Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Usia Produktif Dengan Fibroadenoma Mamae Makalah ini di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Community, Fammily and Geriatric Nursing
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami pertumbuhan, yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal ketika mencapai usia 16-18 tahun. Dalam masa perkembangan tubuh akan terjadi
beberapa
perubahan pada payudara yang berhubungan dengan sistem metabolisme tubuh. Proses tumbuh kembang payudara antara lain dipengaruhi aktivitas hormon, khususnya hormon esterogen (Putri, 2009). Akan tetapi, hormon juga bisa menyebabkan gangguan abnormal pada payudara wanita. Salah satu akibat negatif dari hormon estrogen adalah dapat menimbulkan terjadinya fibroadenoma mammae yaitu tumor jinak
Proses
proliferasi
jaringan
payudara
yang berlebihan tanpa adanya
pengendalian kematian sel yang terprogram oleh proses mengakibatkan timbulnya
keganasan
karena
apoptosis
tidak adanya kemampuan
untuk mendeteksi kerusakan pada Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) (Rini Indrati jurnal, 2007). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, pada tahun 2005 terdapat lebih dari 1,2 juta orang terdiagnosis menderita kanker payudara. Kanker payudara merupakan penyebab utama dalam kejadian (incidence) dan kematian (mortality) oleh kanker pada wanita (Hawari, 2004). Kanker payudara kini menjadi pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Tahun 2007 penderita kanker payudara mencapai 21,69 %, lebih tinggi dari kanker leher rahim yang angkanya 17 % (Dyayadi, 2009). Di
propinsi
Jawa
Tengah, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan
ditemukan kasus yang jarang sekali terjadi yaitu Giant Fibroadenoma (tidak diketahui lokasinya 0,70%). Upaya deteksi dini atau pencegahan fibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI). SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejalagejala
fibroadenoma mammae yang dapat berkembang menjadi kanker
payudara. Metode ini sangat
sederhana,
namun
diharapkan
dapat
menekan tingginya angka penderita kanker payudara, karena semakin awal terdeteksi maka semakin cepat proses pengobatan yang diperlukan. 1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1
Tujuan Umum Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa manpuh memahami keperawatan
konsep
dan
komunitas
mampu dan
mengaplikasikan
merumuskan
ilmu
prinsip- prinsip
pemikiran kelompok agar para mahasiswanya dapat mengerti dan memahami tentang salah satu mata kuliah yang kami sajikan.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas
2.1.1
Pengkajian Keperawatan Komunitas Suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas. Orang -orang yang berada dalam komunitas merupakan mitra dan berperan di dalam proses keperawatan kesehatan komunitas. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor positif dan negatif yang berbenturan
dengan
masalah
kesehatan
dari
masyarakat
hingga
sumberdaya yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi untuk promosi kesehatan. Pengkajian suatu komunitas di mulai dengan mengidentifikasi sistem yang ada di dalamnya. Sistem adalah keseluruhan
Pada metode ini perawat menggunakan data yang telah tercatat sebelumnya,yang termasuk dalam data sekunder meliputi data-data seperti data statistik, dokumen yang telah diterbitkan, catatan dalam pertemuan,
hasil
survey
kesehatan,
dan
catatan
kesehatan
(C.O.Helvie,1998). Selain data sekunder di atas, metode pengkajian komunitas bisa didapatkan dari data survey, wawancara dengan informan,observasi komunitas,serta forum komunikasi. 2.1.2
Diagnosis Keperawatan Komunitas Diagnosis keperawatan merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan respon manusia (ststus kesehatan atau resi8ko perubahan pola)dari individu atau kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intrvensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan, membatasi, mencegah ayau mengubahnya (carpenito,
sitem penggabungan penarikan kesimpulan untuk menggambarkan masalah, menjelaskan faktor etiologi, serta identifikasi tanda dan gejala yang menjadi karakteristik masalah.tanda dan gejala dari diagnosis keperwatan kesehatan komunitas adalah pernyataan kesimpulan yang menjelaskan durasi atau besarnya maslah. Contoh dari diagnosis keperwataan kesehatan komunitas adalah sebagai berikut: Tingginya angka mortalitas bayi berhubungan dengan a).ketidakmampuan sumber di dapartement kesehatan setempat dalam memenuhi kebutuhan antepartum
b).pelayanan
antepartum
yang
tidak
dapat
;c)kurangnya tenaga kesehatn terkatih yang ditunjukkan dengan : a. Angka mortalitas bayi sebesar 17,3 tiap 1000 kelahiran hidup b. Data klinik yang menyatakan kurangnya tenaga c. Tidak ada bus yang melewati depan klinik
diakses
dilaksanakan”.kriteria hasil harus spesifik dapaat dicapai, rasional, dan ada batas waktu.
*Tabel perbandingan kebutuhan dasar individu dengan komunitas
2.1.4
Implementasi Keperawatan Komunitas Implementasi atau pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap implementasi di mulai setelah rencana tindakkan di susun dan ditunjukkan padaa rencana strategi untuk membantu komunitas mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan dari implementasi adalah membantu komunitas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan, dan memfasilitasi koping. Perencanaan tindakkan keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik, jika
komunitas
mempunyai
keinginan
untuk
berpartisipasi
dalm
implementasi tindakan keperawatan. Selama tahap pelaksanaa, perawat terus melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan keperawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan komunitas.
