TUGAS MAKALAH SEMINAR AKUNTASI AKUNTASI KEUANGAN
IFRS 1 – ADOPSI STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASONAL PERTAMA KALI
Nama
: Nisrina Nur Rachmayani
K!as
: A"un#ansi Karya$an %%&'
NIM
: 1(11&%&&)%
Pr*anas Ins#i#u#
PENDAHULUAN
Munculnya IFRS tak bisa lepas dari perkembangan global, terutama yang terjadi pada pasar modal. perkembangan teknologi informasi (TI) di lingkungan pasar yang terjadi begitu cepat dengan sendirinya berdampak pada banyak aspek di pasar modal, mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relatiisme jarak dalam pergerakan modal, !ingga ketersediaan jaringan informasi ke seluru! dunia. "engan kemajuan dan kecanggi!an TI pasar modal jutaan atau ba!kan miliaran inestasi dapat dengan muda! masuk ke lantai pasar modal di seluru! penjuru dunia. #ergerakan mereka tak bisa di!alangi teritori negara. #erkembangan yang mengglobal seperti ini dengan sendirinya menuntut adanya satu standar akuntansi yang dibutu!kan baik ole! pasar modal atau lembaga yang memiliki masala! internal. International $ccounting Standards, yang lebi! dikenal sebagai International Financial Reporting Standards (IFRS), merupakan standar tunggal pelaporan akuntansi berkualitas tinggi dan kerangka akuntasi berbasiskan prinsip yang meliputi penilaian profesional yang kuat dengan pengungkapan yang jelas dan transparan mengenai substansi transaksi ekonomi, penjelasan !ingga mencapai kesimpulan tertentu, dan akuntansi terkait transaksi tersebut. "engan demikian, pengguna laporan keuangan dapat dengan muda! membandingkan informasi keuangan entitas antarnegara di berbagai bela!an dunia. Mengadopsi IFRS berarti mengadopsi ba!asa pelaporan keuangan global yang akan membuat suatu perusa!aan dapat dimengerti ole! pasar global. %amun, berali! ke IFRS bukanla! sekedar pekerjaan mengganti angka&angka di laporan keuangan, tetapi mungkin akan menguba! pola pikir dan cara semua elemen di dalam perusa!aan. Suatu perusa!aan akan memiliki daya saing yang lebi! besar ketika mengadopsi IFRS dalam laporan keuangannya. #enerapan standar akuntansi yang sama di seluru! dunia juga akan mengurangi masala!&masala! terkait daya banding (comparability) dalam pelaporan keuangan. 'ang paling diuntungkan suda! jelas, inestor dan kreditor trans&nasional serta badan&badan internasional. Tidak meng!erankan, banyak perusa!aan yang tela! mengadopsi IFRS mengalami kemajuan yang signifikan saat memasuki pasar modal global.
PEM+AHASAN Pn,r#ian IFRS
IFRS adala! singkatan dari International Financial $ccounting Standard yang merupakan Standar #elaporan euangan Internasional. IFRS adala! bagian dari akuntansi internasional yang mengatur dan melaporkan informasi keuangan setiap negara. IFRS kadang&kadang bertentangan dengan I$S (International $ccounting Standards) yaitu standar international sebelum diganti dengan IFRS. International Financial $ccounting Standard (IFRS) berasal dari pernyataan $kuntan yang berbasis di I$S atau *ondon International Standards oard. I$S sendiri adala! +rganisasi yang memiliki tujuan untuk mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipa!ami dan dapat diperbandingkan. Man-aa# .an Tu/uan A.0si IFRS
