KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri pembuatan makalah yang bertemakan "Pengaruh Pengambilan Data (Sampling) Lapangan Terhadap Proses Pengolahan, Verivikasi dan Validasi Data" matakuliah Geostatistika ini. Tak lupa salawat serta salam penulis sampaikan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat dari zaman ketidak tahuan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Semoga tugas yang telah penulis buat ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semuanya, baik bagi penulis maupun pembaca. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan ini baik dari segi isi maupun dalam penulisannya. Oleh karenanya, penulis memohon kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan ini. Terimakasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Bandung, April 2016
Penyusun
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.2.1 Maksud 1
1.2.2 Tujuan 1
BAB II LANDASAN TEORI 2 2.1 Pendahuluan Statistika dan Metoda Sampling 2
2.2 Jenis-Jenis Sampling 3
2.3 Kesalahan Sampling 3
2.4 Distribusi Sampling dari Rata-Rata Sampel 3
BAB III KESIMPULAN 5
DAFTAR PUSTAKA
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Statistika merupakan ilmu tentang pengumpulan, pengaturan, analisis dan penafsiran data untuk membantu proses pengambilan keputusan secara efisien. Dalam dunia pertambangan, banyak hal – hal yang harus diperhitungkan mulai dari tahapan prospeksi hingga pada tahapan reklamasi. Salah satu data yang sangat penting dalam dunia pertambangan yaitu data sebaran atau populasi dari bahan tambang di wilayah yang ingin di tambang. Data populasi atau sebaran mineral ini dapat ditentukan dengan pengambilan suatu conto langsung kelapangan melalui data pengeboran.
Namun, pada data pengeboran ini hanya terpaku pada titik bor saja, tetapi itu berada dan tidak dapat menenentukan populasi yang ada di sekitar titik bor. Oleh karena itu, untuk menggambarkan data sebaran mineral yang ada, dapat dilakukan dengan metoda penelitian terhadap data statisik.
Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Untuk mengetahui pengaruh pengambilan data (sampling) lapangan terhadap proses pengolahan, verivikasi dan validasi data.
1.2.2 Tujuan
Mengetahui kegunaan pengambilan data sampling khususnya di pertambangan
1Mengetahui pentingnya metoda pengambilan data (sampling) langsung di lapangan.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pendahuluan Statistika dan Metoda Sampling
Statistika merupakan ilmu tentang pengumpulan, pengaturan, analisis dan penafsiran data untuk membantu proses pengambilan keputusan secara efisien. Berdasarkan pada pengertian tersebut, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data yang relevan. Dalam melakukan pengumpulan data, dapat dilakukan dengan mengumpulkan data yang telah ada sebelumbnya baik dari data statistik lain (data sekunder) maupun melakukan pengambilan data langung ke lapangan yang rering juga disebut sebagai data primer.
Dalam usaha pertambangan, pengambilan data yang paling sering dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengambilan sampel langsung di lapangan. Hal ini tidak lepas dari keadaan lokasi mineral bijih yang berada di dalam kerak bumi sehingga tidak adanya data yang valid mengenai populasi ataupun sebaran dari mineral bijih yang ada di dalam permukaan bumi tersebut. Sampel merupakan sebagian dari populasi sehingga akan lebih mudah dipelajari dari pada memelajari seluruh populasi. Ada beberapa alasan dilakukannya metoda sampling, antara lain yaitu :
Mempelajari populasi akan memakan waktu. Untuk mengetahui sebaran suatu atuan atau mineral, tidak perlu melakukan penelitian terhadap semua wilayah IUP. Cukup dengan mengambil beberapa titik sampel. Jika pengambilan sampel dilakukan secara menyeluruh, maka akan memakan waktu yang cukup lama.
2Biaya yang besar untuk meneliti seluruh populasi kerap menjadi hambatan. Semakin banyak sampel yang dilakukan/diambil, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
2
3Mustahil untuk menelaah seluruh populasi. Pengambilan data tidak dapat dilakukan secara menyeluruh.
3
Sebagian pengujian bersifat destruktif
5. Hasil-hasil dari sampel telah memadai. Walaupun waktu dan biaya masih memadai, masi diragukan jika penelitian dilakukan akan mendapatkan hasil 100% atau memiliki perbedaan yang signifikan terhadap data hasil pengambilan sampel.
2.2 Jenis-Jenis Sampling
Sampling acak sederhana, merupakan jenis sampling yang paling sering digunakan. Yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak, namun sampel yang dipilih merupakan suatu benda atau orang yang memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
Sampling acak sistematis, satu titik awal dipilih, kemudian secara sistematis setiap sampel dipilih berdasarkan perbandingan populasi dengan jumlah sampel.
Sampling acak bertingkat, yaitu pembagian kelompok sampel menjadi beberapa bagian yang kemudian dari tiap bagian di ambil satu sampel secara acak.
Sampling kluster, pembagian populasi menjadi beberapa kelompok kemudian dilakukan pengambilan data secara acak dari tiap-tiap kelompok.
2.3 Kesalahan Sampling
Sampel digunakan untuk memperkirakan karakteritik suatu lokasi. Akan tetapi, sampel hanyalah sebagian dari data populasi yang ada. Dengan demikian, rata-rata sampel tidak akan sama persis dengan rata-rata populasinya. Demikian pula dengan standar deviasi sampel tidak akan sama persis dengan standar deviasi dari populasinya. Karena pasti akan ada perbedaan antara statisik sampel dengan perameter populasi yang bersesuaian. Perbedaan ini disebut dengan kesalahan sampling.
42.4 Distribusi Sampling dari Rata-Rata Sampel
4
Setelah mengetahui kemungkinan terjadinya kesalahan sampling saat menggunakan hasil sampling untuk memperkirakan parameter dari suatu populasi, bagaimana agar dapat memprediksi suatu data yang akurat.
Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan membuat distribusi sampling dari rata-rata sampel. Dengan demikian akan dapat ditentukan tingkat keberhasilan atau validasi data yang tepat.
BAB III
KESIMPULAN
Untuk mengetahui data populasi atau dalam hal ini untuk mengetahui pesebaran batuan/mineeral, maka dilakukan penelitian staistika. Dalam geostatistika, pengambilan data tidak hanya terbatas pada daerah IPU saja melainkan diperlukan pula data dari luar wilayah IUP. Untuk melakukan pernghitungan atau untuk mengetahui populasi dari bahan tambang, dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satuya yaitu dengan menggunakan metoda sampling atau pengambilan data langsung di lapangan. Pengambilan data lapangan (sampling) sangatlah penting buakan hanya terbatas pada pengambilanya, namun juga pada jenis dan pola pengambilan sampelnya. Dikarenakan hal ini akan dapat berpengaruh nantinya dalam verifikasi dan validasi data.
Metoda sampling itu sendiri dibagi lagi dalam beberapa metode pengambilan sampel. Perbedaan metode didasarkan pada sasaran penelitian. Ada banyak keuntungan dalam melakukan penelitian populasi dengan menggunakan metoda sampling, antara lain adalah penghematan waktu penelitian dan menguragi biaya penelitian. Walau hasilnya tidak akan sama persis seperti data asli lapangan, penelitian ini dapat dilakuakan suatu verifikasi data (pencocokan data) hasil penelitian statistika dengan keadaan aslinya untuk kemudian dilakukan validasi data.
5
5
DAFTAR PUSTAKA
Lind, Douglas A, dkk. 2007. Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekomoni. Edisi 13. Diterjemahkan oleh : chriswan sungkoro. Jakarta : Salemba Empat,