Teori Komunikasi
Modul 3
Teori Komunikasi Kelompok
PENDAHULUAN
omunikasi dalam kelompok merupakan bagian dari kegiatankeseharian kita sejak kita lahir, kita sudah mulai bergabung dengan kelompok primer yang paling dekat, yaitu eluarga! emudian seiring dengan perkernbangan usia dan kemampuan intelektualitas, kita masuk masuk dan terlibat dalam kelompok- kelompok sekunder seperti sekolah, lembaga agama, tempat pekerjaan dan kelompok sekunder lainnya yang sesuai! dengan minas dan ketertarikan ketertarikan kita! "ingkasnya, kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan kita, karena melalui kelompok, memungkinkan kita dapat berbagi berbagi in#ormasi, pengalaman dan pengetahuan kita dengan anggota kelompok lainnya! $odal teori komunikasi kelompok ini, akan terdiri dari empat kegiatan belajar yaitu prinsip-prinsip dasar komunikasi dalam suatu kelompok %group &ommuni&atio &ommuni&ation' n' memahami memahami komunikasi komunikasi dalam kelompok, kelompok, pendekatan pendekatan teoretis teoretis komunikasi komunikasi kelompok kelompok dan kegiatan kegiatan belajar terakhir terakhir berkaitan berkaitan deng dengan an baha bahasa san n meng mengen enai ai bebe bebera rapa pa pers perspe pekt kti# i# dala dalam m pene peneli liti tian an komunikasi kelompok! (etup kegiatan belajar akan dibahas dengan lebih mendalam mendalam beberapa beberapa aspek penting penting yang yang berhubunga berhubungan n dengan dengan kegiatan kegiatan belajar tersebut! arenanya, mempelajari setup bahasan dalam modul ini dengan sungguhsungguh, merupakan langkah terbaik untuk memahami komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok! (etelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami peristi)a-peristi)a komunikasi yang terjadi dalam suatu kelompok! (etelah mempelajari masing-masing kegiatan belajar dengan &ermat, Anda diharapkan mampu * 1! $enguraikan dan menjelaskan de#inisi atau batasan batasan mengenai komunikasi kelompok+ ! $enyebutkan dan dan menjelaskan karakteristik komunikasi komunikasi kelompok
Bacaan
Teori Komunikasi
! menyebutkan dan menjelaskan #ungsi komunikasi kelompok+ .! menyebutkan dan menguraikan tipe-tipe komunikasi komunikasi kelompok+ /! menguraikan dan menjelaskan metode pembuatan keputusan keputusan dalam kelompok+ 0! menjelaskan makna kepemimpinan dalam kelompok+ ! mengenal beberapa pendekatan teoretis teoretis dalam komunikasi kelompok+ kelompok+ 2! mengenal beberapa persepekti# dalam penelitian komunikasi kelompok!
KEGIATAN KEGIATAN BELAJAR BEL AJAR
1
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
(
ebagaimana telah diuraikan pada bagian pendahuluan, bah)a kelompok merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari akti3itas kita sehari hari! elompok baik yang bersi#at primer maupun sekunder, merupakan )ahana bagi setup orang untuk dapat me)ujudkan harapan dan keinginannya berbagi in#ormasi dalam hampir semua aspek kehidupan! 4a bisa merupakan media untuk mengungkapkan persoalan-persoalan pribadi %keluarga sebagai kelompok primer', ia dapat merupakan sarana meningkatkan pengetahuan para anggotanya %kelompok belajar' dan ia bisa pula pul a merupakan alas untuk merne&ahkan persoalan bersama yang dihadapi seluruh anggota kelompok peme&ahan masalah'! 5adi, banyak man#aat yang dapat kita petik bila kita ikut terlibat dalam suatu kelompok yang sesuai dengan rasa ketertarikan %interest' kita! orang yang memisahkan atau mengisolasikan dirinya dengan orang lain adalah orang yang penyendiri, orang yang ben&i kepada orang lain %misanthrope' atau dapat dikatakan sebagai orang yang antisosial! 6ahasan 6ahasan dalam egiatan egiatan 6elajar 1 ini men&akup tiga hal, yaitu pengertian mengenal komunikasi kelompok, karakteristik dari komunikasi kelompok dan kajian tentang #ungsi dari komunikasi kelompok!
A!
PEN7E"84AN 9$UN4A(4 EL9$P9
$i&hae $i&haell 6urgoon 6urgoon dan $i&hael $i&hael "u##ner "u##ner dalam dalam bukuny bukunya* a* Human Human :ommuni :ommuni&at &ation ion,, A "e3isi "e3ision on o# Approa& Approa&hin hing g (pee&h; (pee&h;:omm :ommuni uni&at &ation, ion, memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih indi3idu indi3idu guna memperoleh maksud atau tujuan tujuan yang dikehendaki dikehendaki seperti berbagi in#ormasi, pemeliharaan pemeliharaan diri atau peme&ahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat %the #a&e-to #a&eintera&tion o# three or o r more indi3iduals indi3iduals,, #or a re&ogni
Ada empat elemen yang ter&akup dalam de=nisi di atas, yaitu interaksi tatap muka, jumlah partisipan partisipan yang terlibat dalam interaksi, maksud atau tujuan yang dikehendaki dan kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya! ita men&oba membahas keempat elemen dari batasan tersebut dengan lebih rin&i! 8erminologi tatap muka %#a&e to #a&e ' mengandung makna bah)a setiap anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya dan juga harus dapat rnengatur umpan batik se&ara 3erbal maupun non3erbal dari setiap anggotanya! anggotanya! 6atasan ini tidak berlaku atau meniadakan meniadakan kumpulan kumpulan indi3idu indi3idu yang sedang melihat proses pembangunan pembangunan gedung;banguna gedung;bangunan n bare! Dengan demikian, makna tatap muka tersebut berkait erat dengan adanya interaksi di antara semua anggota kelompok! 5umlah partisipan dalam komunikasi kelornpok berkisar antara sampai > orang! Pertimbangannya, jika jumlah partisipan nidebilli > orang, kurang memungkinkan memungkinkan berlangsungnya berlangsungnya suatu interaksi di mana setiap anggota anggota kelompok mampu melihat dan mendengar anggota lainnya! Dan karenanya kurang tepat untuk dikatakan sebagai komunikasi kelompok! $aksud atau tujuan yang dikehendaki sebagai elemen ketiga dari de#inis de#inisii di atas, atas, bermakna bermakna bah)a bah)a maksud maksud atau atau tujuan tujuan terseb tersebut ut akan akan memberik memberikan an beberap beberapa a tipe tipe identit identitas as kelom kelompok pok!! alau alau tujuan tujuan kelomp kelompok ok terseb tersebut ut adalah adalah berba berbagi gi in#ormas in#ormasi, i, maka maka komunika komunikasi si yang yang dilakuka dilakukan n dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk menanam menanamkan kan pengeta pengetahua huan n %to impart kno)ledge'! (emen (ementa tara ra kelo kelomp mpok ok yang yang memil memilik ikii tuju tujuan an pemel pemeliha iharaa raan n dirt dirt %sel#biasanya memusatkan memusatkan perhatiann perhatiannya ya pada anggota anggota kelompok kelompok maintenan&e', biasanya atau struktur dari kelompok itu sendiri! 8indak komunikasi yang dihasilkan adalah kepuasan kebutuhan pribadi, kepuasan kebutuhan kolekti#;kelompok bahkan kelangsungan kelangsungan hidup dari kelompok itu sendiri! Dan apabila tujuan kelompok kelompok adalah upaya peme&ahan masalah, maka kelompok tersebut biasanya biasanya melibatkan melibatkan beberapa beberapa tipe pembuatan pembuatan keputusan keputusan untuk mengurangi kesulitan-kesulitan yang dihadapi! Eleme Elemen n tera terakhi khirr adala adalah h kemamp emampua uan n angg anggot ota a untu untuk k menum menumbu buhk hkan an karakteristik personal anggota lainnya se&ara akurat! 4ni mengandung arti bah)a setiap anggota kelompok se&ara tidak langsung berhubungan satu sama lain dan maksud;tujuan kelompok telah terde#inisikan dengan jelas, di samping samping itu identi#ikasi identi#ikasi setiap anggota anggota dengan dengan kelompokny kelompoknya a relati# stabil stabil dan permanen! permanen! 6atasan 6atasan lain mengenai mengenai komunikasi komunikasi kelompok kelompok dikemukaka dikemukakan n oleh "onald Adler dan 7eorge 7eorge "odman dalam bukunya bukunya * Understanding $ereka mengat mengataka akan n bah)a bah)a kelompo kelompok k atau atau grup Human :ommuni&ation! $ereka merupakan sekumpulan ke&il orang yang saling berinteraksi, biasanya tatap muka dalam )aktu yang lama guna men&apai
tujuan tertentu %a small &olle&tion o# people )ho intera&t )ith ea&h other
