Saya bangga dan menaruh penghargaan kepada penulis, yang di sela kesibukannya masih sempat berbagi pengalaman dinasnya selama melaksanakan Operasi Investigasi di Poso. – Jenderal Polisi Polisi Drs. S U T A N T O, Kapolri –
INDONESIAN
MEMBONGKAR KONFLIK POSO
Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau a tau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, menyiarkan, memamerkan, mengedar mengedarkan, kan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Drs. M. TITO KARNAVIAN, MA. dkk
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
INDONESIAN TOP SECRET MEMBONGKAR KONFLIK POSO Operasi Investigasi dan Penindakan Pelaku Kekerasan di Sulawesi Tengah oleh: Drs. M. TITO KARNAVIAN, KARNAVIAN, MA. dkk Copyright © 2008 PT Gramedia Pustaka Utama Jl. Palmerah Palmerah Barat Barat 33-37 Jakarta 10270 10270 GM 207 08.003
Diterbitkan pertama kali dalam bahasa Indonesia oleh PT Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI, Jakarta 2008
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang undang-undang.. Dilarang memperbanyak sebagian sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
ISBN 978-979-22-3 978-979-22-3763-4 763-4
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan
SAMBUTAN
SAMBUTAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Drs. S U T A N T O JENDERAL POLISI
Assalamualaikum Wr. Wb. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian
M
arilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan telah diterbitkannya buku yang membahas konflik di Poso, melalui sudut pandang kegiatan operasi investigasi yang diselenggarakan oleh Polri. Polri. Konflik komunal yang terjadi di Poso pada tahun 1998 s/d 2001, maupun rangkaian aksi teror yang dilandaskan pada pemahaman radikal dan fundamental pasca “deklarasi Malino untuk Poso”, tak dapat dipungkiri merupakan salah satu episode gelap dalam sejarah Indonesia. Konflik yang berlangsung sekitar 8 tahun ini (1998 s/d 2006) telah memakan banyak korban jiwa yang sia-sia, baik lakilaki, perempuan, orang tua, bahkan anak-anak di bawah umur, dari beragam suku dan pemeluk agama. Sebagaimana “teori gunung es” telah menjelaskan fenomena yang melingkupi suatu kejadian tindak pidana, konflik berdarah ini pada dasarnya merupakan puncak gunung es. Di bawah puncak gunung es tersebut terdapat berbagai faktor korelatif yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, serta berbagai permasalahan yang berada di ambang gangguan. Sayang sekali bahwa dalam perjalanannya, potensi gangguan maupun permasalahan itu tidak dapat terantisipasi dengan baik oleh pihak terkait sehingga menimbulkan letupan konflik “berjilid-jilid” yang sangat memilukan tersebut. Berbagai hal tersebut terekam dengan baik dalam buku berjudul INDONESIAN TOP SECRET: MEMBONGKAR KONFLIK POSO,, yang ditulis oleh Kombes Pol Drs. Tito Karnavian, MA dkk POSO ini. Saya menilai, isi buku ini dapat mencerminkan situasi dan kondisi
v
vi
INDONESIAN TOP SECRET MEMBONGKAR KONFLIK POSO
di Poso, sebelum dan pada saat operasi investigasi dilangsungkan, yang mendekati riil dan objektif, karena merupakan hasil pengalaman empiris penulisnya, sebagai perwira yang terjun langsung di lapangan untuk memimpin pelaksanaan operasi. Dalam buku yang sebenarnya lebih merupakan dokumentasi operasi ini dapat ditemui hal-hal teknis kepolisian, analisis-analisis, serta metoda-metoda yang digunakan dalam operasi. Untuk itu saya merasa bangga dan menaruh penghargaan kepada penulis, yang di sela-sela kesibukannya dalam melaksanakan tugas masih sempat untuk membagi pengalaman dinasnya selama melaksanakan operasi investigasi di Poso. Poso. Harapan saya, semoga karya ini dapat memperkaya khazanah literatur tera tur tentang konflik di Poso, bermanfaat tidak saja bagi anggota Polri melainkan juga masyarakat pada umumnya, u mumnya, serta dapat menjadi m enjadi salah satu acuan dalam memahami fenomena konflik komunal yang menyertakan identitas keagamaan, serta lebih jernih dan bebas dari praduga yang tidak mendasar. Lebih dari itu semua, semoga kajian dalam buku ini akan dapat mengingatkan semua pihak untuk waspada, bersikap antisipatif dan responsif res ponsif terhadap berbagai potensi gangguan kamtibmas yang ada di sekitarnya, serta selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar konflik kon flik serupa tidak akan pernah terjadi lagi, baik di Poso maupun di daerah-daerah lainnya di Indonesia yang tercinta ini. Sekian dan terima kasih Wassalamualaikum W assalamualaikum Wr. Wb. Wb.
