Variabel Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen memiliki tiga variabel yaitu variabel bebas (independent), variabel terikat (dependent (dependent)) dan variabel variabel kontrol. kontrol. Variabel independent independent merupakan variabel yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel dependen, dapat dimanipulasi, di ubah, atau diganti. Variabel Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel inde- penden. Variabel kontrol adalah variabel variabel yang tidak diberi perla- kuan/eksperi kuan/eksperimen men namun selalu diikutsertakan dalam proses penelitian. Dalam penelitian eksperimen, eksperimen, variabel independen independen adalah perlakuan (treatment) sedangkan variabel dependen adalah karakteristik yang diukur setelah perlakuan. Oleh karena variabel harus dapat diukur dan memiliki variasi, maka yang berlaku sebagai variabel bebas penelitian kuasi eksperimen adalah karakteristik yang diukur dari kelompok subjek sebelum mendapat perlakuan. Variabel terikat berupa karakteristik subjek yang diukur setelah mendapat perlakuan. Variabel kontrol adalah karak teri teristi stik k kelo kelomp mpok ok subj subjek ek yang yang tida tidak k dibe diberi ri perlakuan tetapi turut diukur atau diambil datanya sebelum maupun maupun sesudah eksperimen. arakte arakterist ristik ik subjek subjek yang yang diukur diukur antara antara lain dapat dapat berupa berupa perilak perilaku, u, kemamp kemampuan uan atau atau kompetensi tertentu. elompok subjek dalam penelitian kuasi eksperimen dapat ber!ujud kelas atau rombongan belajar, kelompok belajar, kelompok organisasi dan sebagainya. "esuai dengan #ontoh judul di atas, letak variabel independen dan dependen dapat diilustra- sikan sebagai berikut.
Pada judul di atas, metode sosiodrama
sebagai
variabel independen diharapkan
mempengaruhi rasa per#aya diri sis!a. Variabel independen dapat diubah-ubah sehingga untuk meningkatkan rasa per#aya diri sis!a bisa dilakukan dengan metode lain sebagai variabel bebasnya misalnya diskusi, pemberian re!ard, dsb. $etode sosiodrama tidak memiliki variasi yang dapat diukur sehingga variasi yang diukur adalah rasa per#aya diri sis!a sebelum mendapat metode sosiodrama sebagai variabel independen dan rasa per#aya diri sis!a sesudah mendapat metode sosiodrama sebagai variabel dependen. Penelitian eksperimen menguji hubungan sebab akibat antar variabel independen (bebas) yang terdapat pada objek per#obaan dan dependen (terikat) yang terdapat pada karakteristik subjek yang telah diberi uji #oba perlakuan. %ntuk mengetahui e&ektivitas eksperimen maka digunakan variabel kontrol (variabel yang tidak diberi perlakuan). Penelitian kuasi eksperimen dinyatakan e&ekti& apabila kelompok yang diberi perlakuan memperoleh hasil yang lebih baik dari kelompok yang tidak diberi perlakuan (kontrol). 'ontoh judul tentang Pengaruh metode sosiodrama ter hadap peningkatan rasa per#aya diri sis!a kelas V "$P *a!ang, yang berlaku sebagai variabel kontrol adalah karakteristik yang diukur dari kelompok yang tidak memperoleh perlakuan metode sosiodrama. Variabel dalam penelitian eksperimen murni lebih mudah diidenti&ikasi. "ebagai #ontoh penelitian yang ingin menguji pengaruh penggunaan jenis telur terhadap rasa kue lapis legit ‖. Pada judul tersebut terdapat variabel independen yaitu jenis telur dan variabel dependen adalah rasa kue lapis legit. +enis telur yang digunakan dapat berupa telur ayam ras, telur ayam
kampung, telur angsa atau telur bebek. Variasi yang diukur adalah rasa kue lapis legit yang menggunakan tiga jenis telur tersebut. Variabel kontrol penelitian tersebut adalah jenis telur yang digunakan pada resep lagit yang asli. Variabel kontrol dalam penelitian eksperimen di atas ber&ungsi sebagai a#uan, untuk membandingkan apakah perubahan yang terjadi pada variabel dependen dipengaruhi oleh adanya variabel independen atau tidak. pabila kelompok eksperimen tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol maka eksperimen tidak memiliki pengaruh yang nyata. Variabel kontrol tidak tertulis se#ara ek- splisit pada judul penelitian. Indikator Keberhasilan
"ebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bah!a indikator keberhasilan eksperimen dapat dinyatakan e&ekti& apabila hasil belajar kelompok perlakuan lebih baik daripada hasil belajar kelompok kontrol. amun demikian, hasil penelitian dapat berpeluang menemukan beberapa kasus antara lain . pabila perlakuan diterapkan pada kelompok sis!a yang pandai, model pembelajaran dapat dinyatakan sangat e&ekti&, namun kesimpulannya bias karena apapun model pembelajaran yang diterapkan pada kelompok sis!a pandai #enderung mendapat respon positi& dan menghasilkan prestasi yang memuaskan
0. 1asil dapat menunjukkan tidak ada beda dan model pembelajaran dinyatakan tidak e&ekti& apabila kelompok sis!a yang dipilih untuk perlakuan adalah kelas yang sis!anya kurang pandai sedangkan kelompok kontrol dipilih kelas yang sis!anya lebih pandai. esimpulan yang diperoleh pun dapat bias karena peningkatan kemampuan kelas perlakuan tidak terlihat se#ara nyata
%ntuk mengatasi kasus ini, peneliti dapat mengontrol perbedaan hasil melalui gain s#ore atau peningkatan nilai sebelum dan sesudah perlakuan. $eskipun demikian, gain s#ore juga memiliki kelemahan karena untuk sis!a yang sudah men#apai skor maksimum (mendekati 22) tidak mungkin dapat meningkatkan skornya lebih tinggi lagi ka- rena nilai 22 sudah merupakan nilai maksimum. 3ain s#ore hanya dapat digunakan untuk subjek penelitian yang memiliki kemampuan sedang atau rendah. Dengan kasus-kasus seperti #ontoh di atas, maka dua kelompok yang akan dibandingkan (kelompok perlakuan dan kelompok kontrol) harus homogen atau memiliki kemampuan a!al yang setara. Pen- ge#ekan asumsi ini dapat dilakukan dengan uji homogenitas varians. sumsi yang diuji yaitu varian kelompok sama dengan varians kelompok *. pabila ada tiga kelompok yang dibandingkan maka 4 * 5 * 4 ' 5 4 '. Pengujian homogenitas varians bisa dilakukan dengan berbagai ma#am #ara, dengan menggunakan bantuan program "P"" atau se#ara manual. Penghitungan homogenitas varian menggunakan program "P"" sudah menjadi satu paket dengan program analisis uji beda sehingga peneliti tinggal memilih untuk dianalisis saja. "e#ara manual, homogenitas varians dapat dihitung dengan #ara
pabila harga 6 hitung lebih ke#il atau sama dengan 6 tabel ( 6h 7 6t ), maka 1o diterima dan 1a ditolak. 1o diterima berarti var- ians homogen, atau varians antar kelompok tidak ada perbedaan. Pengendalian Eksperimen Penelitian eksperimen perlu dijaga dari &aktor-&aktor yang dapat mempengaruhi kemurnian
hasil eksperimen. 6aktor-&aktor yang berpeluang mempengaruhi hasil eksperimen terdapat pada subjek yang menjadi sampel penelitian, proses eksperimen, alat eksperimen dan alat
pengumpul data pada saat eksperimen berlangsung. Pengendalian penelitian eksperimen dilakukan dengan #ara membuat kondisi yang sama pada semua aspek yang diperkirakan dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Pengendalian hasil penelitian eksperimen murni lebih mudah dil akukan daripada penelitian kuasi eksperimen. Pada penelitian eksperimen murni, subjek penelitian yang berupa benda atau he!an #oba dapat dikarantina dari &aktor luar yang mempengaruhinya. Dalam penelitian kuasi eksperimen, manusia tidak layak untuk dikarantina sehingga pengendalian eksperimen hanya dilakukan pada beberapa kondisi yang tampak. %ntuk mengantisipasi kekurangan ini, peneliti dapat melakukan .
Penyetaraan kemampuan a!al antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian kuasi eksperimen minimal menggunakan dua kelompok sampel, satu kelompok berlaku sebagai kelompok perlakuan dan satu kelompok lainnya berlaku sebagai kelompok kontrol. "ebelum dilakukan eksperimen, dua kelompok ini perlu disetarakan kemampuannya dengan #ara memberi tugas-tugas se#ara a#ak (random assignment). 1asil pengukuran kemampuan a!al ini kemudian diberi umpan balik. elompok yang memiliki hasil lebih rendah diberi remedial se#ara klasikal. "etelah kemampuan antar kelompok yang akan dibandingkan disetarakan kemampuannya, peneliti kemudian memulai kegiatan penelitian dengan melakukan pretest. 1asil pretest ini dapat menjadi data hasil pengukuran variabel bebas (independent) yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel terikatnya yaitu posttest. Penyetaraan kemampuan a!al penting dilakukan karena perbedaan yang diperoleh setelah perlakuan tidak banyak berarti apabila dua kelompok yang dibandingkan memang sudah
2.
berbeda kemampuannya sejak a!al. Pengendalian validitas dan reliabilitas alat pengumpul data (instrument). redibilitas hasil penelitian terletak pada bagaimana #ara