LEMBAR PENILAIAN UJIAN PRAKTEK KIMIA Nama Peserta Nomer Ujian Judul Percobaan ASPEK PENILAIAN PERSIAPAN 1. Ketepatan menuliskan tujuan
SKOR MAKSIMAL (SM)
5
1. Ketepatan mengambil alat dan bahan
5
1. Ketepatan cara merangkai alat 1. Ketepatan cara menggunakan alat 1. Ketepatan melakukan pengamatan HASIL 1. Ketepatan hasil pengamatan
1. Ketepatan jawaban pertanyaan 1. Kebersihan alat dan meja praktek JUMLAH TOTAL
SKOR PEROLEHAN (SP)
NILAI AKHIR (NA)
5
1. Ketepatan menuliskan alat dan bahan
PROSES 1. Ketepatan urutan/langkah kerja
1
Kelas XII – IPA –
5
NA = x 100
5
NA = x 100
5
NA = ……..
5
5 5 5 50
Daya Hantar Listrik dalam Larutan Rangkaian alat uji elektrolit Gelas beker Alat Pengaduk Kertas tissue
UKURAN 100 mL Sedang -
JUMLAH 1 buah 8 buah 8 buah -
Bah an
2 Alat
Bah an 3 Alat
Bah an
4 Alat
Bah an 5 Alat
Air suling Larutan Etanol Larutan asam klorida (HCl) Larutan natrium hidroksida (NaOH) larutan asam cuka (CH3COOH) larutan amonia (NH3) larutan gula larutan garam dapur (NaCl). Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi Gelas Kimia Gelas Ukur Pipet tetes Stop watch Larutan HCl Larutan Na2S2O3 Larutan Na2S2O3 Pengaruh Perubahan Konsentrasi pada Sistem Kesetimbangan. Gelas kimia Gelas Ukur Pengaduk Pipet tetes Tabung reaksi Larutan KSCN Larutan KSCN Larutan FeCl3 Larutan FeCl3 Aquades Kristal Na2HPO4 Titrasi Asam Basa Erlenmeyer Gelas Ukur Pipet tetes Pengaduk Larutan Standar NaOH Larutan Uji HCl Indikator PP Hidrolisis Garam Pipet tetes Plat tetes Indicator universal Kertas lakmus biru
70 % 0,1 M 0,1 M 0,1 M 0,1 M 70 % 0,1 M UKURAN 100 mL 10 mL Sedang 0,3 M 0,1 M 0,2 M UKURAN
20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL JUMLAH 3 buah 1 buah 3 buah 1 buah 10 mL 25 mL 25 mL JUMLAH
100 mL 10 mL Sedang Sedang Sedang 0,2 M 1,0 M 0,2 M 1,0 M UKURAN 100 mL 10 mL Sedang Sedang 0,5 M XM UKURAN Sedang 6 lubang -
1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 5 buah 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 30 mL 5 gram JUMLAH 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 100 mL 15 mL 15 mL JUMLAH 5 buah 1 buah 5 helai 5 helai
Kertas lakmus merah B a h Larutan NH4Cl an Larutan KCl Larutan Na2CO3 Larutan CH3COONa Larutan Na3PO4 6 Elektrolisis Larutan Na 2SO4 A l a t Tabung U Elektroda karbon Kabel Penjepit buaya Statif / klem Pipet tetes Baterai / adaptor Kertas lakmus merah Kertas lakmus biru Bahan Larutan Na2SO4 Indikator PP 7 Koloid A l a t Gelas kimia Gelas ukur Pipet tetes Sendok teh Pemanas spirtus Kasa + kaki tiga Pengaduk Lumpang porselin Bahan Larutan FeCl3 Gula pasir Air Serbuk belerang Minyak tanah Larutan sabun 8 Penentuan dan Pengujian pH larutan asam basa A l a t Gelas ukur Tabung reaksi Rak tabung reaksi Pita indikator universal Pipet tetes Pelat tetes Lakmus Merah Lakmus Biru
1M 1M 1M 1M Jenuh UKURAN Sedang Sedang Sedang Sedang 1 Sedang 1,5 volt 0,5 M UKURAN 100 mL 10 mL
enuh
UKURAN 10 mL Kecil
6 lubang
5 helai 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL JUMLAH 1 buah 2 buah 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah 4 buah 2 helai 2 helai 50 mL 5 mL JUMLAH 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 set 1 set 1 buah 1 set 10 mL 5 sendok 10 mL 2 sendok 10 mL 5 mL JUMLAH 1 buah 7 buah 1 buah Secukupnya 4 buah 1 set
Bahan Larutan HCl Larutan HCl Larutan CH3COOH Air Suling Larutan NaOH Larutan NaOH Larutan NH4OH
0,1 M 0,01 M 0,1 M 0,1 M 0,01 M 0,1 M
5 mL 5 mL 5 mL 20 mL 5 mL 5 mL 5 mL
PERCOBAAN 1 DAYA HANTAR LISTRIK DALAM LARUTAN
§ Tujuan :
Mengamati gejala – gejala penghantar arus listrik dari beberapa larutan d an menyimpulkan hasilnya.
