TEORI TEORI KOMUNIKASI
1.
a! b! "!
A. 10 TEORI TEORI KOMUNIKA KOMUNIKASI SI ANT ANTAR AR PRIBADI PRIBADI Lass Lasswe well ll Mode Modell Model Komunikasi dari Laswell ini di anggap oleh para pakar komunikasi sebagai salah satu teori komunikasi ang paling awal dalam perkembangan teori komunikasi! Lasswell menatakan bahwa "ara ang terbaik untuk menerangkan komunikasi adalah men#awab pertanaanwho pertanaan who says what in wich channel to whom whit what effect. Adapun effect. Adapun $ungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebai berikut% &enga &engama mata tan n ling lingkun kunga gan n 'orelasi kelompok(kelompok dalam masarakat ketika menaggapi lingkungan Transmi Transmisi si Morisan Morisan so"ial so"ial dari dari generasi generasi ang satu satu ke generasi generasi ang ang lain
2. S-O-R Thoery Teori ini sebagai singkatan dari stimulus(organisem(repon) ini semula berasal dari psikologi! Kalau kemudian men#adi #uga teori komunikasi) tidak mengherankan) karena ob#ek material dan psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama! Menurut stimulus respon ini) e$ek ang di timbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus) sehingga seorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan!
3. S-MS-M-CC-R R Mode Modell Rumus S(M(*(R S(M(*(R adalah adalah singkatan singkatan dari istilah(i istilah(istil stilah ah % S singkatan singkatan dari Sourc ang Sourc ang berarti sumber sumber atau atau komuni komunikat kator or)) M singkat singkatan an dari dari Massage ang berarti pesan) * singkatan dari Cann Cannel el ang ang berart berartii salura saluran n atau atau media) media) sedangkan sedangkan R singkat singkatan an dari Receiver ang berarti penerima atau komunikan! +adi komunikator pada komunikasi tatap muka hana menggunakan satu media sa#a! Misalna Misalna bahasa) bahasa) sedangkan sedangkan pada komunikasi komunikasi bermedia seorang komunikator komunikator)) misalna wartawan) peniar atau reporter menggunakan dua media) media primer dan media skunder) #elasna bahasa dan sarana ang ia operasikan!
4. Teo! Ma"e Ma"e#a" #a"!$a !$a Ko#%& Ko#%&!$a !$as! s!
2. S-O-R Thoery Teori ini sebagai singkatan dari stimulus(organisem(repon) ini semula berasal dari psikologi! Kalau kemudian men#adi #uga teori komunikasi) tidak mengherankan) karena ob#ek material dan psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama! Menurut stimulus respon ini) e$ek ang di timbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus) sehingga seorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan!
3. S-MS-M-CC-R R Mode Modell Rumus S(M(*(R S(M(*(R adalah adalah singkatan singkatan dari istilah(i istilah(istil stilah ah % S singkatan singkatan dari Sourc ang Sourc ang berarti sumber sumber atau atau komuni komunikat kator or)) M singkat singkatan an dari dari Massage ang berarti pesan) * singkatan dari Cann Cannel el ang ang berart berartii salura saluran n atau atau media) media) sedangkan sedangkan R singkat singkatan an dari Receiver ang berarti penerima atau komunikan! +adi komunikator pada komunikasi tatap muka hana menggunakan satu media sa#a! Misalna Misalna bahasa) bahasa) sedangkan sedangkan pada komunikasi komunikasi bermedia seorang komunikator komunikator)) misalna wartawan) peniar atau reporter menggunakan dua media) media primer dan media skunder) #elasna bahasa dan sarana ang ia operasikan!
4. Teo! Ma"e Ma"e#a" #a"!$a !$a Ko#%& Ko#%&!$a !$as! s!
Teori Matematika ini dibuat seringkali disebut model Shannon dan ,ea-er) oleh karena teori komunikasi manusia ang mun"ul pada tahun ./0/) merupakan perpaduan dari gagasan Klaude gagasan Klaude E. Shannon dan dan Warren Warren Weaver. Weaver. Adal Adalah ah Shanno Shannon n ang pada tahun ./01 mengatakan teori matemat matematik ik dalam dalam komuni komunikas kasii permes permesina inan n 2engin 2engineer eering ing "ommun "ommuni"a i"atio tion3! n3! 4ang kemudi kemudian an bersama ,arren pada tahun 5/0/ diterapkan pada proses komunikasi manusia! Se#ak itulah istilah komunikasi dipergunakan 6dalam pengertian amat luas ang men"angkup semua prosedur dimana pikiran seseorng mempengaruhi pikiran orang lain)
7ambar di atas menun#ukan bahwa sumber in$ormasi 2in$ormation sour"e3 memproduksi sebuah 2message3 untuk dikomunikasikan! &esan tersebut terdiri dari kata(kata lisan atau tulis tulisan) an) musi") musi") gambar gambar dan lain(l lain(lain ain!! Transm Transmitt itter er menguba mengubah h pesan pesan men#ad men#adii isara isaratt 2signal 2signal33 ang ang sesuai sesuai bagi salura saluran n ang ang akan akan diperg diperguna unakan! kan! Salura Saluran n 2"hann 2"hannel3 el3 adalah adalah media ang menalurkan isarat dari peman"ar kepada penerima 2re"ei-er3!
'. Model Model S!$% S!$%la la Os(ood Os(ood da& S)* S)*a# a## # 8eda dengan model Shannon dan wea-er dengan model linaerna) model ini menitikberatkan perhatianna langsung kepada saluran ang menghubungkan p engirim dan penerima!
Shannon dan ,ea-er membedakan Sour"e dengan transmitter dan antara re"ei-er dengan distination! 9engan kata lain) dua $ungsi dipenu hi pada sisi pengirim dan pada sisi penerimaan! &ada S"hramm dan Osgood ditun#ukan $ungsina ang hamper sama digambarkanna dua pihak berperilaku sama) aitu en"oding atau men#adi) de"oding men#adi balik dan interpreting atau mena$sirkan! +. Mode Modell ,el ,el!) !)al al Da&) Da&)ee Model komunikasi ini dapat dika#i sebagai pengembangan dari model sirkural dari Osgood dan S"hramm! 4akni suatu bentuk melingkar ang semakin membesar menun#ukan perhatian kepada suatu $akta bahwa proses komunikasi bergerak ma#u dan apa ang dikomunikasikan kini akan mempengaruhi struktur dan isi komunikasi ang dating menusul 9an"e menggarisbawahi si$at dinamik dari komunikasi!
9alam 9alam per"aka per"akapan pan misaln misalna) a) bidang bidang kogniti kogniti$$ se"ara se"ara tetap tetap membes membesar ar pada pada mereka mereka ang ang terlibat! &ara a"tor komunikasi se"ara sinambung memperoleh in$ormasi mengenai topi" termasa) tentang pandangan orang lain) pengetahuan dan sebagaina!
. Mode Modell A/ A/ New) New)o# o#
Model ini menaatkan bahwa orientasi A 2sikap3 terhadap 8 dan terhadap : adalah saling bergantung) dan kegiatanna membentuk suatu sstem ang meliputi 0 orientasi!
a3 Orientasi A terhadap : termasuk sikap baik terhadap ; sebagai ob#e"t untuk didekati atau dihindarkan maupun dihindarkan maupun terhadapa "irri("iri kogniti$! b3 Orientasi A terhadap 8) dalam pengertian ang benar(benar sama 2untuk tu#uan menghindarkn istilah(istilah ang membingungkan) New"omb menebutna antraksi ang positi$ dan negati-e terhdap A atau * sebagai orang(orang dengan sikap(sikap ang menenangkan dan tidak menenangkan terhadap :3! "3 Orientasi 8 terhadap : d3 Orientasi 8 terhadap A . Teo!D!so&as!Ko(&!"! Istilah disonasi kogniti$ dari teori ang ditampilkan oleh Leon 'estinger ini berarti ketidaksesuaian antara kognisi sebagai aspek sikap dengan perilaku ang ter#adi pada diri seseorang! Orang ang mengalami disonasi akan beupaa men"ari dalih untuk mengurangi disonasina itu! . Teo! I&o$%las! Teori ini ang pada mulana ditampilkan oleh M"7uire ini mengambil analogi dari peristiwa medis! Orang! 4ang se"ara $isik tidak siap untuk menahan penakit in$eksi) seperti "a"ar dan polio) memerlukan inokulasi 2suntikan3 -aksin untuk merangsang mekanisme daa tahan tubuhna supaa dapat melawan penakit tersebut! 9emikian pula halna dengan orang ang tidak memiliki in$ormasi mengenai suatu hal atau tidak menadari posisi mengenai hal tersebut) maka dia akan lebih mudah untuk dipersuasi atau dibu#uk) oleh karena iatidak siap untuk menolak argumentasi si persuader atau pembu#uk) suatu "ara untuk membuatna agar tidak mudah kena pengaruh adalah 6menuntikna< dengan argumentasi balasan! Teori inokulasi menatakan bahwa lebih baik mempersen#atai terbu#uk dengan "ounter argument daripada membiarkan tidak siap menangkal pe rspekti$ lawan!
10. Teo! ,%%&(a& Teori ang diketengahkan #uga oelh Mel-in 9e'leur ini menun#ukan bahwa hubungan so"ial se"ara in$ormal berperan penting dalam mengubah peprilaku seseorang ketika diterpa pesan komunikasi massa kenataan menun#ukan bahwa bedasarkan hasil peneletian di AS!
Komunkiasi Antar Pribadi .! SEL'(9IS*LOSURE 9alam self-disclosure orang membuka diri dan menatakan in$ormasi tentang dirina pada lawan komunikasina! 8ahkan in$ormasi ang di ungkapkan pun bukan in$ormasi ang biasa(biasa sa#a melainkan in$ormasi ang mendalam tentang dirina! 5! Teori =ipotensi Ke"o"okan 2Mat"hing =ipothesis3 ,alster dan 8ers"heid men#elaskan bahwa kita berkawan dan berken"an dengan mereka ang setara dengan kita dalam ha daa tarik $isik! ,alaupun kita mungkin tertarik kepada orang(orang ang se"ara $isik paling menarik) kita berken"an dan berkawan dengan orang(orang ang mirip dengan kita dalam hal daa tarik $isik! *ontoh kasus) +ika anda bertana kepada sekelompok kawan) 6Kepada siapa anda merasa tertarik>< mereka mungkin sekali akan menebutkan nama(nama orang ang paling menarik ang mereka ketahui! ?! &ro"ess @iew &ro"ess -iew menganggap bahwa kualitas dan si$at hubungan dapat diperkirakan hana dengan menggunakan atribut masing(masing sebagai indi-idu dan kombinasi antara atribut(atribut tadi! =ubungan intensi$ antara orang(orang dalam kelompok primer dapat menebabkan lahirna pro"ess -iew) #adi) umpamana suami istri memahami prilaku masing(masing) isti memahami makna senum suami) sedangkan suami memahami kerutan kening di istri!
0! So"ial E;"hange Teori ini menelaah bagaimana kontribusi seseorang dalam sesuatu hubungan) di mana hubungan itu memengaruhi kontribusi orang lain) thibut dan kelle) 2Send#a#a) 55% 5!0?3 pen"etus teori ini) mengemukakan bahwa orang menge-aluasi hubungan dengan orang lain dengan mempertimbangkan konsekuesina) khususna terhadap gan#aran ang di peroleh dan upaa ang telah di lakukan) orang akan memutuskan untuk tetap tinggal dalam hubungan tersebut atau pergi meninggalkana ! B! Aprehensi Komunikasi
M"*roske menatakan bahwa aprehensi komunikasi itu mun"ul pada manusia karena pengaruh suasana komunikasi di rumahna! 9inatakan bahwa $aktor($aktor lingkungan rumah) seperti #umlah per"akapan dengan anggota keluarga dan gaa interaksi anak( orang tua akan mempengaruhi perilaku komunikasi anak! Ini menun#ukan bahwa lingkungan keluarga men#adi penentu penting ada tidakna C &enebab aprehensi komunikasi dikelompokkan men#adi ? 2tiga3 kategori % a3 Akti-itas berlebihan! =al ini menun#ukan bahwa se"ara psikologis kita terlalu akti$ sebelum kegiatanna sendiri dilakukan! *th% Saat kegiatan di luar kota) kita sibuk berbelan#aD #alan(#alan sebelum kegiatan hari =! Alhasil pada hari = kita sudah terlalu ke"apaian dan tidak $okus b3 &emprosesan kogniti$ ang tidak tepat! =al ini untuk menun#ukan rasa tidak naman dalam menghadapi kegiatan komunikasi! Oleh karena itu) penebab aprehensi komunikasi ini dipandang terkait dengan bagaimana kita berpikir tentang komunikasi dan bagaimana proses komunikasi itu dipandang menakutkan! *th % Kita akan bertemu dengan seorang dosen untuk meminta u#ian susulan karena pada saat u#ian kita sakit! Kita terlebih dahulu memikirkan situasi meneramkan ang akan berlangsung dalam komunikasi tersebut!
