KONSEP EFEKTIVITAS, EFISIENSI, INOVASI DAN MUTU Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu
1. Konsep Efektivitas dan Efisiensi •
Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tu juan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya
•
Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional.
•
karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur :
1. efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi memberi kepuasan 2. efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. •
pelaksanaan tugas tidak memperhatikan efektivitas dan efisiensi maka akan berdampak pada ketidaktercapaian target kerja, menurunkan kredibilitas institusi tempat bekerja, dan bahkan akan menimbulkan kerugian.
2. Konsep novasi novasi dapat terjadi pada banyak aspek, misalnya perubahan produk barang!jasa yang dihasilkan, proses produksi, nilai"nilai kelembagaan, perubahan cara kerja, teknol tek nologi ogi yan yang g dig diguna unakan kan,, lay layana anan n sist sistem em man manajem ajemen, en, sert sertaa mi mind ndse sett orang" orang yang ada di dalam organisasi. novasi bisa muncul karena ada dorongan dari dalam #internal$ untuk melakukan • perubahan, atau bisa juga inovasi muncul karena ada desakan kebutuhan dari pihak eksternal, misalnya permintaan pasar. nov n ovasi asi la lahi hirr da dari ri im imaji ajina nasi si pe pemi miki kiran ran or oran ang g or oran ang g kr kreat eatif if,, da dan n la lahi hirny rnyaa • kreativitas didorong oleh munculnya ide!gagasan baru untuk ke luar dari rutinitas yang membosankan. novasi no vasi yan yang g lah lahir ir aka akan n mem membaw bawaa per peruba ubahan han bag bagii organ or ganisas isasi. i. %engan %en gan • demikian demik ian dapat disimp disimpulkan ulkan bahwa esensi yang terkan terkandung dung dalam istilah inovasi adalah perubahan. &. Konsep %asar dan 'engertian (utu (utu mencerminkan nilai keunggulan produk! jasa yang diberikan kepada • pelanggan #customer $ ses sesuai uai den dengan gan keb kebutu utuhan han dan kei keingi nginan nannya nya,, dan bahkan melampaui harapannya. (utu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur • capaian hasil kerja. organi org anisasi sasi dit ditunt untut ut unt untuk uk men meneta etapka pkan n per perenc encana anaan an mut mutu, u, term termasu asuk k • membuat standar mutu. Keberhasilan institusi pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat • akan sangat bergantung pada mutu sumberdaya manusia serta bagaimana potensi mereka diberdayakan oleh pimpinannya. )ulian *amit #2+1+: 1$ mengidentifikasi berbagai instrumen yang dapat • digunakan untuk meningkatkan mutu, yaitu: brainstorming, multi voting, nominal group techni-ue #/0$, flow chart, cause and effect diagram, data collection, pareto chart, histogram, scatter diagram, and control chart. papun instrumen yang digunakan, tidak akan berarti • •
apa"apa jika tidak dianalisis dan ditindaklanjuti. NILAI-NILAI DASA OIENTASI MUTU Ni!ai-Ni!ai Dasa" O"ientasi #utu
1. (anajemen (utu •
produk!jasa yang sama akan memiliki tingkatan mutu yang berbeda bagi para pelanggan. manajemen mutu harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu agar dapat memuaskan pelanggan.
•
ill 3reech dalam le4ander 5indoro #1667: $ memperkenalkan lima pilar dalam manajemen mutu terpadu, sebagaimana dituangkan dalam gambar berikut. /ambar. 8ima 'ilar 09(
5umber: ill 3reech •
rganisasi tentu tidak akan dapat mencapai target kelembagaan secara efektif, efisien, dan inovatif tanpa ada pemimpin yang kuat dan kredibel.