usually #a&e to #a&e, o3er time in order to rea&h goals '! Ada empat elemen yang mun&ul dari de#inisi yang dikemukakan oleh Adler dan "odman tersebut, yaitu interaksi, )aktu , ukuran, dan tujuan! 4nteraksi dalam komunikasi kelompok merupakan #aktor yang penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan &oa&t! :oa&t adalah sekumpulan orang yang se&ara serentak terikat dalam akti3itas akti3itas yang sama, namun tanpa komunikasi satu sama lain! $isalnya, mahasis)a yang hanya se&ara pasi# mendengarkan suatu perkuliahan, se&ara teknis belum dapat disebut sebagai kelompok! $ereka dapat dikatakan sebagai kelompok apabila sudah mulai memperlihatkan pesan dengan doses atau rekan mahasis)a yang lain! Elemen yang kedua adalah )aktu! (ekumpulan orang yang berinteraksi untuk jangka )aktu yang singkat, tidak dapat digolongkan sebagai kelompok! elompok elompok mempersyarat mempersyaratkan kan interaksi dalam jangka )aktu yang panjang, panjang, karena dengan interaksi ini akan dimiliki karakteristik kar akteristik atau &iri yang tidak dipunyai oleh kumpulan yang bersi#at sementara! (eda (edang ngka kan n elem elemen en yang yang ketig etiga a adal adalah ah ukur ukuran an atau atau juml jumlah ah partisipan dalam komunikasi kelompok! 8idak ada ukuran yang pasti mengenai jumlah anggota dalam dalam suatu kelompok! kelompok! Ada yang memberi batas 2 orang, orang, -1/ -1/ orang orang dan -> -> orang! orang! Untuk Untuk mengat mengatasi asi perbedaa perbedaan n jumlah jumlah anggota anggota tersebut, tersebut, mun&ul konsep yang dikenal dengan small-Hess, yaitu kemampuan setiap anggota kelompok untuk dapat mengenal dan memberi reaksi terhadap anggota lainnya! Dengan small-Hess ini, kuantitas tidak dipersoalkan sepanjang setiap anggota mampu mengenal dan memberi reaksi kepada kepada anggota lain atau setiap anggota mampu melihat dan mendengar mendengar anggota yang lain, seperti yang dikemukakan dalam de#inisi pertama! Elemen terakhir adalah tujuan yang mengandung pengertian bah)a keanggotaan dalam suatu kelompok akan membantu indi3idu yang menjadi anggota kelornpok tersebut dapat me)ujudkan satu atau lebih tujuannya! 6!
A"A8E"4(84 A"A8E"4(84 9$UN4A(4 EL9$P9
Apa pun #ungsi #ungsi yang disandangnya, disandangnya, kelompok baik primer maupun maupun sekunder dalam keberadaannya memiliki karakteristik tertentu! arenanya, memahami memahami karakteristik karakteristik yang ada merupakan langkah pertama pertama untuk bert bertind indak ak lebih lebih e#ek e#ekti ti## dalam dalam su suat atu u kelompo elompok k di mana mana kita kita ikut ikut terl terlib ibat at di dalamnya!
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran! ita akan membahas kedua karakteristik tersebut dengan lebih rin&i satu per satu! Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orangorang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya! adang-kadang norma o1eh para sosiolog disebut juga dengan ?hukum@ ?hukum@ %la)' atau ?peraturan@ %rule', yait yaitu u peri perila laku ku-p -per eril ilak aku u apa apa saja saja yang yang pant pantas as dan dan tidakpantas untuk dilakukan dalarn suatu kelompok! Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu, norma sosial, pro&edural dan tugas! Norma sosial mengatur hubungan hubungan di antara para anggota anggota kelompok! (edangkan (edangkan norma pro&edural pro&edural menguraikan dengan lebih rin&i bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus h arus membuat keputusan, apakah melalui suara mayoritas ataukah dilakukan pembi&araan sampai ter&apai kesepakatan! Dan norma tugas memusatkan memusatkan perhatian perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan harus dilaksanakan! 6erikut kita akan mempelajari norma-norma dalam kelompok dengan men&ermati tabel di ba)ah ini!
8abel 8abel !1 8abel 8abel Norma-norma yang Diharapkan dalarn (uatu elompok (osial 8ugas Pro&edural $endiskusikan persoalan yang tidak
$emperkenalkan para anggota
$engkritik ide, bukan orangnya
$en&eritakan gurauan yang lu&u
$embuat agenda
$endukung gagasan yang terbaik
$en&eritakan kebenaran yang tidak dapat
Duduk saling bertatap muka
$emiliki kepedulian untuk peme&ahan
5angan merokok %kalau dimungkinkan'
$enetapkan tujuan kelompok
6erbagi beban pekerjaan
5angan datang terlambat
5angan meninggalkan pertemuan tanpa
8idak hadir tanpa alasan yang jelas
5angan memonopoli
5angan memaksakan gagasan kita dalam 5angan berkata kasar jika tidak setuju
(umber * "onald 6! Adler, 7eorge "odman, Understanding Human :ommuni&ation, (e&ond Edition, hat! 1
5ika norma diberi batasan sebagai ukuran kelompok yang dapat diterima, maka peran %role' merupakan pola-pola perilaku yang diharapkan dart setiap anggota kelompok! Ada dua #ungsi peran dalam suatu kelompok, yaitu #ungsi tugas dan #ungsi pemeliharaan! ita akan a kan menyimak kedua #ungsi tersebut dalarn tabel berikut! 8A6EL PE"AN BUN7(49NAL DA"8 DA"8 AN7798A AN7798A EL9$P9 BUN7(4 8U7A( Pemberi in#ormasi Pemberi pendapat Pen&ari in#ormasi Pemberi aturan
BUN7(4 PE$EL4HA"AAN Pendorong Pendorong partisipasi Penyelaras Penurun ketegangan Penengah persoalan pribadi
(umber * "onald 6! Adler, 7eorge "odman, Understanding Human :ommuni&ation, (e&ond Edition, hal! 1
:!
BUN7(4 9$UN4A(4 EL9$P9
eberadaan suatu kelompok dalam masyarakat di&erminkan oleh adanya #ungsi-#ungsi #ungsi-#ungsi yang akan dilaksanakan dilaksanakannya! nya! Bungsi-#ungsi Bungsi-#ungsi tersebut tersebut men&akup men&akup #ungsi #ungsi hubungan hubungan sosial, sosial, pendidikan, pendidikan, persuasi, persuasi, peme&ahan peme&ahan masalah masalah dan pembuatan pembuatan keputusa keputusan, n, dan #ungsi #ungsi terapi! terapi! (emua #ungsi ini diman#aatkan diman#aatkan untuk kepenting kepentingan an masyarakat masyarakat,, kelompok kelompok dan para anggota anggota kelompok itu sendiri! Bungsi Bungsi pertama dalam kelompok adalah hubungan hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu kelompok mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara para anggotanya, seperti bagaimana suatu kelompok se&ara rutin memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk melakukan akti3itas yang in#ormal, santai dan menghibur! Pendidikan adalah #ungsi kedua dari kelompok, dalam arti bagaimana sebuah kelompok se&ara #ormal maupun in#ormal bekerja untuk men&apai dan mempertukarkan pengetahuan! $elalui #ungsi pendidikan ini, kebutuhankebutuhan dari para anggota kelompok, kelompok itu sendiri bahkan kebutuhan kebutuhan masyarakat masyarakat dapat terpenuhi! terpenuhi! Namun Namun demikian, demikian, #ungsi pendidikan dalam kelompok kelompok akan sesuai dengan yang diharapkan atau atau tidak, bergantung pada tiga #aktor, yaitu jumlah in#ormasi baru yang dikontribusikan, jumlah partisipan dalam kelompok serta #rekuensi interaksi di antara para anggota anggota kelompok! kelompok! Bungsi pendidikan pendidikan ini akan sangat sangat e#ekti# e#ekti# jika setiap anggota kelornpok memba)a pengetahuan yang berguna bagi kelompoknya! 8anpa 8anpa pengetahuan baru yang
disumba disumbangk ngkan an masingmasing-mas masing ing anggot anggota, a, mustah mustahil il #ungsi #ungsi edukasi edukasi akan ter&apai! Dalam #ungsi persuasi, seorang anggota kelompok berupaya
ini
mempersuasi anggota lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu! (eseorang yang terlibat usaha-usaha persuasi# dalam suatu kelompok, memba)a risiko untuk tidak tidak diterima oleh para anggota lainnya! $isalnya, jika usaha-usaha persuasi# tersebut terlalu bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok, kelompok, maka justru orang yang berusaha berusaha mempersuas mempersuasii ters terseb ebut ut akan akan men&i men&ipt ptak akan an suat su atu u kon#l kon#lik, ik, denga dengan n demi demiki kian an mala malah h membahayakan kedudukannya dalam kelompok! Bungsi kelompok juga di&erminkan dengan kegiatan-kegiatannya untuk meme&ahkan persoalan dan membuat keputusan-keputusan! Peme&ahan masala masalah h %problem sol3ing' berkaitan berkaitan dengan penemuan alternati# atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya + sedangkan pembuatan keputusan %de&ision making' berhubungan dengan pemilihan antara dua atau lebih solusi! 5adi, peme&ah peme&ahan an masala masalah h mengha menghasil silkan kan materi materi atau atau bahan bahan untuk untuk pembua pembuatan tan keputusan! 8erapi adalah #ungsi kelima dari kelompok! elompok terapi memiliki perb perbeda edaan an deng dengan an kelom kelompok pok lainn lainnya ya,, karen karena a kelomp elompok ok terap terapii tida tidak k memiliki tujuan! 9bjek dari kelompok terapi adalah membantu setiap indi3idu men&apa men&apaii peruba perubahan han personal personalnya nya!! 8entun 8entunya ya indi3id indi3idu u terseb tersebut ut harus harus berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya guna mendapatkan man#aat, namun usaha utamanya utamanya adalah membantu membantu dirinya sendiri, bukan membantu membantu kelom kelompok pok men&ap men&apai ai konsen konsensus sus!! :ontoh :ontoh dari kelom kelompok pok terapi terapi ini adalah adalah kelompok konsultasi perka)inan, kelompok penderita narkotika, kelompok perokok berat dan sebagainya! 8indak komunikasi dalam kelompok-kelompok terapi dikenal dengan nama Cpengungkapan diriC %sel# disdosure'! Artinya Artinya,, dalam suasana yang mendukung, mendukung, setiap anggota dianjurkan untuk berbi&ara se&ara terbuka tentang apa yang menjadi permasalahannya permasalahannya!! 5ika mun&ul kon#lik antar anggota dalam diskusi yang dilakukan, dilakukan, orang yang menjadi pemimpin atau yang memberi terapi yang akan mengaturnya!