! Teori &engurangan Ketidakpastian Mengapa kita menggali pengetahuan tentang rekan kita > Teori ini men#elaskan) hal tersebut dilakukan manusia guna mengurangi ketidakpastian atau meningkatkan prediktabilitas perilaku masing(masing dalam interaksi ang akan mereka kembangkan) misalna rekan sebangku kita menebut aahna adalah anggota TNI) tentuna dalam benak kita ada baangan begimana perilaku seorang anak perwira TNI! 8aangan itu akan berbeda apabila rekan sebangku kita menebut peker#aan aahna adalah pedagang saur(maur di pasar atau seorang guru besar di satu perguruan tinggi ternama! Menggali pengetahuan berupa memahami itulah ang merupakan perhatian utama kita saat bertemu dengan seseorang ang belum kita kenal! +ika kita berdiam diri dalam ketidaktahuan) tidaklah akan membuat kita merasa tenang! +ika kita mengetahui siapa orang ang kita a#ak berbin"ang(bin"ang) tentuna akan lebih membuat diri kita merasa tenang dan naman apabila dibandingkan dengan berbin"ang dengan orang ang tidak kita kenal! Oleh karena itu) kita akan berusaha mengetahui dan memahami siapa orang tersebut! F! Teori 9ialektika Relasional Agar bisa lebih memahami dialektika ini) kita ke mbali lagi bahwa relasi antar pribadi itu tidak statis atau menurut Teori 9ialektika Relasional) bersi$at "air! Orang(orang ang men#alin relasi dan berkomunikasi antarpribadi pada batina mengalami apa ang dinamakan tarikan kon$lik! Tarikan kon$lik itulah ang menebabkan relasi men#adi selalu berada dalam kondisi "air) ang dikenal sebagai ketegangan dialektis! Kita teraun( aun di antara dua kutub relasi! Antara harmonis dan kon$lik atau antara akrab dan bermusuhan! 1! Teori 9isonansi kogniti$ Teori Leon 'estinger mengenai dissonansi kogniti$ merupakan salah satu teori ang paling penting dalam se#arah psikologi sosial! Selama bertahun(tahun teori ini menghasilkan se#umlah riset dan mengisi aliran kritik) interpretasi) dan e;trapolasi! 'estinger menga#arkan bahwa dua elemen kogniti$ termasuk sikap) persepsi) pengetahuan) dan perilaku! TA=A& .! &osisi nol) atau irrele-ant) 5! Kedua aitu konsisten) atau "onsonant dan ?!Ketiga aitu inkonsisten) atau dissonant! 9issonansi ter#adi ketika satu elemen tidak diharapkan mengikuti ang lain! +ika kita pikir merokok itu berbahaa bagi kes ehatan) mereka tidak berharap kita merokok! Apa ang konsonan dan dissonan bagi seseorang tidak bisa berlaku bagi orang lain! +adi kita harus selalu menanakan apa ang konsisten dan ang tidak konsisten dalam sistem psik ologis orang itu sendiri! /! Teori Saling Melengkapi Theodore Reik) berpendapat bahwa kita #atuh "inta kepada orang ang memiliki karakteristik ang tidak kita miliki dan bahwa sebenarn a kita merasa iri! Orang tertarik kepada orang lain ang tidak serupa hana dalam situasi(situasi tertentu! Sebagai "ontoh) mahasiswa ang patuh dapat sangat "o"ok dengan seorang dosen ang agresi$) tetapi mahasiswa ini tidak bias hidup "o"ok dengan istri atau suami ang agresi$! Istri ang dominant mungkin "o"ok dengan suami ang penurut tetapi mungkin tidak
"o"ok untuk beraul dengan teman ang penurut! Teori ini meramalkan bahwa orang akan tertarik kepada mereka ang tidak serupa denganna 2artina) tidak dogmatis3! .! Teori &enetrasi Sosial Altman dan Talor 2./F?3 mengemukakan suatu model perkembangan hubungan ang disebut so"ial penetration atau penetrasi so"ial) aitu suatu proses di mana orang saling mengenal satu dengan lainna! Model ini selain melibatkan sel$(dis"losure #uga men#elaskan bilamana harus melakukan sel$(dis"losure dalam perkembangan hubungan! &enetrasi merupakan proses bertahap) dimulai dari komunikasi basa(basi ang tidak akrab dan terus berlangsung hingga menangkut topi" pembi"araan ang lebih pribadiGakrab) seiring dengan berkebangna hubungan! 9i sini orang akan membiarkan orang lain untuk lebih mengenal dirina se"ara bertahap! 9alam proses ini biasana orang akan menggunakan persepsina untuk menilai keseimbangan antara upaa dan gan#aran 2"osts and rewards3 ang diterimana atas pertukaran ang terus berlangsung untuk memperkirakan proses hubungan mereka! +ika perkiraan tersebut men#an#ikan kesenanganGkeuntungan) maka mereka se"ara bertahap akan bergerak menu#u tingkat hubungan ang lebih akrab! Oleh karena itulah) dalam teori ini dinatakan bahwa relasi akan men#adi semakin intim apabila disclosure berlangsung artina) orang(orang ang men#alin komunikasi antarpribadi masing(masing melakukan , self-disclosure! &roses self-disclosure itu berlangsung seperti kita mengupas sesiung bawang! Makin dalam kita buka maka kita akan makin membawa kita memasuki bagian terdalam dari bawang tersebut!
Teori H teori komunikasi! .! Teo! Ko#%&!$as! d%a "a*a da& e&(a%* a&"a !ad! Teori ini berawal dari hasil penelitian &aul Laars$eld dkk mengenai e$ek media massa dalam kampane pemilihan umum tahun ./0! Studi ini dilakukan dengan asumsi bahwa proses stimulus beker#a dalam menghasilkan e$ek media massa! Namun hasil penelitian menun#ukan sebalikna! E$ek media massa ternata rendah dan asumsi stimulus respon tidak "ukup menggambarkan realitas audien"e media massa dalam penebaran arus in$ormasi dan menentukan pendapat umum. 5! Teo! I&o#as! a"a% Ma"e#a"!s Salah satu teori komunikasi klasik ang sangat mempengaruhi teori(teori komunikasi selan#utna adalah teori in$ormasi atau teori matematis! Teori ini merupakan bentuk pen#abaran dari kara *laude Shannon dan ,arren ,ea-er 2./0/) ,ea-er! ./0/ b3) Mathemati"al Theor o$ *ommuni"ation! Teori ini melihat komunikasi sebagai $enomena mekanistis) matematis) dan in$ormati$% komunikasi sebagai transmisi pesan dan bagaimana transmitter menggunakan saluran dan media komunikasi! Ini merupakan salah satu "ontoh gamblang dari mahab proses ang mana melihat kode sebagai sarana untuk mengonstruksi pesan dan mener#emahkanna 2en"oding dan de"oding3! Titik perhatianna terletak pada akurasi dan e$isiensi proses! &roses ang dimaksud adalah komunikasi seorang pribadi ang bagaimana ia mempengaruhi tingkah laku atau state o$ mind pribadi ang lain! ?! Teo! Pe&(*aaa& N!la! T*e E/e)"a)5-6al%e T*eo57 &hillip &almgreen berusaha mengatasi kurangna unsur kelekatan ang ada di dalam teori uses and grati$i"ation dengan men"iptakan suatu teori ang disebutna sebagai e;pe"tan"e(-alue theor 2teori pengharapan nilai3! 9alam kerangka pemikiran teori ini) kepuasan ang Anda "ari dari media ditentukan oleh sikap Anda terhadap media ((keper"aaan Anda tentang apa ang suatu medium dapa t berikan kepada Anda dan e-aluasi Anda tentang bahan tersebut! Sebagai "ontoh) #ika Anda per"aa bahwa situated "omed 2sit"oms3) seperti 8a#a# 8a#uri menediakan hiburan dan Anda senang dihibur) Anda akan men"ari kepuasan terhadap kebutuhan hiburan Anda dengan menaksikan sit"oms! +ika) pada sisi lain) Anda per"aa bahwa sit"oms menediakan suatu pandangan hidup ang tak realistis dan Anda tidak menukai hal seperti ini Anda akan menghindari untuk melihatna!
0! Teo! Dee&de&s! Ee$ Ko#%&!$as! Massa Teori ini dikembangkan oleh Sandra 8all(Rokea"hdan Mel-in L! 9e'luer 2./F3) ang mem$okuskan pada kondisi struktural suatu masarakat ang mengatur ke"enderungan ter#adina suatu e$ek media massa! Teori ini berangkat dari si$at masarakat modern) diamana media massa diangap sebagai sistem in$ormasi ang memiliki peran penting dalam proses memelihara) perubahan) dan kon$lik pada tataran masarakat)kelompok) dan indi-idu dalam akti-itas sosial! Se"ara ringkas ka#ian terhadap e$ek tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut% .! Kogniti$) men"iptakan atau menghilangkan ambiguitas) pembentukan sikap) agenda( setting) perluasan sistem keakinan masarakat) penegasanG pen#elasan nilai(nilai! 5! A$ekti$) men"iptakan ketakutan atau ke"emasan) dan meningkatkan atau menurunkan dukungan moral! ?! 8eha-ioral) mengakti$kan atau menggerakkan atau meredakan) pembentukan isu tertentu atau penelesaianna) men#angkau atau menediakan strategi untuk suatu akti-itas serta menebabkan perilaku dermawan! B! Teo! T*e S!al o S!le&)e Teori the spiral o$ silen"e 2spiral keheningan3 dikemukakan oleh Eliabeth Noelle( Neuman 2./F3) berkaitan dengan pertanaan bagaimana terbentukna pendapa t umum! Teori ini men#elaskan bahwa terbentukna pendapat umum ditentukan oleh suatu proses saling mempengaruhi antara komunikasi massa) komunikasi antar pribadi) da n persepsi indi-idu tentang pendapatna dalam hubunganna dengan pendapat orang(orang lain dalam masarakat! ! Teo! Uses a&d 8a"!!)a"!o&s Ke(%&aa& da& Ke%asa&7 Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh =erbert 8lumer dan Elihu Kat 2./F03! Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran akti$ untuk memilih dan menggunakan media tersebut! 9engan kata lain) pengguna media adalah pihak ang akti$ dalam proses komunikasi! &engguna media berusaha men"ari sumber media ang paling baik di dalam usaha memenhi kebutuhanna! Artina pengguna media mempunai pilihan alternati$ untuk memuaskan kebutuhanna!