•
da sepuluh strategi yang mesti dijalankan organisasi agar pelaksanaan manajemen mutu terpadu dapat berjalan baik, yaitu: ; menyusun program kerja jangka panjang yang berbasis mutu< ; membangun mindset pegawai terhadap budaya mutu< ; mengembangkan budaya kerja yang berorientasi mutu, bukan sekedar melaksanakan tugas rutin dan sebagai formalitas menggugurkan kewajiban< ; meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan agar dapat menampilkan kinerja yang lebih baik dari waktu ke waktu (doing something better and better at the right time); ; membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang< ; membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran< ; memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal< ; beradaptasi dengan tuntutan perubahan< ; menampilkan kinerja tanpa cacat (zero defect) dan tanpa pemborosan (zero waste), sejak memulai setiap pekerjaan (doing the right thing right first time and every time);
; menjalankan fungsi pengawasan secara efektif untuk mengawal keterlaksanaan program kerja. implementasi manajemen mutu dapat diukur berdasarkan empat kriteria utama • sebagaimana dikemukakan ill 3reech dalam le4ander 5undoro #1667:"=$, yaitu: 1. kesadaran akan mutu dan berorientasi pada mutu 2. mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat &. pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang di semua tingkat . 09( harus diterapkan secara menyeluruh eberapa 0eknik!(etode 'erbaikan (utu (etode perbaikan mutu : (etode Plan Do Check Act #'%3$ (etode ini terdiri empat langkah yaitu: 1$ Plan atau perencanaan 2$ Do #melaksanakan$ &$ Check #pemeriksaan$ $ Act #melakukan tindakan!keputusan$ •
%iagram sebab dan akibat #cause and effect diagram$. %iagram sebab dan akibat adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi akar permasalahan yang dianggap menjadi kendala dalam mutu. %iagram tersebut bisa berbentuk tulang ikan sehingga biasa disebut dengan fishbone diagram. 5eperti terlihat contoh dibawah, dengan fishbone diagram dapat diidentifikasi sumber permasalahan yang berasal unsur manusia #men$, lingkungan #environment $ , metoda kerja #methodes$, bahan kerja #materials$, ukuran!standard #measurement $.
•
•
ilai"ilai %asar rientasi (utu )eithmalh, dkk #166+: 2&$ menyatakan bahwa terdapat sepuluh ukuran dalam menilai mutu pelayanan, yaitu : >#1$ angible #nyata!berwujud$, #2$ !eliability #kehandal an$, #&$ !es"onsiveness #3epat tanggap$, #$ Com"etence #kompetensi$, #=$ Access #kemudahan$, #7$ Courtesy #keramahan$, #?$ Communication #komunikasi$, #@$ Credibility #kepercayaan$, #6$ #ecurity #keamanan$, #1+$ $nderstanding the Customer #'emahaman pelanggan$.A erdasarkan paparan di atas dapatlah disimpulkan betapa pentingnya pelayanan yang berorientasi mutu #yang diwujudkan melalui pelayanan prima$ dalam penyelenggaraan pemerintahan.
•
mplementasi (utu %alam 8ayanan 'ublik cara yang dapat dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari aparatur penyelenggara pemerintahan #pegawai 5$ kepada publik, antara lain: memahami fungsi, tugas pokok, dan peran yang diberikan institusi< memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaannya< merencanakan target mutu layanan yang akan ditampilkan< memahami karakter pelanggan yang akan dilayani< menguasai teknik pelayani prima< melayani dengan hati< menerima kritik dan saran untuk perbaikan ke depan. %alam menjalankan tugasnya, para pejabat dan aparatur wajib memperhatikan peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum bagi setiap keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.
