Tipologi Bangunan OLAH RAGA AR. 3131 TIPOLOGI PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
Pendahuluan
Dari Wikipedia
Sport (or sports) is all forms of usually competitive physical activity which,[1] through casual or organised participation, aim to use, maintain or improve physical ability and skills while providing entertainment to participants, and in some cases, spectators. http://en.wikipedia.org/wiki/Sport
Pendahuluan
Dari Wikipedia
Sport (or sports) is all forms of usually competitive physical activity which,[1] through casual or organised participation, aim to use, maintain or improve physical ability and skills while providing entertainment to participants, and in some cases, spectators. http://en.wikipedia.org/wiki/Sport
Pengertian Olahraga
Olah Raga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. UURI No 3 Tahun 2005 Tenting System Keolahragaan Keolahragaan
Nasional
Olah Raga adalah salah satu manifesi bentuk ekspresi kultural yang paling popular di dunia, yang telah dilakukan oleh dan menjadi bagian dari sejarah peradaban manusia itu sendiri.
Hasrat Orang Untuk Berolahraga Dibedakan Atas
REKREASI AKTIF : - Pertandingan/Kompetisi yang berhubungan dengan prestasi - Latihan, untuk menjaga kondisi dan kemampuan badan
REKREASI PASIF: - Hanya menonton kegiatan olahraga yang berhubungan dengan komunikasi dan kontak sosial
Ruang Lingkup Olahraga
Olah Raga Pendidikan
Olah Raga Rekreasi
Olah Raga Prestasi
SportAccord uses the following criteria, determining that a sport should •
have an element of competition
•
be in no way harmful to any living creature
•
•
not rely on equipment provided by a single supplier (excluding proprietary games such as arena football) not rely on any "luck" element specifically designed into the sport
sport can be primarily - physical (such as rugby or athletics), - primarily mind (such as chess or go), - predominantly motorised (such as Formula 1 or powerboating), - primarily co-ordination (such as billiard sports), - primarily animal-supported (such as equestrian sport).[SporAccord .................]
Asal Usul Stadion
Stadion (bhs Inggris Stadium bentuk tunggal, stadia plural, adalah suatu tempat untuk terutama olahraga, konser, atau even lain, terdiri atas lapangan atau panggung terdiri atas sebuah lapnagan atau pangung yang dikelilingi secara utuh atau sebagian oleh bangunan yang memungkinkan penonton sambil duduk atau berdiri dan menonton pertunjukan.
Selama setengah abad satu-satunya pertunjukan di Olimpik Yunani adalah lomba lari sekitar sepanjang satu stade di Olympia. Kata STADIA tersebutah yang memula dari kata stade.
Klasifikasi Stadion Berdasarkan Sifatnya
IN-DOOR STADION Bangunan olahraga yang menampung kegiatan olahraga yang tidak dapat dilangsungkan di udara terbuka, baik permanen ataupun temporer karena perubahan iklim.
OUT-DOOR STADION Bangunan olahraga yang menampung kegiatan olahraga yang dapat dilangsungkan di udara terbuka dan tidak terpengaruh oleh musim atau perubahan iklim.
Klasifikasi Bangunan Olah Raga Berdasarkan Jenisnya
STADION UTAMA : Terdiri atas stadion sepak bola dan atletik. SPORT HALL : Untuk menampung permainan-permainan olahraga yang sifatnya in-door seperti basket, bulu tangkis, dll KOLAM RENANG
Tipe Stadion Berdasar Atap
Atap tertutup penuh
Atap tertutup sebagian
Atap bergerak/buka tutup
Klasifikasi Bangunan Gedung Olahraga Berdasarkan Janis Cabang Olahraga dan Jumlah Lapangan Olahrga untuk Pertandingan serta Pelatihan
PENGGUNAAN KLASIFIKASI GEDUNG OLAHRAGA
JUMLAH MINIMAL CABANG OLAHRAGA
JUMLAH MINIMAL LAPANGAN PERTANDINGAN NASIONAL/ INTERNASIONAL
LATIHAN
2. 3. 4.
Tenis lapangan Bola basket Bola vole Bulutangkis
1 buah 1 buah 1 buah 4 buah
1 buah 3 buah 4 buah 6-7 buah
Tipe B
1. 2. 3.