F! Teo! D!%s! I&o9as! Teori di$usi ang paling terkemuka dikemukakan oleh E-erett Rogers dan para kolegana! Rogers mena#ikan deksripsi ang menarik mengenai mengenai penebaran
dengan proses perubahan sosial) di mana terdiri dari penemuan) di$usi 2atau komunikasi3) dan konsekwensi(konsekwensi! &erubahan seperti di atas dapa t ter#adi se"ara internal dari dalam kelompok atau se"ara eksternal melalui kontak dengan agen(agen perubahan dari dunia luar! Kontak mungkin ter#adi se"ara spontan atau dari ketidaksenga#aan) atau hasil dari ren"ana bagian dari agen(agen luar dalam waktu ang ber-ariasi) bisa pendek) namun seringkali memakan waktu lama! . Teo! Ko#%&!$as! d%a "a*a da& e&(a%* a&"a !ad! Teori ini berawal dari hasil penelitian &aul Laars$eld dkk mengenai e$ek media massa dalam kampane pemilihan umum tahun ./0! Studi ini dilakukan dengan asumsi bahwa proses stimulus beker#a dalam menghasilkan e$ek media massa! Namun hasil penelitian menun#ukan sebalikna! E$ek media massa ternata rendah dan asumsi stimulus respon tidak "ukup menggambarkan realitas audien"e media massa dalam penebaran arus in$ormasi dan menentukan pendapat umum. . Teo! Pe&(*aaa& N!la! T*e E/e)"a)5-6al%e T*eo57 J &hillip &almgreen berusaha mengatasi kurangna unsur kelekatan ang ada di dalam teori uses and grati$i"ation dengan men"iptakan suatu teori ang disebutna sebagai e;pe"tan"e(-alue theor 2teori pengharapan nilai3! 9alam kerangka pemikiran teori ini) kepuasan ang Anda "ari dari media ditentukan oleh sikap Anda terhadap media ((keper"aaan Anda tentang apa ang suatu medium dapat berikan kepada Anda dan e-aluasi Anda tentang bahan tersebut! Sebagai "ontoh) #ika Anda per"aa bahwa situated "omed 2sit"oms3) seperti 8a#a# 8a#uri menediakan hiburan dan Anda senang dihibur) Anda akan men"ari kepuasan terhadap kebutuhan hiburan Anda dengan menaksikan sit"oms! +ika) pada sisi lain) Anda per"aa bahwa sit"oms menediakan suatu pandangan hidup ang tak realistis dan Anda tidak menukai hal seperti ini Anda akan menghindari untuk melihatna! 10. Teo! A(e&da Se""!&( Agenda(setting diperkenalkan oleh M"*ombs dan 9L Shaw 2./F53! Asumsi teori ini adalah bahwa #ika media memberi tekanan pada suatu peristiwa) maka media itu akan mempengaruhi khalaak untuk menganggapna penting! +adi apa ang dianggap penting media) maka penting #uga bagi masarakat! 9alam hal ini media diasumsikan memiliki e$ek ang sangat kuat) terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses bela#ar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat!
11.
Teo! K%l"!9as! &rogram penelitian teoritis lain ang berhubungan dengan hasil sosiokultural komunikasi massa dilakukan 7eorge 7arbner dan teman(temanna! &eneliti ini per"aa bahwa karena
tele-isi adalah pengalaman bersama dari semua orang) dan mempunai pengaruh memberikan #alan bersama dalam memandang dunia! Tele-isi adalah bagian ang menatu dengan kehidupan sehari(hari kita! 9ramana) iklanna) beritana) dan a"ara lain membawa dunia ang relati$ koheren dari kesan umum dan mengirimkan pesan ke setiap rumah! Tele-isi mengolah dari awal kelahiran predisposisi ang sama dan pilihan ang biasa diperoleh dari sumber primer lainna! =ambatan se#arah ang turun temurun aitu melek huru$ dan mobilitas teratasi dengan keberadaan tele-isi! Tele-isi telah men#adi sumber umum utama dari sosialisasi dan in$ormasi sehari(hari 2kebanakan dalam bentuk hiburan3 dari populasi heterogen ang lainna! &ola berulang dari pesan(pesan dan kesan ang diproduksi massal dari tele-isi membentuk arus utama dari lingkungan simbolis umum! 7arbner menamakan proses ini sebagai "ulti-ation 2kulti-asi3) karena tele-isi diper"aa dapat berperan sebagai agen penghomogen dalam kebudaaan! Teori kulti-asi sangat menon#ol dalam ka#ian mengenai dampak media tele-isi terhadap khalaak! 8agi 7erbner) dibandingkan media massa ang lain) tele-isi telah mendapatkan tempat ang sedemikian signi$ikan dalam kehidupan sehari(hari sehingga mendominasi 6lingkungan simbolik< kita) dengan "ara menggantikan pesanna tentang realitas bagi pengalaman pribadi dan sarana mengetahui dunia lainna 2M"uail) .// % 5B03
' Teo! Ko#%&!$as! A&"a P!ad! a7 Ae*e&s! Ko#%&!$as! Aprehensi komunikasi merupakan kondisi kogniti$ seseorang ang mengetahui bahwa dirina saat berkomunikasi dengan orang lain! Melalui proses komunikasi antar pribadi) seseorang dapat mengetahui sikap) dan #uga si$at dirina sendiri ang tidak ia ketahui ketika tidak berinteraksi dengan orang lain! Contoh Sepasang suami(istri! 9alam men#alani rumah tangga) mereka dapat saling mengetahui si$at dan sikap lewat komunikasi ang mereka bangun bersama(sama!
7 Teo! Sel D!s)los%e #odel e&(%&($aa& d!!7
Self-disclosure merupakan proses mengungkapkan in$ormasi pribadi kita pada orang lain ataupun sebalikna! Teori ini men#elaskan bagaimana kita berbagi in$ormasi tentang diri kita
* Fisher, B. Aubrey, 1986, Teori-teori Komunikasi. Penyunting: a!a!u" "in #akhmat, Pener$emah: %oe$ono Trimo. Ban"ung: #ema$a #os"akarya. * &u!yana, 'e"y, ())1, &eto"o!ogi Pene!itian Kua!itati +Para"igma Baru Komunikasi "an !mu %osia! ainnya. Ban"ung:
ang bersi$at pribadi kepada orang lain! Teori ini mendorong si$at keterbukaan! &emahaman Komunikasi Antar &ribadi ter#adi melalui% Self-disclosure 2pengungkapan diri3) !eed"ack 2umpan balik3) dan Sensiti-itas untuk mengenal orang lain! Sedangkan ketidakpuasan dalam hubungan diawali oleh% Ketidak#u#uran) Kurangna kesamaan antara tindakan seseorang dengan perasaanna) Miskin feed"ack dan #engungka#an diri ang ditahan! *ontoh dalam kehidupan sehari(hari) adalah "urhat dengan teman dekat!. )7 Teo! Pe&e"as! Sos!al
Teori ini menatakan bahwa kedekatan antarpribadi itu berlangsung se"ara bertahap 2gradual3 dan berurutan ang di mulai dari tahap biasa(biasa sa#a hingga tahap intim sebagai salah satu $ungsi
dari
dampak
saat
ini
maupun
dampak
masa
depanna!!
Teori ini menatakan bahwa relasi akan men#adi semakin intim apabila dis"losure berlangsung! Artina) orang(orang ang melakukan interaksi ini mengaplikasikan teori sel$ dis"losure! &ada dasarna) konsep penetrasi sosial men#elaskan bagaimana kedekatan relasi itu berkembang) gagal untuk berkembang atau berhenti! Seperti bawang merah) kita mengupas dari bagian terluar hingga terdalam!
*ontoh) kedekatan seorang sahabat) laki(laki dan perempuan! Teori penetrasi sosial men#elaskan kedekatan itu berkembang) #ika hubungan dua sahabat ini berkembang dari teman men#adi pasangan kekasih! Namun #ika tidak berkembang) tetap men#adi teman) berarti teori penetrasi sosial men#elaskan kedekatan itu tidak berkembang! 9an #ika pertemanan itu men#adi musuh karena suatu hal) karena tidak adana sel$ dis"losure) maka teori penetrasi sosial men#elaskan bahwa hubungan itu akan berhenti!
d7 Teo! Pe&(%a&(a& Ke"!da$as"!a&
Un"ertaint redu"tion theor atau teori pengurangan ketidakpastian) terkadang #uga disebut initial intera"tion theor! Teori ini di"iptakan oleh *harles 8erger dan Ri"hard *alabrese 1
pada tahun ./FB! Tu#uan mereka dalam mengkonstruksikan teori ini adalah untuk men#elaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian antara orang asing ang terikat dalam per"akapan mereka bersama!5 Teori ini men#elaskan) interaksi
dilakukan manusia berguna untuk mengurangi
ketidakpastian atau meningkatkan prediktabilitas perilaku masing(masing dalam interaksi ang akan mereka kembangkan! Artina) teori ini men#elaskan keingintahuan kita atas ketidaktahuan kita! Menggali pengetahuan berupa memahami itulah ang merupakan perhatian utamakita! *ontoh) saat bertemu dengan seseorang ang belum kita kenal! Oleh karena itu) kita akan berusaha mengetahui dan memahami siapa orang tersebut tentuna melalui tahap ( tahap tertentu!
e7 Teo! D!ale$"!$ Relas!o&al
Makna 9ialektika adalah seni diskusi logis sebagai alat untuk memeriksa kebenaran teori berdasarkan resolusi dari pertentangan atau kontradiksi! Teori ini menggambarkan hubungan komunikasi sebagai kema#uan dan pergerakanna ang konstan! Orang ang terlibat dalam berhubungan pada dasarna selalu ada dorongan dan tarikan dari keinginan masing(masing indi-idu ang bertolak belakang! =ubungan adalah suatu koordinasi dan ter"ipta lewat proses dialog) maka Komunikasi Antar &ersona bukan hana sekedar komunikasi) namun #uga butuh pemahaman dan tu#uan! +ika seseorang tidak dapat men#elaskan orang lain dalam peranna) maka pada teori ini diasumsikan bahwa mereka tidak mempunai hubungan! *ontoh% &asangan ang sedang mengalami kon$lik) ada kalana mereka tidak dapat mena$sirkan hubungan apa ang sedang mereka #alani! Karena bukan hana sekedar teman) namun #uga karena masalah ang mereka miliki) mereka enggan mengakui bahwa mereka adalah pasangan!? Kontradiksi adalah konsep sentral relasional dialektika! Kontradiksi meru#uk kepada interaksi dinamis antara oposisi dan membentuk kesatuan ang ke"enderungan saling bergantung 2dialektis prinsip kesatuan3 belum saling meniadakan satu sama lain 2prinsip dialektika negasi3! 2 3
9ari perspekti$ dialektika relasional) ikatan ter#adi dalam saling ketergantungan dengan ang lain dan kemerdekaan dari lainna! Tanpa salah satu dari itu) hubungan bisa berkurang intensitasna! D!ale$"!$al I&"e&al eso&al7: keteganganG kontradiksi ang mun"ul dari dan
dibangun oleh komunikasi dan ada ? kontradiksi dalam hal ini% 1. Ke"e$a!"a& da& Ke"e!sa*a& 2. Keas"!a& da& Ke"!da$as"!a& ?! Ke"e%$aa& da& Ke"e"%"%a&
7 Teo! Pe&!la!a& Sos!al
9alam melakukan penilaian terhadap pesan ang diterima) orang bisa melakukan dua hal) pertama mengkontraskan dan kedua mengasimilasikan! Kontras merupakan distorsi perseptual ang membawa pada polarisasi ide! Sedangkan asimilasi menun#ukan kekeliruan penilaian ang bertentangan!Ini ter#adi apabila pesan ang disampaikan diterima dalam sikap pendengarna pada wilaah penerimaan! Teori ini menatakan makin besar perbedaan antara pendapat pembi"ara dan pandangan pendengarana maka akan makin besar #uga perubahan sikapna) se#auh pesan tersebut berada dalam wilaah penerimaanna! Selain itu keterlibatan ego ang tinggi menun#ukan luasna wilaah penolakan! *ontoh) dengan komunikasi antar pribadi) seseorang dapat menilai sikap orang lain melaui interaksi ang ter#adi! 0
1. lima teori dalam teori komunikasi antar pribadi yaitu sebagai berikut : 1. Teori Interaksionisme Simbolik Teori interaksi simbolik adalah hubungan antara simbol dan interaksi. Menurut Mead, orang bertindak berdasarkan makna simbolik yang muncul dalam sebuah situasi tertentu. Sedangkan simbol adalah representasi dari sebuah fenomena, dimana simbol sebelumnya sudah disepakati bersama dalam sebuah kelompok dan digunakan untuk mencapai sebuah kesamaan makna bersama. Ralph Larossa dan Donald C.Reitzes mengatakan baha interaksi simbolik adalah sebuah kerangka referensi untuk memahami bagaimana manusia bersama dengan orang lainnya menciptakan dunia simbolik dan bagaimana dunia ini, sebaliknya membentuk perilaku manusia.
