TUGAS SUNGAI,WADUK DAN TERUSAN “LAPORAN SURVEY PENGAMATAN BANGUNAN SUNGAI DI DAS CISANGGARUNG ” Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah sungai,waduk dan terusan Dosen : Zaenal muttaqien ST.,MT
Disusun Oleh : KELOMPOK 5 TAUFIK NURROHMAN
114130112
AYU PUTRI ANINDA
114130145
MUH.ADE FIRMANSYAH
114130151
NIA FITRIANI
114130167
RANO SUHARJO
114130191
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, penyusun panjatkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat, Hidayah dan Inayah, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil pengamatan bangunan sungai tugas mata kuliah Sungai,waduk dan terusan ini. Dalam penyusunan tugas ini penyusun banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Maka sebagai rasa hormat, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Dosen mata kuliah Sungai,waduk dan terusan ; 2. Rekan-rekan jurusan Teknik Sipil UNSWAGATI; 3. Semua pihak yang telah membantu makalah ini. Sesuai dengan pepatah, tiada gading yang tak retak dan tiada mawar yang tak berduri, penyusun menyadari bahwa tugas makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun
demikian, tidak mengurangi maksud yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca sangat dibutuhkan untuk dapat menyempurnakan makalah ini, sehingga untuk pembuatan tugas makalah selanjutnya dapat lebih baik. Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca, peminat keilmuan, dan dapat memberikan manfaat bagi nusa, bangsa, dan negara.
Cirebon, Desember 2016
Penyusun
I
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I
…………………………..……………………...................... i
………………………………………………….………………………. ii
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A.
Air tanah……………………….…………………… ............….................... 1
B.
Permasalahan air tanah.........……………………………….……..............…1
C.
Kerusakan sumber air……………………………………... ..........................2
BAB II SISTEM PENYEDIAAN AIR TANAH.....................……………….............…..3
A.
Jenis- jenis air tanah...……………………………………... ..........................3
B.
Jenis air tanah...…………….........………………………... ..........................4
C.
Jenis lapisan tanah...….....….........………………………... ..........................4
D.
Pemanfaatan tanah...….....….........………………………... ..........................5
E.
Menggambar penampang air tanah....……………………... ..........................6
F.
Menjaga kelestarian air tanah............……………………... ..........................7
G.
Profil air tanah.........….....….........………………………... ..........................8
BAB III PENUTUP .....................................................................……………….............…..9
A. Kesimpulan.........….....….........………………………... ..................................9
Ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Informasi umum Wilayah Sungai Cisanggarung, meliputi wilayah DAS sel uas 834,3 km2 dan panjang sungai nya 103,6 km, yang melintasi batas administratif Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Daerah yang berada dalam wilayah sungai ini adalah: 1. Kabupaten Kuningan 2. Kabupaten Cirebon 3. Kabupaten Brebes Secara astronomis wilayah sungai ini terletak pada 107o 10’’ BT – 109o 00’’ BT dan 6o 00’’ LS – 7o 30’’ LS. Curah hujan rata-rata berkisar antara 890 s.d. 3.470 mm pertahun. Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung terdiri dari beberapa DAS antara lain DAS Cimanuk, DAS Cisanggarung, DAS Cipanas Pangkalan, dan DAS sungai-sungai kecil yang mengalir ke Laut Jawa sepanjang Pantura CirebonIndramayu (Ciayu). Terdapat 1 gunung berapi di WS Cisanggarung yaitu Gunung Ciremai di dekat Kab.Kuningan. Beberapa permasalahan yang terjadi di WS Cimanuk-Cisanggarung antara lain: Kekeringan selalu melanda daerah Pantura Ciayu pada musim kemarau, salah satu penyebabnya karena belum ada satupun waduk yang dibangun di Sungai Cimanuk. Kesulitan air tawar di wilayah Pantura-Ciayu akibat intrusi air laut
Banyaknya area Galian C (penambangan pasir/produksi batu bata) ,dsb.