KEGIATAN KEGIATAN BELAJAR BEL AJAR
Mema!ami Komunikasi Dalam Kelompok ersoalan-persoalan menenai tipe kelompok, metode pembuatan keputusan yang terjadi dalam suatu kelompok dan kepemimpinan dalam kelompok, merupakan materi pelajaran yang akan dibahas dalam egiatan 6elajar berikut ini! Dalam )ujud nyata yang dapat kita temui sehari-hari, kita mengenai beberapa tipe dari kelompok, seperti kelompok belajar, kelompok peme&ahan masalah, serta kelompok sosial lainnya! (ementara dalam bahasan mengenai metode pengambilan keputusan dalam kelompok, kita akan mengenai sejumlah sejumlah metode yang digunakan digunakan di mama masing-masing masing-masing metode yang dipakai bergantung kepada beberapa #aktor yang melingkupinya! Dan dalam bahasan mengenai kepemimpinan dalam kelompok, kita diajak untuk memikirkanya memikirkanya gaya kepemimpina kepemimpinan n yang terjadi dalam kelompok kelompok dan #ungsi kepemimpinan dalam kelompok! ita men&oba membahas ketiga subbahasan dalam egiatan 6elajar ini dengan lebih rin&i dan mendalam!
P
A! EL9$P9
84PE
"onald 6! Adler dan 7eorge "odman dalam bukunya Understanding membag agii kelom elomp pok dala dalam m tiga tiga tipe tipe,, yaitu aitu Huma Human n :omm :ommun uni& i&at atio ion n memb kelompok belajar belajar %learning group ', kelompok pertumbuhan %gro)th group', dan kelom kelompo pok k peme& peme&ah ahan an masa masala lah h %problem sol3ing group '! $asingmasing tipe kelompok tersebut akan kita bi&arakan dengan lebih rin&i, karena setiap kelompok memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda! 1! elompo elompok k 6elajar 6elajar %Learning 7roup' etika kita mendengar kata ?belajar@ atau learning, perhatian dan pikiran kita hampir selalu tertuju pada suatu lembaga pendidikan ataupun sekolah! $eskipun institusi pendidikan tersebut termasuk dalam klasi#ikasi learning group, namun itu bukan satu-satunya! elompok yang memberi keter eteram ampi pila lan n ber berenan enang g atau ataupu pun n kelom elompo pok k yang yang meng mengkh khus usus uska kan n kegiatanny kegiatannya a pada digolongkan digolongkan ke dalam kelompok kelompok belajar belajar tersebut! tersebut! 5adi, apa pun bentuknya, bentuknya, tujuan tujuan dari learning group ini adalah meningkatkan pengetahuan atau kemampuan kemampuan para anggotanya!
(atu &iri yang menonjol dari learning group ini adalah adanya pertukaran in#orma in#ormasi si
dua
arah, arah,
artiny artinya a
setiap setiap
anggot anggota a
dalam dalam
kelom kelompok pok
belaja belajarr
adalah kont kontri ribu buto torr
atau atau
peny penyum umba bang ng
dan dan
pene peneri rirn rna a
pengetahuan! ! elompok elompok Pertumb Pertumbuha uhan n %7ro)t %7ro)th h 7roup' 5ika learning anggotanya group para anggotanya terlibat dalam persoalanpersoalan- persoalan eksternal eksternal sebagaimana sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka maka kelomp kelompok ok pertum pertumbuh buhan an lebih lebih memusa memusatka tkan n perhati perhatiann annya ya kepad kepada a permasalahan pribadi yang yang dihadapi para anggotanya! ujud nyata dari kelompok bimbingan bimbingan perka)inan, kelompok kelompok gro)th group ini adalah kelompok bimbingan psikologi, kelompok terapi sebagaimana yang sudah diuraikan pada egiatan egiatan 6elajar 6elajar 1, serta kelompok kelompok yang memusatkan memusatkan akti3itasn akti3itasnya ya kepada kepada penumbuhan keyakinan diri, yang biasa disebut dengan &ons&iousness raising group! arakteristik yang terlibat dalam tipe kelompok gro)th group ini adalah tidak mempunyai tujuan kolekti# yang nyata, dalam arti bah)a seluruh tujuan kelompok diarahkan kepada usaha untuk membantu para anggotanya mengidenti#ikasi dan mengarahkan mereka untuk peduli dengan persoalan pribadi yang mereka hadapi! ! elomp elompok ok Peme&ah Peme&ahan an $asala $asalah h %Problem Problem (ol3ing (ol3ing 7roup' 9rang-orang yang terlibat dalam kelompok peme&ahan masalah, bekerja bersama-sama bersama-sama untuk mengatasi mengatasi persoalan bersama yang mereka hadapi! hadapi! Dalam sebuah keluarga keluarga misalnya, misalnya, bagaimana seluruh anggota anggota keluarga keluarga meme meme& &ahka ahkan n pers persoa oala lan n tent tentan ang g &araara-&a &ara ra pemba embagi gian an kerja erja yang ang memungkinkan mereka terlibat dalam pekerjaan rumah tangga, tangga, seperti seperti tugas apa yang harus dilakukan seorang suami, apa yang menjadi tanggung ja)ab istri, dan pekerjaan-p pekerjaan-pekerjaa ekerjaan n apa yang dibebankan kepada anak-anakny anak-anaknya! a! Atau dalam &ontoh lain, bagaimana para )arga yang tergabung dalam satu "ukun 8etangga %"8' %"8' berusaha mengorganisasi diri mereka sendiri guna men&egah men&egah tindak pen&urian melalui kegiatan kegiatan sistem sistem keamanan keamanan lingkungan lingkungan atau lebih dikenal dengan siskamling! Problem sol3ing dalam operasionalnya, melibatkan da akti3itas penting! Pertama, Pertama, pengumpulan in#ormasi %gathering %gathering in#ormation' * bagaimana bagaimana suatu suatu kelom elompo pok k sebe sebelu lum m memb membua uatt keput eputus usan an,, beru berusa saha ha meng mengum umpu pulk lkan an in#ormasi yang penting dan berguna untuk landasan pengambilan keputusan tersebut! Dan kedua adalah pembuatan keputusan atau kebijakan itu sendiri yang berdasar pada hasil pengumpulan in#ormasi!
6!
