.3Tinjauan Universal Design
2.4.1 Defnisi Universal Design Ling Lingku kung ngan an fisik fisik pada pada bang bangun unan an dan dan ruan ruang g publ publik ik meru merupa paka kan n medi mediaa
(fasilitas) untuk mewadahi aktivitas yang berlaku bagi publik. Hal ini tentunya menunt menuntut ut konsek konsekuen uensi si terapan terapan fasilit fasilitas as bangun bangunanan-rua ruang ng fisik fisik yang yang bersifa bersifatt universal atau inklusif, yaitu fasilitas bangunan-ruang fisik yang bisa digunakan oleh semua orang sebagai civitas bangunan-ruang tersebut. Fasilit Fasilitas as bangun bangunanan-rua ruang ng fisik fisik dengan dengan pendek pendekatan atan univer universal sal (inklu (inklusif) sif) sebagai konsekuensi bangunan-ruang publik tersebut, belum menadi terapan yang umum di !ndonesia. "esain bangunan-ruang fisik yang ada dan diterapkan saat ini banyak yang masih belum mempertimbangkan kebutuhan pihak-pihak yang memilik memilikii keterb keterbatas atasan an fisik, fisik, rentang rentang usia tertent tertentu, u, dan uga uga perbed perbedaan aan enis enis kelamin secara imbang. #aradigma berpikir bahwa terapan desain universal atau inklusif inklusif adalah terapan yang mahal mengakibatk mengakibatkan an belum ada upaya upaya yang cukup untuk aplikasi dan pengembangan desain universal atau inklusif tersebut. #adahal dengan terapan desain universal, secara tidak langsung akan mempermudah semua pengguna fasilitas tanpa terkecuali. "i samping perkembangan legislasi dan kesadaran publik terhadap fasilitas dan desain desain univer universal, sal, akses akses untuk untuk kelomp kelompok ok penggu pengguna na berkeb berkebutu utuhan han khusu khususs kurang mendapat perhatian dalam dunia praktisi desain. $eskipun dalam aturanaturan standar aplikasi konstruksi telah memuat tentang terapan desain fasilitas yang dapat diakses secara universal, konsep dan metode desain universal tidak (belum (belum)) diaark diaarkan an secara secara umum umum di lingku lingkunga ngan n pendid pendidika ikan n desain. desain. #engel #engelola ola program studi desain seringkali kurang dalam kesadaran, sensitivitas, informasi dan skill untuk mengaarkan mengaarkan mahasiswanya mahasiswanya tentang tentang disability issues, minimum versus optimum standards, standards, dan the state of the art in accessible design design (%reer, &'*+-+&). da beberapa pengertian Universal Universal Design yang secara prinsip sama namun berbeda dari beberapa sumber, di antaranya antaranya sebagai berikut* “Univer “Universal sal design design means means simply simply design designing ing all prod product ucts, s, buildi building ng and exterior spaces to be usable by all people to the greatest extent possible”. (onald L $ace, &''&). “Universal design can be defined de fined as the design of products and environments to be usable to the greatest extent possible by people of all ages and abilities”. ($olly Follete, &'').
2.4.2 Prinsip Universal Design $enurut on $ace ,
The Center of Universal Design, Design, &'' &'' Universal
design design adalah filsofi dalam mendesain suatu dan lingkungan yang seaksesibel mungkin untuk semua orang tanpa membutuhkan adaptasi yang besar. elain memberikan kemudahan akses untuk para penyandang cacat, universal design uga dituukan untuk orang tua, wanita hamil, anak-anak, maupun orang asing. asing. "esain universal memuat tuuh prinsip perancangan, yaitu * &. dil dalam dalam penggunaan penggunaan,, desain bergu berguna na dan dapat dapat dipakai dipakai untuk untuk semua semua orang dengan berbagai ragam kemampuan. "esain bangunan harus dapat diakses oleh oleh semu semuaa oran orang. g. Hal Hal ini ini terk terkai aitt deng dengan an keam keaman anan an,, keny kenyam aman anan an,, keselamatan, dan privasi.