Bola basket Bola vole Bulutangkis
1 buah 1 buah (nasional) 3 buah
2 buah 3 buah
Tipe C
1. 2.
1. Bola vole Bulutangkis
1 buah
1 buah -
1.
Tipe A
KETE RANGAN
Untuk cabang olahraga lain masih dimungkinkan penggunaannya sepanjang ketentuan ukuran minimalnya masih dapat dipenuhi oleh gedung olahraga
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum, Tata Cara Perencanaan Teknik Bagunan Gedung Olah
Klasifikasi Bangunan Gedung Olahraga Berdasarkan Ukuran Efektif Matra Ruang Gedung Olahraga
UKURAN MINIMAL KLASIFIKASI
PANJANG TERMASUK DAERAH BEBAS
LEBAR TERMASUK DAERAH BEBAS
TINGGI LANGITLANGIT PERMAINAN
LANGITLANGIT DAERAH BEBAS
TIPE A
50
30
12.50
5.50
TIPE B
32
22
12.50
5.50
TIPE C
24
16
9
5.50
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum, Tata Cara Perencanaan Teknik Bagunan Gedung Olah Raga, p.5.
Klasifikasi Bangunan Gedung Olahraga Berdasarkan Kapasitas Penonton Gedung Olahraga
KLASIFIKASI GEDUNG OLAHRAGA
JUMLAH PENONTON (JIWA)
Tipe A
3000-5000
Tipe B
1000-3000
Tipe C
Maksimal 1000
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum, Tata Cara Perencanaan Teknik Bagunan Gedung Olah Raga, p.5.
Tipe Stadion
beratap tertutup, berupa kubah 3D (dome)
Vault (Kubah 2D)
Atap degan rangka kuda-kuda
tensegrity structure.
Atap tertutup penuh atau sebagian atau bergerak/buka tutup.
Prinsip-prinsip Perancangan
External Planning ( lokasi, oreientasi, transportasi, parking, landscaping Form and Structure (arsiitektural objectif, Struktur dan bentuk, material, concours, tangga, ramp, atap, trend) Activity Area (Pitch dimensions, layout, boundaries, playing surfaces, multipurpose use, movable seat) Crowd control – Spectator area (pemisahan, pagar/perimeter, moats, kapasitas penonton duduk vs berdiri, viewing distance, comfort, safety, robustness, seat design trend, material/colours. Private viewing facilities) Supporting facilities (FOOD & BAVERAGE : restaurant, food court, snack bar, confectionery stall, hawkers. SUPPORT : customer care, first aid, hire shop, retail outlet, child care, ticketing, toilets, business centre, media center Circulation (comfort & safety, Layout, gates number & location, segregation fans, visibility, emergency, private entrance, vertical circulation elements) Service and Maintenance (Management facilities, permanent, temporary events, police & security Facilities for players and officials (access to outside, access to pitch, changing room, medical facilities, ancillary facilities)
AKTIVITAS
NO
PEMAKAI
AKTIVITAS
1
PEMAIN
― Termasuk pemain di sini adalah: pemain, wasit, official, pelatih. ― Tugasnya adalah membuat prestasi setinggitingginya sehingga ia hendaknya tidak dibebani tugas lainnya.
2
PENONTON
― Tujunnya terutama untuk mendapatkan hiburan dan rekreasi, kadang-kadang sebagai supporter dari pemain. ― Pada pertandingan komersil unsur penonton penting karena memberi pemasukan dana pada Panitia agar terselenggara pertandingan. ― Sedangkan pada pertandingan non-komersial, penonton tidak mutlak ada karena tanpa ada penonton pertandingan dapat tetap berlangsung
AKTIVITAS
NO
PEMAKAI
(sambungan)
AKTIVITAS
3
PANITIA PENYELENG GARA
― Merupakan factor penentu agar terselenggaranya pertandingan dengan baik. ― Tugasnya antara lain: menyediakan sarana & fasilitas selama pertandingan untuk seluruh peserta; mengatur jadwal pertandingan; mengatur promosi dan acara pers; mengatur pendanaan, mengatur administrasi.
4
PEGAWAI PEMELIHARA
Tugasnya adalah memelihara gedung beserta isinya dan membantu panitia jika ada penyelenggaraan pertandingan.