#enyesuaian ter!adap IFRS memberikan manfaat ter!adap keterbandingan laporan keuangan dan peningkatan transparansi. Melalui penyesuaian maka laporan keuangan perusa!aan Indonesia akan dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusa!aan dari negara lain, se!ingga akan sangat jelas kinerja perusa!aan mana yang lebi! baik dan dapat meningkatkan kualitas Standar $kuntansi euangan. Selain itu, program konergensi juga bermanfaat untuk mengurangi biaya modal (cost of capital) dengan membuka peluang penggalangan dana melalui pasar modal secara global, meningkatkan inestasi global, dan mengurangi beban penysusunan laporan keuangan, meningkatkan kredibilitas dan kegunaan *aporan euangan, meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan, dan menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan. "isisi lain tujuan konergensi IFRS adala! agar laporan keuangan berdasarkan #S$ tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS dan kalaupun ada diupayakan !anya relatif sedikit se!ingga pada ak!irnya laporan auditor menyebut kesesuaian dengan IFRS. R2isi IAI Mnu/u IFRS
Sala! satu bentuk reisi standar I$I yang berbentuk adopsi standar international menuju konergensi dengan IFRS tersebut dilakukan dengan reisi yang dilakukan pada ta!un --, dan membuat #S$ baru ta!un --/ dan -0-, sebagai berikut1 Reisi ta!un --
#S$ 02 tentang #roperti Inestasi #S$ 02 tentang $set Tetap #S$ 3- tentang Se4a #S$ 5- tentang Instrumen euangan1 #enyajian dan #engungkapan #S$ 55 tentang Instrumen euangan1 #engakuan dan #engukuran
#S$ aru Reisi --/
#S$ 01 #enyajian *aporan euangan #S$ 1 *aporan $rus as #S$ 61 *aporan euangan onsolidasian dan laporan euangan tersendiri #S$ 51 Segmen +perasi #S$ 01 agian #artisipasi dalam 7entura ersama #S$ 051 Inestasi pada 8ntitas $sosiasi #S$ 51 ebijakan $kuntansi, #eruba!an 8stimasi $kuntansi, dan esala!an #S$ 691 #enurunan %ilai $set #S$ 51 #roisi, *iabilitas ontijensi dan $set ontijensi #S$ 591 $set tidak *ancar yang "imiliki untuk "ijual dan +perasi yang "i!entikan
#S$ aru Reisi -0
#S$ 1 #engungkapan #i!aki!ak yang Mempunyai :ubungan Istime4a #S$ 0-1 #engaru! #eruba!an %ilai Tukar 7aluta $sing #S$ 0/1 $set tidak er4ujud #S$ 1 ombinasi isnis #S$ 31 #endapatan
IS$ aru (--/ dan -0-)
IS$ - (Reisi --/)1 onsolidasi 8ntitas ertujuan !usus IS$ -/ 1 #eruba!an atas *iabilitas $ktiitas #urna +perasi, *iabilitas Restorasi dan
*iabilitas Serupa IS$ 0- 1 #rogram *oyalitas #elanggan IS$ 00 IS$ 0 IS$ 03 1 *indung %ilai Inestasi %eto dalam egiatan ;sa!a *uar %egeri #encabutan
Standar ##S$ 0 1 #encabutan #S$ 31 $kuntansi e!utanan dan #S$ 351 $kuntansi
#endapatan
Mn,aa Mn,,una"an IFRS +u"an 3us#0m S#an.ars :
0. . 3. 6.
8konomi dunia tela! menjadi sangat terjalin dalam ekonomi dunia global. Inestor tela! menjadi internasional dalam strategi inestasi mereka. Munculnya perusa!aan&perusa!aan multinasional. #erusa!aan mencatatkan sa!amnya di pasar aluta global dan berusa!a untuk meningkatkan modal dari berbagai negara. 5. :al ini ma!al untuk memiliki lebi! dari satu set standar. Tu/uan IFRS .an Ruan, Lin,"u S#an.ar
Tujuan IFRS adala! memastikan ba!4a laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusa!aan untuk periode&periode yang dimaksud dalam laporan keuangan ta!unan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang1 0. . 3.
Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan. Menyediakan titik a4al yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS. "apat di!asilkan dengan biaya yang tidak melebi!i manfaat untuk para pengguna.
R;$%> *I%>;# ST$%"$R1 Standar ini berlaku apabila sebua! perusa!aan menerapkan IFRS untuk pertamakalinya melalui suatu pernyataan eksplisit tanpa syarat tentang kesesuaian dengan IFRS. Tujuannya adala! untuk memastikan ba!4a laporan keuangan perusa!aan yang pertamakalinya berdasarkan IFRS (termasuk laporan keuangan interim untuk periode pelaporan tertentu ) menyediakan titik a4al yang memadai dan transparan kepada para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang seluru! periode disajikan.
