Tugas Akhir M1 Soal ujian essay 1. Jelaskan fungsi resistor pada rangkaian elektronika ! Jawab : Secara umum fungsi Resistor pada rangkaian elektronika adalah sebagai penghambat atau penahan arus listrik Fungsi-Fungsi Dasar Resistor. Resistor sebagai penghambat arus listrik. Resistor sebagai pembatas arus listrik. Resistor sebagai pembagi tegangan. Resistor sebagai penurun tegangan. Bekerjasama dengan komponen lainnya dalam sebuah rangkaian elektronika untuk membangkitkan frekwensi rendah dan frekwensi tinggi
2.
Jelaskan istilah-istilah teknik yang berlaku pada komponen resistor sebagai berikut: a) Resistansi b) Toleransi c) Tahanan kritis d) Stabilitas Waktu (time stability) Jawab : a) Resistansi adalah kemampuan suatu benda untuk menahan/menghambat aliran arus listrik b) Toleransi bisa didefinisikan sebagai batas variasi / penyimpangan dari suatu nilai. Toleransi adalah perubahan nilai suatu komponen dari nilai yang tercantum pada badan komponen yang masih diperbolehkan dan dinyatakan komponen tersebut berada dalam kondisi baik. c) Tahanan kritis adalah nilai tahanan dimana tegangan maksimum dan tarif daya maksimum timbul bersamaan, dinyatakan dalam ohm. d) Stabilitas Waktu (time stability) adalah ubahan tahanan selama waktu pemakaian tertentu, misalnya 1000 jam.
3.
Tentukan nilai resistansi resistor berikut: a) coklat+hitam+emas+emas b) merah+merah+coklat+emas c) biru+abu-abu+hitam+merah+coklat d) merah+ungu+hitam+hitam+coklat Jawab : a) coklat + hitam + emas + emas 1 0 x0,1 5% = 10 x 0,1 = 1 Ω 5% b) merah + merah + coklat + emas 2 2 x10 5% = 22 x 10 = 220 Ω 5% c) biru + abu-abu + hitam + merah + coklat 6 8 0 x100 1% = 680 x 100 = 68000 Ω 1% = 68 KΩ 1 % d) merah + ungu + hitam + hitam + coklat 2 7 0 x1 1% = 270 x 1 = 270 Ω 1 %
4.
Rakitlah rangkaian resistor dengan ketentuan sebagai berikut; dua resistor dihubungkan paralel yang nilainya sebesai 3Kohm dengan 3 Kohm. Rangkaian paralel tersebut kemudian dihubungkan seri terhadap resistor sebesar 500 Ohm. Hitunglah nilai resistansi total rangkaian resistor campuran tersebut. Jawab :
Diketahui : R1 = 500 Ω = 0,5 kΩ; R2 = 3 k Ω; R3 = 3 k Ω; Ditanyakan: Rtotal …? Dijawab: RP1 =
2 3 2+3
=
33 3+3
=
9 6
= 1,5 Ω
Rtotal = R1 + RP1 = 0,5 kΩ + 1,5 kΩ = 2 kΩ 5.
Tentukan nilai kapasitansi dari kapasitor dengan kode angka dan huruf sebagai berikut: a) 823J 200V b) 2A 224K c) 561 d) 47 Jawab : a. 823J 200V = 82 x 10 3 pF ± 5%; Vmax: 200 V = 82.000 pF ± 5%; Vmax: 200 V = 82 nF ± 5%; Vmax: 200 V = 0,082 µF ± 5%; Vmax: 200 V b. 2A 224K = 22 x 10 4 pF; Imax: 2 A = 220.000 pF ± 5%; Imax: 2 A = 220 nF ± 5%; Imax: 2 A = 0,22 µF ± 5%; Imax : 2 A. c. 561 = 560 pF = 0,56 nF = 0,00056 µF d. 47 = 47 pF = 0,047 nF = 0,000047 µF
6.
Jelaskan prinsip pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) muatan kapasitor ! Jawab : Prinsip pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) muatan kapasitor:
Pengisian kapasitor:
Pada saat saklar S dihubungkan ke posisi 1 maka ada rangkaian tertutup antara tegangan V, saklar S, tahanan R, dan Capasitor C. Arus akan mengalir dari sumber tegangan Capasitor melalui tahanan R. Hal ini akan menyebabkan naiknya perbedaan potensial pada Capasitor .