§ Alat dan Bahan :
URAIAN Rangkaian alat uji elektrolit A l a Gelas beker t Pengaduk Kertas tissue Air suling Larutan Etanol Larutan asam klorida (HCl) B a Larutan natrium hidroksida (NaOH) h a n larutan asam cuka (CH3COOH) larutan amonia (NH3) larutan gula larutan garam dapur (NaCl).
UKURAN 100 mL Sedang 70 % 0,1 M 0,1 M 0,1 M 0,1 M 70 % 0,1 M
JUMLAH 1 buah 8 buah 8 buah 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL
§ Cara Kerja :
1. Masukkan 20 mL air suling kedalam gelas beker 2. Periksa kelengkapan alat uji elektrolit 3. Masukkan elektroda dari alat uji kedalam air suling 4. Amati lampu dan elektrodanya, kemudian catat hasil pengamatanmu. 1. Angkat elektroda, bersihkan dengan air dan keringkan dengan kertas tissue
6. Ulangi percobaan 1 sampai 5 untuk larutan yang lainnya.
§ Hasil Pengamatan :
No
Larutan
1 2 3 4 5 6 7 8
Air Suling Etanol Asam Klorida NaOH CH3COOH Amonia Gula NaCl
Nyala Lampu Terang Redup
Tidak
Gelembung Gas Ada Tidak
Kesimpulan
§ Pertanyaan :
1. Gejala apa yang menunjukkan adanya hantaran arus listrik dalam larutan? 2. Kelompokkan larutan yang termasuk elektrolit kuat, e lektrolit lemah, dan non elektrolit
§ Jawaban :
PERCOBAAN 2 Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
§ Tujuan Percobaan :
Mengamati pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
§ Alat dan Bahan :
URAIAN Gelas Kimia A l a Gelas Ukur t Pipet tetes Stop watch Larutan HCl Ba Larutan Na2S2O3 han Larutan Na2S2O3
UKURAN 100 mL 10 mL Sedang 0,3 M 0,1 M 0,2 M
JUMLAH 3 buah 1 buah 3 buah 1 buah 10 mL 25 mL 25 mL
§ Cara Kerja :
1. Membuat tanda silang (X) dengan spidol pada dua helai kertas putih.
2. Menempelkan kertas bertanda silang pada dua gelas kimia 3. Memasukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,1 M pada gelas kimia 1, kemudian menambahkan 5 mL larutan HCl 0,3 M, dan mencatat waktunya sejak penambahan HCl sampai tanda silang tepat tidak terlihat dari atas gelas kimia. 4. Memasukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,2 M pada gelas kimia 2, kemudian menambahkan 5 mL larutan HCl 0,3M, dan mencatat waktunya seperti langkah 3. 5. Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan.
§ Hasil Pengamatan :
Percobaan 1 2
[HCl] 0,3 M 0,3 M
[Na2S2O3] 0,1 M 0,2 M
Waktu (detik)
§ Pertanyaan :
1. Jelaskan apa yang menyebabkan, jika konsentrasi dinaikkan maka reaksi berlangsung semakin cepat ? 2. Tentukan reaksi yang memerlukan waktu paling lama ? jelaskan !
§ Jawaban :
PERCOBAAN 3 Pengaruh Perubahan Konsentrasi pada Sistem Kesetimbangan.
