitar dan tekanan oleh karena proses fibrosis tersebut sehingga muncullah rasa nyeri pada jaringan sekitarnya. %ntuk patofisiologi nyeri ini kami masih belum jelas dan belum yakin akan pendapat kami! maka akan kami perbaiki pada hasil pertemuan kedua nanti setelah melalui proses pembelajaran kembali. 3. Perawatan paliatif menurut kami adalah perawatan yang ditujukan untuk meringankan penderitaan pasien terminal yang tidak bertujuan untuk menyembuhkan &cure) namun lebih ke arah membuat pasien tersebut merasa nyaman &care and comfort ). Paliatif ini berasal dari kata palium &bahasa latin) yang berarti meringankan penderitaan
dan
nyaman.
Perawatan
paliatif
ini
memiliki
manfaat
untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien terminal agar dapat menjalani kehidupan dengan baik dan layak. Perawatan paliatif ini dapat dilakukan bersamaan dengan perawatan kuratif! jadi tidak harus menunggu sampai pasien tidak dapat diobati lagi baru dimulai perawatan paliatif! namun bisa dimulai sejak awal pengobatan untuk mempersiapkan mental pasien dalam menghadapi penyakitnya dan juga memberikan bimbingan dan kekuatan serta membuat keluarga juga dapat menerima keadaan tersebut sehingga pada akhirnya diharapkan pengambilan keputusan dapat lebih objektif dan demi kebaikan pasien. adi perawatan paliatif merupakan perawatan yang menyeluruh! tidak hanya dalam bidang medis saja namun juga mencakup bidang lain seperti psikologis! social! ekonomi! kerohanian dan hal*hal detail lain yang berpengaruh dalam kehidupan pasien serta keluarganya. 6ilihat dari penjelasan diatas! perawatan paliatif selain dibutuhkan oleh pasien terminal juga dibutuhkan untuk membantu keluarganya dalam merawat maupun men* support pasien. 4. Menurut teman kami! :;< telah mengeluarkan panduan penatalaksanaan pengobatan nyeri berdasarkan urutan obat yang diberikan. Pada tahap awal! cukup diberikan aspirin! paracetamol serta adju0an. Tahap selanjutnya dapat diberikan kodein = adju0an. -pabila masih tidak mempan juga! baru yang terakhir diberikan golongan opioid dan +S-/6. Menurut pendapat teman kami yang lain! tatalaksana bisa dipertimbangkan berdasarkan usia! prognosis penyakit serta derajat keparahan penyakit! selain itu bisa juga dilihat berdasarkan fungsi organ tubuh yang mengatur regulasi obat. -da juga pendapat yang mengatakan bahwa aspek psikologis juga 5
berperan penting dalam tatalaksana! baik psikologis pasien sendiri maupun psikologis keluarga. >omtohnya adalah sikap pasien dan keluarga dalam menerima penyakit yang dihadapi. 5. Penatalaksanaan holistic pada pasien terminal dilihat dari kebutuhan pasien tersebut. 9ebutuhan yang utama dikatakan bahwa buatlah pasien tahu bahwa ia tidak menjalani penderitaannya seorang diri! bahwa masih ada keluarga! teman! bahkan dokter yang ikut menemani ia dalam menghadapi penyakitnya. Perlu diperhatikan tingkat penerimaan pasien yang dapat dilihat dari sikap pasien sendiri atau ditanyakan dahulu kepada keluarga pasien. Perlu juga inform consent terhadap setiap tindakan pengobatan yang diberikan! jelaskan efeknya dan resiko yang mungkin timbul apabila obat dinaikkan dosisnya dan lain sebagainya. Manfaat konsultasi terhadap para ahli juga penting untuk men* support pasien maupun keluarganya. '. enis*jenis nyeri yang kami ingat yaitu nyeri visceral, somatic, referred, breakthrough &terobosan)! radiate, neuropatic, psikologis.
?. 9omponen assessment dalam kasus meliputi@ jenis nyeri! derajat nyeri! treatment planning ! anamnesa! PA! PP! dll.
B. Terapi yang diberikan dapat berupa terapi medis dan terapi non*medis. Terapi medis sendiri ada pembagiannya! dibagi berdasarkan terapi farmakologis dan non* farmakologis.
6
IV.