)ulian *amit #2+1+: 2=$ mengemukakan penyebab ketidakberhasilan layanan sebagai berikut: %(&) tidak mengetahui hara"an konsumen akan "elayanan, (') tidak memiliki desain dan standar "elayanan yang te"at, () tidak memberikan "elayanan berdasar standar "elayanan, () tidak memberikan "elayanan sesuai yang di*an*ikan, (+) ada "erbedaan antara "erse"si konsumen dengan hara"an konsumen terhada" "elayananBntuk itu, )ulian *amit #2+1+: &+$ memberikan saran untuk mengatasi kegagalan tersebut dengan jalan: %(&) menumbuhkan ke"emim"inan yang efektif, (') membangun sistem informasi "elayanan, () merumuskan strategi "elayanan, () menera"kan strategi "elayanansborne dan 'lastrik #2+++: 1?=$ menyebutkan paling tidak terdapat enam alat pemastian mutu pelanggan seperti yang dijelaskan dalam bo4 di bawah ini: lat pemastian mutu pelanggan #sborne C 'lastrik, 2+++, hal. 1?=$: •
5tandar pelayanan pelanggan /anti rugi pelanggan #customer redress
•
Daminan
•
udit mutu
•
'enanganan Keluhan 'elanggan
•
mbudsman
•
mutu
PENDEKATAN INOVATIF DALAM PEN$ELEN%%AAAN PEMEINTA&AN Pendekatan Inovatif Da!a# Pen'e!en((a"aan Pe#e"inta)an 1. 'endekatan novatif %alam 'enyelenggaraan 'emerintahan yang menjadi fokus inovasi, yaitu: (erujuk pandangan oe 0ido dkk •
novasi produk
•
novasi proses
•
novasi paradigma
da tiga strategi inovasi yang dianjurkan oleh Fichard 8 ; strategi eksplorasi adalah merancang organisasi untuk mendorong kreativitas dan dimulainya ide"ide baru< ; strategi kerja sama adalah mencipta kan kondisi dan sistem untuk memudahkan terjalinnya kerja sama internal dan eksternal serta pertukaran informasi< ; strategi kewirausahaan adalah menjalankan proses dan struktur untuk menjamin bahwa ide"ide baru diutarakan untuk nantinya diterima dan diterapkan. 2. 'eningkatan 'roduktivitas paratur 'roduktivitas pada dasarnya merupakan rasio yang membandingkan antara • output dengan input. 5ecara spesifik, istilah produktivitas dapat dimaknai dari dua sisi, yaitu proses dan hasil. •
'roduktivitas ditentukan oleh motivasi dan kemampuan (ability) da dua jenis motivasi yang akan mendorong individu untuk melakukan pekerjaannya, yaitu internal dan eksternal.
•
0antangan paling berat adalah memerangi rasa malas tidak memahami standar kerja, motivasi kerja yang rendah, pimpinan yang tidak memberdayakan, ketidakjelasan tujuan, sarana!prasarana tidak memadai, tekanan politik. 3ara mengatasi hambatan : pimpinan memberdayakan seluruh pegawai secara merata sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang ditetapkan dalam uraian jabatan # *ob descri"tion$< menyusun rencana stratejik untuk mewujudkan visi lembaga< mensosialisasikan visi"misi" tujuan lembaga kepada seluruh pegawai< menetapkan standar kerja yang f easible< membuat skala prioritas yang tepat< membuat struktur yang jelas< menyediakan sumberdaya pendukung yang diperlukan< membangun hubungan #human relations$ dan kerja sama yang harmonis< menghargai konstribusi pegawai< dan mengawal keterlaksanaan program secara intensif. %engan demikian, setiap orang dapat bekerja dengan baik dalam suasana yang nyaman.