Gambar 2. 1 Ruang gerak menuju bis
Gb...!uang gera" m enu#u bis $umber% Universal Designe &andboo", 'olfgang
#ada gambar (a) terlihat hanya pengguna normal yang dengan mudah menaiki bis,
namun berbeda dengan gambar (b), pada gambar ini menunukan
pengguna yang menggunakan kursi roda maupun pengguna normal dapat dengan mudah menaiki bis. %uidline* -
$en $enduku dukung ng adan adany ya pers persam amaa aan n dala dalam m peng engguna gunaan an untu untuk k sem semua pengguna
-
$embu $embuat at ketetap ketetapan an dalam dalam priva privasi, si, keama keamana nan n dan keselam keselamata atan n yang sama pada semua pengguna
/. Fleksi Fleksibel bel dalam pengguna penggunaan, an, desain desain mampu mampu mengak mengakomo omodasi dasi kemampua kemampuan n setiap individu yang berbeda. 0ontohnya, desain harus dapat digunakan oleh orang yang menggunakan tangan kanan maupun orang bertangan kidal.
%uidline* -
$endukung pilihan metode penggunaan.
-
$engakomodasi akses penggunaan tangan kanan dan kiri.
-
$emfasilitasi keakuratan dan ketetapan pengguna.
-
$endukung pengguna dalam beradaptasi.
1. ederhana dan intuitif, maksudnya desain mudah digunakan oleh siapa saa.
Gb..(.)ne loop handle $umber% Universal Designe &andboo", 'olfgang
Gambar 2. 2One loop handle
%ambar tersebut menelaskan one loop handles dapat digunakan oleh semua ukuran tangan, terlihat tangan kiri sedang menggenggam handle tersebut %uidline* -
$enghilangkan kerumitan yang tidak diperlukan.
-
2onsisten dengan intuisi atau apa yang diharapkan oleh pengguna disetiap langkah pengguna
-
$engakamodasi kemampuan bahasa dan huruf dalam angkauan yang luas
-
$enyusun informasi berdasakan tingkat kepentingan.
3. 2emudahan informasi, desain dapat dikomunikasikan dan memberikan informasi secara efektif kepada setiap orang dalam berbagai kondisi dan kemampuan sensorik. %uidline* -
$enggunakan mode yang berbeda (gambar, kata) untuk memberikan inti dari presentasi.
-
$emaksimalkan kemudahan inti informasi agar mudah dibaca.
-
$embedakan elemen dengan cara yang dapat dielaskan (membuat kemudahan instruksi4arahan)
5. 6oleransi terhadap kesalahan, meminimalisir bahaya saat teradi suatu kecelakaan yang tak terduga %uidline* -
$enyediakan peringatan bahaya dan kesalahan-kesalahan.
-
$enyediakan fitur gagal dan aman.
-
$engecilkan tindakan yang tidak disadari
yang memudahkan
pengguna. +. $eminimalisir gerak tubuh (efisien dan nyaman), desain dapat digunakan secara efisien dan nyaman oleh semua orang dengan usaha seminimal mungkin
Gambar 2. 3guide path yang membingungkan
Gb..* .guide path yang membingung"an $umber% google.com
%uidline* -
$engurangi pergerakan yang berulang-ulang.
-
$eminimalisir keadaan posisi tubuh tertentu dalam waktu yang berkepanangan.
. 7kuran dan ruang yang dirancang mudah diakses, ukuran dan ruang gerak harus sesuai dengan berbagai macam ukuran tubuh, postur, dan mobilitas setiap orang.
Gambar 2. 4 ra!il"s
Gb..+.ra-ils pedestrian /ay $umber% Universal Designe &andboo", 'olfgang
#ada gambar diatas terlihat pedestrian way yang sangat lebar terdapat street furniture seperti shelter bus, kursi dan boarding area untuk transit. %uidline* -
$emyediakan elemen yang elas bagi pengguna yang duduk dan yang berdiri.