Program Ruang Pada umumnya di bagi atas:
NO
PEMAKAI
RUANG
1
PENONTON
Hall (Foyer), Information, Ruang Karcis, WC/Urinoir, Kiosk (bar), Tempat duduk penonton
2
PEMAIN
Ruang pemain, KM/WC/Shower, Ruang persiapan, Ruang pertandingan/ arena
3
PANITIA
Ruang panitia, Ruang pers, Ruang istirahat, Ruang instalasi, KM/WC, Gudang
Sirkulasi Pemakai Bangunan
PENONTON
: Entrance
PEMAIN
:
Side Entrance
Hall
Tempat Dududk
Ruang Ganti
Arena
PANITIA : PENYELENGGARA
Semua Tempat sesuai dengan tugasnya
PEGAWAI PEMELIHARA
Semua Tempat sesuai dengan tugasnya
:
Trend dan Pengembangan
Sport is the new Rock ‘n’ Roll
A serious and traditional form of architecture
Sport is a Power
Stadion Commale, Florence, Pier L Nervi 19301932
Stade de Lescure , Bordeaux, 1932
Zarzuela racetrack, Madrid, by Eduardo Torroja, 1935
Stadion Generasi Kedua
Merupakan respons terhadap popularitas TV
Menekankan pada kenyamanan penonton
Biasanya masih berupa mangkuk beton
Sebagian besar stadion di dunia adalah generasi ini
Stadion generasi 2 dibuat untuk lbh menarik penonton
Mulai meninggalkan tradisi, menggunakan idiom baru
Tempat duduk mulai ditutupi semuanya
Mulai dituntut agar telegenic
Olimpic Summer Stadium, 1960, by Pier Luigi Nervi
Stadion Generasi Ketiga
Merupakan respons terhadap popularitas theme park & malls
Melayani semua anggota keluarga, tidak hanya lelaki dewasa
Peningkatan aspek kenyamanan dan keamanan
Mulai dirancang atap bergerak
Kesadaran akan bencana dlm pertandingan
Reebok Sadium, Bolton, England, 1997
Millennium Stadium, Cardiff, 1990.
Stadion Generasi Keempat
Dipengarui oleh Sponsor dan Media khususnya TV Satelit Olah raga semakin komersial, iklan rokok berkurang, TV semakin perlu cari jual hak tayang
Menghasilkan tontonan yang spektakular
Memilki atap terbuka di atasnya
Tempat duduk yang dapat digerakan
Memiliki garasi parkir di bawah gedung
Telstra Dome, Melbourne, 2000
Stadion Generasi Kelima
Di awal abad XXI, Stadion mampu membentuk kota-kota baru & meregenasi kawasan-kawasan kota yang memburuk Iconis stdium sbg alat pemasaran kota global Stadion mampu menjaga keberlanjutan sebuah kota Kurang tangible sbg karya arsitektur dibanding generasi 1-4
SBC Park, San Fransisco, 2000
Isu-isu politik dan Ekonomi
Stadion-stadion besar, moderen hanya dapat dibangun oleh korporasi-korporasi terbesar, individu kaya atau pemerintah. Fans olah raga sering memiliki ikatan emosional yg kuat thd klub mereka. Di Amerika Serikat, Jumlah tim lbh sedikit dari jumlah kota yg ada. Pemilik tim dpt mengancam akan merelokasi timnya ke kota lain bila pemerintah kota tdk memsubsidi pembangunan fasilitas baru. Di Eropa & Amerika Latin banyak asosiasi sepak bola dlm satu kota, dan beberapa liga sepak bola dlm satu negara. Karena itu tidak ada monopoli sperti di USA. Stadion dibangun dengan dana privat. Di luar olahraga profesional, pemerintah-pemerintah terlibat dlm kompetisi ketat untuk dapatkan hak menyelenggarakan event olahraga akbar seperti Olimpiade Musim Panas dan FIFA World Cup. Kota-kota berjanji membangun fasilitas baru untuk memenuhi keinginan IOC atau FIFA.
Penamaan Korporasi
Mulai tahun 70-an dan lbh marak di tahun 90-an, untuk mendukung pembiayaan pemeliharaan stadion, tim-tim olahraga di USA dan Eropa menjual nama stadionnya ke sponsor. Fenomena sponsor telah meluas. Termasuk stadion yg didanai pemerintah. Dana mengalir ke tim yg menggunakan stadion. Masih banyak stadion yg diberi nama sesuatu yang signifikan di kota masing-masing. Sebagai konsekuensi nama stadion sering berubah karena perusahaan berganti nama, sponsor berhenti, atau dilarang oleh FIFA.