Scematic problem
Kanker prostat
NYERI
Lokasi awal
Penjalaran
Intensitas
LP
Tungkai atas
'() 1*
PP ! "RI #estruksi LI$LIII Proses %egenerati&
V.
Learning obectives
$. ". (. 3. 4. 5. '.
-pa sajakah jenis*jenis nyeri1 2agaimanakah patofisiologi nyeri1 6arimana sajakah sumber*sumber nyeri itu berasal1 -pa saja komponen dari assessment atau penilaian pada pasien kanker dengan nyeri1 -pakah yang dimaksud dengan ,-S1 -pa sajakah terapi yang dapat diberikan1 -pakah yang dimaksud dengan perawatan paliatif1
VI.
!ather information and private study $? September "#$" C "( September "#$"
VII.
Share the result of information gathering and private study Menurut /nternational -ssociation for Study of Pain &/-SP)! nyeri adalah sensori
subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial! atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. enis*jenis nyeri pada kanker! dibagi berdasarkan@ -. Etiologi Primer +
$ 6isebabkan oleh keganasan itu sendiri $ +yeri yang ditimbulkan dapat merupakan akibat dari@ a) Perluasan ke jaringan sekitarnya yang menyebabkan penekanan pada nociceptor organ*organ tertentu atau saraf. b) Tumor atau keganasan pada organ*organ berongga D berlumen yang menyebabkan obstruksi pada rongga D lumen tersebut dan mendestruksi jaringan. c) Tumor*tumor tertentu atau jaringan di sekitar tumor yang melepaskan pain generating mediators sebagai respon metastasis atau in0asi tumor! seperti pada tulang. $. Pengobatan D terapi yang diberikan $ +yeri yang ditimbulkan dapat merupakan akibat dari@ a) Postsurgical chronic pain syndrome! seperti nyeri post*mastektomi! nyeri post* thorakotomi! phantom limb pain! dsb. b) Pemberian kemoterapi yang menyebabkan nyeri akut &intravenous infusion pain or intraperitoneal infusion discomfort ) atau beberapa sekuele nyeri &mukositis! arthralgia! nyeri kepala). -gen kemoterapi seperti alkaloid 0inka! cisplatin! paclitaksel dapat menyebabkan neuropati perifer. c) Pemberian radioterapi yang dapat melukai jaringan lunak atau struktur saraf tertentu! sehingga terjadi mukositis! proktitis! enteritis! osteonekrosis! neuropati perifer! dsb. d) -gen anti kanker yang baru seperti terapi hormonal atau imunoterapi. ". Debility D kelemahan $ Pasien kanker dapat menjadi inaktif atau menderita suatu kelemahan yang berhubungan dengan kondisi nyeri. $ 2eberapa keganasan berhubungan dengan peningkatan insidensi trombosis yang dapat menyebabkan nyeri dan bengkak. (. Non-malignant concurrent pathology $ +yeri yang terjadi merupakan akibat dari proses penyakit yang benign dan terjadi bersamaan dengan keganasan! seperti penyakit sendi degeneratif atau neuropati diabetes. $ Maka dari itu! penting untuk diketahui riwayat medis pasien sebelumnya. 2. Patofisiologi $. +yeri nociceptive $ Terjadi akibat stimulasi nociceptive afferent pathway pada jaringan 0isceral atau somatik! yang dapat terjadi akibat proses infeksi. $ 6ibagi menjadi "! yaitu@ a) +yeri somatik 2erasal dari struktur jaringan lunak yang non*neurologis dan non*0isceral! o seperti tulang! otot! kulit! dan sendi. o Sifat nyeri@ well-localized ! tajamDaching Dberdenyut. 2iasanya berhubungan dengan adanya perluasan kerusakan jar ingan. o 6ibagi menjadi@ nyeri somatik superfisial dan nyeri somatik profunda. o b) +yeri 0isceral 2erasal dari organ*organ dalam pada rongga thora! abdomen! dan pel0is. o Sifat nyeri@ vague &samar*samar! tidak jelas)! perasaan tumpul! sulit o terlokalisasi atau diffuse. +yeri menjadi tajamDaching Dberdenyut apabila mengenai selaput D kapsul organ. o 9eganasan dapat menyebabkan obstruksi organ*organ berongga! distensi dinding*dinding organ! atau peregangan selaput D kapsul organ*organ yang ,
