Persamaan dan Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal
seminar audit
etikum
seminar auditDeskripsi lengkap
BHVJCVHBKVHKVHKVHKHKFull description
Deskripsi lengkap
Pengaruh Independensi Auditor, Etika Auditor, Dan Pengalaman AuditorDeskripsi lengkap
Global Manager Group provides ISO 22000 awareness and auditor training presentation to learn requirements of revised ISO 22000:2018 standard. It helps corporate professional to establish goo…Full description
Deskripsi lengkap
Descripción completa
VERDescripción completa
GMPFull description
Tujuan Tujuan Auditor dan Tanggung Tanggung Jawab Auditor Annisa Faradhani Ike Pratiwi Apriani Johan Prima P M.G Permadi
Tujuan Pelaksanaan Pelaksan aan Audit atas Laporan Keuangan
SAS 1 (A 11!" men#atakan $ Tujuan Tujuan dari audit biasa atas %aporan keuangan o%eh auditor independen ada%ah untuk men#atakan pendapat tentang kewajaran& da%am semua ha% materia%& posisi keuangan& hasi% operasi& serta arus kas sesuai dengan prinsip'prinsip akuntansi akuntansi #ang ber%aku umum (GAAP".
Tanggung Jawab Manajemen Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi #ang baik& men#e%enggarakan pengenda%ian interna% #ang memadai& dan men#ajikan %aporan keuangan #ang wajar berada di pundak manajemen& bukan di pundak auditor. Tanggung jawab manajemen atas kewajaran pen#ajian (asersi" %aporan keuangan berkaitan dengan prii%ege untuk menentukan pen#ajian dan pengungkapan apa #ang dianggap per%u.
Tanggung Jawab Auditor )erdasarkan SAS 1 (A 11!"& *Auditor bertanggung jawab untuk meren+anakan dan me%aksanakan audit guna mempero%eh kepastian #ang %a#ak tentang apakah %aporan keuangan te%ah bebas dari sa%ah saji #ang materia%& apakah itu disebabkan o%eh keke%iruan ataupun ke+urangan. ,arena si-at bukti audit dan karakteristik ke+urangan& auditor dapat mempero%eh kepastian #ang %a#ak& tetapi tidak abso%ut& bahwa sa%ah saji #ang materia% dapat dideteksi. Auditor tidak bertanggung jawab untuk meren+anakan dan me%aksanakan audit guna mempero%eh kepastian #ang %a#ak bahwa sa%ah saji& apakah #ang disebabkan o%eh keke%iruan ataupun ke+urangan& #ang tidak materia% bagi %aporan keuangan dapat dideteksi.
Standar-standar Tentang Tanggung jawab Auditor untuk Mendeteksi Salah Saji yang Material 1 !ndepedensi Auditor " Keyakinan yang Memadai #$easonable Assuran%e& ' Pendeteksian (rror dan )raud * Pendeteksian !llegal +lient A%ts!llegal +lient A%ts , Tanggung Jawab Terhadap Masalah oing +on%ern
1 !ndepedensi Auditor Auditor tidak dibenarkan memihak kepada kepentingan siapa pun.
" Keyakinan yang Memadai #$easonable Assuran%e&
Auditor bertanggung jawab untuk meren+anakan dan me%aksanakan audit guna mempero%eh ke#akinan memadai bahwa %aporan keuangan terbebas dari sa%ah saji materia%. ,esimpu%an #ang dihasi%kan dari pe%aksanaan audit han#a berdasarkan pada -akta'-akta #ang dipero%eh dari hasi% pengujian' pengujian atas %aporan keuangan.
' Pendeteksian (rror dan )raud
Pendeteksian /rrors 0 Fraud penggunaan kemahiran pro-esiona% dengan +ermat dan seksama memungkinkan auditor untuk mempero%eh ke#akinan memadai bahwa %aporan keuangan bebas dari sa%ah saji materia%.