-
$embuat semua komponen nyaman dan mudah diangkau dengan ukuran tangan atau genggaman.
-
$engakomodasi variasi ukuran tangan dan genggaman.
-
$enyediakan ruang yang cukup untuk alat atau bantuan seseorang.
2.4.3 #ksesbiltas $mum agi Penyandang Disabilitas 2.4.3.1 Defnisi Disabilitas dan Aksesbilitas $enurut 8orld Health 9rgani:ation (8H9) disabilitas adalah istilah
yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. %angguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan tugas
atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi
merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan.
#enyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan4atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya?, yang terdiri dari * a. #enyandang cacat fisik b. #enyandang cacat mental c. #enyandang cacat fisik dan cacat mental $enurut 7ndang-7ndang =omor 3 6ahun &'' 6entang #enyandang 0acat, #asal 3, @ksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan bagi penyandang cacat guna mewuudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.@
Gambar 2. %&onsep
Gambar.. 0onsep Diagram 1engguna Universal Design Goldsmith $umber% 2manda 2 u, 1enera an UD ada Unit !ehabilitasi medic !$ 0ariadi
"alam diagram tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Universal Design tidak hanya diperuntukan oleh kalangan yang bisa disebut normal, namun arah diagram tersebut meruncing menuu manusia yang berkemampuan sangat kurang.
6entang 6entang #edoman 6eknis Fasilitas dan ksesbilitas #ada Bangunan %edung dan Lingkungan, persyaratan teknis fasilitas dan aksesbilitas pada bangunan gedung dan lingkungan meliputi* Ukuran dasar ruang - Csensi
7kuran
dasar
ruang
tiga
dimensi
(panang,
lebar,
tinggi)
mengacu2epada ukuran tubuh manusia dewasa, peralatan yang digunakan, danruang yang dibutuhkan untuk mewadahi pergerakan penggunanya. - #ersyaratan* &. 7kuran dasar
ruang
diterapkan
dengan mempertimbangkan
fungsibangunan gedung. /. 7ntuk bangunan gedung yang
digunakan oleh masyarakat
umumsecara sekaligus, seperti balai pertemuan, bioskop, dsb. Harusmenggunakan ukuran dasar maksimum. 1. 7kuran dasar minimum harus menadi padabangunan
gedung
sederhana,
bangunan
acuan
minimal
gedung
hunian
tunggal,dan4atau pada bangunan gedung sederhana pada daerah bencana. 3. 7kuran dasar
minimum
dan
maksimum
yang
digunakan
dalampedoman ini dapat ditambah atau dikurangi sepanang asas-
asasaksesibilitas dapat tercapai. 7kuran "an "etail #enerapan tandar *
Gambar 2. 'Ruang gerak bagi pemakai &rek
Gb..3.!uang gera" bagi pema"ai 0re" $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er aan Umum 5o.*67 th.8997
Gambar 2. (Ruang gerak bagi )una *etra
Gb..7 .!uang gera" bagi Tuna 5etra $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*67 th.8997
Gambar 2. + $kuran umum orang de,asa
Gb..9 U"uran umum orang de/asa $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*67 th.8997
Gambar 2. -$kuran kursi roda rumah sakit
Gb..8:. U"uran "ursi roda rumah sa"it $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*67 th.8997
Gambar 2. 1Rata/rata batas jangkauan pengguna kursi roda
Gb..88 !ata;rata batas #ang"auan pengguna "ursi roda $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*67 th.8997
Gambar 2. 11jangkaua n maksimal kedepan pengguna kursi roda
Gb..8. #ang"auan ma"simal "edepan pengguna "ursi roda $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*67 th.8997
Gambar 2. 12jangkauan maksimal kesamping pengguna kursi roda
Gb..8(. #ang"auan ma"simal "esamping pengguna "ursi roda $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*67 th.8997
Jalur pedestrian - Csensi*
penyandang cacat
secara
mandiri
yang dirancang
berdasarkan
kebutuhan orang untuk bergerak aman, mudah, nyaman dan tanpa -
hambatan. #ersyaratan* &. #ermukaan #ermukaan alan harus stabil, kuat, tahan cuaca, bertekstur halus tetapi tidak licin. Hindari sambungan atau gundukan pada permukaan, kalaupun terpaksa ada, tingginya harus tidak lebih dari &,/5 cm. pabila menggunakan karpet, maka bagian tepinya harus dengan konstruksi yang permanen. /. 2emiringan 2emiringan maksimum D dan pada setiap arak 'AA cm diharuskan terdapat bagian yang datar minimal &/A cm.