SAMBUTAN
SAMBUTAN WAKIL KEPALA KEPOLISIAN NEGARA RI
Drs. R. MAKBUL PADMANAGARA KOMISARIS JENDERAL POLISI
Assalamualaikum Wr. Wb. Wb.
P
ertama-tama kita patut memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Tuhan Yang Y ang Maha Kuasa atas segala kemudahan yang telah diberikan kepada kita semua. Ketika saya menjabat sebagai Kabareskrim Polri tahun 2004, salah satu yang menjadi titik perhatian saya adalah kasus-kasus kekerasan kekeras an di Propinsi Sulawesi Tengah, Tengah, khususnya khu susnya Poso. Banyak kasus kekerasan menonjol terjadi dan tidak terungkap. Berbagai dugaan berkembang tentang tentang siapa pelakunya dan apa motifnya. Bahkan, yang menyedihkan, ada tuduhan bahwa seolah-olah polisilah yang merekayasa kekerasan-kekerasan kekerasan-kekerasan tersebut. Beberapa kali saya berkunjung ke Poso dan Sulteng untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kasus-kasus kekerasan sepertii Bom sepert B om Ten Tentena tena dan mutilasi 3 siswi tahun 2005. Saya merasakan situasi amat mencekam yang tidak saja terdapat di kalangan warga masyarakat Poso, tetapi juga di lingkungan polisi Polres Poso. Saya menilai bahwa aksi-aksi kekerasan yang tidak pernah terungkap itu telah membuat kredibilitas Pemerintah, terutama Polri, berada pada titik yang amat mengkhawatirkan. Masyarakat seolah sudah tidak percaya kepada keseriusan keseriusan dan kemampuan Pemerintah (Polri) (Polri) untuk melindungi masyarakat dan menciptakan rasa aman. Ketika terjadi peristiwa mutilasi 3 siswi di Poso, setelah mendapat petunjuk Kapolri, saya turun langsung untuk memimpin penyidikan di Poso. Poso. Saat saya sedang di Poso pun terjadi juga kasus penembakan dua siswi yang tidak jauh dari lokasi tempat saya dan tim menginap. Ini menunjukkan bahwa jaringan pelaku benar-benar berani dan menjadi ancaman yang amat serius bagi masyarakat.
vii
viii
INDONESIAN TOP SECRET MEMBONGKAR KONFLIK POSO
Oleh karena itu, setelah berdiskusi dengan Kapolri, dibentuklah suatu Satuan Tugas Tugas Investigasi yang bekerja tanpa batas waktu untuk mengungkap kasus mutilasi 3 siswi dan kasus-kasus kekerasan lainnya serta membuka jaringan pelakunya. Setelah sekitar 1,5 tahun Satgas ini berhasil melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Untuk itu, saya menyampaikan penghargaan kepada segenap personel Satgas dan semua pihak yang telah bekerja sama untuk keberhasilan operasi kepolisian di Poso tersebut. Buku ini memuat tentang langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Polri dan jajaran Polri lainnya dalam operasi dimaksud. Selain berguna untuk bahan pembelajaran bagi jajaran Polri, buku ini juga akan dapat menjadi bahan masukan dalam menyelesaikan permasalahan Poso. Semoga Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Kuasa selalu memberik m emberikan an perlindungan perlin dungan-Nya kepada kita semua. Wassalamualaikum. W assalamualaikum. Wr. Wb. Wb.