$E89DE PEN7A$64LAN EPU8U(AN DALA$ EL9$P9
:ara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam kelompok adalah dengan melihat bagaimana suatu kelompok menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi! Dalam tataran teoretis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu ke)enangan ke)enangan tanpa diskusi diskusi %authority rule )ithout dis&ussion ', pendapat ahli ahli %epert opinion', ke)enangan setelah diskusi % autho authorit rity y ride ride a#ter a#ter dis&ussion', dan kesepakatan %&onsensus'! 1!
e)enangan e)enan gan 8anpa Diskusi $etode pengambilan pengambilan keputusan keputusan ini sering kali digunakan digunakan oleh para pernimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer! militer! $etode ini memiliki beberap beberapa a keunt keuntung ungan, an, yaitu yaitu &epat, &epat, dalam dalam arti arti ketik ketika a kelom kelompok pok tidak tidak mempunyai mempunyai )aktu yang &ukup &ukup untuk memutuskan memutuskan apa yang harus dilakukan! (elain itu, metode ini se&ara sempurna dapat diterima kalau pengambilan pengambilan keputusan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalanpersoalanpersoal persoalan an rutin rutin yang yang tidak tidak mempers mempersyar yaratk atkan an dis diskus kusii untuk untuk mendapa mendapatk tkan an persetujuan para anggotanya! Namun dernikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, itu akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti mun&ulnya ketidakper&ayaan para anggota kelompok terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan! pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat se&ara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok, daripada keputusan yang diambil se&ara indi3idual! !
Pendapat Ahli adang-kadang seorang anggota kelompok oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli %epert', sehingga sehingga rnemungkinkan rnemungkinkannya, nya, memiliki memiliki kekuatan kekuatan dan kekuasaan kekuasaan untuk membuat membuat keputus keputusan! an! $etode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik apabila seorang anggota kelompok yang yang diangga dianggap p ahli terseb tersebut ut memang memang benar-b benar-bena enarr tidak tidak diraguk diragukan an lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota kelompok lainnya! Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karena sangat sulit menurunkan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli %superior'! Ada yang berpendapat berpendapat bah)a orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas kualitas terbaik untuk membuat keputusan, keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit sedikit pula orang yang tidak setuju setuju dengan ukuran tersebut! tersebut! arenanya, arenanya, menentukan menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit!
! e)e e)ena nang ngan an (ete (etela lah h Diskusi (i#at otokratik dalam metode pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama, karena metode authority authority rule a#ter dis&ussion dis&ussion ini mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota anggota kelompok dalam proses pengambilan keputusa keputusan! n! Dengan Dengan demikia demikian, n, keputusa eputusan n yang yang diambi diambill melalui melalui metode ini akan akan meningkatkan kualitas dan tanggung ja)ab para anggotanya, di samping samping juga mun&ul mun&ulnya nya aspek aspek ke&ep ke&epata atan n %Fui&kness' dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari me nghindari proses diskusi diskusi yang terlalu meluas! Dengan perkataan lain, pendapat anggota kelompok kelompok sangat sangat diperhatikan diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan kelompok masih berpengaruh! $etode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu para anggota kelompok akan bersaing untuk mempengaruhi pengambil atau pembuat pembuat keputusa keputusan! n! Artinya, Artinya, bagaimana bagaimana para para anggota anggota kelompok kelompok yang mengemukakan pendapatnya! dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi mempengaruhi pimpinan kelompok kelompok bah)a pendapatnya pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan! .! esepakatan esepakatan atau konsensus akan terjadi kalau semua anggota dari suatu kelompok mendukung keputusan keputusan yang diambil! $etode pengambilan keputusa keputusan n ini memiliki memiliki keuntung keuntungan, an, yaitu partisipasi partisipasi penuh dari seluruh seluruh anggota akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik sepe sepert rtii tang tanggu gung ng ja)ab ja)ab para para angg anggot ota a dalam dalam mend menduk ukun ung g keput eputus usan an tersebut! tersebut! (elain itu, metode konsensus konsensus sangat sangat penting penting khususnya khususnya dalam keputusa keputusan n yang berhubunga berhubungan n dengan dengan persoalan-p persoalan-persoalan ersoalan yang kritis dan kompleks! Namur demikian, demikian, metode pengambilan pengambilan keputusan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatan ini tidak lepas juga dari yang paling menonjol adalah dibutuhkanny dibutuhkannya a )aktu yang relati# lebih banyak dan lebih lama, sehingga sehingga metode ini tidak &o&ok untuk digunakan dalam keadaan yang mendesak atau darurat! eempat metode pengambilan keputusan di alas menurut Adler dan "odman, "odman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-uk ukuran-ukuran uran yang menjelaskan bah)a satu metode lebih unggul dibanding metode pengambilan keput keputusa usan n lainnya lainnya!! $etode $etode yang yang paling paling e#ekti# e#ekti# yang yang dapat dapat digunak digunakan an dalam situasi tertentu, bergantung pada #aktor-#aktor* 1' jumlah )aktu yang ada dan dapat diman#aatkan, diman#aatkan, ' tingkat pentingnya pentingnya keputusan keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan ' kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pimpinan kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut!
:!
EPE$4$P4NAN DALA$ EL9$P9
epemimpinan merupakan salah satu peran yang penting dalam interaksi kelompok, karena peran ini akan menentukan kuantitas dan kualitas komunik komunikasi asi dalam dalam kelompok elompok,, hasil hasil dari dari tujuan tujuan kelomp kelompok, ok, dan harmoni harmoni atau keselarasa keselarasan n dalam kelompok! kelompok! 6ahasan mengenai mengenai kepemimpinan kepemimpinan dalam kelompok kelompok ini dibagi dalam dua kajian, yaitu #ungsi kepemimpi kepemimpinan nan dan gaya kepemimpinan dalam kelompok! 1!
Bungsi epemimpinan 6urgoon, 6urgoon, Heston dan $&:roskey $&:roskey menguraikan menguraikan adanya delapan #ungsi kepemimpinan, yaitu #ungsi inisiasi %initiation', keanggotaan %membership', per) per)a akila kilan n %representation', organisasi %organi
(ementara dalam #ungsi integrasi, seorang pemimpin perlu mempunyai kemampuan untuk meme&ahkan ataupun mengelola dengan baik kon#lik yang ada dan mun&ul di kelompoknya kelompoknya!! Dengan bekal kemampuan tersebut tersebut diharapk diharapkan an seoran seorang g pemimpi pemimpin n dapat dapat men&ipt men&iptakan akan suasan suasana a yang yang kondus kondusi# i# untuk ter&apainya penyelesaian kon#lik yang dapat memberi kepuasan kepada semua anggota kelompok! Pimpinan pada saat tertentu harus memberi sarana bagi berlangsungnya pertukaran in#ormasi di antara para anggotanya dan juga men&ari masukanmasukan tentang bagaimana sebaiknya kelompoknya harus meren&anakan, melaksanakan melaksanakan dan menge3aluas menge3aluasii program program kerjanya kerjanya,, inilah nilai penting penting dari #ungsi manajemen in#ormasi internal yang perlu ada dalam kepemimpinan kelompok! Dalam #ungsi penyaring in#ormasi, seorang pemimpin bertindak sebagai penyaring sekaligus manajer bagi in#ormasi yang masuk dan keluar dari kelompok kelompok yang dipimpinnya! dipimpinnya! Bungsi Bungsi tersebut tersebut dilakukan dilakukan sebagai sebagai usaha untuk mengurangi terjadinya kon#lik di dalam kelompok ataupun dengan kelompok kelompok lain, karena in#ormasi yang ada dalam kelompok tersebut tersebut telah terseleksi! 8erakhir, dalam #ungsi imbalan atau ganjaran, pemimpin melakukan #ungsi e3aluasi dan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh para anggotanya! Hal ini dilakukan pimpinan melalui imbalan-imbalan materi seperti peningkatan gaji, pemberian kenaikan kenaikan pangkat;jabat pangkat;jabatan, an, pujian ataupun ataupun penghargaan! penghargaan! 6anyak anggota kelompok kelompok sangat sangat sensiti# sensiti# terhadap terhadap kekuatan kekuatan imbalan imbalan dari pimpinannya pimpinannya,, sehi sehing ngga ga peke pekerja rjaan an atau ataupu pun n tuga tugas s yang yang dilak dilakuka ukann nnya ya diara diarahk hkan an untu untuk k memperoleh imbalan tersebut! ! 7aya 7aya epe epemi mimp mpina inan n dalam dalam elompok 7aya kepemimpinan dapat dide#inisikan sebagai tingkat atau derajat pengendalian yang digunakan seorang pemimpin dan sikapnya terhadap para anggota kelompok %the degree o# &ontrol &ontrol a leader leader eer&ise eer&ise and his attitudes to)ard group members '! 7aya kepemimpinan dalam kelompok ini bisa dibagi dalam lima &iri, yaitu yaitu authoritarian, bureau&rati& atau super3isory, diplomati&, demo&rati& dan laisse<#aire atau group-&entered , Dalam gaya authoritarian seorang pemimpin adalah seorang pengendali %&ontroler'! ata-kata yang diu&apkannya adalah hukum atau peraturan dan tidak dapat dapat
diub diubah ah!!