u Peta WS Cisanggarung
B. Potensi Dan Prasarana Sumber Daya Air 1. Sungai Berdasarkan Permen PU No.11A Tahun 2006, WS Cimanuk-Cisanggarung merupakan WS lintas provinsi (Jawa Barat dan Jawa Tengah) yang kewenangan pengelolaannya berada di Pemerintah Pusat. Data Potensi SDA dan data sungai di WS Cimanuk-Cisanggarung terdapat dalam tabel berikut:
Peta WS Cimanuk-Cisanggarung
Potensi sumber daya air WS Cimanuk-Cisanggarung
Data sungai di WS Cimanuk-Cisanggarung
C. Potensi Dan Prasarana Sumber Daya Air
BAB 2 BANGUNAN-BANGUNAN YANG ADA DI SUNGAI CISANGGARUNG
1. KRIB/REVETMENT BRONJONG KAWAT ISI BATU (REVETMENT) A. Umum Perkuatan lereng (revetments) adalah bangunan yang ditempatkan pada permukaan suatu lereng guna melindungi suatu tebing aIm sungai atau permukaan lereng tanggul dan secara keseluruhan berperan meningkatkan stabilitas allur sungai atau tubuh tanggul yang dilindunginya. Telah terjadi pengembangan yang sangat lanjut terhadap konstruksi, salah satu bangunan persungaian yang sangat vital ini dan pada saat ini telah dimungkinkan memilih salah satu konstruksi, bahan dan cara pelaksanaan yang paling cocok disesuaikan dengan berbagai kondisi setempat. Walaupun demikian konstruksi perkuatn lereng secara terus menerus dikembangkan dan disempurnakan. Klasifikasi perkuatan lereng berdasarkan lokasi, perkuatan ler eng terdiri atas 3 jenis yaitu : perkuatan lereng tanggul (levee revetment), perkuatan tebing sungai (low water revetment) dan perkuatan lereng menerus (high water revetment). (a) Perkuatan lereng tanggul Dibangun pada permukaan lereng tanggul guna melindungi terhadap gerusan ar us sungai dan konsdtruksi yang kuat perlu dibuat pada tanggul-tanggul yang sangat dekat dengan tebing alur sungai atau apabila diperkirakan terjadi pukulan air (water hammer). (b) Perkuatan tebing sungai Perkuatan semaeam ini diadakan pada tebing alur sungai, guna melindungi tebing tersebut terhadap gerusan arus sungai dan meneegah proses mea nder pada alur sungai. Selain itu harus diadakan pengamanan-pengamanan terhadap kemungkinan kerusakan terhadap bangunan semaeam ini, karena disaat terjadinya banjir bangunan tersebut akan tenggelam seluruhnya. (c) Perkuatan lereng menerus Perkuatan lereng menerus dibangun pada lereng tanggul dan tebing sungai seeara menerus (pada bagian sungai yang tidak ada bantarannya).
Jenis-jenis perkuatan lereng
B. Perencanaan perkuatan lereng Pada tahapan pereneanaan (planing) untuk perkuatan lereng haruslah dipelajari seeara seksama pengaruh-pengaruh : a. Proses perubahan alur sungai b. Gejala meander c. Hidrolika pada belokan-belokan sungai d. Rencan trase perkuatan lereng C. Merencanakan trase pekuatan lereng hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : o Penentuan trase perkuatan lereng harns dicocokkan dengan kondisi lapangan sehingga dapat ditetapkan metode pelaksanaan yang cocok dengan kondisi setempat. o Kurva trase perkuatan lereng diusahakan sebesar mungkin supaya arah trase rrencana sesuai dengan arah aliran saat terjadi banjir besar. o Trase perkuatan lereng ditempatkan sedemikian rupa dihindarkan sehingga dapat dihindarkan pusaran-pusaran yang tidak teratur. o Trase perkuatan tebing alur sungai ditempatkan lebih kebelakang. Pemilihan lokasi perkuatan lereng harns dibatasi pada bagian-bagian sungan o yang mudah tergerus saja . Panjang perkuatn lereng ditetapkan secara empiris yang didasarkan atas o karakteristik sungai, kondisi setempat, kemiringan sungai dan debit sungai. o Tinggi perkuatan lereng bias any a disamakan dengan elevasi permukaan banjir rencana.
BANGUNAN KRIB/REVETMENT BRONJONG KAWAT ISI BATU (REVETMENT)
Ds.Sukadana Kec.Pabuaran Kab.Cirebon Ds.Cilengkranginduk Kec.Pasaleman Kab.Cirebon
Ds.Ciledug lor Kec.Ciledug Kab.Cirebon
Ds.Jatiseeng kidul Kec.Ciledug Kab.Cirebon
2. KRIB BETON A. Umum Krib adalah bangunan yang dibuat mulai dari tebing sungai kearah tengah guna mengatur ams sungai dan tujuan utamanya adalah : a. mengatur arah ams sungai, b. mengurangi kecepatan ams sungai sepanjang tebing sungai, c. mempercepat sedimentasi, d. menjamin keamanan tanggul atau tebing terhadap gerusan, e. mempertahankan lebar dan kedalaman air pada alur sungai, f. mengonsentrasikan arus sungai dim memudahkan penyadapan.
Krib adalah bangunan air yang secaa aktif mengatur arah arus sungai dan mempunyai efek positif yang besar jika dibangun secara benar. Sebaliknya , apabila krib dibangun secara kurang semestinya, maka tebing dise.berangnyadan bagian sungai sebelah hilir akan mengalami kerusakan. Karenanya, haruslah dilakukan penelaahan dan penelitian yang sangat seksama sebelum penetapan type suatu krib yang akan dibangun.
B. Klasifikasi krib a. krib permaebel Pada tipe permaebel, air dapat mengalir melalui krib. Bangunan ini akan melindungi tebing terhadap gerusan arus sungai dengan cara meredam energi yang terkandung dalam aliran sepanjang tebing sungai dan bersamaan dengan itu mengendapkan sendimen yang terkandung dalam aliran. Krib permaebel terbagi dalam beberapa jenis, antara lain jenis tiang pancang, rangka piramid dan jenis rangka kotak.