Pr*.aan IFRS .n,an PSAK N0 4
Pr*.aan
IFRS
PSAK
E-" K0n2r,nsi
1
5
6
'
?angkupan pengaturan
"esain IFRS diperuntukan S$ diperuntukan untuk entitas yang bersifat untuk 8ntitas yang profit oriented dan SM8 bersifat profit&oriented, (Small Medium Enterprise). %irlaba, ;M, dan IFRS belum mengatur perusa!aan berbasis standar akuntansi untuk syaria!. perusa!aan berbasis syaria!. erangka Menungkinkan penilaian Sama seperti IFRS, "asar aktia tetap ber4ujud dan #S$ memberikan tidak ber4ujud alternatie penggunaan menggunakan nilai 4ajar. nilai 4ajar untuk *aporan keuangan disajikan menilai kembali aktia dengan basis true and fair tetap ber4ujud dan (IFRS Frame4ork par 62) tidak ber4ujud. *aporan keuangan disajikan dengan basis @ fairly stated A (kerangka dasar par 62) #ernyataan 8ntitas !arus membuat 8ntitas tidak !arus kepatu!an pernytaan eksplisit tentang membuat pernyataan akan standar kepatu!an akan standar kepatu!an akan S$ IFRS #rinsip eteapan =aktu(Timel iness)
Tidak diatur secara k!usus kapan entitas menyajikan laporan keuangan
$kan ada penerapan standar yang bersifat setenga!& setenga! ter!adap perusa!aan yang berbasis syaria!
:arus dibuat pernyataan eksplisit akan kepatu!an pada #S$ di ?$*
"ianjurkan agar entitas #erlunya menyajikan laporan penyusuaian keuangan paling lama 6 aturan terkait bulan setela! tanggal dengan neraca ke4ajiban entitas untuk memenu!i ke4ajiban perpajakan dalam menyampaikan S#T Ta!unan paling lambat tanggal 30 maret untuk =# +rang #ribadi dan 3$pril untuk =# adan
(
asis Standar
Menganut standar akuntansi berbasis prinsip untuk meningkatkan transparansi, akuntabiliotas, dan keterbantingan laporan keuangan antar entitas secara global.
Menganut standar akuntansi berbasis aturan.
%
#rinsip onseratif
Tidak lagi mengakui prinsip Masi! mengakui konseratif, namun diganti prinsip konseratif dengan prinsip ke!ati&!atian
Pn,un,"aan .an Pnya/ian La0ran Kuan,an 7 IAS 18 PSAK 1 RE9 1); N0 4 1
Pr*.aan
omponen *aporan euangan yang *engkap
IFRS
PSAK
omponen laporan keuangan lengkap terdiri atas1 •
•
•
•
•
*aporan posisi keuangan (neraca) *aporan laba rugi kompre!ensif *aporan peruba!an ekuitas ?atatan atas laporan keuangan *aporan posisi keuangan komparatif a4al periode dan penyajian retrospektif ter!adap penerapan kebijakan akuntansi
omponen laporan keuangan lengkap terdiri atas1 %eraca • *aporan laba rugi • *aporan peruba!an ekuitas • *aporan arus kas • ?atatan atas laporan keuangan •
E-" K0n2r,nsi
5
#engungkapan dalam *aporan #osisi euamgan (%eraca)
erdasarkan ilustrasi IFRS1 As#: $set Tidak *ancar
erdasar #S$1
E"ui#as: As#: Lia*i!i#is: 8kuitas yang $set dapat *iabilitis diatribusikan *anca ke pemilik jangka entitas induk r pendek
$set *ancar :ak non&pengendali $set *iabilitis tidak
6
Istila! Minority Interest
'
#os luar biasa (eBtraordinary item)
Tidak mengenal istila! pos luar biasa (eBtraordinary item)
Masi! memakai istila! pos luar biasa ( eBtraordinary item)
(
#enyajian liabilitas jangka panjang yang akan dibiayai kembali
*iabilitas jangka panjang disajikan sebagai disajikan sebagai liabilitas jangka pendek jika akan jatu! tempo dalam 0 bulan meskipun perjanjian pembiayaan kembali suda! selesai setela! periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan keuangan
Tetap disajikan sebagai liabitas jangka panjang