§ Tujuan Percobaan :
Mengamati pengaruh perubahan konsentrasi FeCl3 dan KSCN terhadap reaksi kesetimbangannya.
§ Alat dan Bahan :
URAIAN Gelas kimia Gelas Ukur Ala Pengaduk t Pipet tetes Tabung reaksi Larutan KSCN Larutan KSCN Ba Larutan FeCl3 han Larutan FeCl3 Aquades
UKURAN 100 mL 10 mL Sedang Sedang Sedang 0,2 M 1,0 M 0,2 M 1,0 M -
JUMLAH 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 5 buah 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 30 mL
Kristal Na2HPO4
-
5 gram
§ Cara Kerja :
1. Memasukkan 25 mL aquades kedalam gelas kimia. menambahkan 3 tetes larutan KSCN 0,2 M dan 3 tetes FeCl3 0,2 M. Mengaduk larutan dan kemudian membagi larutan itu sama banyak dalam 5 tabung reaksi. Tabung reaksi 1 digunakan untuk pembanding warna. 2. Menambahkan :
2 tetes KSCN 1 M pada tabung ke – 2 2 tetes FeCl3 1 M pada tabung ke – 3 3+ 2Sedikit kristal Na2HPO4 pada tabung ke – 4 (ion Fe mengikat ion HPO4 ) 5 mL aquades pada tabung ke – 5
1. Menguncang tabung reaksi sampai homogen, dan membandingkan warna tiap tabung dengan warna tabung reaksi ke – 1 2. Mencatat hasil pengamatan.
§ Hasil Pengamatan :
Tabung ke - Penambahan
2 3 4
Warna dibanding dengan tabung ke – 1 ( lebih tua, sama, lebih muda)
2 tetes KSCN 1 M 2 tetes FeCl3 1 M Sedikit kristal Na2HPO4 5 mL aquades
5
§ Pertanyaan :
1. Tuliskan reaksi kesetimbangan yang terjadi ? 2. Apa yang terjadi pada sistem kesetimbangan, jika :
[SCN] diperbesar dan [Fe] diperbesar ? Larutan diencerkan ([SCN] dan [Fe] diperkecil) ? § Jawaban :
PERCOBAAN 4 Titrasi Asam Basa
§ Tujuan Percobaan :
Menentukan konsentrasi larutan HCl x M dengan menggunakan larutan standar NaOH 0,5 M.
§ Alat dan Bahan :
URAIAN Erlenmeyer A l a Gelas Ukur t Pipet tetes Pengaduk Larutan Standar NaOH Ba Larutan Uji HCl han Indikator PP
UKURAN 100 mL 10 mL Sedang Sedang 0,5 M XM -
JUMLAH 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 100 mL 15 mL 15 mL
§ Cara Kerja :
1. Masukkan 5 mL larutan HCl x M, sebagai larutan uji, kedalam Erlenmeyer, kemudian tambahkan 3 tetes indikator PP (Fenolpthalein). 2. Masukkan 10 mL larutan NaOH 0,5 M, sebagai larutan standar, kedalam gelas ukur 10 mL. 3. Ambil larutan NaOH pada gelas ukur dengan pipet tetes, teteskan sedikit demi sedikit pada Larutan HCl dalam Erlenmeyer kemudian erlenmeyer digoyang-goyang sampai larutan dalam Erlenmeyer berwarna merah muda stabil. 4. Catat volume NaOH yang diperlukan. 5. Ulangi langkah 1 – 4 sebanyak tiga kali. 6. Hitung molaritas HCl yang dititrasi.
NO 1 2 3
Hasil Pengamatan : Volume Larutan NaOH 0,5 M
§ Perhitungan :
Molaritas NaOH
= 0,5
Volume NaOH 0,5 M
=
Volume HCl
x M
Rumus Pengenceran : MxV
=MxV § Pertanyaan :
=
M mL mL
Volume Larutan HCl x M
1. Tuliskan reaksi yang terjadi ? 2. Sebanyak 0,25 gram cuplikan yang mengandung NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam air hingga volume 25 mL. Kemudian larutan tersebut dititrasi dengan 15 mL larutan H2SO4 0,1 M. Hitunglah kadar NaOH dalam cuplikan tersebut !
§ Jawaban :
PERCOBAAN 5 Hidrolisis Garam
§ Tujuan Percobaan :
menyelidiki sifat dan pH dari beberapa larutan garam dalam air.