4
• • •
!entingnya makna bagi perilaku manusia !entingnya konsep mengenai diri "ubungan antara indi#idu dan masyarakat
$lumer mengemukakan tiga prinsip dasar interaksionisme simbolikyang berhubungan dengan meaning, languange, dan thought. !remis ini kemudian mengarah pada kesimpulan tentang pembentukan diri seseorang %person&s self' dan sosialisasinya dalam komunitas %community' yang lebih besar. (. Meaning %Makna' ) *ontruksi Realitas Sosial $lumer mengaali teorinya dengan premis baha perilaku seseorang terhadap sebuah ob+ek atau orang lain ditentukan oleh makna yang dia pahami tentang ob+ek atau orang tersebut. . Languange %$ahasa') The source of meaning Seseorang memperoleh makna atas sesuatu hal melalui interaksi. Dengan demikian dapat dikatakan baha makna adalah hasil interaksi sosial. Makna tidak melekat pada ob+ek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunanaan bahasa. $ahasa adalah bentuk dari simbol. -leh karena itulah teori ini kemudian disebut sebagai interaksionisme simbolik. . Thought %!emikiran') !rocess of taking the role of the other $lumer adalah baha /an indi#idual&s interpretation of symbol is modifed by his or her on thougt processes0. 1nteraksionisme simbolik men+elaskan proses berfikir sebagai inner con#ersation, Mead menyebut aktifitas ini sebagai minding. Secara sederhana proses men+elaskan baha seseorang melakukan dialog dengan dirinya sendiri ketika berhadapan dengan sebuah situasi dan berusaha untuk memaknai situasi tersebut. 2ntuk bisa berfikir maka seseorang memerlukan bahasa dan harus mampu untuk berinteraksi secara simbolik. $ahasa adalah Softare untuk bisa mengaktifkan Mind.
Meru+uk pada pendapat Mead Self %diri' adalah proses mengkombinasikan 1 dan Me yaitu ) I adalah kekuatan spontan yang tidak dapat diprediksi. 1ni adalah bagian dari diri yang tidak terorganisir. ME adalah tidak pernah dilahirkan. Me hanya dapat dibentuk melalui interaksi simbolik yang terus menerus mulai dari keluarga, teman bermain, sekolah dan seterusnya. •
•
2. Teori Groupthink Teori pemikiran kelompok %3roupthink' lahir dari penelitian pan+ang 1r#in L 4anis. Melalui karya /5ictim -f 3roupthink ) 6 !sychological Study -f 7oreign Decisions and 7iascoes %(89', 4anis menggunakan istilah groupthink untuk menun+ukkan suatu mode berfikir sekelompok orang yang sifatnya kohesif %terpadu', ketika usaha: usaha keras yang dilakukan anggota:anggota kelompok untuk mencapai kata
mufakat %kebulatan suara' telah mengesampingkan moti#asinya untuk menilai alternatif:alternatif tindakan secara realistis. Dari sinilah groupthink dapat didefinisikan sebagai satu situasi dalam proses pengambilan keputusan yang menun+ukkan tumbuhnya kemerosotan efisiensi mental, pengu+ian realitas, dan penilaian moral yang disebabkan oleh tekanan:tekanan kelompok %Mulyana, (888'. Esensi Teori Lahirnya konsep groupthink didorong oleh ka+ian secara mendalam mengenai komunikasi kelompok yang telah dikembangkan oleh Raimond Cattel, yaitu melalui penelitian yang difokuskan pada kepribadian kelompok sebagai tahap aal. Teori yang dibangun menun+ukkan baha terdapat pola:pola tetap dari perilaku kelompok yang dapat diprediksi, yaitu ) • • •
Sifat:sifat dari kepribadian kelompok Struktur internal hubungan antar anggota Sifat keanggotaan kelompok
$erdasarkan penelitian yang berkembang pada periode selan+utnya, diperoleh hipotesisi mengenai faktor:fator determinan yang terdapat pada pikiran kelompok yaitu %Sarono, (888' ) •
•
•
7aktor 6nteseden "al:hal yang mendahului ditu+ukkan untuk meningkatkan pikiran kelompok, maka keputusan yang dibuat oleh kelompok akan bernilai buruk. 6kan tetapi, kalau hal:hal yang mendahului ditu+ukkan untuk mencegah pikiran kelompok, maka keputusan yang akan dibuat oleh kelompok akan bernilai baik. 7aktor *ebulatan Suara *elompok yang mengharuskan suara bulat +ustru lebih sering ter+ebak dalam pikiran kelompok, dari pada yang menggunakan sistem suara terbanyak.
7aktor 1katan Sosial:;mosional *elompok yang ikatan ;mosionalnya tinggi cenderung mengembangkan pikiran kelompok, sedangkan kelompok yang ikatannya lugas dan berdasarkan tugas belaka cenderung lebih rendah pikiran kelompoknya. Toleransi terhadap *esalahan !ikiran kelompok lebih besar kalau kesalahan:kesalahan dibiarkan dari pada tidak ada toleransi atas kesalahan:kesalahan yang ada. 3. Teori Muted Group Muted group theory ini kemudian dikembangkan secara lebih lengkap oleh Cheris *ramarae dan kolegannya. *ramarae adalah professor speech communication dan sosiolog di 2ni#ersitas 1iinois. Dia +uga profesor tamu di pusat studi perempun %Center 7or the study of omen' di 2ni#ersitas -regon, dan baru: baru ini sebagai dekan di 2ni#ersitas !erempuan 1nternasional %the 1nternational
sebagai emosional, apologetik %peminta maaf>penyesal' dan plin:plan sedangkan pernyataan yang sederhana dan kuat disuarakan oleh laki:laki. *ramarae %dalam Miller, ??) 8' +uga mengembangkan tu+uh hipotesis mengenai Muted group theory, yaitu ) (. !erempuan kemungkinan besar lebih sulit mengekspresikan diri mereka sendiri dalam cara:cara ekspresi publik yang dominan dibandingkan laki:laki. . Laki:laki lebih sulit daripada perempuan dalam memahami makna anggota dari gender lain. . !erempuan kemungkinan menemukan cara untuk mengekspresikan diri mereka sendiri diluar cara:cara ekspresi publik dominan yang digunakan oleh laki:laki baik dalam kon#ensi #erbal maupun perilaku non#erbal mereka. =. !erempuan kemungkinan besar lebih menyatakan ketidakpuasan pada cara: cara ekspresi publik dominan laki:laki. @. !erempuan menolak untuk hidup dengan gagasan:gagasan dari organisasi sosial yang ditangani oleh kelompok dominan dan akan mengubah cara:cara ekspresi publik dominan karena mereka secara sadar dan secara #erbal menolak gagasan tersebut. A. !erempuan tidak seperti laki:laki dalam menciptakan kata:kata yang diakui secara luas dan digunakan oleh laki:laki maupun perempuan. *onsekuensinya perempuan merasa tidak dianggap berkontribusi terhadap perkembangan bahasa. 9. Selera humor perempuan akan berbeda dari selera humor laki:laki. "al ini disebabkan karena perempuan memiliki konseptualisasi dan ekspresi yang berbeda, sehingga sesuatu yang tampak lucu bagi laki:laki men+adi sama sekali tidak lucu bagi perempuan.
4. Teori Strukturasi dapti! 6dalah Marshall Scoot !oole yang mengembangkan Teori Strukturasi 6daptif %6dapti#e Struturation Theory'. !rofesor komunikasi pada teBas 6M 2ni#ersity itu dikenal sebagai pakar dibidang komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi, terutama pada sisi metodologi penelitian dan perkembangan teori. !oole mengembangkan teori ini bersama rekan:rekannya, yaitu Robert Mc!hee dari 6rizona State 2ni#ersity dan Da#id Seibold dari The 2ni#ersity California. Teori ini mengambil nama /Strukturasi 6daptif0 karena anggota kelompok secara senga+a menyesuaikan aturan dan sumberdaya untuk mencapai tu+uan. Selain itu, Strukturasi adalah sesuatu yang lebih kompleks daripada model urutan tunggal. !oole percaya baha ilai dari !embuatan teori keputusan kelompok bergantung pada seberapa baik ia mengalamatkan kekompleksikan interaksi yang ada dalam sebuah kelompok. !oole menekankan pentingnya memahami baha indi#idu menciptakan dan membentuk kelompok sebagaimana mereka berperilaku didalamnya. !erilaku anggota kelompok, seperti dikatakan 3iddens, dipengaruhi oleh tiga elemen tindakan yaitu interpretasi, moralitas, dan kekuasaan. 1nterpretasi dilakukan melalui bahasa, moralitas didirikan melalui struktur kekuasaan interpersonal yang timbul dalam kelompok. Menurut !oole mengansumsikan baha anggota kelompok adalah
aktor yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang secara refleksif mengontrol akti#itas mereka. Moralitas, interpretasi, dan kekuasaan selalu dikombinasikan dalam setiap tindakan kelompok. *onstribusi tiga elemen tindakan tersebut sangat menarik sebagai aal bagi kita memahami proses yang dilalui oleh kelompok saat mereka membuat suatu keputusan.
•
•
•
Dalam penelitian yang ia lakukan bersama rekan:rekannya, !oole menemukan secara umum ada tiga +enis rangkaian keputusan, yaitu ) 6 standard unitary SeEuence %rangkaian standar tunggal' ini serupa dengan model urutan tunggal. CompleB Cyclic SeEuence %rangkaian putaran kompleks' kelompok akan melihat kedepan maupun kebelakang dalam rangka mencari ke+elasan masalah dan mengasilkan solusi yang tepat. Solution -riented SeEuence %rangkaian orientasi solusi' pada rangkaian ini tidak dilakukan analisis masalah secara mendalam, fokus diletakkan pada solusi ke depan ". E#pe$tan$y %iolantions Theory &E%T' $urgoon berharap dapat menun+ukkan keterkaitan perilaku dan atraksi interpersonal, kredibilitas, pengaruh dan keterlibatan. ;Bpectancy adalah apa yang diprediksi akan ter+adi dan bukan semata:mata apa yang diharapkan. ;Bpectancy didasarkan pada konteks, hubungan dan karakter komunikator. *onteks terkait dengan norma:norma budaya. Termasuk didalamnya adalah +arak personal yang berbeda:beda disetiap budaya. *onteks +uga mencakup setting dari sebuah percakapan, seperti diruang kelas atau pembicaraan pribadi. 5iolantion 5alence istilah #iolantion #alence mengacu pada nilai positif atau negatif yang kita berikan pada perilaku yang tidak diprediksi atau diharapkan akan ter+adi. 2ntuk bisa memberikan penilaian, menurut burgoon tahap pertama yang dilakukan seseorang adalah mencoba untuk meninterpretasikan makna dari pelanggaran itu dan kemudian memikirkan apakah kita menyukainya atau tidak. Communicator Reard 5alence adalah +umlah atribut positif atau negatif yang dibaa seseorang untuk mengimbangi potensi yang dimilikinya untuk memberi imbalan atau hukuman dimasa depan. !ersepsi yang lahir biasanya adalah gabungan dari baik dan buruk dan +atuh diantara keduanya.
