TEMPLATE OSCE STATION (KOSONG) Nomor Station Judul Station
Sistem Reproduksi - Mastitis (SKDI : Penyakit 08.90)
Alokasi Waktu
15 menit
Tingkat Kemampuan Kasus yang Diujikan
Tingkat Kemampuan SKDI: 4A Menilai kemampuan kandidat untuk untuk melakukan anamnesis dan pemeriksaan ANC
Kompetensi Diujikan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Anamnesis Pemeriksaan fisik/psikiatri Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang Penegakan diagnosis Tatalaksana non farmakoterapi Tatalaksana farmakoterapi Komunikasi dan edukasi pasien Perilaku profesional
Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf 2. Psikiatri 3. Sistem Indra 4. Sistem Respirasi 5. Sistem Kardiovaskular 6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih 8. Sistem Reproduksi 9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi 10. Sistem Hematologi dan Imunologi 11. Sistem Muskuloskeletal 12. Sistem Integumen Instruksi PesertaUjian
SKENARIO KLINIK: Seorang perempuan usia 25 tahun, paritas 1 , nifas 10 hari ke 10 post partum spontan datang ke poliklinik dengan keluhan demam dan nyeri pada payudara kiri sejak 2 hari yang lalu TUGAS : 1. Lakukan anamnesis pada sesuai dengan keluhan pasien 2. Lakukan pemeriksaan fisik payudara pada manekin 3. Tentukan diagnosis dan 1 (satu) diagnosis banding sampaikan kepada penguji. 4. Berikan tatalaksana Farmakoterapi, tuliskan resep serahkan pada penguji 5. Komunikasikan dan berikan edukasi serta konseling pada pasien terkait penyakitnya
Instruksi Penguji
INSTRUKSI UMUM 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer! 2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis! 3. Amatilah dan berilah b erilah skor (0/1/2/3) ( 0/1/2/3) atas a tas tugas yang dikerjakan di kerjakan peserta ujian serta skor sko r Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer! 4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji! 5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)! 6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS (Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian) 1.
Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian
2.
Penguji menilai pemeriksaan fisik payudara yang dilakukan oleh peserta ujian, Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan dibawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta : Hasil Pemeriksaan Fisik : Tanda vital : T : 110/70 mmHg, N 100x/mnt, R 20x/mnt, T 38,8 Status Lokalis : Inspeksi : Penguji menyerahkan foto pemeriksaan fisik berikut saat peserta ujian melakukan palpasi Tampak kedua payudara tidak simetris, payudara kanan normal, payudara kiri tampak membengkak kemerahan dan mengkilat. Tampak luka di aerola kiri tidak berdarah Tidak tampak adanya retraksi pada puting , tidak tampak adanya gambaran kulit jeruk pada kedua payudara Palpasi : Payudara kanan normal Payudara kiri konsistensi keras, terasa pana, nyeri tekan, tidak didapat adanya abnormal discharge dari puting payudara Pemeriksaan kelenjar getah bening Didapatkan pembesaran kelenjar getah bening di aksila sinistra, nyeri tekan (+)
3.
Penguji menilai diagnosis dan 1 (satu) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian Diagnosis : Mastitis Diagnosis Banding : 1. Abses payudara 2. Tumor payudara
3.
Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian Resep obat Antibiotik : Amoxicilllin 3 x 500 mg atau Amoxicilli 2 x875 mg atau Amoxicilli/Asam clavulanat 2 x 875 mg atau Amoxicillin/clavulanate 3 x 625 mg atau cephalexin 4x500 mg atau ciprofloxacin 2x500 mg atau clindamicin 4x300 atau eritromisin2-3x250 mg. Analgetik : Paracetamol 3x500 mg atau ibuprofen 3x500 mg atau obat anti inflamasi non steroid lainnya yang aman untuk ibu menyusui Contoh resep : R/ Amoksisilin 500 mg tab No XXX S 3 dd I tab R/ Paracetamol 500 mg tab No. X S 3 dd I tab
4.
Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien Menganjurkan untuk tetap melanjutkan menyusui Tehnik menyusui yang benar Cara melakukan masase payudara (asase kearah puting) Melakukan kompres hangat sebelum menyusi dan kompres dingin sesudahnya
5.
Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukan peserta ujian
Instruksi Pasien Standar
Nama
Sesuai PS
Usia
25 Tahun
Jenis kelamin
Perempuan
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan
Menikah
Pendidikan terakhir
S1
Riwayat Penyakit Sekarang •
Keluhan Utama
Nyeri pada payudara
•
Sejak kapan/onset
dua hari yang lalu
•
Lokasi
Payudara kiri
•
Perjalanan penyakit
Payudara kiri nyeri, membengkak, disertai warna kemerahan dan terasa panas. putting payudara kiri lecet sejak satu minggu yang lalu sehingga pasien sering menyusui dengan payudara kanan. Tidak ada darah atau nanah keluar dari puting. pasien juga mengeluhkan demam dengan suhu 38,5 dan badan terasa pegal-pegal dan lemas. pasien memasuki hari ke 10 masa nifas setelah melahirkan anak pertamanya. Pasien memberikan ASI secara eksklusif.
Riwayat penyakit dahulu •
penyakit relevan
Riwayat penyakit keluarga
•
Alergi obat
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan
Tidak pernah mengalami keluhan serupa kehamilan tidak ada masalah kesehatan. persalinan normal bayi disusui segera setealh melahirkan
Tidak ada riwayat darah tinggi atau kencing manis
Tidak ada alergi obat Pasien meminta penjelasan mengenai cara menyusui yang benar dan cara mengatasi gangguan menyusui Pasien menunjukkan kekhawatiran saat diperiksa karena ini adalah pengalama pertama pasien saat menyusui Pasien khawatir tidak dapat memberikan ASI eksklusif untuk anaknya Saat pemeriksaan dengan manekin dilakukan, pasien menanggapi/memberi respon sesuai dengan yang dilakukan peserta ujian Saat payudara kiri manekin ditekan, pasien mengeluh kesakitan
Tata Letak Station
Model 1
Kebutuhan Laboran
tidak ada
Kebutuhan Manekin
Ada manekin pemeriksaan payudara
Kebutuhan Set Alat
Set Pemeriksaan umum dewasa Set Pemeriksaan fisik obstetri
Penulis
Nama : dr. Alfun Dhiya An, M.Kes., SpOG Institusi : FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Referensi
McGrawHill. William Obstetric 24rd Edition, 2014 Spenser J Management of mastitis in breastfeeding women. Am Fam Physician2008 WHO mastitis : Cause and management
RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION ... I. Rubrik KOMPETENSI
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Bobot
3
3
0
Peserta ujian tidak melakukan anamnesis yang sesuai dengan kasus
Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien
1
2
Peserta ujian hanya menanyakan 1 item berikut : 1. Keluhan utama dan riwayat penyakit 2. Riwayat penyakit dahulu 3. Riwayat pengobatan 4. Riwayat Kehamilan 5. Riwayat Sosial
Peserta ujian menanyakan 2-3 item berikut :
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan/atau setelah pemeriksaan, melakukan salah satu pemeriksaan fisik ATAU peserta ujian melakukan pemeriksaan dengan lengkaptetapi tidak mencuci tangan
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan/atau setelah pemeriksaan, melakukan 2-3 pemeriksaan fisik ATAU peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik dengan lengkap tetapi mencuci tangan dengan tidak lengkap
1. 2. 3. 4. 5.
Keluhan utama dan riwayat penyakit Riwayat penyakit dahulu Riwayat pengobatan Riwayat Kehamilan Riwayat Sosial
3
Peserta ujian melakukan anamnesis meliputi 4-5 poin di bawah 1. 2. 3. 4. 5.