1. rea istirahat 6erutama digunakan untuk membantu pengguna alan penyandang cacat dengan menyediakan tempat duduk santai di bagian tepi. 3. #encahayaan berkisar antara 5A -&5A luE tergantung pada intensitas pemakaian, tingkat bahaya dan kebutuhan keamanan. 5. #erawatan dibutuhkan untuk mengurangi kemungkinan teradinya kecelakaan. +. "rainase "ibuat tegak lurus dengan arah alur dengan kedalaman maksimal &,5 cm, mudah dibersihkan dan perletakan lubang diauhkan dari tepi ram. . 7kuran Lebar minimum alur pedestrian adalah &/A cm untuk alur searah dan &+A cm untuk dua arah.
&A cm dan lebar &5 cm sepanang alur pedestrian. 7kuran "an "etail #enerapan tandar *
Gambar 2. 13Prinsip Peren0anaan Pedestrian ay
Gb..8*.1rinsip 1erencanaan 1edestrian 'ay $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*67 th.8997
Gambar 2. 14Prinsip Peren0anaan Pedestrian ay
Gb..8+.1rinsip 1erencanaan 1edestrian 'ay $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*67 th.8997
Jalur pemandu - Csensi
-
memanfaatkan tekstur ubin pengarah dan ubin peringatan. #ersyaratan &. 6ekstur ubin pengarah bermotif garis-garis menunukkan arahperalanan. /. 6ekstur ubin peringatan (bulat) memberi peringatan terhadap adanya perubahan situasi di sekitarnya4warning. 1. "aerah-daerah yang harus menggunakan ubin tekstur pemandu ( guiding bloc"s)* "i depan alur lalu-lintas kendaraan. •
•
"i depan pintu masuk4keluar dari dan ke tangga atau fasilitas
•
persilangan dengan perbedaan ketinggian lantai. "i pintu masuk4keluar pada terminal transportasi umum atau
•
area penumpang. #ada pedestrian yang menghubungkan antara alan dan
•
bangunan. #ada pemandu arah dari fasilitas umum ke stasiun transportasi
umum terdekat. 3. #emasangan ubin tekstur untuk alur pemandu pada pedestrianyang telah
ada
perlu
eksisting,sedemikian
memperhatikan sehingga
tidak
tekstur teradi
dari
ubin
kebingungan
dalammembedakan tekstur ubin pengarah dan tekstur ubin peringatan. 5. 7ntuk memberikan perbedaan warna antara ubin pemandudengan ubin lainnya, maka pada ubin pemandu dapat diberiwarna kuning atau ingga.