TE()I *(M+,I*SI MSS
.Teori Masyarakat Massa Mun"ul pertama akhir abad ./ ketika berbagai elit sosial tradisional ber#uang memahami makna dari konsekuensi ang berisi$at merusak dari modernisasi! asumsi teori masarakat massa % .! Media adalah kekuatan ang sangat kuat dalam masarakat ang dapat menggerogoti nilai dan norma sosial sehingga dapat merusak tatanan sosial sehingga media harus berada di bawah kontrol elite! 5! Media dapat se"ara langsung memengaruhi pemikiran kebanakan orang) mentrasn$ormasi pandangan mereka tentang dunia sosial! ?! Ketika pemikiran seseorang telah ditrans$ormasi oleh media) maka semua konsekuensi buruk dalam #angka pan#ang mungkin ter#adi
B. Teo! A(e&da Se""!&(
Media massa tidak selalu berhasil memberitahu apa ang kita pikir) tetapi media tersebut berhasil memberitahu kita berpikir tentang apa! Asumsina) media puna kemampuan untuk menseleksi
dan mengarahkan perhatian masarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu! Mengapa media bisa melakukan penettingan agenda> 5 tingkatan penusunan agenda% a!&enentuan isu(isu umum ang dianggap penting! b!Menentukan bagian atau aspek dari isu(isu tersebut ang dianggap penting! Ada 3 ase$ "e$a!" a(e&da se""!&(:
.!&rioritas isu(isu ang akan dibahas dalam media atau agenda media)harus diatur! 5!Agenda media memengaruhi atau berinteraksi dengan apa ang masarakat pikirkan) men"iptakan agenda masarakat! ?!Agenda masarakat memengaruhi atau berinteraksi dengan apa ang para pembuat kebi#akan anggap penting disebut agenda kebi#akan!
C. Teo! Uses ; 8a"!!)a"!o&
9iperkenalkan oleh Elihu Kat D =erbert 8lumer! Mereka berpendapat pengguna media memainkan peran akti$ untuk memilih dan menggunakan media tersebut! &engguna media adalah pihak ang akti$ dalam proses komunikasi! &engguna media berusaha untuk men"ari sumber media ang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhanna! Artina pengguna media empunai pilihan alternati$ untuk memuaskan kebutuhanna! Kebalikan dari teori peluru! D. Teo!
Teori #arum hipodermik teori peluru dimana pesan media diidentikkan dengan peluru atau #arum ang ditembakkan maka dapat masuk mengenai sasaran tanpa perantara! Se#alan dengan teori #arum hipodermik ada teori kulti-asi! Menurut teori ini) tele-isi men#adi media atau alat utama dimana para penonton tele-isi itu bela#ar tentang masarakat dan kultur lingkunganna! &ara 6hea- -iewers
E. Teo! $!s!s #ed!a
8eberapa pandangan% (Media itu pemain utama dalam per#uangan ideologis! (&andangan kritis meakini media berperan dalam menebarkan ideologi dominan dan kekuatanna untuk mengungkapkan ideologi alternati$ dan ideologi ang bertentangan! (Media bagian dari industri budaa ang se"ara hara$iah men"ipakan simbol dan gambaran ang dapat menekan kelompok ke"il! *abang teori kritis media% .! Mar;isme klasik % media dipandang sebagai alat bantu dari kelas dominan) kaitanna dengan keuntungan) menebarkan ideologi dari dorongan ang berkuasa dalam masarakat sehingga menindas golongan tertentu! 5! Media ekonomi politik % menalahkan kepemilikan media bagi keburukan masarakat! Isi media merupakan komoditas untuk di#ual di pasaran ?! 'ran$urt S"hool % memandang media sebagai "ara untuk membangun budaa) menempatkan lebih banak penekanan pada pemikiran ketimbang materi! Media menghasilkan dominasi ideologi golongan atas! 9idapatkan dengan manipulasi media terhadap gambar dan simbol untuk keutungan golongan ang dominan! 0! Teori hegemonis% merupakan dominasi ideologi palsu atas "ara pikir terhadap kondisi sebenarna! Ideologi tidak dipaksakan oleh salah satu kelompok tetapi bersi$at persuasi$ dan tidak sadar! B! &enelitian budaa% lebih kepada pemaknaan budaa tentang hasil(hasil media) pena$siran isi media! Masarakat sebagai sebuah bidang gagasan
Teo!-"eo! O(a&!sas! 1.
Teo! O(a&!sas! Klas!$
Konsep tentang organisasi telah berkembang mulai .11(an dan dikenal sebagai teori klasik 2"lassi"al theor3! 9ampak teori ini terhadap organisasi masih sangat besar! Sebagai "ontoh organissi g didasarkan birokrasi dan ban ak bagian dari teori klasik Menurut teori organisasi klasik) rasionalitas) e$isiensi) dan keuntungan ekonomis merupakan tu#uan organisasi! Teori ini #uga menatakan bahwa manusia diasumsikan bertindak rasional sehingga se"ara rasional dengan menaikkan upah) produkti-itas akan meningkat! Ma; ,eber dengan konsep birokrasi idealna menekankan pada konsep otoritas dan kekuasaan ang sah untuk melakukan kontrol kepada pihak lain ang berada di bawahna sehingga organisasi akan terhindar dari penalahgunaan kekuasaan dan ketidake$isienan! 'rederi"k Talor menga#ukan konsep Cmana#emen ilmiahC ang inti gagasanna adalah Cbagaimana "ara terbaik untuk melakukan peker#aanC! Untuk ini Talor membuat standardisasi mulai dari seleksi 2rekruitmen3 dan penempatan ang
menurutna merupakan sistem hubungan ker#a antara manusia dengan mesin sehingga peker#aan dapat dianalisis se"ara ilmiah! =enr 'aol mengembangkan teori ang memusatkan perhatianna pada peme"ahan masalah(masalah $ungsional kegiatan administrasi! 'aol menga#ukan konsep planning) organiing) "ommand) "oordination) dan "ontrol ang men#adi landasan bagi $ungsi dasar mana#emen! 'aol #uga mengemukakan empat belas prinsip ang sangat $leksibel ang digunakan sebagai dasar bagi mana#er dalam mengelola organisasi! Keempat belas prinsip itu adalah pembagian ker#a) wewenang dan tanggung #awab) disiplin) kesatuan perintah) kesatuan arah) mengutamakan kepentingan umum) pemberian upah) sentralisasi) rantai perintah) ketertiban) keadilan) kestabilan masa ker#a) inisiati$) dan semangat korps! 7agasan 'aol sendiri didukung oleh kolegana di AS aitu 7uli"k) Urwi"k) Moone dan Reile! Menurut +ames 9! Moone terdapat empat prinsip dasar untuk meran"ang organisasi) aitu % a! Koordinasi) ang meliputi wewenang) saling melaani) serta perumusan tu#uan dan disiplin! b! &rinsip skalar) meliputi prinsip) prospek) dan pengaruh sendiri) ter"ermin dari kepemimpinan) delegasi dan de$inisi $ungsional! "! &rinsip $ungsional) aitu $unsionalisme tugas ang berbeda! d! &rinsip sta$) aitu ke#elasan perbedaan antara sta$ dan lini! Meskipun mendapat banak kritik ang menganggap bahwa teori(teori klasik itu telah mengabaikan $aktor humanistik) deterministik) dan tertutup) tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa teori klasik merupakan peletak dasar dari teori(teori organisasi modern! 2. Teo! I&o#as! O(a&!sas!
Teori Komunikasi Organisasi dikemukakan oleh Karl ,ei"k 2.//B3! Karl ,ei"k mengembangkan sebuah pendekatan untuk menggambarkan proses dimana organisasi mengumpulkan) mengelola dan menggunakan in$ormasi ang mereka terima! 'okus utama penelitian ,ei"k adalah pada pertukaran in$ormasi ang ter#adi dalam organisasi dan bagaimana anggota mengambil langkah untuk memahami hal ini! ,ei"k per"aa bahwa 6orgaanisasi berbi"ara pada dirina sendiri
tersebut men#adi masuk akal! Oleh karenana) menurut Teori In$ormasi Organisasi) organisasi akan bere-olusi selama mereka masih berusaha untuk memahami diri mereka dan lingkunganna! ,ei"k pertama kali memperkenalkan pendekatan teoritis ang men#elaskan bagaimana organisasi memahami dan menggunakan in$ormasi dalam buk una The So"ial &sholog Organiing 2.//3! Ia kemudian memperbarui teorina untuk mengklari$ikasikan kebingungan ang mungkin mun"ul 2.//B3! Teorina ber$okus pada proses ang dilalui organisasi dalam usaha untuk memahami semua in$ormasi ang membombardir mereka tiap harina! ,ei"k mengatakan) 6organisasi dan lingkungan mereka berubah begitu "epatna sehingga sangat tidak realistis untuk menun#ukkan seperti apa mereka saat ini) karena mereka tidak akan tetap seperti itu nantina!<2.//3! 'okus dari teori organisasi adalah pengkomunikasian in$ormasi ang penting bagi suksesna sebuah oraginsasi! Sangat #arang bahwa seseorang atau satu departemen dalam sebuah organisasi mempunai semua in$ormasi penting untuk menelesaikan suatu proek! Tugas pemrosesan in$ormasi tidak dilaksankan hana dengan melakukan perolehan in$ormasi) bagian tersulit adalah dalam mengartikan dan mendistribusikan in$ormasi ang didapatkan!
Asumsi dasar teori in$ormasi organisasi % Organisasi manusia ada dalam sebuah lingkungan in$ormasi! Asumsi ini menatakan bahwa organisasi bergantung pada in$ormasi agar dapat ber$ungsi dengan e$ekti$ dan men"apai tu#uan mereka! ,ei"k 2./F/3 memandang konsep lingkungan in$ormasi sebagi sesuatu ang berbeda dari lingkungan $isik dimana organisasi berada! Ia menatakan bahwa lingkungan in$ormasi ini di"iptakan oleh anggota organisasi! In$ormasi ang diterima sebuah organisasi berbeda dalam hal ketidak #elasanna! Asumsi 4ang dia#ukan oleh ,ei"k ber$okus pada ambiguitas ang ada dalam in$ormasi! &esan(pesan berbeda dalam hal se#auh mana mereka dapat dipahami! Sebuah organisasi harus menentukan mana anggota ang lebih mengetahui atau berpengalaman dalam berurusan dengan in$ormasi penting ang didapatkan! Sebuah ren"ana untuk memahami in$ormasi harus disusun! &esan(pesan) menurut teori ,ei"k) sering kali tidak #elas! Ketidak#elasan meru#uk pada pesan ang rumit) tidak pasti) dan tidak dapat di prediksi! Organisasi manusia terlibat di dalam pemprosesan in$ormasi untuk mengurangi ketidak#elasan in$ormasi!
Asumsi ini menatakan bahwa organisasi mulai dalam akti$itas ker#asama untuk mebuat in$ormasi ang diterima dapat lebih dipahami! ,ei"k melihat proses mengurangi ketidak#elasan sebagi sebuah akti$itas bersama diantara anggota organisasi! Ini bukan hana merupakan tanggung #awab dari seseorang sa#a untuk mengurangi ketidak#elasan! Sebalikna) ini adalah sebuah proses ang mungkin melibatkan beberapa anggota organisasi! 3.Teo! B%da5a O(a&!sas!
Teori 8udaa Organisasi dikemukakan oleh *li$$ord 7eert) Mi"hael &a"anowsk dan Ni"k O9onnell(Tru#illo! Untuk memahami kehidupan organisasi melampaui budaa termasuk nilai(nilai) kisah) tu#uan) praktik) dan $iloso$i perusahaan! Mi"hael &a"anowsk) dan Ni"k O9onnell(Tru#illo 2./15).//3 mengonseptualisasikan teori budaa organisasi! &a"anowsk dan Ni"k O9onnell(Tru#illo merassa bahwa organisasi dapat paling baik dipahami dengan menggunakan lensa budaa) sebuah ide ang mulana dikenukakan oleh seorang antropolog bernama *li$$ord 7eert! &a"anowsk) dan Ni"k O9onnell(Tru#illo 2./153 berargumen bahwa teori buda a organisasi mengundang para peneliti 6 untuk mengamati) men"atat dan memahami perilaku komunikati$ dari anggota(anggota organisasi
Asumsi dasar Teori 8udaa Organisasi%
Anggota(anggota organisasi men"iptakan dan mempertahankan perasaan ang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi) ang berakibat pada pemahaman ang lebih baik mengenai nila(nilai sebuah organisasi! &enggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaa organisasi! 8udaa ber-ariasi dalam organisasi(organisasi ang berbeda) dan interpretasi tindakan dalam budaa ini #uga beragam! 4. Teo! Pe&s"%$"%a& Ada"!
