Langkah - Langkah Critical Appraisal dalam EBM dengan cara VIADeskripsi lengkap
LANGKAH-LANGKAH MASALAH KESEHATAN
Langkah - Langkah Critical Appraisal dalam EBM dengan cara VIAFull description
LANGKAH-LANGKAH
Tiga langkah langkah audit audit berbasis resiko resiko Risk assessment ( Menilai Risiko) : Melaksanakan prosedur penilaian resiko untuk mengindentifkasi mengindentifkasi dan menilai resiko resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan. Risk Response (Menanggapi resiko) : Merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya yang menanggapi risiko risiko (salah saji yang material) yang telah diidentifkasi dan dinilai, pada tingkat laporan keuangan dan asersi. Reporting (pelaporan) : Tahap melaporkan meliputi : a. Merumuskan pendapat berdasarkan berdasarkan bukti bukti audit audit yang diperoleh; diperoleh; dan b. Membuat dan menerbitkan menerbitkan laporan yang tepat,sesuai tepat,sesuai kesimpulan kesimpulan yang yang ditarik.
Menilai risiko/Risk assessment utipan utipan dari !"# $%&.$ mengenai tujuan auditor dalam proses audit tahap %: 'tujuan auditor adalah mengindentifkasi mengindentifkasi dan menilai salah saji yang material, karena kecurangan atau kesalahan, pada tingkat laporan keuangan dan asersi, melalui pemahaman terhadap entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian intern entitas, yang memberikan dasar untuk merancang dan mengimplementasi mengimplementasi tanggapan terhadap risiko (salah saji material) yang dinilai.
Menanggapi Risiko/Risk Respone utipan dari !"# $$.$ mengenai tujuan auditor dalam proses #udit Tahap * : 'Tujuan auditor adalah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang resiko (salah saji material) yang dinilai, dengan merancang dan mengimplementasi mengimplementasi tanggapan yang tepat terhadap risiko risiko tersebut. +eberapa hal menjadi pertimbangan auditor dalam merencanakan kombinasi prosedur audit yang tepat untuk menanggapi risiko, termasuk berikut ini.
1. Uji Pengendalian Pengendalian (Tests (Tests of Controls) Controls) a. !ndentifkasi pengendalian intern yang relean, relean, yang jika diuji, dapat dapat mengurangi lingkup prosedur subtanti- lainnya. b. !ndentifkasi setiap asersi asersi yang yang tidak dapat ditangani ditangani dengan dengan prosedur prosedur substantie saja. 2. Prosedur Prosedur Analitikal Analitikal Subtantif Subtantif ( substantive substantive Analytical Procedures Procedures)) !ni adalah prosedur dimana jumlah total suatu aurs transaksi ( misalnya penjualan) dapat diperkirakan dengan cukup tepat berdasarkan bukti yang tersedia. kspektasi atau perkiraan dibandingkan dibandingkan dengan jumlah (penjualan ) sebenarnya seperti tercatat dalam pembukuuan, dan selisihnya atau salah sajinya langsung teridentifkasi.
$. /endadakan (0npredictability) 1alam hal tertentu, auditor perlu memasukkan unsur pendadakan (element o- unpredictability atau element o- surprise ) dalam prosedur audit, misalnya ketika menanggapi salah saji material karena kecurangan. . !anage"ent #verride #uditor juga mempertimbangkan perlunya prosedur audit yang spesifk menangani kemungkinan management oerride atau putusan manajemen untuk meniadakan atau mengabaikan pengendalian dengan membuat 'pengecualian. $. Signi%cant &isks !stilah 'signifcant risks atau 'risiko signifkan dalam !"#s mempunyai makna khusus. 2al ini dibahas dalam bab *3
Pelaporan /Reporting utipan dari !"# 4.5 mengenai tujuan auditor dalam proses audit tahap $: Tujuan auditor adalah : 6 6
'merumuskan opini mengenai laporan keuangan berdasarkan ealuasi atas kesimpulan yang ditarik atas bukti audit yang diperoleh; dan 'memberikan opini dengan jelas, melalui laporan tertulis, yang juga menjelaskan dasar ( untuk memberikan ) pendapat tersebut.