Dengan demikian, arus akan menurun sehingga pada suatu saat tegangan sumber akan sama dengan perbedaan potensial pada Capasitor . Akan tetapi arus akan menurun sehingga pada saat tegangan sumber sama dengan perbedaan potensial pada Capasitor dan arus akan berhenti mengalir (I = 0). Pengosongan kapasitor:
Arus yang mengalir sekarang adalah berlawanan arah (negatif) terhadap arus pada saat pengisisan, sehingga besarnya tegangan pada R (V R) juga negatif. Capasitor akan mengembalikan kembali energi listrik yang disimpannya dan kemudian disimpan ketahanan R. Pada saat terjadi proses pengosongan Capasitor , tegangan Capasitor akan menurun sehingga arus yang melalui tahanan R akan menurun. Pada saat Capasitor sudah membuang seluruh muatannya (Vc = 0) maka aliran arus pun berhenti (I = 0). 7.
Rakitlah rangkaian kapasitor yang nilainya 220pF yang dihubungkan paralel dengan kapasitor sebesar 100pF. Kedua kapasitor paralel tersebut kemudian dihubungkan seri dengan kapasitor senilai 330pF. Tentukan nilai kapasitansi total dari rangkaian kapasitor berikut: Jawab :
Diketahui: C1 = 220 µF; C2 = 100 µF; C3 = 330 µF Ditanyakan: Ctotal …? Dijawab: CP1 = C1 + C2 = 220 µF + 100 µF = 320 µF Ctotal =
3 +3
=
320 330 320+330
0.600 60
8.
= 162,46154 µF
Jelaskan cara menguji baik/rusak suatu kapasitor dengan menggunakan AVO meter ! Jawab : Cara menguji kapasitor baik/rusak dengan AVOmeter: 1. Tempatkan range AVO meter pada ohmmeter (untuk non polar dengan kapasitansi kecil maka range pada X 10k atau x100 k dan untuk elco dengan kapasitansi besar maka untuk lebih dari 1000 µF range pada X1, ratusan µF range pada x 10 dan untuk puluhan µF range pada X100). 2. Hubungkan probe merah pada salah satu kaki C (untuk elco +) dan probe hitam pada kaki lainnya (untuk elco -). Perhatikan penunjukkan jarum pada papan skala ohm. 3. Untuk memastikan bahwa kapsitor benar-benar masih baik/rusak maka lakukan pengujian kembali dengan menukar hubungan probe pada kapasitor. 4. Ada 4 kemungkinan kondisi kapasitor yang diuji, yaitu:
1. 2. 3. 4. 9.
Kapasitor Baik : Jika jarum menunjuk ke satu nilai Ω dan kembali lagi ke ∞Ω. Kapasitor kering : jika jarum menunjuk ke satu nilai Ω dan tidak kembali lagi. Kapasitor rusak putus : jika jarum tidak bergerak sama sekali. Kapasitor rusah short/hubung isngkat: jika jarum menunjuk ke 0 Ω.
Sebutkan fungsi/kegunaan induktor pada rangkaian elektronika ! Jawab : Fungsi/kegunaan induktor pada rangkaian elektronika: Induktor Inti udara. Banyak dipakai sebagai Cooke CoillTransmeeter (pemancar) frekuensi tinggi; Induktor Inti Ferit, banyak dipakai dalam pesawat receiver pada frekuensi menengah/Intermediate Frequency; Coill Antena dll. Induktor Inti Besi, banyak dipakai untuk frekuensi rendah Choke Coill untuk Lampu TL Frekuensi 50 s.d 60 Hz, sebagai alat Moving Coill seperti Load Speaker, Buzzer, Bleeper, Voice Coill pada Microphone Rellay, Contactor dll.
10. Jelaskan cara menguji induktor dengan menggunakan AVO meter ! Jawab : Cara menguji induktor dengan menggunakan AVO meter: 1. Siapkan alat daan bahan. 2. Tempatkan range AVO meter pada Ω meter X1 ohm. 3. Hubungkan probe merah pada salah satu kaki induktor (kaki 1) dan probe hitam pada kaki lainnya (kaki 2). Hubungan probe dengan kaki indktor boleh bolak-balik. 4. Perhatikan jarum AVO meter apakah bergerak maju menuju 0 Ω atau tidak bergerak. 5. Ada 2 kondisi yang mungkin pada pengujian induktor, yaitu: 1) Induktor baik : jika jarum AVO meter bergerak menuju 0 Ω yang berarti bahwa kawat induktor masih terhubung dengan baik. 2) Induktor rusak/putus: jika jika jarum AVO meter tidak bergerak sama sekali (∞ Ω) yang berarti bahwa kawat induktor telah putus.