7
Teori
Teori Tentang Iklim
Iklim didefinisikan sebagai rata-rata dari cuaca dalam periode yang panjang (bulan dan tahun), karena klimatologi meliputi koleksi dan interpretasi data yang diobservasi, maka statistik sangat penting dalam klimatologi terbagi dalam 3 bagian, yaitu:
Klimatologi fisis adalah klimatologi yang membahas prilaku dan gejala-gejala cuaca yang terjadi di atmosfer dengan menggunakan dasar-dasar ilmu fisika dan matematika. Tinjauannya ditekankan pada neraca energi dan neraca aliran antara bumi dan atmosfer.
Klimatologi kedaerahan adalah bertujuan memberikan gambaran iklim dunia yang meliputi sifat dan jenis iklim.
Klimatologi terapan adalah klimatologi yang membahas penerapan ilmu iklim untuk memecahkan berbagai permasalahan praktis yang dihadapi oleh masyarakat. Contoh klimatologi terapan antara lain: klimatologi pertanian agroklimatologi), klimatologi perkotaan, klimatologi kelautan, klimatologi bangunan dan biroklimatologi.
Teori Tentang Kualitas Udara
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) (English: Air Pollution Index / API) adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.
ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu: karbon monoksida (CO), sulfurdioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), Ozon permukaan (O3), dan partikel debu (PM10).
Di Indonesia ISPU diatur berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
ISPU
Pencemaran Udara
Dampak kesehatan
0 - 50
Baik
Tidak memberikan dampak bagi kesehatan manusia atau hewan.
51 - 100
Sedang
tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang peka.
101 - 199
Tidak Sehat
bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang peka atau dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
200 - 299
Sangat Tidak Sehat
kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
300 - 500
Berbahaya
kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi (misalnya iritasi mata, batuk, dahak dan sakit tenggorokan).
Teori Tentang Kebisingan
Kebisingan merupakan suatu sumber suara yang telah melampaui ambang batas, bagi manusia sudah dapat mempengaruhi seluruh proses metabolisme yang terdapat dalam tubuh, oleh sebab itu pada kawasan perkotaan akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap upaya penempatan bangunan dan jalur kendaraan, dimana suara yang dihasilkan dari kendaraan tidak dapat diminimalisir agar menjadi tidak menggaggu pada saat aktivitas manusia sedang berjalan.
Teori Tentang Tanah
Tanah sebagai benda alami memberi manfaat beik langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan seluruh makhluk hidup, terutama umat manusia, dan mengandung rahasia-rahasia yang masih sedikit sekali terungkap, terbentuk atas bahan organik atau sisa tanaman, hewan, air dan udara.
Jawaban Pertanyaan Akhir.
Apa kesimpulan dari kajian yang dilakukan terhadap kegiatan pembangunan pada tahap pra kontruksi, kontruksi dan pasca konstruksi?
Pembangunan Pra Kontruksi
Pengendalian Dampak Negatif Lingkungan
Pada tahun 1997 belum dibangun Kafe Madtari, sehingga dampak yang dihasilkannya pun tidak dapat diidentifikasi.
Supply Air dan Energy
Pada tahun 1997 belum dibagun Kafe Madtari, sehingga penggunaan air oleh kafe tidak dapat diidentifikasi.
Transportasi yang Terintegrasi
Pada tahun 1997 belum dibangun Kafe Madtari, sehingga belum ada dampak kemacetan yang dihasilkan dari kafe tersebut.
Tata Ruang dan Wilayah
Pada tahun 1997 belum dibangun Kafe Madtari, namun lokasi yang direncanakan Kafe Madtari berada di Kawasan Pendidikan.
Pembangunan Kontruksi
Pengendalian Dampak Negatif Lingkungan
Pada awal pembangunan dibutuhkan identifikasi dampak terhadap lingkungan. Contoh: kebisingan akibat pemotongan kaca dan kontruksi dll.
Supply Air dan Energy
Pada awal kontruksi dibutuhkan banyak air untuk bahan pencampur semen, selain itu dibutuhkan energi listrik untuk penggunaan alat-alat berat.
Transportasi yang Terintegrasi
Menghasilkan debu yang dapat mengganggu penglihatan pengendara dan kemacetan akibat aktivitas pembangunan.
Tata Ruang dan Wilayah
Lokasi Kafe Madtari berada di Kawasan Pendidikan.
Pembangunan Pasca Kontruksi
Pengendalian Dampak Negatif Lingkungan
Terjadinya kelalaian pengelola terhadap pengelolaan sampah.
Supply Air dan Energy
Kafe Madtari menggunakan banyak air dalam mengelola kegiatannya. Contoh untuk MCK, Konsumsi dll.
Transportasi yang Terintegrasi
Terbatasnya lahan parkir dan menimbulkan kemacetan di sepanjang Jalan Rangga Mallela.
Tata Ruang dan Wilayah
Lokasi Kafe Madtari berada di Kawasan Pendidikan.
Apa tafsiran dampak yang dapat disimpulkan sementara terhadap komponen lingkungan yang dikaji, serta bagaimana menangani masalah tersebut?
Dampak yang terjadi
Dampak Negatif Pembangunan Kafe Madtari
Kawasan Tamansari berubah menjadi kegiatan perdagangan dan jasa
Tidak adanya resapan biopori, KDH yang tidak sesuai dengan luas lahan.
Hilangnya pohon yang mengakibatkan populasi fauna menurun.
Pencemaran udara, tanah dan air dari dampak kegiatan kafe.
Dampak Positif Pembangunan Kafe Madtari
Memberikan ruang kepada masyarakat untuk berkumpul, bertukarfikiran.
Mengurangi jumlah pengangguran
Memberikan fasilitas tempat makan yang murah, aksesnya cepat dan strategis.
Memberikan tempat parkir walaupun sedikit.
Penanganan Dampak Pembangunan Kafe Mendtari
Pembangunan IPAL
Pembangunan lubang resapan biopori
Jika kurang lahan parkir, dapat diatasi dengan kerjasma lahan parkir dengan KAMPUS UNISBA.
Penghijauan kafe dengan pot.
Parameter
Prakontruksi
Kontruksi
Pasca Kontruksi
Tafsiran Dampak
Survey
Pengukuran Lahan
Perat. Lahan
Penimb. Lahan
Transportasi
Pemb. Fisik
Operasional
Pemeilharaan
Iklim, Kualitas Udara, dan Kebisingan
Suhu
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Curah Hujan
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Kelembaban
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Kecepatan Angin
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Jumlah Bulan Kering
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Jumlah Bulan Basah
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Tipe Curah Hujan
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Partikel Debu
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Bau
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Tingkat Kebisingan
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Periode Kejadian
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Tanah
Tekstur
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Konsistensi
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
pH
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Kelembaban
1 (-)
1 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
3 (-)
5 (-)
5 (-)
Keterangan :
- : Dampak Negatif
+ : Dampak Positif
Tafsiran Derajat Dampak:
1 : Dampak sangat kecil (1-20)
2 : Dampak kecil (20-40)
3 : Dampak sedang (41-60)
4 : Dampak Besar (61-80)
5 : Dampak sangat Besar (81-100)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Standar_Pencemar_Udara. Diunduh pada 6 Oktober 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Stratosfer. Diunduh pada 6 Oktober 2014.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3686/3/k3-halinda6.pdf.txt. Diunduh pada 6 Oktober 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida. Diunduh pada 6 oktober 2014.