Laporan Biokimia Modul NeuroscienceDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KELOMPOK 7 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA SEMESTER 2 2014Deskripsi lengkap
BIOKIMIADeskripsi lengkap
TUGAS BIOKIMIA
Oleh Safira Putri Latifa
: M0412069
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
TUGAS 1. Bagaimana oksidasi asam lemak dapat menyediakan kebutuhan akan air bagi hewan tertentu? 2. Hitung berapa ATP yang dihasilkan dari oksidasi asam lemak berikut? a. C18 : 0 b. ∆ 9 C18 : 1 c. C17 : 0 3. Bagaimana jalur biosintesis asam lemak? Jelaskan dengan jalur metabolism asam lemak! JAWAB: 1. Untuk hewan tertentu - termasuk hewan gurun (seperti gerbil), paus pembunuh (tidak minum air laut), dan unta ( punuknya merupakan deposito lemak besar) - oksidasi asam lemak yang disimpan dapat menjadi sumber signifikan dari air dari makanan yang telah dikonsumsi. Metabolisme asam lemak dari penyimpanan tersebut menyediakan air yang dibutuhkan, serta energi metabolik, selama periode k etika air minum tidak tersedia 2. Hasil ATP a. C18 : 0 Hasil oksidasi asam lemak 7 x putaran : 9 CH3COSCoA x 12 ATP = 7 FADH2 x 2 ATP 7 NADH x 3 ATP
= =
Energi aktivasi
=
108 ATP 14 ATP 21 ATP + 143 ATP 2 ATP 141 ATP
b. ∆ 9 C18 : 1
c. C17 : 0 Menambahkan 8 ATP dari nilai ATP yg dihasilkan C16 : 0 129 ATP + 8 ATP =
137 ATP
3. Tahap biosintesis asam lemak a. Tahap pertama dimulai dengan reaksi antara asetil koenzim A dengan
gugus SH (sulfhidril) dari molekul ACP (acyl carrier protein) merupakan
reaksi pemul dalam mekanisme biosintesisi asam lemak. Reaksi ini dikatalisis oleh salah satu dari enam enzim sintetase kompleks, ACPasiltransferase,
dengan
persamaan
reaksi
:
Asetil-S-CoA + ACP-SH ↔ asetil-S-ACP + CoA-SH
Reaksi selanjutnya adalah pemindahan gugus asetil dari ACP ke gugus SH dari enzim beta-ketoasil-ACP-sintase, menghasilkan asetil S-betaketoasil-ACP-sintase, disingkat asetil-S-sintase. Asetil-S-ACP + sintase-SH ↔ ACP-SH + asetil-S-sintase
Dengan telah terikatnya gugus asetil pada enzim pertama dari enam enzim kompleks sintetase asam lemak tersebut, dapatlah dimulai mekanisme pemanjangan rantai asam lemak dengan penambahan dua atom karbon pada malonil koenzim , secara berturut-turut sampai terbentuknya asam palmitat. b. Tahap kedua adalah reaksi kondensasi pembentukan aseasetil-S-AC. Reaksi kondensasi didahului dengan reaksi pembentukan malonil-SACP dari malonil-S-CoA, yaitu pemindahan gugus malonil dari ACP ke CoA. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim ACP-maloniltransferase : Malonil-S-CoA + ACP-SH ↔ malonil-S-ACP + CoA-SH
(malonil koenzim A) (koenzim A) Reaksi berikutnya adalah kondensasi antara asetil-S-sintase dengan malonil-S-ACP menghasilkan asetoasetil-S-ACP. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
beta-ketoasil-ACP-sintase
terlepasnya
CO2
dari
dan
laju
malonil-S-ACP,
reaksinya yaitu
didorong
reaksi
oleh
eksergonik
dekarboksilasi gugus malonil, yang memberikan dorongan termodinamik ke arah pembentukan aseto-asetil-S-ACP. c. Pada tahap ketiga ini, terdapat dua reaksi reduksi asetoasetil-SACP. Pada reaksi reduksi yang pertama, aseoasetil-S-ACP diredukis dengan NADPH dan enzim beta-ketoasil-ACP-reduktase menghasilkan D-βhidroksibutiril-S-ACP, yang selanjutnya mengalami dehidratasi dengan enzim enoil-ACP-hidratase menghasilkan krotonil-ACP. Reaksi reduksi yang kedua adalah hidrogenasi krotonil-ACP dengan enzim enoil-ACPreduktase yang menghasilkan butiril-ACP. Seperti juga reaksi reduksi yang pertama, reaksi ini menggunakan NADPH-NADP+ (bukan NADHNAD+ seperti yang dipakai pada proses oksidasi asam lemak) sebagai sistem koenzimnya.
Dengan terbentuknya butiril-ACP, selesailah satu dari tujuh daur yang dilakukan oleh enzim kompleks sintetase untuk menghasilkan palmitoilCoA. Untuk memulai daur yang berikutnya, gugus butiril dipindahkan dari ACP ke enzim β-ketoasil-ACP-sintase dan ACP mengambil satu gugus malonil dari molekul malonil Co-A yang lainnya. Selanjutnya daur diulangi dengan reaksi kondensasi antara malonil-ACP dengan butiril-S-β-ketoasilACP sintase menghasilkan β-ketoheksanoil-S-ACP dan CO2. Demikianlah setelah tujuh kali mekanisme daur berlangsung dengan enzim kompleks sintetase asam lemak, terbentuklah palmitoil-ACP sebagai hasil akhir. Perbedaan dengan jalur katabolisme lemak: Perbedaan