§ Alat dan Bahan :
URAIAN Pipet tetes Plat tetes Ala Indicator universal t Kertas lakmus biru Kertas lakmus merah Larutan NH4Cl Larutan KCl Ba Larutan Na2CO3 han Larutan CH3COONa Larutan Na3PO4
§ Cara Kerja
UKURAN Sedang 6 lubang 1M 1M 1M 1M Jenuh
JUMLAH 5 buah 1 buah 5 helai 5 helai 5 helai 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL
:
Tetesi masing-masing kertas lakmus merah dan biru berturut-turut dengan larutan KCl, NH4Cl, CH3COONa, Na2CO3 dan Na3PO4, kemudian ukur pH masing – masing larutan dengan indicator universal, catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus!
§ Hasil Pengamatan :
Garam KCl NH4Cl
Perubahan Warna Kertas Lakmus Merah
Sifat larutan Harga pH Kertas Lakmus Biru (Asam / Basa)
CH3COONa Na2CO3 Na3PO4
§ Pertanyaan :
1. Larutan garam manakah yang mempunyai sifat netral, asam dan basa? 2. Tulis rumus basa dan asam pembentuk garam-garam tersebut dan golongkan berdasarkan asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah ! Garam
Basa Pembentuk Rumus Golongan
Asam Pembentuk Rumus Golongan
KCl NH4Cl CH3COONa Na2CO3 Na3PO4
§ Jawaban :
PERCOBAAN 6 Elektrolisis Larutan Na 2SO4
§ Tujuan Percobaan :
Mempelajari perubahan – perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam Natrium Sulfat.
§ Alat dan Bahan :
URAIAN Tabung U Elektroda karbon Kabel Penjepit buaya A l a t Statif / klem Pipet tetes Baterai / adaptor Kertas lakmus merah Kertas lakmus biru Bahan Larutan Na2SO4 Indikator PP
§ Cara Kerja
:
UKURAN Sedang Sedang Sedang Sedang 1 Sedang 1,5 volt 0,5 M -
JUMLAH 1 buah 2 buah 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah 4 buah 2 helai 2 helai 50 mL 5 mL
1. 2. 3. 4.
Pasanglah alat elektrolisis lengkap dengan sumber tegan gannya Masukkan 50 mL larutan Na2SO4 0,5 M kedalam tabung U. Tambahkan 10 tetes indikator PP kedalam tabung U Elektrolisis larutan tersebut sampai terlihat suatu perubahan pada sekitar elektroda, catat pengamatan anda. 5. Ambil 5 mL larutan disekitar Katoda dan Anoda, kemudian tes dengan kertas lakmus.
§ Hasil Pengamatan :
Warna larutan sebelum elektrolisis
Warna larutan setelah Perubahan warna kertas lakmus elektrolisis Lakmus merah Lakmus biru Sekitar Sekitar Sisi Sisi Katoda Anoda Sisi anoda Sisi anoda katoda katoda
§ Pertanyaan :
1. Tuliskan reaksi elektrolisis yang terjadi pada katoda dan an oda ? 2. Dari perubahan warna indikator dan kertas lakmus, tentukan sifat larutan disekitar katoda dan anoda (asam, basa, atau netral) ? Jelaskan !
§ Jawaban :
PERCOBAAN 7 Koloid
§ Tujuan Percobaan :
membuat sol dan emulsi.