(eora (eorang ng
pemim pemimpi pin n
dala dalam m
gaya gaya
authorita authoritarian rian
ini,
biasanya menyandarkan menyandarkan diri
pada
aturan-aturan aturan-aturan,,
memonopoli memonopoli
tindak tindak
komunikas komunikasii
dan sering kali meniadakan umpan balik dari anggota lainnya! elompok yang menggunakan menggunakan gaya kepemimpinan kepemimpinan ini, memiliki memiliki kemungkinan kemungkinan terorganisas terorganisasii denga dengan n baik baik dan dan prod produk ukti ti#, #, namu namun n hubu hubung ngan an anta antarpr rprib ibadi adi %interpersonal
relationship' dan
di
antara antara para
anggota anggota
kelompok kelompok &enderung &enderung
rengga renggang ng
antagonistik! (edangkan dalam gaya kepemimpinan birokratik %bureau&rati&', pimpinan bert bertind indak ak
sebag sebagai ai
peng penga)a a)as s
atau atau
supe su per3 r3iso isorr
dan dan
meng mengoor oordi dina nasi sikan kan
akti3itas kelompok! Pedoman dari gaya kepemimpinan ini adalah ?organisasi@ bukan diri seorang pemimpin pemimpin seperti yang ada dalam gaya authoritarian! (eorang pemimpin pemimpin birokratik birokratik memandang memandang hubungan so&ial sebagai sebagai hal yang tidak dikehendak dikehendaki, i, karenanya karenanya ia lebih suka menjauhkan menjauhkan dan tidak memperhatikan memperhatikan persoalan- persoalan antarpribadi yang dihadapi para anggotanya! Pemimpin birokratik birokratik &enderung &enderung berkomunikasi berkomunikasi melalui melalui saluran tertulis se&ara resmi! elompok yang memakai gaya kepernimpinan ini akan lebih produkti#, sebab segala sesuatunya terorganisasi dengan baik, namun ada ke&enderungan dari anggota kelompok untuk bersikap apatis! Pemimp Pemimpin in yang yang menggu menggunak nakan an gaya gaya diploma diplomatik tik adalah adalah seoran seorang g manipulator, artinya ia melaksanakan kepemimpinannya supaya menjadi pusat perh perhat atia ian n para para angg anggot ota a kelo kelomp mpok okny nya! a! Pemi Pemimp mpin in yang yang dipl diplom omat atis is &enderung untuk sedikit menggunakan kontrol atau setidaknya le bih halus dalam dalam memakai memakai kontrol kontrol terseb tersebut ut dan lebih lebih lu)es lu)es dibandi dibanding ng pemimpi pemimpin n terpaku u terhadap terhadap satu aturan aturan khusus khusus dan karenany karenanya a authoritarian! la tidak terpak lebih bebas untuk menggunakan strategi-strategi tertentu guna memanipulasi prang lain! Dengan demikian pemimpin diplomatik terbuka terhadap adanya saran dan umpan balik yang demokratis dari dar i anggota kelompoknya! Dalam gaya kepemimpinan kepemimpinan demokratik, demokratik, pemirnpin tidak banyak menggunakan menggunakan kontrol, apabila dibandingkan dibandingkan dengan ketiga gaya kepernimpinan kepernimpinan sebelumnya! sebelumnya! Pemimpin Pemimpin demokratik demokratik mengharapka mengharapkan n seluruh seluruh anggotanya anggotanya untuk berbagi berbagi tanggung tanggung ja)ab dan mampu mengembangka mengembangkan n potensi kepernimpinan yang dimilikinya! Pemimpin yang demokratis, memiliki kepedulian kepedulian terhadap terhadap hubungan hubungan antarpribadi antarpribadi maupun hubungan hubungan tugas di antara para anggota anggota kelompok! kelompok! $eskipun $eskipun nampaknya nampaknya kurang kurang terorganisas terorganisasii dengan baik, namun gaya ini dapat berjalan dalam suasana yang rileks, dan memiliki ke&enderungan untuk menghasilkan produkti3itas dan kreati3itas, karena gaya kepemimpina kepemimpinan n ini mampu memaksimalkan memaksimalkan kemampuan kemampuan yang dimiliki para anggotanya! 7aya laisse< #aire atau group &entered ini tidak berdasar pada aturanaturan!
(eorang
pemimpin
yang
menggunakan
gaya
kepemimpinan
ini menginginkan seluruh anggota kelompoknya berpartisipasi tanpa memaksakan atau menuntut ke)enangan yang dimilikinya! 8indak komunikasi dari pemimpin pemimpin ini &enderung &enderung berlaku sebagai sebagai seorang penghubung penghubung yang mengh menghub ubun ungk gkan an kontr kontribu ibusi si atau atau su sumb mban anga gan n pemi pemikir kiran an dari dari angg anggot ota a kelom kelompokn poknya! ya! 5ika tidak tidak ada yang yang mengend mengendali alikan kannya nya,, kelomp kelompok ok yang yang memakai gaya ini akan menjadi tidak
terorganisasi, tidak produkti# dan anggotanya akan apatis, sebab mereka merasa bah)a kelompoknya tidak memiliki maksud atau tujuan yang hendak di&apai! alaupun alaupun begitu, dalam situasi situasi tertentu tertentu khususnya khususnya dalam kelompok terapi, gaya kepemimpin kepemimpinan an laisse< #aire ini adalah yang paling layak dan e#ekti# dari gaya-gaya kepemimpinan kepemimpinan terdahulu!
KEGIATAN KEGIATAN BELAJAR BEL AJAR
"
Komunikasi Kelompok #alam Perspek$i% Teori$is elompok dalam perspekti# interaksional dikemukakan $ar3in (ha) sebagai dua orang atau lebih yang berinteraksi satu sama lain l ain dalam suatu &ara tertentu, dimana masing-masing mempengaruhi mempengar uhi dan dipengaruhi oleh pihak lainnya! (uatu kelompok %ke&il' adalah kelompok yang terdiri dari dua puluh orang atau kurang, )alaupun dalam beberapa hal kita lebih berkepentingan dengan dengan kelom kelompok pok yang yang terdiri terdiri dari lima lima orang orang atau atau kurang! 6atasan yang diuraikan (ha) melibatkan tindak komunikasi sebagai karakteristik yang esensial dari kelompok! $asih menurut (ha) , kelompok yang baik adalah kelompok yang dapat dapa t bertahan untuk suatu periode )aktu yang relati# panjang, memiliki tujuan, dan memiliki struktur interaksi! Pengantar singkat ini dimaksudkan untuk memberi gambaran kepada kita, bah)a kelompok merupakan bagian yang sangat penting dari akti3itas suatu masyarakat! Do3is (heperd menjelaskan, bah)a kelompok merupakan suatu suatu mekanis mekanisme me mendasa mendasarr dari sosial sosialisa isasi si dan sumb sumber er utama utama dari tatanan sosial! orang mendapatkan nilai dan sikap mereka, sebagian besar dari kelompok kelompok di mana mereka mereka berada! arenany arenanya, a, kelompok kelompok %ke&il' %ke&il' memberik memberikan an suatu suatu #ungsi #ungsi peranta perantara ra yang yang pentin penting g antara antara indi3i indi3idu du dengan dengan masyarakat luas! Dala Dalam m kegiat egiatan an bela belaja jarr ini, ini, kita kita akan akan memp mempela elajar jarii bebe bebera rapa pa perspekti# teoretis dalam komunikasi kelompok! Perspekti# tersebut antara lain men&akup teori perbandingan sosial, teori kepribadian kelompok, teori pen&apaian kelompok dan teori pertukaran sosial serta teori sosiometris! $asing-masing $asing-masing teori tersebut akan kita &oba pahami satu per satu dengan lebih mendalam!