Anthon 7iddens) seorang sosiolog pertama kali mempresentasikan teori penstrukturan adapti$ pada tahun ./F/! 9alam penelitianna) 7iddens mendeskripsikan bagaimana institusi sosial dan organisasi) misalna diproduksi) direproduksi) dan ditrans$ormasi melalui penggunaan aturan(aturan sosial! 7iddens memandang struktur sosial sebagai pedang bermata dua) struktur dan aturan ang di"iptakan membatasi perilaku seseorang! Akan tetapi) aturan ang sama #uga membuat seseorang mampu memahami dan berinteraksi denagn orang lain! Aturan(aturan ini dapat dinatakan se"ara eksplisit 2seperti prosedur penampaian keluhan ang di#abarkan di dalam buku panduan karawan3 atau dipela#ari se"ara implisit 2 seperti menghormati satu sama lain dengan menberikan kesempatan pada tiap anggota kelompok untuk menuarakan pendapatna3! 9alam teori penstrukturan adapti$) 7iddens 2./103 menatakan bahwa kun"i dari memahami komunikasi ang ter#adi di dalam organisasi adalah dengan mempela#ari struktur ang ber$ungsi sebagai pondasi mereka! Ia membuat perbedaan antara konsep sistem dan struktur! Istilah sistem meru#uk pada organisasi itu sendiri dan perilaku ang dilaksanakan oleh organisasi ini untuk men"apai tu#uanna! Istilah struktur meru#uk pada aturan(aturan dan sumber daa ang digunakan para anggotana untuk men"iptakan dan mempertahankam sistem) dan #uga untuk mengarahkan perilaku mereka!
Marshall S"ott &oole 2.//3 dan kolegana 2&oole) seibold) dan M"&hee)./1B).//3 memperbaiki dan memperluas teori 7iddens dengan membentuk suatu program penelitian ang menerapkan teori pada proses(proses ang terlibat di dalam pengambilan keputusan kelompok! &oole memperluas kara 7iddens dan mengonseptualisasikan teori penstrukturan adapti$! 6mengadaptasi< penelitian 7iddens merupakan usaha ang menantang bagi para peneliti tersebut! &enstrukturan dalam kelompok atau organisasi dideskripsikan sebagai 6proses dimana sistem diproduksi dan direproduksi melalui pemakaian aturan dan sumber daa oleh anggota(anggota< 2&oole) seibold) dan M"&hee).//3! &enstrukturan memberikan pondasi ang berguna untuk mempela#ari dampak ang dimiliki oleh aturan dan sumber daa terhadap keputusan kelompok dan komunikasi organisasi! &enstrukturan bersi$at komunikati$% 6berbi"ara adalah tindakan! +ika struktur benar(benar diproduksi melalui interaksi) maka komunikasi lebih dari sekedar pengantar tindakan komunikasi adalah tindakan< 2Moda$$ dan 9e,ine) 553!
Asumsi dasar Teori &enstrukturan Adapti$ adalah sebagai berikut % Kelompok dan organisasi diproduksi dan direproduksi melalui penggunaan aturan dan sumber daa! Aturan komunikasi ber$ungsi baik sebagai medium untuk maupun hasil akhir dari interaksi! Struktur kekuasaan ada di dalam organisasi dan menuntun proses pengambilan keputusan dengan menediakan in$ormasi mengenai bagaimana untuk men"apai tu#uan kita dengan *ara aang terbaik!
5. Teori Hubungan Manusia Manusia sebagai anggota organisasi adalah merupakan inti organisasi sosial. Manusia terlibat dalam tingkah laku organisasi. Misalnya anggota organisasi yang memutuskan apa peranan yang akan dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Tanpa manusia organisasi tidak akan ada. leh karena itu! "aktor manusia dalam organisasi haruslah mendapat perhatian dan tidak dapat diabaikan seperti halnya dengan teori klasik. Teori hubungan manusia ini menekankan pada pentingnya indi#idu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi. Teori ini menyarankan strategi peningkatan dan penyempurnaan organisasi dengan meningkatkan kepuasan anggota organisasi dan men$iptakan organisasi yang dapat membantu indi#idu mengembangkan potensinya. %engan meningkatkan kepuasan ker&a dan mengarahkan aktualisasi diri peker&a! akan mempertinggi moti#asi beker&a sehingga akan dapat meningkatkan produksi organisasi.
Teori hubungan manusia ini diperkenalkan pada tahun 1'3()an yang dipelopori oleh *arnard 1'3+! Mayo 1'33! ,oethlisherger dan %i$hson 1'3'. Inilah permulaan teori hubungan manusia menolak prinsip teori struktural klasik dan menentang pandangan yang mekanis terhadap organisasi yang tidak sensiti" terhadap kebutuhan sosial anggota organisasi.
6. Teori Sistem Sosial Teori sistem sosial dibagi men&adi dua teori! yaitu a. rganisasi sebagai -uatu -istem -osial
Pendekatan sistem sosial terhadap tingkah laku organisasi adalah suatu perspekti" yang komprehensi"! multidimensional! dan deskripti" mengenai organisasi. Ahli)ahli teori sistem mengemukakan baha semua kesatuan yang terorganisir memperlihatkan satu set pola dan si"at yang sama. Teori sistem berkembang sebagai suatu alat untuk menguraikan si"at)si"at dan pola)pola yang men&adikan organisasi ter&adi. Teori sistem memberikan suatu model deskripsi yang sangat kuat mengenai proses organisasi. Teori ini mempunyai banyak implikasi dan telah digunakan untuk mendeskripsikan "enomena organisasi dalam konteksnya sendiri. Misalnya dalam ilmu sosial dan ekonomi *oulding /Kreps! 1'+0 mendeskripsikan pengaruh berma$am)ma$am keadaan sosial dan lingkungan kepada ekonomi dan struktur sosial. b. Teori -istem mum rganisasi Teori sistem yang umum mengatakan baha organisasi sebagai suatu set bagian)bagian yang kompleks yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah agar dapat men$apai tu&uannya. *eberapa komponen kun$i yang membangun organisasi adalah indi#idu yang men&adi anggota organisasi! struktur dan kelompok "ungsional! teknologi dan perlengkapan organisasi. -emua bagian sistem tergantung kepada bagian lainnya dalam akti#itas organisasi. -uatu perubahan atau pengaruh pada suatu komponen akan mempengaruhi kepada komponen sistem yang lainnya. Komunikasi ter&adi pada berma$am)ma$am tingkat dari sistem! ada komunikasi dalam tiap bagian ada komunikasi di antara sistem dan lingkungannya. Komunikasi ini men&adikan bagian)bagian yang berbeda dari sistem mengkoordinasi akti#itas mereka. Misalnya! di dalam suatu perusahaan yang memproduksi barang! ada bagian pen&ualan dan ada bagian produksi sebagai dua subunit organisasi yang saling berhubungan. Kedua bagian ini harus mengkoordinasi usaha mereka. ika bagian pen&ualan men&an&ikan 2(( barang untuk langganannya dan bagian produksi hanya membuat 1(( barang! maka akan ter&adi masalah dalam organisasi. Melalui komunikasi di antara bagian! dua bagian yang saling berhubungan ini dapat membagi in"ormasi yang rele#an
dan mengkoordinasikan akti#itas mereka. -ubunit dari organisasi harus men&aga keseimbangan homeostatic satu dengan yang lainnya untuk men&adikan penampilan mereka yang tepat dengan "ungsi organisasi.
7. Teori Politik Ahli)ahli teori politik melihat kekuasaan /poer! kon5ik dan distribusi dari sumber)sumber yang langka sebagai pokok permasalahan pada organisasi. %engan kata)kata lain mereka memandang organisasi sebagai arena politik yang hidup! yang berisi suatu #ariasi kompleks dari kepentingan indi#idu dan kelompok. Preposisi dari perspekti" politik menurut *olman /1'++ adalah sebagai berikut 6 a. Kebanyakan dari keputusan)keputusan penting dalam organisasi men$akup alokasi sumber)sumber yang langka. b. rganisasi adalah komposisi gabungan dari se¨ah kepentingan indi#idu dan kelompok. $. Kepentingan indi#idu dan kelompok berbeda)beda dalam nilai) nilai mereka! kesukaan! keper$ayaan! in"ormasi dan persepsi mengenai realitas d. Tu&uan)tu&uan dan keputusan organisasi timbul dari proses perundingan! negosiasi dan merebut posisi di antara indi#idu dan kelompok e. Karena langkanya sumber)sumber dan adanya perbedaan yang abadi! kekuasaan dan kon5ik merupakan pusat kehidupan organisasi.
8. Teori Simbolis Perspekti" teori simbolis didasarkan pada satu seri asumsi mengenai hakikat organisasi dan tingkah laku manusia. a. Apa yang paling penting mengenai suatu ke&adian adalah bukan apa yang ter&adi tetapi arti dari apa yang ter&adi. b. Arti dari suatu ke&adian tidak ditentukan se$ara sederhana dari apa yang ter&adi tetapi $ara)$ara manusia menginterpretasikan apa yang ter&adi. $. *anyak ke&adian)ke&adian dan proses yang paling penting dalam organisasi pada dasarnya meragukan dan tidak pasti. -eringkali sulit atau tidak mungkin untuk mengetahui apa yang ter&adi! bagaimana hal itu ter&adi atau apa yang ter&adi berikutnya.
d. Keragu)raguan dan ketidakpastian meruntuhkan pendekatan rasional menganalisis! meme$ahkan masalah! dan membuat keputusan. e. *ila menghadapi ketidakpastian dan keragu)raguan! manusia men$iptakan simbol)simbol untuk mengurangi keragu)raguan! menghilangkan kebingungan! menambah untuk dapat memprediksi dan untuk memberi arah. TEORI-TEORI KOMUNIKASI 5a&( esa&($%"a& de&(a& $o#%&!$as! #assa7 17 Teori Kegunaan dan Kepuasan Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran akti$ dalam memilih
dan menggunakan media massa! Audien"e atau khalaak memiliki peran ang akti$ dalam memilih media dalam rangka memenuhi kebutuhanna dan khalaak #uga selekti$ dalam memilih media ang tepat dalam rangka memenuhi kebutuhanna! 27 Teori 7orma *udaya
%alam teori ini media massa melalui penya&iannya yang selekti" dan penekanannya padatema)tema tertentu! men$iptakan kesan)kesan pada khalayak di mana norma)norma budaya umum mengenai topik yang diberi bobot itu! dibentuk dengan$ara)$ara tertentu.Perilaku indi#idual biasanya dipandu oleh norma)norma budayamengenai suatu
hal
tertentu!
maka
media
komunikasi
se$ara
tidak
langsungakan mempengaruhi perilaku. 3 Teori Peluru atau arum 8ipodermik Teori ini mengasumsikan baha media memiliki kekuatan yang sangat perkasa! dan komunikan dianggap pasi" atau tidak tahu apa) apa. -eorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu a&aib kepada khalayak yang tidak berdaya /pasi". 4 Teori Pembela&aran -osial Teori ini diaplikasikan pada perilaku konsumen kendati pada aalnya men&adi bidang penelitian komunikasi massa yang bertu&uan untuk memahami e"ek terpaan media massa.