Merupakan tindakan me%anggar hukum atau peraturan perundang'undangan epub%ik Indonesia.Tanggungjawab Auditor da%am Mendeteksi I%%ega% A+ts $ Penentuan apakah suatu tindakan k%ien itu dipandang sebagai pe%anggaran hukum& biasan#a ha% tersebut berada di%uar kompetensi pro-esiona% auditor. Auditor harus mendeteksi dan me%aporkan sa%ah saji akibat tindakan me%anggar hukum #ang berdampak %angsung dan materia% terhadap jum%ah'jum%ah da%am %aporan keuangan.
2. Tanggung Jawab Terhadap Masalah oing +on%ern ,e%angsungan hidup entitas dipakai sebagai asumsi da%am pe%aporan keuangan sepanjang tidak terbukti adan#a in-ormasi #ang menunjukkan ha% #ang ber%awanan.
3. Pertimbangan Auditor •
•
•
•
Pertimbangan dampak in-ormasi ke%angsungan hidup entitas terhadap %aporan auditor $ )i%a auditor tidak men#angsikan& maka auditor memberikan pendapat wajar tanpa penge+ua%ian. Apabi%a auditor men#angsikan maka auditor wajib mengea%uasi ren+ana manajemen atau auditor berkesimpu%an tidak dapat se+ara e-ekti- mengurangi dampak negati- maka auditor men#atakan tidak memberikan pendapat. Apabi%a auditor te%ah berkesimpu%an bahwa ren+ana manajemen dapat se+ara e-ekti- di%aksanakan maka auditor harus mempertimbangkan mengenai ke+ukupan pengungkapan Apabi%a auditor berkesimpu%an bahwa pengungkapan tersebut memadai maka ia akan memberikan pendapat wajar tanpa penge+ua%ian dengan paragra- penje%asan mengenai kemapuan satuan usaha da%am mempertahankan ke%angsungan hidupn#a. Jika auditor berkesimpu%an bahwa pengungkapan tersebut tidak memadai maka ia akan memberikan pendapat wajar dengan penge+ua%ian atau pendapat tidak wajar karena terdapat terdapat pen#impangan dari prinsip akuntansi #ang ber%aku umum.
Siklus Laporan Keuangan
Menetapkan Tujuan Audit ntuk setiap ke%as transaksi& beberapa tujuan audit harus dipenuhi sebe%um auditor men#impu%kan bahwa $ 1.
5.
6.
Transaksi ' transaksi tersebut te%ah di+atat dengan tepat& tujuan ini disebut sebagai tujuan audit #ang berkaitan dengan transaksi(transa+tion 4 re%ated audit obje+ties". )eberapa tujuan audit harus dipenuhi untuk setiap sa%do akun #ang disebut sebagai tujuan audit #ang berkaitan dengan sa%do ( ba%an+e' re%ated audit obje+ties". Sebagai +ontoh$ ada tujuan audit khusus #ang berkaitan dengan sa%do piutang usaha dan tujuan audit khusus #ang berkaitan dengan sa%do utang usaha. Tujuan audit berkaitan dengan pen#ajian dan pengungkapan in-ormasi da%am %aporan keuangan #ang disebut tujuan audit #ang berkaitan dengan pen#ajian dan pengungkapan ( presentation and dis+%osure re%ated audit obje+ties". Sebagai +ontoh$ ada tujuan audit khusus #ang berkaitan dengan pen#ajian dan pengungkapan untuk piutang usaha serta wese% ba#ar.
Asersi Manajemen
•
•
•
SAS 1!3 (A 653" mengk%asi7kasikan asersi ke da%am tiga kategori $ Asersi tentang ke%as transaksi dan peristiwa se%ama periode #ang diaudit. Asersi tentang sa%do akun pada akhir periode. Asersi tentang pen#ajian dan pengungkapan.