Stadion untuk Musik
Mulai tahun 60-an Stadion mulai digunakan untuk pertunjukan musik, memunculkan istilah “stadium rock”, mula-mula untuk hard rock dan progressive rock. Sejak tahun 80-an bintangbintang pop dan folk melakukan tour berbasis stadion berskala besar.
AECOM Zaha Hadid Architects’ design for Al Wakrah Stadium, home to the 2022 FIFA World Cup in Qatar .
Fasiltas Olah Raga Indoor
Multi Use
Gymnasium, senam, atletik
Tennis Court, Badminton, Basket, Footsal, Squash
Indoor Pool
Equestrian Center
Menembak
Beladiri, dojo,
Golf Club
Multi Use Neubau Sporthalle für Artisten, Berlin, Pankow
Gymnasium, senam, atletik Aarus Gymnastics and Motor Skill hall
Tennis Court, Badminton, Basket, Footsal, Squash Gymnasium Europole
Indoor Pool Indoor Swimming Pool in Litomyšl
Equestrian Center Equestrian center Grange, Switzerland
Shooting
Beladiri, dojo, Dojo in Artenay France
Golf Club Fujinomiya golf club house
Swimming Pools
Kolam renang merupakan bentuk rekreasi yang popular di segala kalangan usia, baik bagi perempuan maupun laki-laki, dari yang muda sampai dengan yang paling tua. Kolam renang dapat dinikmati baik sendirian, bersama keluarga atau kelompok lainnya.
Tipologi Kolam Renang Berdasarkan Skala Pelayanan Bangunan
Olympic or international pool
National or regional pool
Local pool
Small pool or specialist pool (eg. Hydrotherapy)
Tipologi Kolam Renang Berdasarkan Kelompok Pengguna
Competition/ training
Leisure/ recreation
School use
Learners
Disabled
Tipologi Kolam Renang Berdasarkan Aktivitas
Competition
Training
Learning/Teaching
General recreation
Life saving
Water polo
Sub-aqua
Canoe training
Synchronised swimming
Leisure pools
General/ Main Pool 16 ²/³m 8.5m 10.5m 20m
25m 8.5m (4 lanes) 10.5m (5 lanes) 13m (6 lanes) 17m (8 lanes)
Peruntukan bisa digunakan untuk kompetisi lokal, regional maupun nasional, dan/ atau sub aqua diving
33½m
13m 17m 21m 50m
17m 21m (8lanes: full Olympic Standard)
Untuk kolam 50m peruntukan internasional kompetisi – full Olympic standard
Learner/Training Pools
Pengguna biasanya adalah anak kecil antara umur 2-5 tahun yang sedang belajar renang Anak-anak dengan umuran 6-11 tahun yang belajar renang bersama pelatih kolam atau guru sekolah atau orgnisasi renang lainnya. Kadang-2 ada juga orang dewasa atau remaja yang masuk dalam kategori ini.
Planning and Pool Dimension
Kolam latihan harsu dipisahkan dari kolam utama (main pool), tetapi tetap terhubungkan baik secara fisik maupun visual. Idealnya, kolam secara akustik terpisah dari area yang ramai (noisy) sehingga suara guru dapat terdengar dengan baik. Ukuran kolam biasanya 12m x 7m, dan dapat menampung sampai dengan 20 anak Kedalaman variatif antara 0.5 m sd 0.8m, tetapi tidak diijinkan lebih dari 0.9m. Panjang kolam dapat juga menggunakan ukuran 162/3m atau 20m
Dimension for Learner Training Pool
Leisure Pools
Leisure pool – Relationship. Planning arrangement by R. Patterson, shown in the East Midland Sports Council Technical Panel Bulletin No.1. The arrangement shows the idea of unrestricted access to the pool hall by intending bathers and spectators. Parents and friends can sit, converse and watch each other, ie, in and out of water at the same level. To pass between the wet and dry zones, the bather passes through a precleanse unit – this could be a water feature using running water to clean the bathers feet.
Outdoor Public Pools Plan of a German swimming pool complex that has both an indoor pool and outdoor pools
Diving Requirement
Water Polo
Dimensions required for water polo