Teo! Teo! Ko#%&!$as! I&"ee"! da& K!"!s 1. TEORI ITERPRETI! Tumbuh berdasarkan ketidakpuasan dengan teori Post Positi#is! karena dianggap terlalu umum! terlalu mekanis dan tidak mampu menangkap keruetan! nuansa! dan kompleksitas dari interaksi manusia. Perspekti" interpreti" men$ari sebuah pemahaman bagaimana kita membentuk dunia pemaknaan melaui interaksi dan bagaimana kita berprilaku terhadap dunia yang kita bentuk itu. %alam pen$arian &enis pemahaman ini! teori interpreti" mendekati dunia dan pengetahuan yang sangat berbeda dengan $ara teori post positi#is. Pandangan dasar Perspekti" Interpreti"! meliputi tiga bagian utama yakni 6
". !enomenologi 9enomenologi adalah sebuah studi dalam bidang :lsa"at yang mempela&ari manusia sebagai sebuah "enomena. Ilmu "enomonologi dalam :lsa"at biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik! yaitu ilmu yang mempela&ari arti daripada "enomena ini. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ohann 8einri$h ;ambert /1<2+ ) 1<<<! seorang :lsu" erman. %alam bukunya Neues Organon /1<04. ditulisnya tentang ilmu yang tak nyata. %alam pendekatan sastra! "enomenologi meman"aatkan pengalaman intuiti" atas "enomena! sesuatu yang hadir dalam re5eksi "enomenologis! sebagai titik aal dan usaha untuk mendapatkan :tur)hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. =.>.9. 8egel dan Edmund 8usserl adalah dua tokoh penting dalam pengembangan pendekatan :loso:s ini. Pada dasarnya "enomenologi adalah suatu tradisi pengka&ian yang digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman manusia. -eperti yang dikemukakan oleh ;ittle&ohn baha "enomenologi adalah suatu tradisi untuk mengeksplorasi pengalaman manusia. %alam konteks ini ada asumsi baha manusia akti" memahami dunia disekelilingnya sebagai sebuah pengalaman hidupnya dan akti" menginterpretasikan pengalaman tersebut.Asumsi pokok "enomenologi adalah manusia se$ara akti" menginterpretasikan pengalamannya dengan memberikan makna atas sesuatu yang dialaminya. leh karena itu interpretasi merupakan proses akti" untuk memberikan makna atas sesuatu yang dialami manusia. %engan kata lain pemahaman adalah suatu tindakan kreati"! yakni tindakan menu&u pemaknaan. 9enomenologi men&elaskan "enomena perilaku manusia yang dialami dalam kesadaran. 9enomenolog men$ari pemahaman seseorang dalam membangun
makna dan konsep yang bersi"at intersubyekti". leh karena itu! penelitian "enomenologi harus berupaya untuk men&elaskan makna dan pengalaman hidup se¨ah orang tentang suatu konsep atau ge&ala. 7atanson menggunakan istilah "enomenologi meru&uk kepada semua pandangan sosial yang menempatkan kesadaran manusia dan makna sub&ekti"nya sebagai "okus untuk memahami tindakan sosial.
#. Hermeunetika Adalah ka&ian yang menun&ukkan para ilmuan pada pentingnya teks dalam dunia sosial dan pada metode analisis yang menekankan keterhubungan antara teks! pengarang! konteks dan kalangan teorisi.%engan demikian 8eurmeneutika pada dasarnya menyediakan suatu &alan untuk menghindar dari tekanan dalam pen&elasan dan kontrol pada kalangan positi#is serta pemahaman sub&ekti" atas penelitian sosial. Pengka&ian teks yang dianalis terus mengalami perkembangan dan kini stdui komunikasinya meluas pada beberapa hal diantaranya! pidato! a$ara tele#isi! pertemuan bisnis! per$akapan yang intim! prilaku non#erbal atau arsitektur dan dekorasi sebuah rumah. $. Interaksionis Simbolik *erorienberinteraksi tasi pada prinsip baha orang merespon makna yang mereka bangun se&auh mereka satu sama lain. -etiap indi#idu merupakan agen akti" dalam dunia sosial! yang tentu sa&a dipengaruhi oleh budaya dan organisasi sosial! bahkan ia &uga men&adi instrumen penting dalam produksi budaya! masyarakat dan hubungan yang bermakna yang memengaruhi mereka. %. TEORI &RITIS Kritik merupakan konsep kun$i untuk memahami teori kritis.Teori ini dikembangkan oleh Mashab 9rank"rut.Konsep kritik dupergunakan ma?hab ini memiliki kaitan dengan se&arah dengan konsep kritik yang berkembang pada masa) masa ,ennaisan$e. Pada dasarnya! ¨ah teori yang dapat dikategorikan sebagai teori kritis ¨ahnya sangat banyak. Mulai dari teori aal yang lebih tua hingga yang lebih modern dan ma&u. Teori kebudayaan kritis yang lebih ma&u memiliki se¨ah konsepsi yang berbeda mengenai hubungan antara media dan kebudayaan. 7amun demikian! semua teori kritis memiliki karakteristik yang sama! yaitu sebagai berikut. •
Teori)teori itu $enderung bersi"at meluas /atau ma$ros$opi$! yaitu mengu&i e"ek)e"ek media se$ara luas dan bersi"at budaya.
•
•
•
Teori kebudayaan kritis diaku se$ara terbuka memiliki moti")moti" politik yang didasarkan atas a&aran neo)mar@is! orientasi a&aran ini berdasarkan politik aliran kiri. Tu&uan penganut teori ini adalah untuk mendorong perubahan dalam hal kebi&akan pemerintah atas media! dan pada akhirnya mendorong perubahan pada media dan system kebudayaan. Teori ini beranggapan baha media massa yang mendukung mereka yang berkuasa /pemilik aset haruslah diubah. Teori kebudayaan kritis menyelidiki dan men&elaskan bagaimana elompok elite menggunakan media massa untuk mempertahankan kekuasaan dan posisi istimea mereka. Isu)isu! seperti kepemilikan media! hubungan pemerintah dengan media! serta persoalan keterakilan peker&a dan kelompok)kelompok yang belum terakili dalam mene&emen media selalu men&adi tema)tema penelitian penganut teori ini karena mereka selalu memusatkan perhatian pada penerapan atau menggunakan kekuasaan.
Menurut *ryan 9ay alaupun terdapat berbagai #ariasi pemikiran dalam kelompok teoritis! namun kesemuanya mengemukakan 3 hal penting yang sama! yaitu sebagai berikut. •
•
•
Tradisi kritis berupaya untuk memahami system yang sudah baku yang di terima masyarakat begitu sa&a /taken-from-granted systems termasuk &uga struktur kekusaandan keper$ayaan atau ideologi yang mendominasi masyarakat! namun tradisi kritis memberikan perhatian utama pada kepentingan siapa yang lebih dilayani oleh struktur kekuasaan yang ada. Teori kritis menun&ukan ketertarikannya untuk mengemukakan adanya suatu bentuk penindasan sosial dan mengusulkan suatu pengaturan kekuasaan /poer arrangements dalam upaya mendukung emansipasi dan mendukung teru&udnya masyarakat yang lebih bebas dan lebih terprnuhi kebutuhannya /a "ree and more "ul:lling so$iety memahami adanya penindasan men&adi langkah pertama untuk mengapus ilusi dan &an&i manis yang diberikan suatu ideologi atau keper$ayaan dan mengambil tindakan untuk mengatasi kekuasaan yang menindas. Para pendukung teori kritis berusaha untuk memadukan antara teori dan tindakan. Teori yang bersi"at normati# harus bias diimplementasikan untuk mendorong perubahan ditengah masyarakat. 8ubungan antara teori dan tindakan ini digambarkan dalam ungkapan to read the orld ith an a toards shaping it /memba$a dunia dengan mata tertu&u pada upaya untuk mengubahnya. Penelitian yang dilakukan dalam teori kritis berupaya menun&ukan bagaimana mengatasi benturan kon5ik kepentingan itu dengan lebih mengutamakan kepentingan kelompok tertentu! khususnya kelompok marginal /masyarakat lemah.
1' Teori Mar(ist
Tokohnya Karl Mar@ /1+1+)1++3. Teorinya terus memberikan inspirasi bagi perkembangan ilmu sosial &uga ilmu komunikasi.Model analisisnya adalah model khas Mar@ atau Mar@isme! yaitu model analisis yang men$oba menemukan keuntungan pihak tertentu /dan kerugian pihak lain di balik "enomena yang dianggap biasa)biasa. Mar@isme mengembangkan dua istilah pokok yakni a. substruktur atau "aktor ekonomi yang berkembang dimasyarakat. b. -uperstruktur atau "aktor nonekonomi seperti agama! politik! seni dan literatur. Ma@s berpendapat baha kondisi)kondisi ekonomi dipengaruhi "aktor)"aktor superstrukrur. Atas dasar analisa ini! Mar@ mengarahkan pemikirannya untuk melakukan ,E;-I /perubahan se$ara mendasar dan $epat struktur masyarakat.
%' !rank)rut S*+ool Ma?hab 9rank"urt ialah sebuah nama yang diberikan kepada kelompok :lsu" yang memiliki a:liasi dengan Institut Penelitian -osial di 9rank"urt! erman! dan pemikir)pemikir lainnya yang dipengaruhi oleh mereka. Tahun yang dianggap sebagai tahun kemulaian Ma?hab 9rank"urt ini adalah tahun 1'3(! ketika Ma@ 8orkheimer diangkat sebagai direktur lembaga riset sosial tersebut.
*eberapa :lsu" terkenal yang dianggap sebagai anggota Ma?hab 9rank"urt ini antara lain Theodor Adorno! >alter *en&amin! dan Brgen 8abermas. Perlu diingat baha para pemikir ini tidak pernah mende:nisikan diri mereka sendiri di dalam sebuah kelompok atau Cma?habC! dan baha penamaan ini diberikan se$ara retrospekti". >alaupun kebanyakan dari mereka memiliki sebuah ketertarikan intelektual dengan pemikiran neo)Mar@isme dan kritik terhadap budaya /yang di kemudian hari memengaruhi mun$ulnya bidang ilmu -tudi *udaya! masing)masing pemikir mengaplikasikan kedua hal ini dengan $ara) $ara dan terhadap subyek ka&ian yang berbeda. Ketertarikan Ma?hab 9rank"urt terhadap pemikiran Karl Mar@ disebabkan antara lain oleh ketidakpuasan mereka terhadap penggunaan teori)teori Mar@isme oleh kebanyakan orang lain! yang mereka anggap merupakan pandangan sempit terhadap pandangan asli Karl Mar@. Menurut mereka! pandangan sempit ini tidak mampu memberikan C&aabanC terhadap situasi mereka pada saat itu di erman.-etelah Perang %unia Pertama dan meningkatnya kekuatan politik 7a?i! erman yang ada pada saat itu sangatlah berbeda dengan erman yang dialami Karl [email protected] &elaslah bagi para pemikir Ma?hab 9rank"urt baha Mar@isme harus dimodi:kasi untuk bisa men&aab tantangan ?aman. Patut di$atat baha beberapa pemikir utama Mah?ab 9rank"urt beragama Dahudi! dan terutama di perioda aal se$ara langsung men&adi korban 9asisme 7a?i.Dang paling tragis ialah kematian >alter *en&amin! yang di$urigai
melakukan bunuh diri setelah isi perpustakaannya disita oleh tentara 7a?i.*eberapa yang lainnya! seperti Theodor Adorno dan Ma@ 8orkheimer terpaksa melarikan diri ke negara lain! terutama Amerika -erikat.
,' Teori !eminist Me-ia Menurut -tephen >. ;ittle&ohn! studi)studi "eminis merupakan sebuah sebutan generik bagi sebuah perspekti" yang menggali pengertian dari gender dalammasyarakat. %imulai dengan asumsi baha gender adalah kategori yang luas untuk memahami pengalaman manusia! pembahasan "eminis bertu&uan untuk mengekspos kekuatan)kekuatan dan batasan)batasan dari pembagian dunia berdasarkan gendernya. 9atalnya! banyak teori "eminis yang memberi penekanan pada si"at mengekang dari hubungan &enis kelamin di baah dominasi patriarki.%engan sendirinya! "eminisme dalam banyak hal merupakan sebuah studi tentang distribusi kekuasaan di antara &enis)&enis kelamin. Para "eminis sepertinya meminta adanya persamaan hak bagi perempuan! sebuah pengakuan publik baha perempuan memiliki kualitas dan kekuatan yang sama! yang dapat tampil sama baiknya di segala bidang kehidupan. %i lain pihak! mereka sepertinya ingin mengatakan baha perempuan berbeda dengan laki)laki! dan baha kekuatan dan bentuk2 ekspresi mereka harus dihargai dalam sisi mereka sendiri. 8al tersebut menimbulkan sebuah paradoks murni! supaya perempuan dihargai dan memiliki hak)hak yang sama! kekuatan perempuan harus diakui! tetapi penyorotan pada kekuatan)kekuatan perempuan ternyata semakin memperkuat pandangan patriarkis baha perempuan memiliki tempat sendiri.