A! 8E9"4 8E9"4 PE"6AN PE"6AND4N D4N7AN 7AN (9(4AL (9(4AL %(9:4AL :9$PA"4(9N 8HE9"G 8HE9"G' 8eori atau pendekatan perbandingan sosial mengemukakan bah)a tindakan komunikasi dalam kelompok kelompok berlangsung berlangsung karena adanya kebutuhan- kebutuhan kebutuhan dari indi3idu untuk membandingkan sikap, pendapat dan kemarnpuannya dengan indi3idu-indi3idu lainnya! Dalam pandangan teori perbandingan sosial ini, tekanan seseorang untuk berkomunikasi berkomunikasi dengan anggota anggota kelompok kelompok lainnya akan mengalami mengalami peningkatan peningkatan,, jika mun&ul ketidaksetuju ketidaksetujuan an yang berkaitan dengan suatu kejadian kejadian atau peristi)a peristi)a kalau tingkat tingkat pentingnya pentingnya peristi)a peristi)a tersebut tersebut peningkat dan apabila hubungan
dalam kelompok %group &ohesi3eness' juga menunjukkan peningkatan! (elain itu, setelah suatu keputusan kelompok dibuat, para anggota kelompok akan saling berkomunikasi
untuk
mendapatkan
in#ormasi
yang
mendukung
atau
membuat indi3idu-ind indi3idu-indi3idu i3idu dalam kelompok kelompok lebih merasa senang senang dengan keputusan keputusan yang dibuat tersebut! (ebagai tambahan &atatan, teori perbandingan sosial ini diupayakan untuk dapat menjelaskan bagaimana bagaimana tindak komunikasi komunikasi dari para anggota anggota kelompok mengalami peningkatan atau penurunan! 6! 8HE9"G 8HE9"G'
8E9"4 8E9"4 EP"46 EP"46AD4 AD4AN AN EL9$P EL9$P9 9 %7"9UP (GN8AL48G
8eori kepribadian kelompok merupakan studi mengenai interaksi kelompok pada basis dimensi kelompok dan dinamika kepribadian! Dimensi kelompok merujuk pada &iri-&iri populasi atau karakteristik indi3idu seperti umur, ke&endekia) ke&endekia)anan anan %intelligen&e'! (ementara (ementara &iri-&iri &iri-&iri kepribadia kepribadian n atau suat su atu u e#ek e#ek yang yang memu memung ngki kink nkan an kelo kelomp mpok ok bert bertin inda dak k seba sebaga gaii satu satu kesel keseluru uruhan han,, meruju merujuk k pada pada peran-p peran-peran eran spesi# spesi#ik, ik, klik dan posisi posisi status status!! Dinamika kepribadian diukur oleh apa yang disebut dengan sinergi, yaitu tingkat atau derajat energi dari setiap indi3idu yang diba)a dalam kelompok kelompok untuk digunakan dalam melaksanakan tujuan-tujuan kelompok! 6anyak dari sinergi sinergi atau atau energi energi kelomp kelompok ok harus harus di&urah di&urahkan kan ke arah pemelih pemeliharaa araan n keselarasan dan keterpaduan kelompok! onsep kun&i dari group syntality theory ini adalah sinergi! (inergi kelom elompo pok k
adal adalah ah
juml jumlah ah
inpu inputt
ener energi gi
dari dari
angg anggot ota a
kelo kelomp mpok ok!!
$eskipun demikian, tidak semua energi yang dimasukkan ke dalam kelompok akan langsung mendukung pen&apaian tujuannya! arena tuntutan antarpribadi, sejurnlah energi harus dihabiskan untuk memelihara hubungan dan kendala antarpribadi yang mun&ul! (elain sinergi kelompok, kita mengenai pula ?ee&ti3e sinergy@ yaitu energi energi
kelom kelompok pok
yang yang
tersis tersisa a
setelah setelah
dikuran dikurangi gi
energi energi
intrins intrinsik ik
atau atau
sinergi pemeliharaan kelompok! Energi intrinsik dapat menjadi produkti#, sejauh energi tersebut dapat memba)a ke arah keterpaduan kelompok, namun energi intrins intrinsik ik tidak tidak dapat dapat memberik memberikan an kontrib kontribusi usi langsu langsung ng untuk untuk penyele penyelesai saian an tugas! (inergi suatu kelompok dihasilkan dari da ri sikap anggotanya terhadap kelompok! (ampai batas di mana para anggota memiliki sikap yang berbeda terhadap kelompok dan kegiatannya, maka yang mun&ul kemudian adalah kon#lik, sehingga akan meningkatkan proporsi energi yang dibutuhkan untuk memelihara atau mempertahankan kelangsungan kelompok! 5adi, jika indi3iduindi3idu semakin memiliki kesamaan sikap, maka akan semakin berkurang pula kebutuhan akan energi intrinsik, sehingga ee&ti3e ee&ti3e synergy synergy menjadi semakin besar!
Dalam &ontoh sederhana, kita akan men&oba melihat teori ini dalam penerapannya! penerapannya! Dalam suatu suatu kegiatan kegiatan untuk membentuk membentuk kelompok belajar ditemukan bah)a indi3idu-indi3idu memiliki sikap yang berbeda-beda terhadap materi pelajaran dan metode belajarnya! Pada situasi tersebut, indi3iduindi3idu indi3idu dihadapkan dihadapkan pada suasana perdebatan perdebatan untuk mengatasi mengatasi mun&ulnya perbedaan sikap tersebut, sehingga banyak )aktu dan energi yang dihabiskan untuk menyelesaikan persoalan antarpribadi antara anggota, kelompok! 4nilah yang disebut dengan energi e nergi intrinsik! emudian setelah nilai ujian diumumkan dan para anggota merasa bah)a kelompok kelompok belajarnya telah gagal untuk men&apai tujuan yang diharapkan, maka ada satu atau lebih anggota menarik energinya keluar dari kelompok untuk mengikuti kelompok lain atau belajar belajar sendir sendiri! i! Dalam Dalam hal ini, ee&ti3e synergy dari kelompok tersebut sangat sangat rendah, sehingga sehingga tidak dapat dapat men&apai men&apai lebih dari apa yang dapat dapat dilakukan se&ara indi3idual! (ebaliknya, jika salah seorang anggota masuk dalam kelompok belajar yang lain! elompok belajar tersebut dengan segera telah men&apai kesepakatan mengenai bagaimana harus memulai dan segera bekerja! arena sangat sedikit bahkan tidak ada kendala antarpribadi yang mun&ul, maka kelompok belajar tersebut menjadi menja di padu sehingga ee&ti3e synergy tinggi dan tentunya setiap anggota kelompok akan lebih baik dalam melaksanakan ujian, daripada jika mereka belajar sendiri-sendiri! :! 8E9"4 8E9"4 PEN:APA PEN:APA4AN 4AN EL9$P EL9$P9 9 %7"9UP A:H4EIE$EN8 8HE9"G' 8eori pen&apaian kelompok ini sangat berkaitan dengan produkti3itas kelompok kelompok atau upaya-upay upaya-upaya a untuk men&apainya men&apainya melalui pemeriksaan pemeriksaan masukan dari anggota anggota %member inputs', 3ariabel - 3ariabel perantara %mediating 3ariables', dan keluaran dari kelompok %group output '! $asukan $asukan atau input yang berasal berasal dari anggota kelompok dapat diidenti#ikasi diidenti#ikasikan kan sebagai sebagai perilaku, perilaku, interaksi interaksi dan harapan-harapan harapan-harapan %epe&tations' yang bersi#at indi3idual! (edangkan 3ariabel-3ariabel perantara merujuk pada struktur #ormal #or mal dan struktur peran dari kelompok seperti status dan tujuan- tujuan kelompok! Dan Dan yang dirnaksud dengan keluaran atau output kelompok adalah pen&apaian atau prestasi dari tugas atau tujuan kelompok! Produkti3itas dari suatu kelompok dapat dijelaskan melalui konsekuensi perilaku, interaksi dan harapan-harapan melalui struktur kelo mpok! Dengan kata lain, perilaku, interaksi dan harapan-harapan harapan-harapan %input 3ariables' mengarah pada struktur struktur #ormal dan struktur peran %mediating 3ariables' yang sebalik sebaliknya nya 3ariab 3ariabel el ini mengara mengarah h pada pada produ produkti3 kti3ita itas, s, semang semangat at dan keterpaduan %group a&hie3ement'!
D!
8E9"4 PE"8UA"AN PE"8UA"AN (9(4AL %(9:4AL EJ:HAN7E 8HE9"G' 8eori pertukaran sosial ini didasarkan pada pemikiran bah)a seseorang
dapat men&apai satu pengertian pengertian mengenai si#at kompleks dari kelompok dengan mengkaji hubungan di antara dua orang % dyadi& relationship'! (uatu kelompok dipertimbangkan untuk menjadi sebuah kumpulan dari hubungan antara dua partisipan tersebut! Perumusan Perumusan tersebut mengasumsikan mengasumsikan bah)a interaksi interaksi manusia manusia melibatkan pertukaran barang dan jasa, dan bah)a biaya % &ost' dan imbalan %re)ard' dipahami dalam situasi situasi yang akan disajikan untuk mendapatkan respons dari indi3idu-ind indi3idu-indi3idu i3idu selama interaksi interaksi sosial! sosial! 5ika imbalan dirasakan dirasakan tidak &ukup atau lebih banyak banyak dari biaya, maka interaksi interaksi kelompok akan diakhiri, atau indi3idu- indi3idu yang terlibat akan mengubah perilaku mereka untuk melindungi imbalan apa pun yang mereka &ari! Pendekatan pertukaran sosial ini penting karena berusaha menjelaskan #enomena kelompok dalam lingkup konsep-konsep ekonomi dan perilaku mengenai biayanya dan imbalan! E!