-
7kuran "an "etail #enerapan tandar *
Gamba r 2. 1%)eks tur jalur peman du
Gb..86 Te"stur #alur pemandu $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Gambar 2. 1'usunan ubin pemandu
Gb..83.$usunan ubin pemandu $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Gambar 2. 1(Penempata n ubin pemandu pada anak tangga
Gb..87.1enempatan ubin pemandu pada ana" tangga $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Pintu Csensi #intu adalah bagian dari suatu tapak, bangunan atau ruang yang
merupakan tempat untuk masuk dan keluar dan pada umumnya dilengkapi dengan penutup (daun pintu). - #ersyaratan* &. #intu pagar ke tapak bangunan harus mudah dibuka dan ditutup oleh penyandang cacat. /. #intu keluar4masuk utama memiliki lebar bukaan minimal 'A cm, dan pintu-pintu yang kurang penting memiliki lebar bukaan minimal A cm. 1. "i daaerah sekitar pintu masuk sedapat mungkin dihindari adanya ram atau perbedaan ketinggian lantai. 3.
•
#enggunaan pintu otomatis diutamakan yang peka terhadap bahaya kebakaran. #intu tersebut tidak boleh membuka sepenuhnya dalam waktu lebih cepat dari 5 detik dan mudah
• •
untuk menutup kembali. Hindari penggunan bahan lantai yang licin di sekitar pintu. lat-alat penutup pintu otomatis perlu dipasang agar pintu dapat menutup dengan sempurna, karena pintu yang terbuka
•
sebagian dapat membahayakan penyandang cacat. #lat tendang yang diletakkan di bagian bawah pintu diperlukan bagi pengguna kursi roda dan tongkat tuna netra
Ram - Csensi am adalah alur sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan
tertentu, sebagai alternatif bagi orang yang tidak dapat menggunakan -
tangga. #ersyaratan-persyaratan &. 2emiringan suatu ramp di dalam bangunan tidak boleh melebihi D, perhitungan kemiringan tersebut tidak termasuk awalan atau akhiran ramp (curb ramps
keluar dari alur ramp. pabila berbatasan langsung dengan lalulintas alan umum atau persimpangan harus dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu alan umum. . am harus diterangi dengan pencahayaan yang cukup sehingga membantu penggunaan ramp saat malam hari. #encahayaan disediakan pada bagian-bagian ramp yang memiliki ketinggian terhadap
muka
tanah
sekitarnya
dan
bagian-bagian
yang
membahayakan. . am harus dilengkapi dengan pegangan rambatan (handrail) yang diamin kekuatannya dengan ketinggian yang sesuai. #egangan -
rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian +5 - A cm. 7kuran "an "etail #enerapan tandar *
Gb. .89 entu"; bentu" ram $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997 Gambar 2. 1+entuk/ bentuk ram
Gb..: .Tipi"al ram $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997ram Gambar 2. 1-)ipikal
Gambar 2. 2&emiringa n ram
Gb..8 .0emiringan ram $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er aan Umum 5o.*76 th.8997 Gambar 2. 21andrail pada ram
Gb...&andrail pada ram $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997 Gambar 2. 22&emiringan sisi lebar ram
Gb..(.0emiringan sisi lebar ram $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997 Gambar 2. 23entuk ram yang direkomend asikan
Gb..*.entu" ram yang dire"omendasi"an $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Tangga - Csensi Fasilitas
bagi
pergerakan
vertikal
yang
dirancang
dengan
mempertimbangkan ukuran dan kemiringan piakan dan tanakan -
dengan lebar yang memadai. #ersyaratan *