2.2 Konsep Fibroadenoma Mamae
2.2.1
Difinisi Fibroadenoma mammae merupakan jenis tumor jinak payudara yang paling banyak ditemukan, dan merupakan tumor primer yang paling banyak ditemukan pada kelompok umur muda.(Yulianto, 2007). Fibroadenoma adalah tumor jinak yang memperlihatkan bukti- bukti tentang proliferasi jaringan ikat dan epitelium. Ini berasal dari lobus payudara
dandapat
dianggap
sebagai
suatu
penyimpangan
dari
perkembangan lobuler normal bukan tumor yang sesungguhnya. Asal penyakit ini menjelaskan mengapa fibroadenoma sering terjadi pada wanita muda pada masa perkembangan lobuler, dan mengapa ini kadang ditemukan dalam kombinasi dengan karsinoma lobuler (Morris, 2002). Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang biasanya timbul pada wanita berumur 18-20 tahun,
biasanya terasa membesar pada
bersama dengan perubahan fibrokistik ( fibroadenosis). Fibroadenoma biasanya terjadi pada perempuan muda (Morris, 2002). Fibroadenoma tergantung pada hormon dan bisa berfluktuasi dalam diameter sebanyak 1 cm di bawah pengaruh esterogen haid normal, kehamilan, laktasi, atau penggunaan kontrasepsi oral. Pertumbuhan cepat bisa jelas selama kehamilan atau laktasi (Sabiston, 2002). 2.2.3
Patofisiologi Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia. Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi
2.2.5
Diagnosis Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik (phisycal examination), dengan mammography atau ultrasound, dengan Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC). Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah mobil atau tidak, kenyal atau keras, dan lain-lain. Mammography digunakan untuk membantu diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70tahun, sedangkan pada wanita usia muda tidak digunakan mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini karena fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan mammography. Sampai dengan umur 25 tahun, diagnosa klinis sudah mencukupi. Tetapi
bila fibroadenoma yang tak tereksisi bertumbuh dan menimbulkan rasa nyeri, khususnya selama (Schrock, 2002). 2.2.6
Terapi Terapi untuk fibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut: 1. Ukuran 2. Terdapat rasa nyeri atau tidak 3. Usia pasien 4. Hasil biopsy Terapi dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara perlahan.(Alhadrami, 2007). Fibroadenoma yang lebih besar (lebih dari 2 cm) harus diangkat, karena
Tujuan dari SADARI adalah mendeteksi dini apabila terdapat benjolan atau kelainan pada payudara sehingga dapat segera dilakukan tindakan apabila ditemukan kelainan (Putri, 2009). 3. Waktu Waktu terbaik untuk memeriksa payudara sendiri yaitu setelah periode menstruasi atau pada hari ke 7–10 hari setelah menstruasi karena pada saat
ini jaringan payudara dalam keadaan lunak
karena pengaruh hormonal. Jika pemeriksaan ini dilakukan pada saat jaringan payudara padat, maka seolah-olah akan teraba benjolan dan hasil pemeriksaannya menjadi positif palsu. Dan apabila periode menstruasi tidak teratur atau kadang–kadang dalam sebulan tidak terjadi,
dapat dilakukan pada hari yang sama pada setiap bulan.
Untuk wanita yang sudah mengalami menopause, SADARI dilakukan
a) Kulit mengkerut b) Terjadi lipatan c) Ada benjolan d) Puting berubah poisi biasanya seperti tertarik kedalam e) Kemerahan nyeri f) Ruam-ruam atau bengkak 2) Langkah 2 a) Angkat tangan anda ke atas b) Amati jika ada perubahan- perubahan payudara 3) Langkah 3 a) Saat bercermin, cermati puting anda
Merasakan payudara dengan cara berbaring 1) Pergunakanlahtangan kanan untuk merasakan
payudara
kiri,
begitu sebaliknya. 2) Pijatlah dengan pelan namun mantaf (tapi bukan keras). Pijatan dapat dilakukan dengan tiga ujung jari anda (telunjuk, tengah, manis). 3) Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. 4)
Gunakan
gerakan
memutar,
seperempat bagian payudara. b. Langkah 4b Pijatlah payudara dengan cara berbaring :
sekali
putaran
mencakup
8) Saat anda mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda. 5) Langkah 5 a) Rasakan payudara anda saat anda berdiri dan duduk b) Anda
dapat
merabanya
saat
anda
mandi
karena
bagi
sebagian wanita, mereka merasa jauh lebih mudah memijit saat kulit payudara dalam keadaan basah dan licin. c) Lakukan dengan gerakkan yang sama dengan langkah nomor 4. 2.3 Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Fibroadenoma Mamae
2.3.1
Pengkajian a. Identifikasi data 1. Komposisi Keluarga
Keluarga yang berpenghasilan kurang atau kepala keluarga yang tidak mampu bekerja lagi, pendapatannya menurun dan akan mempengaruhi
dalam
pemenuhan
gizi
keluarga,
dan
mempengaruhi kontak dengan pelayanan kesehatan untuk mendeteksi dini keadaan penyakit. b)
Pendidikan Keadaan ekonomi yang rendah sangat berkaitan dengan masalah pendidikan,
ketidakmampuan
keluarga
dalam
mengatasi
masalah yang mereka hadapi dan kurangnya pengetahuan tentang masalah penyakit membuat keluarga tidak mampu merawat penderita baik yang mengakibatkan kondisi penyakit bertambah buruk dan timbuk komplikasi. 6. Aktivitas Rekreasi Keluarga Aktivitas yang dilakukan bersama-sama dengan keluarga, frekuensi
Status rumah yang di huni keluarga apakah rumah sendiri atau menyewa, sudah berapa lama tinggal di daerah tersebut dan pindah dari daerah mana. 3.