Keluhan utama dan riwayat penyakit Riwayat penyakit dahulu Riwayat pengobatan Riwayat Kehamilan Riwayat Sosial
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan semua pemeriksaan fisik berikut : 1. Inspkesi payudara (melihat bentuk, ukuran, perubahan warna kullit, dan kulit cekung) pada 4 posisi (tegak/duduk, dua tangan diatas kepala, membungkuk, berbaring) 2. Inspeksi aksila dan supra/intra klavikula. 3. Palpasi dimulai dari payudara sehat (kanan) kemudian kiri, dengan membagi menjadi 3 kuadran(lateral,atas bawah), medial atas bawah,sentral-aerola) dengan tehnik spiral/konsentris atau vertical grid 4. Pemeriksaan putting , memeriksa near dan apache ada cairn yang collar
Diagnosis
3
Peserta Ujian tidak menyebutkan diagnosis dan diagnosis banding
Peserta ujian menetapkan hanya diagnosis banding saja yang benar
Peserta ujian mampu menetapkan diagnosis benar TANPA diagnosis banding atau diagnosis banding salah
Peserta ujian menetapkan diagnosis DAN 1 (satu) diagnosis banding Diagnosis : Mastitis Diagnosis Banding : 1. Abses payudara 2. Tumor payudara
Tatalaksana Farmakologi
3
Peserta ujian tidak menulis resep
Peserta ujian membuat resep obat TETAPI tidak tepat dosis untuk antibiotik dan atau analgetik
Peserta ujian membuat Peserta ujian membuat resep obat sesuai dengan resep obat sesuai dengan kasus berupa salah satu kasus berupa kedua obat obat dengan benar sebagai dengan benar sebagai berikut : berikut : Antibiotik : Amoxicilllin Antibiotik : Amox3 x 500 mg atau Amoxiicilllin 3 x 500 mg atau cilli 2 x875 mg atau Amoxicilli 2 x875 mg Amoxicilli/Asam clavuatau Amoxicilli/Asam lanat 2 x 875 mg atau clavulanat 2 x 875 mg Amoxicillin/clavulanate 3 atau Amoxicillin/clavux 625 mg atau cephalexin lanate 3 x 625 mg atau 4x500 mg atau ciprofloxcephalexin 4x500 mg acin 2x500 mg atau atau ciprofloxacin 2x500 clindamicin 4x300 atau mg atau clindamicin eritromisin2-3x250 mg. 4x300 atau eritromisin23x250 mg. ATAU Analgetik : Paracetamol DAN Analgetik : Paracetamol 3x500 mg atau ibuprofen 3x500 mg atau obat anti 3x500 mg atau ibuinflamasi non steroid profen 3x500 mg atau lainnya yang aman untuk obat anti inflamasi non ibu menyusui steroid lainnya yang aman untuk ibu menyusui
Komunikasi dan atau edukasi pasien
1
Peserta ujian sama Peserta ujian menunsekali tidak jukkan kemampuan melakukan 4 prinsip berkomunikasi dengan komunikasi menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, ter buka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu mem berikan kesem patan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk meli batkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu mem berikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien, yaitu mengenai menyusui : Menganjurkan untuk tetap melanjutkan menyusui Tehnik menyusui yang benar Cara melakukan masase payudara (asase kearah puting) Melakukan kompres hangat sebelum menyusi dan kompres dingin sesudahnya
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, ter buka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien, yaitu mengenai menyusui Menganjurkan untuk tetap melanjutkan menyusui Tehnik menyusui yang benar Cara melakukan masase payudara (asase kearah puting) Melakukan kompres hangat sebelum menyusi dan kompres dingin sesudahnya
Peserta Ujian menyam paikan rencana dirujuk ke spesialis Obsgyn DAN Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, em pati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk meli batkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien, yaitu mengenai menyusi : Menganjurkan untuk tetap melanjutkan menyusui Tehnik menyusui yang benar Cara melakukan masase payudara (asase kearah puting) Melakukan kompres hangat sebelum menyusi dan kompres dingin sesudahnya
Perilaku profesional
1
Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila di perlukan
Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhatihati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
II. Global performance Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian! TIDAK LULUS
BORDERLINE
LULUS
SUPE