&. Harus memiliki dimensi piakan dan tanakan yang berukuran seragam. /. Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari +AD. 1. 6idak terdapat tanakan yang berlubang yang
dapat
membahayakan pengguna tangga. 3. Harus dilengkapi dengan pegangan rambat >handrail= minimum pada salah satu sisi tangga. 5. #egangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian +5 - A cm dari lantai, bebas dari elemen konstruksi yang mengganggu, dan bagian uungnya harus bulat atau dibelokkan dengan baik ke arah lantai, dinding atau tiang. +. #egangan rambat harus ditambah panangnya pada bagian uunguungnya (puncak dan bagian bawah) dengan 1A cm. . 7ntuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang -
sehingga tidak ada air huan yang menggenang pada lantainya. 7kuran "an "etail #enerapan tandar *
Gb..+.Tipi"al ram $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997 Gambar 2. 24)ipikal ram
Gambar 2. 2%andrail pada tangga
Gb..6.&andrail pada tangga $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997 Gambar 2. 2'Desain Profl pada tangga
Gb..3.Desain 1rofil pada tangga $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Rambu dan Marka - Csensi !nformasi, arah, penanda atau petunuk, termasuk di
dalamnyaperangkat multimedia informasi dan komunikasi bagi penyandangcacat. - #ersyaratan * &. #engguna rambu terutama dibutuhkan pada* rah dan tuuan alur pedestrian • 2$480 umum, telepon umum • #arkir khusus penyandang cacat penyandang cacat • =ama fasilitas dan tempat • 6elepon 6$ • /. #ersyaratan * ambu huruf timbul atau huruf Braille yang dapat dibaca oleh • •
tuna netra dan penyandang cacat lain. ambu yang berupa gambar dan simbol sebaiknya dengan sistem cetak timbul, sehingga yang mudah dan cepat ditafsirkan
• •
•
artinya. ambu yang berupa tanda dan simbol internasional. ambu yang menerapkan metode khusus (misal* pembedaan perkerasan tanah, warna kontras, dll) 2arakter dan latar belakang rambu harus dibuat dari bahan yang tidak silau. 2arakter dan simbol harus kontras dengan latar
•
belakang, apakah karakter terang diatas gelap atau sebaliknya. 2arakter dan latar belakang rambu harus dibuat dari bahan yang tidak silau. 2arakter dan simbol harus kontras dengan latar belakangnya, apakah karakter terang di atas gelap, atau
•
sebaliknya. #roporsi hurf atau karakter pada rambu harus menpunyai rasio lebar dan tinggi antara 1* 5 dan &*& serta ketebalan huruf antara &*5 dan &*&, serta ketebalan huruf antara &*5 dan &*&. 6inggi
karakter huruf dan angka pada rambu harus diukur sesuai •
dengan arak pandang dari tempat rambu yang dibaca. Light ign ( papan informasi) "iletakkan di atas loket4informasi pada ruang lobby, ruang loket4informasi dan di atas pintu keberangkatan pada ruang
•
tunggu airport bandara, 2, pelabuhan, dan terminal. Fasilitas 6 6eEt bagi 6unarungu "iletakkan4digantung di atas loket4informasi pada ruang lobby,
•
atau pada sepanang koridor yang dilewati penumpang. Fasilitas Bahasa !syarat (ign language) "iletakkan di loket4informasi, pos satuan pengaman yang
menyediakan komunikasi menggunakan bahasa isyarat. 1. Lokasi penepatan rambu antara lain* #enempatan yang sesuai dan tepat serta bebas pandang tanpa •
•
penghalang. atu kesatuan sistem dengan lingkungan. 0ukup mendapat pencahayaan, termasuk penambahan lampu
•
pada kondisi gelap. 6idak mengganggu arus dan sirkulasi.
