PENGUJIAN PADA MINERAL DAN BATUAN
A.
Uji Ba Batuan Mi Mineral da dan Ba Batuan a. Analisis Analisis Petrogra Petrografi fi dan Mineralog Mineralogii Analisi mene menent ntuk ukan an
petrografi
pena penama maan an
ini
batu batuan an
merupakan merupakan seca secara ra
analisis
yang
dilakukan
untuk
mikr mikros osko kopi pis s
dan dan
kemu kemudi dian an
dapa dapatt
menafsirk menafsirkan an genesa genesa dari batuan batuan tersebu tersebutt pendesk pendeskripsi ripsian an tekstur tekstur,, struktur struktur,, dan komposisi kimia dan mineral batuan dengan menggunakan alat bantuan sayatan tipis dan mikroskop polarisasi. b. Pemi Pemisa saha han n Mine Minera rall Flotase merupakan pemisahan mineral dengan cara pengapungan, pengapungan, yaitu dengan dengan mengap mengapungk ungkan an mineral mineral tertentu tertentu dari mineral mineral lainnya lainnya dengan dengan gelembun gelembung g udara sampai ke permukaan air. Prinsip Prinsip pemisah pemisahanny annya a yaitu yaitu dengan dengan memanfa memanfaatka atkan n perbeda perbedaan an sifat sifat permu permuka kaan an minera minerall terha terhadap dap air yaitu yaitu sifat sifat Hydro Hydroph phobi obicit city y. Berda Berdasar sarka kan n sifat sifat permukaannya permukaannya mineral dibagi menjadi dua kelompok yaitu mineral hydrophobic dan mineral hydrophilic. hydrophilic. c. Kuat Kuat ekan kan Bat Batua uan n ujuan utama uji kuat tekan uniaksial adalah untuk mendapatkan nilai kuat tekan dari contoh batuan. Harga tegangan pada saat contoh batuan hancur didefinisikan sebagai kuat tekan uniaksial batuan dan diberikan oleh hubungan !
"c #
F A
Keterangan ! "c # Kuat tekan uniaksial batuan $MPa% F # &aya yang bekerja pada saat contoh batuan hancur $k'% A # (uas penampan penampang g a)al contoh contoh batuan batuan yang tegak lurus lurus arah gaya gaya $mm%
B.
Pengujian Pada Batubara a. Pro*ima dan +ltimat Kualitas pada batubara merupakan sifat fisik dan kimia dari batubara yang berpengaruh terhadap potensi kegunaannya Kualitas batubara ini ditentukan oleh maseral dan mineral matter serta derajat coalification $ank%. Pada umumnya pengujian pada batubara ini dilakukan dengan beberapa penganalisaan yaitu analisa proksimat dan ultimat. Analisis pro*imat ini dilakukan untuk mengetahui jumlah air (moisture), karbon padat (fixed carbon), dan kadar abu (Ash). Analisis ultimah dilakukan untuk mengetahui kandungan unsur kimia pada batubara seperti ! karbon, hydrogen oksigen, nitrogen, sulfur, unsur tambahan dan unsur jarang. b. Analisis Kimia pada batubara -elain itu analisis kimia juga dilakukan pada batubara dengan sejumlah tes untuk menentukan parameter fisik batubara, seperti uji densitas relatif , distribusi ukuran partikel, dll. . /ensitas relatif! /ensitas relatif batubara tergantung pada rank dan mineral pengotornya. /ata densitas relatif diperlukan untuk membuat sampel komposit dalam menentukan banyaknya asap $seam%. -elain itu diperlukan juga sebagai faktor penting dalam mengubah cadangan batubara dari unit 0olume menjadi unit massa. Penentuan dilakukan dengan menghitung banyaknya kehilangan berat pada saat dicelupkan ke dalam air. 1ara terbaik adalah dari data berat batubara dengan menggunakan piknometer. &rafik di ba)ah ini memberikan hubungan antara densitas relatif terhadap kandungan abu untuk batubara dan serpih karbon di cekunagn Agades. 2. /istribusi +kuran Partikel! /istribusi ukuran pertikel pada batubara yang rusak tergantung pada metode penambangan, cara penanganannya, serta derajat perekahan material tersebut. /istribusi ukuran merupakan faktor kritis yang dapat menunjukkan bagian tumbuhan penyusunnya. Penentuan dilakukan dengan metode ayakan. &rafik data pengeplotan menghasilkan data rata3rata ukuran partikel dan derajat keseragaman partikel.
4. +ji Pengapungan $Float3sink testing%! +ji ini dilakukan untuk menentukan distribusi densitas partikel sampel dengan cara mencelupkan sampel batubara ke dalam larutan yang diketahui densitas relatif. -elain itu dilakukan juga penelitian lain seperti penghitungan energi spesifik. (arutan yang digunakan biasanya mempunyai densitas berkisar antara ,4 5 2,6. 1ampuran larutan organik ini antara lain tetrabromoethane $./.2,78%, perchlorethylene $./.,96%, dan oluena $./.,96% yang sering digunakan karena 0iscositasnya rendah dan sifat pengeringan yang baik. &rafik yang diplot menunjukkan persentase material yang mengapung dan yang tenggelam yang dihitung dalam basis kumulatif. Akhirnya dapat digunakan untuk menentukan fraksi pengapungan dengan kandungan spesifik abu. :. +ji Kerusakan -erpih $-hale breakdo)n test%! Ada beberapa masalah pada saat ekstraksi batubara, misalnya akibat pengotor $abu,dll% yang biasanya diakibat oleh hadirnya mineral lempung, contoh montmorilonit pada komponen non3batubara. ;umlah shale breakdo)n didapat dari proporsi material yang ditentukan dengan analisis sedimentasi residu. +ji lainnya adalah Karbonisasi yaitu proses pemanasan batubara pada temperatur beberapa ratus derajat untuk menghasilkan material3material! Padatan yang mengalami pengayaan karbon yang disebut coke. (arutan yang merupakan campuran hidrokarbon uor. Hidrokarbon lain dalam bentuk gas yang didinginkam ke temperatur normal. ?. Plastometer
&ieseler!
Plastometer
&ieseler adalah 0iskometer yang
memantau 0iscositas sampel batubara yang telah dileburkan. /ari tes ini direkam data3data sbb! @nitial softening temperature. emperatur 0iscositas maksimum iskositas maksimum. emperatur pemadatan resolidifiation temperatur. 9. @ndeks oga! @ndeks oga menyatakan caking capacity. /itentukan dengan cara memanaskan gram sampel batubara yang dicampur dengan ? gram antrasit pada 7?61 selama ? menit.
DAFTAR PUSTAKA
armiCi,ahmad, 26, Pengujian Kualita! Batubara",ahmad3tarmiCi.blogspot.c omD262DDpengu jiankualitasbatubara.htmlEi*CC4@/?e*F). /iakses pada tanggal 8 'o0ember 26:. @r0an, geofisikan, 266, Me#ani#a Batuan", bumih.)ordpress.comDaboutD. /iakses pada tanggal 8 'o0ember 26:.