§ Alat dan Bahan :
URAIAN Gelas kimia Gelas ukur Pipet tetes Sendok teh Alat Pemanas spirtus Kasa + kaki tiga Pengaduk Lumpang porselin Bahan Larutan FeCl3 Gula pasir
UKURAN 100 mL 10 mL
enuh
JUMLAH 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 set 1 set 1 buah 1 set 10 mL 5 sendok
Air Serbuk belerang Minyak tanah Larutan sabun
10 mL 2 sendok 10 mL 5 mL
§ Cara kerja :
v Pembuatan sol dengan cara kondensasi. 1. Panaskan 50 mL air dalam gelas kimia 2. Tambahkan 5 mL larutan FeCl3 jenuh dan aduklah terus sambil tetap dipanaskan sampai larutan berwarna merah coklat. 3. Amati yang terjadi. v Pembuatan sol dengan cara dispersi 1. Campurkan satu sendok gula dan satu sendok belerang dalam lumpang porselin, kemudian gerus sampai halus. 2. Ambil satu sendok campuran tersebut dan tambahkan satu sendok gula, kemudian gerus sampa halus. 3. Ulangi langkah nomer 2 sebanyak 3 kali. 4. Amati yang terjadi. v Pembuatan emulsi 1. Masukkan 2 mL minyak tanah dan 5 mL air kedalam tabung reaksi, kemudian kocok dengan kuat, diamkan beberapa saat, amati yang terjadi 2. Tambahkan 1 mL larutan sabun kedalam tabung reaksi tersebut, kemudian kocoklah dengan kuat, diamkan beberapa saat, amati yang terjadi
§ Hasil Pengamatan :
NO KEGIATAN
1 2 3
PENGAMATAN Sebelum dicampur
Sesudah dicampur
Pembuatan sol dengan cara kondensasi. Pembuatan sol dengan cara dispersi Pembuatan emulsi § Pertanyaan :
1. Buatkan persamaan reaksi pada pembuatan sol dengan cara kondensasi 2. Apa fungsi gula pada sol dengan cara dispersi tahap 2 3. Disebut apakah larutan sabun pada Pembuatan emulsi
§ Jawaban pertanyaan :
PERCOBAAN 8 Pengujian & Penentuan pH Larutan Asam Basa
§ Tujuan Percobaan :
Menentukan sifat larutan asam-basa dan harga pH berbagai larutan.
§ Alat dan Bahan :
URAIAN Gelas ukur Tabung reaksi Rak tabung reaksi Pita indikator universal Alat Pipet tetes Pelat tetes Lakmus Merah Lakmus Biru Bahan Larutan HCl Larutan HCl Larutan CH3COOH Air Suling Larutan NaOH Larutan NaOH Larutan NH4OH
UKURAN 10 mL Kecil
6 lubang
0,1 M 0,01 M 0,1 M 0,1 M 0,01 M 0,1 M
JUMLAH 1 buah 7 buah 1 buah Secukupnya 4 buah 1 set
5 mL 5 mL 5 mL 20 mL 5 mL 5 mL 5 mL
§ Cara Kerja :
1. Isikan larutan-larutan HCl 0,1 M, HCl 0,01 M, HCl 0,001 M, CH3COOH 0,1 M, air suling, NaOH 0,1 M, NaOH 0,01 M, dan NH4OH 0,1 M ke dalam pelat tetes. 2. Ujilah masing – masing larutan dengan lakmus merah dan biru. Amati perubahan yang terjadi. 3. Isikan larutan-larutan HCl 0,1 M, HCl 0,01 M, HCl 0,001 M, CH3COOH 0,1 M, air suling, NaOH 0,1 M, NaOH 0,01 M, dan NH4OH 0,1 M ke dalam 7 tabung reaksi kemudian tambahkan masing-masing 5 mL air suling! 4. Masukkan pita indikator universal ke dalam masing-masing tabung! 5. Bandingkan warna kelima pita indikator itu dengan warna pada peta warna! 6. Amati dan catat pH masing-masing larutan dan air suling!
§ Hasil Pengamatan
No
Bahan
1. 2. 3.
Larutan asam klorida (HCl) 0,1 M Larutan asam klorida (HCl) 0,01 M Larutan asam cuka (CH3COOH) 0,1 M Air Suling Larutan NaOH 0,1 M Larutan NaOH 0,01 M Larutan NH4OH 0,1 M
4. 5. 6. 7.
Perubahan warna lakmus merah biru
Sifat larutan
pH Larutan
§ Pertanyaan :
1. Dari hasil pengamatan di atas, larutan manakah yang bersifat paling asam? 2. Di bawah ini larutan manakah yang lebih bersifat asam? 1. Larutan HCl 0,1 M atau HCl 0,01 M 2. Larutan HCl 0,1 M atau larutan CH3COOH 0,1 M +
1. Apakah kesimpulanmu tentang ion H yang ada dalam larutan CH3COOH 0,1 M dengan larutan HCl 0,1 M, jika volume kedua larutan itu sama?
§ Jawaban pertanyaan :