•
-
7kuran "an "etail #enerapan tandar *
Gambar 2. 2(imbol #ksesbilitas
Gb..7.$imbol 2"sesbilitas $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Gambar 2. 2-imbol )elepon
Gambar 2. 2+imbol ramp penyandan g 0a0at
Gb..(:.$imbol Telepon 1engguna "ursi roda
Gb..9.$imbolramp penyandang cacat
$umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Gambar 2. 3imbol )elephone untuk tuna rungu
Gambar 2. 31imbo l Ramp dua arah
Gb..(8.$imbol !amp dua arah
Gb..(.$imbol Telephone untu" tuna rungu
$umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Gambar 2. 32imbol )una daksa
Gambar 2. 33imbo l )una Rungu
Gb..((. $imbol Tuna !ungu
Gb..(*. $imbol Tuna da"sa
Gambar 2. 34 imbol )una *etra
Gambar 2. 3% Proporsi Penggamb aran imbol
Gb..(+.$imbol Tuna 5etra
Gb..(6. 1roporsi 1enggambaran $imbol
$umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Gambar 2. 3' ight ign 5papan 6n7ormasi8
Gb..(3. ?ight $ign >papan @nformasi= $umber% 1eraturan 4enteri 1e"er#aan Umum 5o.*76 th.8997
Berdasarkan #eraturan #emerintah epublik !ndonesia =omor 31 tahun &'' 6entang 7paya #eningkatan 2eseahteraan osial #enyandang 0acat, >#enyediaan
aksesibilitas
dimaksudkan
untuk
menciptakan
keadaan
lingkungan yang menunangpenyandang cacat agar dapat sepenuhnya hidup bermasyarakat?. #enyediaan aksesibilitas tersebut dapat berbentuk * &. Fisik
/. =on fisik #enyediaan aksesibilitas yang berbentuk fisik dilaksanakan pada sarana dan prasarana umum yang meliputi* a. aksesibilitas pada bangunan umum, diataranya* -
akses ke, dari dan dalam bangunan; pintu, tangga, lift khusus untuk bangunan bertingkat; toilet; tempat minum; tempat telepon; peringatan darurat; tanda-tanda atau signage.
b. aksesibilitas pada alan umum -
akses ke, dan dari alan umum; akses ke tempat pemberhentian bis4kendaraan; embatan penyeberangan; alur penyeberangan bagi pealan kaki; tempat parkir dan tempat naik turun penumpang; tempat pemberhentian kendaraan umum; tanda-tanda4rambu-rambu dan4atau marka alan; trotoar bagi pealan kaki, pemakai kursi roda; terowongan penyeberangan.
c. aksesibilitas pada pertamanan dan pemakaman umum -
akses ke, dari, dan di dalam pertanaman dan pemakaman umum; tempat parkir dan tempat turun naik penumpang; tempat duduk4istirahat; tempat minum; tempat telepon; toilet; tanda-tanda atau signage.
d. aksesibilitas pada angkutan umum. -
tangga naik4turun; tempat duduk; tanda-tanda atau signage #enyediaan aksesibilitas yang berbentuk non fisik meliputi*
a. #elayanan informasi b. #elayanan khusus. 2.4.3.3Hambatan Arsitektur bagi Penyandang Caat $enimbulkan frustrasi bagi para penyandang cacat menghadapi
kenyataan bahwa berbagai hambatan arsitektural di dalam bangunan-bangunan dan fasilitas-fasilitas yang disediakan bagi kepentingan umum ternyata tidak mudah atau bahkan sering tidak memungkinkan bagi para penyandang cacat untuk berpartisipasi penuh dalam situasi normal, baik dalam bidang pendidikan, pekeraan maupun rekreasi ("idi 6arsidi;/AA). Beberapa contoh hambatan arsitektural * enis
6idak adanya trotoar, #ermukaan alan yang tidak rata, 6epian alan yang tinggi, Lubang pintu yang terlalu sempit, Lantai yang terlalu licin, 6idak tersedianya tempat parkir yang sesuai, 6idak tersedia lift, Fasilitas sanitasi yang terlalu sempit, 6elepon umum yang terlalu tinggi, 6angga yang tidak berpagar pengaman,
deraat
kecacatan
tertentu
sehingga
mereka
tidak
dapat
merealisasikan kesamaan haknya sebagai warga masyarakat. esungguhnya para penyandang cacat tidak mengharapkan dan tidak pula memerlukan lebih banyak hak daripada orang-orang pada umumnya. $ereka hanya menghendaki agar dapat bergerak di dalam lingkungannya dengan tingkat kenyamanan, kemudahan dan keselamatan yang sama dengan warga masyarakat lainnya, memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan yang normal, dapat semandiri mungkin dalam batas-batas kemampuannya. 6ersedianya bangunan dan fasilitas yang dapat diakses oleh semua orang merupakan persoalan kesamaan kesempatan dan keadilan sosial. kses terhadap fasilitas-fasilitas umum merupakan hak, bukan pilihan semata. Lebih dari itu, penataan lingkungan yang sesuai dengan kaidah aksesibilitas akan uga memberikan lebih banyak kenyamanan bagi warga masyarakat pada umumnya ("idi 6arsidi;/AA).