•
MEM*AN%UN KOMITMEN MUTU DALAM PEN$ELEN%%AAAN PEMEINTA&AN
Me#+an(un Ko#it#en Mutu Da!a# Pen'e!en((a"aan Pe#e"inta)an 1. 8andasan Komitmen (utu %efinisi pelanggan, com"lier dan stakeholder #sborne C 'lastrik, 2+++: 1?2$
; 'elanggan utama: ndividu atau kelompok dimana pekerjaan utama anda terutama dirancang untuk membantu mereka. ; 'elanggan sekunder: ndividu atau kelompok lain dimana pekerjaan anda dirancang untuk memberi manfaat kepada mereka tetapi sifatnya tidak langsung kepada pelanggan utama. ; Com"lier : 5ubyek penegakan, mereka yang harus mematuhi hukum dan peraturan, misalnya wajib pajak. ; #takeholder : ndividu atau kelompok yang memiliki kepentingan dengan kinerja organisasi atau sistem pemerintah. (isalnya guru di sekolah negeri, organisasi buruh dan organisasi bisnis dalam kaitannya dengan badan yang mengurusi keselamatan tenaga kerja. 2. Komitmen (utu %alam 'elayanan %i 0empat Kerja smawi Fewansyah #2+1+: 1&2$ mengemukakan bahwa nilai budaya kerja • aparatur harus mencerminkan sekurang" kurangnya perilaku sebagai berik 1. >Komitmen dan konsistensi: visi, misi, dan tujuan organisasi 2. Gewenang dan tanggung jawab< &. Keikhlasan dan kejujuran< . ntegritas dan profesionalisme< =. Kreativitas dan kepekaan< 7. Kepemimpinan dan keteladanan< ?. Kebersamaan dan dinamika kelompok< @. Ketepatan dan kecepatan< 6. Fasionalitas dan kecerdasan emosional< 1+. Keteguhan dan ketegasan< 11. %isiplin dan keteraturan kerja< 12. Keberanian dan kearfian< 1&. %edikasi dan loyalitas< 1. 5emangat dan motivasi< 1=. Ketekunan dan kesabaran< 17. Keadilan dan keterbukaan< 1?. lmu pengetahuan dan teknologi.A
smawi Fewansyah #2+1+: 1=$ merasa yakin bahwa aparatur negara memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam mengemban visi dan misi pemerintahan. 5ebagaimana dituangkan dalam BB omor =!2+1 'asal 12, bahwa 'egawai 5 bertugas untuk : ; melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh 'ejabat 'embina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan< ; memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas< dan ; mempererat persatuan dan kesatuan egara Kesatuan Fepublik ndonesia. •
•
(utu kinerja aparatur dalam memberikan layanan kepada masyarakat dewasa ini masih banyak yang tidak mengindahkan ketentuan peraturan perundang"undangan. (asih banyak ditemui berbagai praktik penyimpangan yang dilakukan oleh >oknumA aparatur yang tidak bertanggung jawab, ketika mereka memberikan layanan publik.
•
'elayanan publik yang bermutu merupakan wujud akuntabilitas dari pemerintah selaku penyedia layanan publik. 'elayanan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah.
•
'erubahan dalam bidang pelayanan, menuntut adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur #mind set and culture set $, sehingga tuntutan akan adanya pembangunan budaya mutu sudah mutlak.
•
'osisi pegawai 5 sebagai aparatur memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. paratur bekerja untuk kesejahteraan dan kepuasan masyarakat, melalui pelayanan yang adil dan bermutu.
•
Haktor"faktor yang bisa menjadi pendorong sekaligus menghambat upaya untuk meningkatkan kinerjaaparatur yang kreatif, inovatif, dan komitmen terhadap mutu, antara lain: perubahan pola pikir #mindset$ apara tur, pergeseran budaya kerja, perbaikan tata kelola pemerintahan #good corporate governance$. novasi layanan akan membawa perubahan yang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. novasi layanan akan berhasil dengan baik apabila dijalankan oleh aparatur yang memiliki kompetensi sesuai syarat jabatan #knowledge worker$ dan memiliki tanggung jawab secara profesional. 'elayanan publik yang bermutu merupakan wujud akuntabilitas pemerintah selaku penyedia layanan publik. 'elayanan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. rganisasi Kerjasama Ekonomi dan 'embangunan #E3%$, lebih lanjut mengatakan bahwa pelayanan publik yang bermutu memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan dan masyarakat yang lebih sejahtera, adil dan inklusif #dapat dijangkau semua orang$. (utu dalam pelayanan publik, meskipun penting dan harus dilakukan sebagai suatu akuntabilitas ternyata tidak terlepas dari motivasi politis pembuat kebijakan dan kinerja organisasi pemerintah. Bntuk itu, penciptaan
•
•
•
•
•
•
pertanggungjawaban kepada pelanggan semakin menekan organisasi" organisasi pemerintah untuk memperbaiki hasil"hasil mereka, tidak sekadar mengelola sumber daya mereka. novasi dapat menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, menambah keuntungan, memperkuat organisasi dalam meningkatkan daya saing di era ekonomi global,meningkatkan kemampuan organsasi dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan. novasi juga penting untuk keluar dari situasi pasar yang lambat dan stagnan menjadi beralih kepada area operasional lain. Co."roduction mengubah hubungan di antara pengguna jasa dan penyedia, yang memungkinkan pengguna untuk mengambil lebih banyak kontrol dan kepemilikan. al ini menjadi penting untuk menyelaraskan hasil dengan aspirasi dan kebutuhan warga. novasi dalam pelayanan publik sangat terkait dengan kapasitas organisasi dan tuntutan lingkungan eksternal untuk melakukan perubahan yang lebih baik. erdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh ' 'elayanan 'ublik wards ' terdapat sejumlah prinsip kunci dan strategi untuk inovasi dalam pemerintahan sebagai sesuatu yang penting, yaitu: #1$ (engintegrasikan layanan< #2$ %esentralisasi pelayanan< #&$ (emanfaat kan kemitraan< #$ (elibatkan warga negara< #=$ (engambil keuntungan dari 0eknologi nformasi dan Komunikasi #7$, novasi dalam 'emerintahan dan dministrasi Bmum.
