Timpani membran anatomi and fisiologi anatomi telinga tengah
Timpani membran anatomi and fisiologi anatomi telinga tengahFull description
Full description
perforasi membran timpaniDeskripsi lengkap
nbm
otoskopDeskripsi lengkap
Timpanosklerosis
Suatu Daerah Pada Worksheet Yang Berbentuk Segi Empat Dan Merupakan Tempat Kumpulan Beberapa Sel DisebutFull description
Semua bentuk kediktatoran itu berbahaya, tapi kediktatoran agama itulah yg paling berbahaya. Semua doktrin politik, baik paham kiri atau kanan, begitu terbukti salah, mudah ditinggalkan, tap…Full description
Full description
penjelasan tekanan pata suatu titikDeskripsi lengkap
Full description
Descrição completa
Kondisi Neonatal Yang Berisiko KegawatdaruratanDeskripsi lengkap
Full description
vsx x cxsdcDeskripsi lengkap
Descripción completa
MmmmmmDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
peyimpanan obat
Timpanosklerosis merupakan suatu kondisi yang mana didapatkan hialinisasi dan kalsifikasi pada membran timpani, telinga tengah atau keduanya dan jika meluas dapat mempengaruhi pendengaran. Timponosklerosis ini diklasifikasikan sebagai berikut : - Myringosclerosis, hanya mengenai membran timpani tympano sclerosis, mengenai bagian telinga tengah lain (Lalwani AK,.2007) - Intratympanic tympanosclerosis
Etiologi Etiologi dari timpanosklerosis belum diketahui dengan pasti, mungkin dibentuk dari sisasisa/bekas yang berhubungan dengan inflamasi kronis telinga tengah. Faktor-faktor lain yang mungkin berhubungan antara lain : - Otitis media supurativa kronis (OMSK) dan otitis media dengan efusi. - Insersi Grommet (timpanostomi tuba) meningkatkan resiko terjadinya timpanosklerosis - Sklerosis sistemik - Kemungkinan berhubungan dengan atheroma karotis atau aterosklerosis - Hubungan dengan cholesteatoma masih diperdebatkan, meskipun dua keadaan ini dapat muncul bersamaan. (Lalwani AK,.2007) Gambaran Klinis Gambaran klinis yang umumnya muncul adalah ditemukannya plak putih pada membran timpani. Jika proses ini hanya terbatas pada membrane timpani saja biasanya tidak mempengaruhi pendengaran, namun bila proses ini telah mencapai telinga tengah, maka rantai osikular menjadi tidak mobil yang akan menyebabkan terjadinya tuli konduktif. (Lalwani AK,.2007) Diagnosis Timpanosklerosis diduga merupakan komplikasi dari otitis media, pasca trauma, dan tindakan pembedahan yang mana ditemukan lapisan hialin yang aselular dan akumulasi deposit kalsium pada membran timpani dan submukosa telinga tengah. Pada kebanyakan pasien, gejala yang ditimbulkan tidak begitu signifikan secara klinis dan mengakibatkan sedikit atau tidak ada gangguan pendengaran. Pada pemeriksaan otoskopi, timpanosklerosis memberikan gambaran semisirkuler atau seperti sepatu kuda yang berwarna putih pada membrane timpani.( Cummings CW,.2000)
Pemeriksaan penunjang biasanya tidak terlalu dibutuhkan apabila telah ditemukan lesi yang khas, tidak ada perluasan, dan tidak ada kecurigaan adanya gangguan pendengaran atau penyakit telinga ten gah lain. Namun, pemeriksaan penunjang yang dapat membantu antara lain : .(Cummings CW,.2000)
- Audiometri, dapat menentukan derajat dan tipe gangguan pendengaran - Timpanometri, hasil timpanogram dapat dipengaruhi oleh adanya timpanosklerosis - CT Scan dapat membantu menegakkan diagnosis terutama bila disertai dengan kelainan pada kavitas telinga tengah. (Cummings CW,.2000)