Tujuan Audit yang /erkaitan dengan Transaksi Ada perbedaan antara tujuan audit umum #ang berkaitan dengan transaksi dan tujuan audit khusus #ang berkaitan dengan transaksi bagi setiap ke%as transaksi. 8apat dikembangkan menjadi enam tujuan audit umum #ang berkaitan dengan transaksi bagi setiap ke%as transaksi #ang akan diaudit. 1. ,eterjadian transaksi #ang di+atat memang ada. 5. ,e%engkapan transaksi #ang terjadi te%ah di+atat. 6. ,eakuratan transaksi #ang di+atat din#atakan pada jum%ah #ang benar. 9. Posting dan pengikhtisaran transaksi #ang di+atat dimasukkan ke da%am 7%e induk dan pengikhtisaran dengan benar. 2. ,%asi7kasi transaksi #ang di+atat da%am jurna% k%ien te%ah dik%asi7kasikan se+ara tepat 3. Penetapan waktu transaksi di+atat pada tangga% #ang benar
Tujuan Audit yang /erkaitan dengan Saldo Ada dua perbedaan antara tujuan audit #ang berkaitan dengan sa%do dengan tujuan audit #ang berkaitan dengan transaksi$ •
•
Tujuan audit #ang berkaitan dengan sa%do diterapkan pada sa%do akun seperti piutang usaha& persediaan& bukan ke%:as transaksi seperti transaksi penjua%an dan pembe%ian persediaan. Ada de%apan tujuan audit #ang berkaitan dengan sa%do dibandingkan dengan enam tujuan audit #ang berkaitan dengan transaksi.
Tujuan Audit yang /erkaitan dengan Penyajian dan Pengungkapan
Asersi Manajemen Tentang penyajian dan pengungkapan
Asersi Manajemen dan tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan yang diterapkan pada wesel bayar Tujuan audit umum yang berkaitan Tujuan Audit Khusus yang Berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan dengan penyajian dan pengungkapan yang diterapkan pada wesel bayar
Keterjadian serta hak dan kewajiban
Keterjadian serta hak dan kewajiban
Wesel bayar sebagaimna diuraikan dalam catatan kaki ada dan merupakan kewajiban perusahaan. Semua pengungkapan yang diperlukan yang terkait dengan wesel bayar telah dicatat dalam catatan atas laporan keuangan
Kelengkapan
Kelengkapan
Penilaian dan alokasi
Penilaian dan alokasi
Pengungkapan catatan kaki yang berkaitan dengan wesel bayar sudah akurat
Klasifikasi dan dapat dipahami
Klasifikasi dan dapat dipahami
Wesel bayar secara tepat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dan pengungkapan laporan keuangan yang berkaitan dapat dipahami
/agaimana Tujuan Audit Terpenuhi Ada empat -ase audit %aporan keuangan $
Fase I 0 Meren%anakan dan Meran%ang Pendekatan Audit Ada ban#ak +ara #ang dapat ditempuh auditor untuk mengumpu%kan bukti audit guna memenuhi tujuan audit se+ara kese%uruhan agar dapat memberikan pendapat atas %aporan keuangan. Ada dua pertimbangan utama #ang mempengaruhi pendekatan #ang akan digunakan auditor $ •
•
)ukti audit #ang men+ukupi harus dikumpu%kan agar dapat memenuhi tanggung jawab pro-essiona% auditor )ia#a pengumpu%an bukti audit ini harus ditekan serendah mungkin.