• • • • • •
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
4ab 52 6 4erfikir 3reatif / &7 1+ / 0odul Diklat Pra*abatan 1olongan 222 . 3omitmen 0utu
• • • • • • • •
*EFIKI KEATIF • • •
*e"fiki" K"eatif
•
•
•
paratur yang kreatif akan tercermin dari perilakunya yang memiliki dorongan kuat untuk senantiasa mencari kebaruan, menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada, dan menciptakan keunikan yang berujung pada lahirnya kar ya inovatif. Kreativitas dalam pelayanan merupakan aktualisasi hasil berpikir kreatif, untuk memberikan layanan yang memuaskan bagi masyarakat sebagai customers 8ayanan yang diberikan dapat memberikan manfaat dan nilai tambah yang sesuai dengan harapan mereka. erpikir kreatif menunjukkan kemampuan orang untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. 'roses berpikir kreatif membutuhkan daya imajinasi yang tinggi, yang mampu keluar dari rutinitas atau berbeda dari kebiasaan sehari" hari.
4ab 52 6 4erfikir 3reatif / && 11 / 0odul Diklat Pra*abatan 1olongan 222 . 3omitmen 0utu
•
•
novasi bisa berbentuk karya hasil penemuan baru atau mengandung unsur kebaruan # novelty$, misalnya sebagai penyempurnaan atau perbaikan dari karya yang sudah ada, produk imitasi #tiruan$ yang memiliki nilai tambah, serta karya hasil sintesis. 'enyelenggaraan kerja yang kreatif, inovatif, dan berkomitmen terhadap mutu, akan sangat bermanfaat baik bagi aparatur, institusi, maupun masyarakat yang dilayani. 5emua pihak akan merasakan kepuasan dan nilai tambah atas layanan yang diberikan. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
• •
MEM*AN%UN KOMITMEN MUTU MELALUI INOVASI
• • •
Me#+an(un Ko#it#en Mutu Me!a!ui Inovasi •
•
4est Practices novasi %alam 'elayanan, 4est "ractices atau contoh dan pengalaman terbaik sebenarnya merupakan hal yang sudah biasa terjadi dalam ranah publik. amun, pengalaman dan contoh yang dianggap baik itu belum tentu cocok dipraktikkan secara utuh kepada suatu negara, daerah maupun institusi.