8E9"4 (9(49$E8"4 %(9:49$E8"4: 8HE9" (9:49$E8"4: 8HE9"G G'
(osiometri merupakan sebuah konsepsi psikologis yang menga&u pada suatu pendekatan metodologis dan teoretis terhadap kelompok! Asumsi yang dimun&ulkan adalah bah)a indi3idu-indi3idu dalam kelompok yang merasa tertarik satu sama lain, akan lebih banyak melakukan tindak komunikasi, sebaliknya indi3idu-indi3idu yang saling menolak, hanya sedikit atau kurang melaksanakan tindak komunikasi! 8ataran 8ataran atraksi atau ketertarikan dan penolakan %repulsion' dapat diukur di ukur melalui alat tes sosiometri, di mana setiap anggota ditanyakan untuk memberi jenjang angka atau rangking terhadap anggota-anggota lainnya dalam keran kerangk gka a ketert etertari arika kan n antarp antarpri riba badi di %interpersonal attra&ti3eness' dan kee#ek e#ekti ti#a #an n tugas ugas %task e##e&ti3eness '! Dengan menganalisis struktur kelompok melalui melalui sosiometri sosiometri ini, seseorang seseorang dapat menentukan bagaimana bagaimana kelompok yang padu dan produkti# yang mungkin terjadi!
KEGIATAN BELAJAR
&
Be'erapa Perspek$i% #alam Peneli$ian Komunikasi Kelompok
ajian ilmiah mengenai pengaruh kelompok pada perilaku manusia dimulai dalam dekade >-an, terutama melalui berbagai studi yang, dilakukan oleh $u-an! 6agian berikut akan menguraikan beberapa tradisi atau perspekti# penelitian komunikasi kelompok dengan menyimak kembali pemikiran a)al dan prinsip-prinsip utama yang melandasi perkembangan studi tentang komunikasi kelompok! A! PENEL4 PENEL484A 84AN N (HE"4B (HE"4B $EN7EN $EN7ENA4 A4 N9"$A-N N9"$A-N9"$ 9"$A A EL9$P9 elompok biasanya memiliki sejumlah aturan atau standar tertentu yang dapat pula disebut sebagai norma! (tudi yang dilakukan (heri# %10, 1' berusaha untuk memahami proses pembentukan norma tersebut! $elalui suatu studi laboratorium dia memusatkan penelitiannya pada suatu #enomena yang disebut autokinesis light ee&t! Eksperimen yang dilakukannya adalah dengan menempatkan menempatkan orang dalam ruangan yang gelap gulita, kemudian diperlih diperlihatk atkan an suatu suatu titik titik &ahaya &ahaya yang yang redup! redup! orang orang %dalam %dalam kegela kegelapan pan total' biasanya akan melihat seolah-olah seolah-olah titik &ahaya tersebut bergerak! :ahaya yang seolah-olah bergerak ini terjadi karena sistem syara# orang yang mengamatinya harus bekerja terlalu keras untuk mengimbangi &ahaya yang ke&il dan redup, dalam kondisi seperti ini sistem syara# tersebut mengirim! denyut %impulse' yang sama seperti ketika mata mengamati objek yang bergerak! Dari sejumlah orang %kelompok' yang dilibatkan dalam eksperimen ini, kesemuanya melihat seolah-olah &ahaya tersebut bergerak! Namun karena sebe sebena narny rnya a &aha &ahaya ya itu itu tidak tidak berge bergera rak, k, maka maka tida tidak k seor seoran ang g pun pun tahu tahu seberapa jauh &ahaya itu bergerak! Benomena ini
memberikan (heri# suatu pemahaman tenting situasi yang memiliki ambiguitas yang yang tinggi tinggi,, yang yang selanj selanjutn utnya ya diaplik diaplikasi asikan kan dalam dalam konteks konteks komuni komunikas kasii kelompok! etika eksperimen tersebut dilakukan kepada sejumlah orang se&ara indi3idual, maka hasil yang dideskripsikan oleh tiap orang mengenai seberapa seberapa jauh &ahaya tersebut tersebut bergerak, adalah sangat sangat ber3ariasi, ber3ariasi, yaitu antara 1,/ in&i sampai dengan > in&i! etika eksperimen dilakukan se&ara berkelom berkelompok pok di mana masingmasing-mas masing ing orang orang dalam ruanga ruangan n yang gelap tersebut dapat saling mendengar komentar dan penilaian orang lainnya, maka perbedaan perbedaan deskripsi deskripsi mengenai jarak bergeraknya &ahaya antara tiap-tiap orang, menjadi menge&il;menyempit! Pada saat seperti ini terjadi apa yang disebut sebagai norma kelompok! kelompok! Gaitu ketika kelompok mengadopsi suatu norma yang ter&ipta oleh kondisi kelompok itu sendiri, yang biasanya berkisar antara antara rata-rata rata-rata dari berbagai standar;uku standar;ukuran ran dari masing-masin masing-masing g indi3idu indi3idu se&ara terpisah! etika eksperimen dilanjutkan kembali, yaitu dengan menempatkan kembali masing-masing indi3idu se&ara terpisah ke dalam ruang eksperimen, maka orang-orang orang-orang tersebut umumnya menggunakan menggunakan ukuran yang telah diperolehnya dalam situasi kelompok untuk mendeskripsikan jarak pergerakan &ahaya tersebut! Dengan kata lain norma yang dibentuk dalam situasi kelompok masih melekat pada diri indi3idu anggotanya meskipun dia berada di luar situasi kelompok! Eksperimen (heri# menunjukkan bah)a dalam situasi ketidakpastian, oran&, menjadi tergantung kepada kepada orang lain untuk mendapatkan mendapatkan panduan! panduan! Eksperimen tersebut juga menunjukkan bah)a pengaruh kelompok dapat terus melekat atau meluas pada saat seseorang yang menjadi anggotanya berad berada a di luar luar kelom kelompo pok, k, Dari Dari hasi hasill eksp eksperi erime men n (heri# (heri#,, kita kita dapa dapatt memperkirakan memperkirakan bah)a kelompok memiliki pengaruh yang kuat pada sikap terhadap berbagai hal yang tidak pasti;ambiguitas %terutama dalam hat politik, religiusitas, dan moralitas'! As&h %1//,1/0' meneliti tekanan kelompok dan ke&enderungan yang terjadi terjadi pada anggotanya anggotanya untuk menyesuaikan menyesuaikan diri dengan tekanan kelompok tersebut tersebut atau menghindarin menghindarinya! ya! As&h meran&ang suatu suatu eksperimen eksperimen yang menguji menguji kemampuan kemampuan seseorang untuk memperkirakan memperkirakan panjang suatu garis! $asing- masing orang diberi dua buah kartu! Pada kartu yang satu terdapat sebuah sebuah garis, dan pada kartu yang lainnya terdapat tiga buah garis yang berbeda panjangnya panjangnya dan diberi nomor 1, , dan ! 9rang tersebut diminta diminta untuk menyebutkan salah satu nomor dari tiga garis yang terdapat pada kartu kedua kedua yang sama panjangnya panjangnya dengan garis yang terdapat terdapat pada kartu pertama!!- Eksperimen ini dilakukan terhadap 1 orang dengan dua betas set kartu yang berbeda! Eksperimen ini merupakan suatu pengujian persepsi yang relati# mudah bila dilakukan se&ara indi3idual %tanpa adanya tekanan kelompok', kelompok', Eksperimen ini menjadi menjadi menarik ketika ketika dilakukan dilakukan dalam situasi situasi kelompok! Dalam suatu kelompok yang terdiri dari