Interaksi keluarga dengan masyarakat a)
Fasilitas sosial dan kesehatan Fasilitas kesehatan yang tidak memadai dan tidak terjangkau menjadi kendala dalam kelangsungan pengobatan penderita.
b)
Fasilitas transportrasi Transportasi merupakan sarana yang penting dan sangat diperlukan agar penderita mendapatkan pelayanan kesehatan dengan segera. Ketiadaan sarana transportasi menjadikan penderita enggan untuk datang ke pusat pelayanan kesehatan sehingga memperburuk keadaan.
4.
Sistem pendukung dalam keluarga
4. Nilai dan norma keluarga Persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi di keluarga dalam hal ini penyakit firoadenoma mamae. e. Fungsi Keluarga 1.
Fungsi perawatan kesehatan a)
Keluarga mengenal masalah kesehatan
b)
Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat
c)
Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit
d)
Keluarga mampu memodifikasi dan memelihara lingkungan untuk menunjang kesehatan.
e)
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang ada.
2.
Koping keluarga
2.3.2
Analisa Masalah
No
1.
Data
Penyebab
DS:
Ketidaktahuan
Biasanya
Kecemasan
keluarga keluarga
tentang
cemas penyakit,
perubahan
mengatakan
Keterangan
dengan sakit yang di
kesehatan dan sosio
derita oleh salah satu
ekonomi
anggota keluarga
DO: Peningkatan keteganngan dan
mengekspresikan
kesanggungan peran 2.
DS:
Ketidakmampuan
Gangguan
2.3.4
No
1
Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa keperawatan
Kecemasan
Tujuan Jangka panjang
Setelah
Jangka pendek
Kriteria evaluasi Kriteria
Standart
Intervensi
1 1. Keluarga mampu Respon 1.1.1 Klasifikasi mengenal pemahaman berhubungan minggu verbal masalah ca keluarga tentang dengan pertemuan mammae menjelaskan pengertian 1.1 Pengertian fibroadenoma ketidaktahuan masalah Pengertian fibroadenoma mamae: fibroadenoma mamae keluarga dapat mamae benjolan yang terdapat pada mammae 1.1.2 Jelaskan pengertian tentang teratasi Tanda dan gejala : fibroadenoma 1.2 Tanda dan - Kelainan bentuk payudara mammae pada penyakit, gejala - Nyeri pada payudara keluarga perubahan - Erosi puting susu 1.2.1 Jelaskan tanda - Eritema kulit dan gejala kesehatan fibroadenoma Penyebab : dan sosio mammae - Infeksi 1.3 Penyebab 1.3.1 Jelaskan ekonomi. - Kontrasepsi penyebab - Radiasi dinding dada fibroadenoma - Riwayat keluarga mammae - Tidak menikah 1.3.2 Bersama keluarga mengidentifikasi
2. Keluarga mampu Respon Keluarga memodifikasi kondisi potensi 2.1 mengenal psiko motor keluarga untuk mengatasi masalah : masalah fibroadenoma - Menggunakan mekanisme koping mammae untuk mengatasi cemas atau stres
2.2
3. Keluarga mampu menggunakan pelayanan kesehatan yaitu: 3.1 Menyebutka n fasilitas 3.2 Menyebutka n fasilitas kesehatan
Psikomotor
Manfaat fasilitas kesehatan : - Dapat dirawat secara langsung - Memperoleh informasi di rumah - Mendapat terapi pengobatan
3.1
3.2
Fasilitas kesehatan terdekat : - Jarak Posyandu 400 m - Jarak Puskesmas 1 km - Jarak RS 8 km
3.3
kemungkinan penyebab fibroadenoma mammae Observasi kemampuan keluarga dalam menggunakan koping dan membuat kondisi rumah yang bersih Catat koping yang tidak efektif seperti kurang interaksi sosial dan ketidakberdayaan Jelaskan manfaat kesehatan terkait keluhan yang ada Motivasi keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan guna pengobatan tindak lanjut Dukung keluarga untuk mengunjungi
terdekat
fasilitas kesehatan 3.4 Jelaskan jarak, waktu buka, biaya masing-masing fasilitas kesehatan yang ada 3.5 Tanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas kesehatan