'eran '5 %alam (embangun novasi 'elayanan
eberapa sifat yang harus dimiliki oleh aparatur yang mampu menciptakan inovasi adalah: #1$ senantiasa merasa butuh untuk terus mengembangkan kemampuan< #2$ bersifat dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang< #&$ selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas dan inovasi. amun demikian, beberapa sifat positif tersebut tidak bisa berkembang, jika tidak didukung oleh faktor"faktor pendukungnya, seperti: #1$ Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk melakukan perubahan yang lebih baik< #2$ 8ingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas kerja, misalnya lingkungan yang dapat mengapresiasi kinerja setiap individu, dan memberi motivasi bagi kinerja yang kurang agar menjadi lebih baik< #&$ udaya organisasi yang memfasilitasi terjadinya inovasi, seperti budaya kerja yang dinamis, kreatif, tidak cepat puas, tidak cepat menyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat lebih baik, dan menghargai hasil karya orang lain. •
•
ktualisasi ilai"ilai %asar Komitmen (utu Bntuk Keunggulan ersaing %ari cara kerja individualis dan egosentris #bekerja sendiri sendiri dan berorientasi melayani pimpinan$ menjadi cara kerja tim #kolektif$ sebagai satu kesatuan proses untuk melayani masyarakat. utama pelayanan berbasis nilai"nilai dasar komitmen mutu adalah: • 0ujuan
•
•
;
mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan<
•
;
menumbuhkan
• •
; •
•
kepercayaan
terhadap
institusi
kepuasan
sebagai
pemerintah< meningkatkan
kesetiaan
dan
pelanggan<
;
menjalankan tugas, peran, dan peraturan perundang"undangan
fungsi sesuai dengan ketentuan secara akuntabel, profesional, dan
inovatif. • •
4est "ractices pada berbagai institusi pemerintah, baik di dalam maupun di luar negeri, dilakukan dalam rangka menciptakan pelayanan yang lebih baik dan pemerintahan yang berintegritas dan transparan. 3apaian inovasi pelayanan publik yang dilakukan diberbagai institusi pemerintah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang harus diperbaiki. Denis inovasi layanan publik satu instansi dengan lainnya ada yang sama dan ada yang berbeda, tergantung pada kebutuhan. Iisi dan misi organisasinya juga juga berpengaruh terhadap jenis inovasi yang dihasilkan.
•
Kota 5urabaya, menghasilkan pelayanan publik yang didasarkan pada electronic government . Kota 5eoul di Korea 5elatan dan 'elayanan publik yang ada di Derman, dilakukan dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi masyarakat (value added dan value for money), serta pelibatan stakeholders secara aktif dan meluas baik dalam proses maupun pendanaan dan pemeliharaan, sehingga inovasi pelayanan publik menjadi milik bersama karena adanya rasa memiliki yang kuat terhadap capaian yang dihasilkannya, baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung. novasi pelayanan publik tidak bergerak dalam ruang hampa, sehingga perlu didukung oleh unsur"unsur yang mendukung seperti pegawai yang mempunyai jiwa kreatif dan inovatif serta faktor pendorong lainnya. 5ifat kreatif pegawai ditandai oleh karakteristik berikut: #1$ senantiasa merasa butuh untuk terus mengembang kan kemampuannya< #2$ dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang< #&$ menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas dan inovasi. 5edangkan faktor pendorong yang memfasilitasi lahirnya kreatifitas dan inovasi adalah: #1$ Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk melakukan perubahan yang lebih baik< #2$ 8ingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas kerja,< #&$ udaya organisasi yang menfasilitasi terjadinya inovasi, seperti budaya kerja dinamis, kreatif,
•
tidak cepat puas, tidak cepat menyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat lebih baik, dan dapat mengapresiasi hasil karya orang lain. • • •
TA%ET UTAMA LA$ANAN APAATU ADALA& KEPUASAN PU*LIK
• •
5umber : *uniarsih 0. dan (uhammad 0aufik., 2+1=, 0odul Pendidikan dan Pelatihan Pra*abatan 1olongan 2 dan 22, Dakarta, 8embaga dministrasi egara. •
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
•
TU%AS KOMITMEN MUTU DIKLAT PAA*ATAN .PNS %OLON%AN II AN%KATAN I DI PALAN%KA A$A • • •
AN%KUMAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATI&AN PAA*ATAN %OLON%AN I DAN II • • • • • • •
O!e) / ENI A%USTANTI, A0Md0Kep NIP0 12234511 641743 6 441 No0 Pese"ta / 338Dik!at-P"a9a+0II8I81: •
• • • • •
PEMEINTA& POVINSI KALIMANTAN TEN%A& *ADAN PENIDIKAN DAN PELATI&AN TA&UN 641: •