$enurut "r. "idi 6arsidi dalam makalah yang disaikan dalam Aocus Discussion Group tentang "raft aperda #erlindungan #enyandang 0acat 2ota Bandung, hambatan arsitektural mempengaruhi tiga kategori kecacatan utama, yaitu* &. 2ecacatan fisik, yang mencakup mereka yang menggunakan kursi roda, semi-ambulant, dan mereka yang memiliki hambatan manipulatoris yaitu kesulitan gerak otot. a. Hambatan rsitektural bagi pengguna kursi roda. Hambatan yang dihadapi oleh para pengguna kursi roda sebagai akibat dari desain arsitektural saat ini mencakup* #erubahan tingkat ketinggian permukaan yang mendadak seperti •
•
pada tangga atau parit. 6idak adanya pertautan landai antara alan dan trotoar. 6idak cukupnya ruang untuk lutut di bawah mea atau wastapel. 6idak cukupnya ruang untuk berbelok, lubang pintu dan koridor
•
yang terlalu sempit. #ermukaan alan yang renul (misalnya karena adanya bebatuan)
• •
menghambat alannya kursi roda. #intu yang terlalu berat dan sulit dibuka. • 6ombol-tombol yang terlalu tinggi letaknya. • b. $asalah-masalah Gang "ihadapi #enyandang emi-ambulant. emi-ambulant adalah tunadaksa yang mengalami kesulitan beralan tetapi tidak memerlukan kursi roda. Hambatan arsitektural yang mereka hadapi antara lain mencakup* 6angga yang terlalu tinggi. • Lantai yang terlalu licin. • Bergerak cepat melalui pintu putar atau pintu yang menutup secara • otomatis. #intu lift yang menutup terlalu cepat. • 6angga beralan tanpa pegangan yang bergerak terlalu cepat. • /. 2ecacatan sensoris (alat indra) yang meliputi orang tunanetra dan tunarungu. a. Hambatan rsitektural bagi 6unanetra Gang dimaksud dengan tunanetra adalah mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali (buta total) hingga mereka yang masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak cukup baik untuk dapat membaca tulisan biasa meskipun sudah dibantu dengan kaca mata.
2esulitan-kesulitan yang dihadapi para tunanetra sebagai akibat dari desain arsitektural selama ini antara lain* 6idak adanya petunuk arah atau ciri-ciri yang dapat didengar atau • dilihat dengan penglihatan terbatas yang menunukkan nomor •
• •
lantai pada gedung-gedung bertingkat. intangan-rintangan kecil seperti endela yang membuka ke luar atau papan reklame yang dipasang di tempat pealan kaki. 0ahaya yang menyilaukan atau terlalu redup. Lift tanpa petunuk taktual (dapat diraba) untuk membedakan bermacam-macam tombol, atau petunuk suara untuk menunukkan
nomor lantai. b. Hambatan rsitektural bagi 6unanetra #ara tunarungu tidak mungkin dapat memahami pengumuman melalui pengeras suara di bandara atau terminal angkutan umum. $ereka uga mengalami kesulitan membaca bibir di auditorium dengan pencahayaan yang buruk, dan mereka mungkin tidak dapat mendengar bunyi tanda bahaya. 1. 2ecacatan intelektual (tunagrahita). #ara penyandang kecacatan intelektual akan mengalami kesulitan mencari alan di dalam lingkungan baru ika di sana tidak terdapat petunuk alan yang elas dan baku.