Perhatian atas pengumpu%an bukti audit #ang +ukup dan pengenda%ian bia#a audit membutuhkan peren+anaan penugasan. en+ana ini harus menghasi%kan pendekatan audit #ang e-ekti- dengan bia#a #ang masuk aka%. Peren+anaan dan peran+angan pendekatan audit ini menjadi tiga aspek kun+i agar terhindar dari sa%ah saji #aitu sebagai berikut $ 1. Mempero%eh pemahaman tentang entitas dan %ingkungann#a& Auditor harus mempun#ai pemahaman #ang men#e%uruh atas bisnis k%ien dan %ingkungan #ang terkait& me%iputi pengetahuan tentang strategi dan proses 5. Memahami pengenda%ian interna% dan meni%ai risiko pengenda%ian& Meni%ai risiko pengenda%ian ada%ah proses dimana auditor mengidenti7kasi pengenda%ian interna% dan mengea%uasi kee-ekti-ann#a 6. Meni%ai risiko sa%ah saji #ang materia%& Auditor menggunakan pemahamann#a atas industr# k%ien dan strategi bisnisn#a& serta kee-ekti-an pengenda%ian interna%n#a& untuk meni%ai risiko sa%ah saji da%am %aporan keuangan.
Fase II ' Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substanti atas Transaksi Sebe%um dapat memutuskan untuk mengurangi peni%aiann#a atas risiko pengenda%ian #ang diren+anakan apabi%a pengenda%ian interna% dianggap e-ekti-& #ang pertama di%akukan dengan pengujian pengenda%ian ( test o+ontro% " dimana auditor harus menguji kee-ekti-an pengenda%ian tersebut. 8engan memeriksa sampe% sa%inan -aktur penjua%an #ang te%ah dipara- o%eh k%erk tersebut #ang menunjukan bahwa harga jua% per unit te%ah dieri7kasi. Se%anjutn#a proses pengujian substanti- atas transaksi (Substantie tests otransa+tion" #aitu auditor mengea%uasi pen+atatan transaksi o%eh k%ien dengan memeri7kasi jum%ah moneter transaksi itu.
Fase III ' Melakukan Prosedur Analisis dan Pengujian atas $in%ian Saldo Terdapat dua kategori umum da%am prosedur #ang di%akukan di -ase tiga. Prosedur ana%itis menggunakan perbandingan dan keterkaitan untuk meni%ai apakah sa%do akun atau data %ain disajikan se+ara wajar. Sebagai +ontoh& untuk mendaptakan ke#akinan terkait tujuan akurasi untuk transaksi penjua%an (tujuan audit terkait transaksi" dan piutang dagang (tujuan audit terkait sa%do"& auditor dapat memeriksa transaksi penjua%an da%am jurna% penjua%an khususn#a untuk transaksi penjua%an #ang ni%ain#a sangat besar dan tidak bisa dan juga membandingkann#a dengan tota% penjua%an bu%anan ditahun sebe%umn#a. Jika perusahaan terus menerus menggunakan harga jua% #ang sa%ah atau tidak men+atat penjua%an dengan benar& maka kemungkinan akan mu+u% perbedaan #ang signi7kan. Menguji rin+ian sa%do merupakan prosedur khusus #ang dimaksudkan untuk menguji sa%ah saji ni%ai nomina% sa%do akun di %aporan keuangan. Sebuah +ontoh terkait dengan tujuan keakuratan atas akun piutang dagang (tujuan audit terkait transaksi" ada%ah dengan me%akukan komunikasi %angsung se+ara tertu%is dengan para pe%anggan k%ien untuk mengindenti7kasi jum%ah #ang benar. Pengujian terin+i atas sa%do akhir merupakan ha% #ang penting di%akukan da%am pengauditan karena hampir semua bahan bukti didapatkan dari nara sumber k%ien #ang independen sehingga bahan bukti ini dianggap memi%iki kua%itas #ang tinggi.
Fase IB ' Menyelesaikan Audit dan Menerbitkan Laporan Audit Auditor harus menggabungkan in-ormasi #ang dipero%eh guna men+apai kesimpu%an men#e%uruh tentang apakah %aporan keuangan te%ah disajikan se+ara wajar. Proses subjekti- ini sangat menganda%kan pada pertimbangan pro-essiona% auditor. Apabi%a audit te%ah se%esai di%akukan& akuntan pub%i+ harus menerbitkan %aporan audit untuk me%engkapi %aporan keuangan #ang dipub%ikasikan o%eh k%ien.