solid D padat seperti pankreas atau hepar! dan dapat menyebabkan perluasan ke mesenterium &berhubungan dengan reaksi inflamasi). ". +yeri neuropatik $ Terjadi akibat disfungsi atau keterlibatan lesi pada SSP atau perifer. $ Sifat nyeri@ terbakar &burning )! tersengat listrik &electric)! tertusuk & pricking )! atau tertembak & shooting ). $ 2erhubungan dengan gangguan motorik! sensorik! dan otonom. 2isa terdapat gejala gangguan sensorik seperti dysesthesia! hiperalgesia! allodynia. $ +yeri biasanya terletak sesuai dengan pola dermatom atau pada area*area persarafan yang terlibat secara patologis. $ elatif kurang responsif terhadap golongan opioid! sehingga biasanya diberikan golongan non*opioid seperti anti epilepsi! anti depressan! dan anti aritmia. $ 6ibagi menjadi ( berdasarkan akibatnya! yaitu@ a) 9ompresi saraf o Sifat nyeri@ terbakar &burning )! tertusuk & pricking )! seperti tersengat listrik. o +yeri biasanya terletak pada area yang dipersarafi oleh saraf*saraf perifer atau pleksus atau spinal nerve root yang tertekan. b) Deafferentiation nerve inury Tipikal@ gangguan sensasi pada area yang dipersarafi oleh saraf*saraf o perifer atau pleksus atau spinal nerve root yang mengalami kerusakan. Sifat nyeri@ terbakar &burning )! tertusuk & pricking )! seperti tersengat listrik! o tertembak! stabbing . o 2isa terdapat dysesthesia atau allodynia! c) "ympathetically mediated o Fejala yang berhubungan antara lain 0asodilatasi! peningkatan suhu kulit! pola keringat yang abnormal! tropic changes! allodynia. Lokasi nyeri serupa dengan distribusi dermatom saraf*saraf perifer! tapi o berdasarkan pola persarafan sympathetic-vascular . 9onfirmasi diagnosis dengan selective sympathetic block ! yang juga dapat o digunakan untuk terapi. (. #i$ed pathophysiologic classes of pain $ ($G pasien dengan keganasan mengalami nyeri campuran antara nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik. $ H " mi$ed pathophysiologic classes of pain ditemukan pada '#G pasien dengan keganasan tahap lanjut. 3. +yeri psikogenik $ ;anya dapat didiagnosis setelah mengeksklusi kemungkinan jenis*jenis nyeri lainnya. $ 6ipengaruhi oleh faktor psikologis. $ Pada pasien dengan keganasan jarang ditemukan nyeri psikogenik yang murni sebagai penyebab nyeri! hampir seluruh pasien dengan keganasan mengalami nyeri akibat tumor-related pathology. >. Lokasi $ 6ibagi menjadi@ kepala dan leher! chest wall syndromes! vertebral and radicular pain! nyeri abdomen dan pel0is! nyeri ekstremitas. $ ;al ini mempengaruhi cara pemberian terapi in0asif tertentu! seperti terapi radiasi eksternal! neurolytic blocks! electrical stimulation! pemberian obat*obat tertentu sesuai targetnya. 6. :aktu -
$. -kut
$ $
2isa akibat kemoterapi atau radioterapi. 6apat merupakan indikator untuk menunjukkan adanya lesi metastasis yang baru atau adanya komplikasi yang serius akibat keganasan! seperti fraktur patologis. $ 6ilakukan e0aluasi yang komprehensif untuk mengetahui sumber nyerinya. ". Breakthrough $ Suatu gejolak nyeri dimana nyeri dasarnya terkontrol dengan baik menggunakan regimen analgesik yang teratur. $ Pre0alensi semakin meningkat. (. 9ronik $ ika nyeri menetap H ( bulan! seperti chronic post therapy syndromes. $ Tipikal@ akibat tumornya langsung. $ Sering menyebabkan gangguan fisik dan psikis pada pasien dengan keganasan. E. Tingkat keparahan $ 6ibagi menjadi@ ringan! sedang! berat. $ Menunjukkan ukuran tumor! lokasi! dan luasnya destruksi jaringan akibat tumor. $ Sebaiknya diketahui intensitas nyerinya sebagai panduan pemberian terapi analgesik &%&' three-step cancer pain ladder ).