delapan orang, yang tujuh di antaranya adalah orang-orang yang oleh peneliti sengaja dimasukkan ke dalam kelompok tersebut, diinstruksikan untuk memberik memberikan an ja)aban ja)aban yang yang salah salah setelah setelah beberap beberapa a kali sebelu sebelurnny rnnya a menyebutkan menyebutkan ja)aban yang benar! Dalam situasi situasi seperti seperti ini orang yang dija dijadi dika kan n obje objek k pene peneli liti tian an haru harus s meng mengha hada dapi pi keada eadaan an di mana mana dia dia mendenga mendengarr semua semua orang orang lainny lainnya a bersepak bersepakat at terha terhadap dap satu satu ja)a ja)aban ban meskipun perasaannya mengatakan bah)a ja)aban tersebut salah! Hasilnya menunju menunjukka kkan n bah)a bah)a 0K ja)aba ja)aban n dari dari objek objek eksperi eksperimen men terpen terpengaru garuh h oleh oleh tekana tekanan n kelompok kelompok dan sedikit sedikitnya nya sekali sekali mengik mengikuti uti ja)aban ja)aban yang yang salah salah tersebut! As&h melakukan sejumlah rnodi#ikasi pada eksperimennya, dan memperoleh beberapa temuan baru yang menarik! Dari 3ariasi jumlah anggota kelompok antara satu sampai dengan 1/ yang memberikan ja)aban salah, ditemuk ditemukan an bah)a bah)a kelompo kelompok k yang yang terdir terdirii dari dari tiga tiga orang orang ternya ternyata ta sama sama e#ekti#nya dengan kelompok yang lebih benar dalam men&iptakan kesesuaian terhadap terhadap pendapat pendapat yang salah! Dalam hal di mana satu orang %selain dari objek eksperimen' eksperimen' memberik memberikan an ja)aban yang yang benar ternyata ternyata memiliki memiliki pengaruh yang lain terhadap objek eksperimen! $endapat satu orang partner yang mendukung penilaian si objek eksperimen, ternyata sangat berpengaruh terha terhada dap p kekuat ekuatan an teka tekana nan n kelom kelompok pok!! 5a)a 5a)aban ban yang yang sala salah h dari dari obje objek k eksperimen eksperimen karena menyesuaikan menyesuaikan dengan ja)aban kelompok, kelompok, tinggal tinggal seperem seperempat pat dibandin dibanding g situas situasii ketika etika dia tidak tidak mendapat mendapat partner partner yang yang mendukung! Penelitian As&h telah memberikan suatu hasil yang mengejutkan di mana seseorang akin mengikuti pendapat kelompoknya, )alaupun itu berarti harus bertentangan dengan in#ormasi yang diperoleh melalui penginderaannya sendiri! 8ekanan kelompok juga memiliki pengaruh yang kuat dalam pengambilan pengambilan keputusan, keputusan, di biding politik dan pemerintahan! pemerintahan! Psikolog Psikolog yang bernama 6eltram 6eltra m H! "a3en %1.' menjelaskan bagaimana suatu tekanan kelompok tertentu yang disebut ?risky-shi#t@ telah mernba)a bekas presiders A(, "i&hard Nion dan beberapa pembantunya ke dalam skandal atergate! ?"isky?"isky-shi shi#t@ #t@ menga& menga&u u kepad kepada a ke&en ke&ender derung ungan an kelompok elompok untuk untuk berani berani mengambil risiko yang lebih besar dibandingkan apa yang berani dilakukan oleh masingmasing-mas masing ing anggot anggotany anya a se&ara se&ara indi3i indi3idua dual! l! 4ni dapat dapat terjadi terjadi dalam dalam suatu kelompok seperti inner &ir&le-nya Nion yang memiliki norma-norma keuletan dan kepaduan! "a3en men&ontohkan suatu pertemuan di mana salah seorang anggota dari inner &ir&le Nion mengemukakan suatu ren&ana untuk menggunakan pen&ulikan, pemerasan, dan perampokan untuk mengalahkan partai Demokrat Demokrat yang menjadi saingannya saingannya dalam Pemilu! Pemilu! $eskipun $eskipun setiap anggota anggota kelompok kelompok yang menghadiri pertemuan tersebut tampak terkejut terkejut dengan ren&ana yang dikemukakan, namun tak seorang pun yang memberikan ke&aman atau bersuara keras terhadap ren&ana tadi selain
hanya menunjukkan bah)a tindakan-tindakan yang diren&anakan tersebut bukan sepe eperti yang mere ereka pikirkan! Hasil eksperimen (heri# dan As&h telah menunjukkan bah)a pengaruh kelompok memiliki e#ek yang kuat, sekalipun dalam kelompok yang longgar yaitu yaitu orang-or orang-orang ang yang yang belum belum pernah pernah ketem ketemu u sebelu sebelum m dilak dilakuka ukanny nnya a eksperimen! 8ampaknya 8ampaknya kekuatan kelompok akin menjadi lebih besar pada kelompok primer, seperti keluarga atau kelompok kerja! 6! PENEL4 PENEL484A 84AN N U"8 U"8 LE4N LE4N $EN7EN $EN7ENA4 A4 EPU8U EPU8U(AN (AN EL9$P9 urt Le)in telah memberikan memberikan sejumlah kontribusi penting dalam studi studi komunikasi, termasuk di antaranya adalah konsepsi tentang gate keeper! dan dinamika kelompok! Pada saat berlangsung berl angsung Perang Dunia 44, Le)in diminta untuk berpartisipasi berpartisipasi dalam suatu program yang diran&ang diran&ang dengan menggu menggunak nakan an korn kornuni unikas kasii untuk untuk membua membuatt orang orang mengub mengubah ah beberap beberapa a kebiasaan makan mereka! Dalam suatu kelompok eksperimen, Le)in dan rekan-rekannya berusaha untuk membuat para ibu rumah tangga dalam suasana suasana perang yang kurang kurang menguntungk menguntungkan, an, untuk meningkatka meningkatkan n peman#aatan peman#aatan daging daging ?jeroan@ ?jeroan@ %hati sapi, babat, ginjal dan sebagainya yang pada dasarnya merupakan pilihan yang kurang disukai' sebagai bahan konsumsi sehari-hari! Le)in meran&ang dua bentuk eksperimen, yaitu &eramah dan suatu kondisi keputusan kelompok! (istem &eramah menggunakan presentasi oral yang menjelaskan tentang gi
mengenai konsensus kelompok! (uatu eksperimen berikutnya yang dilakukan oleh Edith 6ennett Pel< menunjukkan bah)a dua #aktor yang pertama tidak terlalu memiliki memili ki dampak dan dua #aktor #a ktor yang terakhir &ukup berarti untuk menjadi penyebab yang berpengaruh, berpengaruh, seperti yang ditemukan ditemukan dalam eksperimen Le)in! :! P9L484
PENEL4 PENEL484A 84AN N $EN7EN $EN7ENA4 A4 EL9$P EL9$P9 9 DAN (4AP (4AP
Dalam dekade .>-an, .>-an, sejumlah sejumlah peneliti peneliti mulai melakukan penelitian se&ara sistematis sistematis mengenai mengenai bagaimana bagaimana orang memutuskan untuk memilih salah seorang seorang &alon dalam pemilihan pemilihan umum! Dua studi penting penting tentang tentang hal ini dilakuk dilakukan an masing masing-ma -masin sing g oleh Paul Paul La di Erie :ounty, :ounty, Pennsyl3ania Pennsyl3ania,, antara dua kandidat yaitu "ose3elt dan illkie dan lainnya dilakukan oleh 6ernard 6erelson dan rekanrekannya rekannya pada tahun 1.2 di Elmira, Ne) york, antara kandidat 8ruman dan De)ey! edua studi berangkat dari asumsi bah)a media massa memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan untuk memilih! Namun, kedua studi tersebut tersebut menghasilkan menghasilkan temuan yang mengejutkan mengejutkan di mana ternyata ternyata media massa tidak terlalu terlalu berperan berperan dibandingkan dibandingkan dengan pengaruh pengaruh antarpribadi, antarpribadi, atau pengaruh pengaruh dari dari orang orang lain! lain! edua edua studi studi ini ini juga dianggap dianggap sebagai sebagai tonggak tonggak bagi penemuan penemuan kembali kembali #aktor pengaruh pengaruh personal, personal, suatu suatu #aktor yang dipandang dipandang sebelah sebelah mata mata oleh para peneliti peneliti komunikas komunikasii pada pada )aktu itu yang sedang terpengaruh oleh pemikiran tentang kekuatan media massa %masa kejayaan teori jarum arum hipodermik dan d an teori pelum'! (tudi yang dilakukan oleh La
teman yang memiliki sikap dan aspirasi politik yang sesuai dengan dirinya! eduanya mungkin benar sampai tingkat tertentu! 8etapi penjelasan kedua dirasakan kurang &ukup untuk menjadi #aktor pengaruh yang berdiri sendiri! 9rang memiliki banyak pilihan untuk menentukan temannya, namun mereka memiliki lebih sedikit pilihan dalam memilih rekan kerjanya! Dan yang lebih pasti adalah bah)a orang tidak memiliki pilihan untuk menentukan siapa keluarganya! 9rang juga termasuk ke dalam kelompok tertentu yang lebih besar yang ditentukan oleh sejumlah karakternya, seperti jenis kelamin, umur, ras, pekerjaan, religiusitas, dan sebagainya! 9rang dalam kelompok kelompok luas seperti ini juga &enderung untuk memiliki kesamaan dalam memilih kandidat! Hanya dengan mengetahui mengetahui dua #aktor yaitu agama dan status sosial ekonomi, telah memungkinkan kita untuk memprediksikan pilihan seseorang dengan tingkat akurasi yang tinggi! Dengan menggunakan lima atau enam #aktor akan membuat pilihan soseorang lebih mudah diprediksi!