' Teori Politi*al E*onomi Me-ia in$ent Mos$o dalam bukunya The Politi$al E$onomi o" Fommuni$ationG se$ara tersirat menyebutkan baha Posmodernitas dengan ekonomi politik tidak dapat dipisahkan keberadaannya.8al tersebut terbukti dari beberapa teori dalam buku Mos$o yang mengupas tentang adanya keterkaitan hal tersebut diatas. %iantara teori)teori tersebut adalah komodi:kasi! spasialisasi dan strukturalisasi. Komodi:kasi menurut Karl Mar@ ialah kekayaan masyarakat dengan menggunakan produksi kapitalis yang berlaku dan terlihat seperti kumpulan komoditas /barang dagangan yang banyak sekaliG lalu komoditi milik perseorangan terlihat seperti sebuah bentuk dasar. leh karena itu kami mulai mengamati dengan sebuah analisis mengenai komoditi /barang)barang dagangan /Mos$o!1''0614(. Komodi:kasi diartikan sebagai trans"ormasi penggunaan nilai yang dirubah ke dalam nilai yang lain. %alam artian siapa sa&a yang memulai kapital dengan mendeskripsikan sebuah komoditi maka ia akan memperoleh keuntungan yang sangat besar.
-pasialisasi ialah sebuah sistem konsentrasi yang memusat. %i&elaskan &ika kekuasaan tersebut memusat! maka akan ter&adi hegemoni. 8egemoni itu sendiri dapat diartikan sebagai globalisasi yang ter&adi karena adanya konsentrasi media.-ebagai $ontoh! media barat yang menyebarkan budaya mereka melalui media elektronik.%ari adanya hal tersebut memun$ulkan translator /orang)orang yang tidak dapat menyaring budaya yang akirnya berakibat budaya barat men&adi budaya dunia.%an kelompok hegemoni itu sendiri adalah kelompok yang menguasai politik! media dan teknologi sekaligus. -trukturalisasi merupakan salah satu karakteristik yang penting dari teori struktural. Dang didalammya menggambarkan tentang keunggulan untuk memberi perubahan sosial sebagai proses yang sangat &elas mendeskripsikan bagaimana sebuah struktur diproduksi dan diproduksi ulang oleh manusia yang berperan sebagai pelaku dalam struktur ini.
5' Teori $ultural Stu-ies *idang ilmu pengetahuan yang relati" baru ini dengan senga&a mengambil kata ma&emuk sebagai penamaan diri! yakni studies /ka&ian)ka&ian! bukannya study /ka&ian. Penamaan ini dengan sendirinya menyiratkan sikap dan positioning para penggagas $ultural studies terhadap kondisi ilmu pengetahuan di era modern yang terkotak)kotak! saling mengklaim kebenaran! meskipun lambat laun dimengerti &uga baha kebenaran yang dihasilkan disiplin ilmu pengetahuan bersi"at parsial. Kondisi sema$am itu di&aab oleh $ultural studies dengan menempuh strategi inter dan multidisipliner. Fultural studies memasukkan kontribusi teori maupun metode dari berbagai disiplin ilmu yang dipandang strategis untuk mengedepankan realita kehidupan umat manusia maupun representasinya yang dipandang krusial dalam kehidupan mutakhir. Karena $ultural studies merupakan bidang keilmuan yang multi! maka ilayah ka&ian! pendekatan! teori dan konsep! maupun pendekatan metodologisnya pun sangat ber#ariasi sehingga tidak mungkin dibahas selengkap)lengkapnya dalam makalah ini. *erikut hanya akan dibahas beberapa hal yang saya pandang berkaitan dengan se&arah sosial -alah satu $iri terpenting $ultural studies adalah pemahamannya terhadap dunia sehari)hari sebagai bagian dari budaya yang perlu di$ermati.8al)hal yang biasa dilakukan! dirasakan! diomongkan! didengar! dilihat! digun&ingkan! dalam kehidupan sehari)hari oleh orang kebanyakan merupakan ilayah amatan $ultural studies.
6' "nalisis !raming %alam analisis "raming yang ditekankan adalah bagaimana berita dibingkaiH sisi mana yang ditekankan dan sisi mana yang hendak dilupakan analisis "raming dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana
realitas /peristia! paktor! kelompok! atau apa sa&a dibingkai oleh media.pembingkaian tersebut melalui proses yang disebut kontruksi. %isini! realitas sosial dimaknai dan dikontruksi dengan makna tertentu. %alam ranah penelitian media! analisis "raming masuk dalam pradikma kontruksionis. Pandangan ini dipengaruhi oleh berger dan lu$kman. Media bukanlah satu saluran yang bebas memberitakan sesuatu apa adanya.media&ustru bersipat subyektip dan $enderung mengkonstruksi realitas. Analisis "raming berti&uan untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media.dengan $ara dan teknik peristia itu ditekankan dan diton&olkan. Apakah dalam berita itu ada bagian yang dihilangkan! lupuk!atau senga&a disembunyikan dalam pemberitaan. Analisis "raming adalah metode untuk melihat $ara ber$erita /histori telling media atas suatu peristia. Fara ber$erita itu tergambar pada $ara melihattemadak realitas yang di&adikan berita.-ebagai suatu metode! analis "raming banyak mendapat pengaruh dari sosiologi dan pisiologi.dan sosiologi! terutama sumbangan pemikiran dari peterberger dan er:ng goJman. %ari psikologi adalah sumbangan dari teori yang berhubungan deng skema dan kognisi!dalam ranah penelitia media! analisis "raming masuk dalam pradikma konstruksionis. Pandangan ini dipengaruhi oleh berger dan lukman. Media dan berita dilihat dari para dogma konstruksionis.9akta peristia adalah hasil konstruksi realitas itu bersi"at sub&ekti".,ealitas hadir karena konsep sub&ekti" artaan.,ealitas hadir sudut pandang tertera dari artaan.
7' "nalisis /a*ana *anyak model dan teori analisis a$ana yang dikembangkan oleh para ahli. -eperti yang di&abarkan oleh Eriyanto /2((1 dalam buku Analisis >a$ana! ada beberapa model analisis a$ana yang populer dan banyak digunakan oleh para peneliti! diantaranya adalah model dan teori analisis a$ana yang dikembangkan oleh ,oger 9oler dkk /1'<'! The #an ;eeuen /1'+0! -ara Mills /1''2! 7orman 9air$lough /1''+ dan Teun
A. an %i&k /1''+. Menurut #an %i&k! penelitian atas a$ana tidak $ukup hanya didasarkan pada analisis teks semata! karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus &uga diamati. Melalui berbagai karyanya! #an %i&k membuat kerangka analisis a$ana yang dapat didayagunakan.an %i&k membaginya kedalam tiga tingkatan 6 -tuktur makro. Ini merupakan makna globalumum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema a$ana ini bukan hanya isi! tetapi &uga sisi tertentu dari suatu peristia.
-uperstuktur! adalah kerangka suatu teks 6 bagaimana stuktur dan elemen a$ana itu disusun dalam teks se$ara utuh. -tuktur mikro! adalah makna a$ana yang dapat diamati dengan menganalisa kata! kalimat! proposisi! anak kalimat! para"rase yang dipakai dan sebagainya.
Teo! Ko#%&!$as! Massa Teo! el%% a"a% =a%# ,!ode#!$
Teori peluru ini merupakan konsep awal e$ek komunikasi massa ang oleh para pakar komunikasi tahun ./F(an dinamakan pula hppdermi" needle theor 2teori #arum hipodermik3! Teori ini mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan ang sangat perkasa) dan komunikan dianggap pasi$ atau tidak tahu apa( apa! Seorang komunikator dapat menembakan peluru komunikasi dapat begitu a#aib kepada khalaak ang pasi$! Namun) teori ang di kemukakan oleh ,ilbur S"hramm pada tahun ./B( an ini di"abut kembali tahun ./F(an ) dengan meminta kepada para pendukungna untuk menganggap teori ini tidak ada) sebab khlaak ang men#adi sasaran media massa ternata tidak pasi$! &ernataan S"hramm ini didukung oleh &aul Laars$eld dan Ramond 8auer! Teo! Ko#%&!$as! Ba&5a$ Ta*a
Sur-ei dalam teori ini dilakukan tahun ./0(an berkenaan dengan proses pengaruh so"ial) ang menun#ukkan model ang sangat berbeda dari model #arum hipodermik! 8anak bukti penelitian ang mendukung model banak tahap ini! Sebagian besar orang menerima e$ek media dri tangan kedua) aitu opinion leaders 2para pemuka pendapat3 ang memiliki akses lebih dahulu pada media massa! Setiap tahapan dalam proses pengaruh so"ial dimodi$ikasi oleh dan kesepakatan dari setiap lingkaran so"ial baru itu! opii(opini ini akan di"ampur dengan opini(opini lain ang asli dari suber elit lainna dan se"ara perlahan melebihi in$ormasi ang disampaikan dari sumber in$ormasi pertama! Teori ars multi tahap mendapat kritik #uga! Orang Horang dalam kelasa so"ial ang berbeda memebuat interpretasi berbeda pula tebtab$ media! Mereka "enderung menginterpretasi isi media melalui diskusi dengan kelompok(kelompok kun"i dari orang(orang ang disebut interrelati-e "ommuni"aties atau peer groups! 9alam teori ini dinatakan hasil komunikasi antrapersona lebih menon#ol dibandingkan dengan tepaan media massa! Teo! Poses Sele$"!
Teori &roses Selekti$ ini merupakan hsil penelitian lan#utan tentang e$ek media massa pada &erang 9unia II ang mengatakan bahwa penerimaan selekti$ media massa mengurangi se#umlah dampak media! Teori ini menilai orang(orang "enderung melakukan sele"ti-e e;posure 2terpaan selekti$3! Mereka menolak pesan ang berbeda dengan keper"aaan mereka! Tahun ./ +oseph Klapper menerbitkan ka#ian penelitian e$ek mediamasssa ang tergabung dalam penelitian pas"aperang tentang persuasi ) pengaruh persona dan proses seleki$! Klapper menimpulkan bahwa pengaruh media itu lemah) presetase pengaruhna ke"il bagi pemilih dalam pemilihan umum) pasar saham) dan para pengiklan! Teo! Pe#ela=aa& Sos!al
Selama beberapa tahun kesimpulan Klapper dirasakan kurang memuaskan! &enelitian dimulai lagi dengan memakai pendekatan baru) ang dapat men#elaskan pengaruh media ang tak dapat disangkal lagi) terutama tele-isi) terhadap rema#a! Mun"ullah teori baru e$ek media massa aitu so"ial learning theor 2teori pembela#aran so"ial3! Teori ini diaplikasikan pada perilaku konsumen ) kendati pada awalna men#adi penelian komunikasi massa ang bertu#uan untuk memahami e$ek terpaan media massa! 8erdasarkan hasil penelian Albert 8andura) teori ini men#elaskan bahwa pemirsa meniru ap ang mereka lihat di tele-ise) melakukan suatu obser-ational learning 2pembela#an hasil pengamatan 3! Klapper menganggap bahwa 6gan#aran< dari karakter T@ diterima mereka sebagai perilaku antiso"ial) termasuk men#adi toleran terhadap perilaku perampokan dan kriminalitas) menggandrungi kehidupan glamor seperti di tele-isi!
Teo! D!%s! I&o9as!
Model di$usi ino-si akhir(akhir ini banak digunakan sebagai pendekatan dalam komunikasi pembangunan) terutama di negara(negara sedang berkembang seperti Indonesia atau dunia ketiga! E-ertt M!Roger mende$inisikan di$usi sebagai proses dimana suatu ino-asi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam #angka waktu tertentu di antara para anggota suatu sstem so"ial! 9i$usi adalah suatu #enis khusu komunikasi ang berkaitan penebaan pesan(pesan sebagai ide baru! Sedangkan komunikasi dide$inisikan sebagai proses dimana para pelakuna men"iptakan in$ormasi dan saling bertukar in$ormasi tersebut untuk men"apai